majalah alumni ui

20
Edisi PERDANA - Juli 2008 Laporan Utama ALUMNI PULANG KAMPUS ONCE ONCE Profil Profil Tracer Study UI 2008 Tracer Study UI 2008

Upload: adam-box

Post on 22-Mar-2016

269 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Majalah Alumni UI

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Alumni UI

Edisi PERDANA - Juli 2008

Laporan Utama

ALUMNIPULANGKAMPUS

O N C EO N C EProfilProfil

Tracer Study UI 2008

Tracer Study UI 2008

Page 2: Majalah Alumni UI

Majalah Mumpuni

Majalah ini diterbitkan, dimulai dari sebuah perenungan akanperlunya media yang dapat menjembatani antara alumni-alumni yangmembanggakan itu dengan universitas yang merupakan almamaternya.Para perintis majalah ini berharap, langkah-langkah maju yang telahdicapai Universitas Indonesia selama ini dapat diberitakan kepadaalumni agar kebanggaan mereka akannya kian terpupuk.

Berita-berita yang termuat dalam majalah ini diharapkan pula dapatmembantu alumni mendapatkan informasi yang mereka perlukan,barangkali ada sanak saudara mereka yang memerlukan informasisebagai bahan pertimbangan untuk masuk ke Universitas Indonesia.

Majalah ini juga diharapkan dapat menjadi wadah silaturahmiantara pihak universitas dengan alumni, atau antara alumni denganalumni. Media ini ditata untuk menjadi sebuah forum dialog, yangakan menguatkan ikatan kekeluargaan di antara warga UniversitasIndonesia.

Dan semoga, majalah ini dapat mendorong alumni untuk pulangkampus. Pulang kampus yang memiliki filosofi yang sama denganpulang kampung, yakni pulang kampus dan kemudian menyadaribahwa di sinilah akarku, asalku. Banyak hal yang dapat kita lakukanapabila kita bergandengan tangan, terutama untuk kemajuan Indonesiatercinta.

Pihak penyelenggara majalah ini berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, sehingga memungkinkan terselenggaranyareuni akbar, Homecoming Day UI 2008. Terima kasih yang sedalam-dalamnya dihaturkan kepada segenap sponsor yang dengan sepenuhhati menopang terselenggaranya acara ini, dan kepada alumni-alumniyang menyumbangkan pikiran dan tenaganya sehingga acara inidimungkinkan.

Akhir kata, semoga majalah yang diterbitkan untuk menandai acaraHomecoming Day ini dapat mencitrakan semangat, bersatu, beraksiyang diusung dalam Reuni Paling Akbar dalam Sejarah UI. Berpikirbersama untuk Indonesia, dan menciptakan langkah-langkah sejarah!

Universitas Indonesia merupakan universitas yangmemiliki kredibilitas yang tidak diragukan lagi. Hal ini terlihatdari banyaknya alumni UI yang menduduki posisi pentingbaik di masyarakat, di dunia industri terkait, maupun dipemerintahan. Tidak hanya itu, tercatat beberapa alumniUI telah berhasil mengaplikasikan ilmunya di negara lain.

ERWIN NURDINPemimpin Redaksi/Kasubdit Administrasi Pendataan

dan Pembinaan Alumni Universitas Indonesia

Editorial

Page 3: Majalah Alumni UI

Daftar isi03 Editorial

04 Daftar Isi

05 Redaksi

06 Surat AndaDari sekian banyak yang beredar, majalah alumni emang tampil paling beda. OK BANGET!

Aktualita 08Kiprah Alumni dalam Pengembangan Lingkungan Kampus.

Laporan Utama 10“...alumni merupakan berlian-berlian yang dihasilkan

oleh universitas.”

Homecoming Day UI 2008 15Opini: Tracer Study 16

19 Profil

26 CDC - Career Developmet Center UI

28 DITHUBLUM UI: Yang ‘ngopeni’ Alumni

30 Penggalangan DanaEra persaingan global menuntut universitas untuk tak hanya menghasilkan tukang.

PENASEHAT:Rektor UIKetua ILUNI-UI PusatPara Wakil Rektor UI

PENANGGUNG JAWAB:Arie Setiabudi SoesiloDirektur Hubungan Alumni UI

WAKIL PENANGGUNG JAWAB:Rainier H. DaulayKepala Divisi Humas & Publikasi ILUNI-UI Pusat

DEWAN REDAKSIPEMIMPIN REDAKSI:Erwin NurdinKasubdit Adm. Pendataan & Pembinaan Alumni UI

RAPAT REDAKSI:Ricardi S. AdnanGandjar Laksmana BSandra FikawatiDevi RahmawatiEmriati SamosirDonny GahralGeger Riyantto

PENANGGUNG JAWAB PRODUKSI:Asril Nazar

SEKRETARIAT:Ida RahayuMury R

Majalah ALUMNI adalah majalah resmi Universitas Indonesia. Terbit pada minggu pertamasetiap 3 bulan sekali dan menjadi informasi berharga bagi para Alumni UI di seluruh Indonesia.Majalah ALUMNI merupakan sarana komunikasi yang tepat untuk mengetahui informasi terbaruperkembangan Universitas Indonesia. Pastikan Anda tidak ketinggalan satu edisi pun.Untuk pemesanan, hubungi redaksi kami.

Redaksi

ALAMAT REDAKSI

Direktorat Hubungan Alumni UIGd. Pelayanan Mahasiswa TerpaduPusat Administrasi Universitas IndonesiaLantai 2 Kampus UI Depok 16424Tel : (021) 7867222; 78841818 Ext. 100040Fax : (021) 7863453Email : [email protected] : www.alumni.ui.edu

Selebrita: Andrea Hirata 32Pengurus ILUNI-UI Pusat 35

Anugerah Makara UI 36... "beyond the call of duty" alias tanpa pamrih, dalam

rentang waktu yang panjang, dan dibuktikan secarakonsisten.

Happy Birthday to You 38

Page 4: Majalah Alumni UI

Alumni UISaya selalu merasa sangat bangga sebagai

salah satu alumni UI, dan menyambut denganpenuh kebahagiaan atas penerbitan perdanamajalah alumni UI. Saya mengucapkan Selamatdan semoga Sukses.

Tan Tjiauw LingFak. Kedokteran - 1955

Akhirnya. Majalah yang bukan hanyamenyatukan alumni UI di seluruh Indonesia,juga memberi informasi yang dibutuhkan.Hebat! Turut bangga dech..!

Irni YusnitaFak. Sastra Perancis - 1995

Selamat atas terbitnya majalah yang dinanti-nanti jutaan alumni UI. Ke depan harus lebihbaik. Keep up the good work!

Teguh HandrawanFak. Psikologi - 1998

Selamat atas terbitnya edisi perdana MajalahAlumni UI. Semoga berkelanjutan dan bisamenjadi tali pengikat silahturahmi antar kita

SyahrizalFak. Teknik Elektro - 1987

ALUMNI | Edisi Perdana06

Surat Anda

Selamat atas terbitnya Majalah Alumni UI,media komunikasi untuk kesatuan warga UI.Jaya selalu UI.

Siti SulaehaFak. Ekonomi - 1964

Semoga media ini bisa menjadi mediapemersatu para ‘stakeholders’ UniversitasIndonesia. Selamat!

Basar SibaraniFak. Ilmu Komputer - 1987

Selamat atas terbitnya majalah Alumni UIdan semoga alumni UI makin aktif, makinbersatu dalam memajukan bangsa Indonesiamelalui pendidikan dan kegiatan alumni.

I Made Jaya - URPM FKM UIFak. Kedokteran - 1974

Jadul AbiezzJadul AbiezzJadul Abiezz

Foto kenangan Bapak Drg. Chairul Tanjung bersama rekan-rekan mahasiswaFKG UI saat Kerja Sosial FKG UI di Sumatera Barat tahun 1985

Kirim foto kenangan Anda di Universitas Indonesia disertai denganketerangan foto. Dapatkan hadiah istimewa dari majalah Alumni.Kirim foto kenangan Anda di Universitas Indonesia disertai denganketerangan foto. Dapatkan hadiah istimewa dari majalah Alumni.

Kirimkan surat, kritik dan saran Anda ke:

MAJALAH ALUMNIDirektorat Hubungan Alumni UI

Gd. Pelayanan Mahasiswa TerpaduPusat Administrasi Universitas Indonesia

Lantai 2 Kampus UI Depok 16424Tel: (021) 7867222; 78841818 Ext. 100040

Fax : (021) 7863453Email : [email protected]

Website : www.alumni.ui.edu

Page 5: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana08

Aktualita

Kiprah Alumnidalam Pengembangan Lingkungan Kampus

Pada tanggal 6 Juni lalu Bank Internasional Indonesiamelakukan acara penanaman pohon di UI tepatnya disekitar area track sepeda di antara Fasilkom - FIB -Perpustakaan Pusat dan Rektorat UI. Sejumlah 500bibit tanaman setinggi 1,5 - 2 m merupakan wujudkepedulian dari BII terhadap lingkungan hidup yangsekaligus sebagai perayaan ulang tahun yang ke 45 dariBII.. Sementara pada tanggal 29 Mei Astra Internationaljuga melakukan penanaman seribu pohon di area hutankota wilayah Jakarta dari kampus UI Depok. Sebelumnyapada awal tahun 2008, Chandra Alim (alumnus UI) jugamenyumbangkan bibit pohon Jati Belanda dan Cendanauntuk disemaikan dan kemudian ditanam di lingkunganUI.

Kepedulian institusi luar kampus terutama alumniterhadap lingkungan hidup bukan hanya diwujudkandalam bentuk tanam-menanam pohon saja, melainkanjuga dalam bentuk bantuan dan partisipasi demi

mewujudkan UI Depok sebagai salah satu kawasancagar alam di Jabodetabek. Misalnya, alumni UI yangbanyak menjadi pejabat di DKI telah memberikandukungan penuh dalam membangun pemagaran hutankota. Jika tahun lalu telah rampung sepanjang 1 km,maka pada tahun ini, alumni UI khususnya PSIA PPS UIdi DKI berjanji untuk memperjuangkan pemagaran lagihutan kota sepanjang 2 km. Selain itu, Pemda DKI jugatelah mendukung terwujudnya kandang hewan seluas5000 m2 berikut rusa-rusa cantik sebagai penghuninya.Moerdiman R.M. Sekjen APPSI sejak bulan Mei 2008yang sebelumnya merupakan Asisten Tata Praja DKImenyatakan bahwa untuk tahun ini, Pemda DKI telahmengalokasikan anggaran disamping untuk pemagaranhutan kota juga untuk membangun dua lampu mercuryyang akan menerangi kawasan hutan kota dan DanauSalam.

ALUMNI | Edisi Perdana 09

Peran dalam Wisudadan Dies Natalis

PengembanganPelayanan IT

Hingga tahun 2007, upacara wisuda dan Dies NatalisUI senantiasa dilakukan prosesi tanpa melibatkanalumni secara aktif. Pada upacara wisuda mahasiswabulan Pebruari 2008 dan Dies Natalis UI ke 58, ketuaIluni UI yang diwakili oleh Sekjen, Andi Bachtiar ikutdalam prosesi dan duduk di tengah-tengah Guru Besardan Senat Akademik Universitas untuk mengikutirangkain acara. Lebih lanjut, pidato ilmiah yang selamaini dipaparkan oleh salah seorang guru besar dilingkungan UI, pada momen tersebut diisi oleh seorangalumni UI sukses, Mauritz Lalisang - Dirut PT UnileverIndonesia. Dalam sambutannya Rektor mengatakanbahwa alumni merupakan unsur penting dalampengembangan universitas dalam mewujudkan worldclass university dan terutama setelah memiliki statussebagai Pergururan Tinggi BUMN.

Pada bulan Pebruari 2008, Johnny Swandi Sjamselaku Dirut Indosat yang juga merupakan alumni UItelah menyepakati untuk meningkatkan kapasitas kanal(band with) internet di UI sebesar dua kali lipatdibandingkan sebelumnya dengan harga setengah dariharga yang selama ini harus ditanggung oleh Universitas.

Page 6: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana 11

kisah sukses yang menghias nama alumni UI. Padausia 30 tahun ia tamat UI, dan menyelesaikan programdoktor di Tuft University, Medford, Massachussets,Amerika Serikat pada usia ke 40. Karirnya terusmenanjak, dari Vice President Bursa Efek Jakarta,Konsultan Good Corporate Governance hingga hari iniduduk di kursi kementerian Negara dan BUMN sembaritetap konsisten menyumbangkan nilai tambah bagialmamaternya.

Namun potensi yang luar biasa itu belum dapatsepenuhnya didayagunakan, tutur ketua ILUNI.Kendalanya, menurut dia, alumni UI masih bersikapindependen terhadap almamaternya hingga kemudiantidak peduli lagi. Mempertimbangkan keadaan ini,pada saat yang sama di Universitas Indonesiadidirikanlah Direktorat Hubungan Alumni untukmerengkuh potensi alumni yang luar biasa, yangagaknya masih seperti macan tertidur ini.

Menurut Gumilar Rusliwa Somantri, Rektor UI,alumni merupakan berlian-berlian yang dihasilkanoleh universitas. Berlian selayaknya pemimpinsekaligus entrepreneur. Pada era otonomi universitasyang merupakan fenomena global ini, UniversitasIndonesia dituntut untuk menyumbang secaraproduktif pada upaya pengembangan peradaban

Laporan Utama

Bila menyebut “alumni UI” , sekilas yangterbayang adalah orang-orang yang berhasildi bidangnya. Pengusaha, pejabat, ilmuwan,dan wartawan. Bahkan di luar bidang-bidangyang terbayang itu, taruhlah seorang alumniprogram doktoral di UI yang saat ini menjabatsebagai Guru Besar di Fakultas Sastra, yangdikenal hingga negeri Jiran sebagai raja dalambidang sajaknya. Maka tak berlebihan kalaudikatakan, potensi yang bisa didapat UI denganmerangkul alumninya adalah nyaris takterbatas.

Melihat potensi yang luar biasa ini, Sofyan Djalilmemutuskan mengemban tanggung jawab sebagaiketua Ikatan Alumni (ILUNI) UI di sela-sela derasnyakesibukan sebagai Menteri Negara BUMN. Dalamkapasitasnya sebagai ketua ILUNI UI, Sofyan Djalilberasumsi bahwa ada potensi yang besar dari alumniUI yang selama ini belum diberdayakan secaraoptimum, padahal, para alumni sudah sukses dalamberbagai bidang.

Kehidupan Sofyan Djalil sendiri merupakan sebuah

“...alumni merupakan berlian-berlianyang dihasilkan oleh universitas.”

Page 7: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana12

Laporan Utama

bangsa dan kemanusiaan. Alumni itu sendiri menjadijawaban yang nyata, melalui karya-karya mereka yanglayak penting, berkualitas tinggi, dan bermanfaat besarbagi peradaban dan kemanusiaan, jelas Rektor. Tentujelas, mengapa hampir semua pemeringkatanPerguruan Tinggi secara global menyertakan alumnisebagai variabel yang vital dalam penilaiannya.

Kata universe, atau alam semesta, dalam“Universitas Indonesia” merupakan semacam tanggungjawab. Bahwa Universitas ini selayaknya mempunyaikapasitas untuk menjadi motor peradaban dankemanusiaan mencapai kemajuan yang ditandai denganterciptanya kemajuan, keadaban, kemakmuran,keadilan, kedamaian, demokrasi, serta keseimbangandan kelestarian lingkungan hidup. Universitas Indonesiatak hanya menghasilkan berlian-berlian yang kemudianterlepas dari rahimnya, Universitasnya, danmenjalankan peran itu sendirian dalam masyarakat.Universitas Indonesia yang terus berupaya dalammengembangkan kultur penelitian di Indonesia,berharap untuk merengkuh alumni-alumninya inisebagai modal penting untuk bersama-samamemajukan Republik ini.

Universitas Indonesia memiliki 3.000 pengajarberkualitas yang menopangnya, dan menampung40.000 mahasiswa melalui proses seleksi yang ketat.Datangnya era globalisasi yang membuka otonomi disegala lini ini memanggil UI, sebagai universitas yangtelah memainkan peranan dan pengaruh penting dalamepisode sejarah bangsa, untuk kembali memainkanperan di depan dalam mempelopori institusi pendidikanyang berbasis riset sekaligus berjiwa kewirausahaan.

Dunia kian cepat dan ketat, dan UI berusahamengkontekstualisasikan keberadaannya yang lekatdengan Tridarma Perguruan Tinggi. Dalam hal ini,Gumilar menjelaskan bagaimana UI telah menjalinkerja sama dengan Industri dan Daerah untuk membukapemerataan kesempatan belajar bagi mahasiswa yangmemiliki kesulitan. Dan melalui aktivitas-aktivitascommunity outreach bagi masyarakat sekitar (Depok),misalnya dengan membuka perpustakaan UI bagiumum pada waktu tertentu, mengikutsertakan muridSMA di Depok menjadi peserta kuliah pendengar disemester pertama, Kuliah Kerja Nyata, klinik gratis,dan sebagainya, UI mengembangkan aspek pengabdianmasyarakatnya.

Kata universe, atau

alam semesta, dalam

‘Universitas Indonesia’

merupakan semacam

tanggung jawab...

ALUMNI | Edisi Perdana 13

Tentu betapa luar biasanya hasil yang bisa dicapaiapabila alumni yang telah tersebar, menjadi berlian diberbagai sektor ini, dapat dirangkul. Alumni memilikikapasitas untuk membuka jalan ke lapangan, sertamembangun rujukan ke dunia industri bagi merekayang sedang atau masih bergiat di universitas. Padasaat yang sama, universitas dapat memberi timbalbalik. Universitas dapat menopang kegiatan-kegiatanakademik dan riset, yang dapat membantu industridan pengambil kebijakan untuk menentukan strategi-strategi pembangunan di era masyarakat berbasispengetahuan (knowledge based society) ini. Melaluistrategi integrasi ini, mendapatkan Nobel merupakanharapan masa depan yang bukan sekadar awang-awang.

Rektor termuda sepanjang sejarah UI itu lalumengutip Thomas Friedman, betapa dunia ini telahmenjadi lempeng—tak lagi bulat. Pesatnyaperkembangan Teknologi Informasi telah mengubahstruktur dunia ini menjadi lebih demokratis dan terbuka.Para periset, akademisi, profesional dan pebisnis diBanglore-India dapat merasa berada di Silicon Valley,seolah semua pusat unggulan dunia berada di sebelahmereka, ujar Gumilar. Mereka dapat mengakses semuapusat penelitian unggulan dunia, dan mengakses data-data serta perkembangan riset yang paling mutakhir.

Dari palungan akademik yang seperti inilah, lahirpenelitian-penelitian yang, secara kapasitas, layakdiganjar dengan Nobel. Bisa itu Nobel Kedokterankarena menemukan obat bagi penyakit yang takterobati sebelumnya, dapat pula Nobel Perdamaian,seperti yang diraih Yunus melalui sistem Grameen

Bank-nya yang berhasil mengangkat hajat hidup banyakorang di bangsanya.

Walaupun keadaan ekonomi di Indonesia belumsebaik di Korea Selatan, India, atau Singapura—di manakemajuan ekonomi bertimbal balik dengan kemajuankeilmuannya—pertumbuhan di dunia industri termasukbaik. Kondisi ini memungkinkan Perguruan Tinggimenjalin hubungan yang mutual dengan industri, dalammembangun infrastruktur vital yang menunjangkegiatan akademiknya. Khususnya UniversitasIndonesia, karena PT yang tengah dipimpin oleh Gumilarini memiliki alumni yang tersebar di pos-pos strategisdalam dunia industri. Terlebih, infrastruktur vital sepertiakses ke sejumlah bank data dan jurnal internasionalsaat ini pun sudah dapat dijangkau oleh UI. Artinya,terdapat potensi luar biasa yang kemungkinan besarakan terwujud melalui kerjasama di antara UniversitasIndonesia dengan alumni-alumninya.

Kenyataan bahwa terdapat alumni UI yang telahsukses di masyarakat, namun kemudian tak peduli lagipada almamaternya sangatlah pantas disayangkan.Sofyan Djalil, yang masih menjadi dosen untuk programpascasarjana FH-UI, dosen di FE-UI dan ProgramMagister Manajemen UI (FE-UI dan MM-UI),menuturkan harapannya untuk menciptakan alumniyang memberikan nilai tambah bagi UI.

Melalui langkah-langkah yang kongkrit, ketua ILUNIUI ini semampunya berusaha mengajak para alumniuntuk pulang ke kampus tercinta Universitas Indonesia,dan memberikan nilai tambah sebagaimana yang telahdisinggung dan ditekankannya. Selama masakepengurusannya, ia menekankan program donasi

...dunia ini telah menjadi lempeng—tak lagi bulat.

Page 8: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana14

dalam bentuk beasiswa. Mahalnya biaya pendidikanditambah lagi dengan persaingan global yang semakinketat membuatnya prihatin. “Biaya pendidikan sekarangsangat mahal. Akan sulit bagi anak yang berasal darikeluarga yang tidak mampu untuk mengenyampendidikan universitas,” tambahnya. Karena itu, iamengajak para alumni untuk membuka jalan bagi siswayang kurang mampu melalui program beasiswa.

Tridarma Perguruan Tinggi merupakan prinsip yangpenting agar universitas tak tercerabut dari akarsejarahnya, dari masyarakatnya, dan dari bangsanya.Kemajuan UI sama sekali tak bisa dilepaskan dariinklusifisme atau keterbukaannya terhadap semualapisan masyarakat, sebagai perlambangan Indonesiayang multikultural. Keterlibatan dan kerja sama denganalumni merupakan aspek yang penting untuk menjagafilosofi Tridarma Perguruan Tinggi ini. Sehinggameskipun operasionalisasi dari konsep itu sedikit-banyak bergeser di era otonomi pendidikan ini, bukanberarti filosofinya tergerus oleh laju zaman. Meskipunkonstruksinya berbeda, UI masih duduk di atas fondasifilosofis yang sama sebagai universitas yang inklusif.

Berangkat dari dasar-dasar ini, segenap aktor yangtelah demikian terlibat dengan urusan kealumnianUniversitas Indonesia tersebut merencanakan sebuahacara bernama Homecoming Day UI 2008. Sebuahmomen akbar yang mengajak para alumni untuk pulangkampus, dan menghebohkan kembali pekarangan

lamanya. Acara ini akan dilangsungkan pada tanggal26-27 Juli di kampus UI Depok. Puluhan ribu alumni,dari angkatan 50an hingga angkatan yang lulus baru-baru ini telah diundang menghadiri serangkaian acarayang disiapkan untuk menyentuh kembali kenangan-kenangan lama yang tertinggal di kampus tercinta ini.Di balik acara tersebut, UI ingin mengajak berlaksaalumni ini bersama-sama, bersatu, beraksi, membangunnegeri.

Sepanjang keberadaannya dalam sejarah bangsaini, UI telah memainkan peranan sebagai porospencerahan bangsa. Dokterdjawaschool Batavia, yangmerupakan cikal bakal dari Universitas Indonesia, telahmemberikan pengaruh bagi kemunculan perlawananintelektual pertama kalangan pribumi, yakni BudiUtomo. Tak terhitung sumber daya manusia berkualitasyang telah dicetak UI. Akan tetapi, UI jangan lantasberpuas diri bermain di ladang sendiri. Masa telahberganti. Menurut Sofyan Djalil, UI juga harusdipandang di dunia internasional.

Saat ini UI sedang mengambil ancang-ancangsebagai Universitas Berkelas Dunia (World ClassUniversity). Dan tak pelak, alumni mempunyai potensiyang besar untuk mengakselarasi proses ini. Prosesyang penting bagi kemajuan bangsa ini. Dan prosesyang dimulai hanya dari dua kata yang sederhana,namun sarat maknanya... Pulang Kampus.

Laporan Utama

ALUMNI | Edisi Perdana 15

Homecoming Day

lebih kerap bertemu diantara sesama Alumni UI untukmenjalin silaturahmi bagi berbagai tujuan positif.

Acara dan kegiatanHomecoming Day akan diselenggarakan selama dua

hari yaitu tanggal 26 dan 27 Juli 2008. Beragam acaraakan ditampilkan seperti Pameran Foto dan FilmDokumenter Pendidikan Dokter Jawa & STOVIA sebagaiAkar Sejarah Kelahiran UI, Pameran "Potret UI MasaKini", Talk Show "Krisis Energi di Depan Mata: MencariSolusi Krisis Energi di Indonesia", Bazaar Pasar Kampus,Alumni Games, dan Pesta Taman Malam PenyambutanAlumni UI di hari pertama. Sedangkan hari kedua akandiisi dengan Alumni Fun Bike Campus Tour, PasarKampus, Jajanan Kampus & Merchandise UI, Alumnifor The Nation, Panggung Kenangan Alumni yangdimeriahkan dengan penampilan artis-artis alumni UIdulu dan sekarang diantaranya CHASEIRO, Orkes PSP,SOLID 80, Ikang Fauzi, Tika Bisono, Andien, Nugie, Tere,Mat Solar, Paduan Suara Alumni UI, Penampilan SeniMahasiswa UI, dll. Tak kalah penting di balik padatnyaacara adalah semangat reuni akbar alumni UI sebagaiajang pertemuan kembali & nostalgia diantara sesamapara Alumni UI mengingat kembali masa-masa studidahulu, bertemu para Dosen yang dahulu pernahmengajar, juga bertemu para karyawan yang dahulubanyak membantu keperluan studi.

HOMECOMING DAY UI 2008Hari pulang kampus Alumni UI

Tujuan Homecoming DayMengumpulkan dan menyambut kembali para

Alumni UI ke Kampus UI sebagai salah satu wujudkepedulian Almamater terhadap para Alumni yangselama ini kurang ditunjukkan. Kesempatan "berkumpulkembali bersama pulang kampus" ini diharapkan dapatmemberikan kesempatan para Alumni bertemu kembalibernostalgia dengan teman-teman lama sesamaAlumni. Selama ini mungkin para Alumni telah lamatidak berjumpa karena terpisahkan oleh kesibukan,jarak dan waktu.

Acara "pulang kampus" ini akan memberikankesempatan kepada para Alumni untuk mengenalkembali keadaan Almamater dan kampusnya.Harapannya adalah akan terbangun kembali kecintaanpara Alumni terhadap Almamater dan kampus tempatdahulu memperjuangkan awal perjalanan karir. Akansangat disyukuri Almamater apabila terdapat Alumnisukses yang dapat membantu meringankan bebanyang dihadapi Almamater.

Diharapkan setelah "sehari kembali pulang kekampus" akan lebih kerap para Alumni "kembali" keAlmamater untuk turut berperan serta membangunkemajuan Almamater. Sebaliknya juga para Alumnidapat turut memetik kemanfaatan bagi dirinya atasberbagai kemajuan yang telah dicapai Almamatertercinta. Diharapkan pula setelah pertemuan di acaraHomecoming Day UI 2008 para Alumni akan menjadi

Sejak berdiri 58 tahun lalu, UI telah menghasilkantidak kurang dari 300.000 alumni yang tersebar diseluruh penjuru dunia. Mereka kini bekerja di berbagaibidang demi mengisi cita-cita mulia membangunbangsa. Alumni UI menyatu dengan rakyat dalamdenyut kehidupan negeri tercinta Indonesia. Tapisesungguhnya rasa sebagai anak UI tak akan pernahlekang dari dada setiap alumnus UI, juga rasa rinduakan masa-masa kuliah, suasana pencarian ilmu diberbagai sudut, dan semarak ingar-bingar kantin saatmakan siang. Kerinduan pada kampus itulah yangakan ditampung dalam acara Homecoming Day 2008.

Page 9: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana 17

(37%), ada kesempatan (26%), dan diperlukan untukbekerja (16%). Situasi ini perlu terus dimonitor sebagaifenomena yang mencerminkan dinamika kebutuhanlulusan dan sekaligus dinamika tuntutan dunia kerjaterutama terkait dengan kualifikasi dan kompetensiyang diperlukan.

Rata-rata (mean) lama masa tunggu kerja adalah10 bulan dan median adalah 5 bulan. Perlu diperhatikanbahwa distribusi lama masa tunggu kerja tidakberbentuk kurva normal sehingga dengan demikian,angka yang lebih layak sebagai ukuran pusat adalahangka median yaitu 5 bulan (Gambar 3). Masa tunggukerja adalah indikator obyektif dari kesuksesan dalamkarir. Fakultas dengan masa tunggu kerja terlama adalahFMIPA (10 bulan), sedangkan FKG dan FH yang tercepat(3 bulan).

Informasi penting lainnya adalah kenyataan bahwa47% responden menyatakan tidak bersedia bekerjadan ditempatkan di daerah (Gambar 4). Kesediaanbekerja dan ditempatkan di daerah penting dicermatikarena hal ini terkait dengan pemerataanpembangunan, dimana pembangunan di daerahtertinggal jika dibandingkan dengan di pusat. Situasiini perlu dielaborasi lebih lanjut terutama mengenaiaspek ketersediaan pekerjaan di daerah dan kesesuaianbidang ilmu. Misalnya bidang ilmu dari rumpunkesehatan mungkin lebih diperlukan di daerahdibandingkan dengan disiplin perbankan.

Berdasarkan informasi mengenai instansi tempatbekerja terakhir diketahui bahwa sebagian besar (50%)responden bekerja di sektor swasta. Sisanya tersebarmerata di sektor pemerintahan (pusat dan daerah),wiraswasta, BUMN dan lainnya (Gambar 5). Tampak

Sedangmelanjutkan

studi(27%)

Tidak sedangmelanjutkan studi

(73%)

Gambar 2.Distribusi Responden

yang Melanjutkan Studi

Bersediake daerah

(53%)

Tidakbersedia

ke daerah(47%)

Gambar 4.Distribusi Responden BerdasarkanKesediaan Ditempatkan Daerah

Gambar 3. Masa Tunggu Responden (Bulan)

4

3

10

5

34

8

65 5 5 5 5

FK FKG FMIPA FT FH FE FIB FPSI FISIP FKM FKOM FIK UI0123456789

101112

Gambar 1.Distribusi Responden

Berdasarkan Pilihan Fakultas

Pertama(62%)

Kedua(32%)

Ketiga (6%)

Opini

responden (97%), diikuti oleh Fasilkom (79%), dan FE(77%). Fakultas yang kurang diminati sebagai pilihanpertama adalah FIK (35%), FMIPA (40%), dan FIB (41%). Informasi ini penting karena mencerminkan minat danmotivasi mahasiswa yang berbeda tergantung tingkatpilihannya. Dalam hal ini pihak fakultas yang bukanfavorit harus bekerja lebih keras untuk dapatmeyakinkan mahasiswanya mengenai pilihan studinya.

Gambar 2. menjelaskan bahwa sejumlah 27%responden saat ini sedang melanjutkan studi ke jenjangyang lebih tinggi. Alasan utama mereka bersekolahlagi adalah karena ilmu yang dimiliki masih kurang

Med

ian

(Bul

an)

Swasta (jasa)(50%)

Industri(11%)

Wiraswasta(3%)

Lain-lain(13%)

Pemerintah(pusat)

(9%)

Pemerintahdaerah

(4%)

BUMN(10%)

Gambar 5.Distribusi Responden BerdasarkanInstansi Tempat Bekerja Terakhir

Opini

Studi pelacakan jejak alumni atau survey lulusan atau tracer study telah dijadikansebagai salah satu persyaratan akreditasi perguruan tinggi. Tracer study menjadi kian

penting perannya karena dapat memberikan berbagai informasi penting untukpengembangan perguruan tinggi, berperan sebagai alat untuk mengevaluasi relevansiantara pendidikan tinggi dengan dunia kerja, dapat menyajikan masukan yang berguna

bagi dosen dan administrator untuk peningkatan kinerja, serta masukan bagi paraorangtua dalam memantau pendidikan anaknya (Schomburg, 2006).

UI 2008UI 2008Tracer StudyTracer Study

UI melalui fakultas-fakultasnya telah beberapa kalimenyelenggarakan tracer study. Namun demikian,karena tracer study tersebut dilakukan oleh fakultas-fakultas maka aspek-aspek yang diteliti sangat bervariasimenurut kepentingan fakultas masing-masing. Tracerstudy tersebut juga tidak dapat digunakan sebagaigambaran mewakili lulusan UI. Melalui Tracer StudyUI 2008 yaitu tracer study yang dilakukan pada tingkatuniversitas, diharapkan dapat digali informasi mengenaiperkembangan pencarian kerja alumni sarjana regulerUI lulusan tahun 2000-2006 di fakultas di lingkunganUI.

Career Development Center UI (CDC-UI) padaSeptember 2007-Mei 2008 melaksanakan Tracer StudyUI 2008 dengan Peneliti Utama Ahmad Syafiq, PhD.Studi yang dilakukan adalah studi kuantitatif dengandisain cross-sectional. Dari 17.398 lulusan sarjanareguler tahun 2000-2006 di seluruh fakultas dilingkungan UI dipilih sebagai sampel sebanyak 936responden. Perhitungan besar sampel dilakukan secaraproporsional sesuai dengan jumlah lulusan di setiapfakultas sehingga data yang dihasilkan dapatdigeneralisasikan menurut fakultas. Pengumpulan datadilakukan oleh surveyor tingkat fakultas berdasarkandatabase lulusan yang ada di Bagian Kemahasiswaan

dan Alumni Fakultas. Pelacakan dilakukan secaramultimoda (telepon, e-mail, fax, langsung/tatap muka)dan responden diwawancara atau mengisi sendirikuesioner.

Hasil penelitianDari sejumlah 936 responden yang dihubungi,

sejumlah 856 responden mengisi kuesioner ataudiwawancarai dengan response rate sebesar 92%.Diperoleh informasi bahwa lebih dari separuh (62%)responden menyatakan bahwa fakultasnya adalahpilihan pertama (Gambar 1). FK merupakan fakultasfavorit yang terbanyak menjadi pilihan pertama

Tabel 1.Total Lulusan Sarjana Reguler Tahun 2000-2006 dan Jumlah Sampel

ALUMNI | Edisi Perdana16

Page 10: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana 19

Profil

Sofyan Djalil“Where there is a willthere is a way.”

Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.Kata-kata tersebut pertama kali didengar oleh

Sofyan Djalil semasa duduk di bangku Pendidikan GuruAgama (PGA) dari guru bahasa Inggrisnya. Awalnya,kata-kata tersebut dipakai Danil Syarief, guru bahasaInggris Sofyan waktu itu, untuk menyemangati murid-muridnya. Secara tak sadar, pepatah tersebut berubahmenjadi prinsip yang terbukti ampuh menyemangatidirinya melewati perjalanan hidup yang penuhperjuangan.

Djalil kecil lahir dari keluarga yang tergolong biasa-biasa saja. Tak terlalu susah dan tidak jugaberkelimpahan materi. Ibunya adalah peternak bebekdan ayahnya seorang petani. Hidup di tengah keluargasederhana membuatnya harus turun tangan membantuperekonomian keluarganya. Pekerjaan pertama lelakikelahiran Perlak, Aceh, 23 September 1953 ini adalahsebagai peternak dan penjual telur bebek.

Bahkan bisa dibilang, ia besar dan bisa sekolahkarena telur bebek. Sebab, Sofyan harus membantuSang Bunda untuk memelihara bebek-bebek peliharaanibunya dan menjual telur tersebut ke pasar untuk biayasekolah. Begitu berlangsung bertahun-tahun hinggaakhirnya Sofyan lulus dari Pendidikan Guru Agama.

Sejak lulus PGA, ia baru beralih profesi. Iamengamalkan ilmunya dengan menjadi guru agama diAceh selama dua tahun. Namun karena kecewa tidakkunjung diangkat menjadi pegawai negeri, ia akhirnyamemutuskan berhenti menjadi guru dan bekerja dipabrik karet di Aceh.

Setelah dua tahun bekerja di pabrik karet, iamemutuskan datang ke Jakarta. Ada dua alasan yangmendasarinya datang ke Jakarta. Selain dalam rangkakeikutsertaannya mewakili delegasi Aceh dalamMuktamar Nasional Pelajar Islam Indonesia (PII), iajuga ingin mengubah nasib. Makanya, selepasmuktamar ia memutuskan untuk menetap di Jakarta.Kejadian itu terjadi tahun 1976.

Karena tidak punya sanak keluarga di Ibu Kota,Sofyan bekerja serabutan. Setahun pertama di Jakarta,ia belum mendapat pekerjaan. Selama itu pula iamembantu mengurus mesjid di pusdiklat kejaksaanagung. Dari situlah ia memperoleh julukan James, yangartinya penjaga mesjid.

Di tahun 1978, ia memutuskan untuk kembali lagike jalur pendidikan. Pagi sampai sore hari ia tetapbekerja, malam hari ia melanjutkan kuliah di FakultasHukum Universitas Indonesia (FH UI) mengambil bidang

ALUMNI | Edisi Perdana18

bahwa pegawai negeri bukanlah preferensi bagi lulusanUI, bekerja di sektor swasta lebih menjadi pilihan. Disamping faktor emunerasi dan daya tarik finansialsektor swasta, ketersediaan lowongan pegawai negeriyang makin terbatas juga mungkin menjadi penyebabfenomena ini.

Dalam hal dinamika kerja, sebagian besar (66%)responden menyatakan pernah bekerja di tempat lainsebelum bekerja di tempat terakhir. Sejumlah 29%responden bahkan pernah pindah kerja sebanyak 3 kaliatau lebih (Gambar 6). Jika dirujuk pada alasan memilihpekerjaan terakhir terungkap bahwa respondenmemilih pekerjaan terakhir dengan pertimbangan untukmendapatkan pengalaman kerja (29%), agar sesuaidengan bidang keilmuan (23%), dan gaji memadai(20%). Mobilitas pekerjaan ini dapat dinilai positifmaupun negatif. Secara positif menunjukkan bahwalulusan UI dihargai dan mudah diterima bekerja diberbagai tempat, tetapi secara negatif dapat dipandangbahwa lulusan UI kurang loyal pada tempat bekerja

(dalam istilah di dunia kerja sering disebut sebagai"kutu loncat").

Dalam hal kompetensi, hanya 7% responden yangmerasa kurang atau tidak mampu bersaing denganlulusan universitas lain saat baru lulus dari UI. Informasiini penting bagi fakultas untuk memperbaiki prosespembelajaran agar dapat juga membangun rasa percayadiri dalam disiplin ilmunya serta menginformasikankepada lulusan mengenai perolehan kompetensi selamapendidikan (Gambar 7).

Pengalaman pembelajaran di luar kelas (dimasyarakat, perusahaan, organisasi kemahasiswaan)dianggap sangat penting oleh kebanyakan responden.Hampir tidak ada responden yang menyebutkan bahwapengalaman belajar di masyarakat dan perusahaankurang penting atau tidak penting. Temuan ini perluditindaklanjuti baik oleh pihak universitas, fakultas,maupun departemen agar dijadikan masukan saatpenyempurnaan proses pembelajaran dan kurikulum.

Dari segi kompetensi, ditemukan bahwakesenjangan yang paling lebar antara kebutuhan danpenguasaan kompetensi dijumpai pada kepemimpinan,manajemen organisasi, pemberdayaan masyarakat,pengetahuan praktis, serta keterampilan berkomunikasibaik lisan maupun tertulis. Hal yang menarik adalahbahwa nilai negatif dijumpai pada pengetahuan teoritisyang artinya lulusan merasa kompetensi yang dikuasaimelebihi yang dibutuhkan. Diketahui bahwa saat inipendidikan di perguruan tinggi lebih banyakmenekankan pada aspek teoretis dan teknis spesifiksedangkan aspek kompetensi sosial dan komunikasiserta organisasi kurang mendapat tekanan. Tentu halini juga perlu diperhatikan pada saat prosespenyempurnaan proses pembelajaran dan kurikulum(SFI).

SangatMampu(40%)

Mampu(53%)

Kurang/Tidak Mampu

(7%)

Gambar 7.Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi

Kemampuan Bersaing Saat Lulus

Gambar 6.Distribusi Responden Berdasarkan

Jumlah Pindah Kerja

1 kali(39%)

2 kali(32%)

3 kali(21%)

> 4 kali(8%)

Page 11: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana20

membuat namanya direkomendasikan untukmembantu Tanri Abeng (Menteri NegaraPendayagunaan BUMN waktu itu). Ia dimintamenghadapi sejumlah demonstran yang menolakrencana privatisasi BUMN.

Pada waktu itu ide privatisasi sangat ditentangkarena dianggap menjual aset-aset negara. Caramenghadapi para demostran ala Sofyan yang luwesdan persuasif ini yang mengantarnya menjadi AsistenKepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Negara(BUMN)/Staf Ahli Menteri Negara PendayagunaanBUMN, bidang Komunikasi dan Pengembangan SumberDaya Manusia.

Maka sejak Juni 1998 kariernya di bidangpemerintahan dimulai. Semenjak itu bintangnya makinbersinar di jajaran pemerintahan. Apalagi ia memangpaham betul tentang permasalahan-permasalahanBUMN. Berbekal pengetahuan dan pengalaman seabregtentang pasar modal membuat ia mampumengkomunikasikan tujuan privatisasi. Sebelumditunjuk sebagai Asisten Kepala Badan PembinaBUMN/Staf Ahli Menteri Negara PendayagunaanBUMN, ia pernah menjabat sebagai Kepala Riset danPengembangan PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PTBursa Efek Indonesia). Tak heran, ia paham betultentang proses privatisasi yang transaparan danakuntabel.

Setelah ganti pemerintahan, dia aktif kembalimenjadi profesional swasta. Ia mendirikan perusahaanjasa konsultan khusus di bidang implementasi goodcorporate governance dan corporate communicationdengan nama Sofyan Djalil & Partners (SDP). Di sanaia menjabat managing partner.

Profil

studi hukum bisnis. Selepas menggantungi gelar sarjanahukum tahun 1983, ia menjadi peneliti di CPIS (Centerfor Policy and Implementation Studies), DepartemenKeuangan.

Dari sinilah titik awal perjalanan kariernya. Tahun1985, CPIS mempunyai program beasiswa untukpenelitinya. Sofyan pun tidak mau melewatkankesempatan emas, sekolah gratis di luar negeri. Diamendaftar dan hasilnya tidak sia-sia. Nama Sofyan Djalilikut tercantum sebagai salah seseorang penerimabeasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke TuftsUniversity, Amerika Serikat. Kala itu, bukan perkaramudah menembus Tufts University. Pasalnya, orangAmerika saja mengalami kesulitan masuk ke sana.

Tinggal di negeri orang meninggalkan berjutakenangan baginya. Satu cerita yang paling dikenangnyaketika kuliah di Negeri Paman Sam adalah belajarmatematika. Ia mengaku yang baru pertama kali belajarilmu hitung-menghitung di sana. "Baru setelah sayabelajar matematika, tahu kalau minus kali minus jadiplus, karena background pendidikan saya adalah guruagama," kenang Sofyan Djalil.

Apalagi waktu itu ia sudah memasuki usia 31 tahun,usia yang tak muda lagi untuk menyerap ilmu. Namunotak encernya dan prinsip tak ada kata menyerahmemuluskan pendidikannya di sana. Ia lulus di tahun1993 dengan menggondol gelar doktor pertama dariThe Fletcher School of Law and Diplomacy, TuftsUniversity, Massachussets, Amerika Serikat bidangstudi International Financial and Capital Market Lawand Policy. Bahkan ia menjadi yang pertama dari TuftsUniversity asal Indonesia yang meraih gelar tersebut.

Sekembalinya dari Amerika, Sofyan melanjutkankariernya di CPIS. Dari posisinya sebagai konsultanuntuk CPIS itulah yang membuatnya menjadi pandaiberdiplomasi. Kepandaiannya bernegosiasi ini yang

"Baru setelah saya belajarmatematika, tahu kalau

minus kali minus jadi plus,karena background

pendidikan saya adalahguru agama."

ALUMNI | Edisi Perdana 21

Menjelang pemilihan umum 2004, suami dari RatnaMegawangi ini bertekad kembali lagi ke kancahpemerintahan. Niatnya ini ditegaskan bukan untukmengejar jabatan politik. Tetapi untuk menciptakannilai tambah dimanapun ia berada sebagai bentuk amalsoleh. Niat itu bersambut dengan terpilihnya SofyanDjalil sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika(Menkominfo) di 2004-2007. Dan ketika pemerintahSBY-JK merombak susunan kabinetnya, Sofyan ikutdiganti. Ia dipindahposisikan menjadi Menteri NegaraBUMN per Mei 2007.

Mengajak Para Alumni UI Pulang KampusMenyandang jabatan strategis seperti Meneg BUMN

bukan hal yang mudah. Selain sorotan publik yang kuatterhadap kinerja badan usaha negara, masalah interentiap BUMN pun cukup memusingkan kepala. Hal initentunya cukup menyita waktu Sofyan sebagai menterinegara BUMN.

Namun di sela-sela kesibukannya, ia masihmenyempatkan waktu memegang beberapa jabatan.Bukan untuk menambah pengasilan. Jabatan yangdisandangnya selain Meneg BUMN, kurang lebih bisadiartikan sebagai self actualization needs ataukebutuhan aktualisasi diri. Sekarang ini dia masih aktifmengajar di beberapa perguruan tinggi. Sofyan menjadidosen untuk program pascasarjana FH-UI, dosen di FE-UI dan Program Magister Manajemen UI (FE-UI danMM-UI).

Bapak tiga anak ini memang gemar mengajar.Mungkin ini terkait dengan sifatnya yang tidak pelitilmu. Sehingga mengajar dianggapnya sebagai berbagiilmu dan implementasi dari amal soleh. Selain itu,mengajar bisa dibilang merupakan salah satu hobi darilelaki yang masih aktif menjadi anggota tim ahli KomiteNasional Good Corporate Governance ini. Karenasemasa tinggal di Aceh, ia pernah sebagai guru selamadua tahun. Sofyan bahkan menganggap mengajar samamudahnya dengan menyampaikan khotbah dan

ceramah siraman rohani kepada umat.Kepeduliannya yang besar terhadap dunia

pendidikan dalam negeri ia wujudkan dengan menerimaamanah sebagai Ketua Ikatan Alumni UI (ILUNI UI).Dengan memberikan dirinya untuk alamater, ia merasabisa memberikan nilai tambah bagi kampus tercintaUI. Apalagi, ia melihat banyak lulusan UI yang telah"jadi".

Namun ia merasa alumni UI yang telah sukses dimasyarakat tersebut, tidak lagi peduli padaalmamaternya. Oleh karena itu, di masakepengurusannya sebagai ketua ILUNI UI, ia inginmengajak para alumni untuk pulang ke kampus tercintaUniversitas Indonesia.

"Saya ingin menciptakan alumni yang memberikannilai tambah bagi UI. Seperti, memberikan donasi untukbeasiswa atau dana lain yang dibutuhkan untukpengembangan UI," paparnya. Program donasi dalambentuk beasiswa lebih ditekankan selama masakepengurusannya. Mahalnya biaya pendidikanditambah lagi dengan persaingan global yang semakinketat membuatnya prihatin. "Biaya pendidikan sekarangsangat mahal. Akan sulit bagi anak yang berasal darikeluarga yang tidak mampu untuk mengenyampendidikan universitas," tambahnya. Makanya, iamengajak para alumni untuk membuka jalan bagi siswayang kurang mampu melalui program beasiswa.

Selama menempuh pendidikan di UI tahun 70-ansampai kini, ia melihat banyak kemajuan yang dicapaialmamaternya. Selain bangunan fisik yang semakinbaik, UI juga sudah banyak mencetak sumber dayamanusia yang berkualitas. Akan tetapi, UI jangan lantasberpuas diri bermain di ladang sendiri. UI, kata Sofyan,juga harus dipandang di dunia internasional. Makanyaperan serta alumni sangat dibutuhkan untukmewujudkan tekad go international UI. Jadi, ayo paraalumni mari bersama membangun UI tercinta!

(Disarikan dari berbagai sumber)

Saya inginmenciptakan alumni

yang memberikan nilaitambah bagi UI.

Page 12: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana22

Profil

Erman Suparno, sebelum menjabat sebagaiMenakertrans RI merupakan salah seorang pimpinanfraksi di DPR RI. Alumni PSIA Program Pascasarjana UIyang lahir di Purworejo tanggal 20 Maret 1950 inimemiliki keunikan dalam pendidikan formalnya.Menyelesaikan SD dan SMP di Purworejo kemudianmenamatkan STM Negeri I Yogyakarta. Kemudianmelanjutkan lulus sebagai insinyur teknik sipil dariUniversitas Muslim Indonesia di Makassar. MelanjutkanS2 dengan gelar Master of Business Administration dariInstitute Management of New Port University USAserta Magister Administrasi Publik dari FISIP UI danpada April 2008. Dengan pengalaman tersebut beliaumelakukan sebuah program terobosan untuk persoalandi daerah Transmigrasi. Dengan membangun KotaMandiri maka para Transmigran yang selama ini terisolirkarena tidak memiliki akses dan infrastrukutur yanglayak sudah mulai menikmati pembangunan.

Selain pernah sebagai Direktur di PT PP Taisei danberkarir di bidang politik dan pemerintahan Erman juga tercatat sebagai dosen Pascasarjana Teknik sertamenjadi pembina dari beberapa organisasi social.Misalnya sebagai Ketua Dewan Pembina Alumni PSIAPPS UI , Ketua Dewan Pembina Koperasi Ba-Abuttobah,Pendiri Yayasan Annur Al Munawaroh, Dewan PembinaPaguyuban Warga Purworejo se Jabotabek, DewanPembina Artis Komedi Indonesia, Ketua UmumHimpunan Kesenian Tradisional Indonesia, Ketua DewanPembina Pedagang Mie dan Bakso seluruh Indonesia.Meski kegiatan yang sedemikian tidak menyebabkanbapak dari empat anak ini menjadi kurus apalagi stresskarena hidup ini dijalani dengan keikhalasan dansenantiasa penuh humor.

Ir. H. Erman Suparno, MBA, MSi

Membangun kotamandiri agar semua

dapat menikmatipembangunan.

ALUMNI | Edisi Perdana 23

TereMasuk UI Bertahap

Theresia Ebenna Ezeria Pardede atau lebih dikenaldengan Tere sengaja memilih masuk UI secarabertahap. “Saya sengaja tidak ikut UMPTN (Ujian MasukPerguruan Tinggi Negeri),” kata perempuan kelahiranJakarta, 2 September 1979. Walau tidak mengikutiUMPTN, namun ia menyatakan mempunyai keinginanbesar untuk masuk UI. Oleh karena itu, pelantun lagu‘Awal yang Indah’ ini memilih jenjang pendidikan D3terlebih dahulu.

“Setelah lulus D3 FISIP UI saya melanjutkan kuliahS1. Saya pilih S1 jurusan Komunikasi di FISIP UI untukyang kuliah malam,” tambah Tere. Strategi kuliah secarabertahap tersebut, menurut Tere berhasil. “Karenaselain mahasiswa saya juga bekerja. Jadi saya tidakterjebak dalam situasi dilematis antara pekerjaan danpendidikan,” kata penyanyi yang mengawali kariersebagai backing vocal ini.

Profil

Tika BisonoAktif di Kegiatan Mahasiswa

Menghabiskan waktu delapan tahun di UI, tidakmembuat psikolog ternama Tika Bisono bosan padauniversitas tempatnya menuntut ilmu. Bahkan iasempat mengutarakan niat untuk mengambil S3 di UIjuga. “Saya delapan tahun di UI. Enam tahun untuk S1,dan dua tahun S2,” katanya. Selama kurun waktu itu,menurut Tika, banyak cerita yang tak mungkindilupakan.

Ia menuturkan selama kuliah, dirinya termasukmahasiswa yang aktif. “Gue dulu anak gaul. UKM-nyabanyak. Saya anggota senat dan juga dewanmahasiswa,” katanya. Zaman kuliah dulu, tambahnya,demonstrasi mahasiswa juga kerap terjadi. Namundibandingkan dengan demonstrasi mahasiswasekarang, ia melihat banyak perbedaannya. “Dulu ituberasa banget kita memperjuangkan nilai yang murni.Sekarang banyak yang tidak murni,” ungkapnya.

Page 13: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana 25

AlinePernah Titip Absen

Bagi model dan pragawati ini, menimba ilmu di UImeninggalkan banyak kenangan. Baik yangmenyenangkan maupun memalukan sekalipun. Salahsatu kenangan yang tak terlupakan bagi wanitabernama lengkap Caroline Ingrid Adita ini adalahkenakalannya semasa kuliah dulu. “Saya pernahketahuan titip absen sekali. Setelah itu saya disuruhbikin surat segala. Tapi akhirnya dimaafkan oleh dosen,”kata wanita yang lebih dikenal dengan nama AlineTumbuan ini.

Selama di UI, lulusan D3 FISIP jurusan periklananini, mengungkapkan kegembiraannya bisa bergabungdengan keluarga besar UI. “Senang bisa menikmatiKansas (Kantin Sastra), Balsem (Balik Semak),” kenangwanita kelahiran Jakarta, 17 Juli 1980 ini.

Ivy BatutaPelopor Lulus Non Skripsi

Belum juga mengambil skripsi, Ivy Batuta sudahmenyerah duluan. Presenter ini sudah membayangkanbanyaknya halaman dan ribetnya melakukan penelitian.“Jadi saya mohon ke dosen agar bisa lulus non skrip.Saya ga kuat. Tapi saya kan harus lulus dari UI, dansaya juga harus tetap kerja” kisah Ivy yang semasakuliah dulu sudah bekerja. Alhasil, Ivy menjadi peloporpertama Sastra Jerman UI yang lulus dengan non skripsi.

Satu lagi kenangan semasa kuliah yang palingmembekas adalah istilah-istilah para pengguna keretaapi. “Saya naik kereta, jadi saya bilang ‘nakerman’ ataunaik kereta man bersama ‘roker’ atau rombongankereta. Jadi saya dibilang ‘anker’ atau anak kereta,”katanya sambil tertawa.

ALUMNI | Edisi Perdana24

Profil

Buat UI BanggaWalau sekarang bergelut di bidang musik, namun

siapa yang menyangka ternyata vokalis Dewa, Once,ternyata paham urusan hukum. Maklum lelaki bernamalengkap Michael Elfonda ini lulusan Fakultas HukumUniversitas Indonesia (FE UI). “Meski kerjaan saya tidakada hubungannya dengan bidang studi saya, tapi sayasenang juga karena saya pernah mengaplikasikan ilmusaya di FH UI,” kata suami dari Rietmadhanty AngelicaTauchid atau Ima ini.

Sebagai lulusan UI, ia berharap ke depannya UItetap menghasilkan lulusan yang baik, kompetitif, dansiap kerja. “Jangan kita yang membanggakan UI, tapiharusnya kita yang buat UI bangga,” pungkas priakelahiran 21 Mei 1970 ini.

Page 14: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana26

CDC UI

Ketersediaan sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas saat ini merupakan satu persoalanpenting dan mendesak. Rendahnya kualitas SDM merupakan salah satu faktor signifikan rendahnyakeunggulan bangsa Indonesia di dunia internasional.

C A R E E RDEVELOPMENT

C E N T E R( C D C )

UNIVERSITAS INDONESIA

Di Indonesia, Perguruan Tinggi (PT) merupakaninstitusi penghasil SDM yang kompeten pada berbagaibidang ilmu. PT juga diharapkan dapat mengisikebutuhan dunia kerja dengan standar mutu yangoptimal. Oleh karenanya menyiapkan kondisi yang"mendekatkan" antara PT dengan dunia kerjamerupakan sebuah proses penting yang harusdiciptakan dengan sebaik-baiknya sejak awal.

Saat ini fenomena umum yang sering terjadi diIndonesia, yang merupakan kendala besar yang harusdihadapi, adalah terjadinya ketidaksesuaian kompetensiantara kebutuhan dunia kerja dengan background ataukeahlian SDM. Salah satu potret riil permasalahan inidiantaranya adalah banyaknya pencari kerja yangmengajukan lamaran dengan persyaratan akademiktelah memenuhi kriteria standar namun setelahmemasuki dunia kerja ternyata mereka tidak

memahami dan memiliki kecakapan dalam bidangpekerjaannya. Kendala lainnya adalah rendahnyakemampuan soft-skills yang dimiliki oleh para lulusan.Saat ini tidak hanya kemampuan hard-skills yangdibutuhkan oleh dunia kerja tetapi juga soft-skills.Faktor yang memberikan keberhasilan dalam duniakerja adalah soft-skills (40%), networking (30%), hard-skills (20%), dan financial (10%) (Dekdiknas, 2007).Hasil penelitian di negara maju menunjukkan bahwainisiatif, etika/integritas, berfikir kritis, kemauan belajar,komitmen, motivasi, semangat, dapat diandalkan,kemampuan komunikasi lisan, dan kreatif merupakan10 attributes soft-skills yang dominan diperlukan olehdunia kerja.

Mengacu pada permasalahan di atas, UniversitasIndonesia sejak tahun 2005 telah membentuk CareerDevelopment Centre (CDC-UI) sebagai wadah

ALUMNI | Edisi Perdana 27

pengembangan kualitas SDM untuk menjadi tenagakerja yang kompeten dan siap pakai. CDC-UI bertujuanmenjadi mediator antara para pencari kerja denganperusahaan/instansi/industri yang sedangmembutuhkan tenaga kerja. Berdiri di bawah DirektoratHubungan Alumni UI, saat ini CDC-UI dikepalai olehSandra Fikawati, drg, MPH. CDC-UI mempunyai duaklien utama yaitu lulusan/mahasiswa tingkat akhir (UImaupun non UI) dan perusahaan/instansi/industri.Saat ini anggota lulusan/ mahasiswa berjumlah sekitar5000 orang dan anggota perusahaan berjumlah sekitar300 perusahaan.

Tiga kegiatan utama yang dilakukan oleh CDC-UIadalah program rekrutmen, persiapan karir dan bursakerja. Di bawah ini adalah gambaran masing-masingkegiatan:

Program rekrutmen. Perusahaan/instansi/industriyang sedang mencari tenaga kerja dapat menghubungiCDC-UI untuk memperoleh calon tenaga kerja sesuaidengan kebutuhan. CDC-UI juga menyediakan fasilitasrekrutmen seperti penyebaran informasi lowongankerja terutama ke seluruh fakultas di lingkungan UI,tes psikologi, tes kesehatan, fasilitas ruang tes danwawancara, sortir lamaran, dan aplikasi lamaran online.

Program persiapan karir. Program ini bertujuanuntuk mengembangkan potensi diri lulusan agar bisamemasuki dunia kerja sebagai tenaga siap pakai.

Seminar dan pelatihan pengembangan karirdiberikan secara rutin oleh praktisi dunia kerja agarlulusan bisa mendapatkan gambaran tentang persiapankerja yang harus dilakukan. Pada kegiatan ini peranalumni UI untuk berbagi pengalaman di dunia kerjasangat diharapkan.

UI Career Expo. Kegiatan untuk menjembatanipertemuan antara lulusan dengan perusahaan/instansi/industri dilakukan melalui UI Career Expo.Kegiatan ini telah dilaksanakan secara rutin setiapsemester seminggu setelah wisuda sejak tahun 2006.UI Career Expo VI 2008 yang dilaksanakan di BalairungUI Depok pada 14-16 Februari 2008 lalu dibuka olehMenteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Bapak Ir.Erman Suparno, MBA, MSi. UI Career Expo tersebutdiikuti oleh 58 perusahaan dan dihadiri oleh sekitar6000 pengunjung dari berbagai universitas.

Pada bulan Oktober 2008 yang akan datang, CDC-UI kembali akan melaksanakan kegiatan expo. Namununtuk selanjutnya expo ini akan bernama UI Career &Scholarship Expo. Pada expo yang akan datang, CDC-UI tidak hanya memfasilitasi lulusan yang akan mencarikerja tetapi juga memfasilitasi lulusan yang akanmelanjutkan studi. Berbagai lembaga/universitaspemberi beasiswa seperti DAAD, Campus France, NESONetherlands, AMINEF, akan ikutserta dalam expotersebut. (SFI)

Untuk informasi hubungi :CDC-UI di Gedung CDC-UIKompleks Pusat Kegiatan Mahasiwa (Pusgiwa)Kampus UI Depok.Telp. (021) 9826 4777, 9852 2842, 9852 2845,atau fax. (021) 78881021. E-mail: [email protected],Website: alumni.ui.edu klik peluang kerja.Pelayanan CDC-UI dilakukan setiap hari kerjamulai pk 08.00-16.00 WIB, kecuali Sabtu daripk. 09.00-15.00 WIB.

Faktor yang memberikankeberhasilan dalam dunia kerja:soft-skills (40%), networking(30%), hard-skills (20%), danfinancial (10%)

Pengunjung sedang sibuk mengisiform lamaran

Suasana UI Career Expo VI 2008 diBalairung UI.

Page 15: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana28

Direktorat Hubungan Alumni UI

Tugas-tugas utama Direktorat Hubungan Alumniadalah:

- Merencanakan strategi dan program kerja untuklebih mengaktifkan dan meningkatkan peran AlumniUI dalam ikut membangun UI;

- Melakukan pembinaan Alumni UI baik melaluikelembagaan organisasi Ikatan Alumni UI (ILUNI-UI) maupun secara langsung;

- Bertugas sebagai penghubung Universitas(Almamater) dengan Alumni;

- Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Wisuda danDies Natalis;

- Mengkoordinir keikutsertaan Alumni dalamkegiatan-kegiatan di kampus;

- Memberikan dukungan pelaksanaan kegiatanPenghimpunan Dana dan Dana Abadi bagi UI.

Dalam melaksanakan tugas utama ini, DirektoratHubungan Alumni dilengkapi dengan struktur:a. Sub Direktorat Administrasi Pendataan dan

Pembinaan Alumni, Erwin Nurdin;b. Sub Direktorat Fasilitasi Organisasi dan Kegiatan

Alumni, Ricardi S. Adnan;c. Sub Direktorat Pengembangan Potensi Peran Serta

dan Pendanaan Alumni, Gandjar L;d. Kantor Pusat Pengembangan Karir (Career

Development Center), Sandra Fikawati.

Rincian tugas Sub Direktorat Administrasi Pendataandan Pembinaan Alumni:a. Menjaring data alumni dan pemutakhiran Data

Alumni UI;b. Melaksanakan penerbitan Buku Alumni (Buku

Direktorat Hubungan Alumni didirikan atas filosofi, alumni merupakan berlian berharga yang harusdirangkul untuk memajukan Perguruan Tinggi. Kehadirannya diharapkan menjadi wadah, yang dapatmenghilangkan ruang kosong di antara alumni dan universitas. Direktorat Hubungan Alumni UI dipimpinoleh seorang Direktur, Arie S. Soesilo. Berikut adalah poin-poin penting yang merupakan dasar daripadakeberadaan direktorat ini.

Yang‘ngopeni’Alumni

ALUMNI | Edisi Perdana 29

Wisudawan) setiap semester bersamaan dengankegiatan Wisuda UI;

c. Melaksanakan penerbitan Majalah Alumni UIbekerjasama dengan pengurus ILUNI-UI Pusat;

d. Mengelola Website Alumni UI;e. Melakukan pembinaan Alumni Baru/Muda

berkoordinasi dengan CDC dan ILUNI-UI;f. Menyelenggarakan studi Penelusuran Alumni (Tracer

study) secara berkala bekerjasama dengan CDC;g. Membuat Iklan Layanan Masyarakat untuk

memberikan pesan-pesan positif kepada masyarakatsekaligus sebagai media memperluas informasitentang UI dan keberadaan ILUNI-UI;

h. Melakukan berbagai usaha yang memperlihatkanadanya perhatian Almamater terhadap Alumni.

Rincian tugas Sub Direktorat Fasilitasi Organisasi danKegiatan Alumni:a. Memfasilitasi Kelembagaan/Organisasi ILUNI UI

baik di tingkat Pusat (ILUNI-UI Pusat), tingkatFakultas (ILUNI FAKULTAS) maupun tingkatan lainyang ada (Wilayah, Klub Peminatan, Departemen,Angkatan, dll.);

b. Memberikan dukungan berbagai kegiatan PengurusILUNI-UI dan para Alumni dengan menghadirikegiatan-kegiatan yang dilaksanakan;

c. Menyelenggarakan kegiatan diskusi dan seminarberkala di kampus yang melibatkan Alumni sebagaiNarasumber;

d. Memfasilitasi kegiatan Direktorat lain di PAUI danFakultas dimana terdapat keterlibatan Alumni UI;

e. Optimalisasi keberadaan dan fungsi Kantor

Sekretariat ILUNI UI;f. Mengembangkan berbagai inisiatif untuk

mengaktifkan Alumni UI agar senantiasa terlibatdan trampil positif pada berbagai kegiatan diAlmamater dan Masyarakat.

Rincian tugas Sub Direktorat Pengembangan PotensiPeran Serta dan Pendanaan Alumni:a. Melakukan pemetaan mengenai prospek

keterlibatan alumni dalam pengembangan UI;b. Membuat dan mendisain bentuk-bentuk kerjasama

dengan alumni baik secara perorangan maupunkelembagaan;

c. Memberikan dukungan pelaksanaan kegiatanPenghimpunan Dana dan Dana Abadi bagi UI melaluisumber Alumni UI;

d. Mengorganisasi berbagai bentuk bantuan darialumni.

Rincian tugas Kantor Pusat Pengembangan Karir(Career Development Center):a. Memberikan informasi layanan bimbingan karir dan

kerja;b. Menyelenggarakan bursa kesempatan kerja (UI

Career Expo) secara rutin setelah wisuda pada setiapsemester;

c. Mengadakan seminar/pelatihan pengembangankarir;

d. Mengadakan berbagai tes persiapan kerjabekerjasama dengan institusi di lingkunganUniversitas Indonesia.

Ki-Ka: Arie S. Soesilo - Erwin Nurdin - Ricardi S. Adnan - Gandjar L - Sandra Fikawati.

Page 16: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana30

Penggalangan Dana

Era persaingan global menuntut universitasuntuk tak hanya menghasilkan tukang.Universitas mesti menjadi lokomotif pemikiranstrategis tentang bagaimana memanfaatkanglobalisasi bagi kemaslahatan bersama. KiniUniversitas Indonesia berupayamengedepankan diri sebagai lokomotif itu,dengan mengembangkan kultur akademik yangdisertai dengan strategi kepemimpinan dankewiraan yang tangguh.

Kewiraan yang tangguh berarti membutuhkankerjasama yang saling mengangkat, antara duniaindustri Indonesia dengan pihak universitas. Dalam halini, posisi universitas di tengah kegiatan penggalangandana tak lagi dilihat sebagai pihak yang pasif. Universitasadalah pihak yang aktif dalam menawarkan proposalmasa depan yang cemerlang untuk negeri ini, danlangkah-langkah yang dapat dijalani bersama untukmencapainya. Langkah-langkah bersama di antaraPerguruan Tinggi, dunia industri, pemerintah, danseluruh lapisan masyarakat.

Saat ini UI telah meretas sejumlah program kongkritdengan merangkul mitra-mitranya, sebagai perwujudandari langkah-langkah bersama itu. Untuk menumbuhkangenerasi masa mendatang yang memiliki basis keilmuandan intelektualitas yang kuat, Universitas Indonesiamerumuskan strategi-strategi untuk membuka katup-katup akses pendidikan, sehingga modal intelektualitasbangsa dapat dibangkitkan seiring kebangkitan nasionalkita melewati usianya yang ke-100.

Yang pertama, UI mencanangkan program"Beasiswa UI untuk 1000 Anak Bangsa", dengan tujuanmemberikan bantuan biaya kuliah kepada para siswalulusan SMA yang berasal dari berbagai daerah diseluruh wilayah Indonesia, yang memiliki potensi namuntidak didukung oleh kemampuan ekonomi yang

Sebuah Proposaluntuk Masa Depan Bangsa

ALUMNI | Edisi Perdana 31

memadai. Melalui program ini, beban biaya pendidikanyang memang cukup tinggi diharapkan dapatterpecahkan melalui beasiswa yang disediakan olehdengan dukungan para donatur dan mitra UI lainnya.Biaya pendidikan mahasiswa UI untuk ProgramBeasiswa 1000 Anak Bangsa meliputi:

Lalu terkait dengan kebijakan Umum MWA tentangArah Pengembangan Universitas Indonesia 2007 -20012 yang menyatakan bahwa dalam rangkamewujudkan UI sebagai universitas riset bertarafinternasional memandang perlu melakukan sejumlahriset yang dikategorikan sebagai riset unggulan, UImenyediakan dana untuk memacu kegiatan riset yangbermanfaat untuk memimpin masyarakat ini menujuknowledge based society. Dana hibah tersebutdikategorikan sebagai berikut:

Dalam knowledge based society, tidak disangsikanbahwa buku merupakan modal penting dalammenuntut ilmu di segala tingkat pendidikan.Ketersediaan buku merupakan kunci keberhasilanmenempuh pendidikan. Universitas Indonesiamenyediakan buku-buku perkuliahan maupun bukulain yang bernilai dan penting bagi pengembangankemampuan anak didik. Saat ini PerpustakaanUniversitas Indonesia melanggan 26 judul onlinedatabases yang mencakup 77.000 judul jurnal dalam

berbagai disiplin ilmu dengan perbandingan jumlahbuku terhadap mahasiswa 729.346 : 39.035 = 1:18.68.Perpustakaan UI mengadakan 1.5000 eksemplar bukubaru setiap tahun, dimana 84% (12.600 eks) terbitan5 tahun terakhir.

Tak tertutup juga kemitraan untuk memperkuatsarana intra kampus (shuttle bus) yang tak kalahpentingnya. Seperti bus kampus, yang sebagian besardi UI saat ini berusia lebih dari 10 tahun dengan berbagaikondisi. Lalu fasilitas olahraga di lingkungan kampusUniversitas Indonesia, sebagai salah satu yangterlengkap dalam hal ini. Tingginya tingkat pemakaianmenunjukkan animo warga UI akan kesehatan,disamping menjadi kegiatan alternatif dikala senggangkegiatan olahraga sebagai bagian kegiatan resmipendidikan di Universitas Indonesia, baik melalui kuliaholahraga maupun kegiatan ekstra kurikuler olahraga.

Kampus Universitas Indonesia yang luasnyamencapai 320 ha memiliki 6 danau dan ditumbuhiberbagai tanaman besar dan kecil merupakan paru-paru kota. Sebagai bagian dari upaya menjagakelestarian alam dan ekosistem yang terdapat didalamnya, Universitas Indonesa mencanangkanprogram bersepeda di dalam kampus. Dibangunnyalintasan khusus sepeda di kampus Universitas Indonesiamerupakan wujud kesungguhan Pimpinan UniversitasIndonesia bersama segenap warga kampus sejalandengan kebijakan green campus. Sampai saat ini telahberhasil dibangun lintasan sepeda sepanjang 5 km danmasih akan membangun 17 km lagi.

Langkah-langkah di atas adalah upaya kongkrit UImerajut jembatan kokoh menuju wajah Indonesia yangmandiri di masa mendatang. Modal-modal tersebutmerupakan kendaraan utama, yang kemudian akanterus diperkuat melalui langkah-langkah kongkritkemitraan dan kerjasama. Bagaimana bila denganAnda?

Universitas adalah pihak yangaktif dalam menawarkanproposal masa depan yangcemerlang untuk negeri ini...

Page 17: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana 33

Tekad menulis bertambah kuat ketika sepulangnyamenjadi relawan dari Aceh, Andrea mendengar kabartentang Bu Mus yang sakit keras. "Dan katanya sudahparah banget," tutur lelaki yang hobi naik komedi putarini. Takut tak sempat memenuhi janjinya, secepat kilatia langsung menumpahkan kenangannya terhadapbeliau sebagai bentuk penghargaan terhadap IbuMuslimah.

“Hati saya menangismelihat banyaksekolah hancur...”

Alhasil, dalam waktu tiga minggu, buku setebal 529halaman dirampungkannya. Tulisan itu diperbanyakdan dijilidnya sendiri, kemudian dibagi-bagikan kepadateman-temannya di Belitung. Sampai akhirnya, jilidantulisan Andrea sampai ke tangan penerbit. Itupun bukansengaja dikirimkannya. Ceritanya, salah seorang temanAndrea secara tak sengaja membaca naskah LaskarPelangi. Karena sangat terkesan dengan kisah dalamnaskah itu, teman Andrea tersebut lantas mengirimkannaskah Laskar Pelangi ke penerbit tanpa sepengetahuanAndrea. Dan tanpa pernah diduga pengarangnya, bukutentang memoar masa kecilnya tersebut kini telahmenjadi best seller. Laskar Pelangi kini sudah terjual200.000 eksemplar.

Dan karena banyak pembaca yang ingin tahukelanjutan kisah anggota Laskar Pelangi selanjutnya,Andrea lalu membuat sekuel Laskar Pelangi yangdiwujudkan dalam tetralogi Laskar Pelangi. Novel keduaberjudul Sang Pemimpi, ketiga Edensor, dan keempatMaryamah Karpov. Keempatnya disambut antusias.Sang Pemimpi terjual 30.000 eksemplar, dan Edensor15.000 eksemplar. Jumlah tersebut hanya di Indonesiasaja, belum termasuk luar negeri. Kabarnya, LaskarPelangi juga menjadi best seller di Malaysia danSingapura. Konon kabarnya juga, penerbit dari Spanyoldan beberapa negara Eropa juga tertarik dengan bukukarya Andrea.

Laris manis tetralogi Laskar Pelangi otomatismeningkatkan pula pundi-pundi penghasilan Andrea.Dari royalti bukunya saja, ia mengaku sudahmengantungi Rp 4 miliar. Belum dari acara talk showyang tak kalah banyak mengundangnya. Per jam iamematok honor Rp 35 juta sebagai pembicara di acaratalk show. Dan selama dua tahun ini dia sudah diundangmenjadi pembicara sebanyak 174 kali lebih.

Derasnya aliran dana tak membuat lelaki yang sebutIkal oleh teman-temannya ini, lantas memperkaya dirisendiri. "Uang itu ada yang saya kembalikan untukmasyarakat di Babel dengan Laskar Pelangi in Actionberupa kegiatan sosial dan pendidikan yang sudah sayamulai," kata Andrea. Laskar Pelangi in Action adalahproyek untuk memajukan pendidikan di Belitung.

ALUMNI | Edisi Perdana32

Selebrita

Awalnya, novel berjudul Laskar Pelangi dibuat bukanuntuk tujuan komersial. Andrea Hirata Seman, si penulisLaskar Pelangi, mengaku hanya sekedar menumpahkanisi hatinya tentang perjuangan gurunya semasa kecildi SD Muhammadiyah, Belitung, Bangka Belitung dulu.Sosok guru yang dikenal sebagai Ibu Muslimah Hafsaritersebut meninggalkan kesan yang sangat mendalambagi Andrea kecil. Totalitas mengajar serta caranyamengajar yang membuat para murid menjadi mencintaiilmu.

Kenangan atas Ibunda Guru (pangilan Laskar Pelangiuntuk Ibu Muslimah) inilah yang melahirkan novel

Laskar Pelangi. "Dengan beliau, mata pelajaran apapuntak pernah menjadi beban. Pekerjaan rumah adalahhiburan, ulangan adalah petualangan dan tantanganyang menyenangkan," papar lelaki kelahiran 24 Oktober1973 ini.

Niat mengabadikan ketulusan sang guru itu sempatterlupakan selama beberapa tahun. Janjinya itu munculkembali manakala Andrea melihat sekolah-sekolah diAceh hancur diterjang badai Tsunami. "Hati sayamenangis melihat banyak sekolah yang hancur. Sayajadi teringat perjuangan bapak ibu guru saya. Begitupulang, saya mulai menulis novel itu," tuturnya.

Kisah nyata tentang sepuluh anak kampung di Pulau Belitunglaris manis bak kacang goreng. Si penulis kini bisa lega karena

sudah melunasi janji pada gurunya.

Page 18: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana34

Selebrita

Walau telah diliputi segala ketenaran dan limpahanmateri, Andrea tetaplah Ikal yang dulu. Ikal tetap naikangkutan kota atau angkot dari rumah kontrakannyadi Taman Sari, Bandung menuju kantornya, PT Telkom,Bandung. Ia juga tetap pada komitmennya untukmembantu Lintang-Lintang lain yang tidak mampumeneruskan pendidikan melalui Laskar Pelangi In Action.

Senang BelajarMembaca Laskar pelangi yang penuh dengan istilah

biologi dan fisika mungkin sebagian pembaca mengirapengarangnya berlatar belakang ilmu pengetahuanalam. Tapi siapa sangka Andrea ternyata lulusanFakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI).

Istilah biologi maupun teori fisika yang kerapmenghiasi tulisannya merupakan buah darikegemarannya terhadap ilmu pengetahuan alam. Iamengaku kalau belajar memang sungguh-sungguh.Bahkan kalau ada pepatah yang mengatakan 'KerjarlahIlmu Sampai ke Negeri Cina'. Ia termasuk penganutpepatah itu.

Diawali dengan kepergiannya dari Belitung selepasSMA. Ia naik kapal laut menuju ke Jakarta begitu lulusSMA pada 1992. Tapi bukannya ke Jakarta, ia malahterdampar di Bogor. Di sana ia bekerja menjadi tukangsortir surat di kantor pos setempat. Pekerjaan yangsangat ia benci. Dalam novelnya ia bercerita bahwa iaakan bekerja apa saja selain tukang sortir surat. Beginikutipannya,"Ya Allah, bukankah dulu pernah kumintajika aku gagal menjadi penulis dan pemain bulu tangkis

maka jadikan aku apa saja asal bukan pegawai pos!"Namun karena kebutuhan, ia tetap melakoni profesi

itu. Sampai akhirnya tiba dibukanya Ujian MasukPerguruan Tinggi Negeri atau UMPTN. Ia berhasilmenyingkirkan ratusan siswa lainnya dan diterima diFE UI. Keseriusan dan otaknya yang encer bahkan bisamengantarkanya menjadi sarjana ekonomi dalam waktu3,5 tahun. "Kalau urusan sekolah, saya memang seriuskarena dari dulu saya senang belajar," katanya.

Pengembaraannya akan ilmu tidak berhenti sampaidi situ. Tapi ia menyadari keluarganya tak akan mampumenyekolahkan sampai ke jenjang pendidikan tinggi.Maklum saja ayahnya, Seman Said Harun Hirata (75),adalah pensiunan pegawai rendahan di PN Timah,sementara ibunya, Masturah (72), adalah ibu rumahtangga biasa. Namun hal itu tidak membuat hasratbelajarnya mengendur. Setelah lulus FE UI, ia punberburu beasiswa di luar negeri. Usahanya tak sia-sia.Ia mendapatkan beasiswa S2-nya dari European UnionScholarship untuk studi di Universite de Paris, Prancisdan Sheffield Hallam University, Inggris. Bahkan ia lulusdengan predikat cum laude.

Kini setelah sukses, ia melakukan hal yang samaseperti yang dilakukan pihak yang dulu memberikandia beasiswa. Ia membantu menyekolahkan anak-anaktak mampu melalui Laskar Pelangi In Action yangdibentuknya. "Tidak mengikat, tapi ada moralresponsibility. Kalau lulus, cobalah memintarkan oranglain," ujarnya.

(Dari Berbagai Sumber)

"Ya Allah, bukankah dulu pernah kumintajika aku gagal menjadi penulis dan pemainbulu tangkis maka jadikan aku apa saja asalbukan pegawai pos!"

ALUMNI | Edisi Perdana 35

KetuaAries MuftiKetua I Bid. Organisasi & Alumni

Seto MulyadiKetua II Bid. Almamater &Komunikasi

Bakhtiar RakhmanKetua III Bid. Usaha & Dana

Budiarto ShambazyKetua IV Bid. Kebijakan & Lembaga

Osrifoel OesmanKetua V Bid. Sosial & PengabdianMasyarakat

SekjenA Yuliandi BachtiarSekjen

YulherinaWasekjen I

Herry HernawanWasekjen II

Rudi HaryantoWasekjen III

Endro SoeprastoWasekjen IV

BendaharaChairul TanjungBendahara

Ahmad KuntjoroWakil Bendahara I

Viktor HunkongWakil Bendahara II

Ditta AmahorseyaWakil Bendahara III

PENGURUS HARIAN ILUNI UI PUSAT

2007 - 2010

Bidang OrganisasiOni Bibin BintonoKetua

Sugeng WarijantoWakil Ketua

Arel IskandarWakil Ketua

Bidang AlumniBunga KejoraKetua

Zulkifli AkbarWakil Ketua

Agustina EllyantiWakil Ketua

Haemiwan Z FathonyWakil Ketua

Bidang DanaRahmat S. SoemadipradjaKetua

Perry RumantirWakil Ketua

Ariadna DjaisWakil Ketua

Bidang Aksi SosialIshak RafickKetua

Teuku AdifitrianWakil Ketua

SudihartoWakil Ketua

Bidang KebijakanStrategisLa Ode Ronald FirmanKetua

Revo Multiko PutraWakil Ketua

Nurtami SudarsonoWakil Ketua

Bidang UsahaHarry Budiman JoenoesKetua

Suria NataadmadjaWakil Ketua

Leo PramukaWakil Ketua

Dwika BudhyantaraWakil Ketua

Bidang AlmamaterYayoe Fauzia PribadiKetua

Syamsa ArdisasmitaWakil Ketua

Henny AndriesWakil Ketua

Syahrul AminullahWakil Ketua

Montery DarwinWakil Ketua

Bidang Komunikasi& InformasiRainier H. DaulayKetua

Muhammad QodaryWakil Ketua

Peggy Melati SukmaWakil Ketua

DeviWakil Ketua

Bidang HubunganAntar LembagaAmanahKetua

Edy KoescahyantoWakil Ketua

ImeldaWakil Ketua

Pribadi SetyantoWakil Ketua

Bidang PengabdianMasyarakatEko Djatmiko SukarsoKetua

Boyke Dian NugrahaWakil Ketua

Miftah Nur SabriWakil Ketua

KETUA UMUMSofyan Djalil

Wakil KetuaPara Ketua Iluni UI Pusat(ex-officio)

Pengurus ILUNI UI

Yayasan Bakti ILUNI-UI memberikan kontribusi bagi kemajuan UI.Untuk info lebih lanjut kunjungi: http://www.bakti-iluni.org

Page 19: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana36

Anugerah Makara

Program ini disetujui rapat Badan Pengurus HarianUI bulan Oktober 2007 dan merupakan bagian dariprogram kerja Ketua Pengkajian Strategis dan HubunganAntarlembaga. Slogan Anugerah Makara adalah "DariIluni UI untuk Alumni UI" untuk menunjukkan bahwaprakarsa dan pelaksanaan hajat ini dilakukan oleh paraalumnus dengan bantuan penuh dari sivitas akademikaUI lainnya.

Belum ada universitas besar yang menyelenggarakanacara serupa ini. Menurut rencana Anugerah Makara,yang untuk pertama kalinya berlangsung tahun 2008ini, akan diadakan setiap tahun. UI sebagai perguruantinggi tertua dan terbesar di negeri ini sekali lagimembuktikan diri sebagai teladan yang bertekatmenempatkan peranan serta jasa alumninya yangtersebar di seluruh pelosok Indonesia. Telah banyakpenghargaan diberikan universitas kepada sivitas

akademika seperti dosen, mahasiswa, maupunkaryawan. Namun, belum pernah ada ajangpenghargaan yang khusus ditujukan bagi alumni yangberkiprah di luar kampus.

Anugerah Makara akan selalu diselenggarakansetiap bulan Agustus, sebuah momentum sejarahterpenting dalam perjalanan bangsa ini sejak Proklamasi17 Agustus 1945. Bulan Agustus merupakan bulanperjuangan yang senantiasa menjadi kesempatan untukmerenungkan kembali apa saja yang telah dilakukanoleh setiap warga dalam upaya memelihara semangatkebangsaan. Suasana khidmat, pesta rakyat, rasasyukur, dan ucapan terima kasih antara sesama wargabangsa amat terasa setiap perayaan Proklamasi tibasetiap tahun.

Untuk tahun 2008 ini Anugerah Makara diberikankepada empat alumni terpilih dengan latar belakang

Oleh: Budiarto Shambazy(Ketua Pengkajian Strategis dan Hubungan Antarlembaga Iluni UI)

Anugerah Makara merupakan program Iluni UI yang bertujuan memberikanpenghargaan kepada para alumnus UI yang mengabdi kepada masyarakat berdasarkankriteria utama "beyond the call of duty" alias tanpa pamrih, dalam rentang waktu

yang panjang, dan dibuktikan secara konsisten.

ALUMNI | Edisi Perdana 37

dari 12 fakultas yang terdapat di UI. Mungkin hadiahuang maupun trofi tidak terlampau bernilai tinggi bagikeempat almuni tersebut. Tetapi, nilai anugerah itusendirilah yang menjadi bobot yang memaknaiAnugerah Makara. UI, Iluni UI, segenap sivitasakademika UI, dan keempat penerima anugerahmemperoleh kesempatan untuk merapatkan barisansembari menetapkan langkah-langkah strategis kedepan.

Lebih dari itu nilai Anugerah Makara menjaditeramat penting pada saat bangsa ini menghadapikeprihatinan besar karena terjerat berbagai masalahsosial, politik, ekonomi, dan budaya. Demokrasi baruakan kembali menghadapi tantangan-tantangan besartahun 2009. Kondisi kehidupan ekonomi rakyat masihjauh dari yang diharapkan karena belum tercapainyakesejahteraan sesuai dengan amanat UUD '45. Sistembudaya secara perlahan-lahan terus tergerogoti akibatkelalaian bangsa ini menghargai moral, agama,kebajikan, norma, nilai, maupun hukum yang telahdisepakati bersama.

Anugerah Makara 2008 akan diadakan melalui acarayang penuh khidmat di JHCC hari Jumat tanggal 29Agustus. Prosesi acara berlangsung sekitar tiga jam danterdiri dari sambutan-sambutan, makan malam,

pemberian anugerah, dan ditutup dengan hiburan.Anugerah Makara 2008 harus berlangsung megah,namun tidak perlu mewah. Sekitar 400 undangan, baikdari kalangan internal UI maupun para undangan dariluar UI, mengenakan pakaian batik. Mereka akanmenikmati hidangan makan malam di meja bundar(sitting dinner) sambil menikmati rangkaian acarasampai selesai.

Ternyata tidaklah mudah mengorganisasi AnugerahMakara 2008 yang persiapannya telah dimulai sejakFebruari 2008. Saya mengucapkan terima kasih yangsetulus-tulusnya kepada semua pihak yang telahmembantu proses persiapaannya. Rekan-rekan alumniFISIP-UI maupun Rektorat UI senantiasa meluangkanwaktu, tenaga, dan pikiran selama masa persiapan.Sejumlah perusahaan nasional maupun internasionalmau menjadi peserta atau sponsor Anugerah Makara2008 dengan kompensasi yang cukup menggiurkan.Telah terbukti bahwa prakarsa yang berniat tulus selaluditimpali pula dengan uluran tangan yang tulus pula,tentunya berkat lindungan Yang Maha Kuasa pula.

Pada saat acara Anugerah Makara 2008 selesaikelak, kewajiban baru telah menanti, yakni mulaimenyiapkan pengorganisasian untuk tahun 2009. Takada tugas yang lebih ringan karena ia justru semakinberat. Tak ada kesempurnaan yang abadi karena makinbanyak hal yang mesti diperbaiki. Tetapi, tak ada tekatdan bantuan yang berhenti. Saya yakin akan semakinbanyak uluran tangan yang akan menghampiri UIsekaligus menebalkan semangat sivitas akademikauntuk bekerja lebih giat lagi di masa datang yangsemakin cerah. Sampai jumpa tanggal 29 Agustus!

FILOSOFI anugerah Makara diambil dari logo UI: Bagian makara yangmemancarkan air, melambangkan pengabdian kepada masyarakat,mampu menyelesaikan dengan kaidah-kaidah akademik di manapunmereka berada. Aliran air yang terus memancar juga melambangkananugerah itu sendiri yang akan selalu ada, sebagai penghargaan yangtulus terhadap alumni-alumni UI yang berjasa bagi sesamanya. Warnakuning melambangkan air dan kejujuran. Warna coklat tanahmelambangkan kekuatan bumi.

Kuncup Pohon Ilmu Pengetahuan

Cabang-cabang Pohon Ilmu

Pancuran yang keluar berbentuk Makara

Air yang keluar dari Makara

Telah terbukti bahwa prakarsayang berniat tulus selalu

ditimpali pula dengan ulurantangan yang tulus pula,...

DE

SA

IN: D

OK

. DA’

AS

Page 20: Majalah Alumni UI

ALUMNI | Edisi Perdana38

Ucapan

Happy Birthday to You....

Adhyaksa DaultDate of Birth: June 7, 1963Faculty: Social & Political SciencesPerformance:- Minister of Youth & Sport Affairs (2004-present)

Emil SalimDate of Birth: June 8, 1930Faculty: EconomicsPerformance:- State Minister of Development Controlling

and Environment (1983-1993)- State Minister of Demography and

Environment (1978-1983)- Minister of Transportation (1973-1978)- State Minister of Refining and Purging Civil

Servants as well as Vice Chairman of NationalDevelopment Planning Agency (1971-1973)

Chairul TanjungDate of Birth: June 16, 1962Faculty: DentistryPerformance:- President Director of Bank Mega (1996-present)- President Commissioner of TRANS TV, TRANS 7 TV

Miranda S.GoeltomDate of Birth: June 19, 1949Faculty: EconomicsPerformance:- Senior Deputy Governor of Central Bank (2004-

present)

Emirsyah SatarDate of Birth: Juni 28, 1959Faculty: EconomicsPerformance:- President Director of PT Garuda Indonesia (2005-present)

Farid Anfasa MoeloekDate of Birth: June 28, 1944Faculty: MedicinePerformance: Minister of Health (1998-2002)

Kamanto SunartoDate of Birth: July 13, 1941Faculty: Social and Political SciencesPerformance:- Chairman of BAN (2005-present)

Adnan Buyung NasutionDate of Birth: July 20, 1934Faculty: LawPerformance:- Senior Attorney at law (1970-present)- Founder and Chairman of YLBHI (The Indonesian Legal

Aid Foundation (1981-1983)

Anwar NasutionDate of Birth: August 5, 1942Faculty: EconomicsPerformance:- Chairman of National Audit Agency (2004-

present)- Senior Deputy of Central Bank (1999-2004)- Dean of Faculty of Economics, University of

Indonesia (1998-1999)

Akbar TanjungDate of Birth: August 14, 1945Faculty: EngineeringPerformance:- Chairman of DPR (1999-2004)- Minister of Housing (1993-1998)- Minister of Youth and Sport Affairs (1988-1993)

Sri Mulyani IndrawatiDate of Birth: August 26, 1962Faculty: EconomicsPerformance:- Minister of Finance (2006-present)- Minister of National Development Planning

/ Head of National Development PlanningAgency (2004-2006)

Juni-Agustus

“ M A I L A L U M N I U N I V E R S I T A S I N D O N E S I A ”Seiring dengan berkembangnya layanan email di internet dan juga kebutuhan yang semakin meningkat,maka untuk memenuhi kebutuhan Alumni, Universitas Indonesia memberikan layanan email hasil kerjasamadengan Google untuk memberikan layanan yang bersifat permanen. Layanan mail ini diharapkan dapatmemberikan kontribusi yang besar bagi hubungan antara universitas dan alumni.

DAFTARKAN DIRI ANDA SEGERA SEBAGAI ANGGOTA MAIL ALUMNI UI.Kirim permohonan ke: [email protected]