makalah agama

27
BAB 1 Pengertian Dzikrullah Dzikrullah artinya mengingat Allah dengan sepenuh hati dengan menyebut asma Allah. Dalam Al-quran atau Hadist Nabi banyak ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk selalu berdzikir kepada Allah. Diantaranya adalah : “Dan perbanyaklah mengingat Allah supaya kamu mendapat kemenangan” (QS. Al-Jumu’ah :10) “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama Allah), dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepadaNya diwaktu pagi dan petang”. (QS. Al-Ahzab :41-42) “ Orang-orang beriman hatinya tentram karena mengingat Allah, ketahuilah dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”. (QS. Ar- Raad :28) Demikianlah beberapa ayat yang menyuruh kita senantiasa melaksanakan dzikrullah, mengingat Allah. Dan masih banyak lagi ayat yang lainnya atau hadits-hadits Rasulullah SAW. Diantaranya Rasulullah SAW pernah bersabda : “Barang siapa tidak memperbanyak menyebut asma Allah, maka sesungguhnya ia telah terlepas daripada iman”. Maksud terlepas daripada iman, berarti kurang sempurna imannya, kecuali dengan memperbanyak menyebut Allah. Karena itu nabi bersabda : “Perbaruilah iman kamu dengan banyak-banyak menyebut Allah”. Dari hadits ini diambil kesimpulan, bahwa kesempurnaan iman seseorang itu hingga mencapai derajat tinggi sebagai manusia sempurna (insan kamil) ialah banyak mengingat Allah, baik di waktu sholat maupun diluarnya. 1

Upload: nuryanti-ny

Post on 11-Dec-2014

84 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Universitas Komputer Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Agama

BAB 1

Pengertian Dzikrullah

Dzikrullah artinya mengingat Allah dengan sepenuh hati dengan menyebut asma Allah. Dalam Al-quran atau Hadist Nabi banyak ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk selalu berdzikir kepada Allah. Diantaranya adalah :

“Dan perbanyaklah mengingat Allah supaya kamu mendapat kemenangan” (QS. Al-Jumu’ah :10)

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama Allah), dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepadaNya diwaktu pagi dan petang”. (QS. Al-Ahzab :41-42)

“ Orang-orang beriman hatinya tentram karena mengingat Allah, ketahuilah dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”. (QS. Ar-Raad :28)

Demikianlah beberapa ayat yang menyuruh kita senantiasa melaksanakan dzikrullah, mengingat Allah. Dan masih banyak lagi ayat yang lainnya atau hadits-hadits Rasulullah SAW. Diantaranya Rasulullah SAW pernah bersabda : “Barang siapa tidak memperbanyak menyebut asma Allah, maka sesungguhnya ia telah terlepas daripada iman”. Maksud terlepas daripada iman, berarti kurang sempurna imannya, kecuali dengan memperbanyak menyebut Allah. Karena itu nabi bersabda : “Perbaruilah iman kamu dengan banyak-banyak menyebut Allah”.

Dari hadits ini diambil kesimpulan, bahwa kesempurnaan iman seseorang itu hingga mencapai derajat tinggi sebagai manusia sempurna (insan kamil) ialah banyak mengingat Allah, baik di waktu sholat maupun diluarnya.Dalam hadits lain disebutkan, bahwa beliau bersabda : “Bahwasannya bagi tiap-tiap sesuatu itu ada alat untuk mensucikannya, dan alat untuk mensucikan hati itu ialah dzikrullah ta’ala. Dan tidak ada sesuatu yang dapat melepaskan manusia dari azab kubur selain daripada dzikrullah.Sabda Rasulullah SAW pula : “banyak-banyaklah olehmu menyebut Allah atas segala hal, maka bahwasannya tiada amal yang lebih dikasihi oleh Allah selain dari dzikrullah. Dan tiada amal yang lebih dapat melepaskan hamba Allah dari segala kejahatan didunia dan akhirat itu selain dari dzikrullah”.

Dari hadits-hadits diatas jelaslah bahwa memperbanyak dzikrullah dapat melepaskan kita dari segala kejahatan didunia dan siksa diakhirat kelak. Sebab

1

Page 2: Makalah Agama

memang tidak ada amal yang lebih mendekatkan diri kepada Allah selain dari dzikrullah yang selain bertujuan untuk mengingatNya juga sekaligus untuk memperoleh ridhoNya.

Dengan senantiasa melaksanakan dzikrullah secara rutin, maka akan mengantarkan kita untuk selalu dekat dengan Allah. Dan bertaqarrub kepada Allah akan melahirkan perasaan senantiasa merasa diawasi oleh Allah. Seakan-akan bagaikan seekor kucing yang sedang menunggu tikus keluar dari lobangnya, tikus pasti akan keluar, tapi kapankah ia akan keluar belum diketahui. Begitulah gambaran orang yang selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak amalan yang berupa dzikrullah.

Dengan demikian, mujahadah, khalwat dan dzikir sangat penting untuk terbukanya dinding hissi (perasaan panca indra yang lima) dan terbukanya beberapa rahasia alam dari pekerjaan Allah Ta’ala yang kita lemah mendapatkannya. Dan sekali lagi, ruh manusia sangat lemah untuk mendapatkan pengetahuan mengenai rahasia alam dan af’al tuhan, karena ruh juga merupakan bagian dari alam. Adapun sebab terbukanya hijab itu adalah apabila ruh itu kembali kepada alam asalnya, atau kembali dari pendapatan lahir kepada bathin. Bila sudah demikian keadaannya maka lemahlah seluruh kelakuan hissi (perasaan) dan menjadi kuatlah kelakuan ruh dan menanglah dia dengan kekerasannya.

Selanjutnya untuk menolong kekuatan ruh adalah dengan memperbanyak dzikrullah, karena dzikir menyuburkan ruh, seperti makan menyuburkan tubuh. Dan dengan dzikir, ruh akan bertambah subur dan semakin meningkat sehingga terjadilah syuhud. Dan dari pengetahuan yang diperoleh, ketika itulah ruh menerima segala pemberian yang bersifat Rabbaniyah (bersifat ketuhanan) dan menerima segala ilmu pengetahuan yang bersifat laduniyah (ilmu hati yang datangnya dari Allah). Karena itu terbukalah kasyaf bagi ahli mujahadah, terbukalah pintu ilahiyah. Maka mereka itulah yang mendapatkan segala hakikat wujud. Dan tidak akan didapat oleh orang lain, karena jalan mujahadah (perjuangan) untuk mendapatkannya tidak pernah dilaluinya atau syarat untuk mendapatkannya belum dikerjakan.

Para ulama besar dikalangan shufi pada umumnya adalah orang-orang yang ahli mujahadah, namun mereka tidak akan menceritakan atau membuka rahasia yang diperolehnya dari kasyaf. Mereka tahu bahwa kasyaf merupakan suatu percobaan, sehingga mereka selalu mohon perlindungan dari Allah SWT.Adapun kasyaf itu tidak akan sempurna, melainkan apabila seseorang tetap istiqomah, kesempurnaan kasyaf seseorang adalah dengan istiqomah. Tetapi adakalanya kasyaf itu bisa juga terjadi karena menahan lapar dan berkhalwat, meskipun tidak dengan istiqomah.

Suatu contoh, misalnya perbuatan tukang sihir seolah-olah mengaburkan pengertian tentang kasyaf dan sihir. Bahkan orang awam selalu terkecoh oleh tukang sihir. Perbandingannya, ibarat sebuah cermin muka apabila ia cembung atau cekung, maka kelihatan bentuk rupa yang tercermin didalamnya tidak merupakan bentuk rupa

2

Page 3: Makalah Agama

yang sebenarnya, tidak sama. Lain halnya dengan cermin itu rata, maka bentuk yang didalamnya akan terlihat sempurna seperti bentuk rupa yang asli.Dzikir adalah pegangan pada jalan tasawwuf, dan seorang pun tidak akan sampai kepada Allah, melainkan dengan memperbanyak dzikir kepada Allah. Dimana dengan jalan memperbanyak dzikrullah ini akan tersingkaplah hijab antara khaliq dengan makhluq, sehingga tercapailah musyahadah. (Sumber "Tashawwuf dan jalan hidup para wali" Karya Ust. Labib MZ dan Drs. Moh Al-'Aziz)

3

Page 4: Makalah Agama

BAB 2

Macam-macam Dzikir

Ada Beragam Dzikir diantaranya :

1. Dzikir anggota bada dan panca indra, adalah mempergunakan anggota badan dan panca indera untuk keta’atan beribadah semata-mata kepada Allah, untuk memperbanyak amar ma’ruf dan menjauhi hal-hal yang munkar. Ini sudah tercermin di dalam makna hakikinya bersuci.

2. Dzikir lisan, adalah dengan cara membaca Al-Qur’qn takbir, tahlil, tahmid, istigfar,do’a , wirid, dsb. Dengan suara yang dapat ddengar oleh telinga.

3. Dzikir Qolbi, adalah menghadirkan hati dengan penuh keyakinan akan keberadaan Dzat, Sifat, Asma dan Afal Allah. Dzat yang maha melihat maha mendengar, maha mengetahui dan maha kuasa atas segalanya. Dzikir Qalbi dilakukan dalam hati tanpa bersuara. Suara panca indra dan seluruh tubuh dirtutup (dimatikan). Dunia tidak tampak lagi, alam wadah tampak jelas, Ruhani yang berkomunikasi dengan Allah. Sejak semula memang hayang Ruhani yang bisa berkomunikasi dengan Allah. Ruhani berasal dari Nu Muhammad. Untuk menganal Tuhan harus melalui Tuhan. Berarti bila kita hendak berkomunikasi dengan Tuhan harus melalui bahasa Ruhani, berarti jasmaninya harus diam,hening, Harus bisa mati sebelum mati. Ruhaninya yang menjerit mengumandangkan Asma Dzat Jeirtan Ruhani akan memnembus tujuh petala langit mencapai Arasy.

4

Page 5: Makalah Agama

Dan sebutlah nama Tuhan-Mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dari rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suaranya (Al A’Raf 7:205)

4. Dzikir Haqq, adalah Dzikir di dalam Sir, sudah dalam keadaan fana. Aku yang bicara suatu tingkatan dzikir yang paling tinggi Dzikir gerak rasa dari suara hati atau shabda atau dzikir apapun. Sesuai dengan suara hati, ikuti saja sesuai shabda

Dengan cara berdzikir berarti kita sudah mulai melatih diri untuk melatih diri untuk melakukan shalat yang kekal, dimana kiblat yang terdekat adalah menghadapkan diri kepada diri kita sendiri. Pengertian Dzikrullah yang lebih luas adalah tidak hanya sekedar duduk tafakur sambil mengucapkan Asma Alaah semata, akan tetapi mengingat Allah secara berkesinambungan, secara istiqamah, setiap gerak-gerik kita, tingkah laku kita senantiasa ingat kepada Allah yang mengawasi dan menyaksikan gerak-gerak perbuatan kita. Dengan demikian perilaku dan nafsu kita akan menjadi terkendali.

Bila dalam setiap perilaku kita senantiasa disertai ingat kepada Allah semata, benar-benra Lilahi Ta’ala, benar-benar ikhlas kepada Allah maka itulah yang sebenar-benarnya ibadah yang akan membawa keselamatan dunia akhirat bagi yang melaksanakannya. Hatinya bersih karena terisi Asma Allah tidak terisi angan-angan kotor tidak memper-Tuhan-kan hawa nafsunya yang merupakan dosa syirik tersembunyi. Oleh karena itu pengertian bersuci, shalat dan dzikrullah adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan datu sama lain, ketinganya harus dilaksanakan serempak, direalisasikan dan diterapkan makna haqiqinya di dalam kehidupan sehari-hari agar ibadah kita menjadi sempurna.

5

Page 6: Makalah Agama

BAB 3

Hukum Dzikir Berjamaah

Mayoritas ulama salaf sepakat, hukum zikir berjamaah boleh dilakukan. Ini sesuai pula dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasul dan para sahabatnya.Zikir merupakan aktivitas yang mulia. Dengan berzikir secara khusyuk maka seorang hamba akan memperoleh ketenangan hati. Berzikir bisa dilakukan kapan saja. Setelah shalat wajib, shalat sunah, atau di kala pagi dan malam hari.

Belakangan, marak fenomena zikir berjamaah. Sekelompok orang menggelar zikir secara bersama-sama. Lokasinya bisa di masjid atau di tempat-tempat umum. Lalu, bagaimanakah hukum pelaksanaannya?

Menurut Prof Kamal Bughlah, dalam kajiannya yang berjudul “Hukmu al-Jahr wa al-Ijtima’ ‘ala adz-Dzikr”, polemik zikir seperti ini pernah mengemuka di kalangan para salaf. 

Di masa kini, pembahasannya pun tetap menarik perhatian para ulama. Para ulama berselisih pandang menyikapi hukum zikir berjamaah. 

Komite Tetap Kajian dan Fatwa Arab Saudi berpendapat bahwa zikir berjamaah hukumnya haram dan termasuk bidah. Pendapat itu dikeluarkan oleh lembaga yang dipimpin oleh Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dengan anggota Syekh Bakar Abu Zaid, Abdul Aziz Alussyekh, Shalih al-Fauzan, dan Abdullah bin Ghadyan.

Pandangan ini juga merupakan opsi yang dipilih oleh Asosiasi Ulama Senior Arab Saudi. Menurut mereka, aktivitas semacam itu tidak pernah dicontohkan

6

Page 7: Makalah Agama

oleh Rasulullah. Seperti hadis Bukhari Muslim yang diriwayatkan dari Aisyah, “Maka segala apa yang tidak pernah diteladankan oleh Rasul, hukumnya tertolak”. Artinya, tidak boleh dilakukan.

Zikir yang dicontohkan oleh Rasul ialah zikir individual dengan bersuara usai shalat lima waktu. Ini seperti hadis riwayat Bukhari Muslim dari Ibn Abbas. 

Sekalipun pada dasarnya bacaan-bacaan yang dikeluarkan saat berzikir berjamaah pernah diteladankan Rasul tetapi cara penyampaiannya tidak dibenarkan. Ini dianggap bidah. Sebab, zikir yang disunahkan bersifat individual, bukan berjamaah.

7

Page 8: Makalah Agama

BAB 4

Dzikir Subhanallahi wa bihamdihi, Subhanallahi’adhim

Subhanallahi wa bihamdihi , Subhanallahil 'adhim" Maha Suci Allah dan dengan pujian-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung "( HR. Muslim :2692, Abu Dawud:5091)

A. Makna Dzikir

Tasbih artinya penyucian Allah Subhanahu wa Ta'ala dari segala sifat kekurangan. Adapun Bihamdihi maknanya aku bertasbih sambil memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maksud seseorang bertasbih dengan dzikir ini adalah untuk menjauhkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya seperti bodoh, lemah, mati, ngantuk dan sifat-sifat yang serupa dengan makhluk-Nya sekaligus memuji-Nya dengan menetapkan sifat- sifat yang sempurna bagi-Nya. ( Syarh Aqidah Wasithiyyah:1/128, Syahrul Mumti':2/67, al-futuhat:1/135 ).

B. Kapan Dzikiri Ini DibacaAbu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: " Barangsiapa membaca tatkala pagi dan sore Subhanallah wa bihamdihi 100kali maka tidaklah datang seseorang pada hari kiamat dengan amalan yang lebih utama daripada bacaan ini kecuali seseorang yang mengucapkan yang serupa atau lebih banyak lagi." ( HR. Muslim no.2692, Abu Dawud 5091 )

C. Keutamaan Dzikir IniRasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengatakan: " Dua kata yang ringan di lidah, berat dalam mizan ( timbangan amal hari kiamat ), disukai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala yaitu Subhanallahi wa bihamdihi , Subhanallahil 'adhim.

8

Page 9: Makalah Agama

( Shahih Bukhari :6406 )Dari Jabir radliyallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: " Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallahil 'adhim wa bihamdihi maka ditanamkan baginya kurma di surga". ( Hasan Shahih, Sunan Tirmidzi:3464 )

Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengatakan: " Barangsiapa yang membaca Subhanallahi wa bihamdihi dalam sehari 100 kali maka diampuni dosanya sekalipun seperti buih dilautan". ( Muslim:6842 )

Dari Sulaimana bin Yasar dari seorang laki-laki Anshor bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:" Berkata Nabi Nuh 'alaihissallam kepada anaknya: ' Aku wasiatkan kepadamu dengan suatu wasiat yang aku ringkas agar engkau tidak melupakannya. Aku wasiatkan dengan dua hal dan aku larang dari dua hal'. Kemudian beliau menyebutkan diantara wasiatanya, " Dan aku wasiatkan dengan Subhanallahi wa bihamdihi karena ia adalah do'anya para makhluk dan dengan dua kata itu makhluk diberikan rezeki.Dan tak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun". ( QS. Al Isra'(17):44 ). ( HR. an-Nasai dan al-Bazzar, lihat Shahih Targhib wa Tarhib:1543 ) D.

Faedah Konteks hadits ini ( Hadits Abu Hurairah radliyallahu 'anhu diatas ) menunjukkan bahwa dzikir ini dibaca 100 kali sekaligus untuk dua waktu itu tidak dipisah menjadi dua waktu, pagi 100 kali dan sore 100 kali, berdasarkan riwayat lain yang menjelaskan hal itu. Lebih utama maksudnya lebih utama dari jenis dzikir ini bukan dari amalan yang lain. ( lihat al-Futuhat:1/669 ) Bolehnya menambah bilangan dzikir ini karena disyariatkan dan tidaklah terlarang, sebagaimana larangan untuk menambah ibadah yang memang sudah dibatasi bilangannya seperti roka'at shalat, bilangan wudhu dan lainnya. ( al Futuhat:1/670 ) Allah-lah pemberi taufiq ke jalan yang benar.Wallahu 'alamu bish showab.

9

Page 10: Makalah Agama

BAB 5

Berdzikir Di perjalanan

Berzikir adalah ibadah yang sangat mudah. Bisa dilakukan kapan pun dan tanpa mengeluarkan banyak biaya. Namun Alloh menjanjikan ganjaran yang sangat besar bagi orang yang lisannya selalu basah dengan zikir. Apapun kendaraan yang kita gunakan, serta selama apapun kita melakukan perjalanan, berzikir dapat kita lakukan setiap saat. Ketika sedang memegang setang motor atau memegang kemudi roda empat. Ketika berjalan cepat di jalan tol atau kondisi kendaraan kita terjebak macet. Ketika hendak pergi ke kampus atau ketika mudik lebaran ke pulau seberang.

Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman,

�ه�ا ي� �آأ �ذين� ي �وا ال وا ء�ام�ن �ر� ا الله� اذ�ك �ر� ا ذك ير� �ث !ح�وه� . ك ب ة� و�س� �ر� �ك ب

� �صيال و�أ“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Alloh, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al Ahzab: 41, 42)

� �ال �ر أ ذك *ه ب ن� الل �ط�م�ئ �ق�ل�وب� ت ال“Ingatlah, hanya dengan mengingati Alloh-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’d: 28)

Dari Abdulloh bin Basr rodhiallohu ‘anhu ia berkata, “Seorang laki-laki pernah berkata kepada Rosululloh, ‘Wahai Rosululloh, sesungguhnya syariat Islam itu banyak maka beri tahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan pegangan!’ Maka Rosul menjawab,

الله ذكر من رطبا لسانك يزال ال

10

Page 11: Makalah Agama

“Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan berzikir pada Alloh.” (HR. Tirmidzi)Adapun lafal zikir yang dapat kita baca saat perjalanan sangat banyak sekali. Kita dapat membaca tasbih(Subhanalloh), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allohu Akbar), tahlil (Laa ilaha illalloh) ataupun lafal-lafal lainnya yang telah dicontohkan oleh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana sabda Rosul shollallohu ‘alaihi wa sallam,

الى حبيبتان, المزان في ثقيلتان, اللسان على خفيفتان كلمتان العظيم الله سبحان بحمده و الله سبحان: الرحمان

“Dua buah kalimat yang ringan di lisan, berat dalam timbangan (mizan) dan dicintai oleh Ar Rohman: Subhanalloh wa bihamdih, Subhanallohil ‘azhiim.” (HR. Bukhori Muslim)

Demikian pula, kita dapat mengucapkan lafal-lafal lainnya seperti ucapan istigfar (Astaghfirulloh) sebagaimana Rosululloh menyebutkan bahwa beliau beristigfar lebih dari 70 kali setiap harinya. Seorang salaf pernah berkata, “Perbanyaklah istigfar di rumah kalian, di depan hidangan kalian, di jalan, di pasar dan dalam majelis-majelis kalian dan di mana saja kalian berada! Karena kalian tidak tahu kapan turunnya ampunan!!”Kita juga dapat membaca sholawat Nabi yang berasal dari dalil yang shohih sebagaimana sabda beliaushollallohu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Janganlah engkau jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan dan bersholawatlah untukku karena sesungguhnya sholawat yang engkau ucapkan akan sampai kepadaku di mana saja engkau berada.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)

11

Page 12: Makalah Agama

BAB 6

Dzikir Setelah Shalat

Dzikir-dzikir setelah shalat adalah sebagai berikut :1. Membaca Istighfar yaitu bacaan

“ �غ�فر� ت �ه� اس� الل ”sebanyak 3 kali.

Kemudian membaca :

�ه�م� �ت� الل �ك� الس�الم� أن ، و�من �ت� الس�الم� ك �بار� � يا ت ذا الج�الل �رام ك و�اإل

ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA YAA DZAL

JALAALI WAL IKRAAM

“Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Selamat dan dariMu-lah keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kemulia-an.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya)

2. Membaca :

� إله� ال ال �ه� إ ريك� ال و�ح�د�ه� الل �ه�، ش� �ه� ل �ه� الم�ل�ك� ل و�ل �ل* على و�ه�و� الح�م�د� ي�ءS ك ؛ ش� Uير�ه�م� ق�د ع� ال الل م�ا مان ل

، �ت� � أع�ط�ي م�ا م�ع�طي� و�ال ، ل �ع�ت� �ف�ع� و�ال م�ن �ن الج�د! ذ�ا ي �ك� ”الج�د� من

LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA

LAHUL HAMDU WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR

ALLAHUMMA LAA MAA NI’A LIMAA A’THOITA, WA LAA MU’TIYA LIMAA

MANA’TA, WALAA YANFA’ DZAL JADDI MINKAL JADDU

12

Page 13: Makalah Agama

“tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagiNya, milikNya lah kerajaan, dan milikNya-lah segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.Ya Allah, tiada yang dapat menghalangi terhadap apa yang Engkau berikan, dan tiada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau halangi, tidaklah bermanfaat kemuliaan bagi pemiliknya kecuali kemuliaan itu dari Engkau.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

3. Membaca

� إله� ال ال �ه� إ ريك� ال و�حد�ه� الل �ه�، ش� �ه� ل �ه� الم�ل�ك� ل و�ل �ة و�ه�و� الح�م�د� �ل* ع�ل ي�ءS ك ، ش� Uير� ح�و�ل� ال ق�د ق�و�ة� و�ال

� ال *ه، إ له� ال بالل � إ ال *ه إ � الل �د� و�ال �ع�ب � ن ال �اه�، إ �ه� إي !ع�م�ة� ل الن �ه� ، ول �ه� الف�ض�ل� �ناء� و�ل ، الث � إله� ال الح�س�ن� ال *ه إ الل

�ه� م�خ�لصين� �و� الد!ين� ل �ره� و�ل ون� ك الكافر�LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA

LAHUL HAMDU WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR, LAA HAULA WA LAA

QUWWATA ILLA BILLAH

LAA ILAAHA ILLALLAAH WA LAA NA’BUDU ILLA IYYAHU, LAHUN NI’MATU

WALAHUL FADHLU WALAHUTS TSANAA-UL HASAN, LAA ILAAHA

ILLALLAHU, MUKHLISHIINA LAHUDDINA WALAU KARIHAL KAAFIRUUN

“tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagiNya, milikNya lah kerajaan, dan milikNya-lah segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan kami tidak menyembah kecuali hanya kepadaNya; kepunyaanNya lah kenikmatan dan milikNya lah karunia, dan bagiNya-lah sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dengan tulus ikhlas tunduk kepadaNya sekalipun orang-orang kafir tidak suka“.(HR Muslim)

4. Membaca tasbih yaitu “Subhanalah” 33 x,tahmid yaitu “ Alhamdulillah” 33

x, takbir yaitu “Allahu Akbar” 33 x, dan disempurnakan dengan “LAA ILAAHA

ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL

HAMDU WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR” .

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dalam shahihnya.

13

Page 14: Makalah Agama

عنه الل*ه رضي هريرة أبي عن ،م�ن�” :قال وسلم عليه الل*ه صلى الل*ه رسول عن

�ح� ب �ه� س� �ر في الل �ل! د�ب � ص�الةS ك �الثا ، ث ين� �الث و�ح�مد� و�ث �ه� � الل �الثا ، ث �الثين� �ر� و�ث �ب �ه� وك � الل �الثا ، ث ين� �الث و�قال� و�ث �مام� له� ال :المئة ت � إ ال �ه� إ ريك� ال و�ح�د�ه� الل �ه� له، ش� ل

�ك� �ه� الم�ل �ل* على و�ه�و� الح�م�د� و�ل ي�ءS ك ، ش� Uيرق�د ت� �ت� و�إن� خ�طاياه� غ�فر� �ان �ل� ك �د مث ب �ح�ر ز� الب ”

5. Membaca ayat kursi.

6. Membaca surat Al Ikhlas, dan surat al Mu’awwidzatain (surat al Falaq dan

surat An Naas) sebanyak masing-masing tiga kali.

Demikian bacaan dzikir setelah shalat yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah . Adapun tambahan-

tambahan dalam dzikir selesai shalat yang sering dilakukan orang kebanyakan itu tidak ada landasan dalil

sehingga amalannya tertolak berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin Aisyah Radhiallahu Anha :

�ح�د�ث� م�ن� ” : �ا في� أ م�رن� �س� م�ا ه�ذ�ا أ �ي �ه� ل دd ف�ه�و� من ر�

”لمسلم رواية وفي ومسلم، البخاري رواه” � ع�مل� م�ن� �س� ع�م�ال �ي �ه ل �ي �ا ع�ل ن م�ر�

� دd ف�ه�و� أ ر� ““Barangsiapa yang membuat hal baru dalam urusan (agama) kami ini yang bukan darinya maka ia tertolak. Hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat Muslim : “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak ada keterangan dari kami maka ia tertolak.”

Dalam kitab Ilmu Ushul Bida’, pada halaman 70-71 , Syaikh Ali Hasan Al Halaby mengutip perkataan-perkataan para ulama tentang masalah ini yaitu :

…Oleh karena itu cara menggunakan kaidah ilmiyah yang benar adalah seperti yang dikatakan oleh Al ‘Allamah Ibnul Qayyim al Jauziyah Rahimahullah dalam kitabnya yang menakjubkan, I’lamul Muwaqqi’in (I/344):’Dan telah maklum bahwa tidak ada yang haram melainkan sesuatu yang diharamkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya , dan tidak dosa melainkan apa yang dinyatakan dosa oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya bagi orang yang melakukannya. Sebagaimana tidak ada yang wajib kecuali yang telah disyariatkan

14

Page 15: Makalah Agama

Allah Subhanahu Wa ta’ala. Maka hukum asal dalam ibadah adalah batil hingga terdapat dalil yang memerintahkan. Sedang hukum asal dalam akad dan muamalah adalah shahih hingga terdapat dalil yang melarang. Adapun perbedaan keduanya adalah bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak disembah kecuali dengan apa yang telah disyariatkan-Nya melalui lisan para rasul-Nya. Sebab ibadah adalah hak Allah Subhanahu wa ta’ala atas hamba-hamba-Nya dan hak yang Dia paling berhak menentukan, meridhai, dan mensyariatkannya.

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah Rahimahullah dalam Al Qawa-id an Nuraniyyah al Fiqhiyyah (halaman 112) berkata, ’Dengan mencernati syariat, maka kita akan mengetahui bahwa ibadah-ibadah yang diwajibkan Allah Subhanahu Wa ta’ala atau yang disukai-Nya, maka penetapannya hanya melalui syariat.’

Dalam Majmu’ al Fatawa (XXXI/35), beliau berkata,’Semua ibadah, ketaatan, dan taqarrub adalah berdasarkan dalil dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya , dan tidak boleh seorang pun yang menjadikan sesuatu sebagai ibadah atau taqarrub kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali dengan dalil syar’ie.’

… Diriwayatkan dari Nafi’ Radhiyallhu Anhu, ‘seseorang bersin di samping ibnu Umar Radhiyallhu Anhuma, lalu dia berkata,’ Alhamdulillah, wassalaamu ala rasulihi!’ Berkata Ibnu Umar,’ dan aku berkata,’ Alhamdulillah wassalamu ala rasulillah, tetapi tidak demikian Rasulullah mengajarkan kami. Beliau mengajarkan agar kami berkata :’alhamdulillah ala kuli halin (segala puji bagi Allah dalam segala kondisi).

Dan diriwayatkan dari Sa’id bin Musayyab :

من أكثر الفجر طلوع بعد يصلي رجال رأى أنه فقال فنهاه والسجود الركوع فيهما يكثر ركعتين

ولكن ال قال الصالة على الله يعذبني محمد أبا يا السنة خالف على يعذبك

bahwa dia melihat seseorang melaksanakan shalat setelah terbit fajar lebih dari dua rakaat, memperbanyak ruku’ dan sujud, lalu beliau melarangnya. Maka orang tersebut bertanya :’Wahai Aba Muhammad (kunyah Sa’id bin Musayyab)! Apakah Allah akan menyiksa saya karena shalat?!’ beliau menjawab :’ tidak, akan tetapi Allah akan menyiksamu karena menyelisihi sunnah. [diriwayatkan oleh Al Baihaqy dalam Assunanul Kubra (2/466) dan Al Khatib al Baghdadi dalam Al Faqiih wal

15

Page 16: Makalah Agama

Mutafaqih (1/147), Abdurrazzaq (3/52), Ad Darimiy (1/116), Ibnu Nashr (hal. 84 ); dengan sanad yang shahih].”

Tambahan-tambahan yang sering kita dapati di masyarakat adalah tambahan bacaan “wa-ilaika ya’uudus salaam fahayyina robbana bis salam wa-adhilnal jannata daaras salaam” dalam bacaan “allahumma antas salaam…”. Kemudian “subhanallahu wabihamdihi daa-iman Abadan” setelah tasbih, “Alhamdulillah ala kulli halin wa fii kulli haalin wa nikmatin” setelah tahmid, dan ‘kabiira wal hamdulillahi katsira’ setelah takbir, dan tambahan lainnya yang tidak ada dasarnya dalam al Quran maupun Assunnah.

BAB 7

Manfaat DzikirDzikir atau mengucapkan kata-kata pujian yang mengingat kebesaran Allah SWT, adalah amalan istimewa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dzikir merupakan media yang membuat kehidupan Nabi dan para sahabat benar-benar hidup.Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah mengatakan bahwa dzikir memiliki tujuh puluh tiga manfaat yaitu:

1. Mengusir setan dan menjadikannya kecewa.2. Membuat Allah ridah.3.Menghilangkan rasa sedih,dan gelisah dari hati manusia.4.Membahagiakan dan melapangkan hati.5.Menguatkan hati dan badan.6.Menyinari wajah dan hati.7.Membuka lahan rezeki.8.Menghiasi orang yang berdzikir dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan

dicintai manusia.9.Melahirkan kecintaan.10. Mengangkat manusia ke maqam ihsan.11. Melahirkan inabah, ingin kembali kepada Allah.12. Orang yang berdzikir dekat dengan Allah.

16

Page 17: Makalah Agama

13. Pembuka semua pintu ilmu.14. Membantu seseorang merasakan kebesaran Allah.15. Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah.16. Menghidupkan hati.17. Menjadi makanan hati dan ruh.18. Membersihkan hati dari kotoran.19. Membersihkan dosa.20. Membuat jiwa dekat dengan Allah.21. Menolong hamba saat kesepian.22. Suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi.23. Penyelamat dari azab Allah.24. Menghadirkan ketenangan.25. Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang.26. Majlis dzikir adalah majlis malaikat.27. Mendapatkan berkah Allah dimana saja.28. Tidak akan merugi dan menyesal di hari kiamat.29. Berada dibawah naungan Allah dihari kiamat.30. Mendapat pemberian yang paling berharga.31. Dzikir adalah ibadah yang paling afdhal.32. Dzikir adalah bunga dan pohon surga.33. Mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga.34. Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya.35. Dalam dzikir tersimpan kenikmatan surga dunia.36. Mendahului seorang hamba dalam segala situasi dan kondisi.37. Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat.38. Dzikir sebagai pintu menuju Allah.39. Dzikir merupakan sumber kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa.40. Dzikir merupakan penyatu hati orang beriman dan pemecah hati

musuh Allah.41. Mendekatkan kepada ahirat dan menjauhkan dari dunia.42. Menjadikan hati selalu terjaga.43. Dzikir adalah pohon ma’rifat dan pola hidup orang shalih.

17

Page 18: Makalah Agama

44. Pahala berdzikir sama dengan berinfak dan berjihad dijalan Allah.45. Dzikir adalah pangkal kesyukuran.46. Mendekatkan jiwa seorang hamba kepada Allah.47. Melembutkan hati.48. Menjadi obat hati.49. Dzikir sebagai modal dasar untuk mencintai Allah.50. Mendatangkan nikmat dan menolak bala.51. Allah dan Malaikatnya mengucapkan shalawat kepada pedzikir.52. Majlis dzikir adalah taman surga.53. Allah membanggakan para pedzikir kepada para malaikat.54. Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum.55. Dzikir adalah tujuan prioritas dari kewajiban beribadah.56. Semua kebaikan ada dalam dzikir.57. Melanggengkan dzikir dapat mengganti ibadah tathawwu’.58. Dzikir menolong untuk berbuat amal ketaatan.59. Menghilangkan rasa berat dan mempermudah yang susah.60. Menghilangkan rasa takut dan menimbulkan ketenangan jiwa.61. Memberikan kekuatan jasad.62. Menolak kefakiran.63. Pedzikir merupakan orang yang pertama bertemu dengan Allah.64. Pedzikir tidak akan dibangkitkan bersama para pendusta.65. Dengan dzikir rumah-rumah surga dibangun, dan kebun-kebun surga

ditanami tumbuhan dzikir.66. Penghalang antara hamba dan jahannam.67. Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir.68. Pegunungan dan hamparan bumi bergembira dengan adanya orang

yang berdzikir.69. Membersihkan sifat munafik.70. Memberikan kenikmatan tak tertandingi.71. Wajah pedzikir paling cerah didunia dan bersinar di ahirat.72. Dzikir menambah saksi bagi seorang hamba di ahirat.73. Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan.

18

Page 19: Makalah Agama

BAB 8

Kesimpulan

Berzikir adalah ibadah yang sangat mudah. Bisa dilakukan kapan pun dan tanpa mengeluarkan banyak biaya. Diriwayatkan dari Abu Darda’ r.a, bahwa Rasullullah Saw, bersabda : “maukah kamu aku beritahu tentang amalmu yang paling baik, paling mulia disisi Tuhanmu, paling tinggi untuk derajatmu, lebih baik bagimu daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagimu daripada kamu berhadapan dengan musuhmu lalu kamu memenggal leher mereka dan mereka memenggal lehermu, yaitu dzkiri kepada Allah”

Dari Hasan bin Al-Bashri, bahwa ketika ditanyakan kepada Rassullah Saw, “amal Apakah yang paling utama?’ Beliau menjawab; Kamu mati sedang lisanmu basah dengan dzkiri kepada allah “

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, ia berkata, “Barangsiapa mngucapkan hamdalah (Alhamdulilah), maka dibukakan baginya pintu-pintu langit, takbir (allahuakbar) memenuhi ruangan yang berada di antara langit dan bumi, tasbih (Subhannalah) tidak ada yang mengetahui pahalanya kecuali Allah,

19

Page 20: Makalah Agama

“Allah taala berfirman :

Apabila hamba-Ku berdzikir kepadaku di dalam dirinya, maka aku akan menginganya di dalam diri-Ku. Apabila ia berdzikir kepada=-Ku sendirian maka Aku berdzikir kepadanya sendirian. Apabila ia berdzikir kepada-Ku di tengah-tengah rombongan, maka Aku berdzikir kepadanya dalam suatu rombongan yang lebih baik dan ebih mulia daripada rombongannya.”

20