makalah agama

14
10 BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Agama adalah sistem atau prinsipkepercayaan kepadaTuhan , atau juga disebut dengan namaDewa atau nama lainnya, dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaantersebut.Kata "agama" berasal dari b a h a s a Sansekerta Agama yang berarti "tradisi".Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasaLatin religio dan berakar padakata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali".Maksudnya dengan bereligi, seseorang mengikat dirinya kepadaTuhan .Di Negara kita, Indonesia, terdapat 6 agama yang sah. Islam, Kristen Protestan,Khatolik, Hindu, Budha serta Konghucu. Walaupun masih banyak, keyakinan ataupunkepercayaan yang di anut oleh sebagian masyarakat kita, namun ke-6 agama tersebutlahyang sah secara hukum. Secara garis besar, sebenarnya semua agama mengajarkan hal-hal yang baik (cara mendekatkan diri kepada Tuhan). Walaupun ke-6 agama mengajarkankebaikan, saling mengasihi, menghargai dan saling menghormati, seringkali masih sajaterjadi kesalahpahaman, pertentangan bahkan perselisihan antar umat beragama. Diakuiatau tidak namun memang itulah realita, kenyataan yang masih terjadi dalam masyarakatkita. Rumusan Masalah : Mengetahui pengertian agama KONSEP AGAMA

Upload: ana

Post on 30-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

agama ana

TRANSCRIPT

BAB 1 PENDAHULUANLATAR BELAKANGMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Agama adalah sistem atau prinsipkepercayaan kepadaTuhan, atau juga disebut dengan namaDewaatau nama lainnya, dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaantersebut.Kata "agama" berasal dari bahasaSansekertaAgama yang berarti "tradisi".Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasaLatin religio dan berakar padakata kerjare-ligare yang berarti "mengikat kembali".Maksudnya dengan bereligi, seseorang mengikat dirinya kepadaTuhan.Di Negara kita, Indonesia, terdapat 6 agama yang sah. Islam, Kristen Protestan,Khatolik, Hindu, Budha serta Konghucu. Walaupun masih banyak, keyakinan ataupunkepercayaan yang di anut oleh sebagian masyarakat kita, namun ke-6 agama tersebutlahyang sah secara hukum. Secara garis besar, sebenarnya semua agama mengajarkan hal-hal yang baik (cara mendekatkan diri kepada Tuhan). Walaupun ke-6 agama mengajarkankebaikan, saling mengasihi, menghargai dan saling menghormati, seringkali masih sajaterjadi kesalahpahaman, pertentangan bahkan perselisihan antar umat beragama. Diakuiatau tidak namun memang itulah realita, kenyataan yang masih terjadi dalam masyarakatkita.

Rumusan Masalah :Mengetahui pengertian agamaMengetahui fungsi agama dalam masyarakat Mengetahui kedudukan agama Mengetahui motivasi agama

Metde Penulisan :

Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari 3 bab utama. Bab I berisi tentang latar belakang dari penulisan makalah ini, tujuan diadakannya penulisan, dan metode penulisan makalah ini. Bab II merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang tinjauan pustaka, yang membahas materi atau pokok bahasan makalah ini,. Bab III merupakan bagian terakhir yang berisi kesimpulan.

BAB 2 PEMBAHASAN1.1 PENGERTIAN AGAMAAgama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.Kata agama berasal dari bahasa Sanskerta, gama yang berarti tradisi. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latinreligio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti mengikat kembali. Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan. mile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya. Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah : Karena agama merupakan sumber moral Karena agama merupakan petunjuk kebenaran Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika. Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupundi kala duka Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-Nahl (16) : 78 Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka yang mensyukurinya.Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya. Godaan dan rayuan daridalam diri manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu Godaan dan rayuan yang berysaha menarik manusia ke dalam lingkungan kebaikan, yang menurut istilah Al-Gazali dalam bukunya ihya ulumuddin disebut dengan malak Al-hidayah yaitu kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada hidayah ataukebaikan. Godaan dan rayuan yang berusaha memperdayakan manusia kepada kejahatan,yang menurut istilah Al-Gazali dinamakan malak al-ghiwayah, yakni kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada kejahatan. Disinilah letak fungsi agama dalam kehidupan manusia, yaitu membimbing manusia kejalan yang baik dan menghindarkan manusia dari kejahatan atau kemungkaran.2.1 FUNGSI AGAMA DALAM MASYARAKATAgama merupakan salah satu prinsip yang (harus) dimiliki oleh setiap manusia untuk mempercayai Tuhan dalam kehidupan mereka. Tidak hanya itu, secara individu agama bisa digunakan untuk menuntun kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupannya sehari-hari. Namun, kalau dilihat dari secara kelompok atau masyarakat, bagaimana kita memahami agama tersebut dalam kehidupan masyarakat? Prof. Dr. H. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Agama membantu kita memahami beberapa fungsi agama dalam masyarakat, antara lain:Fungsi Edukatif (Pendidikan). Ajaran agama secara yuridis (hukum) berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribagi penganutnya menjadi baik dan benar, dan terbiasa dengan yang baik dan yang benar menurut ajaran agama masing-masing.Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia berada, dia selalu menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi kehidupan dunia dan akhirat. Charles Kimball dalam bukunya Kala Agama Menjadi Bencana melontarkan kritik tajam terhadap agama monoteisme (ajaran menganut Tuhan satu). Menurutnya, sekarang ini agama tidak lagi berhak bertanya: Apakah umat di luat agamaku diselamatkan atau tidak? Apalagi bertanya bagaimana mereka bisa diselamatkan? Teologi (agama) harus meninggalkan perspektif (pandangan) sempit tersebut. Teologi mesti terbuka bahwa Tuhan mempunyai rencana keselamatan umat manusia yang menyeluruh. Rencana itu tidak pernah terbuka dan mungkin agamaku tidak cukup menyelami secara sendirian. Bisa jadi agama-agama lain mempunyai pengertian dan sumbangan untuk menyelami rencana keselamatan Tuhan tersebut. Dari sinilah, dialog antar agama bisa dimulai dengan terbuka dan jujur serta setara.Fungsi Perdamaian. Melalui tuntunan agama seorang/sekelompok orang yang bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Alloh. Tentu dia/mereka harus bertaubat dan mengubah cara hidup.Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehidupan yang ada. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas. Bila fungsi ini dibangun secara serius dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar Civil Society (kehidupan masyarakat) yang memukau.Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini seharusnya agama terus-menerus menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi). Ajaran agama mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi. Usaha manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila dilakukan atas niat yang tulus, karena untuk Alloh, itu adalah ibadah.2.2 KEDUDUKAN AGAMAKEDUDUKAN AGAMAKedudukan agama terbagi menjadi 2 macam:1. Kedudukan agama dalam kebenaran2. Kedudukan agama dalam perilaku manusiaA. Kedudukan agama dalam kebenaranKedudukan agama dalam kebenaran, dalam hal ini di terdaat 4 pandangan yang mengartikannya.1. Menurut pengetahuan kedudukan agama pada hal ini menurutnya adalah kebenaran yang bisa diterima oleh akal manusia. Dimana akal manusia masih bisa menganggapnya sesuatu yang betul dengan pikiran dan mereka membvenarkannya dengan ucapan ataupun perilaku.2. Menurut ilmu kedudukan agama menurutnya adalah kabenaran yang didapat dengan cara proses ilmiah/ langkah-langkah ilmiah. Dimana didalamnya terdapat masalah yang harus diselesaikan. Adapun langkah-langkah tersebut: masalah, observasi/penelitian, hipotesis, eksperimen/evaluasi, kesimpulan, langkah-langkah inilah yang menghasilkan teori apabila teori ini benar maka ilmu telah membenarkannya.3.Menurut falsafat kedudukan menurut falsafat adalah kebenaran yang berdasarkan logika dan diperkuat oleh dalil naqli ataupun aqliB. Kedudukan agama menurut perilaku manusia Kedudukan agama dalam perilaku manusia bertempat pada hati dan akal, dimana hati sebagai tempat penguat sifat seseorang akan kebenaran, sedangkan akal adalah tempat untuk barfikir apakah yang diterima benar atau salah. Hati manusia begitu mudahnya goyah dikarenakan sifat manusia yang berubah ubah. Maka hati haruslah besrta agama, dan akal haruslah beserta pengetahuan. Ada pepatah bilang agama tanpa ilmu baikan orang yang buta, dan ilmu tanpa agama bagaikan orang yang lumpuh. Maka dengan kata lain manusia harus bisa menjaga hati dan akal pikirannya, untuk bisa menerima apa yang ada di alam semesta isi.2.3 MOTIVASI BERAGAMAMotivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang dalam usahanya untuk memenuhi keinginan, maksud dan tujuan.Agama berarti segenap kepercayaan kepada tuhan atau dewa serta dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu.Motivasi atau dorongan beragama ialah merupakan dorongan psikis yang mempunyai landasan ilmiah dalam watak kejadian manusia. Dalam relung jiwanya manusia merasakan adanya dorongan untuk mencari dan memikirkan sang penciptanya dan pencipta alam semesta, dorongan untuk menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya setiap kali ia ditimpa malapetaka dan bencana.B. Macam-macam MotivasiSecara fitrah motivasi dalam diri manusia dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :1. MOTIVASI SPIRITUAL, hal ini terdiri dari keinginan manusia untuk terhindar dari sifat-sifat buruk yang mampu merusak keimanan :I. Motivasi memelihara diri dari kemusyrikanII. Motivasi memelihara diri dari kekufuranIII. Motivasi memelihara diri dari kemunafikan2. MOTIVASI FISIOLOGIS (yang bersifat jasmaniah) yang terdiri dari:I. Motivasi pemeliharaan diriII. Motivasi kepada kelangsungan jenis (berkeluarga dan berketurunan)3. MOTIVASI PSIKOLOGIS yang terdiri dari :I. Motivasi memilikiII. Motivasi Agresif (dalam kajian sifat, kata-kata maupun fisik)C. Ayat-ayat Al-Quran tentang motivasi beragamaQS.Al-Araaf :172 : 172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku Ini Tuhanmu? mereka menjawab: Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan),QS. Ar-Rum : 30 30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168],[1168] fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.QS. Adz-Dzariyaat: 56 : 56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

BAB 3 PENUTUPAN

KESIMPULAN

Agama yang pada hakekatnya adalah keyakinan akan adanya Tuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, maka sangat perlu dipahami secaraseksama oleh setiap manusia.Dalam uraian ini akan kemukakan pengertian agama, hubungan agama dengan manusia, manfaat agama, klasifikasi agama,dan agama Islam. Secara bahasa, perkataan agama berasal dari bahasa Sangsekerta yang erat hubungannya dengan agama Hindu dan Budha yang berarti tidak pergitetap di tempat, diwarisi turun temurun. Adapun kata din mengandung arti menguasai, menundukkan, kepatuhan, balasan atau kebiasaan.Agama merupakan kebutuhan (fitrah) manusia. Berbagai pendapat mengenai kefitrian agama ini dapat dikaji pada beberapa pemikiran. Misalnya Einstein menyatakan bahwa sifat sosial manusialah yang pada gilirannya merupakan salah satu faktor pendorong terwujudnya agama. Manusia menyaksikan maut merenggut ayahnya, ibunya, kerabatnya serta para pemimpin besar. Direnggutnya mereka satu persatu, sehingga manusia merasa kesepian dikala dunia telah kosong. Jadi harapan akan adanya sesuatu yang dapat memberi petunjuk dan pengarahan, harapan menjadi pencinta dan dicintai, keinginan bersandar pada orang lain dan terlepas dari perasaan putus asa ; semua itu membentuk dalam diri sendiri dasar kejiwaan untuk menerima keimanan kepada Tuhan.

DAFTAR PUSTAKA- Al-Quran dan Terjemah, AL Aliyy, Diponegoro, Bandung : 2005- Abuddin Nata, Metode Studi Islam, Raja wali Press, Jakarta : 2006- Aflatun Muchtar, Tunduk Kepada Allah Fungsi Dan Peran Agama Dalam Kehidupan Manusia, Khazanah Baru, Jakarta 2001- Ibrahim Gultom, Agama Mlim Di Tanah Batak, PT.Bumi Aksara, Jakarta : 2010

10KONSEP AGAMA