makalah agama

41
DISUSUN OLEH : RATIH DIAN SURYANI (110400028 / A 2010) FAUZIA MUSTIKANINGRUM (110400314 / A 2010)

Upload: ikhsan-utama

Post on 02-Jul-2015

872 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah agama

DISUSUN OLEH :

RATIH DIAN SURYANI (110400028 / A 2010)

FAUZIA MUSTIKANINGRUM (110400314 / A 2010)

MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI dan INFORMATIKA TELKOM

Page 2: makalah agama

DISUSUN OLEH :

RATIH DIAN SURYANI (110400028 / A 2010)

FAUZIA MUSTIKANINGRUM (110400314 / A 2010)

MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI dan INFORMATIKA TELKOM

Page 3: makalah agama

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat

ALLAH SWT, atas segala rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “IBADAH ,DZIKIR, dan DOA”.

Makalah ini disusun guna melengkapi salah satu tugas pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan

Informatika TELKOM. Untuk itulah penulis berusaha sebaik mungkin dalam

mencipta dan berkarya untuk membuahkan suatu pengetahuan yang berguna

dalam penulisan Makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan penulisan Makalah ini bukanlah hal

yang mudah. Tanpa bimbingan, arahan, bantuan, motivasi dan saran-saran yang

berharga dari berbagai pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan Makalah ini

dengan baik.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penyusunan Makalah

ini masih jauh sempurna, seperti pula ada pepatah “Tak ada gading yang tak

retak”. Oleh karena itu segala kritik dan saran dari pembaca sangat penulis

harapkan adanya dan akan penulis terima dengan senang hati demi bahan

pembelajaran bagi penulis untuk dapat mencipta dan berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata, harapan penulis, semoga penulisan Makalah ini dapat

bermanfaat dan berguna sebaik-baiknya bagi semua pihak.

Bandung ,

Penulis

Page 4: makalah agama

MOTTO

Penulis tuliskan beberapa kata yang memotivasi penulis dalam pembuatan

Makalah ini dan mungkin juga dapat memotivasi semangat para pembaca. Kata-

kata itu sebagai berikut :

Kita boleh gagal berkali-kali, tetapi jangan pernah menyerah walau sekali.

( Mary Crowley )

Kita seringkali merasa kesepian karena kita membangun dinding bukan

jembatan. ( Joseph F. Newton )

Semua bunga di masa kini berasal dari benih di masa lalu sedangkan bunga di

masa mendatang berasal dari benih dimasa kini.

Berikan kepada dunia apa-apa yang terbaik yang kamu miliki, maka yang

terbaik itu akan datang kembali.

Kebahagiaan hidup yang paling besar adalah pengakuan bahwa kita benar-

benar dikasihani.

Orang yang optimis melihat peluang dalam setiap kesempatan.

Kemalasan adalah satu-satunya tempat untuk mengungsikan jiwa yang lemah.

Kemarin adalah kenangan, hari ini adalah kenyataan, dan besok adalah

harapan.

Page 5: makalah agama

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di setiap agama pasti mengajarkan kita tentang bagaimana cara kita

beribadah dan berdoa untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan

kepada kita oleh Sang Pencipta. Banyak cara yang orang lakukan untuk

menunjukkan rasa syukur itu.

Tetapi tak bisa di pungkiri bahwa banyak orang yang belum paham

makna dari ibadah, kewajiban beribadah, dan juga bentuk-bentuk ibadah itu

bagaimana. Karena biasanya orang hanya mengikuti dari tradisi turun-

temurun yang mereka anut tanpa mencari tahu arti dan makna sebenarnya.

Maka dari itu disini penulis berupaya menjelaskan kepada pembaca

tentang :

Untuk mengetahui pengertian Ibadah, Dzikir dan Doa.

Untuk mengetahui kewajiban Ibadah, Dzikir dan Doa.

Untuk mengetahui fungsi serta bentuk-bentuk Ibadah, Dzikir dan Doa.

B. DASAR PENYUSUNAN

Makalah berjudul “IBADAH, DZIKIR dan DOA” ini penulis susun

atas dasar pencapaian tujuan tertentu dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Manajemen Bisnis

Telekomunikasi dan Informatika TELKOM. Hal itu dilakukan guna

menambah wawasan khususnya di bidang realigi bab Ibadah, Dzikir dan

Page 6: makalah agama

Doa. Selain itu penulis mempunyai pikiran , bahwa kami generasi muda

sekaligus generasi penerus bangsa harus dapat mengembangkan pola

berfikir kita masing-masing. Dengan kegiatan membuat Makalah ini penulis

dapat mengembangkan pola berfikir tentang pengertian, kewajiban, fungsi

serta bentuk-bentuk Ibadah, Dzikir dan Doa.

C. TUJUAN PENYUSUNAN

Setiap kita melakukan suatu kegiatan ataupun aktivitas pasti

terkandung suatu maksud atau tujuan. Adapun tujuan penyusunan Makalah

berjudul “IBADAH, DZIKIR dan DOA” ini menyangkut berbagai hal.

Utamanya yang berkaitan dengan hasil kajian selama pembelajaran Agama

Islam di Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informasi TELKOM. Hal

ini terkandung agar para mahasiswa dan mahasiswi mendapatkan

pengetahuan realigi dalam menjalani hidup di dunia pendidikan.

Adapun tujuan penyusunan Makalah ini, antara lain sebagai berikut :

Untuk mengetahui pengertian Ibadah, Dzikir dan Doa.

Untuk mengetahui kewajiban Ibadah, Dzikir dan Doa.

Untuk mengetahui fungsi serta bentuk-bentuk Ibadah, Dzikir dan Doa.

D. MANFAAT PENYUSUNAN

Dengan menyusun Makalah yang berjudul “IBADAH, DZIKIR dan

DOA” ini agar kami mendapatkan berbagai macam manfaat yang berguna

bagi diri sendiri maupun para pembaca khususnya.

Adapun manfaat yang dapat penulis petik atau diharapkan bagi semua

pihak, antara lain sebagai berikut :

1. Manfaat secara intern

Page 7: makalah agama

Penulis dapat menambah pengetahuan, ketrampilan, serta

pengalaman khususnya dalam bidang menyusun Makalah.

Penulis dapat menambah serta memperluas wawasan terutama di

bidang Pendidikan Agama Islam khususnya di bidang

Ibadah ,Dzikir dan Doa.

Penulis mendapatkan pengetahuan tentang pengertian,

kewajiban, fungsi dan bentuk-bentuk Ibadah, Dzikir dan Doa.

2. Manfaat eksten

Menambah wawasan dalam melihat jauh ke depan utamanya

dalam hal Pendidikan Agama Islam khususnya Ibadah,Dzikir dan

Doa.

Memberikan sedikit harapan agar esok mau dan mampu

mengembangkan potensi keilmuan di kawasan daerah maupun

nasional.

Dapat mensyukuri nikmat Tuhan yang tiada taranya dengan jalan

melestarikan aset-aset pendidikan maupun budaya.

3. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan utamanya dibidang Pendidikan Agama Islam khususnya Ibadah, Dzikir dan Doa.

4. Manfaat Praktis

Secara praktis akan mampu memperkaya wawasan ke depan serta meningkatkan kreativitas kerja.

Page 8: makalah agama

BAB II

URAIAN MATERI

A. IBADAH

Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta

tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai

banyak definisi, antara lain adalah:

Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya

melalui lisan para Rasul-Nya.

Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah SWT, yaitu tingkatan

tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan)

yang paling tinggi.

Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan

diridhai Allah SWT, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir

maupun yang bathin.

Ibadah-ibadah dapat di uraikan menjadi tiga cabang yang mencakup

seluruh aspek kehidupan, yaitu :

Ibadah Asas

Ibadah yang merangkum soal-soal kaidah dan keyakinan kita kepada

Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari pembalasan, ketetapan

dan ketentuan Allah SWT baik ataupun buruk. Itulah yang disebut

Page 9: makalah agama

rukun iman. Termasuk dalam uraian ibadah yang asas itu ialah rukun

Islam yaitu syahadat, shalat lima waktu, puasa, zakat, dan rukun haji

(bagi mereka yang mampu menjalankannya). Kedua bentuk ibadah

yang asas itu yaitu rukun iman dan rukun Islam adalah wajib ain atau

fardhu ain bagi setiap muallaf.

Ibadah Cabang-Cabang

Ibadah yang menjadi cabang-cabang dari ibadah asas tadi meliputi

perkara yang berkaitan dengan mentajhizkan (menyelenggarakan)

jenazah, menegakkan jihad, membangun gelanggang pendidikan dan

pelajaran atau mewujudkan perancangan ekonomi Islam seperti

menciptakan perusahaan berbasis syariah.

Hal-hal yang termasuk kedalam jenis ibadah ini dinamakan fardhu

kifayah, yaitu fardhu yang menitikberatkan tentang kemasyarakatan

yang menyangkut hubungan sesama.

Termasuk dalam ibadah cabang yaitu ibadah sunah ain seperti sholat

tarawih, shalat witir, sholat sunah rawatib, puasa Senin-Kamis, puasa

Arafah, dll. Sunah ain yaitu apabila dikerjakan mendapatkan pahala

sedangkan bila tidak dikerjakan tidak apa-apa.

Ibadah yang Lebih Umum

Merupakan pelaksanaan mubah saja tetapi bisa menjadi ibadah dan

mendatangkan pahala. Contohnya ketika kita berpuasa, tidur dapat

menjadi ibadah yang mendatangkan pahala.

Ibadah terbagi menjadi :

Ibadah yang berkaitan dengan hati (Ibadah Qalbiyah), meliputi : rasa

khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal

(ketergantungan), raghbah (senang), dll.

Ibadah lisan dan hati (Ibadah Lisaniyah Qalbiyah), meliputi : tasbih,

tahlil, takbir, tahmid, dan syukur, dll.

Ibadah fisik dan hati (Ibadah Badaniyah Qalbiyah), meliputi : shalat,

zakat, haji, jihad, dll.

Page 10: makalah agama

Manusia diciptakan bertujuan untuk menyembah Allah SWT, seperti

firman Allah SWT dalam surat Adz-Dzaariyaat ayat 56-58 yang artinya :

“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghen-daki rizki sedikit pun dari

mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan

kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang

mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. ”

Sesungguhnya ibadah itu berlandaskan pada tiga pilar pokok, yaitu:

a. hubb (cinta)

b. khauf (takut)

c. raja’ (harapan)

Allah berfirman dalam surat Al-Anbiya' ayat 90 yang artinya :

“ Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam

(mengerjakan) kebaikan dan mereka berdo’a kepada Kami dengan penuh

harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada

Kami.”

Sebagian Salaf berkata , “Siapa yang beribadah kepada Allah dengan rasa

cinta saja, maka ia adalah zindiq, siapa yang beribadah kepada-Nya dengan

raja’ saja, maka ia adalah murji. Dan siapa yang beribadah kepada-Nya

hanya dengan khauf, maka ia adalah haruriy. Barangsiapa yang beribadah

kepada-Nya dengan hubb, khauf, dan raja’, maka ia adalah mukmin

muwahhid.”

Semua kegiatan itu dapat bernilai ibadah asal memenuhi 5 syarat berikut :

Niat yang benar

Pelaksanaannya benar, tidak melanggar syariat atau aturan Allah SWT

Perkara (subyek) kegiatan tersebut dibenarkan oleh syariat Islam dan

mendapat keredhaan Allah SWT.

Page 11: makalah agama

Natijah (hasil) mesti baik karena merupakan pemberian Allah SWT

ataupun nikmat-Nya dan kepada Hamba-Nya. Dan setelah itu Hamba-

Nya wajib bersyukur atas segala nikmat yang diberikan kepada Allah

SWT.

Tidak meninggalkan atau melalaikan ibadah-ibadah asas.

Hikmah dari syarat ibadah :

Sesungguhnya Allah memerintahkan untuk mengikhlaskan ibadah

kepada-Nya semata. Maka, beribadah kepada selain Allah di samping

beribadah kepada-Nya adalah kesyirikan. Allah SWT berfirman dalam

surat Az-Zumar ayat 2 yang artinya :

“ Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.”

Sesungguhnya Allah mempunyai hak dan wewenang Tasyri’

(memerintah dan melarang). Hak Tasyri’ adalah hak Allah semata.

Maka, barangsiapa beribadah kepada-Nya bukan dengan cara yang

diperintahkan-Nya, maka ia telah melibatkan dirinya di dalam Tasyri’.

Sesungguhnya Allah telah menyempurnakan agama bagi kita. Maka,

orang yang membuat tata cara ibadah sendiri dari dirinya, berarti ia

telah menambah ajaran agama dan menuduh bahwa agama ini tidak

sempurna (mempunyai kekurangan).

Dan sekiranya boleh bagi setiap orang untuk beribadah dengan tata

cara dan kehendaknya sendiri, maka setiap orang menjadi memiliki

caranya tersendiri dalam ibadah.

Fungsi ibadah :

Page 12: makalah agama

Ibadah mensucikan jiwa dan membersihkannya, dan mengangkatnya

ke derajat tertinggi menuju kesempurnaan manusiawi.

Ibadah dapat meringankan seseorang untuk melakukan berbagai

kebajikan dan meninggalkan kemungkaran.

Bahwasanya seorang hamba dengan ibadahnya kepada Allah SWT

dapat membebaskan dirinya dari belenggu penghambaan kepada

makhluk, ketergantungan, harap dan rasa cemas kepada mereka.

Ibadah merupakan sebab utama untuk meraih keridhaan Allah SWT,

masuk Surga dan selamat dari siksa Neraka.

Bentuk-Bentuk Ibadah :

a. Shalat

Di akhirat nanti yang pertama dihisab oleh Allah adalah shalat. Ketika

hamba pertama diperiksa, Allah bertanya kepada malaikat,

“Bagaimana shalatnya?” “Shalatnya sempurna,” jawab malaikat.

Ketika hamba berikutnya diperiksa oleh malaikat, Allah bertanya pula,

“Bagaimana shalatnya?” Jawab malaikat, “Memang dia melaksanakan

shalat, tapi banyak lobang-lobangnya.” Allah bertanya lagi, “Adakah

amalan-amalan shalat sunnah yang dia kerjakan? Kalau tidak ada,

maka lobangnya tetap. Tetapi jika sekiranya dia melaksanakan shalat-

shalat sunnah, ambillah pahala salat sunnahnya kemudian tempelkan

kepada shalat fardhunya yang berlubang untuk menutupi kekurangan

shalat fardhu itu.”

b. Puasa

Puasa yang wajib itu hanya puasa bulan Ramadhan. Selebihnya, kalau

ada anjuran berpuasa dari Nabi, itu berarti puasa sunnah.

Sebelum puasa Ramadhan diwajibkan, puasa yang diwajibkan kepada

Nabi adalah puasa asy-Syura. Itu adalah puasa wajib yang

Page 13: makalah agama

diperintahkan oleh Allah kepada Bani Israil. Ketika Nabi hijrah ke

Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari asy-

Syura. Nabi bertanya, “Kenapa kalian berpuasa pada hari asy-Syura?”

Mereka menjawab, “Ini adalah hari terbebasnya Musa dari Firaun.”

Maka kata Nabi, “Kami lebih berhak merayakan peristiwa itu.” Maka

Nabi berpuasa pada hari asy-Syura dan memerintahkan kamu

muslimin melaksanakannya. Setelah puasa Ramadhan diwajibkan,

puasa asy-Syura dijadikan puasa sunnah. Tapi kata Rasulullah, agar

kita tidak sama dengan orang yahudi, maka kita menambahkannya

satu hari sebelumnya dan satu hari sesudahnya. Berarti menjadi tiga

hari.

c. Zakat

Sedekah yang diwajibkan ada dua, yaitu zakat fitrah dan zakat mal

(harta). Zakat fitrah itu ukurannya sama untuk setiap orang, zakat mal

itu persentasenya sama untuk tiap orang. Zakat fitrah dibayarkan

menjelang shalat idul fitri. Zakat mal disesuaikan dengan kepemilikan

harta dan nisab. Selain itu adalah sedekah-sedekah yang sifatnya

sunnah. Sedekah sunnah ini jumlahnya tidak terhitung dan banyaknya

boleh berapa saja. Menyumbang pembangunan masjid, memberi uang

pada pengemis, membantu menyekolahkan adik, dan sebagainya.

d. Haji

Haji adalah puncak dan penyempurna ibadah seseorang. Ibadah haji

yang pertama merupakan kewajiban. Haji yang kedua dan seterusnya

adalah sunnah. Haji hanya diwajibkan bagi yang mampu. Mampu di

sini adalah mampu dalam perjalanan dan mampu menghidupi yang

ditinggalkan

B. DZIKIR

Page 14: makalah agama

Menurut arti bahasa, dzikir adalah ingat atau menyebut. Adapun

menurut arti istilah, dzikir adalah mengucapkan kalimat suci yang dapat

menggerakkan hati manusia untuk selalu mengingat Allah SWT.

Berdzikir ini dapat dilakukan dengan lisan dan hati, seperti ucapan

tasbih, memuji, menyanjung, dan menyebut sifat-sifat kebesaran dan

keagungan serta sifat kesempurnaan yang dimiliki Allah SWT oleh karena

itu, berdzikir kepada Allah SWT merupakan perbuatan yang dapat

memberikan ketenangan hati. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al

Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 28 yang artinya :

“ . . . Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram.”

Bacaan dzikir yang disunahkan dibaca setelah kita selesai salat wajib

adalah bacaan istigfar, tasbih, tahmid, takbir dan tahlil. Adapun urutan

membaca dzikir setelah salat adalah sebagai berikut.

a. Bacaan Istigfar

Bacaan dzikir yang disukai oleh Allah swt. adalah yang diawali dengan

membaca istigfar (memohon ampun). Jika kita telah selesai salat disunahkan

membaca istigfar sebanyak tiga kali. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam

hadits Nabi saw.

�ه� ت � ص�ال م�ن� �ص�ر�ف� ان �ذ�ا ا �م� ل و�س� �ه� �ي الله ع�ل ص�ل�ى الله� و�ل� س� ر� �ان� ك ق�ال� �ان� �و�ب ث ع�ن�

$ا �ث �ال ث �غ�ف�ر� ت اس�

( مسلم (رواه

��Artinya: “Dari Tsauban r.a. katanya: Biasanya apabila Rasulullah saw.

telah selesai salat, beliau istighfar (mohon ampun) tiga kali . . . .” (H.R.

Muslim)

Bacaan istigfar adalah:

� �م �ع�ظ�ي الله ال �غ�ف�ر� ت �س� (Astagfirullaahal ‘azhiim) ا

Artinya: “Saya mohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung.”

Page 15: makalah agama

Selanjutnya, membaca doa berikut ini.

� ام �ر� �ك �ال و�ا �ل� �ج�ال ال �اذ�ا ي �ت� ك �ار� �ب ت �م� ال الس� �ك� و�م�ن �م� ال الس� �ت� �ن ا �ه�م� �لل ا

Artinya: “Wahai, Allah! Engkaulah Yang Maha Selamat, dan dari

Engkaulah segala keselamatan. Engkau Maha Memberkahi, wahai Dzat

Yang Mahaagung, dan Mahamulia.”

b. Bacaan Tasbih

Bacaan tasbih setelah salat dibaca sebanyak 33 kali. Bacaan tasbih adalah:

الله� �ح�ان� ب (Subhanallah)س�

Artinya: “Mahasuci Allah.”

c. Bacaan Tahmid

Bacaan tahmid setelah salat dibaca sebanyak 33 kali. Bacaan tahmid adalah:

�ح�م�د� لله� �ل (Alhamdulillah) ا

Artinya: “Segala puji bagi Allah.”

d. Bacaan Takbir

Bacaan takbir setelah salat dibaca sebanyak 33 kali. Bacaan takbir adalah:

�ر� �ب �ك �لله ا (Allaahu akbar) ا

Artinya: “Allah Yang Mahabesar.”

e. Bacaan Tahlil

Bacaan tahlil setelah salat dibaca sebanyak 1 kali. Bacaan tahlil adalah:

, �ر: ق�د�ي ي�ء; ش� �ل? ك ع�ل�ى و�ه�و� �ح�م�د� ال �ه� و�ل �م�ل�ك� ال �ه� ل �ه� ل �ك� ر�ي �ش� ال و�ح�د�ه� الله � �ال ا �ه� �ل ا � .ال

(Laa ilaha illallahu wahdahu la syarikallahu lahul mulku walahul hamdu

wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir)

Artinya: “Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha

Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segalak kekuasaan dan puji, dan

Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”(H.R. Muslim)

Page 16: makalah agama

Agar kita dapat berdzikir dengan baik, perhatikan adab berdzikir

berikut ini:

1. ketika berdzikir disunatkan dengan suara pelan (sir).

2. bersih pakaian dan badan dari hadas dan najis.

3. menghadap kiblat.

4. hendaknya bersikap khusyuk dan tadharu.

5. menggunakan lafal-lafal dzikir yang pernah diucapkan Nabi SAW.

6. dalam berzikir hendaknya dimulai dengan memohon ampun kepada

Allah SWT .

Bentuk-bentuk dzikir :

1. Dzikir Dengan Lidah

Dzikir dengan lidah dilakukan dengan mengucapkan kalimat-

kalimat dzikir, baik dengan suara jelas (jahar) atau samar (sir).

Kalimat-kalimat dzikir yang telah dicontohkan Rasulullah antara lain

:

الله� �ح�ان� ب �ح�م�د� لله� - س� الله� - و�ال � �ال ا �ه� �ل �ا �ر� - و�ال �ب �ك ا الله� - و�الله� �غ�ف�ر� ت �س� ا –� �م �ع�ظ�ي ال �ع�ل�ي? ال �الله� ب � �ال ا ق�و�ة� � و�ال �ح�و�ل� ال �م� �ع�ظ�ي الله� - ال � �ال ا �ه� �ل �ا م�ح�م�د:- ال

ل�م و�س� �ه� �ي ع�ل الله� ص�ل�ى الله� و�ل� س� ر�

2. Dzikir Dengan Fikir

Merenungkan ciptaan Allah merupakan dzikir yang sangat

tinggi nilainya, disamping dapat memantapkan iman, juga dapat

memberikan manfaat bagi kehidupan.

Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk

atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang

penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : "Ya Tuhan kami,

tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,

maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS.Ali Imran : 191)

Page 17: makalah agama

3. Dzikir Dengan Perasaan

Dzikir dengan perasaan dilakukan dengan berbaik sangka

kepada Allah, dan merasakan indahnya rahmat yang telah dikucurkan-

Nya buat kita, sehingga dapat merubah perasaan negatif menjadi

posisitif. Beberapa contoh dzikir dengan perasaan adalah “merasa

dekat dengan Allah, dilindungi Allah, disayangi Allah, mendapat

karunia Allah”. Allah memberikan segala kebaikan, sedangkan yang

buruk adalah akibat kesalahan kita.

4. Dzikir Dengan Keyakinan

Dzikir dengan keyakinan adalah mantapnya aqidah tauhid dalam

perjalanan hidup, bahwa segala sesuatu terjadi hanya menurut

kehendak Allah yang disebut dengan “tauhid Rububiyah”, dan adanya

keyakinan yang utuh bahwa hanya Allah-lah yang berhak disembah,

yang kemudian dikenal dengan “tauhid Uluhiyah”. Dzikir dengan

Keyakinan yang sampai ke lubuk hati terdalam ini adalah tingakatan

yang paling tinggi di antara dzikir yang ada. Mereka tidak akan

terkagum-kagum kepada apa-pun dan siapa-pun, kecuali hanya kepada

Allah. Godaan terbesar dalam dzikir ini adalah syirik.

5. Dzikir Dengan Perbuatan

Dzikir dengan perbuatan dilakukan dengan sikap taat dan patuh

terhadap aturan Allah, baik dalam hal ‘aqidah, ibadah maupun

mu’amalah. Sehingga segala gerak dan langkah serta tutur kata

memancarkan akhlak Allah yang penuh rahmah. Berbudi luhur dan

jauh dari akhlak tercela (madzmumah).

Page 18: makalah agama

Fungsi Dzikir :

Meneguhkan Iman

Dzikir merupakan sarana untuk selalu ingat kepada kekuasaan Allah,

sehingga dengan sendirinya dapat berfungsi memantapkan iman.

Dalam mengarungi kehidupan diperlukan pembimbing (pemberi

hidayah) kearah jalan yang lurus. Oleh karena itu ingatlah Allah

(dzikrulah) agar lebih dekat kepada-Nya, karena hanya Dia-lah yang

dapat memberikan hidayah.

Firman Allah :

د$ا ش� ر� ه�ذ�ا م�ن� ب� ق�ر�� أل� ?ي ب ر� �ن� �ه�د�ي ي ن�

� أ ع�س�ى و�ق�ل� يت� �س� ن �ذ�ا إ �ك� ب ر� �ر� و�اذ�كArtinya :

"Dan ingatlah akan Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah:

'Semoga Tuhanku memimpin daku ke jalan yang lebih dekat

kebenarannya daripada jalan ini" (QS. al-Kahfi/18: 24).

Sumber Energi Akhlak

Dzikir dapat menjadi sumber energi akhlak. Hal ini dapat dipahami

dari hadits Nabi saw. yang artinya: "Tumbuhkan dalam dirimu sifat-

sifat Allah sesuai dengan kemampuan sifat kemanusiaan”. Dengan

demikian, betapa pentingnya mengingat Allah (dzikrullah), baik

dzikir dengan nama-nama-Nya yang diucapkan dengan lisan,

kemudian maknanya yang ditumbuh suburkan dalam hati dan

diwujudkan dalam amal perbuatan. Dan bila dzikir telah demikian

adanya, maka orang itu akan menjadi manusia yang baik, berbudi

luhur dan dijamin masuk surga.

Terhindar dari bahaya

Page 19: makalah agama

Ingat kepada Allah akan terhindar dari bahaya karena mendapat

perlindungan dan pertolongan Allah. Salah satu contoh adalah

peristiwa Nabi Yunus yang tertelan ikan. Dalam Keadaan yang sangat

gelap di malam hari di dalam perut ikan dan di dalam laut, beliau

tetap selalu ingat kepada Allah. Firman Allah :

يبعثون – يوم إلى بطنه في للبث المسبحين من كان أنه فلوال“ Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak

mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu

sampai hari berbangkit. “ (Al-Shaffat :142-144).

Beliau berdzikir dengan rangkaian kata berikut ini :

الظالمين من كنت اني سبحانك انت اال الاله“ Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku

adalah termasuk orang-orang yang dhalim). “ (QS.Al-Anbiya : 87).

Mendatangkan nikmat dan rahmat

Bagi orang yang selalu berdzikir (ingat) Allah dengan sesungguhnya,

maka Allah akan melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya, serta akan

dilapangkan hidupnya.

Sabda nabi :

ق�ال� �م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل �ه� الل ص�ل�ى �ي? �ب الن ع�ل�ى �ه� ب ه�د�ان� �ش� ي ع�يد; س� �ي ب� و�أ ة� �ر� ي ه�ر� �ي ب

� أ م�ا: ع�ن��ت� ل �ز� �ن و�ت ح�م�ة� الر� �ه�م� ت �غ�ش� و�ت �ة� �ك ئ �م�ال� ال �ه�م� ف�ت ح� �ال� إ ف�يه� �ه� الل ون� �ر� �ذ�ك ي ا ل�س$ م�ج� ق�و�م: ج�ل�س�

�د�ه� ن ع� ف�يم�ن� �ه� الل ه�م� �ر� و�ذ�ك �ة� ك�ين الس� �ه�م� �ي .ع�ل

Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al-Khudri, mereka datang kepada

Nabi SAW dan beliau ber sabda : Tiada suatu kelompok yang duduk

dalam suatu majlis dzikir kepada Allah, melaikan pasti dikelilingi

oleh malaikat dan diliputi oleh rahmat-Nya dan diturunkan kepada

mereka ketenangan, dan Allah pun sebut mereka di depan para

malaikat-Nya" (HR.Ibnu Majah).

Page 20: makalah agama

Penentram hati

Pada saat seseorang mengalami kegelisahan atau kegoncangan jiwa

karena menghadapi banyak masalah duniawi, maka obatnya adalah

dzikir.

Hati yang tenang dan tentram akan pendapatkan janji Allah

sebagaimana yang tergambar dalam firman-Nya :

�ة� �ن �م�ط�م�ئ ال �ف�س� الن �ه�ا �ت ي� أ �ا �ة$ ) 27(ي ض�ي م�ر� �ة$ اض�ي ر� ?ك� ب ر� �ل�ى إ ج�ع�ي �اد�ي ) 28(ار� ب ع� ف�ي ف�اد�خ�ل�ي

�ت�ي ) 29( ن ج� ل�ي )30 – 27: الفجر ) (30(و�اد�خ�

“ Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan

penuh keridoan dan diridoi. Masuklah ke dalam golongan hamba-

hamba-Ku (yang terpelihara), dan masukilah surga-Ku. “ (QS.Al-Fajr

: 27-30)

Akan beruntung

Banyak berdzikir akan banyak pula meraih sukses atau

keberuntungan.

Firman Allah SWT :

تفلحون لعلكم كثيرا اللYه واذكروا فاثبتوا فئة$ لقيتم اذا ءامنوا ين الذ ياءيها

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi

pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama)

Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. Al-Anfal :

45)

Dosanya diampuni

Page 21: makalah agama

Dalam dzikir terdapat ampunan Allah. Ucapan kita yang berisi dosa

semua akan dihapus dengan dzikir lidah. Dosa perbuatan akan dihapus

dengan dzikir perbuatan dan akan muncul amal saleh. Kemudian

dzikir fikir akan menghapus dosa pikiran karena pikiran yang negatif

sehingga berubah menjadi pikiran posisif.

C. DOA

Menurut arti bahasa, doa adalah menyeru atau memohon pertolongan.

Adapun menurut arti istilah, doa adalah permohonan dari seorang hamba

terhadap Tuhannya atau permohonan dari seorang makhluk terhadap

Khaliknya.

Berdoa merupakan anjuran dari Allah swt. Sebagaimana dijelaskan

dalam surat Al-Mukmin ayat 60, yang artinya:

” Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan

Kuperkenankan bagimu . . . . “

Oleh karena itu, berdoa kepada Allah swt. termasuk suatu ibadah. Hal

ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi SAW berikut ini.

ق�ال� �م� ل و�س� �ه� �ي الله ع�ل ص�ل�ى �ي? �ب الن ع�ن� �ه� الله ع�ن ض�ي� ر� �ر; ي �ش� ب �ن� ب ]ع�م�ان� الن ع�ن�

د�ة� �ا �ع�ب ال ه�و� الد]ع�اء� �ن� ا

( االربعة (رواه

Artinya: ”Dari Nu’man bin Basyir r.a. dari Nabi saw. beliau bersabda

sesungguhnya doa itu adalah ibadah . . . . “ (H.R. Empat ahli Hadits)

Berdasarkan hadits tersebut jelaslah bahwa doa itu termasuk suatu

ibadah. Karena apabila kita telah berdoa berarti kita telah mengakui

Page 22: makalah agama

kerendahan dan kehinaan diri kita di hadapan Allah Yang Mahatinggi, dan

Mahamulia tempat kita memohon. Tujuan berdo’a yaitu :

Memohon hidup selalu dalam bimbingan Allah SWT

Agar selamat dunia dan akhirat

Untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT

Meminta perlindungan kepada Allah SWT,dari setan yang terkutuk

Waktu-waktu yang tepat/mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT :

Ketika membaca Al Qur’an

Setelah sholat wajib

Pada saat tengah malam setelah sholat tahajud

Saat melaksanakan ibadah haji

Saat berpuasa wajib dan sunah

Adab atau tata cara berdoa :

Menghadap ke kiblat / Ka’bah

Sebelum berdoa membaca basmalah, istighfar, dan hamdalah. Kemudian

diikuti shalawat nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya.

Mengangkat kedua telapak tangan sebelum berdoa dan mengusap muka

dengan telapak tangan setelah berdoa.

Melembutkan suara dan tenang saat berdoa.

Khusyuk, ikhlas, dan serius.

Berharap agar doanya diterima oleh Allah SWT.

Berdoa berulang-ulang di lain waktu untuk menunjukkan keseriusan kita

agar dikabulkan oleh Allah SWT.

Setelah berdoa ditutup dengan shalawat nabi dan pujian pada Allah SWT.

Manfaat dari doa :

Page 23: makalah agama

Orang yang selalu berdo’a dan membasahi bibirnya dengan

dzikrullah, maka ia akan selalu memperoleh ketenangan dan

kedamalan hatinya, tidak mudah terhinggapi perasaan susah ketika

ditimpa musibah serta tidak mudah putus asa dalam menghadapi

realitas hidup.

Orang yang selalu berkomunikasi dengan Allah melalui do’a, maka ia

akan selalu diperhatikan Allah.

Orang yang selalu beribadah dan berdo’a, akan menjadi orang yang

kaya jiwanya dan terhindar dari keadaan fakir.

Page 24: makalah agama

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ibadah

Ibadah mencakup seluruh aspek kehidupan manusia

sebagaimana yang telah di syariatkan oleh Islam. Ibadah-ibadah dapat

di uraikan menjadi tiga cabang yang mencakup seluruh aspek

kehidupan, yaitu :

Ibadah Asas

Ibadah yang merangkum soal-soal kaidah dan keyakinan kita

kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari pembalasan,

ketetapan dan ketentuan Allah SWT baik ataupun buruk. Itulah

yang disebut rukun iman. Termasuk dalam uraian ibadah yang

asas itu ialah rukun Islam yaitu syahadat, shalat lima waktu,

puasa, zakat, dan rukun haji (bagi mereka yang mampu

menjalankannya). Kedua bentuk ibadah yang asas itu yaitu rukun

iman dan rukun Islam adalah wajib ain atau fardhu ain bagi setiap

muallaf.

Ibadah Cabang-Cabang

Page 25: makalah agama

Ibadah yang menjadi cabang-cabang dari ibadah asas tadi

meliputi perkara yang berkaitan dengan mentajhizkan

(menyelenggarakan) jenazah, menegakkan jihad, membangun

gelanggang pendidikan dan pelajaran atau mewujudkan

perancangan ekonomi Islam seperti menciptakan perusahaan

berbasis syariah.

Hal-hal yang termasuk kedalam jenis ibadah ini dinamakan

fardhu kifayah, yaitu fardhu yang menitikberatkan tentang

kemasyarakatan yang menyangkut hubungan sesama.

Termasuk dalam ibadah cabang yaitu ibadah sunah ain seperti

sholat tarawih, shalat witir, sholat sunah rawatib, puasa Senin-

Kamis, puasa Arafah, dll. Sunah ain yaitu apabila dikerjakan

mendapatkan pahala sedangkan bila tidak dikerjakan tidak apa-

apa.

Ibadah yang Lebih Umum

Merupakan pelaksanaan mubah saja tetapi bisa menjadi ibadah

dan mendatangkan pahala. Contohnya ketika kita berpuasa, tidur

dapat menjadi ibadah yang mendatangkan pahala.

Semua kegiatan itu dapat bernilai ibadah asal memenuhi 5 syarat

berikut :

Niat yang benar

Pelaksanaannya benar, tidak melanggar syariat atau aturan Allah

SWT

Perkara (subyek) kegiatan tersebut dibenarkan oleh syariat Islam

dan mendapat keredhaan Allah SWT.

Natijah (hasil) mesti baik karena merupakan pemberian Allah

SWT ataupun nikmat-Nya dan kepada Hamba-Nya. Dan setelah

itu Hamba-Nya wajib bersyukur atas segala nikmat yang

diberikan kepada Allah SWT.

Tidak meninggalkan atau melalaikan ibadah-ibadah asas.

Page 26: makalah agama

Dzikir

Menurut arti bahasa, dzikir adalah ingat atau menyebut. Adapun

menurut arti istilah, dzikir adalah mengucapkan kalimat suci yang

dapat menggerakkan hati manusia untuk selalu mengingat Allah SWT.

Bacaan dzikir yang disunahkan dibaca setelah kita selesai salat wajib

adalah bacaan istigfar, tasbih, tahmid, takbir dan tahlil.

Agar kita dapat berdzikir dengan baik, perhatikan adab berdzikir

berikut ini:

ketika berdzikir disunatkan dengan suara pelan (sir)

bersih pakaian dan badan dari hadas dan najis

menghadap kiblat

hendaknya bersikap khusyuk dan tadharu

menggunakan lafal-lafal dzikir yang pernah diucapkan Nabi

SAW

dalam berzikir hendaknya dimulai dengan memohon ampun

kepada Allah SWT

Doa

Doa adalah memohon atau meminta sesuatu yang bersifat baik

kepada Allah SWT. Tujuan berdo’a yaitu :

Memohon hidup selalu dalam bimbingan Allah SWT

Agar selamat dunia dan akhirat

Untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT

Meminta perlindungan kepada Allah SWT,dari setan yang terkutuk

Waktu-waktu yang tepat/mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT :

Ketika membaca Al Qur’an

Setelah sholat wajib

Pada saat tengah malam setelah sholat tahajud

Page 27: makalah agama

Saat melaksanakan ibadah haji

Saat berpuasa wajib dan sunah

Adab atau tata cara berdoa :

Menghadap ke kiblat / Ka’bah

Sebelum berdoa membaca basmalah, istighfar, dan hamdalah.

Kemudian diikuti shalawat nabi Muhammad SAW, keluarga, dan

sahabatnya.

Mengangkat kedua telapak tangan sebelum berdoa dan mengusap

muka dengan telapak tangan setelah berdoa.

Melembutkan suara dan tenang saat berdoa.

Khusyuk, ikhlas, dan serius.

Berharap agar doanya diterima oleh Allah SWT.

Berdoa berulang-ulang di lain waktu untuk menunjukkan

keseriusan kita agar dikabulkan oleh Allah SWT.

Setelah berdoa ditutup dengan shalawat nabi dan pujian pada Allah

SWT.

Di antara ibadah yang paling substansial bagi setiap muslim adalah

dzikir dan doa. Semua jenis ibadah dalam Islam mengandung dzikir dan

doa, sehingga kedua komponen ini merupakan ruh dan nilai inti dari segala

rutinitas ibadah yang dilakukan seorang hamba Allah. Bahkan semua gerak

gerik hidup seorang hamba Allah, dalam hari-hari yang sangat terbatas di

dunia ini, sejak bangun tidur sampai kembali lagi ke pembaringan, harus

dipenuhi dengan dzikir dan doa; agar semua aktivitas duniawi memiliki nilai

ibadah kepada Dzat Yang Menciptakannya. Dalam setiap ibadah, di

samping harus dilakukan dengan keikhlasan karena mencari ridha Allah,

juga harus mengikuti sunnah RasulNya.

Page 28: makalah agama

IDENTITAS PENULIS

1. Nama : Ratih Dian Suryani

NPM : 110400028

Kelas : A 2010

Jurusan : Manajeman Bisnis Telekomunikasi dan Informatika

TELKOM

2. Nama : Fauzia Mustikaningrum

NPM : 110400314

Kelas : A 2010

Jurusan : Manajeman Bisnis Telekomunikasi dan Informatika

TELKOM

Page 29: makalah agama