lvdt

3
LVDT | Linear Variable Differential Transformer PENDAHULUAN | APA ITU LVDT? LVDT atau (Linear Variable Differential Transformer) merupakan salah satu contoh sensor posisi, yang bekerja berdasarkan pada ada tidaknya medan magnet yang terjadi. LVDT pertama kali di kemukakan oleh G.B.hoadley. pertama kali digunakan untuk kepentingan militer. Pada tahun 1950an pengetahuan akan LVDT ini terus berkembang, hingga dapat digunakan dalam kepentingan industri. PRINSIP KERJA Secara singkat prinsip kerja dari LVDT adalah sebagai berikut : Arus bolak-balik AC mengalir melalui kumparan (coil) primer, sebagai akibat dari adanya tegangan eksitasi Eeks. Arus terinduksi melalui pasangan kumparan sekunder. Frekuensi arus AC yang terinduksi ini sama dengan frekuensi eksitasi. Namun, amplitudo arus yang terinduksi pada setiap kumparan sekunder tergantung dari posisi/lokasi batang inti (magnet) yang dapat berpindah/bergerak. Perubahan amplitudo akibat pergeseran batang inti ini kemudian di proses untuk melakukan indikasi terhadap peubahan posisi. sehingga dengan memanfaatkan konsep ini, LVDT dapat dibuat sebagai sensor. KOMPONEN LVDT LVDT terdiri dari 2 komponen penting yaitu : Kumparan salah satu komponen penyusun LVDT merupakan kumparan. terdapat 3 kumparan dalam LVDT,yaitu 1 kumparan primer dan 2 kumparan sekunder. kenapa digunakan 2 buah kumparan sekunder adalah agar perbedaan besar induksi yang diterima kedua kumparan sekunder dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar perubahan posisi batang inti (magnet). CORE (batang inti magnet)

Upload: hafizh-al-furqaan

Post on 04-Sep-2015

230 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

  • LVDT | Linear Variable Differential Transformer

    PENDAHULUAN | APA ITU LVDT?

    LVDT atau (Linear Variable Differential Transformer) merupakan salah satu contoh sensor

    posisi, yang bekerja berdasarkan pada ada tidaknya medan magnet yang terjadi. LVDT

    pertama kali di kemukakan oleh G.B.hoadley. pertama kali digunakan untuk kepentingan

    militer. Pada tahun 1950an pengetahuan akan LVDT ini terus berkembang, hingga dapat

    digunakan dalam kepentingan industri.

    PRINSIP KERJA

    Secara singkat prinsip kerja dari LVDT adalah sebagai berikut :

    Arus bolak-balik AC mengalir melalui kumparan (coil) primer, sebagai akibat dari adanya

    tegangan eksitasi Eeks. Arus terinduksi melalui pasangan kumparan sekunder. Frekuensi arus

    AC yang terinduksi ini sama dengan frekuensi eksitasi. Namun, amplitudo arus yang

    terinduksi pada setiap kumparan sekunder tergantung dari posisi/lokasi batang inti (magnet)

    yang dapat berpindah/bergerak. Perubahan amplitudo akibat pergeseran batang inti ini

    kemudian di proses untuk melakukan indikasi terhadap peubahan posisi. sehingga dengan

    memanfaatkan konsep ini, LVDT dapat dibuat sebagai sensor.

    KOMPONEN LVDT

    LVDT terdiri dari 2 komponen penting yaitu :

    Kumparan

    salah satu komponen penyusun LVDT merupakan kumparan. terdapat 3 kumparan dalam

    LVDT,yaitu 1 kumparan primer dan 2 kumparan sekunder. kenapa digunakan 2 buah

    kumparan sekunder adalah agar perbedaan besar induksi yang diterima kedua kumparan

    sekunder dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar perubahan posisi batang inti

    (magnet).

    CORE (batang inti magnet)

  • material core atau batang inti ini biasanya berbentuk silinder atau turbular dengan komponen

    penyusun berupa nickel-iron alloy permalloy. dalam proses produksinya, setelah bentuk dan

    ukuran dari batang inti ini di atur proses akan memasuki tahap annealing (atau penguatan

    dengan proses memanasi). Selama proses annealing ini biasanya dilakukan reduksi aliran gas

    untuk mencegah terjadinya oksidasi. gas yang biasanya digunakan dalam proses annealing ini

    biasanya hydrogen ataupun gas yang mengandung hidrogen.

    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

    Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan LVDT :

    Kelebihan

    1. Padat dan kuat, sehingga dapat digunakan pada peralatan yang berat. 2. System operasi tanpa gesekan antara aramature dan transformer sehingga cocok untuk

    pengujian material.

    3. Sensitif, sehingga dapat mendeteksi sedikit saja perubahan. 4. Mampu menanganai input yang berlebih 5. Dapat digunakan pada lingkungan yang bervariasi. 6. Output mutlak

    Kekurangan

    1. LVDT baru bekerja jika ada kontak antara armature dan transformer. 2. Pengukuran dinamis dibatasi tidak lebih dari 1/10 dari LVDT resonansi frekuensi. Di

    beberapa kasus, hasilnya lebih dari 2 kHz.

    APLIKASI LVDT

    sensor pepindahan ; extensometers, temperature transducers, butterfly valve control,

    servo valve displacement sensing

  • Penyimpangan cahaya, tali atau bunyi ; load cells, force transducers, pressure

    transducers

    Variasi ketebalan pada work pieces ; dimensi gages, ketebalan dan profil yang

    terukur, pemilihan ukuran dari produk.

    Level fluida ; Level fluida dan pengukuran aliran fluida, sensor diletakkan pada

    silinder hidrolik.

    Kecepatan dan percepatan ; Automatisasi pada keadaan yang tak menentu.