makalah agama (perzinahan)

14
BAGIAN I Tentang Perzinahan Ditinjau Dari Beberapa Aspek Topik yang diangkat pada makalah sederhana ini sudah menjadi permasalahan yang melekat pada diri manusia sejak awal penciptaannya. Dimulai pada penciptaan Nabi Adam as yang disusul oleh kehadiran Siti Hawa. Ketika pertama kali tercipta, hal mendasar yang mereka lakukan adalah mencari dedaunan untuk menutupu aurat mereka masing – masing. Sehingga memperkecil kemungkinan untuk terjadi perzinahan, walaupun tujuan utama mereka melakukan itu adalah guna menutupi kemaluan atau aurat mereka. Akan tetapi, esensi dari penutupan aurat tersebut adalah menghindari terjadinya nafsu seksual yang dilarang oleh Allah SWT. Hal tersebut membuktikan bahwa secara naluriah atau kodrati, manusia memiliki rasa etika dan estetika dalam menyikapi anugerah yang telah diberikan Allah SWT dalam wujud nafsu birahi maupun bentuk fisik anatomi tubuh manusia itu sendiri. Namun demikian, yang terjadi pada dasawarsa terakhir di Indonesia maupun dunia internasional dalam menyikapi nafsu seksual tersebut berbalik 180 0 dari 1

Upload: wilystra2007

Post on 06-Jun-2015

17.438 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

makalah tentang pskripsi perjinahan

TRANSCRIPT

Page 1: makalah agama (perzinahan)

BAGIAN I

Tentang Perzinahan Ditinjau Dari Beberapa Aspek

Topik yang diangkat pada makalah sederhana ini sudah menjadi

permasalahan yang melekat pada diri manusia sejak awal penciptaannya. Dimulai

pada penciptaan Nabi Adam as yang disusul oleh kehadiran Siti Hawa. Ketika

pertama kali tercipta, hal mendasar yang mereka lakukan adalah mencari

dedaunan untuk menutupu aurat mereka masing – masing. Sehingga memperkecil

kemungkinan untuk terjadi perzinahan, walaupun tujuan utama mereka melakukan

itu adalah guna menutupi kemaluan atau aurat mereka. Akan tetapi, esensi dari

penutupan aurat tersebut adalah menghindari terjadinya nafsu seksual yang

dilarang oleh Allah SWT. Hal tersebut membuktikan bahwa secara naluriah atau

kodrati, manusia memiliki rasa etika dan estetika dalam menyikapi anugerah yang

telah diberikan Allah SWT dalam wujud nafsu birahi maupun bentuk fisik

anatomi tubuh manusia itu sendiri.

Namun demikian, yang terjadi pada dasawarsa terakhir di Indonesia

maupun dunia internasional dalam menyikapi nafsu seksual tersebut berbalik 1800

dari peristiwa empiris pada Nabi Adam as dan Siti Hawa seperti yang tersebut

diatas. Para wanita tidak merasa malu lagi ketika berpakaian minim dan para pria

tidak lagi merasa ragu – ragu atas menggunakan jasa prostitusi. Bahkan, apa yang

terjadi pada kaum Sodom ( umat Nabi Luth as) yakni homoseksualitas ( baik gay

maupun lesbian ), sudah menjadi hal yang biasa. Luar biasa anehnya lagi,

dinegara Belanda, Homoseksual sudah menjadi budaya mereka dengan

dikeluarkannya hokum politik atas perkawinan antara para kaum gay atau

lesbian.1

Dinamika perzinahan tersebut, secara garis besar ( mainstream ) akan

penulis uraikan dari beberapa aspek, yakni agama, kejiwaan / psikis, akal/ daya

pikiran, keturunan / regenerasi dan harta. Aspek – aspek tersebut adalah bagian

yang melekat kepada setiap individu. Sehingga akibat apa yang mungkin

1 Harian Surat Kabar Seputar Indonesia Edisi Juli 2008

1

Page 2: makalah agama (perzinahan)

ditimbulkan dari perzinahan yang dilakukan individu terhadap aspek – aspek

tersebut.

I. Aspek Agama

Landasan yuridis

Dalam setiap agama, perzinahan merupakan sesuatu yang paling dibenci

dan dilarang. Konteksnya pada agama Islam, hal tersebut dapat dibuktikan pada

surat – surat Al qur’an tentang perzinahan atau melakukan hubungan seksual

diluar nikah.

a. Surat Yusuf ayat 24

“ Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud ( melakukan perbuatan itu )

dengan Yusuf, dan yusuf pun bermaksud (melakukan pula ) dengan

wanita itu andai kata dia tidak melihat tanda ( dari ) Tuhannya.

Demikanlah, agar kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan

Kekejian.”

b. Surat An Nur ayat 2 :

“ Perempuan yang berzina dan laki – laki yang berzina, maka deralah tiap

– tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan

kepada keduanya mencegah kamu untuk ( menjalankan ) agama Allah.”

Selain itu pula, Allah SWT mengajarkan agar menjaga “kemaluan “.

Kemaluan dalam dan arti luas, termasuk dalam arti “kemaluan” adalah organ sex :

c. Surat Al Ma’aarif ayat 29

“ Dan orang – orang yang memelihara kemaluannya.” (criteria orang –

orang yang dianjurkan oleh Allah SWT).

Demikan halnya atas larangan Al Qur’an mengenai homoseksualitas :

d. Surat A’raf ayat 81 :

“ Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu

(kepada mereka ), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kamu

yang melampaui batas.”

e. Surat An Naml ayat 58

“ Dan kami turunkan atas mereka ( hujan batu), maka amat beratkah hujan

yang ditimpakan atas orang – orang yang diberi peringatan itu.”

2

Page 3: makalah agama (perzinahan)

Jelaslah secara yuridis bahwa pandangan Islam, terang – terangan

mengutuk perbuatan zinah, berhubungan sex diluar perkawinan dan homo seksual.

II. Aspek Kejiwaan / Psikis

Keterkaitan antara aspek psikis pelaku perzinahan adalah factor yang

saling mendukung dan saling mempengaruhi otak untuk melakukan perbuatan.

Berikut adalah deskripsi kejiwaan pelaku perzinahan :

- Psikis “ Hewani” mendominasi

Maksudnya adalah kejiwaan manusia pelaku sudah tidak manusiawi lagi.

Kondisi yang ada ketika melakukan perzinahan baik bagi hetero seksual

maupun homo seksual, adalah psikis hewani yang mementingkan pemuas

nafsu birahi belaka. Sedangkan manusia, adalah makhluk yang beradab

dengan dilengkapi naluri manusiawi dan akal yang ( seharusnya ) sehat.

- Psikis yang adktif akan perzinahan.

Apabila seseorang melakukan perzinahan, secara statistic 2pasti akan

mengulanginya lagi (adiktif). Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya

penderita HIV / AIDS baik dalam skala nasional maupun internasional.

Sedangkan cara penularan virus HIV / AIDS yang paling banyak dijumpai

adalah dengan gonta ganti pasangan seksual (baik hetero seksual maupun

homoseksual). Cara penularan yang kedua adalah dengan penggunaan

jarum suntik yang tidak bersih secara klinis. Dengan demikian, akibat

kejiwaan adiktif terhadap perzinahan tersebut, mengakibatkan pada

kesehatan fisik si pelaku zinah.

- Psikis yang ekstra posesif

Hal ini terjadi pada umumnya, didominasi oleh gay/ lesbian. Contoh kasus

yang tengah menjadi sorotan public saat ini adalah kasus pembunuhan

berantai yang dilakukan oleh tersangka Ryan atau Very Idham Afriansyah.

Setelah dilakukan uji psikologis oleh Tim Dokter Polri, tersangka Ryan

divonis menderita kelainan kejiwaan yang dalam bahasa Ilmu psikologi

disebut psikopat, yakni kondisi kejiwaan yang sangat labil dan tidak dapat

membedakan perbuatan yang baik atau buruk. Hal tersebut dapat terjadi

pada setiap orang yang salah satu pemicunya adalah sifat yang extra

2 dari berbagai sumber

3

Page 4: makalah agama (perzinahan)

posesif ( rasa memiliki terhadap sesuatu yang berlebihan ). Dalam konteks

kasus Ryan, extra posesifnya terhadap kekasih gey nya adalah pemicu ia

melakukan pembunuhan mutilasi terhadap korban almarhumk Ir. Hery.

Dapat disimpulkan, kondisi kejiwaan pelaku perzinahan, terdeteksi bersifat

negative dan berdampak pada kesehatan tubuh dan kesehatan psikis itu

sendiri.

III. Aspek Akal / Daya Pikiran

Tidak jauh berbeda dengan kondisi kejiwaan pelaku perzinahan,

kondisi akal atau daya pikiran pelaku perzinahan pasti akan berakibat

tondensius negative. Logikanya, apabila situasi psikis seorang labil, maka

akan mempengaruhi daya pikir otak si manusia itu sendiri dalam mengambil

keputusan. Hal ini disebabkan oleh manusia terdiri dari jasmani dan rohani

yang satu sama lain saling mempengaruhi.

IV. Aspek Keturunan / Regenerasi

Aspek inilah yang menurut penulis aspek krusial dan berdampak

sangat kuat dan bersifat mendatang ( in the future ). Mengapa demikian ?

dalam menghasilkan suatu generasi yang berprestasi dan bermutu, diperlukan

banyak factor, dan factor penentu adalah orang tua dari calon generasi

tersebut. Apabila orang tua dari si anak penerus tersebut menjalani gangguan

psikis dan gangguan daya pikiran, akan berdampak sangat menakutkan bagi

kondisi anak yang dilahirkan tersebut.

Gangguan yang dimaksud adalah kondisi psikis dan akal pelaku

perzinahan yang tersebut diatas.mengenyampingkan siapa pelaku perzinahan

tersebut,apakah dari pihak ayah atau ibu.

Yang kedua, dalam homoseksual kehidupan seperti apa yang mereka

harapkan? Apabila masyarakat dijangkitoleh para pasangan gay dan lesbian

yang kini kehadiranya makin marak,maka bagaimana kelanjutan generasi akan

terjadi?

Fase ini, mungkin mereka (kaum gay/lesbian & status guo homo

seksual) sadari atau bahkan tidak menutup kemungkinan menyadari namun

4

Page 5: makalah agama (perzinahan)

menutup mata atas konsekuensi yang dapat timbul dari disorientasi seksual

yang mereka miliki.

V. Harta

Salah satu dari beberapa konsekuensi bagi para pelaku zinah adalah

membelanjakan harta mereka ‘diluar rencana’ & secara ekonomis, hal ini

merugikan. Bagaimana tidak? Si pelaku zinah harus mengeluarkan uang atau

harta lainya diluar rencana untuk meluluskan atau melampiaskan keinginan

birahinya, sebab perzinahan adalah kegiatan yang diluar kebiasaan manusia

pada umumnya.Belum lagi, apabila dideteksi secara medis terkena penyakit

yang diakibatkan gonta-ganti pasangan seksual, pastinya akan mengeluarkan

dana untuk upaya pemulihan. Apakah hal tersebut (terkena peyakit kelamin)

masuk dalam rencana kehidupan?

VI. Kesimpulan

Jauhi zinah jika ingin hidup bahagia.

5

Page 6: makalah agama (perzinahan)

Bagian II

Tentang Larangan Pernikahan Beda Agama Ditinjau

dari Beberapa Aspek

Esensi dari pernikahan adalah mencapai beberapa tujuan, salah satunya

adalah mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Hal tersebut dapat terjadi

apabila faktor pendukung tersedia sebagai sarana untuk mewujudkan

kebahagiaan yang dimaksud tercapai. Salah satu faktor pendukung untuk

mewu judkan pernikahan yang bahagia lahir dan batin adalah keseragaman

kepercayaan atau agama dalam perkawinan. Bagaimana mungkin dapat

terwujud perkawinan yang sejahtera dan damai apabila ada dua agama dalam

suatu perkawinan?

Apabila dapat dianalogikan, tidak mungkin ada dua nahkoda dalam

satu kapal.jika nahkoda A kearah timur sedangkan nahkoda B mengatakan

kearah barat,apa yang akan terjadi? Tentu bukan kedamaian diatas kapal

tersebut, melainkan kesengsaraan.Demikian halnya dengan agama dalam

sebuah perkawinan.

Dan celakanya masalah ini kian kompleks ketika berbicara mengenai

Hak Asasi Manusia. Banyak kaum yang mengklaim dirinya manusia yang

moderat, manusia yang beradab, berdalih bahwa Pernikahan Beda Agama

(PBA) adalah sesuatu yang sah dan pihak-pihak yang menentang eksistensi

PBA adalah orang yang anti modernisasi dan tidak mengerti HAM. Benarkah

itu?

Argumentasi lainya dalam pro PBA adalah generalisir dari semua

agama yang ada di dunia. Abd. Muta’al al – Jabry 3mengatakan :

Diantara propaganda besar dan pemikiran–pemikiran interestif

( kepentingan terselubung) yang disebabkan oleh gerakan Free

Massonary reaksi organisasi dan media massa yang mereka kuasai

dengan mengatasnamakan kasih saying dan kebenaran padahal isinya

hanyalah berupa azab dan keletihan adalah itu persamaan diantara

agama – agama masa kini, dengan berbagai sekte dan para

3 Hal 1

6

Page 7: makalah agama (perzinahan)

pemeluknya yang bermacam – macam suku bangsa. Tidak ada

perbedaan antara suatu agama dengan agama yang lain, demikian

selogan mereka.

Jadi dimungkinkan PBA sebab semua agama itu adalah sama atau

sederajat benarkah begitu ?. Ditinjau dari aspek agama, kejiwaan, akal,

keturunan, harta, maka dapat dijadikan satu pembahasan yang cukup menarik.

I. Aspek Agama

Larangan menikahi pasangan yang terbuka aqidah dalam al Qur’an dapat

ditemui dalam beberapa surat.

a). Surat Al Baqarah:221

Dan janganlah kamu sekalian (kaum muslim) menikah dengan wanita-

wanita mungkin sampai mereka beriman, sesungguhnya budak wanita

beriman itu lebih baik dari pada wanita musyrik, meskipun kamu

mengaguminya.dan janganlah kamu sekalian menikah dengan laki-laki

musyrik (perempuan beriman) sampai ia beriman.

b) Namun menurut Farrukh__mansyuk (di hapus hukumnya) oleh nash surat

al-Maida :54

“Dan makanan orang-orang ahli kitab itu halal bagimu, dan makananmu

halal bagi mereka (dan halal bagimu menikahi) wanita-wanita yang bersih &

beriman,serta wanita-wanita yang bersih dari golongan ahlul kitab sebelum

kamu.

c) Al qur an surat annisa:141:

“Allah tidak akan memberikan suatu jalan bagi orang-orang kafir atau

orang-orang beriman”

d) Surat an nur:3

“lelaki penzina tidak menikah kecuali dengan wanita penzina atau wanita

musyrik”

Tidak ada keraguan dalam Al quran bahwa islam melarang PBA

4 Sebagaimana dikutip Abd. Muta’al al – Jabry, Hal 5

7

Page 8: makalah agama (perzinahan)

II Aspek psikis/kejiwaan

Ada beberapa subjek hukum yang terkena dampak psikis dari pewarisan beda

agama ini, yakni pihak pasangan suami istri (pasutri), pihak anak mereka, pihak

keluarga besar dari pasutri:

- Dampak psikis terhadap pasutri,

Walaupun mereka hidup dalam pondasi tepo seliro (saling menghormati)

dan tidak saling mempengaruhi, namun tetap saja akan terjadi gerakan –

gerakan dalam rumah tangga. Hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi

psikis kedua belah pihak dalam arti yang negatif.

- Dampak Psikis terhadap anak – anak

Mereka adalah pihak yang terkena dampaknya, baik fisik dan psikis akan

amat. Terkenali ada kesepakatan antara si suami dan si istri bahwa apabila

si anak A lahir, maka si A akan memeluk agama si ibunya, atau

sebaliknya.. Namun, perjanjian tersebut akan memicu masalah baru, yakni

kecemburuan dari salah satui pihak pasutri, bahkan tidak menutup

kemungkinan keluarga besar dari salah satu pihak pasutri.

- Dampak psikis dari keluarga besar pasutri

Mungkin pasutri dapat hidup dalam keberadaan,akan tetapi dapat terjadi

pihak keluarga besar (mertua,paman dan lainnya) salah satu psutri yang

tidak dapat menerima perbedaan. Dampak psikisnya cukup luar

biasa,mengingat keluarga besar terdiri dari satu orang atau lebih.

III Aspek akal/daya pikiran

Tidak jauh berbeda dengan aspek psikis yang tersebut, adalah sebab

manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Salah satu terganggu maka yang satu dari

tubuh tersebut juga akan terganggu.

IV Aspek keturunan / regenerasi

Aspek ini adalah salah satu factor yang berakibat cukup signifikan, sebab

salah satu tujuan untuk berkeluarga adalah untuk memperoleh keturunan. Maka

dari itu, akibat yang ditimbulkan dari PBA pada aspek keturunan sebab:

- Dualisme kepercayaan pada si anak

- Kepastian hukum yang absurd

8

Page 9: makalah agama (perzinahan)

- Dampak psikis yang signifikan pada si anak

- Apabila terjadi perceraian,akan sulit menentukan kepastian hokum

- Apabila terjadi pembagian waris,kemungkinan besar si anak tidak akan

mendapat bagian sebab KHL Alqur,an mengandung atas personalitas ke

islaman

V Aspek harta

Hal ini (PBA) permasalahan dalam bidang harta, khususnya

pembagian waris,asas personalitas keislaman yang dianut KHI dan AL qur,an,

adalah penentu bagi bahagian ahli waris terhadap harta waris, jadi kepastian

hukum dalam PBA tentang kewarisan, bersifat tidak jelas.

VI Kesimpulan

Sayangi keluarga kita dengan menghindari perkawinan beda agama

9

Page 10: makalah agama (perzinahan)

DAFTAR PUSTAKA

1. Al Quranul Qarim

2. Ahmad Hanafi MA

Pengantar dan Sejarah Hukum Islam, Bulan BIntang, Jakarta, 1989

3. Abd. Muta’al M. al – Jabry

Perkawinan Beda Agama dalam Tinjauan Hukum Islam, Jakarta

Lain – lain :

1. Surat Kabar Harian Seputar Indonesia edisi Juli 2008

10