majalah coconut november 2014

24
COCONUT Self-Improvement • Green Living • Music • Recipe • Family • Health • Books • CD Volume VI - 2014 CHRISTIAN LIFESTYLE PUBLICATION BY GKI KELAPA CENGKIR

Upload: perpustakaan-cengkir

Post on 06-Apr-2016

244 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Christian Lifestyle Publication by GKI Kelapa Cengkir

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Coconut November 2014

COCONUTSelf-Improvement • Green Living • Music • Recipe • Family • Health • Books • CD

Volume VI - 2014

CHRISTIAN LIFESTYLE PUBLICATIONBY GKI KELAPA CENGKIR

Page 2: Majalah Coconut November 2014

EDISI #.6/20142 Coconut

Behind CoconutSelamat datang! Coconut adalah terbitan berkala GKI Kelapa

Cengkir yang sebelumnya dikenal dengan nama Bina Krista. Masih mengangkat spirit yang sama, Coconut menghadirkan konsep Christian lifestyle yang disesuaikan untuk kebutuhan informasi jemaat GKI Kelapa Cengkir.

Coconut alias kelapa adalah tanaman yang dari ujung ke ujung, semuanya memiliki kegunaan; buahnya bisa menetralisir racun, lidinya diolah menjadi sapu, batangnya menjadi perahu…dan banyak lagi. Coconut melambangkan spirit jemaat Kristen modern yang selalu berguna bagi lingkungannya dan tulus menyerahkan dirinya menjadi berkat untuk sesama.

editor’s noteApa saja yang bisa jemaat temukan dalam Coconut edisi ini? Dari segi pengembangan diri ada artikel mengenai talenta oleh Bapak Widi Iswanto. Kita baru saja melalui Bulan Keluarga Oktober lalu, dan Pdt Em Agustinus Kermite menghadirkan kolom khusus mengenai kehidupan keluarga Kristian yang tentunya relevan untuk kita semua. Tak ketinggalan, Winner Pananjaya menghadirkan info aktual mengenai topik yang pernikahan beda agama. Selamat membaca, masukan dan sumbangan artikel jemaat sekalian dinanti di [email protected]

Coconut, majalah dwi-bulanan GKI Kelapa Cengkir, bisa terus hadir berkat dukungan jemaat dan simpatisan di Networking Page. Ingin turut memperkenalkan

jasa/produk?

Coconut C r e wTim Sie Literatur GKI Kelapa Cengkir Kontributor: Rizal Febrianes P, Agustinus Kermite, Widi Iswanto, Yuvi Wahyudi dan Winner Pananjaya

UKURAN1/6 halaman

¼ halaman ½ halaman1 halaman2 halaman

(double page spread)

HARGArp 200.000rp 300.000rp 600.000rp 1.200.000rp 2.400.000

Page 3: Majalah Coconut November 2014

1EDISI #.6/2014 1Coconut

JOKES

Q U I Z & J O K E S

Quick QuizFamilies in BibleRut dan Boas dikaruniai seorang anak yang kemudian menjadi kakek Daud. Siapa namanya? A. Obed B. YafetC. SamuelSebutkan nama aroma wewangian yang paling sering disebut dalam Kidung Agung?A. Kayu PutihB. MurC. Kemenyan

Ada berapa saudara perempuan Yusuf?A. 1B. 2C. 3Siapa hakim Israel yang punya 70 anak laki-laki?A. DeboraB. EfraimC. GideonSiapa nama anak Yusuf yang kedua?A. DinaB. AbsalonC. Efraim

Jawaban: A-B-A-C-C

Sepulang kebaktian Minggu, seorang bapak tampak berdiri di depan gereja. Ia mengamati beberapa remaja yang baru selesai kebaktian remaja. Ia berkata kepada orang yang berdiri di sampingnya, “Pak, coba Anda lihat. Seperti itu tuh remaja zaman sekarang. Apalagi anak muda yang di sana itu. Itu tuh, Pak, yang berambut pendek, pakai kemeja gombrang itu. Eehh, merokok lagi. Menurut Anda, dia cewek atau cowok?”Orang yang berdiri di sampingnya

menjawab, “Cewek. Saya tahu betul karena dia anak saya.”Mendengar jawaban itu, bapak itu tampak sangat terkejut. Wajahnya tampak menyesal, “Wah, maaf, Pak. Saya tidak tahu kalau dia anak Bapak. Maaf ya, Pak. Saya tidak bermaksud menjelek-jelekkannya. Semoga Bapak bisa memaafkan saya.”Orang itu berkata, “Pak, saya ini bukan bapaknya. Saya ibunya.”(Sumber: Senam Mulut Bikin Imut, halaman 40)

Page 4: Majalah Coconut November 2014

Saya kira memang tepat kalau kita berbicara mengenai keluarga, karena kita baru saja melalui bulan keluarga. Setidak-tidaknya Firman Tuhan berbicara tentang 2 hal: posisi suami-istri dalam keluarga dan bagaimana sikap anak-anak terhadap orang tua.Firman Tuhan berkata, istri harus tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan. Suatu ketertundukan yang total dan mutlak. Kalau kemudian istri tidak tunduk kepada suami atau bahkan menindas suami, pasti akan timbul masalah. Posisi ini bukanlah manusia yang mengaturnya, tetapi Allah sendiri yang telah menciptakan manusia. Karena itu tidak seorangpun boleh mengubah posisi ini.Tapi pada saat yang sama, dikatakan juga bahwa istri tidaklah lebih rendah

dari suami. Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama diciptakan segambar dengan Allah (Kejadian 1:27). Kaum perempuan disebut sebagai “penolong yang sepadan” bagi kaum laki-laki. Kaum perempuan dan kaum laki-laki secara fisik tentu berbeda, secara emosional juga berbeda; tetapi perbedaan-perbedaan yang ada tidak pernah menjadikan kaum perempuan lebih rendah derajatnya dari kaum laki-laki. Itulah sebabnya kalimat ini tidak berhenti sampai di sini, tapi dilanjutkan dengan: “Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya”. Suami harus memimpin, melindungi istrinya bahkan rela menyerahkan diri

KELUARGAEfesus 5:22-6:4

EDISI #.6/20142 Coconut

K O L O M 1

Page 5: Majalah Coconut November 2014

untuk keselamatan istrinya. Semua ini menunjukan bahwa suami sekali lagi tidak lebih tinggi dari istrinya. Keduanya harus merupakan satu kesatuan yang dapat saling mengisi. Suami melengkapi istrinya dan istri melengkapi suaminya.****Selanjutnya ditegaskan bahwa anak-anak harus mentaati orang tuanya di dalam Tuhan. Ketaatan adalah salah satu bentuk rasa hormat kepada orang tua. Dengan kata lain, tidak ada sikap menghormati tanpa kesediaan untuk mentaati orang tua. Orang tua adalah wakil Allah bagi anak-anaknya, itu berarti mentaati orang tua sesungguhnya adalah mentaati Allah sendiri. Karena itulah Allah telah menyediakan berkatNya kepada anak-anak yang menghormati orang tuanya. Jadi kalau dalam Efesus 6:3 dikatakan: “Supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”, harus dimengerti bahwa inilah yang Allah akan berikan kepada setiap anak yang menghormati orang tuanya. Yang menarik, dikatakan bahwa anak harus menghormati orang tuanya di dalam Tuhan. Sama seperti orang yang beriman, tanpa sedikitpun keraguan taat kepada TUHAN, demikianlah ketaatan yang harus dinampakkan oleh seorang anak kepada orang tuanya. Ketaatan yang dilakukan bukan karena peraturan tertentu, tetapi karena perasaan hormat. Walaupun Tuhan menyediakan berkatNya, tapi ketaatan kepada orang tua tidak boleh atas dasar untuk mendapat sesuatu.Akhirnya dikatakan pada Efesus 6:4 bahwa bapa-bapa janganlah membangkitkan amarah di dalam hati

anak-anaknya. Tentu saja bukan hanya untuk bapa-bapa, tetapi yang dimaksud adalah orang tua. Ini sekali lagi ingin mengatakan bahwa sekalipun anak harus taat kepada orang tua, tapi sama sekali tidak dimaksudkan kemudian orang tua boleh sewenang-wenang kepada anak-anak, tapi sebaliknya orang tua dipanggil untuk mengasihi anak-anaknya.Lalu mengapa dalam Efesus 6:4 dituliskan bapa-bapa dan bukan orang tua? Karena bapa-bapalah yang sering menyebabkan kemarahan di dalam hati anak-anak. Dan Firman Tuhan mengingatkan bahwa hal ini tidak boleh terjadi.Ada banyak hal yang bisa saja membuat anak-anak hidup jauh dari apa yang Tuhan kehendaki. Apa tindakan yang paling tepat untuk melindungi mereka dari berbagai hal yang merusak itu? Paulus melihat mendidik anak-anak di dalam ajaran dan nasihat Tuhan adalah langkah yang penting. Saya kira ini jugalah yang penting dilakukan orang tua kepada anak-anak mereka pada bulan keluarga ini, yaitu mendidik mereka dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Lakukanlah agar kita tidak terlambat.Akhirnya, kalau kita perhatikan dengan seksama Firman Tuhan, selalu hubungan suami-istri adalah gambaran dari hubungan Kristus dengan jemaatnya. Dalam pengertian yang luas, keluarga adalah gereja atau lebih khusus lagi, keluarga kita adalah juga GKI Kelapa Cengkir. Tuhan memberkati kita semua.

Pdt. Em. Agustinus Kermite

3EDISI #.6/2014 3Coconut

K O L O M 1

Page 6: Majalah Coconut November 2014

Anak Bertanya Pada Dokternya….Ada yang beda dalam rubrik Health kali ini. Tim Coconut mengumpulkan pertanyaan dari anak-anak kita, untuk diajukan pada dr. Yuvi Wahyudi.

Dokter kan kerjanya mengobati orang…kalau dokter sendiri sakit, bagaimana? Mengobati diri sendiri atau cari dokter lain?Dokter kan juga manusia, bisa sakit juga. Nah kalau dokter sakit, ya dia tetap harus berobat. Nggak boleh seorang dokter mengobati dirinya sendiri. Bahkan dokter juga tidak dibenarkan mengobati anggota keluarganya sendiri. Kalau begitu nanti dokternya jadi tidak objektif dalam memberi penilaian dan terapi. Padahal, objektivitas dalam pekerjaan medis itu penting sekali. Misalnya saja, si dokter merasa ada benjolan di bagian tubuhnya, nah dia nggak mau berobat dan malah mengobati sendiri- jadinya, dia salah kasih terapi. Harusnya benjolan itu kanker tapi karena dia nggak bisa terima (denial), dia kekeuh kalau itu cuma benjolan jinak dan bukan kanker. Oh iya, FYI, dokter juga nggak dibenarkan membuat resep untuk dirinya sendiri loh hahaha.

Penyakit apa yang paling mengerikan menurut dokter?Penyakit yang paling mengerikan menurut saya adalah yang tergolong ‘silent killer’. Artinya nggak pernah ada gejala, tahu-tahu ambruk saja pasiennya. Ketika mulai berobat sudah banyak komplikasi. Ada banyak

penyakit yang sifatnya begitu: diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia (gangguan kolesterol), juga kanker. Dan yang paling mengerikan dari semuanya itu menurut saya ya kanker; karena biasanya ia nggak pernah menimbulkan gejala tapi tahu-tahu sudah besar aja tumornya dan menyebar kemana-mana.

Bagaimana kalau dokter mendapati penyakit yang tidak bisa disembuhkan?Ketika dokter menghadapi penyakit yang sudah nggak bisa disembuhkan, ya target perawatannya berbeda jadinya; sudah bukan kuratif tapi paliatif. Artinya, fokus pengobatan kita adalah untuk mempertahankan kualitas hidup si pasien. Jika pasien nyeri, kita bantu. Pasien nggak napsu makan, diterapi. Tak lupa konseling psikologi agar dia bisa menerima keadaan dirinya. Jadi istilahnya, memberikan dia hidup sebaik-baiknya sebelum Tuhan panggil (yang nggak tahu kapan pastinya; dokter hanya bisa memberi estimasi saja, berdasarkan penelitian).

Misalnya kalau kanker, sudah tidak diberi kemoterapi atau radiasi lagi. Malah pasiennya disuruh jalan-jalan keliling dunia sama dokternya. Menikmati hidup saja.

EDISI #.6/20144 Coconut

H E A L T H

Page 7: Majalah Coconut November 2014

5EDISI #.6/2014 5Coconut

G R E E NL I V I N G

Eco-Burial: Pemakaman

Ramah Lingkungan

Kubur atau kremasi- inilah dua pilihan pemakaman paling populer dalam masyarakat kita. Pilihan ketiga yang lebih ramah lingkungan mulai diperkenalkan oleh Urban Death Project: kuburan kompos!

Tak banyak yang tahu, pemakaman konvensional memiliki dampak pada lingkungan hidup. Di Amerika saja, industri pemakaman telah menumbangkan 30 juta kubik kayu hardwood per tahunnya untuk peti mati. Formalin yang dipakai untuk mengawetkan jenasah mencemari tanah dengan kuantitas 750.000 galon per tahun. Proses kremasi membubungkan 245 kilo CO2 ke atmosfer per jenasah, sehingga menjadi salah satu kontributor pemanasan global. Sebuah organisasi bernama Urban Death Project di Amerika memperkenalkan proses pemakaman ramah lingkungan dimana jenasah diolah menjadi kompos. Cara kerjanya:1. Jenasah dibekukan dalam pendingin selama 10 hari sebelum upacara digelar. Tak ada bahan kimia pengawet yang dipakai.2. Para keluarga dan kerabat kemudian membungkus jenasah dengan kafan linen. 3. Jenasah dibawa ke tempat pemakaman dan dikubur dalam campuran serbuk gergaji dan potongan kayu. 4. Tubuh akan terurai dan petugas mengolahnya menjadi kompos

5. Setelah satu bulan, keluarga dihubungi untuk mengambil kompos yang sudah jadi. Kompos bisa dipakai untuk menyuburkan kebun sendiri atau dibagi-bagi pada kerabat terdekat. Selain karena isu lingkungan hidup, ide pemakaman kompos ini juga muncul karena persoalan makin sesaknya ruang pekuburan di perkotaan. Tak perlu kuatir akan penyebaran penyakit, karena proses pembuatan kompos mematikan semua patogen. Aroma pembusukan jenasah pun tidak akan terasa, karena materi yang dipakai dalam proses kompos juga menjadi filter alami. Saat ini kuburan kompos masih dalam tahap perkenalan di Amerika. Ada juga tips sederhana agar pemakaman tradisional lebih ramah lingkungan: jangan gunakan zat kimia pengawet jenasah. Pemakaman tanpa peti mati juga membantu proses penguraian tubuh.

Kunjungi http://www.urbandeathproject.org untuk mengetahui lebih banyak tentang pemakaman ramah lingkungan.

Page 8: Majalah Coconut November 2014

Chicken Origami

Hi teman-teman…yuk kita berkreasi dengan

origami sederhana berikut ini. Mudah dan

imut bukan?

EDISI #.6/20146 Coconut

K I D S

Page 9: Majalah Coconut November 2014

Camilan Pisang: Enak dan Sehat!

Banana Bagel

Banana Kids Snack Banana Bagel

Konon, pisang adalah buah kebahagiaan- bagaimana tidak, rasanya enak tapi juga sehat! Sungguh paduan yang jarang kita temukan pada makanan lain. Tak hanya lezat dimakan langsung, pisang juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan lain.

Bahan:Roti bagelSelai kacang/NutellaPisang

Cara membuat:Belah bagel menjadi dua, panaskan selama 20 detik di microwaveOleskan selai pilihan Anda (kacang/cokelat)Potong-potong pisang dan letakkan di atas selaiNikmati selagi hangat

Bahan:PisangSelai strawberry/blueberryMeises

Cara membuat:Potong pisang bulat-bulatBolak-balikkan dalam semangkuk meisesBerikan sedikit selai di atasnya

Dalam bahasa Jawa, pisang disebut gedang. Konon asal-usulnya dari sejumlah tentara Belanda zaman kolonial yang terlantar tanpa makanan berhari-hari di tengah medan perang. Di kelaparan itu, mendadak mereka menemukan sebuah kebun pisang, dan berseru: ‘God dank!’ yang artinya ‘terima kasih Tuhan’.

7EDISI #.6/2014 7Coconut

R E C I P E

Page 10: Majalah Coconut November 2014

KJ 405: Kaulah Ya Tuhan Surya Hidupku

Kaulah Ya Tuhan Surya Hidupku, alias Be Thou My Vision, adalah sebuah lagu yang sudah sangat tua umurnya. Meski tahun persis pembuatannya tak tercatat oleh sejarah, namun St. Dallan Forgaill yang mengarangnya hidup pada abad ke 6!Dallan Forgail lahir di Irlandia tahun 530 dalam keluarga bangsawan. Meski hidupnya cukup nyaman, Dallan yang dikenal tekun belajar ini justru memilih hidup sebagai biarawan Katolik di Inniskeel. Sosoknya yang kharismatik perlahan tapi pasti menaikkan karir pelayanan Dallan hingga ia menjadi tokoh senior yang dihormati para murid di sana. Konon di masa produktifnya sebagai pelayan Tuhan inilah lagu Be Thou My Vision ia ciptakan dalam bahasa Irlandia kuno. Ketika telah berusia 68 tahun, sekelompok bajak laut menyerbu pulau tempat biaranya berada dan

membunuh Dallan. Legenda lokal menyatakan bahwa Dallan dipenggal oleh para perampok, namun secara ajaib kepalanya menyatu lagi dengan tubuhnya. Konon setelah Dallan meninggal dan dikuburkan di biara tempatnya mengabdi, para muridnya berpencar kemana-mana karena kehilangan sosok pemimpin. Pada abad 11, gereja Katolik menyatakan Dallam Forgaill sebagai santo. Cukup lama lagu ini hidup dalam komunitas kaum beriman Irlandia sebelum Eleanor Henrietta Hull, wartawan sekaligus peneliti sejarah Irlandia kuno menemukan teks lagu Dallan dan menerjemahkannya dalam bahasa Inggris tahun 1912. Sejak itu, lagu Be Thou My Vision menjadi populer ke gereja-gereja di berbagai penjuru dunia.

Lagu Be Thou My Vision bisa didengarkan dalam CD lagu 30 All Time Favourite Hymns, tersedia di Perpustakaan Cengkir.

EDISI #.6/20148 Coconut

M U S I C

Kaulah, ya Tuhan surya hidupkuAsal Kau ada, yang lain tak perlu

Siang dan malam Engkau ‘ku kenangdi hadirat-Mu jiwaku tenang

Page 11: Majalah Coconut November 2014
Page 12: Majalah Coconut November 2014

Emeritasi Pdt Agustinus KermiteAda yang berbeda di gereja kita pada

Senin 8 September lalu. Tepat pada hari itu, Pdt. Em. Agustinus Kermite

resmi memasuki masa emeritasi dalam sebuah ibadah yang penuh

kesan. Meski acara dimulai pk 6 sore, tamu-tamu telah berdatangan sejak pk 4.30! Ibadah yang bertemakan Aku Akan Tetap Melayani Selama

Dia Memberi Kesempatan itu ditutup dengan penayangan video kilas

balik perjalanan pelayanan Pdt Em Agustinus Kermite dan berbagai kata

sambutan.

EDISI #.6/201410 Coconut

C H U R C H G A L E R Y

Page 13: Majalah Coconut November 2014

Peneguhan Sdr. Winner Pananjaya S.si (Teol) Dalam ibadah kedua Minggu 28 September 2014, Sdr. Winner Pananjaya resmi diteguhkan sebagai penatua untuk GKI Kelapa Cengkir.

Pelayanan Tensi Komisi Pemuda Minggu 28 September 2014

yang lalu, Komisi Pemuda kembali menggelar pelayanan

pemeriksaan tensi untuk segenap jemaat setelah

kebaktian kedua. Dokter yang bertugas: Yuvi Wahyudi, Stella Margaretha dan Vina Tanady.

11EDISI #.6/2014 11Coconut

C H U R C H G A L E R Y

Page 14: Majalah Coconut November 2014

EDISI #.6/201412 Coconut

F A M I L Y T I M E

Halo, kami dari keluarga Ivan. Saya Ivan, dan istri saya Khristina. Kami menikah hampir 10 tahun dan dikaruniai dua orang anak, yang terbesar Ivy dan yang kecil Noel. Kebaikan Tuhan yang sudah kami rasakan hampir 10 tahun ini banyak sekali, terutama pemeliharaan Tuhan pada keluarga kami. Satu yang mungkin bisa kita sharing adalah kebaikan Tuhan pada anak kami Noel, yang terlambat bicara. Sudah hampir 3 tahun dia nggak bicara. Kami lihat ada yang istimewa dari anak ini, karena ia banyak sekali bergerak dan tidak mau bicara. Emosinya jadi tinggi karena tidak bisa mengekspreasikan dirinya. Akhirnya dia dibawa ke dokter dan diterapi sekitar 6 bulan. Setelah

itu, kami terus berdoa, semua juga berdoa agar Noel bisa berbicara dan konsentrasi. Kelihatan sekali dia berbeda, di Sekolah Minggu juga nggak bisa diam. Satu-satunya cara agar dia diam adalah dikasih makan. Setelah beberapa waktu berlalu, puji Tuhan ada perubahan. Noel mulai bisa bicara dan ternyata… anak ini menjadi anak yang cerewet!Kebiasaan yang kami jalankan dalam keluarga adalah berdoa bersama setiap hari. Hal yang khususnya sedang kami doakan adalah untuk anak-anak kami, agar bisa mensyukuri apa yang saat ini sudah mereka dapatkan.

***

Kebaikan Tuhan

dalam Hidup Berkeluarga

Dua keluarga berbagi kesaksian mereka mengenai kebaikan Tuhan dalam hidup mereka. Inilah kisah keluarga Ivan Prawira Rahaju & Khristina Triyanti dan

Budi Widjaja & Liliani Margaret.

Page 15: Majalah Coconut November 2014

13EDISI #.6/2014 13Coconut

F A M I L Y T I M E

Halo,saya Budi Widjaja, istri saya namanya Liliani Margaret. Kami ada tiga anak cowok semua: Breven, Rio sama yang ketiga ini Dean. Kebaikan Tuhan kami rasakan ketika baru pindah ke rumah yang sekarang kami tempati. Dari sejak saya membangun rumah ini, banyak kejadian ganjil. Tukang pertama yang melakukan pembongkaran, matanya kena paku. Kemudian tukang kedua kepalanya terkena kipas angin sampai dijahit. Tukang ketiga mengalami kecelakaan ketika memotong kawat dengan gergaji besi; kulitnya sampai terkelupas. Seorang saudara saya satu mengatakan, ada ‘sesuatu’ di rumah ini. Konon, tepat di belakang rumah saya ini dulu ada kejadian orang bunuh diri. Saya nggak tahu lah itu bener apa nggak. Tapi yang pasti, memang dulu kalau turun ke ruang bawah kami selalu merasa beda.

Satu malam saya mimpi berantem, bukan sama orang tapi nggak tahu apaan. Saya cuma bilang: ‘dalam nama Tuhan Yesus, saya usir kamu dari rumah ini.’ Tiga kali saya bilang begitu, sosok tersebut terbang dan menghilang. Saya bangun dalam kondisi keringatan. Saya

nggak tahu, tapi setelah hari itu, tidak ada lagi perasaan nggak enak dalam rumah.Sebagai keluarga Kristen, kini kami membiasakan agar Breven dan Rio berdoa sendiri sebelum tidur. Harapan saya ke depannya untuk keluarga kami adalah agar ikut jalan Tuhan terus. Bagi saya, anak-anak nggak perlu pinter banget, nggak perlu kaya banget… yang penting mereka itu baik, sayang sama Tuhan, sama manusia.

Page 16: Majalah Coconut November 2014

EDISI #.6/201414 Coconut

K O L O M 2

Bagaimana kami tahu bahwa cinta kami cukup dalam untuk menghantar kami ke arah pernikahan? Periksalah dengan 6 batu ujian cinta.

Pertama: Ujian Merasakan Sesuatu Bersama.

Cinta sejati ingin merasakan bersama, memberi, mengulurkan tangan. Cinta sejati memikirkan pihak yang lainnya, bukan memikirkan diri sendiri. Jika kalian membaca sesuatu, pernahkah kalian berpikir, aku ingin membagi ini bersama sahabatku? Jika kalian merencanakan sesuatu, adakah kalian

hanya berpikir tentang apa yang ingin kalian lakukan, ataukah apa yang akan menyenangkan pihak lain? Sebagaimana Herman Oeser, seorang penulis Jerman pernah mengatakan, "Mereka yang ingin bahagia sendiri, janganlah kawin. Karena yang penting dalam perkawinan ialah membuat pihak yang lain bahagia. Mereka yang ingin dimengerti pihak yang lain, janganlah kawin. Karena yang penting di sini ialah mengerti pasangannya."

Kedua: Ujian Kekuatan.

Cinta akan memenuhi kalian dengan

Enam Batu

U j i a n C i n t a

Beberapa waktu lalu, Komisi Pembinaan dan Komisi Pemuda mengadakan acara The Art of Dating bersama Pdt. Simon Stevi Lie. Ketinggalan acaranya? Berikut ini cuplikannya!

Page 17: Majalah Coconut November 2014

15EDISI #.6/2014 15Coconut

K O L O M 2

kegembiraan serta membuat kalian kreatif, ingin menghasilkan lebih banyak lagi. Tanyakanlah pada diri sendiri: "Apakah cinta kita memberi kekuatan baru dan memenuhi kita dengan tenaga kreatif, ataukah cinta kita justru menghilangkan kekuatan dan tenaga kita?"

Ketiga: Ujian Penghargaan

Cinta sejati berarti juga menjunjung tinggi pihak yang lain. Seorang gadis mungkin mengagumi seorang jejaka, ketika ia melihatnya bermain bola dan mencetak banyak gol. Tapi jika ia bertanya pada diri sendiri, "apakah aku mengingini dia sebagai ayah dari anak-anakku?", jawabnya sering sekali menjadi negatif. Seorang pemuda mungkin mengagumi seorang gadis, yang dilihatnya sedang berdansa. Tapi sewaktu ia bertanya pada diri sendiri, "apakah aku mengingini dia sebagai ibu dari anak-anakku?", gadis tadi mungkin akan berubah dalam pandangannya. Pertanyaannya ialah: "Apakah kita benar-benar sudah punya penghargaan yang tinggi satu kepada yang lainnya? Apa aku bangga atas pasanganku?"

Keempat: Ujian Kebiasaan

Cinta menerima orang lain bersama dengan kebiasaannya. Jangan kawin berdasarkan paham cicilan, lalu mengira bahwa kebiasaan-kebiasaan itu akan berubah di kemudian hari. Kemungkinan besar itu takkan terjadi. Kalian harus menerima pasanganmu sebagaimana adanya beserta segala kebiasaan dan kekurangannya.

Kelima: Ujian Pertengkaran

Jika sepasang muda mudi datang ingin dinikahkan, saya selalu bertanya: apakah mereka pernah sesekali benar-benar bertengkar - tidak hanya berupa perbedaan pendapat yang kecil, tetapi benar-benar bagaikan berperang? Seringkali mereka menjawab, "Ah, belum pernah, pak, kami saling mencintai." Saya katakan kepada mereka, "Bertengkarlah dahulu - barulah akan kukawinkan kalian." Persoalannya tentulah, bukan pertengkarannya, tapi kesanggupan untuk saling berdamai lagi.

Keenam: Ujian Waktu

Sepasang muda mudi datang kepada saya untuk dinikahkan. Saya bertanya: "Sudah berapa lama kalian saling mencintai?" "Sudah tiga, hampir empat minggu,“ jawab mereka. Ini terlalu singkat. Menurut saya minimum satu tahun bolehlah. Dua tahun lebih baik lagi. Ada baiknya untuk saling bertemu, bukan saja pada hari-hari libur atau hari minggu dengan berpakaian rapih, tapi juga pada saat bekerja di dalam hidup sehari-hari, waktu belum rapi, atau cukur, masih mengenakan kaos oblong, belum cuci muka, rambut masih awut-awutan, dalam suasana yang tegang atau berbahaya. Ada suatu peribahasa kuno, "Jangan kawin sebelum mengalami musim panas dan musim dingin bersama dengan pasanganmu."

Page 18: Majalah Coconut November 2014

EDISI #.6/201416 Coconut

P E R P U S C E N G K I R

Jangan Abaikan Cemas! Rasa cemas bisa mendera kita di setiap tahap kehidupan. Dari anak—anak sampai dewasa, Perpustakaan Cengkir memiliki buku yang tepat untuk mengatasi persoalan cemas Anda.

Burung Pipit yang Selalu Cemas Meryl Doney – BPK Gunung Mulia Buku fabel bergambar ini mengisahkan si burung pipit yang cemas akan banyal hal, seperti makanan, kemampuan terbangnya dan ancaman burung elang. Bahkan ia pun cemas akan masa depannya, bagaimana ia dapat membesarkan anak-anaknya kelak. Kisah sederhana ini langsung mengena di hati, anak akan belajar bahwa kecemasan pada akhirnya tidak akan mendatangkan apa-apa.

The Worry Tree Marianne Musgrove – Penerbit AtriaAdik yang menjengkelkan, orangtua yang kerap ribut dan sekolah yang tidak menyenangkan membuat Juliet menjadi remaja yang pencemas. Di saat ia merasa hidupnya telah mencapai jalan buntu, Juliet menemukan sebuah kertas dinding tersembunyi di balik cat tembok kamarnya, berisi sebuah lukisan indah berjudul ‘Pohon Cemas’. Apa yang terjadi pada hidupnya kemudian? Buku ini memenangkan berbagai penghargaan, salah satunya Family Therapists Award for Children’s Literature.

Mengatasi Rasa Cemas & Depresi Dale Carnegie – Penerbit Think Classic is always the best! Karya yang tak lekang oleh waktu ini akan memperkaya Anda yang serius ingin mengatasi gangguan cemas dengan pengalaman sejumlah narasumber yang pernah bergumul dengan rasa cemas. Dale juga akan mengajak Anda membedah sumber kecemasan dan solusinya masing-masing. Ditulis dalam bahasa populer dan langkah panduan yang praktis, inilah buku wajib para pencemas.

DVD: Home RunJika Anda menikmati film rohani berlatar dunia olahraga seperti Facing the Giants, maka Home Run adalah pilihan tepat untuk tontonan akhir pekan. Seorang pemain bisbol terkenal Cory Brand ‘dipaksa’ melatih tim bisbol remaja di kota kecil setelah terkena kecanduan alkohol dan ditangkap polisi. Masih adakah harapan untuk Cory? DVD Home Run bisa dipinjam di Perpustakaan Cengkir.

Page 19: Majalah Coconut November 2014

Kalau ada pasangan beda agama meminta pernikahannya diberkati di GKI, apa yang terjadi?

Pernikahan tersebut akan dilayani setelah pasangan memenuhi berbagai berkas administrasi seperti mengisi formulir pernyataan tertulis berisi:

• Persetujuan bahwa pernikahannya hanya diteguhkan dan diberkati secara Kristiani

•Tidak akan menghambat/menghalangi pasangannya untuk beribadat menurut iman Kristen

•Tidak akan menghambat/menghalangi anak-anak mereka untuk dibaptis dan dididik secara Kristiani

Kalau diamati, pernikahan beda agama yang sering terjadi adalah antara Kristen dan Katolik. Kalau tidak salah, GKI punya protokol khusus ya untuk pasangan semacam ini?

Iya, ada pasal khusus mengenai pernikahan secara ekumenis dengan gereja Katolik. Mempelai bisa memilih, pernikahannya mau dilayani di GKI atau di gereja Katolik; biasanya mereka akan dilayani oleh pendeta dan pastor secara bersama. Untuk memahami perbedaan prosedurnya antara di gereja sendiri dengan di gereja Katolik, cek tabel berikut:

Pernikahan Ekumenis di GKI

• Calon mempelai mengajukan permohonan tertulis ke MJ maksimal 3 bulan sebelum hari H• Calon mempelai yang Katolik

menyerahkan fotokopi surat permohonan tertulis yang sudah diajukan ke gerejanya sesuai hukum kanonik• MJ akan menulis surat

pemberitahuan kepada Gereja Katolik • Liturgi yang dipakai mengacu

pada Liturgi Peneguhan & Pemberkatan Pernikahan GKI

Pernikahan Ekumenis di Gereja Katolik • Calon mempelai mengajukan

permohonan tertulis ke MJ maksimal 3 bulan sebelum hari H• Prosedur selanjutnya mengikuti

yang berlaku di Gereja Katolik• MJ menerima pemberitahuan

dari Gereja Katolik mengenai persetujuan pernikahan• Liturgi yang digunakan mengacu

pada liturgi pernikahan Gereja Katolik

Pernikahan Beda Agama

Punya pertanyaan yang menggalaukan hati seputar kehidupan beriman? Winner Pananjaya akan menjawabnya. Kirimkan pertanyaan Anda ke redaksi Coconut di [email protected]

17EDISI #.6/2014 17Coconut

K O N S U L T A S I

Page 20: Majalah Coconut November 2014

Ada dua penafsiran mengenai talenta. Dalam Markus 25: 14-33 (Perumpamaan tentang Talenta), kita tahu talenta adalah uang, yang konon kalau dirupiahkan hari ini nilainya Rp 500 juta. Di sisi lain, talenta bisa dipandang sebagai apapun yang Tuhan berikan pada manusia: bakat, harta, tenaga, waktu. Apa saja yang bisa kita pelajari mengenai talenta dalam Perumpamaan tentang Talenta?

• Talenta bukan diberi, melainkan dipercayakan.

Tuhan tidak memberi, Tuhan mempercayakan. Kepemilikan tetap pada Tuhan. Jadi kalau ada orang yang memakai uang, waktu, bakatnya dengan seenaknya….dia harus ingat itu bukan miliknya.

• Semua orang berbeda

Dalam bacaan ini kita melihat bahwa talenta dipercayakan sesuai dengan kesanggupan, sehingga tiap orang tidak sama dalam hal jumlah dan jenisnya. Percayalah, Tuhan itu mengenal sekali tiap kita. Misalnya, ada orang pintar tapi tidak tahan beban. Ada orang tidak terlalu pintar tapi tahan beban. Tiap orang punya kreativitas berbeda-beda. Maka talenta yang diberikan pun berlainan.

• Segeralah pergi!

Dalam ayat 16, kita melihat hamba pertama dan kedua segera pergi untuk mengusahakan talentanya. Inilah gambaran besarnya semangat mengembangkan talenta untuk Tuhan. Jangan tunggu sampai tua! Kita diharapkan menemukan talenta sedini mungkin dan mengembangkannya sampai titik optimal. Dan ingat, tak pernah

Bicara Talenta oleh: Widi Iswanto

EDISI #.6/201418 Coconut

B E T T E R Y O U

Page 21: Majalah Coconut November 2014

ada kata selesai dalam mengembangkan diri.

• Setelah maksimal…

Di akhir perumpamaan ini kita belajar bahwa pada saat talenta telah berkembang maksimal, kita akan diberkati Tuhan. Hamba yang diberi lima, mendapatkan laba lima talenta. Dan perhatikan, jika kita sudah optimal, kita disebut ‘hamba yang baik dan setia’. Fokusnya bukan untuk melipatgandakan; lipat-ganda akan terjadi dengan sendirinya ketika kita setia. Setia itu artinya ada kontinuitas dan konsistensi, sebuah fase yang tidak boleh berhenti.

Tuhan memberikan talenta itu selalu sekaligus dengan kemampuannya mengelolanya. Kita belajar dari Yusuf, dengan segala kekurangannya (sombong, anak yang dimanjakan, dll). Tuhan memberi ia talenta mengartikan mimpi. Awalnya ia kembangkan talenta itu dalam keluarga ketika ia mendapatkan mimpi mengenai 11 bulir padi. Meski di-bully oleh saudara-saudaranya, ia tetap belajar mengembangkan talentanya, sampai akhirnya meraih sukses di Mesir. Jika Yusuf tak pernah menguji dirinya sendiri, ia tak akan pernah keluar dari mimpi di rumahnya.

***

Ketika kita mulai mengembangkan talenta, seharusnya tak hanya knowledge dan skill yang berkembang, tapi faith juga. Makin kita sibuk, makin banyak waktu tersita oleh pekerjaan, justru kita harus makin menyediakan waktu untuk berdoa. Gereja juga harus merasakan dampak dari talenta kita; jangan sampai kita menjadi penyanyi yang sukses, tapi tak sekalipun melayani di ibadah- misalnya. Orang-orang harus merasakan berkat dari kehadiran kita. Jika perkembangan diri kita malah membawa

masalah pada sesama, nah itu berarti talenta kita belum berkembang dengan sehat.

Seperti apa persisnya talenta yang berkembang dengan baik? Yang jelas, jangan memakai definisi sukses menurut ukuran dunia. Jika seseorang makin kaya, itu bukan berarti talentanya sudah berkembang. Misalnya saja Romo Mangun, yang sukses membangun rumah-rumah kecil untuk warga Kali Code. Secara duniawi jelas dia tidak sukses, dia tetap hidup sederhana. Tetapi secara spiritual? Jelas talenta pelayanannya berkembang optimal.

19EDISI #.6/2014 19Coconut

B E T T E R Y O U

Page 22: Majalah Coconut November 2014

EDISI #.6/201420 Coconut

Aku akan lebih dahulu membangun harga dirinya,dan baru membangun rumah baginya.

Aku akan lebih banyak memakai jari untuk melukis bersamanya daripada memakai jari menuding kesalahannya.

Aku akan lebih sedikit mengoreksi dan lebih banyak membangun koneksi.

Aku takkan melihat jam terus-menerus, dan lebih banyak memakai mataku untuk memperhatikannya.

Aku akan lebih banyak berjalan - jalan,dan menerbangkan lebih banyak layangan bersama anakku.

Aku akan berhenti bersikap selalu serius,dan lebih serius bermain dengannya.

Aku akan menjelajahi lebih banyak lembah dan memandangi lebih banyak bintang.

Aku akan lebih banyak memeluk dan bukan membentak.

oleh: Dianne Loomans

Jika Aku Diberi Kesempatan Membesarkan Anakku Sekali

Lagi…

P U I S I

Page 23: Majalah Coconut November 2014

Sejarah awal GKI Kelapa Cengkir dimulai tahun 1984, ketika GKI Menteng menganggap perlu menghadirkan pos kebaktian untuk pemukiman baru di pinggiran Jakarta. Banyak pasangan muda lebih memilih wilayah ini untuk tempat tinggal. Dari sekian kandidat akhirnya terpilihlah wilayah Kelapa Gading Permai.

P a d a m u l a n y a k e b a k t i a n menggunakan rumah keluarga Bpk Gandi Wirawan di Jl Kelapa Cengkir Barat VI. Dalam waktu singkat pos ini berkembang makin

pesat, ditandai dengan makin bertambahnya pengunjung kebaktian tiap hari Minggu.

Setelah melalui proses dalam lingkungan Klasis Jakarta 1 dan Persidangan Majelis Klasis X GKI Jateng Klasis Jakarta 1 akhirnya pos ini didewasakan menjadi GKI Kelapa Cengkir dengan lokasi Jl Kelapa Cengkir IV blok FKI/1. Tanggal 9 September 2002, Sdr. Samuel Christiono ditahbiskan menjadi pendeta GKI dengan basis pelayanan di GKI Kelapa Cengkir. Beliau melayani hingga 2009 sebelum kemudian digantikan oleh Pdt. Agustinus Kermite melalui Kebaktian Peneguhan 4 Mei 2009.

P r o f i l Kelapa Cengkir G K I

Page 24: Majalah Coconut November 2014

MinGGUKebaktian Minggu: pk 06.30, pk 09.00, pk. 18.00

Sekolah Minggu pk 09.00Kebaktian Remaja pk 09.00

seLAsAPersekutuan Lansia pk 09.00Pemahaman Alkitab pk. 20.00

VisiMenjadi saluran Berkat dan damai sejahtera bagi sesama

Misi•Menciptakanrasamemiliki

gereja sebagai sebuah keluarga•Menitikberatkanpembangunan

sdM•MeresponspanggilandalamprogramSisterChurch

GKi Kelapa Cengkir Jl. Kelapa Cengkir Barat iV FK i/1

021 450 [email protected]: Pdt. Agustinus Kermite

JUMAtPemahaman Alkitab pk 17.00

sABtUPersekutuan Pemuda pk 18.00

KEGIATAN SEPEKAN