makalah agama

2
PENDAHULUAN Latar Belakang Toleransi (Arab: as-samahah) adalah konsep modern ntk menggambarkan sikap sali menghormati dan saling beker!asama di antara kelompok-kelompok mas"arakat "ang berbeda baik se#ara etnis$ bahasa$ bda"a$ politik$ mapn agama% Toleransi$ ka merpakan konsep agng dan mlia "ang sepenhn"a men!adi bagian organik dari a!a agama-agama$ termask agama &slam% Dalam konteks toleransi antar-mat beragama$ &slam memiliki konsep "ang !elas% ' paksaan dalam agama $ 'Bagi kalian agama kalian$ dan bagi kami agama kami ad #ontoh popler dari toleransi dalam &slam% elain a"at-a"at it$ ban"ak a"at la di berbagai rah% *ga se!mlah hadis dan praktik toleransi dalam se!arah &sla historis it menn!kkan bah a masalah toleransi dalam &slam bkanlah konsep as Toleransi adalah bagian integral dari &slam it sendiri "ang detail-detailn"a ke dirmskan oleh para lama dalam kar"a-kar"a ta,sir mereka% .emdian rmsan-rm ini disemprnakan oleh para lama dengan penga"aan-penga"aan bar sehingga akhir men!adi praktik kese!arahan dalam mas"arakat &slam% /enrt a!aran &slam$ toleransi bkan sa!a terhadap sesama mansia$ tetapi !ga alam semesta$ binatang$ dan lingkngan hidp% Dengan makna toleransi "ang las ini$ maka toleransi antar-mat beragama dalam &slam memperoleh perhatian penting seris% Apalagi toleransi beragama adalah masalah "ang men"angkt eksistensi ke" mansia terhadap Allah% &a begit sensiti,$ primordial$ dan mdah membakar kon,l sehingga men"edot perhatian besar dari &slam% /akalah berikt akan menglas pand &slam tentang toleransi% .onsep Toleransi dalam &slam Toleransi mengarah kepada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari sisi suku bangsa, warna kulit, bahasa, adapt-istiada budaya, bahasa, serta agama.Ini semua merupakan ftrah dan sunnatullah yang sudah menjadi ketetapan Tuhan.Landasan dasar pemikiran ini adalah frman Allah dalam Q. Al- !ujurat ayat "#$

Upload: swanida-selviyani

Post on 05-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah agama

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Toleransi (Arab: as-samahah) adalah konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghormati dan saling bekerjasama di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama. Toleransi, karena itu, merupakan konsep agung dan mulia yang sepenuhnya menjadi bagian organik dari ajaran agama-agama, termasuk agama Islam.

Dalam konteks toleransi antar-umat beragama, Islam memiliki konsep yang jelas. Tidak ada paksaan dalam agama , Bagi kalian agama kalian, dan bagi kami agama kami adalah contoh populer dari toleransi dalam Islam. Selain ayat-ayat itu, banyak ayat lain yang tersebar di berbagai Surah. Juga sejumlah hadis dan praktik toleransi dalam sejarah Islam. Fakta-fakta historis itu menunjukkan bahwa masalah toleransi dalam Islam bukanlah konsep asing. Toleransi adalah bagian integral dari Islam itu sendiri yang detail-detailnya kemudian dirumuskan oleh para ulama dalam karya-karya tafsir mereka. Kemudian rumusan-rumusan ini disempurnakan oleh para ulama dengan pengayaan-pengayaan baru sehingga akhirnya menjadi praktik kesejarahan dalam masyarakat Islam.

Menurut ajaran Islam, toleransi bukan saja terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap alam semesta, binatang, dan lingkungan hidup. Dengan makna toleransi yang luas semacam ini, maka toleransi antar-umat beragama dalam Islam memperoleh perhatian penting dan serius. Apalagi toleransi beragama adalah masalah yang menyangkut eksistensi keyakinan manusia terhadap Allah. Ia begitu sensitif, primordial, dan mudah membakar konflik sehingga menyedot perhatian besar dari Islam. Makalah berikut akan mengulas pandangan Islam tentang toleransi.

Konsep Toleransi dalam IslamToleransi mengarah kepada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari sisi suku bangsa, warna kulit, bahasa, adapt-istiadat, budaya, bahasa, serta agama.Ini semua merupakan fitrah dan sunnatullah yang sudah menjadi ketetapan Tuhan.Landasan dasar pemikiran ini adalah firman Allah dalam QS. Al-Hujurat ayat 13:

Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.Seluruh manusia tidak akan bisa menolak sunnatullah ini. Dengan demikian, bagi manusia, sudah selayaknya untuk mengikuti petunjuk Tuhan dalam menghadapi perbedaan-perbedaan itu. Toleransi antar umat beragama yang berbeda termasuk ke dalam salah satu risalah penting yang ada dalam system teologi Islam. Karena Tuhan senantiasa mengingatkan kita akan keragaman manusia, baik dilihat dari sisi agama, suku, warna kulit, adapt-istiadat, dsb.Toleransi dalam beragama bukan berarti kita hari ini boleh bebas menganut agama tertentu dan esok hari kita menganut agama yang lain atau dengan bebasnya mengikuti ibadah dan ritualitas semua agama tanpa adanya peraturan yang mengikat. Akan tetapi, toleransi beragama harus dipahami sebagai bentuk pengakuan kita akan adanya agama-agama lain selain agama kita dengan segala bentuk system, dan tata cara peribadatannya dan memberikan kebebasan untuk menjalankan keyakinan agama masing-masing.Konsep toleransi yang ditawarkan Islam sangatlah rasional dan praktis serta tidak berbelit-belit. Namun, dalam hubungannya dengan keyakinan (akidah) dan ibadah, umat Islamtidak mengenal kata kompromi. Ini berarti keyakinan umat Islam kepada Allah tidak sama dengan keyakinan para penganut agama lain terhadap tuhan-tuhan mereka. Demikian juga dengan tata cara ibadahnya. Bahkan Islam melarang penganutnya mencela tuhan-tuhan dalam agama manapun.Maka katatasamuhatau toleransi dalam Islam bukanlah barang baru, tetapi sudah diaplikasikan dalam kehidupan sejak agama Islam itu lahir.