lvdt

5
LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI “LINEAR VARIABLE DIFFERENTIAL TRANSFORMER (LVDT)” Dosen Pengampu : Bekti Wulandari, M.Pd Disusun oleh : Mar’atus Arifiah (13507134022) TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Upload: arfy-arriefya

Post on 07-Nov-2015

322 views

Category:

Documents


49 download

DESCRIPTION

instrumentasi

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASILINEAR VARIABLE DIFFERENTIAL TRANSFORMER (LVDT)Dosen Pengampu : Bekti Wulandari, M.Pd

Disusun oleh :Maratus Arifiah (13507134022)

TEKNIK ELEKTRONIKAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2015

A. Kompetensi :Mampu menjelaskan karakteristik sensor LVDT.

B. Sub Kompetensi :a. Menggambarkan Kurva Karakteristik Posisi input vs tegangan output.b. Menjelaskan frekuensi kerja sinyal AC yang digunakan.

C. Dasar TeoriLinear Vaiable Differential Transformer (LVDT), merupakan transduser posisi jenis linier (garis lurus). Ada jenis lain yaitu untuk poaiai rotasional, disebut RVDT (Rotational Variable Differential Transformer). Konstruksi LVDT seperti terlihat pada gambar.l. pada gambar Nampak bahwa konstruksi LVDT tersusun dari sebuah kumparan primer, dua buah kumparan sekunder, intiferrite yang dapat bergeser secara linier. Poros inti ini bergeser sehingga dicapai posisi relative antara kumparan primer terhadap kumparan sekunder (1) dan sekunder (2). Jika kumparan primer tersambung pada sumber AC (order kilo Hertz) dan inti lebih dekat ke kumparan sekunder(1), maka tegangan induksi yang terjadi pada kumparan sekunder(1) akan lebih besar dari pada kumparan sekunder

Bila percobaan dilakukan mengambil rangkaian gambar.2.(a), maka karakteristik hubungan antara posisi inti terhadap tegangan output pada kumparan sekunder ( Vo = Vs1 - Vs2), terlihat seperti gambar berikut:

D. Alat / Instrument / Aparatus / Bahan :a. Catu daya DCb. Sensor LVDTc. Modul TK294C atau AFGd. Modul Demodulatore. Voltmeter DCf. Oscilloscopeg. Base Plate TK 289

E. Keselamatan Kerja :a. Multimeter dalam pengukuran, posisi saklar fungsi harus sesuai dengan besaran yang diukur, tegangan DC atau tegangan AC, arus DC, tahanan dan fungsi lainnya.b. Pemilihan nilai batas ukur tegangan dan arus jangan melebihi nilai yangdiukur.c. Perhatikan polaritas colok alat ukur, jangan terbalik.d. Pahami betul titik - titik sambung pada breadboard.e. Pahami betul nomor-nomor kaki sensor LVDT yang digunakan.

F. Langkah Kerja :a. Menyiapkan rangkaian percobaan seperti rangkaian berikut:b. Mengatur frekuensi AFG pada 500 kHz dengan bentuk sinus. Mengatur CROsupaya tegangan output nampak dengan baik, tanpa cacat.c. Mengatur posisi inti ke kiri atau ke kanan, mengamati apa yang terjadi pada layar CRO.d. Membuat grafik yang menunjukkan hubungan antara tegangan output terhadap posisi inti (dalam mm ).

G. Data Hasil PraktikumPosisi05101520222425

Vout0.220.210.230.240.20.210.220.22

H. Bahan Diskusia. Bagaimanakah bentuk kurva hubungan antara tegangan output dengan displacement inti.b. Coba pikirkan aplikasi dari LVDT dalam Sistem Instrumentasi.c. Tuliskan pendapat anda dalam laporan praktikum.

I. Jawaban Hasil Diskusia. Bentuk kurva hubungan antara tegangan output dengan displacement inti tidak linier. Hasil tersebut bisa dilihat pada gravik dibawah ini :

b. aplikasi dari LVDT dalam Sistem Instrumentasi diterapkan dalam sensor-sensor (jarak, sudut) dan seperti pada mesin ATM

J. Kesimpulan LVDT adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip trafo diferensial dengan gandengan variabel antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Linear Variable Differential Transformer (LVDT), merupakan transduser posisi jenis linier (garis lurus) Sebelum menggunakan LVTD kita harus mengetahui daerah linier dan sekunder LVDT