majalah detik edisi 9

111
EDISI 09 30 JANUARI 2012 PENYESALAN SOPIR XENIA MAUT BIMA KEMBALI MEMBARA SURGA YANG TAK SEMPURNA WAWANCARA MIRANDA SPONSOR SIASAT JUDI MIRANDA

Upload: nordana

Post on 30-Nov-2015

135 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Source: http://majalah.detik.com

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Detik Edisi 9

EDISI 09 30 JANUARI 2012

penyesalan sopir xenia maut

bima kembali membara

surga yang tak sempurna

wawancara

miranda

sponsorsiasat judi

miranda

Page 2: Majalah Detik Edisi 9

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Redaktur Pelaksana: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Geryaldy, Desy Purwaningrum Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Direktur Utama: Abdul Rahman Direktur: Budiono Darsono, Nur Wahyuni Sulistiowati, Wishnutama Kusubandio, Andry S. Huzain, Warnedy Kritik dan Saran: [email protected] Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: [email protected] Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

kriminalmaafkan Saya, maafkan Saya

naSionalindiana Jones Banten

Permintaan maaf akhirnya disampaikan Afriyani Susanti, sopir Xenia maut, kepada keluarga 9 korban tewas yang ditabraknya.

Saat para pejabat hidup bermewah-mewahan, siswa di Banten harus beraksi bak Indiana Jones, bertaruh nyawa ‘hanya’ untuk ke sekolah.

FokuSmiranda Tersentuh JuaKPK akhirnya menetapkan Miranda S Gultom sebagai tersangka baru kasus suap pemilihan DGS BI tahun 2004. KPK punya bukti kuat. Miranda lega, tapi minta tak ditahan.

BiSniSDiminta Tak Panik Tapi Harga Terus naik

ekonomiGembira kepagian

PeoPleagnes monica Berkilau di Brazil

inTerviewmenteri PDT

Seni Dan HiBuranBila Profesor korea membela Pramoedya

alBummegawati rayakan ultah ke-65

inTernaSionalBad luck untuk Goodluck

Gaya HiDuPSehat Dengan Terapi ozon

wkwkwkribut Gara-Gara Patung Bahenol

Wawancara

Miranda

30 januari - 4 februari 2012

Page 3: Majalah Detik Edisi 9

Perayaan ulang tahun ke-65 Megawati dirayakan secara sederhana

di kediamannya, Jl. Teuku Umar,  pada Senin 23 Januari 2012. Tidak ada pesta khusus menyambut ultah Megawati.

Acara yang digelar hanya berupa makan siang. Selain suami, Taufiq Kiemas dan keempat anaknya, M. Rizki Pratama, M. Pranada, Karina, dan Puan Maharani, seki-tar 50 orang yang hadir.

Pada kesempatan ini, Megawati ber-pesan agar kalangan muda PDIP sabar mengikuti proses yang ada, serta tetap menjaga kekompakan di partainya.

(Monique) 

Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Dja-lal, membuka acara Indonesian Food

Day di sekolah adopsi KBRI, J.C. Nalle Elementary School, Rabu 25 Januari 2012.

Dalam acara itu, 60.000 porsi makan-an Indonesia disajikan untuk sekitar 30.000 murid. Menu yang disiapkan be-ragam, seperti opor ayam, semur daging, sate ayam, orak arik sayuran, serta nasi uduk beras merah.

Program ini menjadi media positif untuk semakin memperkenalkan budaya Indonesia dan mendekatkan masyarakat kedua bangsa. Hadir dalam acara itu Di-rektur Food and Nutritions dari DC Public School, Jeffrey Mills.

(Monique)

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini

menyerahkan bantuan Rp 7,2 miliar kepada Pemkab Lebak, Banten, Selasa, 24 Januari 2012.

Bantuan itu untuk membangun infra-struktur yang rusak akibat terjangan ban-jir, termasuk jembatan “Indiana Jones”.

Untuk sementara, jembatan “Indiana Jones” telah ditutup. Masyarakat serta siswa-siswi yang ingin menyeberang, dapat menggunakan rakit dan perahu karet, atau melalui jalan memutar. Se-mentara itu, pembangunan jalur alternatif memakan waktu sekitar 10 hari, dikarena-kan kondisi medan yang terjal.

(Monique)

album

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Megawati Rayakan HUT ke-65

Rp 7,2 M untuk Jembatan“Indiana Jones”

Makanan RI Buat SD di Washington

Page 4: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 09-15 Januari 2012

dari warung buncit

Pembaca majalah detik,   anda yang terlewat edisi awal majalah detik atau edisi sebelumnya versi PDF kini tidak perlu bingung lagi. Mulai Kamis, 26 Januari 2012

www.majalahdetik.com telah hadir.Website ini untuk menjawab banyaknya keluhan

dan permintaan pembaca yang ketinggalan dan be-lum sempat mendownload edisi awal majalahdetik versi PDF.

Hadirwww.majalahdetik.com

Page 5: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 09-15 Januari 2012

Dengan membuka www. majalahdetik.com,  pem-baca dapat langsung mendownload gratis edisi yang diinginkan, dari mulai edisi pertama terbit sampai dengan edisi terbaru.

Pembaca   juga bisa mencarinya di halaman In-deks jika ingin mencari edisi majalah detik berdasar-kan rentang waktu per bulan.

Selain itu, tersedia juga fitur komentar dan ber-bagi alias share ke media sosial (socmed) bagi pem-baca yang ingin berbagi berita majalahdetik dengan jaringan pertemanannya.

Oh ya jangan lupa, majalah detik hadir setiap Sabtu pagi. Selain PDF, majalah detik hadir via iPad dan Android tablet dengan tampilan lebih kinclong dan interaksi menyenangkan leng-kap dengan video dan audionya.

Kami berharap kehadiran  www.ma-jalahdetik.com  leng-kap dengan indeksnya akan membuat pemb-aca makin nyaman dan asyik menikmati sajian majalah ini.

Tentu saja, kami dalam usia yang masih sangat muda, belum jalan 2 bulan, akan terus berbenah dan memperbaiki diri dan melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan agar bisa memuaskan para pembaca. Maka itu kritik dan saran terus kami nantikan. Terimakasih dan salam.

Page 6: Majalah Detik Edisi 9
Page 7: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah miranda, lalu siapa?

Reporter: Irwan Nugroho

Miranda Tersentuh JuaKPK aKhirnya menetaPKan miranda S Gultom SebaGai terSanGKa baru KaSuS SuaP Pemilihan dGS bi tahun 2004. KPK Punya buKti Kuat. miranda leGa, taPi minta taK ditahan.

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah miranda, lalu siapa?

Page 8: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah miranda, lalu siapa?

IrIng-IrIngan dua mobil mewah masuk ke sebuah rumah di Jl Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Janu ari 2012, selepas siang. Mobil pertama, Toyota Alphard B 196 0M, berisikan si

pemilik rumah, Miranda Swaray Gultom. Sedangkan mobil ke dua, Nissan Elgrand B 26 KL, dikendarai oleh pengacara nya, Dodi Suhartono Abdulkadir.

Seturunnya dari mobil berwar na hitam itu, Miranda, mantan Deputi Gubenur Senior Bank Indonesia (BI) itu, menyapa wartawan yang telah

menunggunya. Miranda bilang, baru saja pulang dari Yogyakarta. Namun, tidak dijelaskan dalam rangka apa dia plesir ke Kota Gudeg.

Seperti biasa, penampilan Miranda siang itu cukup glamor. Tetap dengan rambutnya yang dicat warna merah marun. Wajahnya juga tampak cerah dan si-

kap tubuhnya terlihat santai. Padahal, beberapa jam sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan sosialita ini sebagai tersangka baru ka-sus suap pemilihan DGS BI yang dimenangkannya pada 2004.

Sebelum menanggapi keputusan KPK, Miranda bicara yang ringan-ringan. Misalnya, ia menunjukkan rumahnya yang sedang direnovasi. “Ini rumah saya, pintunya saja belum ada,” cetus Miranda.

Ia pun menawari wartawan makanan yang belum dikudapnya selama di pesawat dari Yogya. “Ada yang

Mantan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia, Miranda Gultom tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.

ramses/detikfoto

Page 9: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah miranda, lalu siapa?

mau?” ucap Miranda.Miranda mengaku kaget ditetapkan sebagai ter-

sangka dalam kasus suap DGS BI. Ia tak menyangka, sebab diri nya merasa sudah menjelaskan secara gamblang ke KPK. Namun, di sisi lain, ia juga lega. Sebab, masalah yang membelitnya segera selesai. “Ini kan sudah sejak 2008,” katanya.

Miranda menyampaikan permintaan khusus pada KPK agar tidak ditahan. Alasannya, selama ini, ia cukup koope ratif. Tiap kali dipanggil KPK selalu taat dan tidak pernah mangkir. “Saya berharap tidak ada keperluan untuk menah an saya,” harap Miranda.

l l l

KPK menetapkan Miranda sebagai tersangka setelah melalui ekspos yang mendalam. Adalah Ketua KPK Abraham Samad yang meng-umumkan status baru untuk Miranda itu. Menurut Abraham, KPK punya alat bukti yang cukup untuk menyeret Miranda ke muka

hakim. Namun, “Kami tidak bisa ungkap sekarang,” kata Abraham.

Miranda dijerat dengan pasal 5 ayat 1 huruf b UU No 31/1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Miranda terancam hukuman minimal 1 ta-hun penjara dan maksimal 5 tahun. Di samping itu, lanjut Abraham, Miranda dapat dikenakan pasal pe-nyertaan pasal 55 ayat (1 ) dan (2) KHUP, sehingga hukumannya lebih berat.

Penetapan Miranda sebagai tersangka ini me-mang tinggal menunggu waktu setelah Nunun Nurbaetie tertangkap pada Desember 2011 di

Miranda menyampaikan permintaan khusus pada KPK agar tidak ditahan. Alasannya, selama ini, ia cukup kooperatif.

“ “

Page 10: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah miranda, lalu siapa?

Thailand. Istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu diduga sebagai penyalur 480 lembar cek perjalan-an senilai Rp 24 Miliar kepada anggota Komisi IX DPR 1999-2004 terkait pemenangan Miranda.

Di depan penyidik KPK, Nunun membongkar ket-erlibatan Miranda. Miranda pernah meminta bantu-annya untuk diperkenalkan kepada empat anggota DPR sebelum pemilihan DGS BI pada 8 Juni 2004. Empat anggota komisi keuangan itu adalah Endin J Soefihara, Udju Djuhaeri, Hamka Yandhu, dan Pas-kah Suzetta.

Permintaan itu disampaikan Miranda di rumah Nunun. Keduanya memang sudah bersahabat sejak lama. Adang, dalam jumpa pers setelah istrinya ter-tangkap, menunjukkan bukti-bukti kedekatan Nunun dengan Miranda berupa sejumlah foto mereka ber-tiga.

Di samping itu, diketahui pula Nunun pernah datang ke kantor Miranda bersama Direktur PT Wah-ana Esa Sejati Ari Malangjudo. Ari adalah penyebar cek perjalanan yang beras-al dari Bank Artha Graha itu ke ang-gota DPR. Cek diserahkan kepada

fraksi melalui perwakilan mer-eka: Hamka Yandhu (Golkar), Dudie Makmun Murod (PDIP), Endin J Soefihara (PPP), Udju Djuhaeri (TNI/Polri).

Abraham Samad

Adang Daradjatun

ramses/detikfoto

ramses/detikfoto

Page 11: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah miranda, lalu siapa?

Bukti keterlibatan Miranda dalam kasus itu tidak hanya dari Nunun. Salah satu indikasi paling penting adalah pertemuan antara Miranda dan Fraksi PDIP di Hotel Dharmawangsa, sebelum fit and proper test DGS BI. Pertemuan di ruang club Bimasena itu diini-siasi oleh Panda Nababan.

Salah seorang anggota FPDIP yang ikut waktu itu, Agus Condro, mengakui, dalam pertemuan itu, Miranda menyampaikan visi misi sebagai calon DGS BI. Setelah visi misi, berikutnya adalah janji untuk

memberikan komisi setelah Miranda keluar sebagai pemenang.

“Pertemuan itu memang dike-hendaki, pertemuan yang sifatnya pemenangan pada calon tertentu,” ucap pengacara Agus, Firman Wijaya, kepada majalah detik.

Miranda menyangkal hal itu. Ia beralasan, pertemuan di Dharmawangsa penting sebab waktu untuk penyampaian visi misi di DPR amat singkat. Tak hanya dirinya, calon DGS BI yang lain pun ikut melakukan. “Saya bertemu dengan 15 anggota

DPR dari PDIP dan didampingi dengan 4 orang ang-katan bersenjata (Fraksi TNI/Polri),” kata dia.

Firman menilai, bukti-bukti terbukanya peran Miranda sebetulnya sudah tuntas dari dulu. KPK Hanya mengulur-ulur waktu saja dan terlalu ber-main politis sehingga azas kecepatan hukum pun tak dianut lagi oleh KPK. Ia menilai KPK diskriminatif.

“Pak Agus Condro diperiksa itu sudah terang ben-derang. Saksi yang menyangkal kini sudah mengakui dan dihukum,” katanya.

(IYE)

Mantan Politisi PDI-P Agus Condro Prayitnoantara/Yudhi mahatma

Page 12: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah miranda, lalu siapa?

MIranda Swaray Gultom, merupakan perempuan pertama yang terpilih jadi

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ( DGS BI). Bahkan di akhir kariernya di BI, ia berperan sebagai orang nomor satu di BI, setelah Boediono jadi cawapres SBY pada Pilpres 2009.

Di ujung kariernya, Miranda menorehkan prestasi yang layak diacungi jempol yakni menurunkan acuan suku bunga BI ke angka 6,75 persen. Ini merupakan rekor teren-dah sepanjang sejarah ekonomi In-donesia pada waktu itu.

Miranda yang lahir di Jakarta pada 19 Juni 1949, sejak kecil dike-nal jago matematika. Ia juga menyu-kai musik dan seni, namun saat ku-liah memilih jurusan ekonomi. Gelar Sarjana Ekonomi diraihnya dari UI. Sementara gelar Master dan PhD di bidang ekonomi diraihnya dari Bos-ton University, AS.

Memulai karier pada 1973, seba-gai dosen di FE-UI dan saat tidak lagi aktif di BI, Miranda kembali ak-

tif mengajar di almamaternya itu. Ia juga pernah menjadi konsultan se-jumlah proyek Bank Dunia di Indo-nesia pada kurun 1991-1995.

Kariernya di pemerintahan pada 1993 dimulai sebagai Pembantu Asisten Menteri Menko EKKU- WASBANG hingga 1997 saat ditun-juk menjadi pimpinan konsultan dan Peneliti Utama peran perempuan dalam usaha mikro di Indonesia yang dilakukan USAID.

Persentuhannya dengan BI ter-

Berprestasi awalnya, Berakhir di KPK

antara/Yudhi mahatma

Page 13: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah miranda, lalu siapa?

jadi pada 1997 saat menjabat se-bagai Deputi Gubernur BI hingga 2003. Pada 2003, Miranda turut dalam pemilihan Gubernur BI, namun kalah dari  Burhanuddin Abdullah.

Setelah itu Miranda menjadi Al-ternate Governor di Bank Pemban-gunan Asia untuk Indonesia. Pada 2004 Miranda maju sebagai calon Deputy Gubernur Senior BI bersaing dengan Budi Rochadi serta Hartadi Sarwono. Miranda menang setelah didukung 41 dari 54 anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004.

Ia dilantik menggantikan Anwar Nasution pada 4 Juli 2004. Jabatan DGS BI disandangnya sampai 2008. Saat Gubernur BI Boediono jadi cawapres SBY, Miranda ditunjuk sebagai Plt Harian Gubernur BI. Miranda pensiun pada 2009, dan di-gantikan Darmin Nasution.

Perempuan berdarah batak ini selalu tampil elegan. Ia selalu me-nyelaraskan warna bajunya dengan warna rambut dan cat kukunya. Rambutnya yang hampir selalu di-cat berwarna terang, tidak mem-buat penampilan penyuka barang-barang eksklusif ini menjadi norak. Pasalnya, Miranda memiliki penga-rah gaya pribadi.

Miranda juga dikenal memiliki selera tinggi, baik dalam pakaian maupun produk-produk lainnya. Ia hanya mengonsumsi barang- barang bermerk yang diproduksi secara terbatas. Sosoknya sering dijumpai dalam fashion show yang dihadiri kaum sosialita. Di forum se-perti inilah, konon Miranda bertemu dengan Nunun Nurbaetie yang telah terlebih dahulu ditetapkan menjadi tersangka kasus suap cek pelawat ini.

Seni dan fotografi merupakan kesukaan lain ibu satu anak ini. Di rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Miranda mengoleksi buku-buku seni klasik.

Perempuan yang kini berusia 62 tahun ini, juga senang mendengar-kan musik khususnya musik klasik. Kecintaannya pada musik, mem-buat pakar moneter ini tak segan mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk membiayai Persatuan Paduan Suara Anak Indonesia (PAI).

Namun, semua kemewahan ini tampaknya tak lama lagi ha-rus di tinggalkannya. Pada Kamis 26 Januari 2012, KPK menetapkan Mi-randa sebagai tersangka suap cek pelawat. Biasanya, penetapan ter-sangka diikuti penahanan. (AMI)

Page 14: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Reporter: M Rizal, Isfari Hikmat & Deden Gunawan

“Kami menduga, ibarat main judi ternyata ada yang main pinggiran. jadi taK tahu siapa yang masang. “

Siasat Judi Sponsor Mirandaramses/detikfoto

Langit Jakarta mendung Jumat pagi, 27 Januari 2012 itu. Tapi cuaca buruk itu tidak membuat surut Miranda S Gultom untuk beraktivitas. Pagi-pagi sekali mantan Deputi

Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) itu keluar dari rumahnya dengan mengendarai mobil Alphard B 169 OM.

“Ibu  pergi mengajar ke UI,” kata Yanto, penjaga rumah Miranda kepada majalah detik di rumah

Page 15: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

Miranda di Jl Sriwijaya Raya 14, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tidak ada aktivitas berarti di rumah Miranda yang bercat putih dan dilingkari pagar setinggi 1,5 meter itu. Hanya terlihat 3 orang tukang yang sedang memperbaiki bagian belakang rumah Miranda.

Pengacara Miranda, Dodi Suhartono Abdul Kodir, mengatakan, meski telah ditetapkan sebagai tersangka, Miranda tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Apalagi, kata Dodi, saat ini Miranda belum menerima surat resmi dari KPK soal penetapannya sebagai tersangka kasus cek pelawat senilai Rp 24 miliar kepada sejumlah anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004.

“Tapi pada prinsipnya kami akan selalu siap dengan langkah-langkah yang akan diambil KPK,” ujar Dodi.

Namun yang pasti, penetapan tersangka terhadap Miranda menimbulkan secercah harapan kasus cek pelawat itu bisa terurai

semua. Miranda dianggap tahu siapa penyandang dana untuk pemenangan dirinya sebagai DGS BI.

Agus Condro, orang yang pertama kali membongkar kasus cek pelawat itu, mengatakan, penetapan tersangka terhadap Miranda bisa jadi pintu masuk untuk memburu rente yang mensponsori suap. Sebab tidak mungkin ia menjadi penyumbang dana Rp 24 miliar yang digelontorkan ke sejumlah anggota DPR.

“Nilai suapnya saja kan yang ketahuan Rp 24 miliar. Kalau dilihat dari  penghasilan dia kan sekitar Rp 15 miliar. Masa nombok?” tanya pria yang kini sudah menghirup udara segar itu.

Tapi pada prinsipnya kami akan selalu siap dengan langkah-langkah yang akan diambil KPK.

“ “

Page 16: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

Menurut Agus, kekayaan Miranda pada 2001 yang dilaporkan ke Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN)  hanya sekitar Rp 6 miliar. Dengan asumsi itu, Agus menyangsikan harta Miranda bisa menembus di atas Rp 20 miliar pada Juni 2004.  Namun Agus mengaku tidak tahu siapa sponsor yang memodali pembelian cek pelawat itu.

Soal siapa sponsor Miranda, mantan Ketua Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mempunyai jawabannya. Menurut Yunus, sponsor tersebut adalah bank-bank bermasalah. Salah satu deputi gubernur BI saat diperiksa KPK di PPATK pernah membuat pengakuan pemilihan deputi senior gubernur BI biasanya ada sponsor-sponsor. “Biasanya sponsor-sponsor itu bank-bank bermasalah,” kata Yunus, salah satu anggota majelis eksaminasi kasus cek pelawat Indonesia Corruption Watch (ICW) di kantor ICW, Jl Kalibata Raya IV, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Januari 2012.

Bagi Yunus, hal wajar jika ada pihak yang ingin menjadi sponsor seorang calon DGS BI. Dengan menjadi sponsor, seseorang bisa menguasai informasi dan akses dunia perbankan Indonesia.

“Apalagi BI banyak policy seperti open market operation, jual beli SBI (Sertifikat Bank Indonesia)

dalam rangka intervensi di pasar. Kalau informasi itu diperoleh tentunya bisa memberi

keuntungan. Orang jadi bisa mengambil keuntungan atau paling tidak

mencegah kerugian bagi dirinya,” imbuh Yunus.

Bila Yunus menilai wajar adanya sponsor, Miranda justru

Arifin Djajaantara/andika Wahyu

Page 17: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

mempertanyakan kenapa ada pihak yang mau mengeluarkan uang banyak untuk pemenangannya. Pasalnya, lanjut Dodi, fungsi DGS BI tidak langsung menyangkut ke dunia perbankan.

Yang menjadi urusan DGS BI hanya masalah mikro, yakni terkait inflasi atau suku bunga. Tidak menyentuh ke dalam kebijakan terhadap perbankan.

“Kami menduga, ibarat main judi ternyata ada yang main pinggiran. Jadi tak tahu siapa yang masang, “ kata pengacara Miranda, Dodi Suhartono. Miranda berharap pengadilan Tipikor yang akan mengungkap siapa sponsor cek pelawat itu.  

Tapi sumber majalah detik di KPK mengatakan KPK sudah mencium indikasi adanya sponsor dalam pemenangan Miranda. Tidak beda jauh dengan omongan Yunus, beberapa sponsor itu merupakan pengusaha perbankan nasional. Namun untuk menyeret para sponsor itu, kata sumber itu, KPK belum memiliki cukup bukti. KPK hanya punya keterangan satu saksi.

“Ada beberapa pengusaha perbankan yang ikut patungan untuk beli cek itu. Mereka kemudian memesan ke Artha Graha, yang kemudian ternyata Artha Graha membeli cek itu ke BII,” ujar sumber itu.

Sebelumnya KPK memang sudah memanggil sejumlah pihak swasta yang dianggap punya kaitan dengan cek pelawat tersebut. Salah satunya dari Bank Artha Graha yakni Kepala Kantor Cabang PT Bank Artha Graha Cabang Pemuda, Arifin Djaja, Kepala Divisi Treasury PT Bank Artha Graha, Gregorius Suryo Wiarso dan pegawai Bank Artha Graha bagian treasury, Suparno.

Pegawai Artha Graha diperiksa lantaran Artha Graha merupakan pembeli cek pelawat dari Bank BII

Nunun Nurbaetieari/detikfoto

Page 18: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

yang dibagikan kepada 30 mantan anggota DPR. Cek pelawat itu kemudian diberikan ke PT Wahana Esa Sejati milik Nunun Nurbaetie, istri mantan Wakapolri Adang Darajatun. Nah, dari kantor Nunun selanjutnya cek itu mengalir pada 30 anggota Komisi keuangan DPR yang berasal dari Fraksi PDIP, TNI/Polri, PPP, dan Golkar.

Bukan hanya Artha Graha, untuk memperjelas siapa pemilik dana yang dibagi-bagikan itu KPK juga sudah memanggil Direktur PT First Mujur Hidayat Lukman alias Teddy Uban. Namun Hidayat tidak kunjung datang memenuhi panggilan KPK.

Pemanggilan bos PT First Mujur itu terkait aliran cek pelawat dari Artha Graha. Pasalnya,   Bank Artha Graha membeli   480 lembar cek perjalanan dari BII   untuk PT First Mujur Plantation and Industry, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agro industri, terutama kelapa sawit.

Saat itu, PT First Mujur memerlukan cek pelawat untuk pembayaran uang muka

pembelian lahan kelapa sawit 5.000 hektar di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Di mana, tanah tersebut dibeli dengan berpatungan dengan seorang bernama Fery Yen.

Kemudian, diketahui Fery Yen mengurus pembelian dan dia juga yang minta dibayar dengan cek pelawat berjumlah Rp 24 miliar yang nilainya masing-masing Rp 50 juta per lembar.

Cek yang seharusnya berada di tangan Fery

Yunus Huseinramses/detikfoto

Page 19: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

kemudian sampai ke tangan PT Wahana Esa Sejati, perusahaan milik Nunun Nurbaeti yang saat ini sudah mendekam di rutan Pondok Bambu. Selanjutnya, dari perusahaan PT Wahana Esa Sejati, cek pelawat itu akhirnya mengalir ke anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004.

Namun Fery Yen tidak bisa dimintai keterangan karena meninggal pada 7 Januari 2007, sebelum kasus ini dibongkar Agus Condro. Nunun sendiri hingga kini juga belum mengungkap siapa sponsor

yang memberikan cek pelawat tersebut. Pengacara Nunun, Mulyaharja mengatakan kliennya tidak tahu soal sponsor cek pelawat.

“Dia hanya seputar memperkenalkan Miranda kepada anggota DPR, selanjutnya klien saya tak tahu menahu soal kelanjutan hubungan

mereka,” kata Mulyaharja. Sementara Presiden Direktur Grup Sinar Mas

(GSM) Gandhi Sulistiyanto menampik pihaknya terlibat suap cek pelawat. Menurut Gandhi, perusahaan milik Eka Tjipta Wijaya ini tidak terbukti terlibat suap dalam beberapa kali investigasi yang dilakukan. “Nggak ada sama sekali,” kata Gandhi.

Kuasa hukum Bank Artha Graha Otto Hasibuan, juga memberikan bantahan. Menurutnya, Artha Graha tidak ada kaitan apa-apa dengan kasus cek pelawat.”Artha Graha tidak ada urusan apa-apa,” terangnya. (IYE)

Mantan terpidana kasus suap cek pelawat, Endin Soefiharaantara/dhoni setiaWan

Page 20: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

naMa Grup Sinar Mas (GSM) terseret-seret dalam kasus suap cek pelawat pemilihan

DGS BI yang dimenangkan Miranda. Berikut wawancara dengan

Presiden Direktur Grup Sinar Mas Gandhi Sulistiyanto:

Bagaimana tanggapan Sinar Mas terhadap dugaan Sinar Mas group sebagai salah satu sponsor dalam kasus suap cek pelawat?

Nggak ada sama sekali, sudah dibuktikan dalam beberapa investi-gasi sebelumnya. Dugaan ini mun-cul karena yang beredar adalah cek BII. Sinar Mas terkait karena orang

tahunya Sinar Mas group adalah pe-milik dan pemegang saham BII. Pa-dahal saat kehadirannya itu sudah tidak lagi.

Kapan BII dilepas Sinar Mas group?

BII dilepas Sinar Mas 2001. Wak-tu itu dibeli oleh asing, dari Singa-pura, Temasek 2002.   Sedangkan kasus itu kan 2004. Sinar Mas su-dah nggak punya bank lagi waktu itu. Bukan pemilik saham BII lagi.

dok. detikfoto

Sinar Mas: Kami Bukan Sponsornya

artha graha: Kami tak terkait apa-apa

CeK pelawat terkait suap pe-milihan GBS BI dibayar me-lalui rekening First Mujur di

Bank Artha Graha. Namun Artha Graha membantah terlibat kasus suap ini.

Berikut wawancara dengan kuasa hukum Artha Graha Otto Hasibuan:

Page 21: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

Bagaimana tanggapan Anda atas dugaan Bank Artha Graha terkait suap pemilihan DGS BI?

Artha Graha tidak ada terkait apa-apa dalam kasus ini. Hanya ber-tindak sebagai bank profesional yang melayani nasabahnya. First Mujur membeli cek pelawat dari Artha Graha, Artha Graha tidak memiliki produk   itu. Kemudian Artha Graha memesan ke BII. Dari BII, diserah-kan ke PT First Mujur.

Siapa orang yang memesan cek pelawat itu?

Ya dari PT First Mujur. Kalau sia-panya, saya tidak bawa datanya. Saya sedang di perjalanan sekarang.

Siapa orang yang memesan cek ke BII?

Yang jelas orang dari Artha Gra-ha. Tapi saya tidak ingat.

Siapa saja yang telah dipang-gil sebagai Saksi dari pihak Artha Graha?

Sudah cukup Banyak itu. Yang terakhir saya  lupa siapa. Dia dipang-gil waktu saya sedang di luar negeri.

ugm.ac.idOtto Hasibuan

Page 22: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Reporter: M Rizal, Isfari Hikmat & Deden Gunawan

Pengacara keluarga nunun, Mulyaharja MeMbantah kabar adang sedang dibidik kPk. kata Mulyaharja, adang tidak akan terseret. lalu siaPa?

Selanjutnya, Adang Atau Siapa?

PerjAlAnAn dari Yogyakarta menuju Jakarta, Kamis 26 Januari 2012, terasa sangat melelahkan bagi Miranda S Gultom. Bukan hanya capek karena melakukan

perjalanan jauh, Miranda juga merasa kaget karena hari itu ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Miranda mengetahui kabar itu menjelang siang. Adalah Yonas Sihaloho, pengacara kenalan Miranda

ramses/detikfoto

Page 23: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

yang membawa kabar itu. Usai mendapat kabar itu, Miranda menelepon pengacaranya, Dodi Suhartono Abdulkadir.

Miranda mengaku heran dengan penetapan dirinya sebagai tersangka. Sebab, kata Dodi, dari keterangan yang disampaikan Miranda kepada penyidik dan persidangan, tidak satu pun yang menyatakan Miranda mengetahui adanya pemberian cek pelawat, termasuk pernyataan Nunun.

“Ibu Miranda memang kenal dengan Ibu Nunun, tapi tidak tahu soal cek pelawat itu. Jadi, kami tidak melihat ada tanda-tanda itu, (bakal jadi tersangka),” jelas Dodi.

Keheranan Miranda atas penetapan dirinya sebagai tersangka merupakan hal yang wajar.

Ia tentu tidak menduga jabatan Deputy Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) bakal menyeretnya ke KPK. Ia sebenarnya sudah enggan untuk mencalonkan diri sebagai DGS BI, apalagi dia sebelumnya telah kalah

dalam pencalonan Gubernur BI. “Bayangkan setelah dicalonkan menjadi guber-

nur lalu menjadi deputi gubernur senior, kan enggak enak. Tapi saya memakai nalar jernih, bahwa ini se-bagai suatu kepercayaan penuh dari Ibu Presiden,” kata Miranda saat berbincang dengan majalah detik dan Trans7 di kampus UI, Jumat, 28 Januari 2012.

Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan membenar-kan Megawati saat itu memang merestui pencalonan Miranda sebagai DGS BI. Dukungan Mega sebagai Ketua Umum PDIP, bukan sebagai presiden.

Ibu Miranda memang kenal dengan Ibu Nunun, tapi tidak tahu soal cek pelawat itu. Jadi, kami tidak melihat ada tanda-tanda itu, (bakal jadi tersangka).

““

Page 24: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

Namun ditegaskan Trimedya, soal suap dalam pencalonan itu, PDIP sama sekali tidak tahu. “Ma-salah duit itu kita sama sekali tidak tahu. Kontek-snya dukungan sebagai calon DGS BI bukan konteks uang,” kata Trimedya.

l l l

Miranda boleh saja menyatakan heran dengan penetapan dirinya sebagai tersangka. Namun KPK mengaku punya bukti-bukti kuat sekalipun belum

membuka bukti-bukti itu.

Informasi yang di-himpun majalah detik, penetapan status Mi-randa terkait dengan pertemuan di Hotel Dharmawangsa, sebe-lum uji kelayakan DGS BI dilakukan DPR kala itu.

Dalam pertemuan di ruang Dwarawati, Hotel Darmawangsa, pada 29 Mei 2004 itu, hadir semua anggota Fraksi PDIP. Dan dalam kesaksiannya di persidangan Miranda men-gakui sebagai pihak yang membayar  tagihan sebe-sar Rp 1,3 juta untuk akomodasi di pertemuan itu.

Selain itu, ada dugaan pula bukti keterlibatan Mi-randa berlatar pertemuan dirinya dengan anggota Fraksi TNI/Polri, yakni   Udju Djuhaeri, R. Sulistiyo, Darsup Yusuf, dan Suyitno di kantor Miranda, Niaga Tower, Jalan Sudirman.

“Dalam pertemuan di kantor Miranda itu kabarnya Adang Daradjatun, ikut hadir,” kata sumber di KPK.

Pimpinan KPKramses/detikfoto

Page 25: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

Saat bersaksi di KPK  pada April 2010, Miranda juga mengakui pertemuan di Niaga Tower itu. Hanya saja ia mengaku lupa siapa yang menggagas perte-muan itu.

Sumber majalah detik mengatakan, kehadiran Adang dalam beberapa pertemuan antara Miranda dan anggota Fraksi TNI/ Polri, tetap menjadi pantau-an KPK. Adang diduga ikut terlibat dalam “proyek” pengamanan Miranda sebagai DGS BI.

“Tapi kita baru dapat keterangan dari satu saksi saja. Mungkin bukti-bukti akan terus kita cari,” ujar sumber di internal KPK itu. Bahkan sumber itu men-gatakan, bila bukti sudah di tangan ada kemungkinan Adang atau ada pihak lain yang  akan menyusul Mi-

randa dan Nunun sebagai ter-sangka.

Pengacara keluarga Nunun, Mulyaharja membantah kabar Adang sedang dibidik KPK. “Se-tahu saya Pak Adang tidak tahu

menahu soal masalah itu,” tegasnya.Menurut Mulyaharja, Adang tidak akan terseret

karena sampai saat ini tidak ada tindakan apapun dari KPK terhadap mantan Wakapolri tersebut. “Jadi kabar itu (Adang calon tersangka) tidak benar lah,” katanya.

Sementara Adang saat dihubungi majalah de-tik tidak memberikan tanggapan. Di ujung telepon seorang pria yang mengaku ajudannya mengatakan, Adang sedang berada di Padang, Sumatera Barat.

l l l

Penetapan Miranda sebagai tersangka memang bukan berarti tugas KPK dalam kasus cek pelawat

Tapi kita baru dapat keterangan dari satu saksi saja. Mungkin bukti-bukti akan terus kita cari.

“ “

Page 26: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

usai.   Masih ada keping puzzle dari kasus ini yang harus dicari. Misalnya, motif dan siapa penyandang dana dalam suap kepada para anggota dewan ini.

Dua tersangka pemberi, Miranda dan Nunun, tidak mungkin menggelontorkan uang sebanyak Rp 24 miliar, hanya untuk pemenangan DGS BI. “Siapa sponsornya harus dibongkar. Begitu juga dengan motif pemberian itu,” papar Peneliti dari Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, Hifdzil Alimini.

Mengungkap siapa sponsor kasus cek pelawat memang menjadi penting. Kalau hanya mentok di Nunun dan Miranda saja akan terasa hambar. “Yang terpenting saat ini siapa yang harus menyusul men-jadi tersangka,” tegas aktivis ICW Adnan Topan Hu-sodo.

(IYE)

antara/iwan

Mantan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia, Miranda Gultom tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.

Page 27: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

8 Juni 2009KPK menetapkan 4 mantan ang-

gota DPR yakni Udju Djuhaeri, Hamka Yandhu, Dudhie Makmun Murod, dan Endin Soefihara sebagai tersangka.

Dudhie, Endin, dan Udju divonis 2 tahun penjara dan denda Rp 100 juta pada 17 Mei 2010 dan kini sudah be-bas. Sementara Hamka Yandu divonis 2,5 tahun dan denda Rp 100 juta. Ia pun sudah bebas.

Agustus 2008Agus Condro mengaku menerima

Rp 500 juta tidak lama setelah Miranda Gultom memenangi kursi DGS BI. Agus menyebut nama politisi PDIP Diah Bu-diningsih, William Tutuarima, Matheus Formes dan M Iqbal ikut menerima suap. Menurut Agus, Dudhie Makmun Murod adalah orang yang membagikan uang Rp 500 juta dari Miranda kepada para anggota dewan.

KPK menetapkan 26 mantan anggota DPR sebagai tersangka, yakni: Max Moein (FPDIP), Agus Prayitno Condro (FPDIP) , Daniel Tandjung (FPPP), Panda Nababan (FPDIP), Pazkah Susetta (FPG/mantan Kepala Bapenas), Poltak Sitorus (FPDIP), Anthony Zeidra Abidin (FPG), Willem Tu-tuarima (FPDIP), Ahmad Hafiz Zawawi (FPG), Marthin Bria Seran (FPG), Bobby Suhadirman (FPG), Rusman Lumban-toruan (FPDIP), Muhammad Nurlif (FPG/ Anggota BPK), Asep Ruchimat Sudjana (FPDIP), Kamarullah (FPG), Baharuddin Aritonang (FPG/mantan anggota BPK),

Henky Baramuli (FPG), Sofyan Usman (FPPP), Engelina Patiasina (FPDIP), M Iqbal (FPPP), Budiningsih (FPDIP), Jefri Tongas (FPDIP), Ni Luh Mariani (FPDIP), Sutanti Pranoto (FPDIP), Soewarni (FPDIP), dan Marheos Pormes (FPDIP).

Jefrey Tongas Lumban dan Poltak Sitorus meninggal dunia sebelum vonis dijatuhkan. Sementara 24 politisi lainnya divonis dengan hukuman bervariasi dari 1 tahun 3 bulan hingga 1 tahun 8 bulan pada Juni 2011. Kecuali Agus Condro yang bebas bersyarat sejak Oktober 2011, para politisi itu hingga masih menjalani hukuman.

1 September 2010

KASuS suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) bukanlah kasus biasa. Selain melibatkan banyak orang, kasus ini juga membutuhkan waktu panjang untuk membongkarnya. Bahkan kini, sudah

hampir empat tahun, semua belum juga beres.Setelah Miranda S Gultom resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis

26 Januari 2012, kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap menguak sosok di balik perempuan yang menjabat sebagai DGS BI tersebut.

Berikut perjalanan kasus yang dimulai dari 2008 hingga sekarang:

lika-liku Suap Cek Pelawat

Page 28: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

23 Mei 2011Nunun Nurbaetie selaku orang

yang memberikan uang kepada para anggota DPR ditetapkan sebagai ter-sangka. Namun Nunun keburu kabur keluar negeri

Desember 2011Nunun ditangkap di Bangkok,

Thailand.

9 Januari 2012KPK memeriksa Ari Malangjudo,

kurir pembawa cek pelawat terkait pe-milihan DGS BI. Selain Ari, juga diperik-sa Direktur Keuangan PT First Mujur, Budi Santoso, diperiksa KPK terkait kesaksian yang menyebut cek pelawat senilai Rp 24 miliar dibeli oleh PT First Mujur Plantation & Industry dari Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk. Cek itu dibayar melalui rekening First Mujur di Bank Artha Graha.

26 Januari 2012Miranda ditetapkan sebagai ter-

sangka.KPK akan menelusuri siapa sosok

di balik Miranda yang diduga meru-pakan penyokong cek perjalanan yang dibagikan untuk anggota DPR. Siapa dia?

17 Januari 2012Adang Daradjatun diperiksa KPK.

Dalam pemeriksaan Adang ditanya mengenai Miranda. Selain Adang, hari itu juga diperiksa Direktur Kepatu-han PT Bank Artha Graha, Witadinata Sumantri.

KPK sebelumnya juga telah memeriksa Kepala Kantor Cabang PT Bank Artha Graha Cabang Pemuda, Ari-fin Djaja, Kepala Divisi Treasury PT Bank Artha Graha, Gregorius Suryo Wiarso dan pegawai Bank Artha Graha bagian treasury, Suparno.

Page 29: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Miranda S Gultom:

Awalnya Saya Enggan Dicalonkan Waktu dicalonkan aWalnya Saya aGak enGGan. tapi Saya MeMakai nalar jernih, bahWa ini SebaGai Suatu kepercayaan penuh dari ibu preSiden.Reporter: Isfari Hikmat

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

Page 30: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

MirAnDA S Gultom mengaku masih tenang-tenang saja meski sudah ditetapkan sebagai tersangka suap pemilihan Dewan Gubernur Senior Bank

Indonesia (DGS BI). Ia bahkan meminta keluarganya agar tidak bersedih.

Penetapan tersangka membuat Miranda ka-get tapi lega. Ia yakin ia tidak bersalah karena tidak melakukan apa-apa untuk pemenangan dirinya se-bagai DGS BI.

“Saya tidak meminta orang untuk memberikan uang, mensponsori, atau menjanjikan apapun,” kata Miranda.

Berikut petikan wawancara reporter majalah detik Isfari Hikmat dan Reporter Trans7 dengan Miranda S Gultom usai menjadi promotor dalam si-dang doktor di UI:

Bagaimana tanggapan ke­luarga setelah status Anda dinaikkan sebagai tersangka?

Saya sudah minta jangan ada yang bersedih, karena saya

yakin tidak melakukan apa-apa. Saya tidak meminta orang untuk memberikan uang, mensponsori, atau menjanjikan apapun. Saya rasa memang berat se-bagai tersangka, saya tetap tenang karena saya tahu tidak melakukan apa-apa.

Lalu, apa yang Anda ketahui terkait permasalah­an yang terjadi?

Yang saya ketahui, terbukti ada cek pelawat, yang saya ketahui ada beberapa puluh anggota DPR yang

Page 31: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

dihukum untuk menerima gratifikasi, yang saya keta-hui Bu Nunun sekarang menjadi tersangka.

Kaitannya dengan Anda?Saya kurang jelas juga kalau kaitannya dengan

saya, apa permasalahan yang terjadi. Adanya cek pelawat itu baru saya ketahui Agustus 2008 saat Agus Condro membuka itu ke publik. Yang saya ketahui hanyalah di dalam proses pemilihan deputi gubernur

senior, saya mengikuti fit and proper test.

Ada pertemuan khu­sus sebelum mengikuti fit and proper test?

Sebelum fit and proper test, saya melaku-kan pertemuan dengan dua fraksi.

Kenapa hanya dua fraksi?

Karena memang dua fraksi tersebut yang waktunya cocok, yaitu PDIP dan angkatan ber-senjata. Tidak berdua-dua, pertemuan terbuka,

berlima belas dan berempat.Yang menjadi pembahasan?Yang saya sampaikan adalah misi visi saya, satu.

Kedua bahwa saya enggan mengikuti fit and proper test bila yang ditanya adalah pertanyaan pribadi dan keluarga yang ditonjolkan. Seperti halnya yang diton-jolkan saat saya mengikuti pemilihan calon gubernur 2003, justru yang paling dominan adalah pertanyaan mengenai masalah keluarga. Saya mengikuti fit and

Rumah Mirandam rizki/detikfoto

Tap untuk mendengarkan wawancara Miranda.

Page 32: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

proper test itu sebagai seorang profesional.Apakah Anda yakin dengan kemampuan Anda?Kalau Anda tanya saya, apakah saya yakin bahwa

saya patut terpilih. Dengan kredensi saya, dengan pengalaman saya, dengan pendidikan saya, saya pa-tut dipilih. Sehingga sewaktu saya terpilih, saya tidak merasa aneh. Pada waktu saya tidak terpilih sebagai gubernur BI pada 2003 saya justru merasa aneh, ada apa?

Bagaimana selanjutnya Anda dapat terpilih se­bagai deputi gubernur senior BI?

Pada 2004 waktu saya terpilih, saya pikir logislah, pada 2003 saja saya sudah dicalonkan untuk menjadi Gubernur (BI), masa untuk suatu rank yang lebih ren-dah saya tidak pantas.

Ada tanggapan mengenai penurunan status dari mencalonkan sebagai gubernur menjadi deputi gu­bernur?

Awalnya saya pada waktu dicalonkan agak enggan, Anda bayangkan sudah pernah dicalonk-an menjadi gubernur lalu menjadi deputi gubernur senior, kan enggak enak. Tapi saya memakai nalar jernih, bahwa ini sebagai suatu kepercayaan penuh dari Ibu Presiden. Bukan menyombongkan, tapi saya diberi Tuhan talenta pengetahuan di bidang Bank Sentral, jadi saya terima.

Lalu apa yang menjadi motivasi anda?Tidak ada motivasi untuk memenangkan apa-

pun, motivasi saat menyampaikan fit and proper test adalah untuk menunjukkan saya pantas diterima. Kalau bukan saya yang terpilih, saya justru bertanya-tanya.

Apakah karena terkejut karena sudah membayar untuk diterima?

Tap untuk mendengarkan wawancara Miranda.

Page 33: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Fokus setelah Miranda, lalu siapa?

Tidak ada niat saya sedikit pun, bahkan tidak ter-pikirkan untuk membayar orang agar memilih saya. Dan tidak terpikirkan. Rasa percaya diri saya terlalu besar, bahwa yang harus saya tunjukkan adalah pro-fesionalisme saya, bukan permainan uang.

Namun ada yang mengaku menerima uang setelah anda terpilih?

Bisa anda bayangkan terkejutnya saya pada 2008, saat saya terlena-lena di hari Minggu, Agus Condro menyebut seperti itu. Tetapi karena saya yakin, tidak pernah meminta orang untuk memberikan uang, meminta orang untuk mensponsori, tidak pernah juga memberikan janji kalau terpilih nanti, saya akan memberikan apa. Saya berjalan tenang.

Sejak saat itu Anda jarang terlihat?Kalau sejak 2008 saya berjalan tenang dan tidak

terlihat panik, itu bukan karena saya sok tahu. Tetapi karena saya memahami dan menghormati hukum. Saya diam selama ini bukan karena saya takut. Ba-nyak yang menawarkan saya untuk talkshow dan se-bagainya (saya tidak mau) bukan karena takut, tapi karena saya menghormati lembaga ini (KPK).

Anda diam tapi opini publik berkembang terus?Saya tidak ingin terdistorsi dengan pernyataan-

pernyataan saya, kalau Anda lihat saya tidak pernah memberikan pernyataan apapun yang substantif. Kalau pernyataan door stop di depan KPK tentu saya jawab. Ada pertanyaan digiring apa pertanyaan di dalam, saya pikir tidak elok, saya menghormati  lem-baga yang terhormat ini. (IYE)

Tap untuk mendengarkan wawancara Miranda.

Tidak ada niat saya sedikit pun, bahkan tidak terpikirkan untuk membayar orang agar memilih saya.

““

Page 34: Majalah Detik Edisi 9
Page 35: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Reporter: Bahtiar Rifai

Saat para pejabat hidup bermewah-mewahan, SiSwa-SiSwi di banten haruS berakSi bak indiana joneS, bertaruh nyawa ‘hanya’ untuk ke Sekolah.

Malunya ‘Indiana Jones’ Mendunia

Page 36: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

JeMbatan gantung Ciwaru sungguh mengerikan. Posisinya miring, tiang di kedua ujungnya patah dan tali besi sebagian putus. Di bawah jembatan sepanjang 94 meter itu,

air sungai mengalir deras. Seorang bocah perempuan kecil berayun-ayun di

atas jembatan itu. Sepatu model balet berwarna hi-tam membalut kaki kecilnya. Tas selempang meling-kari badannya.

Mata bocah itu tidak hentinya mengawasi langkah kakinya. Terpeleset sendikit, maka, byurr, ia akan ter-cebur ke sungai yang berjarak 3 meter dari jembatan.

Di tengah jembatan, ia berhenti mengambil nafas. Wajahnya keta-kutan.

Syukurlah, akh-irnya tantangan mengerikan itu, mam-pu dilewati bocah kecil itu. “Tadi takut banget. Deg-degan,” kata Tati, bocah pemberani itu kepada majalah de-tik Sabtu, 21 Januari 2012.

Siang itu, Tati baru pulang dari sekolahnya, SD Pa-sir Tanjung 2, Kecamatan Lebak, Banten. Siswi kelas 5 ini harus menyeberangi sebuah jembatan gantung untuk pulang ke rumahnya di Kampung Ciwaru, Desa Sangiang Tanjung, Lebak. Begitu pula untuk berang-kat ke sekolah.

Aksi bertaruh nyawa itu sudah dilakoni Tati dan teman-sejak Jembatan Ciwaru rusak berat akibat air kali Cisimeut meluap pada 14 Januari 2012.

Bertaruh nyawa di jembatan gantung (reuters)

Page 37: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Tati dan teman-temannya sebetulnya dilarang oleh guru mereka untuk menyeberangi jembatan itu karena berbahaya. Namun, larangan itu tidak dip-atuhi. Sebab, Jembatan Ciwaru adalah satu-satunya jalan yang harus dilalui bila tak ingin terlambat ke sekolah.

Desa Sangiang Tanjung dan Pasir Tanjung di Ke-camatan Lebak memang bertetangga. Namun, ked-uanya dipisahkan oleh sungai besar. Ada jembatan lain yang bagus di Desa Sabagi, namun warga harus memutar cukup jauh dan melewati hutan-hutan.

Siswa SMP 6 Rangkas Bitung yang tinggal di San-giang Tanjung bahkan harus berjalan kaki selama 2 jam bila tidak mau melewati jembatan gantung ru-sak itu. Tidak ada kendaraan umum yang melintas di kampung mereka. “Kalau lewat Sabagi mah jauh banget,” ucap Syifa, pelajar kelas IX SMP 6 Rangkas

Bitung.***

Kisah perjuangan Tati dkk di Lebak, yang berjarak 90 Km dari Jakarta, itu, menghiasi halaman media massa. Tidak cuma di dalam negeri, foto-foto anak-anak kampung yang tengah bergelayutan di jembatan itu pun menyebar hingga ke mancanegara.

Media Inggris, Daily Mail, bahkan me-nyebut kondisi memperihatinkan itu mirip adegan film terkenal “Indiana Jones And The Temple Of Doom”. Di film itu, tokoh utama Indiana Jones harus menakluk-kan berbagai rintangan untuk menemu-kan harta karun, termasuk menyeberangi jembatan gantung yang putus.

Menyebrangi jembatan gantung rusak untuk pergi ke sekolah

(detikfoto)

Page 38: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Karena ramai menjadi perbicangan, seperti biasa, para pejabat yang malu pun baru turun tangan. Bu-pati Lebak Mulyadi Jayabaya melihat ke lokasi pada 20 Januari 2012, seminggu setelah kondisi itu dibiar-kan. Mulyadi berjanji membuat jembatan permanen buat warga.

Menurut Sekretaris Desa Sangiang Tanjung, Hasanuddin, pasca kedatangan bupati, saat ini dise-diakan rakit buat warga menyeberang. Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengerahkan dua perahu karet untuk mendu-kung transportasi warga.

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini pun menyumbang Rp 7,2 miliar. Ia akan membangun jalur alternatif dari Kampung Ciwaru ke jalan utama yang permanen. Panjang jalur alternatif itu, kata Hasanuddin, 400 meter.

Ketua RT Ciwaru, Rohana, mengatakan, tidak memadainya infrastruktur di daerahnya sudah ber-langsung lama. Jembatan Ciwaru sendiri setidaknya sudah dua kali ini putus. Pertama, pada tahun 2007, lalu, kedua, tahun 2009.

Tambah menyedihkan, sebab dana pembangu-nan jembatan itu sebagian besar dibiayai oleh ma-syarakat sendiri. Pemer-intah daerah setempat cuma menyediakan besi penyangga dan tali besi. “Biaya perbaikan dan penambahan papan pijak juga dilakukan masyara-kat,” kata Rohana kepada majalah detik.

(WAN/IYE)

Kementerian PDT-RI memberikan bantuan (detikfoto)

Page 39: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Sebenarnya ada jembatan yang berjarak Sekitar 100 meter di Sebelah utara jembatan indiana joneS, yang maSih baguS. tapi namanya anak Sekolah, kita tak biSa menyalahkan mereka.

Hampir 67 tahun Indonesia merdeka, namun kenyataannya, banyak daerah yang masih tertinggal. Hingga awal 2012, tercatat 183 kabupaten yang masih tergolong sebagai

daerah tertinggal. Pertumbuhan perekonomian yang tidak merata

serta pembangunan infrastruktur yang tidak seim-bang, mengakibatkan daerah-daerah itu mengalami kesulitan untuk menyamai pertumbuhan perekono-mian daerah lainnya.

Reporter: Monique Shintami

Menteri PDT: Kita Tak Bisa

Salahkan ‘Indiana Jones’

IntervIew

foto: HaSan aLHabSHY/detikfoto

Page 40: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Tercatat 70% dari 183 kabupaten itu terdapat di wilayah timur Indonesia. Tapi ironisnya, kabupaten Lebak dan Pandeglang, Banten, yang notabene hanya berjarak tempuh sejauh 200 kilometer dari kota Ja-karta, termasuk dalam kategori daerah tertinggal.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Berikut hasil wawancara reporter majalah detik, Monique Shin-tami, dengan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) Ir. H.A Helmy Faishal Zaini:

Bagaimana tanggapan Anda mengenai rusaknya jembatan di kabupaten Lebak, Banten, yang tetap

digunakan oleh anak-anak untuk menuju ke sekolah?

Saya ingin menjerni-hkan, dulu. Saya ke sana dan meninjau lokasi. Dan di sana itu ternyata untuk jembatan gan-tung itu rusak karena longsor dan banjir ta-nahnya bergeser sekitar 30 meter. Kerusakan karena bencana tidak bisa dielakkan.

Saya mengimbau kepada pemerintah daerah, ka-lau ada jembatan yang rusak karena bencana, hen-daknya pemerintah daerah membuat penutupan.

Selain larangan, ada solusinya juga. Sebenarnya ada jembatan yang berjarak sekitar 100 meter di se-belah utaranya, ada jembatan besar selebar 6 me-ter yang bisa dilalui mobil juga. Karena jembatan itu pasti dibangun dua macam, yang satu ukuran kecil, seperti jembatan Indiana Jones yang rusak itu, dan

Page 41: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

jembatan besar yang dapat dilalui mobil. Tapi namanya anak sekolah, kita tidak bisa me-

nyalahkan mereka (anak-anak yang bertaruh nyawa bak Indiana Jones). Karena anak sekolah juga in-gin jalan cepat. Untuk itu akan dibangun jembatan, kerjasama dengan Krakatau Steel. Pemerintah dae-rah menginginkan agar jembatan baru yang akan dibangun ini merupakan jembatan permanen dengan tingkat ketahanan yang lebih tinggi.

Diperkirakan waktu pembangunan antara 30 hingga 90 hari. Jembatan permanen yang di ba ng un dengan konstruksi baja. Memang ada beberapa

daerah yang tingkat kerawan an bencananya cukup tinggi. Seperti di kabupaten Lebak, Banten, daerah rawan banjir.

Ada kabupaten yang dalam satu tahun, bisa terjadi dua sampai tiga kali banjir, bahkan ka-lau sampai dalam satu tahun tidak terjadi ban-jir, itu aneh. Untuk itu dibutuhkan adanya

bendungan. Telah direncanakan pembangunan bendungan

seluas 2.100 hektar yang akan meng-cover wilayah Banten dan sekitarnya. Bendungan ini dalam ke-adaan paceklik dapat digunakan sebagai bendungan untuk mengairi sawah, dan kalau banjir bisa menjadi kanal. Pembangunan bendungan ini membutuhkan biaya yang cukup besar, karena butuh biaya untuk

detikfoto

Page 42: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

pembebasan lahan juga, diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 400 miliar.

Berkaitan dengan jembatan ala “Indiana Jones” di Lebak, Banten, yang terkesan baru ditangani setelah diangkat oleh media luar negeri, bagaimana tanggapan Anda?

Sebenarnya tidak. Banyak media nasional yang mengangkat masalah-masalah seperti ini sebelumnya. Dan ke-tika kami tahu ada in-frastruktur yang rusak, saya langsung meng-hubungi gubernur dan pemda setempat. Bisa tidak mereka memper-baiki itu. Dan itu terus saya pantau.

Kalau memang tidak sanggup, saya kirim tim ke sana untuk melaku-

kan observasi. Karena kita melakukan perbaikan bu-kan hanya saat kejadian. Tapi dari pra, ketika perbaik-an dan paska. Untuk memastikan agar perbaikan in-frastruktur yang dilakukan dapat bermanfaat untuk jangka panjang.

Hingga saat ini, bagaimana peta penyebaran daerah tertinggal di Indonesia?

Saat ini terdapat 183 kabupaten. 70% di kawasan timur Indonesia. Di pulau Jawa tinggal 9 daerah, 2 di Banten, yaitu kabupaten Lebak dan Pandeglang. Di Jawa Barat, yaitu Garut, Sukabumi, Bangkalan, Sam-pang, Pamekasan, Bondowoso. Di pulau Sumatra, terdapat 48 kabupaten, dan sisanya di kawasan

Page 43: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Indonesia bagian timur.Kabupaten Lebak, Banten, merupakan daerah

yang dekat dengan ibukota, namun mengapa masih menjadi daerah tertinggal?

Karena faktor karakteristik daerah yang masyara-katnya tersebar, terpencil di beberapa dusun dan yang kedua adalah masalah rawan bencana. Misal-nya seperti di Aceh, Nias dan Gunung Sitoli, itu adalah daerah tertinggal. Itu karena daerahnya rawan ben-cana. Untuk itu presiden menekankan untuk penan-ganan daerah rawan bencana karena kita tidak bisa mengelak dari bencana.

Upaya apa yang di-lakukan untuk mem-perbaiki kondisi daerah tertinggal seperti apa?

Yang kami upayakan dengan mendorong percepatan infrastruk-tur, jalan, komunikasi, pendidikan, kesehatan. Kemudian yang kedua, dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan cara peningkatan poten-

sial daerah yang dimiliki. Dana yang digunakan untuk pembangunan dae-

rah tertinggal berasal dari mana?Dana itu berasal dari fungsi koordinasi serta be-

berapa perumusan kebijakan. Di sini saya lebih pro-aktif. Selain itu, harus ada kebijakan afirmatif untuk daerah tertinggal. Untuk itu, saya telah menemukan caranya. Ada yang disebut dengan Dana Alokasi Khu-

reuterS/beawiHarta

Page 44: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

sus, DAK. DAK adalah salah satu desentralisasi fiskal dari

pusat kepada daerah tertentu dengan program khu-sus. Disebutkan dalam peraturan pemerintah, yang masuk dalam daerah tertentu yaitu Papua, Papua Barat, dan seluruh daerah tertinggal. Alokasi DAK sekitar Rp 23 hingga 25 triliun per tahun. Dari jum-lah tersebut, yang digunakan untuk daerah terting-gal baru 35 hingga 40%. Jadi bayangkan jika seluruh DAK bisa untuk daerah tertinggal. Yang PAD-nya Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar, jika dibantu dengan DAK, maka akan sangat cukup.

Dari Kementrian PDT sendiri, berapa anggaran dana yang dimiliki untuk pem-bangunan daerah tertinggal?

Kalau PDT, anggaran yang disediakan kurang lebih Rp 1 triliun per- tahun. Bisa disebut kurang, bisa disebut cukup , tergantung situasinya.

Bagaimana kondisi dan situasi pendidikan di daeerah tertinggal?

Masih harus dibenahi. Pengajar, sarana pendidik-an, infrastruktur jalan, itu masih kurang memadai. Untuk itu saya kerjasama dengan Kementerian Kes-ehatan untuk mengirim beberapa bidan dan parame-dik, untuk dikirim ke daerah tertinggal. Sama halnya dengan tenaga pengajar. Presiden menyampaikan kepada saya agar memastikan aspek penting FCS, yaitu food, clinic dan school. (NIQ)

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Page 45: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Reporter: Bahtiar Rifai & Irwan Nugroho

Kesal Disebut Tim Sukses Ical“Ical sendIrI mungkIn jengkel dIbIlang-bIlang kayak begItu,”

Page 46: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

KeTua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD akhir-akhir ini sedikit pusing. Pasalnya, ia disebut-sebut telah menduduki posisi penting untuk pemenangan Ketua Umum

Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam Pilpres 2014.“Namanya isu kok dikembangkan? Dari mana?”

ujar Mahfud saat ditemui majalah detik di ruang ker-janya, Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Sejumlah sumber di internal Golkar membisikkan Ical telah merangkul Mahfud untuk Pilpres 2014. Ical kerap mengundang Mahfud untuk berdiskusi tentang peta politik. Hadir pula dalam diskusi-diskusi itu Jen-deral (Purn) Luhut Pandjaitan.

Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Golkar Akbar Tandjung membenarkan Mahfud masuk di tim inter-nal Ical. Bersama Mahfud, didapuk juga dalam tim itu Khofifah Indar Parawansa dan Muslim Abdurrah-

man. “Saya dengar ada Mahfud MD juga,” terang Akbar.

Namun, Akbar tak tahu apakah tim itu merupakan embrio yang nantinya akan menjadi tim sukses Ical. Yang jelas, saat ini Ical belum membentuk tim sukses. Terhadap tim sukses itu, Mahfud juga mem-

bantah. “Ical sendiri mungkin jengkel dibilang-bilang kayak begitu,” kata Mahfud.

Namun, politikus asal Madura itu tak memungkiri memang dekat dengan Ical. Pada 2002, hubungan itu bahkan terbilang sangat dekat. Saat itu, Mah-fud adalah Wakil Ketua Umum PKB, sedangkan Ical adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan pengusaha besar.

Mahfud mengaku sering makan bareng Ical saat

Ical kerap mengundang Mahfud untuk berdiskusi tentang peta politik. Hadir pula dalam diskusi-diskusi itu Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan.

““

Page 47: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

itu. Sembari menyantap hidangan, perbincangan pun berlangsung hangat. Mahfud meminta bantuan Ical untuk memajukan PKB. Dan Ical dengan ringan tan-gan menyatakan siap membantu.

Ical pun tidak ragu-ragu menawarkan bantuan untuk Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Ical pernah berjanji akan mempertimbangkan bila NU mengajukan proposal pembuatan universitas ke-padanya.

Motif politik? Tentu saja. Namun, menurut Mah-fud, waktu itu Ical sebatas menanyakan siapa calon presiden yang akan diusung PKB. Ia menjawab Ab-

durrahman Wahid alias Gus Dur. Keduanya pun berdiskusi tentang peluang-peluang to-koh yang ideal mendampingi Gus Dur.

Tapi, itu 11 tahun yang lalu. “Sekarang nggak ada urusan itu. Kan PKB bukan urusan saya,” sambung Mah-fud.

Menurut Mahfud, sejak jadi Ketua MK pada 2008, pertemuan pribadi dengan

Ical sudah tak sering dilakukan. Sebagai gantinya, Mahfud kerap diundang untuk memberi ceramah terbuka di Golkar. Temanya biasanya tidak jauh-jauh dari konstitusi. Ceramah serupa juga diberikannya di acara partai lain, seperti di PDIP dan PPP.

“Terus terang saya hanya rasanya belum pernah ngomong di forumnya Gerindra,” kata Mahfud.

Mengenai Luhut, Mahfud juga punya alasan men-gapa ia kerap bercengkerama dengan mantan pet-

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyampaikan pidato politik awal tahun 2012 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (ANTARA/ANDIKA WAHYU)

Page 48: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

inggi TNI AD yang santer disebut sebagai penyokong Ical untuk 2014 itu. Luhut sudah menjadi temannya sejak sama-sama duduk di kabinet Gus Dur. Sampai Gus Dur wafat tahun 2009, ia masih sering kumpul dengan Luhut, juga dengan Khofifah dan Muslim Ab-durrahman.

Di samping ramai-ramai, pertemuan juga dilaku-kan berdua dengan Luhut. Biasanya, Mahfud mampir ke rumah Luhut. Mahfud selalu kangen dengan sing-kong khas bikinan pembantu Luhut yang berasal dari Madiun. “Kalau saya ingin saya telepon Pak Luhut,” terangnya.

Rupanya, pertemuan dengan Luhut itu juga per-nah dilangsungkan di Wisma Bakrie 2. Luhut dan se-jumlah pensiunan jenderal pemilik grup Toba Sejah-tra, berkantor di lantai 17 wisma itu. PT Toba Sejahtra bergerak di bisnis pertambangan dan energi.

“Bergurau saja. Bergurau tentang situasi politik. Dalam arti ngetawain orang. Yang sifatnya merencanakan sesuatu tentang kepemimpinan, ng-gak ada,” katanya.

Ical setali tiga uang dengan Mah-fud. Ditanya mengenai kabar ber-

gabungnya Mahfud di tim internalnya, ia menolak. Sejak zaman Gus Dur, perbincangannya dengan Mahfud tak pernah punya agenda politik. “Tak ada ke arah-arah situ,” kata Ical.

Wakil Ketua MPR yang juga Ketua DPP PPP Luk-man Hakim Syaifudin mengingatkan Mahfud agar tak jadi tim sukses capres mana pun sebab tertentangan dengan kode etik hakim konsitusi. “Saya kira Pak Mahfud tahu batas-batasnya,” ujar Lukman.

(WAN)

Sejak zaman Gus Dur, perbincangannya dengan Mahfud tak pernah punya agenda politik. “Tak ada ke arah-arah situ,”

“ “

Page 49: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Reporter: Bahtiar Rifai

“Saya tidak akan jawab Sekarang. jawabannya pada 2013  pada Saat Saya Sudah bukan hakim konStituSi. Sekarang Saya katakan 2013, orang mencibir,  Silakan Sajalah.”

Mahfud MD: Orang Mencibir Silakan Saja

Page 50: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

GOSip politik akhir-akhir ini sering menclok ke Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mah-fud MD. Yang paling panas terakhir Mahfud digosipkan menjadi tim sukses pencapre-

san Aburizal Bakrie.“Namanya isu, kok   dikembangkan. Dari mana?

Padahal saya tantang, siapa yang pernah lihat, saya ketemu Ical, atau Ical ketemu saya. Nggak  ada!” te-gas Mahfud saat ditemui majalah detik di kantornya MK Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Mahfud mengaku tidak terlalu pusing dengan se-gala isu yang menimpanya.

Berikut petikan wawancara Bahtiar Rifai dari ma-jalah detik dengan Mahfud MD:

Anda sering diskusi bareng Ical?

Saya sering diskusi den-gan Ical berdua saja dulu pada tahun 2002, yaitu ke-tika saya menjadi wakil ketua   umum PKB, dan dia waktu itu ketua Ka-din dan pengusaha besar. Saya ketemu dia. Sering. Makan   bersama di Senay-an.

Karena saya ketua PKB, waktu itu ‘perlu dana Pak untuk membuatkan kartu penduduk untuk anggota  seluruh Indonesia ini’. Nah dia bilang, ‘Ok, saya bantu. Tapi jangan bentuk uang, dalam bentuk  barang saja.’ Lalu dia buatkan kartu anggota PKB waktu itu.

Lalu dia pernah mengatakan, ‘Pak Mahfud ka-

Mahfud MD sedang ngobrol bersama Ical (dok humas mk)

Page 51: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

lau mau mendirikan universitas NU, Pak Mahfud buat  proposal, nanti kita buatkan, nanti kita pertim-bangkan.

Itu tahun 2002. Sesudah Ical menjadi ketua umum Golkar dan saya menjadi Ketua MK, saya sering ketemu  Ical, tetapi di tempat terbuka. Misalnya, keti-ka ada pelantikan pejabat di Istana, ketika ada  tamu negara waktu Obama datang, atau saya diundang ceramah di DPP Golkar, di mana orang banyak  yang hadir.

Jadi, berita yang mula-mula dari situs Anda Detik-com, menurut saya, menga-da-ada. Ketika dia  menulis, kan judulnya “diisukan”.

“Mahfud MD menjadi tim sukses Ical’. Namanya isu, kok  dikembangkan. Dari mana?

Padahal saya tantang, siapa yang pernah lihat, saya ketemu Ical, atau Ical ketemu saya. Nggak  ada! Ical sendiri saya rasa, juga ndak. Malah dia Ical send-iri mungkin jengkel dibilang-bilang  begitu. Kecuali di tahun 2002 ya. 2002 kalau saya ketemu, saya, Ical, Alwi Syihab, Luhut  Panjaitan, Syaifullah Yusuf.

Kalau sekarang ndak pernah kecuali yang di tem-pat terbuka itu. Dan tempat terbuka itu, saya  ber-temu dengan Suryadharma Ali, Hatta Rajasa, di tem-pat-tempat itu. Apa dilarang? Saya ketemu  dengan Marzuki Alie setiap saat.

Saya dengan orang PDIP, dengan Mbak Mega saya sering diundang ke PDIP. Bahkan saya juga dekat   dengan Maruarar Sirait dengan Arif Budi-manta, Oneng, itu sering saya. Tapi kenapa emang-nya  kalau begitu? Kan tidak ada urusannya dengan perkara dan pekerjaan saya.

Padahal saya tantang, siapa yang pernah lihat, saya ketemu Ical, atau Ical ketemu saya. Nggak  ada!

“ “

Page 52: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Tadi Anda menyebut Luhut Panjaitan, mengobrol apa saja dengan Luhut?

Nah, Luhut itu teman saya semenjak di kabi-net. Teman dekatnya Gus Dur. Kami, saya dengan Gus  Dur, sampai menjelang wafatnya Gus Dur pada tahun 2009 Desember, masih sering makan bareng sama  Pak Luhut dan Muslim Abdurrahman.

Di mana itu?Di rumah Pak Luhut. Sekarang pun saya sering

makan. Memang kenapa? Itu teman saya. Luhut dan Muslim Abdurahman kan tim sukses

Ical?Nah itu urusan dia.

Kalau saya mau makan emang kenapa? Cuma makan sebagai teman.

Sekarang masih sering?

Sering. Malah se-bentar lagi saya telepon. Memang kenapa? Saya ndak ada bicara urusan politik   dengan dia. Dia punya urusan politik

dengan Ical silakan.Nggak rentan berdekatan dengan ketua partai?Saya kan nggak berdekatan dengan ketua partai.

Kalau dalam arti ketemu berdua itu kan tidak.  Kalau saya disuruh ceramah. Nah, besok kalau jadi saya mau ceramah di PPP. Tahun kemarin saya  ceramah di PDIP, sebelum itu di Golkar, besok ini saya di PPP 27 Februari. Ceramah   terbuka. Kenapa memang-nya?

Ada Suryadharma Ali?

Mahfud MD memberikan sambutan dalam acara Tatap Muka antara Mahkamah Konstitusi dengan Rektor dan Dekan Hukum se-Indonesia di Jakarta ( aNTaRa/ dhoNi seTiawaN)

Page 53: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Ya iya dong. Dia kan yang mengundang. Sama, yang saya lakukan terhadap Ical. Terus terang saya  hanya rasanya belum pernah ngomong di for-umnya Gerindra. Ini kan karena partai baru saja sih.  

Kalau di forum Partai Demokrat?Nah, itu saya sering ketemu dengan Pak SBY.

Terus apa? Kenapa misalnya saya ketemu sama Pak  SBY? Ngomong berdua begini berdua sama SBY saya sering. Terus apakah lantas jika ngobrol berd-ua  ini saya mendukung Partai Demokrat, atau didu-kung Partai Demokrat. Tidak juga.

Kapan terakhir mengisi diskusi soal konstitusi di parpol?

Kalau di Golkar saya mengisi 2009 bulan puasa, ceramah saya di dalam forum pimpinan   Golkar, menjelang buka puasa. Di situ ada Ical memberi sambutan, Pimpinan Golkar se-Indonesia  ada, lalu

saya cermah. Dan itu dimuat di koran. Nah itu lah saya. Sesu-dah itu nggak  pernah.

Kalau di PDIP, tahun 2011 saja saya ceramah sebanyak 2 kali di depan Mbak Mega. Per-

tama di  rakernya Puan bidang politik dan pengkad-eran. Mbak Mega yang buka, saya ceramah. Kedua, seminar  tentang transportasi dan undang-undang di DPR.

Nah di situlah Mbak Mega menyerahkan pada saya, “Pak Mahfud jangan sampai oleng ya. Raky-at  berharap Anda tidak oleng. Ini, saya kasih hadiah simbolik.” Waktu itu saya dikasih wayang  Dewa Indra yang artinya dewa keadilan. Wayangnya saya pajang di rumah saya di Widya Candra  sebagai kenang-ke-nangan dari Mbak Mega.

Pak Mahfud jangan sampai oleng ya. Rakyat  berharap Anda tidak oleng. Ini, saya kasih hadiah simbolik.

“ “

Page 54: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Nah kenapa orang-orang tidak ribut saya diberi itu oleh Mbak Mega? Kok dengan Ical yang naman-ya  isu saja kok jadi besar yang itu.

Bagaimana dengan yang dibicarakan Akbar Tandjung bahwa sekarang Anda sering bertemu dengan  Luhut, Muslim, dan Khofifah?

Iya, saya sering bertemu dengan mereka, (tapi) tidak bicara sebagai tim sukses. Malah saya   tidak tahu kalau mereka tim sukses.

Pertemuannya di rumah atau di kantor Luhut?Di Wisma Bakrie

saya pernah. Sama Gus Dur juga saya pernah di situ. Pernah saya juga dipinta  bicara di Wisma Bakrie itu, ada jenderal-jenderal. Ada jenderal Lumintang, ada Jen-deral Fachrul  Razi, tapi nggak ada bicara calon-calon presiden, bahkan ada juga wartawan se-nior, Wahyu   Muryadi, bergabung di situ. Tanya sama dia, apakah bicara

politik. Nggak ada.Memberi masukan politik?Nggak. Bergurau-gurau saja. Bergurau tentang

situasi politik. Dalam arti ngetawain orang. Wah  itu tuh, dikritik anu, kapok dia. He he he. Cuma gitu-gitu aja. Yang sifatnya merencanakan   sesuatu tentang kepemimpinan, nggak ada. Nggak pernah. Dan saya tahu diri untuk tidak bicara hal  yang begitu.

Masukan politik untuk tokoh partai?

Mahfud MD (kanan) menyalami sejumlah Rektor Perguruan Tinggi saat acara Tatap Muka antara Mahkamah Konstitusi dengan Rektor dan Dekan Hukum se-Indonesia di Jakarta. (aNTaRa/ dhoNi seTiawaN)

Page 55: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Nggak. Sama sekali tidak. Sama sekali tidak. Saya hanya meng-appeal semuanya harus  konstitusional.

Tidak takut melanggar kode etik, berdekatan dengan para petinggi parpol?

Kalau bertemu-temu seperti tadi tidak dilarang, tuh. Yang di larang di situ, adalah  dilarang bertemu dengan orang yang berperkara yang sedang punya perkara di MK. Ical itu ndak  punya perkara apapun di sini. Di sini itu MK, si Ical itu pengadilannya di Mah-kamah Agung.

Kalau orang mau bi-lang ini melanggar kode etik itu, kode etiknya ada 7 pasal, tinggal diadu-kan   saja. Coba tunjuk-kan gitu. Kalau tidak itu kan tidak apa-apa. Cuma mungkin bukan melang-gar kode  etik, tapi men-imbulkan kecurigaan.

Nah, biasanya ka-lau menimbulkan ke-curigaan itu, biasanya orang yang sudah ber-

pihak pada politik   tertentu, kan gitu aja. Itu relatif. Tetapi kritik itu tentu saya dengarkan.

Kalau Anda didekati partai sebagai cawapres bagaimana?

Itu sebagai kemungkinan. Tetapi saya ingin menegaskan bahwa saya tidak menginginkan pres-iden   atau calon presiden. Tetapi sebagai kemung-kinan, saya diberi nasihat oleh teman-teman. Anda Pak   Mahfud jangan bilang tidak. Seumpama pun Anda tidak mau, anda jangan bilang tidak, karena  se-

Menkopolhukam Djoko Suyanto (tiga kiri), dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD (dua kanan)

(aNTaRa/ dhoNi seTiawaN)

Page 56: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

jarah itu akan memaksa pada situasi-situasi tertentu di mana anda harus membuka diri.

Maka, Oke saya katakan saya tidak ingin. Saya tidak akan jawab sekarang. Jawabannya pada 2013  pada saat saya sudah bukan hakim konstitusi. Sekarang saya katakan 2013, orang mencibir,   si-lakan sajalah. Memangnya gua pikirin? he he he.

Terganggu nggak dengan isu seperti ini?Sama sekali tidak. Saya menikmati. Orang mung-

kin mengira, Pak Mahfud stres. Ah. Saya menik-mati   ini. Bagus ah saya bilang. Toh nanti kalau itu

berujung pada upaya mengklarifikasi, su-ruh   membuktikan, mereka tidak akan ada yang membuktikan saya pernah ketemu sama Ical. Kalau saya  sampai dibawa ke dewan kode etik, ya pasal mana dari dewan kode etiknya yang saya langgar. Saya  mau lihat.

Rencana setelah 2013?

Yang sudah pasti, saya punya dua jabatan pent-ing saat ini. Satu, jabatan sebagai Ketua MK itu  kan jabatan struktural negara. Yang kedua jabatan guru besar. Saya itu sampai hari ini masih  mengajar dan membimbing disertasi di UGM, UII, UNDIP, UNILA, Universitas Tanjung Pura. Nah, kalau saya selesai 2013 ya balik ke kampus, semakin banyak volume saya membimbing  mahasiswa. (IYE)

Mahfud MD saat menghadiri pembukaan Halaqoh dan Bahtsul Masail Kyai Muda dalam rangkah haul Gus Dur ke II di Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, Jawa Timur (aNTaRa/syaiful aRif)

Page 57: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Reporter: Silvia Galikano

Sikap lamban bupati bima dalam mereSpon tuntutan warganya, menyulut petaka. kantor bupati dan kantor kpud bima pun menjadi arang.

Bima Kembali Membara

Page 58: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Udara kering membuat situasi di Bima, Nusa Tenggara Barat makin panas, Kamis, 26 Januari 2012. Hembusan angin tak sang-gup mendinginkan kepala warganya yang

marah. Usai dzuhur, 400 orang mendatangi Kantor Bu-

pati Bima di Jalan Soekarno-Hatta. Satu tekad me-reka, menduduki kantor itu. Tak kurang 800 polisi dan polisi pamong praja disiagakan, namun tak membuat mereka kecut. Massa terus merangsek.

10 ribu orang lainnya menyemut di Lapangan Umum yang hanya berjarak 1 kilometer dari Kantor Bupati. Mereka adalah warga Kecamatan Lambu, Sape, dan Langudu, Kabupaten Bima, yang datang berbondong-bondong dengan menumpang 42 truk.

Massa yang berkumpul di Lapangan Umum ini menuntut pembebasan 48 warga Lambu dan Sape yang dijadikan tersangka bentrok Sape, Desember lalu. Mereka juga menuntut bupati mencabut per-manen izin survei di tambang PT Sumber Mineral Nusantara (SMN). Penangguhan selama setahun, yang ditetapkan Bupati Bima Ferry Zulkarnain, be-

lum membuat mereka puas. Dari Lapangan Umum, massa

long march menuju Kantor Bu-pati, bergabung dengan rekan-rekan mereka yang sudah lebih dulu berada di sana. Membludak-nya pengunjuk rasa membuat pertahanan aparat jebol. Dela-pan ratus personil keamanan ti-dak berkutik melawan 10 ribuan warga yang sedang marah. Polisi pun mundur.

Kantor Bupati Bima dibakar massa (reuters)

Page 59: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Gerbang Kantor Bupati berhasil didobrak. Warga merangsek masuk, mengamuk, dan mulai memba-kar kantor bupati. Angin yang bertiup kencang mem-percepat daya lahap api. Dalam sekejap atap bangu-nan ambruk, seluruh barang yang ada di dalamnya juga ikut ludes. Kantor Komisi Pemilihan Umum Ka-bupaten Bima, yang berada tepat di sebelahnya juga bernasib serupa.

Tak berhenti di situ, sekitar pukul 15.00 WITA, massa, dengan berbekal parang dan senjata tajam lain, bergerak ke rumah tahanan (Rutan) Bima. Tu-juan mereka, membebaskan 48 warga yang ditahan

akibat kerusuhan Desember 2011.

Massa memaksa masuk ke dalam rutan. Kaca-kaca kantor dipecahkan. Mediasi dengan Kepala Rutan Bima Gun Gun Gunawan gagal total. Massa bersikukuh pada tuntutannya, agar 48 tokoh dan mahasiwa itu dibebaskan.

Bantuan keamanan seba-nyak 30 personel dari Komando Distrik Militer setempat tidak berhasil meredam kemarahan

massa. Massa bahkan berhasil menjebol pintu dan masuk ke dalam rutan.

Menghindari kerusakan yang lebih parah, saat itu juga Gun Gun memutuskan untuk melepas tahanan. “Melihat dan mengamati aksi massa yang semakin brutal, atas dasar pertimbangan keamanan penghuni lainnya dan agar tidak terjadi kerusakan yang lebih besar, maka Ka-Rutan membebaskan tahanan itu

Kantor Bupati Bima setelah dibakar massa (reuters)

Page 60: Majalah Detik Edisi 9

nasional

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

sesuai keinginan massa,” Direktorat Jenderal Pema-syarakatan (Ditjenpas) Akbar Hadi Prabowo mem-berikan alasan.

Pengunjukrasa membubarkan diri setelah ber-hasil membebaskan rekan mereka. Hari itu juga, Bupati Bima mencabut surat keputusan (SK) No.188/45/357/004/2010 tentang izin usaha pertam-bangan untuk PT Sumber Mineral Nusantara (SMN).

Sayang keputusan ini baru diambil, setelah jatuh korban. “SK saya belum keluar. SK 188 Bupati Bima tadi sudah dicabut, tapi dicabutnya karena kantor Bu-pati, kantor KPUD dan kerusuhan di Bima makin me-muncak. Masa harus sampai begitu? Kalau memang kepentingan rakyat di atas segalanya, ya dengarkan rakyat, jangan malah menyengsarakan rakyat,” kata-

Menteri ESDM Jero Wacik. Jero menegaskan, izin tambang PT

SMN layak dicabut, karena SK-nya dibuat tanpa melibatkan warga setempat atau-pun pemerintah pusat.

SK itu menetapkan PT SMN sebagai pemegang izin usaha pertambangan se luas hampir 25 ribu hektar di desa Lambu dan Sape. Izin yang dikantongi PT

SMN adalah untuk mengambil contoh pasir di su-ngai, peng ambilan contoh tanah dan batuan, serta pemetaan geologi regional. Kegiatan tambang SMN ini ditolak warga karena dinilai akan merusak eko-sistem. Unjukrasa untuk menolak izin ini pada 24 De-sember 2011, berakhir bentrok dan menewaskan dua warga sipil.

48 tersangka bentrok Sape pun ‘dibebaskan’. Namun 10 warga lainnya kini justru menjadi target karena dinilai sebagai provokator.

(IYE)

48 tersangka bentrok Sape pun ‘dibebaskan’. Namun 10 warga lainnya kini justru menjadi target karena dinilai sebagai provokator.

““

Page 61: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Reporter: Evi Tresnawati

Bintang iklan cilik, Vita, akhirnya ditemukan.dua Bunda Vita, iBu

kandung dan iBu angkat saling menyalahkan. Padahal Vita hanya

ingin sekolah. ia lelah disuruh syuting terus menerus.

Demi Sekolah

Si Bintang Kabur

dok. keluarga

Page 62: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

KaBar menggembirakan akhirnya meng-hampiri Lili Satriani (51) pada Kamis, 26 Januari 2012. Putri Lili, Ruvita Sari Siahaan (13), bintang iklan cilik yang nyaris tiga pe-

kan hilang, ditemukan.Vita ditemukan di tempat yang sangat jauh dari

rumah orangtuanya di Jl Raya Cipayung, Gang Mang-ga No 70 RT 08/RW 02, Jakarta Timur. Vita diketahui berada di Sorong, Papua Barat, sejak 14 Januari 2012.

Vita menyusul orangtua angkatnya yang bernama Aditya (27). Bagaimana gadis cantik itu bisa sampai ke Sorong? Vita menumpang kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 9 Januari 2012. Ia membuntuti perempuan yang sering membantu keluarga Aditya, Mul (46). Mul saat itu memang hendak ke Sorong.

“Setelah di pelabuhan, bertemu dengan Mul. Vita mohon supaya diperbolehkan ikut ke Sorong,” ucap istri Aditya, Maya, kepada majalah detik.

Maya menolak disebut telah menculik Vita. Anak angkatnya itu pergi atas kemauannya sendiri. Menu-rut Maya, tidak sekali ini saja Vita mencoba kabur. Dulu, secara sembunyi-sembunyi, Vita naik ke atas kapal Gunung Dempo tujuan Sorong.

Kapal yang hendak berlayar itu pun sampai ber-sandar kembali gara-gara Vita. “Bapak saya yang meminta ke orang kapal agar jangan berangkat dulu,” ucap Maya.

Menurut Aditya, ia sebetulnya selalu membujuk Vita agar pulang ke Jakarta. Namun, Vita menolak. Melihat berita-berita televisi yang menayangkan ibu-nya, Lili, menanggis sesenggukan, anak berambut sebahu itu justru tertawa-tawa. “Saya juga heran,” katanya kepada majalah detik.

Menurut penuturan Vita, sambungnya, anak itu

Vita (mei/detikfoto)

Page 63: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Vita saat membintangi iklan Coki-Coki (dok. keluarga)

kabur karena terus dibohongi oleh ibunya. Lili men-janjikan anaknya itu sekolah lagi setelah putus di ke-las 4 SD, namun tak pernah dipenuhi. Sebaliknya, Vita malah dipaksa oleh Lili untuk terus syuting. Karena itu, Vita ingin bersama dirinya dan bersekolah di So-rong. “Katanya dia memang nggak mau pulang, ma-manya juga suka memukul,” terangnya.

Vita berasal dari keluarga pas-pasan. Ayah Vita, Edison Siahaan (57), adalah seorang buruh pang-gilan, sedangkan Lili menjadi agen kecil sebuah pro-duction house (PH). Sebelum tinggal di alamat yang terakhir, keluarga itu mengontrak rumah di kawasan Kampung Artis, Cipayung.

Nah, dari pekerjaan ibu dan lingkungan tempat tinggalnya itulah latar belakang Vita masuk ke dunia entertainment. Karena kerap main ke lokasi syuting, sebuah PH pun meliriknya. Vita digaet untuk menjadi bintang iklan. Awalnya pemeran pembantu, tapi kemudian menjadi pem-eran utama.

Sederet iklan pernah dibintangi Vita, sebut saja Philus Kacang Garuda, Mie Gelas, Choki-choki, dan Energen. Be-lakangan Vita juga mulai merambah dunia sinetron. Ia telah menyelesaikan syuting sinetron “Duet” di Bandung,

Jawa Barat.Dari pekerjaannya itu, Vita dapat membantu

memulihkan ekonomi keluarga. Bahkan, kabarnya kakak Vita dapat mengecap bangku kuliah dari uang yang dihasilkan oleh adiknya itu.

Ironisnya, meski keluarga berkelimpahan uang dari keringatnya, Vita juga belum juga meneruskan

Page 64: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

sekolah. Namun, Lili membantah memaksa anaknya syuting terus. Sebagai orang tua, ia juga peduli den-gan pendidikan anak. Cuma, Vita menginginkan ber-sekolah di sekolah Internasional yang sangat mahal.

“Kita ini orang nggak mampu. Kalau Vita benar-benar ingin sekolah di SD biasa, sudah dari dulu-dulu saya sekolahkan,” katanya.

Namun, menurut Maya, kata-kata Lili itu omong kosong. Ia mengaku seringkali membujuk Lili agar mengembalikan Vita ke bangku sekolah, tapi yang didapat justru omelan Lili. “Sekolah nggak penting. Mending syuting ntar jadi artis. Orang kalau sudah selesai sekolah juga kerja cari duit, jadi lebih baik cari duit saja,” kata Maya menirukan Lili.

Vita telah kembali ke pangkuan orangtua. Kasus-nya dalam pemantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). KPAI tengah mendalami ada tida-knya unsur eksploitasi anak dalam kasus tersebut.

Namun, KPAI akan lebih dulu memediasi antara orangtua dengan anak itu.

“Orang tua akan diberi peringatan, bimbingan dan arahan supaya sadar dan tak mengulanginya lagi. Jika terulang maka hak asuh anak akan di-cabut dan itu nanti pros-esnya di pengadilan,” kata Sekjen KPAI M Ihsan.

(WAN)

Lili bertemu Vita di Polda Metro Jaya (mei/detikfoto)

Page 65: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 16-22 Januari 2012

kriminal

Xenia Maut di Tugu TaniSabtu 21 JanuariPukul 20.00 WIB-22.00 WIB. Afriyani Susanti dan 3 temannya, Deny Mulyana (30), Adistria Putri Grani (26) dan Arisendi (34) meluncur menuju Hotel Borobudur. Mereka menghadiri pernikahan temannya.

mereka menenggak Whiskey dan bir hitam hingga dini hari.

Minggu 22 Januari Pukul 02.00 WIB

setelah 2 jam ...

Pukul 22.00 WIBAfriyani Cs meninggalkan Hotel Borobudur, meluncur ke sebuah tempat hiburan di Kemang.

vrooommm!!!!

“dugem dulu laaah”

“weits, assooy tuh...”“kenyang

juga ya....”

‘yoii....mau lanjut kemana

nih kita??

“Nggak seru nih kalau pulang. Yuk kita lanjut ke Stadium aja di sana

ajeb bener deh”

Di tempat parkir dia sempat membeli 2 butir ekstasi seharga Rp 200 ribu.

“Nih biar kita fly sungguh enaknya hidup”

tarrriiiikkk maaanngg.....!!! sampe

pagii....

Afriyani dan rekan-rekannya bergerak meninggalkan Kemang menuju Klub Malam Stadium di Jl Hayam Wuruk.

di dalam klub, mereka berjoget dalam pengaruh obat2-an

Page 66: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Reporter: Bahtiar Rifai

Permintaan maaf akhirnya disamPaikan

afriyani susanti, soPir Xenia maut,

kePada keluarga 9 korban tewas yang

ditabraknya. ia tidak bisa lagi berkata

selain menyesal dan minta maaf.

Tewaskan 9 Orang

Maafkan Saya, Maafkan Saya

Page 67: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

SeSungguhnya saya telah merasakan penyesalan yang sangat terdalam kepada semua korban dari saat kejadian tersebut hingga akhir dari perjalanan hidup saya

nanti. Terkhusus untuk seluruh keluarga korban. Saya

tak lagi bisa berkata-kata untuk mengungkapkan rasa penyesalan yang teramat dalam. Maafkan saya atas kehilangan cinta Anda, maafkan saya atas kehilangan pengharapan Anda, maafkan saya..

Demi Allah saya memohon maaf atas semuanya... Saya mungkin tak patut mendapatkan maaf dari Anda semua... Tapi izinkan saya untuk mengatakan maaf...maaf...maaf!

Demikian sepucuk surat yang ditulis tangan Afriyani Susanti dari balik tahanan Polda Metro Jaya.

Surat sopir Xenia maut itu dibubuhi materei Rp 6 ribu.

Tulisan tangan Afriyani itu dibacakan adiknya, Ayudyah Safitri, saat bertemu wartawan di Kafe Bengawan Solo, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Januari 2012. Surat itu dibacakan Ayu sambil terisak.

*** Malam Minggu 21 Januari 2012 rupanya

menjadi saat terakhir bagi Afriyani untuk bersenang-senang. Kini, hidup Afriyani berbalik 180 derajat. Ia kini meringkuk di Ruang Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya.

Tak cuma itu, Afriyani yang sebelumnya hanya masyarakat biasa, itu, kini dikecam oleh publik. Di dunia maya, orang-orang menghujatnya. Keluarga Afriyani yang tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara,

Keluarga Afriyani memperlihatkan surat yang ditulis oleh Afriyani (detikfoto)

Page 68: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

pun menutup diri untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya mau bicara di media massa.

Semua itu karena kecelakaan maut yang terjadi di Jl Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Januari

2011. Saat itu, mobil pinjaman yang disetir Afriyani, Daihatsu Xenia bernopol B 2479 XI, menabrak pejalan kaki di jalan itu. Hari libur yang sedikit ‘tenang’ di Jakarta pun berubah menjadi heboh.

Xenia maut itu awalnya melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Stasiun Gambir menuju Tugu Tani. Setibanya di depan Kementerian Perdagangan, mobil itu terhuyung ke arah kiri, menabrak 12 pejalan kaki, dan menghantam halte. Dari 12 orang itu, 8 orang tewas di tempat dan satu

meninggal di rumah sakit.Korban terdiri dari rombongan

anak-anak yang selesai bermain futsal di lapangan Monumen Nasional (Monas). Selain itu, korban adalah satu rombongan piknik keluarga yang berasal dari Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Di antara korban-korban dari Jepara, dua di antaranya adalah balita berusia 2,5 tahun dan seorang ibu yang tengah hamil tiga bulan.

Dalam tayangan video pasca kecelakaan terjadi, Afriyani, perempuan berbadan subur dan berkacamata ini,

tampak cuek saja. Sementara tiga teman-temannya ketakutan. Tanpa wajah menyesal, Afriyani mengaku

Video lokasi tabrakan Xenia maut (trans 7)

Mobil Xenia yang dikendarain Afriyani (detikfoto)

Tap pada gambar untuk melihat video

Page 69: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

kecelakaan itu disebabkan oleh rem mobil blong.

Namun, dari hasil tes, Afriyani Cs kedapatan habis berpesta narkoba jenis ekstasi di kelab malam Stadium di kawasan Jl Hayam Wuruk, Jakpus.

Polda Metro Jaya memastikan Afriyani Cs positif memakai narkoba jenis ekstasi. Sebanyak empat butir ekstasi dibeli Afriyani Cs di diskotik itu dengan harga Rp 200 ribu per butir. “Dia belinya di parkiran diskotik,” ujar Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji.

Sepanjang malam Minggu sebelum kejadian itu, berdasarkan kronologi polisi, Afriyani bersama teman-temannya memang asyik masyuk dengan barang haram. Sebelum dugem di Stadium, mereka nongkrong di tempat hiburan di kawasan Kemang, Jaksel. Wiski dan bir hitam menjadi sajiannya.

Menurut Nugroho, perempuan yang bekerja di sebuah production house (PH) itu mengaku sudah dua bulan ini memakai narkoba. Begitu pula dengan tiga rekannya di dalam mobil. Namun, polisi tak begitu saja mempercayai pengakuan mereka.

Afriyani kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kecelakaan lalu lintas dan kepemilikan narkoba dengan ancaman hukuman di atas 6 tahun

Afriyani (istimewa)

Ibunda Afriyani (detikfoto)

Page 70: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

penjara. Saat berkendara, ia tak mengantongi SIM dan STNK. Sementara teman-temanya juga menjadi tersangka kasus narkoba. Beberapa pihak menilai Afriyani pantas dijerat dengan pasal pembunuhan.

Di depan wartawan, Ibunda Afriyani, Yurneli, mengaku tidak tahu bagaimana pergaulan anaknya di luar rumah. Sementara saat berada di rumah, anaknya itu adalah pribadi yang tak neko-neko. Sejak

ayahnya meninggal, Afriyani juga mendukung ekonomi keluarga.

Seorang bekas teman kuliahnya, A, menilai, Afriyani adalah mahasiswi yang alim. Afriyani mengenakan jilbab bila sedang berada di kampus. Namun, dua tahun setelah lulus tahun 2005-an, jilbab itu dibuka. “Aku kaget dia buka kerudung,” kata A kepada majalah detik.

Menurut A, ketika masih berkuliah, Afriyani dipanggil dengan sebutan “Mami”. Mami dikenal sangat comel (cerewet), namun teman-temannya menyukai sifat itu. Sejak adanya kecelakaan maut itu, mereka pun bertanya-tanya tentang pergaulan negatif Afriyani sekarang ini.

(WAN)

Korban xenia maut (detikfoto)

Page 71: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 16-22 Januari 2012

kriminal

Puas menikmati narkoba serta minuman keras, Afriyani dan rekan-rekannya pergi meninggalkan Stadium. Mereka bergerak menuju Tugu Tani.

Pukul 10.00 WIB aahhhh....!!!

bukkk!!!

braakkk!!!

capcus yuk.!!! dah pagi nih... hayo deh...dah

tinggi boiii....

hadoo..ngantuk juga gue... lo bisa nyetir

kan fri. ..siap take off!!! ..

hehehe...gue kan pilot!

cape juga... minum enak nih....

oke kapt!!!

Afriyani kehilangan kendali dan menabrak belasan pejalan kaki dengan kecepatan tinggi.

sementara di tugu tani, ada anak-anak yang pulang main futsal dan rombongan piknik ke monas.

dan seketikaa......

ia ditahan pihak kepolisian dan ditetapkan menjadi tersangka kecelakaan lalu lintas dan kasus narkoba.

Remnya blong Pak”

Page 72: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Reporter: Evi Tresnawati

Niat hati iNgiN membahagiakaN keluarga deNgaN bertamasya ke moNas, teguh harus kehilaNgaN oraNg-oraNg yaNg disayaNgiNya.

Tamasya Berujung Duka

Page 73: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Seorang lelaki berkaos merah berjalan ke-sana kemari dengan bingung. Ia smembo-pong jenazah seorang anak kecil.

Dihampirinya setiap tubuh yang tergele-tak di trotoar dan bahu Jalan Hasyim Ashari, Jakarta Pusat. Pertama, ia mendekat tubuh perempuan ber-baju hitam yang sudah tak bernyawa.

Lalu, lelaki itu bergeser ke tubuh seorang laki-laki setengah baya. Dibolak-baliknya tubuh mayat itu un-tuk mengenali wajahnya.

Di sekitar lelaki berkaos merah itu tergeletak tu-buh orang luka-luka dan meninggal akibat ditabrak mobil Xenia bernopol B 2479 XI. Laki-laki itu lalu duduk di mobil bak terbuka. Ia berkali-kali menje-jalkan botol susu ke mulut bocah yang dibopongnya yang sebenarnya sudah meninggal.

Tak percaya anaknya telah meninggal, ia menem-pelkan telinganya di dada bocah laki-laki itu. Ia juga menyorongkan botol air susu ke mulut buah hatinya. Namun, tak ada tanda-tanda baik.

Lelaki itu adalah Teguh Hadi Utomo (31). Gerak-geriknya di video yang diambil pasca kecelakaan maut di Jl Hasyim Ashari pada Minggu 22 Januari 2011 lalu telah menguras air mata banyak orang. Rasa simpati

pun berdatangan atas nasib yang menimpa Teguh, baik di dunia nyata maupun maya.

Teguh sangat terpukul. Bagaimana tidak, empat dari enam anggota keluarganya tewas dalam kecelakaan tragis itu. Se-lain Yusuf Sigit (2,5), anaknya, kecelakaan itu juga merenggut bibinya, Suyatmi (51), adik sepu-

Teguh memeriksa kondisi anaknya (youtube)

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Page 74: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

punya, Fifit Alfia Fitriasih (18), adik kandungnya yang tengah hamil tiga bulan, Nanik Riyanti (25).

Beruntung, sang istri, Siti Mukaromah (30), dan keponakannya, Keni (7) selamat dalam kejadian itu. Siti, yang mengalami patah tulang tangan dan kaki itu kini dirawat di ruang bedah Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakpus. Teguh, yang masih memar di kepala, terus mendampingi istrinya. Sementara, keluarga korban tewas telah dimakam-kan di Jepara, tempat tinggal Teguh.

Ditemui majalah detik pada Rabu, 25 Januari 2012, malam, Teguh tampak masih shock. Wajahnya juga terlihat kuyu dan kecapekan. Sejak peristiwa memi-lukan itu, ia mondar-mandir ke sana ke mari untuk mengurus keluarganya yang sakit maupun mening-gal. Hari itu, ia juga menerima kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Linda Agum

Gumelar, yang datang menjenguk.Begitu repotnya, sampai-sampai kaos ob-

long merah itu masih melekat di badan Teguh. Belakangan, Teguh mulai membatasi wawa-ncara dengan wartawan, termasuk kepada Siti yang sedang menjalani pemulihan pasca operasi. “Bukannya saya nggak memperbo-lehkan, tapi takutnya dia (Siti) malah ngedrop lagi,” ungkap Teguh.

Namun, Teguh mengaku kini ia sudah pasrah ditinggal pergi oleh anak kesayangan dan anggota keluarganya yang lain akibat ke-jadian Minggu itu. Awalnya, ia masih tak per-caya kalau liburannya besama anak, istri, dan adiknya, Nanik Riyanti, ke Jakarta berujung dengan duka.

Menurut buruh mebel dari Jepara ini, ia

Siti dirawat di ruang bedah RSPAD Gatot Subroto (detikfoto)

Page 75: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

tiba di Jakarta pada Sabtu 21 Januari 2012, sehari sebelum kejadian. Jakarta dipilih sebagai tempat li-buran, karena bapak ibunya, Rohmari Sugiyantini, dan saudara-saudaranya yang lain bekerja di ibu kota. Teguh berangkat ke Jakarta dengan menump-ang kereta api.

“Saya dijemput di stasiun sama Bapak. Bapak tinggal di Grogol,” katanya.

Hari Minggu itu, Teguh dan keluarga memulai acara tamasya di Jakarta. Rencananya, mereka akan mengunjungi Monas. Kerabat yang tinggal di Bogor, yaitu Suyatmi dan Fifit, juga ditelepon untuk ikut. Se-belum piknik bareng ke Monas itu, mereka terlebih dahulu berkumpul di rumah keluarga di Kali Pasir, Cikini.

Menjelang siang, rombongan keluarga itu pun be-rangkat ke Monas dengan berjalan kaki. Maklum an-tara Monas dan Cikini memang tak terpaut jauh. Saat

menyusuri trotoar Jl Hasyim Ashari, Teguh mengganden-gan tangan Keni sementara Sigit dalam gendongan Siti.

Ketika sampai di depan halte Kementerian Perda-gangan (Kemendag), datan-glah malapetaka itu. Teguh melihat sebuah mobil hitam dipacu kencang dari arah Gambir. Mobil itu berbelok naik ke trotoar dan mena-brak kerumunan bocah yang berada di depan rombon-gannya.

Mobil itu terus melaju

Lokasi kecelakaan maut (detikfoto)

Page 76: Majalah Detik Edisi 9

kriminal

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

ke arah rombongan Teguh yang berjalan berurutan. Malang tak dapat ditolak. Satu per satu, keluarganya terpental ke berbagai arah akibat diseruduk mobil Daihatsu Xenia yang dikemudian Afriyani Susanti (29) itu. Teguh sendiri juga terpental dan langsung sem-pat tak sadarkan diri. “Saya sudah langsung pingsan saja saat itu,” katanya.

Ketika kembali sadar, Teguh bergegas mencari anggota keluarganya. Pertama kali yang ia temukan adalah Sigit. Kemudian, ia mengecek kondisi istrin-ya yang masih bernafas. “Lalu saya lari lagi ke Bibi saya minta tolong ke orang-orang di sekitar situ un-tuk bawa keluarga saya yang masih napas ke rumah sakit,” kenang Teguh.

Menurut Teguh, saat ini ia hanya ingin fokus untuk men-jaga istrinya lebih dulu di RSPAD. Sampai keluar dari rumah sakit nantinya pun, ia tetap akan ting-gal sementara di Jakarta karena Siti harus menjalani rawat jalan. “Setelah kondisinya pulih, kami baru akan pulang ke Jepara,” kata Teguh.

(WAN)

Teguh masih mengenakan kaus merah saat menemani istrinya di rumah sakit (detikfoto)

Page 77: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

people

Reporter: Ken Yunita

Agnes Monica Berkilau di

BrazilAgnes MonicA dielu-elukAn

sAAt konser di BrAzil. Berduet dengAn christiAn

chAvez, Agnes MeMiliki BAnyAk fAns di negeri

sepAkBolA itu.

people

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

rachman h/detikfoto

Tap untuk mendengarkan/mematikan “Where Did You

Go?-Agnes Monica”

Page 78: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

peoplepeople

Good enough is the enemy of the best. Never settle for mediocrity, do the best, and more’.

Kalimat itu tertera jelas di situs pribadi Agnes Monica. Semua orang tahu, gadis itu

memang tidak mau menjadi biasa-biasa saja. Artis multitalenta kelahiran Jakarta 1 Juli 1986

itu selalu total dalam segala hal. Termasuk dalam mengejar impiannya untuk ‘go internasional’. Dan kini, Agnes mulai merasakan hasil kerja kerasnya.

Penampilannya bersama penyanyi asal Meksiko, Christian Chavez di Academi Music Awards 2010 ru-panya memukau masyarakat Brazil. Bahkan ternya-ta, Agnes sudah memiliki fans di negara sepak bola itu.

Kedatangannya ke Sao Paolo, Brazil disambut hangat. Sejumlah fans menjemput dan mengelu-elukan gadis 25 tahun tersebut. “Agnes, welcome to Brazil, kiss, ” begitu kata salah satu fans.

Agnes diundang ke Brazil dalam rangka tur Esen-cial. Di kesempatan itu, Agnes juga kembali berduet dengan Chaves menyanyikan lagu lagu latin . Sam-butan penonton begitu luar biasa. Begitu dia muncul di panggung, penonton langsung mengelu-elukan namanya.

Publik Brazil begitu m enyukai penampilan Agnes. Mereka ikut menyanyi dari awal hingga akhir saat Ag-nes dan Chaves berduet. Agnes juga terdengar fasih menyanyi lagu latin.

Selain menyanyi, Agnes juga berakting di luar In-donesia. Mantan artis cilik itu pernah terlibat dalam drama Asia, ‘The Hospital’ dan ‘Romance In TheWhite House’ di Taiwan. Ia juga meraih penghargaan 2 ta-hun berturut-turut atas penampilannya di ajang Asia Song Festival di Seoul, Korsel 2008 dan 2009.

(KEN)

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

getty images

Page 79: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

people

gettyimages.com

people

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Girls’ Generation, grup yang juga dikenal dengan SNSD, menjadi artis paling laris di Korea dan Jepang. Predikat itu diberikan oleh perusahaan ritel online hiburan di Asia,

Yes Asia. Dilansir AllKPop, Sabtu 21 Januari 2012, penjualan

album dan lagu-lagu SNSD menduduki rangking teratas di Korea dan Jepang.

‘The Boys’ berhasil menduduki peringkat pertama album yang paling banyak terjual, mengalahkan Mr Simple milik Super Junior (Suju). Bahkan di Jepang, penjualan album ini juga mengalahkan album kepunyaan Arashi, boyband asli Jepang.

Padahal, album grup yang beranggotakan Taeyeon, Jessica, Sunny, Tiffany, Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, Yoona dan Seohyun ini baru diluncurkan pada 19 Oktober 2011.

(KEN)

Girls’ Generation rajai Korea dan Jepang

Reporter: Ken Yunita

Page 80: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

peoplepeople

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

AlhAmdulillAh”. Begitu ujar Faisal Basri saat berbicara soal KTP dukungan dari warga Jakarta. Kini, pengumpulan KTP untuk mendukungnya maju sebagai calon

independen di Pemilu Kada DKI Jakarta telah tembus setengah juta.

Karena dukungan makin berlimpah, Faisal dan pasangannya, Biem Benjamin sepakat membuat target baru. “Kami kejar target baru 600 ribu KTP hingga Februari mendatang,” katanya.

Untuk lolos dari sortiran, pemilik nama lengkap Faisal H Basri Batubara ini membutuhkan sedikitnya 407.354 KTP warga DKI Jakarta. Syarat dari KPU itu telah terpenuhi. Hingga saat ini, dukungan terus berdatangan.

Boleh dibilang, pendekatan pria kelahiran Bandung, 6 November 1959 ini memang sukses berat. Padahal, pria yang gemar membawa tas punggung hitam ini jarang mengajak wartawan untuk meliput kegiatannya.

Bahkan Faisal juga menolak keinginan sejumlah wartawan yang ingin mengikutinya. Praktis, pendekatannya ke masyarakat sangat minim publisitas. “Tapi Alhamdulillah dukungan terus berdatangan,” ujarnya.

(KEN)

Target Baru Faisal Basri: 600 ribu KTP!

Reporter: Ken Yunita

antara

Page 81: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

ekonomi

Pemerintah mengklaim naiknya Peringkat utang sebagai buah kerja keras tim ekonomi. taPi sejumlah kalangan menilai

keberhasilan itu lebih karena keringat swasta.

Reporter: Monique Shintami

Gembira Kepagian

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

ekonomi

Page 82: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

ekonomi

Kabar baik itu datang di awal tahun 2012. Dua lembaga pemeringkat dunia menaikkan status utang Indonesia.

Akhir tahun 2011, Fitch Ratings menaik-kan rating utang Indonesia dari BB+ ke BBB – atau investment grade (layak investasi).

Pertengahan Januari 2012, giliran Moody’s yang menaikkan status utang Indonesia dari Ba1 ke Baa3 dengan outlook stabil. Kini Indonesia layak menung-gu kenaikan peringkat dari Standard n Poor’s.

Kenaikan peringkat ini berarti kebijakan ekonomi Indonesia dinilai berada di jalan yang benar. Selain itu kondisi makro ekonomi Indonesia juga dinilai relatif

tahan dari guncangan ekonomi global. Ini berita bagusnya.

Berita buruknya, peringkat Indonesia sewaktu-waktu bisa turun jika laju inflasi tidak ter-kendali dan terjadi instabilitas moneter.

Tetapi tetap saja “kenaikan kelas’ ini disambut bungah ja-jaran pemerintahan. Istana pun langsung mengklaim ini meru-pakan buah kerja keras yang dilakukan pemerintahan Susilo

Bambang Yudhoyono. “Penilaian Moody’s dan Fitch membuktikan In-

donesia bukanlah negara auto pilot,” ujar juru bicara kepresidenan Julian Pasha beberapa saat setelah Moody’s mengumumkan rating utang Indonesia.

Menko Perekonomian Hatta Radjasa lebih bu ngah lagi. “Kalau ini yang jago pilotnya pasti. Kalau pilotnya nggak jago, nggak bisa capai investment grade kita,”

Pembangunan jalan tol detikfoto/dikhy s

Page 83: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

ekonomi

ujarnya di hari yang sama. Sementara bagi Menteri Keuangan, Agus Mar-

towardojo, kenaikan status ini menjadi pemicu untuk bekerja lebih baik. “Kita sambut baik up grade ra-ting bagi Indonesia. Jadi tantangan kita untuk bisa mengejar kinerja yang lebih baik, sehingga outlook bisa ditingkatkan jadi positif,’ ujarnya.

Untuk itu, menurut Menkeu ada sederet peker-jaan rumah yang harus dikerjakan. Perbaikan dan pembangunan infrastruktur merupakan hal mutlak yang harus dilakukan, selain pengelolaan utang dan fiskal yang lebih baik.

Pelaku usaha juga turut bungah dengan kena-ikan status ini. Pasalnya, status layak investasi bakal membuka kran bagi mengalirnya ‘dana murah’ bagi dunia usaha.

Direktur Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto me-ngatakan, begitu peringkat Indonesia dinaikkan pi-haknya langsung dihubungi perusahaan kelas dunia untuk menjalin kerjasama.

“Indonesia sekarang benar-benar seksi dan aki-bat kenaikan peringkat tersebut perbedaannya terasa sekali,” kata Sulis.

Namun ekonom Indef Didik J Rachbini menilai, kenaikan peringkat utang Indonesia ini hanyalah kon-sekuensi dari perubahan angin investasi ke Asia. Bi-rokrasi dan pemerintahan sebenarnya belum banyak berubah, bahkan menurutnya banyak kebijakan yang terbengkalai.

“Swastalah yang banyak berbuat untuk mengam-bil momentum ekonomi Asia saat ekonomi AS dan Eropa runtuh,” papar Didik kepada majalah detik.

Didik bahkan menilai pemerintah telah gagal memperbaiki iklim usaha. “Peringkat iklim usaha

Indonesia sekarang benar-benar seksi dan akibat kenaikan peringkat tersebut perbedaannya terasa sekali.

“”

Page 84: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

ekonomi

yang basisnya adalah kelembagaan negara, kondisi infrastruktur dan lain-lain, justru turun dari pering-kat 121 ke peringkat 129. Ini refleksi dari buruknya kondisi negara,” papar Dosen Program Magister Manajemen UI.

Pemerintah juga dinilai gagal menggerakkan sek-tor riil. Ini dibuktikan dengan pertumbuhan industri yang rendah. Pertumbuhan ekonomi selama ini lebih banyak didorong oleh pertumbuhan sektor jasa, kon-sumsi , wisata dan ekspor bahan mentah.

Sederet pekerjaan rumah memang harus dilaku-kan pemerintah agar kenaikan peringkat ini tidak

sia-sia. Sejumlah kalangan me-nilai ‘kenaikan kelas ‘ini harus di-jadikan momen untuk menurun-kan suku bunga pinjaman guna menggerakkan sektor riil.

Selain suku bunga, hal lain yang perlu dilakukan pemerintah adalah membenahi infrastruktur. Perbaikan iklim investasi dengan memberikan kepastian hukum bagi investor serta reformasi bi-

rokrasi juga mutlak dibutuhkan agar investor tertarik menanamkan uangnya di Indonesia. Satu hal yang ti-dak bisa dilupakan adalah peningkatan kualitas sum-ber daya manusia (SDM).

Indonesia memang layak berbangga dengan ke-naikan status ini. Tetapi momentum ini tidak akan berarti banyak jika pemerintah terlena, dan menja-dikannya sebagai pintu untuk mencetak utang baru sehingga justru akan membebani generasi yang akan datang.

(AMI)

Usaha kecil menengah (UKM)detikfoto/bayu

Page 85: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

bisnis

Reporter: Monique Shintami

Harga beras melambung Hingga rp 10.000 per kilogram. Diperkirakan Harga baru akan turun paDa maret. pemerintaH Himbau masyarakat tak panik.

Diminta Tak Panik, Tapi Harga Terus Naik

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Tap untuk memutar/mematikan lagu “Kehidupan - Godbless”

Page 86: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

bisnis

SebulaN sudah dahi Komala dibuat berkerut. Bagaimana tidak? Harga beras belakangan ini terus meroket. Terakhir har-ga beras kualitas sedang yang biasa dikon-

sumsi keluarganya telah dibandrol Rp 250.000 per karung isi 25 kilogram.

Jika mengecer harganya bisa lebih mahal, men-capai Rp 12.000 per kilogram. Padahal awal bulan lalu, harga beras jenis ini tak lebih dari Rp 9.000 per kilogram.

Kondisi ini memaksa ibu rumah tangga di Ter-nate, Maluku Utara ini harus memutar otak. Pasalnya dalam sebulan keluarganya yang beranggotakan lima

orang, mengonsumsi paling tidak 30 kilogram beras. Ini berarti Ko-mala harus mengalokasikan uang Rp 300.000 per bulan hanya untuk belanja beras. Jumlah itu bagi Ko-mala sangat besar. Belum lagi un-tuk kebutuhan lain yang juga ikut terkerek naik.

Dalam dua bulan terakhir, memang harga beras di hampir semua wilayah di tanah air mer-ambat naik. Menurut catatan Bu-

log, rata-rata harga beras nasional saat ini mencapai Rp 8.614 per kilogram.

Sedangkan dari pantauan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta kenaikan harga yang signifikan mulai terjadi sejak November tahun lalu. Di pusat jual beli beras di Jakarta ini, harga beras jenis Cianjur Ke-pala tercatat Rp 10.300 per kilogram. Sedangkan har-ga beras medium jenis Saigon Rp 9.000 per kilogram.

Sejumlah pedagang mengatakan sepanjang

Bongkar muat beras Bulog di pelabuhan Tanjung Priok.

(dikhy sasra/detikfoto)

Page 87: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

bisnis

Demo tolak impor beras

(dok. detikfoto)

2011, harga beras naik antara 30-40 persen. Namun kenaikan terbesar terjadi pada dua bulan terakhir, yang mencapai 10-20 persen. Ini disebabkan sejum-lah daerah penghasil beras sedang mengalami masa paceklik.

Memasuki akhir Januari ini, pasokan memang mulai mengalir. Sejumlah daerah di Jawa Barat mulai panen, tetapi kualitas beras yang dihasilkan kurang bagus. “Berasnya biru. Sebagian yang lain kurang kering, karena kurang matahari saat dijemur,” ujar seorang pedagang bernama Tedi.

Kondisi ini membuat peda-gang tak mau ambil risiko. Me-reka memilih menghabiskan stok lama, karena beras dengan kualitas seperti ini hanya tahan dua minggu. Tedi menambahkan, kenaikan harga beras memang biasa terjadi di saat paceklik, yakni pada November-Februari. Namun tahun ini merupakan yang terparah. “Suplly dan de-mand-nya nggak seimbang,” ujar Tedi yang mengaku sudah 20 ta-hun berdagang beras.

Sementara Wakil Menteri Pertanian, Rusman He-riawan memperkirakan kenaikan harga beras akan berlangsung hingga Maret 2012. Namun Rusman yakin harga beras tidak akan tembus Rp 11.000 per kilogram.

“Ini biasa terjadi di musim paceklik. Tapi mudah-mudahan pertengahan Februari sudah ada tanda-tanda penurunan,” ujar Rusman.

Penurunan harga beras, menurut Rusman, baru

Page 88: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

bisnis

akan terasa memasuki panen raya Maret mendatang. “Sampai Februari memang masih ada gerakan ya tapi saya kira pertengahan Februari sudah mulai panen. Nah itu bisa digunakan dulu untuk memenuhi kebutuhan pasar bukan untuk stock,” katanya.

Meski demikian, Rusman minta masyarakat tidak panik. Karena menurutnya persediaan beras nasi-onal masih aman hingga panen raya tiba, Maret-April nanti. Tapi tetap saja, jika harga beras terus naik, konsumen di lapangan bakal menjerit. Pasalnya, beras merupakan kebutuhan pokok yang pemenu-

hannya tidak bisa ditunda lagi. Selain itu, kenaikan harga be-ras diperkirakan juga akan mengerek harga kebutuhan lainnya.

Bulog sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas stabilitas harga pangan na-sional juga menjamin perse-diaan beras aman. Februari nanti, 1,9 juta ton beras im-por dari Thailand, Vietnam, dan India akan tiba. Ini akan

memperkuat cadangan beras nasional, sehingga laju kenaikan harga beras bisa diredam.

Kenaikan harga beras ini, mungkin merupakan kejadian yang biasa terjadi tiap tahun. Namun tetap saja tak bisa dianggap enteng, mengingat tahun ini bukan tahun yang mudah. Apalagi dalam empat ta-hun terakhir produksi beras nasional cenderung menurun, sementara kebutuhan pangan terus ber-tambah rata-rata 4% per tahun.

(AMI)

Seorang pedagang memeriksa mutu beras dagangannya di pasar tradisional, pasar Terong, Makassar, Sulsel.

(antara/dewi faJriani)

Page 89: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

internasionalinternasional

(REUTERS)

Sejarah mencatat nigeria Sebagai negara kaya minyak dengan produkSi 2,4 juta barel per hari. namun kekayaan ini tak membuat

rakyatnya Sejahtera.

Reporter: Isfari Hikmat

Majalah detik 30 JanUaRi - 4 fEbRUaRi 2012

GoodluckBad Luck

untuk

Page 90: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

internasional

kota Kano, Nigeria, Minggu, 22 Januari 2012, siang itu berubah menjadi ladang pemban-taian. Puluhan mayat bergelimpangan di jalanan setelah sekitar 50 orang bersenjata

mengamuk membabi buta. Gerombolan itu menembaki kantor polisi dan lan-

tas melemparinya dengan bom. Mereka juga meru-sak kantor Imigrasi.

Diduga serangan itu juga menggunakan gas bera-cun sehingga polisi pun mengenakan masker untuk mengevakuasi korban. Setidaknya 178 orang tewas dan ratusan orang lainnya dirawat di rumah sakit se-tempat.

Kelompok militan Boko Haram mengaku di balik serangkaian serangan membabi buta itu. Seran-gan itu dilakukan untuk menuntut pembebasan anggotanya yang ditahan polisi.

Serangan ini memperburuk situasi di Nigeria, yang baru saja dilanda kerusuhan akibat unjukrasa menolak pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Nigeria bergolak setelah Presiden Goodluck Jonathan memutuskan mencabut subsidi BBM pada

Kerusuhan di kota Kano, Nigeria (REUTERS)

Page 91: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

internasional

1 Januari 2012.Protes dan aksi mogok ini berakhir rusuh. Keba-

karan di ladang minyak milik perusahaan raksasa asal AS, Chevron selama berhari-hari mengancam produksi minyak Nigeria yang mencapai 2,4 juta barel per hari. Kegiatan perekonomian pun lumpuh.

Kerusuhan yang melanda sebagian besar wilayah Nigeria, sempat memaksa pemerintah Goodluck mengumumkan keadaan darurat, sebelum akhirnya memutuskan kembali menurunkan harga minyak ke 65 naira (sekitar Rp 4.600) dari semula 90 naira (Rp 7.890) pada Senin, 16 Januari 2012.

Keputusan ini mampu mencegah mogok nasional yang diserukan serikat pekerja. Tetapi tetap tidak mampu menu-tup kerugian yang diperkirakan men-capai US$ 1,5 miliar. Juga tidak mampu mengganti korban jiwa yang mencapai 10 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Kerusuhan selama lebih dari dua pekan itu, seo-lah menjadi puncak kisruh di negeri pesisir barat Af-rika ini.

Sejarah mencatat Nigeria sebagai negara kaya minyak. Produksi minyak Nigeria saat ini menca-pai 2,4 juta barel per hari. Produk migas negeri itu menyumbang 20% pendapatan negara, 95% devisa

Kerusuhan di kota Kano, Nigeria (REUTERS)

Page 92: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

internasional

negara serta 65% belanja negara. Namun migas juga yang membuat negeri itu ter-

pecah, hingga terkoyak dalam perang tak berkesu-dahan selama 30 tahun. Akibatnya tiga per empat dari total 167 juta rakyat Nigeria harus hidup dalam kemiskinan dengan pendapatan kurang dari US$ 2 per hari.

Hal ini karena kekayaan minyak Nigeria yang merupakan yang terbesar di Afrika dikuasai segelintir elit serta perusahaan raksasa asing macam Chevron, Exxon ataupun Royal Shell. Sementara jutaan warga Nigeria harus rela menikmati remah-remahnya.

Praktek ini terjadi puluhan tahun, yang berlanjut ke kedua pendahulu Goodluck, yakni Presiden Umaru Musa Yar’Adua dan Presiden Olusegun Obasanjo.

Subsidi merupakan cara pemerintah yang korup untuk menebus dosa mereka.

Selama ini, Nigeria membelanjakan hampir US$ 8 miliar per tahun untuk sub-sidi BBM. Nigeria yang kaya minyak harus membayar lebih mahal, karena tak memi-liki instalasi pengolahan minyak sendiri. Sehingga semua kebutuhan minyaknya harus diimpor.

Atas desakan IMF, Presiden Goodluck yang mulai memimpin Nigeria pada 2010 berniat mencabut subsidi BBM. “Saya ingin membangun masa depan yang lebih baik bagi Nigeria, dengan memangkas subsidi,” ujar Goodluck.

Kebijakan ini tak hanya menuai protes, tetapi juga membuat rakyat yang semula berharap banyak pada mantan Guber-nur Bayelsa ini, berpaling. Bahkan uru-

Penduduk Nigeria (REUTERS)

Page 93: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

internasional

san BBM ini ternyata mampu membuat kelompok Islam dan Kristen yang semula berseteru, bersatu. Bahu membahu mer-eka memprotes pen-cabutan subsidi yang dinilai akan makin membebani rakyat.

Rakyat Nige-ria memang layak marah. Minyak mu-rah merupakan satu-satunya kemewahan

yang mereka rasakan. Sebelum subsidi dipangkas, harga BBM di Nigeria kurang dari Rp 4000 per liter, jauh lebih murah dari harga pasar.

“Jangan bunuh kami dengan menaikkan harga minyak, kami sudah menderita saat ini,” ujar salah seorang pendemo.

Ini merupakan ujian bagi Goodluck yang semula banyak diharapkan mampu membuat perubahan. Popularitas Goodluck terus menurun akibat sejum-lah blunder yang dibuatnya sendiri.

Sebelum mencabut subsidi BBM, Goodluck mem-buat keputusan kontroversial dengan memperpan-jang masa jabatan presiden dari 4 tahun menjadi 6 tahun. Ia juga lemah menghadapi Kelompok Boko Haram yang menjadi duri bagi rakyat Nigeria.

Goodluck pun mulai ditinggalkan!(AFP/AMI)

Kesedihan rakyat Nigeria (REUTERS)

Page 94: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Gaya Hidup

Reporter: Ken Yunita

OzOn mampu mematiKan beRbagai penYaKit Yang teRKandung di dalam daRah.

(thinkstockfoto)Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Gaya Hidup

Sehat

terapi OzOndengan

Page 95: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Gaya Hidup

Botol vacuum disposable steril(ari/detikfoto)

OzOn dibuat dari oksigen yang diproses melalui sebuah generator berkekuatan 20 ribu volt. Loncatan elektromagnetik mengubah oksigen murni menjadi ozon

(O3). Dulu, gas ini digunakan sebagai pengganti antiseptik.

Dunia kedokteran lantas mengembangkan khasiat ozon dengan memasukkannya ke dalam darah. Rupanya, ozon mampu mematikan berbagai penyakit yang terkandung di dalam darah. Ajaibnya, ozon tidak bereaksi pada sel darah dan jaringan baik dalam tubuh.

“Kalau penyakit itu biasanya hanya terdiri dari satu lapisan, dia akan mati terkena ozon. Tapi ozon tidak akan merusak sel darah dan jaringan baik dalam tubuh karena dia memiliki dua lapisan pelindung, jadi lebih kuat,” kata Dr Welly Sondakh, MPH kepada majalah detik di kliniknya di Mall Bellagio, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012.

Menurut Dr Welly, hingga kini, sedikitnya ada dua cara

terapi ozon. Cara pertama disebut dengan Major Auto Hemotherapy (AHT). Dengan metode ini, 3 persen darah pasien akan ditampung ke dalam botol vacuum disposable steril yang berisi ozon. Kemudian, darah yang sudah ‘dicuci’ dengan ozon itu segera dikembalikan ke dalam tubuh pasien.

Metode kedua disebut dengan Extra-corporeal Blood circulation against Oxygen Ozone (EBOO). Cara ini diklaim sebagai yang terbaru dan terbaik karena memungkinkan 4 hingga 5 liter darah

Page 96: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Gaya Hidup

dibersihkan.Caranya, darah dialirkan ke dalam tabung

dialyzer yang khusus, steril, dan dipakai hanya sekali (disposible). Di dalam mesin EBOO, darah akan diberi medical ozone dengan konsetrasi dan jumlah yang tepat.

Setelah proses netralisasi selesai, darah akan dikembalikan lagi ke tubuh melalui pembuluh darah yang berada di tangan yang lain. Selama proses sekitar satu jam, pasien tetap sadar. “Semua peralatan yang dialiri darah harus steril,” kata Dr Welly.

Menurut Dr Welly, di Eropa dan Rusia, metode ini telah masuk menjadi salah satu pengobatan di rumah sakit. Selain untuk mengobati, terapi ozon juga bagus untuk mencegah berbagai macam penyakit karena mampu meningkatkan ketahanan tubuh.

Terapi ini dipercaya menghalau kolesterol tinggi, asma, kanker, hipertensi dan jantung. Ozon juga berguna untuk mengatasi disfungsi ereksi, menghilangkan jerawat dan membuat kulit lebih awet muda.

(Ken)

Terapi AHT sebelum (kiri) dan sesudah (tengah)

Terapi EBOO (kanan)

(dok. dr Welly’s clinic)

(dok. dr Welly’s clinic)

Page 97: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Gaya Hidup

Dulu, ozone dipakai sebagai salah satu terapi pengobatan. Kini, gas berupa oksigen sangat aktif itu juga sangat berguna untuk organ vital perem-puan.

Para perempuan pasti sudah tahu Miss V meru-pakan organ yang rentan. Kurang bersih sedikit saja, jamur, bakteri, parasit, hingga virus bisa bersarang. Ditambah lagi, Miss V yang selalu tertutup membuat area itu sangat lembab.

Keputihan menjadi salah satu penyakit yang dikeluhkan oleh para perempuan. Apalagi mereka yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Hampir setiap wanita pernah mengalaminya meski hanya satu kali.

Dr Welly Sondakh, MPH menyebut, keputihan bisa disebabkan bermacam-macam. Jenisnya pun ada berbagai ragam. Namun biasanya, keputihan

disebabkan oleh parasit, jamur, bakteri, atau bisa juga virus.

Selain cairan berwarna pu-tih, keputihan juga sering di-tandai dengan rasa gatal yang amat sangat. Para perempuan sering tidak tahan dan mengga-ruknya kuat-kuat. Hasilnya, va-gina menjadi kemerahan bah-kan lecet.

Kalau sudah begini, para

Usir ‘Si Putih’ dengan Ozon

Dr Welly Sondakh, MPH(ari/detikfoto)

Gaya Hidup

Page 98: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Gaya Hidup

perempuan biasanya melakukan berbagai cara un-tuk mengobatinya. Mulai dari memakai pembersih khusus hingga pergi ke dokter. Dokter biasanya akan mengambil sampel keputihan dan mengeceknya di laboratorium.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti keputihan, apakah bakteri, virus, parasit, atau jamur. “Karena obatnya itu beda-beda, kalau penye-babnya bakteri, nggak bisa diberi obat untuk jamur,” kata Dr Welly.

Namun dengan terapi ozon, para perempuan kini tak perlu repot-repot lagi. Menurut Dr Welly, semua penyebab keputihan bisa dibasmi dengan gas O3 tersebut. “Semua penyebab keputihan mati dengan ozon. Itulah keuntungan ozon,” ujar ahli ozon itu.

Cara pengobatannya juga tidak ‘menyiksa’. Mes-ki Miss V perempuan itu lecet-lecet, tidak akan ter-asa perih. “Teknisnya, rongga vagina akan dimasuki semacam selang kecil yang akan menyemprotkan ozon. Tidak sakit,” katanya.

Rima pernah merasakan keampuhan gas itu. Beberapa bulan lalu, karyawan swasta di Ja-karta itu mengeluh gatal yang luar biasa di bagian intimnya. Atas rekomendasi temannya, Rima pun memilih berobat dengan terapi ozon.

“Satu kali terapi saja sudah terasa hasilnya. Gatal hilang dan Miss V terasa lebih segar dan lebih bersih,” kata perempuan 25 tahun itu saat berbincang dengan majalah detik.

(Ken)

Ilustrasi teknis terapi ozon(detikfoto)

Gaya Hidup

“Satu kali terapi saja sudah terasa hasilnya. Gatal hilang dan Miss V terasa lebih segar dan lebih bersih”

Page 99: Majalah Detik Edisi 9

wkwkwk

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

wkwkwk

Reporter: Chaidir Anwar Tanjung

Ribut Gara-gara Patung Bahenol

SepaSang patung memancing keributan di pekanbaru. awalnya

Soal nama, tapi kemudian bergeSer Soal moral. Si patung dianggap

terlalu bahenol. walah!

Page 100: Majalah Detik Edisi 9

wkwkwk

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Patung menari (chaidir/detikfoto)

WaRGa Pekanbaru ribut. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru juga ikut bersuara. Pemprov Riau pun pusing tu-juh keliling. Semua, gara-gara patung,

patung yang ‘bahenol’. Patung pembikin ribut itu adalah patung sepas-

ang laki-laki dan perempuan yang sedang menari. Patung ini terpajang di tengah bundaran Jalan Jen-deral Sudirman, Pekanbaru, Riau, persis di depan kantor Gubernur Riau.

Sebenarnya, tidak ada yang terlalu spesial de-ngan patung menari itu. Tapi buat sebagian masyara-kat Pekanbaru, patung itu benar-benar bermasalah. Pertama soal nama.

Awalnya, patung itu dinamai Tugu Zapin. Nama itu langsung diprotes sejumlah kelompok karena mera-sa Tarian Zapin yang selama ini dikenal sama sekali

tak sama dengan patung menari itu.Budayawan setempat, Tena Effendi

menyebutkan, dalam Tarian Zapin, ti-dak ada posisi pria berada di atas dan wanita di bawah. Hal mencolok lain-nya terletak pada penampilan patung wanita yang tidak memakai kerudung.

“Tarian Zapin itu setiap wanita mengenakan kerudung, tapi patung itu tidak pakai,” katanya.

Tak ingin ribut, Dinas Pekerjaan Umum Riau lantas mengganti nama patung itu dengan ‘Titik Nol’. Tapi lagi-lagi, nama ini kena protes lagi. Ala-sannya, titik nol Pekan Baru tidak be-rada tepat di lokasi patung itu berdiri.

Pemprov Riau akhirnya menyebut

Page 101: Majalah Detik Edisi 9

wkwkwk

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

Patung menari di dekat kantor Gubernur Riau (chaidir/detikfoto)

patung itu sebagai tugu ‘Tarian Rakyat’. Warga me-mang tak lagi protes dengan nama baru itu. Namun keributan lalu bergeser ke nilai moral. Sejumlah pi-hak mendesak, patung itu dibongkar karena diang-gap terlalu bahenol.

Lagi pula, posisi pantat patung yang tepat meng-hadap kantor Gubernur Riau juga dianggap ‘tidak pantas’. Patung itu diaggap tidak sesuai dengan ke-budayaan Melayu yang identik dengan Islam. MUI Pe-kanbaru mengkritik tajam.

Meski banyak yang protes, ada juga yang mendu-kung berdirinya patung itu. Ketua LSM Ruang Pub-lik Riau Raysah menyebut patung itu lebih bagus ketimbang hiasan sebelumnya yakni pesawat bekas TNI Angkatan Udara (AU). Lalu apa tindakan Pemprov Riau dengan desakan untuk membongkar patung tersebut? Kita tunggu saja. Patung oh patung.

(KEN)

Page 102: Majalah Detik Edisi 9

seni & hiburan

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

seni & hiburan

Buku-Buku Pramoedya tidak Bisa dikategorikan seBagai karya suBversif. semua gugatan minke dalam tetralogi Bumi manusia

BersumBer dari rasa Perikemanusiaan.

Bila Profesor Korea Membela Pramoedya

Reporter: Silvia Galikano

Page 103: Majalah Detik Edisi 9

seni & hiburan

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Harus diakui belum ada yang sekeras –sekaligus seindah- cara Pramoedya Ananta Toer (1925-2006) mengkritik feodalisme Jawa. Kritik feodalisme disampaikan Pram

lewat novel-novelnya secara berani dan terus terang. Bahkan kritikus sastra Agus A. Sarjono yang hadir

sebagai pembicara dalam peluncuran ‘Pramoedya Menggugat: Melacak Jejak Indonesia’ , Kamis, 19 Januari 2012, menyebut kritik Pram “keji.” Pramoedya Menggugat: Melacak Jejak Indonesia’ merupakan buku karya Profesor Koh Young Hun, pakar bahasa Indonesia asal korea.

Apa yang Pram gugat? Feodalisme dan pemikiran sempit itu salah satunya. Dan salah duanya adalah warisan budaya bangsa yang malah jadi sumber kekalahan.

Simak saja protes Minke dalam novel Bumi Manusia: “Apa guna belajar ilmu dan pengetahuan Eropa, bergaul dengan orang-orang Eropa, kalau akhirnya toh harus merangkak, berengsot seperti keong, dan menyembah seorang raja kecil yang barangkali buta huruf pula? God, God!.... Ya Allah, kau nenek moyang, kau, apa sebab kau ciptakan adat yang menghina martabat turunanmu begini macam?”

Minke, pribumi yang bisa mendapat pendidikan tinggi karena dia anak bupati, memprotes feodalisme Jawa yang mati-matian dianut ayahnya.

Minke beranggapan ciri-ciri khusus orang Jawa, misalnya, suka menyesuaikan diri, kompromistis, dan akomodatif, sebagai milik bangsa yang membuang prinsip. Dan bangsa yang seperti ini akan kalah jika bertemu dengan bangsa-bangsa yang berteguh pada prinsip.

Profesor Koh Young Hun, pakar sastra Indonesia asal Korea. (silvia detikfoto)

Page 104: Majalah Detik Edisi 9

seni & hiburan

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Ini bisa disimak dari penggalan dialog antara Minke dan ibunya misalnya: “Saya masih ingat, Bunda. Kitab-kitab Jawa masih saya bacai. Tapi itulah nyanyian keliru dari orang Jawa yang keliru. Yang berani mengalah terinjak-injak, Bunda.”

Minke punya kemiripan dengan R.M. Tirto Adhisoerjo, bapak kewartawanan bahasa Melayu di Jawa dan perintis Syarikat Priayi (1906), meski Pram tidak terang-terangan mengatakan bahwa dia menulis tentang Tirto. Walau demikian, pesan dalam dalam karya itu jadi lebih penting dibanding penjelasan fakta sejarahnya.

Tetralogi Bumi Manusia sendiri dianggap sebagai salah satu novel sejarah yang paling berwibawa dari sekitar 240 buah novel yang dihasilkan dalam sejarah perkembangan sastra Indonesia. Tetralogi ini berhasil memberi pandangan baru terhadap penafsiran sejarah bangsa Indonesia.

Pram jadi satu-satunya yang menggali sejarah dalam rentang panjang untuk novel, yakni dari masa Airlangga, masuknya Islam, masuknya Portugis, masuknya Belanda, dan seterusnya.

Lewat buku ‘Pramoedya Menggugat’, Koh menegaskan buku-buku Pram tidak bisa dikategorikan sebagai karya subversif.

Sepak terjang Minke, dalam Tetralogi Bumi Manusia, sebagai wartawan dan pemilik surat kabar semata-mata ingin mengetahui keadaan pribumi. Semua tindakannya bersumber dari rasa perikemanusiaan.

Koh, melalui usahanya mengangkat karya Pram di lingkungan akademisi di Korea –dan sekarang melalui Pramoedya Menggugat- telah mengembalikan Pramoedya sebagai warga kehormatan Indonesia.

(SIL)

Pramoedya Ananta Toer (detikfoto)

Page 105: Majalah Detik Edisi 9

seni & hiburan

Majalah detik 30 januari - 4 februari 2012

Profesor Koh Young Hun sudah 35 tahun mengagumi Pramoedya Ananta Noer. Profe-sor asal Korea itu jatuh hati pada karya Pram pada 1977.

Kala itu, Koh masih menjadi mahasiswa S-1 Jurusan Sastra Melayu-Indonesia Hankuk University of Foreign Studies (HUFS), Korea. Di Universitas itu, kajian Indonesia sudah ada sejak 1964 sebelum akhirnya dilebur menjadi Kajian Melayu- Indonesia.

“Bisa dibilang Pram itu penulis kesukaan saya,” kata Koh. Maka tidak aneh bila Koh kemudian mem-buat kajian karya Pram untuk meraih gelar magister maupun PhD.

Sebenarnya untuk S3, Koh ingin kuliah di Indo-nesia tapi saat itu buku Pram dilarang beredar. Orde Baru di bawah Soeharto melarang Tetralogi Bumi Manusia, Jejak Langkah, Anak Semua Bangsa, dan Rumah Kaca karya Pram dengan alasan subversif. Tak ada dosen UI yang mau jadi pembimbing Koh.

Akhirnya Koh mengambil gelar Ph.D dalam bi-dang sastra Indonesia di University Malaya, Malay-sia. Selesai tahun 1994 dengan disertasi “Pemikiran Pramoedya Ananta Toer dalam Novel-novel Muta-khirnya.”

Koh ke Indonesia menemui Pram, mewawanca-rai orang-orang dekatnya, mengunjungi rumah masa kecilnya, hingga mendatangi lokasi yang jadi setting romannya. Tentu juga mengumpulkan karya-karya tertulisnya.

Tahun 2012, Koh menerbitkan buku Pramoedya Menggugat: Melacak Jejak Indonesia.

(IYE)

35 Tahun Profesor Koh Kagumi Pram

Buku Pramoedya Menggugat: Melacak Jejak Indonesia (detikfoto)

seni & hiburan

Page 106: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

seni & hiburan

Reporter: Silvia Galikano

Di tengah Duka, Dengan caranya senDiri keluarga ini mengurai masalah yang ternyata suDah lama aDa.

Tak

Surgayang

Sempurna

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

seni & hiburan

Page 107: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

seni & hiburan

Teman-Temanku berpikir karena aku tinggal di Hawaii, maka aku seperti tinggal di surga. Apa mereka gila? Mereka pikir kami kebal terhadap kehidupan?”

Seorang lelaki paruh baya melontarkan gugatan itu. Mengenakan kacamata, dengan bollpoint di ta­ngannya, ia duduk menghadapi setumpuk dokumen di atas mejanya. Di seberang mejanya, terdapat se­buah ranjang dengan seorang perempuan sedang koma lengkap dengan peralatan medis yang melilit­nya.

Lelaki itu Matt King (George Clooney) dari luar me­mang seperti hidup di surga. Pria ganteng itu seorang pengacara spesialis real es­tate yang kaya raya karena merupakan pewaris pemilik salah satu pulau di Hawaii. Ia memiliki seorang istri yang ceria dan dua anak perem­puan, si sulung cantik jelita dan si bungsu imut mengge­maskan. Ia juga dikelilingi saudara dan teman­teman yang penuh perhatian.

Tapi apa yang tampak dari luar memang tidak selalu sama dengan apa yang terjadi di dalam. Matt sedang menghadapi dilema. Ia sudah 23 hari berada di rumah sakit menunggui istrinya , Elizabeth (Patricia Hastie), yang sedang koma. Matt dengan sinis menyebut ia kini tinggal di surga berisi kantong air seni dan tabung. “Surga? Surga boleh pergi,” kata Matt.

Matt King dalam film The Descendant diperankan

Judul: The Descendants

Sutradara:Alexander Payne

Penulis naskah: Alexander Payne, Nat Faxon

Pemain: George Clooney, Shailene Woodley, Matthew Lillard, Nick Krause, Amara Miller, Patricia Hastie.

Durasi: 115 menit

Page 108: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

seni & hiburan

Cuplikan film The Descendants

(foto-foto: www.aceshowbiz.com)

dengan cemerlang oleh George Clooney. Tidak he­ran lewat peran ini Clooney mendapat Golden Globe Award 2012 sebagai aktor drama terbaik.

The Descendants memang menjadi arena Cloo­ney menunjukkan kelasnya sebagai aktor senior. Peran sebagai suami yang tersakiti dan ayah yang kewalahan menghadapi kelakuan dua putrinya dimainkan dengan sangat apik. Demikian pula caranya mengeks presikan kehati­hatian, keraguan, kadang juga grasa­grusu dia lakukan seperti tanpa mengerahkan ‘banyak usaha’.

‘The Descendant’ dibuka dengan seorang perem­puan yang tertawa gembira naik speed boat menga­

rungi pantai. Perempuan yang tertawa gembira itu adalah istri Matt, Elizabeth . Tawa itu berubah men­jadi duka ketika kecelakaan terjadi dan mengakibat­kan Liz koma.

Saat menunggui Liz, Matt menyesal terlalu si­buk dengan pekerjaannya sehingga kurang memberi perhatian pada sang istri. Ia siap berubah dan akan memberikan Liz kebahagiaan. “Aku sudah siap men­jadi seorang suami dan ayah sungguhan. Bangunlah Liz,” kata Matt penuh sayang menatap istrinya yang

Page 109: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

seni & hiburan

diam tak berdaya di ranjang.Namun saat kematian Liz mendekat, sebuah ra­

hasia pun tersingkap. Sang istri tercinta itu ternyata tidak sebaik yang diduga Matt, ia berselingkuh. Aib itu justru dibeberkan oleh putrinya sendiri, Alexandra King (Shailene Woodley), setelah Matt dengan susah payah memberitahu putrinya itu bahwa selang­selang yang membantu kehidupan sang ibu harus dilepas yang artinya sang ibu akan menemui kema­tian.

Keputusan besar memang harus diambil Matt ketika keadaan Liz tidak juga membaik. Sang istri sudah berwasiat agar alat­alat yang melilit tubuhnya dilepas bila kondisinya tidak kunjung membaik.

Plot The Desendant tetap mengalir santai meski Matt mendadak punya tugas banyak dan berat dan

Cuplikan film The Descendants

(www.aceshowbiz.com)

Page 110: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

seni & hiburan

harus beres dalam waktu singkat. Dia harus bisa segera akrab dan anak­anaknya, memaafkan istri­nya, menghadapi pacar istrinya, dan mengurus ri­betnya para sepupu yang mendesak untuk menjual tanah leluhur.

Ada adegan menggelikan, entah disengaja atau tidak oleh sutradara Alexander Payne, ketika Matt berlari ke rumah tetang­ganya usai mendengar cerita Alex tentang perselingkuhan ibunya. Cara Matt berlari –mungkin karena pakai selop­ jadi mirip bebek yang terbirit­birit. Beda sekali dengan peran­peran Clooney lainnya yang menempatkannya sebagai jagoan yang berlari gagah.

Yang juga boleh mendapat jem­pol adalah Shailene Woodley. Dia se­cara cemerlang memainkan peran remaja yang memendam marah atas perselingkuhan ibunya. Kemarahan itu tidak berkurang meski ibunya sudah koma dan hidup hanya ditopang mesin. Woodley terasa pas mengimbangi ak­ting Clooney.

Film ini diangkat dari novel The De-scendants karya Kaui Hart Hemmings yang adalah orang Hawaii dan novel­nya juga bersetting Hawaii. Sepanjang film sedap mata melihat surga Hawaii, pantai cantik, bukit­bukit hijau, rumah­

rumah kayu yang berjauhan satu sama lain, serta jalan berkelok­kelok diiringi musik Hawaiian. Tapi surga di dunia memang tidak pernah sempurna. Ke­bahagiaan toh letaknya di hati. (IYE)

Cuplikan film The Descendants

(www.aceshowbiz.com)

Page 111: Majalah Detik Edisi 9

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

seni & hiburan

Mother Keder Emakku Ajaib Bener 

Jenis Film: Komedi Produser: Dede Gracia Produksi: Visi Lintas Film Sutradara: Eko Nobel Pemain: Ira Maya Sopha, Jill Gladys, Qory Sandioriva

Vivi (Qory Sandioriva), seorang perempuan eksekutif, mapan, punya karier, mobil, apartemen, kekasih walaupun agak susah bertemu karena sama­sama sibuk. Suatu ketika, segala rencana dan kehidupan Vivi bubar. Maka ia harus kembali ke rumah dan berurusan dengan keluarganya, terutama ibunya (Ira Maya Sopha) yang “ajaib.”

The Iron Lady

Jenis Film: Drama Produser: Damian Jones Produksi: The Weinstein Company Sutradara: Phyllida LloydDurasi: 105 menit

The Iron Lady berkisah tentang Margaret Thatcher. Tentang perempuan yang melalui semua hambatan atas perbedaan gender dan terjun di dunia yang didominasi oleh laki­laki, serta kisah seputar kekuatan dan harga yang harus ia bayar atas kekuasaan tersebut. Potret perempuan luar biasa dan kompleks.

Paranormal Activity 3 

Jenis Film: Horror Produser: Oren Peli, Jason Blum, Steven Schneider, Akiva Goldsman Produksi: Paramount Pictures Sutradara: Henry Joost, Ariel Schulman

Pemain: Katie Featherston, Sprague GraydenDurasi: 84 menit

Tahun 1988, dua saudara, Katie (Katie Featherston) muda dan Kristi (Sprague Grayden) muda berteman dengan sosok tak terlihat yang tinggal di rumah mereka.

5 Days of War 

Produser: Renny Harlin, George Lascu, Mirza Davitaia, Koba Nakopia Produksi: Anchor Bay Films Sutradara: Renny HarlinPemain: Andy Garcia, Val Kilmer, Rupert FriendDurasi: 120 menit

Diangkat dari kisah nyata, film berkisah tentang jurnalis Amerika, juru kameranya, dan seorang wanita lokal yang tertangkap di wilayah musuh, bertekad untuk tidak hanya bertahan hidup, namun mengabarkan kepada dunia apa yang sedang terjadi, selama lima hari perang yang menyedihkan antara Rusia dan Republik Georgia tahun 2008.

Film Pekan Ini

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012