makalah 26 juni

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklim merupakan faktor yang berpengaruh dalam kegiatan pertanian. Maka dari itu pengaruh unsur unsur cuaca dan iklim sangatlah penting, yaitu bagi keberlangsungan kegiatan pertanian sehingga mampu membawa dampak yang positif yaitu peningkatan hasil panen. Apabila kita sudah mampu mempelajari unsur unsur cuaca serta mampu mengaitkan terhadap kejadian alam yang terjadi, maka kita dapat menghubungkan dengan waktu musim tanam dan memilih tanaman yang cocok dengan keadaan yang ada. Sebagai contoh kita telah dapat memperkirakan musim tanam yang akan datang akan jatuh pada bulan apa, serta tanaman apa yang akan kita tanam pada musim tersebut. Sebagai tindakan nyata tentang mempelajari unsur unsur iklim, maka di Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika merupakan salah satu tempat untuk melakukan penelitian terhadap cuaca. Hal tersebut terjadi karena pada tempat tersebut telah ada alat alat yang dapat digunakan untuk mengetahui unsur unsur cuaca yang terjadi. Sebagai contoh yaitu terdapat ombrometer serta ombrograf yaitu alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan, barometer yaitu untuk mengukur tekanan udara, termometer tanah 1

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah 26 Juni

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iklim merupakan faktor yang berpengaruh dalam kegiatan pertanian. Maka dari itu

pengaruh unsur unsur cuaca dan iklim sangatlah penting, yaitu bagi keberlangsungan kegiatan

pertanian sehingga mampu membawa dampak yang positif yaitu peningkatan hasil panen.

Apabila kita sudah mampu mempelajari unsur unsur cuaca serta mampu mengaitkan

terhadap kejadian alam yang terjadi, maka kita dapat menghubungkan dengan waktu musim

tanam dan memilih tanaman yang cocok dengan keadaan yang ada. Sebagai contoh kita telah

dapat memperkirakan musim tanam yang akan datang akan jatuh pada bulan apa, serta tanaman

apa yang akan kita tanam pada musim tersebut.

Sebagai tindakan nyata tentang mempelajari unsur unsur iklim, maka di Badan

Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika merupakan salah satu tempat untuk melakukan

penelitian terhadap cuaca. Hal tersebut terjadi karena pada tempat tersebut telah ada alat alat

yang dapat digunakan untuk mengetahui unsur unsur cuaca yang terjadi. Sebagai contoh yaitu

terdapat ombrometer serta ombrograf yaitu alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan,

barometer yaitu untuk mengukur tekanan udara, termometer tanah bengkok untuk mengukur

suhu tanah, anemometer untuk menentukan kecepatan angin, serta masih banyak alat alat lain

yang terdapat disana.

B. Tujuan Praktikum

Tujuan pembahasan makalah ini adalah bertujuan mengetahui dan memahami alat-alat

agroklimatologi yang ada di BMKG.

1

Page 2: Makalah 26 Juni

BAB II

PEMBAHASAN

MENGENAL ALAT-ALAT AGROKLIMATOLOGI YANG ADA DI BMKG

Dalam pembahasan alat-alat agroklimatologi ini di golongkan menjadi empat bagian,

yang masing-masing bagian mengelompokan alat berdasarkan fungsi dan tujuan pengunaan alat-

alat tersebut.

Adapun pembagianya sebagai berikut :

A. Radiasi matahari

B. Suhu

C. Curah hujan

D. Kelembaban

A. Radiasi matahari

1) Aktinograph Bimetal

a) Alat pengukur/pencatat secara automatis Intensitas Radiasi Matahari.

b) Satuan K Cal/cm2 (Langley).

c) Keterangan : Kertas pias diganti setiap hari. Setiap kotak kecil = 12 kalori, perhitungan total 1

hari dihitung jumlah kotak kecil. Alat ini menggunakan sensor Bimetal.

Aktinograph Bimetal

2

Page 3: Makalah 26 Juni

Actionograph adalah alat meteorology yang digunakan untuk mengukur intensitas radiasi

matahari sama dengan gun bellani. Actionograph diletakkan dengan ketinggian 100 cm, dengan

tiang beton.

Berperekam atau otomatis mengukur setiap saat pada siang hari radiasi surya yang jatuh

ke alat. Sensor atau yang peka bila kena sinar surya terdiri atas bimetal (dwilogam) berwarna

hitam mudah menyerap radiasi surya. Panas karena radiasi yang diserap ini membuat bimetal

melengkung. Besarnya lengkungan sebanding radiasi yang diterima sensor. Lengkungan ini

disampaikan secara mekanis ke jarum penulis di atas pias yang berputar menurut waktu. Hasil

rekaman sehari ini berbentuk grafik. Luas grafik/integral dari grafik sebanding dengan jumlah

radiasi surya yang ditangkap oleh sensor selama sehari.

2) Campbel Stokes

a) Pencatat lama penyinaran matahari.

b) Satuan : Jam/ Prosentase ( % ).

c) Pias harian. Jenis pias 3 macam :

- Lengkung panjang (11 Okt- 28 Feb).

- Lurus (11 Sep – 10 Okt) (1 Maret – 10 April).

- Lengkung pendek (11 Aprl – 10 Agst)

d) Bola Kaca dari kaca Masip. Campbel Stokes

Lamanya penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan)

sinar matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat mengenai pias yang

khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak pias. Dipergunakannya bola gelas

dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan untuk memfokuskan sinar matahari secara

terus menerus tanpa terpengaruh oleh posisi matahari. Pias ditempatkan pada kerangka cekung

yang konsentrik dengan bola gelas dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika matahari

bersinar sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias terbakar yang tak

3

Page 4: Makalah 26 Juni

terputus. Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus, maka jejak dipiaspun akan terputus-putus.

Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar yang terputus-putus akan diperoleh

lamanya penyinaran matahari. Memiliki tiga pias yaitu pias lurus, pias lengkung pendek dan pias

lengkung panjang.

Prinsip alat adalah pembakaran pias. Panjang pias yang terbakar dinyatakan dalam jam.

Alat ini mengukur lama penyinaran surya. Hanya pada keadaan matahari terang saja pias

terbakar, sehingga yang terukur adalah lama penyinaran surya terang.

Pias ditaruh pada titik api bola lensa. Pembakaran pias terlihat seperti garis lurus di bawah bola

lensa. Kertas pias adalah kertas khusus yang tak mudah terbakar kecuali pada titik api lensa.

Alat dipasang di tempat terbuka, tak ada halangan ke arah Timur matahari terbit dan ke

barat matahari terbenam. Kemiringan sumbu bola lensa disesuaikan dengan letak lintang

setempat. Posisi alat tak berubah sepanjang waktu hanya pemakaian pias dapat diganti-ganti

setiap hari. Ada 3 tipe pias yang digunakan pada alat yang sama:

* Pias waktu matahari di ekuator

* Pias waktu matahari di utara

* Pias waktu matahari di selatan

3) GUN BELLANI INTEGRATOR RADIATION

a) Pencatat Intensitas Cahaya Matahari.

b) Satuan : Calori/Cm2 (Langley).

c) Intensitas Cahaya Matahari = Selisih pembacaan

skala dikalikan konstanta dibagi 21

Gun Bellani Integrator Radiation

4

Page 5: Makalah 26 Juni

d) Cara kerja alat :

Sewaktu memasang alat dipagi hari, alat dibalik dan dikembalikan sehingga permukaan

air dalam tabung mendekati nol. Air dalam alat volumenya konstan dan bila terkena cahaya

matahari akan menguap dan berkondensasi sehingga air turun kebawah.

Gun bellani digunakan untuk mengukur pemanasan bumi oleh matahari. Semakin besar

selisih nya, maka semakin banyak panas yang diserap oleh bumi. Atau digunakan untuk

mengukur penguapan permukaan.

Prinsip alat adalah menangkap radiasi pada benda berbentuk bola sensor. Panas yang

timbul akan menguapkan zat cair dalam bola hitam. Ruang uap zat cair berhubungan dengan

tabung kondensasi. Uap zat cair yang timbul akan dikondensasi dalam tabung berbentuk buret

yang berskala. Banyaknya air kondensasi sebanding dengan radiasi surya diterima oleh sensor

dalam sehari. Pengukuran dilakukan sekali dalam 24 jam, yaitu pada pagi hari dibandingkan

dengan alat yang pertama hasilnya lebih kasar.

B. Suhu

1) PSYCHROMETER STANDAR

Terdiri dari 4 buah thermometer

a) Thermometer Bola Kering (BK).

b) Thermometer Bola Basah (BB).

c) Thermometer Maximum.

d) Thermometer Minimum.

e) Piche Evaporimeter.

Fungsi alat Pengukur Suhu Udara dan Kelembaban Udara Psychrometer Standar

Satuan : Suhu Derajat Celcius, Kelembaban dalam Persen ( %).

5

Page 6: Makalah 26 Juni

a) Thermometer BK menunjukan suhu udara.

b) Thermometer BB digunakan mencari kelembaban udara dengan bantuan table.

c) Thermometer BB, bola air raksa harus selalu basah dengan menggunakan kain muslin yang

selalu basah oleh air murni.

2) Thermohygrograph

a) Fungsi alat : Pencatat Suhu udara dan Kelembaban Udara (Nisbi)

b) Satuan : Derajat Calcius & Prosentase (%).

c) Keterangan : Pias harian, atau Mingguan.

d) Sensor Suhu terbuat dari logam, bila udara panas logam memuai dan menggerakan pena

keatas, bila udara dingin mengkerut gerakan pena turun.

e) Sensor Kelembaban udara terbuat dari rambut manusia, bila udara basah. Rambut memanjang

dan bila udara kering rambut memendek.

3) Termometer tanah

6

Page 7: Makalah 26 Juni

Termometer tanah gundul dan berumput digunakan untuk menyelidiki temperatur/suhu

tanah. Suhu tanah terkait dengan perubahan lingkungan dimana tanah berada. Di samping itu

pula, perubahan suhu tanah dapat dipengaruhi oleh proses-proses, aktivitas mikroorganisme

seperti proses penguraian, fermentasi, pelapukan, perubahan kadar air, kadar udara, jenis

mineral, faktor biologi, dan lain-lain perubahan fisik biologi lainnya. Bagian-bagian termometer

tanah terdiri atas pipa pelindung (mounting), ujung besi penusuk, penekan tusukan, termometer

tahap-1 dan termometer tahap-2.

Termometer tanah

Prinsipnya sama dengan thermometer air raksa yang lain, hanya aplikasinya digunakan

untuk mengukur suhu tanah dari kedalaman 0, 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 cm. Untuk kedalaman 50

dan 100 cm, harus tanam sebuah tabung silinder untuk menempatkan thermometer agar mudah

untuk melakukan pembacaan. Untuk kedalaman 0-20 cm, cukup dengan membenamkan bola

tempat air raksa sesuai dengan kedalaman yang diperlukan.

Termometer tanah untuk kedalaman 50 cm dan 100 cm bentuknya berbeda dengan

kedalaman lain. Termometer berada dalam tabung gelas yang berisi parafin, kemudian tabung

diikat dengan rantai lalu diturunkan dalam selongsong tabung logam ke dalam tanah sampai

kedalaman 50 cm atau 100 cm. Pembacaan dilakukan dengan mengangkat termometer dari

dalam tabung logam, kemudian dibaca. Adanya parafin memperlambat perubahan suhu ketika

termometer terbaca di udara. Termometer tanah pada kedua kedalaman ini bila meruapakan

suatu kapiler yang panjang dari mulai permukaan tanah, mudah sekali patah apabila tanah

bergerak turun atau pecah karena kekeringan.

a) Termometer tanah gundul

- Fungsi alat : Pengukur Suhu tanah Gundul.

- Satuan : Derajat Celcius.

- Keterangan: Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100. Benda kuning pada

thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca

7

Page 8: Makalah 26 Juni

maka suhu tidak berubah. Data suhu tanah ini digunakan dalam kegiatan pemupukan tanah.

b) Thermometer tanah berumput

- Fungsi alat : Pengukur Suhu tanah Berumput.

- Satuan : Derajat Celcius.

- Keterangan: Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm. Benda kuning pada

thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang Berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca

maka suhu tidak berubah. Data suhu tanah ini digunakan dalam kegiatan pemupukan tanah.

C. Tekanan udara

1) Barometer

a) Alat untuk mengukur takanan udara.

b) Satuan Milibar (mb).

c) Tabung berisi air raksa. Dilengkapi thermometer untuk

mengetahui suhu udara dalam ruangan.

barometer

Alat ini tidak boleh terkena sinar Matahari dan angin langsung dipasang tegak lurus pada

dinding yang kuat. Tinggi bejana satu meter dari lantai. Baca termometer yang menempel

pada barometer kemudian stel nonius sehingga menyinggung permukaan air raksa, baca skala

barometer.

2) Barograph

a) Alat pencatat tekanan udara secara automatis.

b) Satuan Milibar.(mb).

8

Page 9: Makalah 26 Juni

c) Sensor menggunakan tabung hampa udara / kotak logam yang hampa udara yang terbuat dari

logam yang sangat lenting. Bila tekanan atmosfer berubah volume kotak berubah. Perubahan

Barograph

volume kotak di hubungkan dengan tangkai pena dan menggores di pias.

D. Kelembaban

Pergerakan udara atau angin umumnya diukur dengan alat cup counter anemometer, yang

didalamnya terdapat dua sensor, yaitu: cup – propeller sensor untuk kecepatan angin dan vane/

weather cock sensor untuk arah angin. Untuk pengamatan angin permukaan, Anemometer

dipasang dengan ketinggian 10 meter dan berada di tempat terbuka yang memiliki jarak dari

penghalang sejauh 10 kali dari tinggi penghalang (pohon, gedung atau sesuatu yang menjulang

tinggi). Tiang anemometer dipasang menggunakan 3 buah labrang/ kawat penahan tiang, dimana

salah satu kawat/labrang berada pada arah utara dari tiang anemometer dan antar labrang

membentuk sudut 1200. Pemasangan penangkal petir pada tiang anemometer merupakan faktor

terpenting terutama untuk daerah rawan petir. Hal ini mengingat tiang anemometer memiliki

ketinggian 10 meter dengan ujung-ujung runcing yang membuatnya rawan terhadap sambaran

petir.

Anemometer sendiri terdapat dua tipe secara umum. Tipe tersebut adalah sebagai berikut:

1) Anemometer dengan tiga atau empat mangkok.

Sensornya terdiri dari tiga atau empat buah mangkok yang

dipasang pada jari-jari yang berpusat pada suatu sumbu vertikal

atau semua mangkok tersebut terpasang pada poros vertikal.

Seluruh mangkok menghadap ke satu arah melingkar sehingga

bila angin bertiup maka rotor berputar pada arah tetap. Kecepatan

putar dari rotor tergantung kepada kecepatan tiupan angin.

Melalui suatu sistem mekanik roda gigi, perputaran rotor

9

Page 10: Makalah 26 Juni

mengatur sistem akumulasi angka penunjuk jarak tiupan angin. Anemometer tipe “cup counter”

hanya dapat mengukur rata-rata kecepatan angin selama suatu periode pengamatan. Dengan alat

ini penambahan nilai yang dapat dibaca dari satu pengamatan ke pengamatan berikutnya,

menyatakan akumulasi jarak tempuh angin selama waktu dari kedua pengamatan tersebut,

sehingga kecepatan anginnya adalah sama dengan akumulasi jarak tempuh tersebut dibagi lama

selang waktu pengamatannya. Anemometer

2) Anemometer Termal

Anemometer ini merupakan satu sensor yang digunakan

untuk mengukur kecepatan fluida (angin) sesaat. Cara kerja dari

sensor ini berdasarkan pada jumlah panas yang hilang secara

konvektif dari sensor ke lingkungan sekeliling sensor. Besarnya

panas yang dipindahkan dari sensor secara langsung

berhubungan dengan kecepatan fluida yang melewati sensor.

Jika hanya kecepatan fluida yang berubah, maka panas yang

hilang bisa diinterpretasikan sebagai kecepatan fluida tersebut.

Kerja nemometer ini mengikuti prinsip tabung pitot, yaitu

dihitung dari tekanan statis dan tekanan kecepatan. Anemometer Termal

a)Anemometer 10m

- Fungsi alat : Pencatat Arah dan Kecepatan Angin Sesaat.

- Satuan : Arah Angin ( 8 mata angin)

- Kecepatan Angin : Knots. ( 1 Knots = 1.8 Km/Jam ).

- Keterangan : Yang dimaksud arah angin yaitu Arah dari mana angin berhembus.

3) Cup Counter Anemometer tinggi 2 meter

a) Fungsi alat : Pengukur Kecepatan Angin Rata-rata harian.

10

Page 11: Makalah 26 Juni

b) Satuan : Km / Jam.

c) Keterangan : Prinsip kerja seperti garakan Spedometer sepeda motor dalam satuan km/jam.

d) Kecepatan angin rata-rata harian selisih pembacaan angka dibagi 24 jam.

Ombrometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan di suatu

daerah. Ada du atipe ombrometer yaitu :

1) Ombrometer observatorium

Penakar hujan ini tidak dapat mencatat

sendiri (non recording), bentuknya sederhana

terbuat dari seng plat tingginya sekitar 60 Cm

dicat aluminium, ada juga yang terbuat dari

pipa pralon tingginnya 100 Cm. Penakar hujan

biasa terdiri dari :

a) Sebuah corong yang dapat dilepas dari

bagian badan alat, mulut corong (bagian atasnya) Ombrometer observatorium

terbuat dari kuningan yang berbentuk cincin (lingkaran ) dengan luas 100 cm2.

b) Bak tempat menampung air hujan.

c) Kran, untuk mengeluarkan air dari dalam bak ke gelas ukur.

d)Kaki yang berbentuk silinder, tempat memasang penakar hujan pada pondasi kayu dengan cara

disekrup.

e) Gelas ukur penakar hujan untuk luas corong 100 cm2 , dengan skala ukur 0 s/d 25 mm.

Keseragaman pemasangan alat, cara pengamatan, dan waktu observasi sangat diperlukan

untuk memperoleh hasil pengamatan yang teliti, dengan maksud data yang dihasilkan dapat

11

Page 12: Makalah 26 Juni

dibandingkan satu sama lain.

Cara pengamatan curah hujan:

Pengamatan untuk curah hujan harus dilakukan tiap hari pada jam 07.00 waktu setempat, atau

jam-jam tertentu.

a) Buka kunci gembok dan letakkan gelas penakar hujan dibawah kran, kemudian kran

dibuka agar airnya tertampung dalam gelas penakar.

b) Jika curah hujan diperkirakan melebihi 25 mm. sebelum mencapai skala 25 mm. kran

ditutup dahulu, lakukan pembacaan dan catat. Kemudian lanjutkan pengukuran sampai

air dalam bak penakar habis, seluruh yang dicatat dijumlahkan.

c) Untuk menghindarkan kesalahan parallax, pembacaan curah hujan pada gelas penakar

dilakukan tepat pada dasar meniskusnya.

d) Bila dasar meniskus tidak tepat pada garis skala, diambil garis skala yang terdekat dengan

dasar meniskus tadi.

e) Bila dasar meniskus tepat pada pertengahan antara dua garis skala, diambil atau dibaca ke

angka yang ganjil, misalnya : 17,5 mm. menjadi 17 mm.. 24,5 mm. menjadi 25 mm.

f) Untuk pembacaan setinggi x mm dimana 0,5 / x / 1,5 mm, maka dibaca x = 1 mm.

g) g)Untuk pembacaan lebih kecil dari 0,5 mm, pada kartu hujan ditulis angka 0 (Nol) dan

tetap

h) dinyatakan sebagai hari hujan.

i) Jika tidak ada hujan, beri tanda ( – ) atau ( . ) pada kartu hujan.Jika tidak dapat dilakukan

pengamatan dalam satu atau beberapa hari, beri tanda

(X) pada kartu hujan.

j) Apabila gelas penakar hujan biasa (Obs.) pecah, dapat

digunakan gelas penakar hujan Hellman dimana hasil

yang dibaca dikalikan 2. Atau dapat juga dipakai gelas

ukur yang berskala ml. (Cc), yang dapat dibeli di

Apotik.

2) Penakar Hujan Otomatis.

12

Page 13: Makalah 26 Juni

Penakar hujan Otomatis type Hellman adalah penakar hujan yang dapat mencatat sendiri,

badannya berbentuk silinder, luas permukaan corong penakarnya 200 Cm2, tingginya antara 100

sampai dengan 120 Cm. Jika pintu penakar hujan dalam keadaan terbuka, maka bagian dalamnya

akan terlihat seperti gambar terlampir : Prinsip kerja alat ini adalah jika hujan turun, air hujan

akan masuk kedalam tabung yang berpelampung melalui corongnya, air yang masuk kedalam

tabung mengakibatkan pelampung beserta tangkainya terangkat (naik keatas). Pada tangkai

pelampung terdapat tangkai pena yang bergerak mengikuti tangkai pelampung, gerakan pena

akan menggores pias yang diletakkan/digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan

sendirinya. Penunjukkan pena pada pias sesuai dengan jumlah volume air yang masuk ke dalam

tabung, apabila pena telah menunjuk angka 10 mm. maka air dalam tabung akankeluar melalui

gelas siphon yang bentuknya melengkung. Seiring dengan keluarnya air maka pelampung akan

turun, dan dengan turunnya pelampung tangkai penapun akan bergerak turun sambil menggores

pias berupa garis lurus vertikal. Setelah airnya keluar semua, pena akan berhenti dan akan

menunjuk pada angka 0, yang kemudian akan naik lagi apabila ada hujan turun.

1) Penakar Hujan ( Ombrometer )

Fungsi alat : Pengukur Curah Hujan

Satuan : Milimeter ( mm ).

Keterangan : * Curah hujan di ukur dengan gelas penakar setiap pagi Jam 07.00WS.

Atau 1 milimeter hujan yang ditakar sama volumenya dengan 10 cc.

2) Penakar Hujan Otomatis ( Hellman )

Fungsi alat : Pencatat Instensitas Curahhujan / tingkat kelebatannya

Satuan : Milimeter ( mm ).

Keterangan : - Setiap hari pias diganti (pias Harian atau Pias Mingguan). Hujan dengan

Instensitas lebat bentuk grafik terjal hujan dengan intensitas ringan bentuk

13

Page 14: Makalah 26 Juni

grafik landai.

- Waktu terjadi dan berakhirnya hujan dapat diketahui.

3) Rain Gauge

Untuk mengukur seberapa banyak jumlah curah

hujan yang terjadi dalam suatu waktu diperlukan suatu

alat pengukuran. Pluviometer ataupun penakar hujan

(rain gauge), merupakan alat yang biasa digunakan

dalam hal pengukuran curah hujan.

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa dalam Rain

Gauge terdapat gelas/tabung ukur (di gambar

ditunjukkan dengan nama Measuring tube) dengan luas

corong penakarnya yaitu 200 cm2 atau 400 cm2,

dimana gelas/tabung ukur tersebut digunakan untuk

menampung air hujan yang masuk ke dalam alat tersebut. Dimana tinggi air hujan yang terdapat

dalam gelas ukur tersebut dapat dilihat dari penanda ukuran (dalam gambar : measuring scale).

Selain penakar hujan biasa tersebut, terdapat pula penakar hujan jenis pencatat atau

otomatis. Dalam hal ini kita tidak perlu susah-susah untuk mencatat berapa jumlah curah hujan

yang terjadi dalam suatu waktu, karena jenis penakar hujan ini akan secara otomatis mencatatnya

untuk kita dalam sebuah kertas pias yang telah tergoreskan oleh sebuah pena yang terhubungkan

dengan sebuah pelampung dalam rain gauge yang menggerakan naik atau turunnya pena tersebut

dalam kertas pias. Penakar hujan otomatis tersebut merupakan penakar hujan jenis sifon.

4) Penakar hujan bendix

Penakar hujan otomatis, prinsip secara menimbang air hujan yang ditampung. Melalui

cara mekanis timbangan ini ditransfer ke jarum petunjuk berpena di atas kertas pias.

14

Page 15: Makalah 26 Juni

Prinsip alat, air hujan ditampung dalam tabung penampung. Bila penampung penuh,

tabung menjadi miring dan siphon mulai bekerja megeluarkan air dari dalam tabung. Setiap

pergerakan air dalam tabung penampung tercatat pada pias sama seperti alat penakar hujan

otomatis lainnya.

5) Penakar hujan Tipping Bucket

Prinsip alat, air hujan ditampung pada bejana yang

berjungkit. Bila air mengisi bejana penampung yang setara

dengan tinggi hujan 0,5 mm akan berjungkit dan air dikeluarkan.

Terdapat dua buah bejana yang saling bergantian menampung

air hujan. Tiap gerakan bejana berjungkit secara mekanis

tercapat pada pias atau menggerakkan counter (penghitung).

Jumlah hitungan dikalikan dengan 0,5 mm adalah tinggi hujan

yang terjadi. Curah hujan di bawah 0,5 mm tidak tercatat.

Penakar hujan Tipping Bucket

Semua alat penakar hujan di atas harus diperhatikan penempatannya di lapangan terbuka

bebas dari halangan. Alat yang teliti dengan menempatkan yang salah akan mengukur besaran

yang salah pula. Alat yang otomatis, pemeliharaannya harus lebih intensif. Keadaan alat baik

yang manual ataupun yang otomatis harus diperiksa dari kebocoran, saluran penampung yang

tersumbat kotoran, tinta pena jangan sampai kering dan jam pemutar silinder pias dalam keadaan

berjalan dengan baik.

Ada beberapa tipe dan prinsip kerja alat pengukur kelembapan udara. Pada umumnya alat

yang digunakan adalah psikrometer. Alat ini terdiri dari dua termometer yang disebut

termometer bola basah dan termometer bola kering. Kelembapan udara sebanding dengan selisih

kedua termometer yang dapat dicari melalui tabel atau rumus. Alat pengukur kelembapan lain

adalah sensor rambut. Prinsipnya bila udara lembab rambut bertambah panjang dan udara kering

rambut menyusut. Perubahan panjang ini secara mekanis dapat ditransfer ke jarum penunjuk

pada skala antara 0 sampai 100 %. Alat pengukur kelembapan udara tipe ini disebut higrometer.

1) Termohigrograf

15

Page 16: Makalah 26 Juni

Menggunakan prinsip dengan sensor rambut untuk mengukur kelembapan udara dan

menggunakan bimetal untuk sensor suhu udara. Kedua sensor dihubungkan secara mekanis ke

jarum penunjuk yang merupakan pena penulis di atas kertas pias yang berputar menurut waktu.

Alat dapat mencatat suhu dan kelembapan setiap waktu secara otomatis pada pias. Melalui suatu

koreksi dengan psikrometer kelembapan udara dari saat ke saat tertentu.

2) Psikrometer standar

Alat pengukur kelembapan udara terdiri dari dua termometer bola basah dan bola kering.

Pembasah termometer bola basah harus dijaga agar jangan sampai kotor. Gantilah kain

pembasah bila kotor atau daya airnya telah berkurang. Dua minggu atau sebulan sekali perlu

diganti, tergantung cepatnya kotor. Musim kemarau pembasah cepat sekali kotor oleh debu. Air

pembasah harus bersih dan jernih. Pakailah air bebas ion atau aquades. Air banyak mengandung

mineral akan mengakibatkan terjadinya endapan garam pada termometer bola basah dan

mengganggu pengukuran. Waktu pembacaan terlebih dahulu bacalah termometer bola kering

kemudian termometer bola basah. Suhu udara yang ditunjukkan termometer bola kering lebih

mudah berubah daripada termometer bola basah. Semua alat pengukur kelembapan udara ditaruh

dalam sangkar cuaca terlindung dari radiasi surya langsung atau radiasi bumi serta hujan.

16

Page 17: Makalah 26 Juni

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan-penjelasan macam-macam alat agroklimatologi diatas dapat di

simpulkan bahwa kemajuan tehnologi dalam ilmu pengetahuan ini sangat bermanfaat untuk

manusia, dalam beragam hal tentunya.

B. SARAN

17

Page 18: Makalah 26 Juni

Demikian lah sajian makalah tentang pengenalan alat-alat agroklimatologi, penulis

menyadari banyak terdapat kekurangan di dalam penyajian makalah ini oleh sebab itu, kami

mengharapkan sekali kritik yang membangun dari rekan-rekan pembaca.

C. DAFTAR PUSTAKA

http://jailaniahmad86.blogspot.com/2013/03/alat-alat-klimatologi-yang-berada-di.html

http://julipurnomo29.blogspot.com/2012/09/alat-alat-meteorologi-pertanian.html

http://lionelgintmunth.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html

18

Page 19: Makalah 26 Juni

https://www.google.com/search?

hl=en&site=imghp&tbm=isch&source=hp&biw=1360&bih=629&q=Aktinograph+Bimetal&oq=

Aktinograph+Bimetal&gs_l=img.3..0i24.1194.1194.0.2880.1.1.0.0.0.0.281.281.2-

1.1.0...0.0...1ac.1.18.img.4w9thRspolE#hl=en&site=imghp&tbm=isch&sa=1&q=Termohigrogra

f&oq=Termohigrograf&gs_l=img.3..0i10j0i24l3.62908.62908.50.64073.1.0.1.0.0.0.0.0..0.0...0.0.

..1c.1.18.img.VcQbDhf65tA&bav=on.2,or.r_qf.&bvm=bv.48340889,d.dGI&fp=3200803c7a0b9

927&biw=1360&bih=629

19