makalah agama

Upload: hana

Post on 07-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

untuk universitas

TRANSCRIPT

  • MAKALAH AGAMA ISLAM

    ASAL USUL ALAM SEMSTA MENURUT IPTEK

    NAMA : HANI INTANIA MUSLIMAH

    NPM : 0115101198

    KELAS : F

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas limpahan rahmatnya,

    sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dan telah rampung.

    Makalah ini berjudul ASAL USUL ALAM SEMESTA MENURUT IPTEK. Dengan

    tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam

    pemahaman dari materi ini.

    Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepes pula dengan tugas mata kuliah

    Pendidikan Agama Islam.

    Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh

    karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun.

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Allah memerintahkan umat manusia untuk menyelidiki dan merenungkan penciptaan langit,

    bumi, gunung-gunung, bintang-bintang, tumbuhan, benih, binatang, pergantian siang dan

    malam, manusia, hujan dan pelbagai ciptaan lainya. Dengan mencermai semua ini, manusia

    akan semaki menyadari cita seni ciptaan allah di dunia sekelingnya, dan pada akhirnya dapat

    mengenali Penciptapnya, yang telah menciptakan seluruh alam semesta beserta segala isinya

    dari ketiadaan.

    Sains menawarkan cara untuk menmukan cita rasa seni ciptaan allah, yaitu dengan mengamati alam semesta beserta seluruh mahkluk di dalamnya, dan menyampaikan hasilnya

    kepada umat manusia. Agama, oleh karena itu, mendorong sains, menjadikanya alat untuk

    mempelajari keagungan ciptaan allah.

    Ada satu fakta yang harus disadari benar: sains dapat mencapai hasil yang dapat diadalkan

    hanya jika tujuan utamanya adalh penyelidikan tanda-tanda penciptaan di alam semesta, dan

    bekerja keras semata-mata untuk mencapai tujuan ini. Sains dapat dapat mencapai tujuan

    akhirnya dakam waktu sesingkat-singkatnya mungkit hanya bila ia tunjukan ke arah yang

    benar, dengan kata lain jika dpandu dengan benar.

    B. RUMUSAN MASALAH

    1. Bagaimana asal mula alam semesta terbentuk? 2. Apakah perbedan asal mula alam semesta antara iptek dengan al quran? 3. Apakah terjadi perdebatan antara ilmuwan dengan ahli agama?

    C. TUJUAN PENULISAN

    1. Mengetahui asal mula terbentuknya alam semesta 2. Mengtahui betapa hebatnya allah menciptakan alam semsesta yang luas 3. Mensyukuri dan memuji allah atas egala kuasanya

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    A. ASAL MULA ALAM SEMESTA Ilmu pengetahuan moderen, ilmu astronomi, baik yang berdasarkan pengamatan maupun berupa teori, dengan jelas menunjukkan bahwa pada suatu saat seluruh alam

    semesta masih berupa 'gumpalan asap' (yaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak

    tembus pandang, The First Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe,

    Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut

    standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang-

    bintang baru dari peninggalan 'gumpalan asap' semacam itu (lihat gambar 10 dan 11)

    Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam

    semesta, dulunya berupa materi 'asap' semacam itu.

    Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-

    lain) terbentuk dari 'gumpalan asap' yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

    matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan

    terbentuk dari 'asap' yang homogen ini. Allah telah berfirman:

    Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu

    keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al

    Anbiya, 21:30)

    Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor

    geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg

    University, Mainz, Jerman. Ia berkata: "Jika msesuatu semisal asal mula alam semesta dari

    materi yang satu, karena para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun

    yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir. Inilah

    kenyataannya." Ia juga berkata: "Seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang fisika

    inti 14 abad yang lalu, menurut saya, tidak akan pernah bisa mengetahui, melalui

    pemikirannya sendiri, bahwa dulunya bumi dan langit berasal dari hal yang

    satu."enilik tempat asal Muhammad... Saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa

    mengetahui.

    B. MISTERI PENCIPTAAN ALAM SEMSTA

    Selama ratusan tahun para ilmuan dan pemikir telah melakukan banyak penelitian

    tentang hal ini dan hanya menemukan sedikit sekali teori.

    Gagasan umum pada abad ke-19 adalah alam semesta ini adalah kumpulan materi dengan

    ukuran tak hingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya. Selain

    meletakkan dasar berpijak bagi paham materialis, pandangan ini menolak keberadaan

    pencipta dan menyatakan bahwa alam semesta tidak berawal da tidak berakhir.

    Matrealisme adalah paham yang meyakini materi sebagai satu2nya keberadaan bulat, dan

    menolak keberadaan apapun selain materi. Berakar pada kebudayaan yunani kuno dan

  • mendapat penerimaan yang meluas diabad ke-19, cara pandang ini menjadi terkenal dalam

    bentuk paham matrealisme Dialek Di A Karl Marks.

    Para penganut paham matrealisme meyakini model alam semesta tak hingga sebagai dasar

    paham atheis mereka. Misalnya dalam bukunya Principes Fondamentaux of Philosophie (1980) (Filsuf matrealism) oleh Georges Politzer mengatakan alam semesta bukanlah sesuatu yang diciptakan dan ia menatakan Jika ia diciptakan, ia sudah pasti diciptakan oleh tuhan dengan seketika dari suatu ketiadaan (hal.84)

    Ketika Politzer berpendapat alam semesta tidak diciptakan dari ketiadaan ia berpijak pada

    model alam semesta statis abad ke-19 dan menganggap dirinya sedang mengemukakan

    sebuah pernyataan ilmiah. Namun, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dia bad

    ke-20 akhirnya meruntuhkan gagasan kono yang dinamakan matrealisme ini. Telah

    ditemukan bahwa alam semesta tidaklah tetap sebagaimana dugaan kaum matrealisme, malah

    sebaliknya, ia terus berkembang.

    Selain itu, berbagai pengamatan dan perhitungan telah membuktikan bahwa alam semesta

    memiliki permulaan dan ia diciptakan dari ketiadaan melalui suatu ledakan raksasa. Kini

    fakta ini telah diterima diseluruh unit pengetahuan. Dan penemuan fakta-fakta penting ini

    dibuktikan melalui ragam pengamatan dan penemuan revolusioner.

    C. AGAMA MENDORONG SAINS Islam merupakan agama akal sekaligus nurani. Seseorang mengenali kebenaran yang

    telah dinyatakan agama dengan menggunakan ilmunya, tetapi menarik kesimpulan dari

    kebenaran yang telah dilihatnya dengan mengikuti nuraninya. Seseorang menggunakan

    kemampuan akal nuraninya, dalam mempelajari objek apapun di alam semsta ini, sekalipun

    ia bukanlah seorang pakar, akan paham bahwa objek tersebut telah diciptakan oleh pemilik

    kebujakan, ilmu kekuatan yang agung. An sekalipun ia mungkin menemukan sedikit saja dari

    ribuat faktor yang memungkinkan adanya kehidupan diatas bumi, sidah ckup baninya untuk

    memahami bahwa dunia telah dirancang untuk mendukungkehidupan didalmanya. Oleh

    karna itu. Orang yang menggunakan akal an mengikuti nurannya aka dengan pat menangkap

    kemustahlan pernyataan bahwa dunia terbentuk secara kbutuan singkatnya orang yang

    berpikir dengan menggunakan kemampuan ini, tentu menyadari tanda-tanda alaah dengan

    sejelas-jelasnya. Salah satu ayat yang mengacu pada orang yang memiliki sikap seperti ini

    yaiu orang-orang yang mengingat allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaringdan memikirkan tentang penciptaan langit da bumi (seraya berkata): ya

    tuhan kami tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci engkau, maka

    peliharalah kami dari siksa neraka.

    D. ASAL MULA ALAM SEMSTA BERDASARKAN L ALQURAN Penciptaan menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti proses, cara, perbuatan

    menciptakan.Para ilmuwan diseluruh dunia saat ini telah sepakat bahwa alam semesta ini

  • terjadi dari tiada secara kebetulan dan menimbulkan dentuman besar. Ke-tiada-an (berasal

    dari tidak ada) adalah menunjukan akan adanya penciptaan (diciptakan).

    Selama satu abad terakhir, serangkaian percobaan, pengamatan, dan perhitungan yang

    dilakukan dengan menggunakan teknologi mutakhir, telah mengungkapkan tanpa ragu bahwa

    alam semesta memiliki permulaan. Para ilmuwan telah memastikan bahwa alam semesta

    berada dalam keadaan yang terus mengembang. Dan mereka telah menyimpulkan bahwa,

    karena alam semesta mengembang, jika alam ini dapat bergerak mundur dalam waktu, alam

    semesta ini tentulah memulai pengembangannya dari sebuah titik tunggal. Sungguh,

    kesimpulan yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini adalah alam semesta bermula dari

    ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut Dentuman Besar atau Big Bang. Adapun ayat-ayat yang menjelaskan bahwa Allah SWT-lah yang telah menciptakan alam

    semesta adalah :

    [1] Q.S. Al-Sajdah :4

    E.

    Artinya: Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di atas Arsy.

    Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat pun selain diri-

    Nya. Lalu, apakah kamu tidak memperhatikannya ?(Q.S. Al-Sajdah [32] :4 )

    Ayat ini menerangkan bahwa Tuhan yang telah menurunkan Alquran kepada Muhammad

    saw itu adalah Tuhan Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara

    keduanya dalam enam masa. Yang dimaksud dengan enam masa dalam ayat ini bukanlah hari

    (masa) yang dikenal seperti sekarang ini, tetapi adalah hari sebelum adanya langit dan bumi.

    Hari pada waktu sekarang ini adalah setelah adanya langit dan bumi serta telah adanya

    peredaran bumi mengelilingi matahari dan sebagainya.

    D. TEORI TERBENTUKNYA ALAM SEMSTA

    1. Teori Keadaan Tetap (Steadystate Theory)

    Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, herman bondi, thomas Gold ( 1948 ). Teori ini

    berdasarkan prinsip osmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta, dimana pun

    dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah alam semesta terjadi pada

    suatu saat tertentu dimasa yang telah lalu sampai sekarang. Segala sesuatu di alam semesta

    ini selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain.

    Teori ini ditunjang oleh kenyataan, bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding

    dengan galaksi lama.Dengan kata lain bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk, tumbuh,

    menjadi tua, dan akhirnya mati, jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak

    terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya ( Tanpa awal dan tanpa akhir ).

    2. Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory)

    Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu massa yang sangat besar dan

    mempunyai berat jenis yang juga sangat besar. Kemudian massa tersebut meledak dengan

    hebat karena adanya reaksi inti (George Lemaitre, 1930). Massa itu kemudian berserak

    mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun,

  • massa yang berserak itu membentuk kelompok-kelompok galaksi yang ada sekarang.

    Mereka harus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukung oleh kenyataan dari

    pengamatan bahwa galaksi-galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama.

    Selain itu, teori ini didukung oleh pakar astronomi Arno Penzias dan Robert Wilson yang

    menemukan radiasi gelombang mikro.

    B. TEORI TERBENTUKNYA GALAKSI DAN TATA SURYA

    1. Galaksi

    Ada satu Hipotesis (dugaan sementara yang harus teruji kebenarannya sehingga ia menjadi

    teori), yaitu hipotesis Fowler (1957), menurutnya 12 ribu tahun yang lalu, galaksi kita tidak

    seperti keadaan seperti sekarang ini, ia masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar

    yang berada di ruang angkasayang bergerak perlahan melakukan rotasi sehingga

    keseluruhannya berbentuk bulat, karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi dan

    kondensasi sambil terus berputar pada sumbunya. Saat kontraksi massa bagian luar banyak

    yang tertinggal. Bagian yang berkisar (berputar) lambat dan mempunyai berat jenis yang

    besar akan membentuk bintang-bintang. Dengan cara yang sama bagian luar yang tertinggal

    juga mengadakan kondensasi sehingga terbentuklah planet. Demikian juga planet membentuk

    satelit bulan. Galaksi, tempat matahari kita berinduk diberi nama MILKY WAY atau BIMA

    SAKTI.

    Macam-Macam Galaksi

    Dari hasil pengamatan selanjutnya, ternyata di alam semesta terdapat beribu-ribu galaksi

    dengan berbagai bentuk dan ukuran yakni :

    a. Galaksi Elips

    Galaksi Elips merupakan galaksi yang sudah tua, terbentuk dari bintang-bintang yang sudah

    tua, lebih redup dibandingkan tipe spiral dengan banyak bintang merah besar, pambentukan

    bintang baru sudah berhenti.

    b. Galaksi Spiral

    Galaksi Spiral berbentuk spiral amat besar dengan inti di tengah (nukleus)dan lengan spiral

    dan cakram (disk). Pada lengan ini terkonsentrasi debu dan gas (nebulae) dimana terdapat

    pembentukan bintang aktif, bila dilihat dari samping, galaksi ini taman kumpulan beribu-ribu

    bintang yang disebut Globular Cluster. Jumlah galaksi ini kurang lebih 80% dari galaksi yang

    ada. Salah satu contoh galaksi spiral adalah galaksi Canes Venatici.

    c. Galaksi Tak Beraturan

    Galaksi Tak Beraturan terdiri dari bermiliar-miliar bintang muda berwarna putih kebiruan

    dan bintang raksasa biru yang sangat panas. Diantara bintang-bintang tersebut bertebaran gas

    dan debu luar angkasa. Banyaknya galaksi berbentuk tak beraturan ialah 3%.

  • BAB III

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan Agama mendorong sains, mereka yang menggunakan akal dan mengikuti nurani

    untuk melakukan penelitian ilmiah, akan memperoleh iman yang kuat karerna memahami

    Tanda-tanda allah secara langsung. Mreka dihadapkan pada suatu sistem tak bercela dan

    detail semprna yang diciptakan allah di tiap tahapan penelitiannya yang mereka kerjakan, dan

    tiap penemuan yang mereka buat.

    Dalam satu artikel albert eisnten, menunjukan inspirasi dari agama:

    saya prcaya bahwa perasaan religius yang komis adalah alasan paling kuat dan paling mulia untuk penelitian ilmiah. Hanya mereka yang menyadari upaya tak terukur dan diatas

    segalanya ketaatan .

    b. Saran

    Penulis bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari pembaca. Penulis akan

    menerima kritik dan saran tersebut sebagai bahan pertimbangan yang memperbaiki makalah

    ini di kemudian hari. Semoga makalah berikutnya dapat penulis selesaikan dengan hasil yang

    lebih baik lagi.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Yahya Harun, alquran dan sains, Dzikra, Bandung, 2004

    Yahya Harun, Alam Semesta, Dzikra, bandung

    https://www.google.com/search?q=TERBENTUKNYA+ALAM+SEMSTA&ie=utf-

    8&oe=utf-8#q=TERBENTUKNYA+ALAM+SEMESTA

    https://ahmadbinhanbal.wordpress.com/2014/01/05/bagaimana-al-quran-menjelaskan-

    tentang-alam-semesta/

    https://entegila.wordpress.com/2012/10/30/misteri-penciptaan-alam-semesta/