luka bakar

91
BEDAH PLASTIK PEMBIMBING: dr. Saleh Setiawan, Sp.B Rahmania Noor Adiba 2007730099

Upload: marwi-vina

Post on 22-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

LUKA BAKAR

BEDAH PLASTIKPEMBIMBING: dr. Saleh Setiawan, Sp.B

Rahmania Noor Adiba2007730099Penyembuhan LukaLukaKeadaan dimana kontinuitas jaringan rusak bisa karena akibat trauma, kimiawi, listrik dan radiasiDefinisiTiga Fase:Fase Inflamasi (lag phase)Fase Proliferasi (fase fibroplasia)Fase Remodelling (fase resorbsi)PROSES penyembuhan lukaBerlangsung: sampai hari ke-5Luka pendarahan trombosiit dan sel radang ikut keluarPertautan luka hanya oleh fibrin belum ada kekuatan pertautan lag phase (tertinggal)

FASE INFLAMASICont..Leukosit, limfosit dan monositFagositosis kotoran & kumanBerlangsung hari ke-6 s/d 3 mingguProses proliferasi & pembentukan fibroblast dari sel mesenkimFase proliferasiCont..Berlangsung sampai berbulan-bulanBerakhir bila tanda radang menghilangParut & sekitarnya pucat, tipis, lemas, tdk sakit/gatalProses kontraksi parut terlihat dominanFase remodellingISTILAH PENYEMBUHANEpimorphosis Penyembuhan dengan mengganti dengan jaringan yang lain (jaringan ikat)TulangProses identikFibroblas osteoblas menghasilkan osteoid yang mengurungnya berubah mjd osteositHematoma kental memadat oleh osteoblas & osteosit kalus (menyatukan fragmen tulang)Kalus yg berlebihan diresorbsi tulang normalProses hanya terjadi bila istirahat total (imobilisasi & fragmen)Penyembuhan per primam bila dilakukan reposisi dgn baik & fiksasi sgt ketat (plat & sekrup)Penyembuhan pada jaringan khususSaraf PeriferSaraf perifer putus kematian akson bag. Distal (degenerasi Waller)Sel saraf di medulla spinalis membentuk akson kembali dgn kecepatan 1 mm/hariAkson berusaha menemukan sarung mielin bag. Distal & merambat ke distalBila gagal menemukan selubung yg masih baik akson tdk dapat tumbuh lurus ke distal menggumpal neuromaPenyembuhan pada jaringan khususOperasi kecilOperasi kecil:Operasi ringanBius setempatMisal: pengangkatan tumor jinak/kista pd kulit, tahi lalat, dsbPisau bedahGuntingPinsetAlat/bahan untuk menjahitPemegang jarumJarum jahitBenang jahitAnastesi lokal

alatAlami:SuteraKapas

Metal/sintetis:NilonAsam poliglikolatBenang jahitDapat diserap (absorbable):Cat gutAsam poliglikolat

Tidak dapat diserap (non-absorbable)Sifat benangPenjelasan tindakan (minta pasien untuk kooperatif)Prinsip antisepsis harus dijagaSemua bahan harus sterilCuci tangan sarung tangan sterilDesinfeksi daerah yang akan dioperasi dengan desinfektan cair (yodium dalam alkohol/yodium dalam air, larutan klorheksadin)Lapangan operasi dibatasi kain sterilAnastesi lokal Inflitrasi (penyebaran di seluruh lap operasi)Blok (suntikan pd saraf sensoris perifer)OPERASI KECILKonsentrasi obat anastesi 0,5 -2% pahami sifat, dosis & efek sampingObat anastesi dpt dicampur dgn vasokonstriktor (adrenalin) konsentrasi 1:150.000 perlama efek anastesi & mengurangi perdarahanKonfirmasi anastesi sebelum mengiris daerah operasi berikan rangsang sakit dengan ujung jarumPerdarahan yg jelas harus dihentikan (dijepit, diikat/ dibakar dgn elektrokauter)OPERASI KECILMenutup luka tidak ada dead space (rongga bebas yang dapat berisi cairan darah/serum) cegah infeksiCaranya:Memasang jahitan yang baik/drain dan balut tekan dengan elastik verbanSetelah luka tertutup rapiPasang bahan cegah perlengketan tetapi memungkinkan drainase (kain tule mengandung vaselin, bila perlu juga mengandung AB/antiseptik)Tutup dgn kassa absorben plester/balut tekanPosisi tubuh elevasi pd daerah yg dioperasi memudahkan drainase cairanOPERASI KECILPemasangan drain harus diangkat setelah fungsinya tidak diperlukan (2 hari)Jahitan diangkat setelah 1 minggu/lebih (tergantung fungsi jahitan)OPERASI KECIL

SUMBING bibier/langitanCacat berupa celah pada bibir atas yang dapat meneruskan diri sampai ke gusi, rahang dan langitanBesar cacat dapat bervariasiDapat terjadi pada dua sisi

Diagnosis Bergantung letak cacatnya:Labiognathopalatoschisis bibir, gusi dan rahang

definisiProses pembentukanGangguan pembelahan sel akibat:DefisiensiObat sitostatikRadiasi penyebabPsikisFungsiMisal cacat sampai langit-langit bayi tidak dapat menghisapEstetik Gangguan yang timbulTutup celah bibir/labioplasti (3 bulan)Bayi sehatBB cukup (5 kg keatas)HB > 10gr%Tidak ada infeksiLeukosit < 10.000 gr/dl

Tekhnik operasi Cara MillardterapiTutup langit-langit/palatoplasti (15-24 bulan)Sebelum anak mampu bicara lengkap pusat bicara di otak belum membentuk cara bicaraOperasi terlambat ggn suara sengau, sulit mencapai suara normalSetelah operasi speech terapi melatih bicara normalterapi

TRAUMA/fraktur tulang mukaJaringan lunak kulit, otot, jaringan dalamnyaTulang mukaTulang kepala yang tidak membatasi otakTulang hidungZigomatikumMaksilaMandibula

Trauma mukaTrauma mukaTrauma mukaTrauma mukaTrauma jaringan lunakTujuan pengobatan kesembuhan & estetika yang memuaskanJahitan primer luka sampai 36 jam pasca trauma. Kecuali krn gigitanLuka didepan sudut mata mutlak dijahitLuka lebar jahit situasiLuka akibat pecahan kaca kecil-kecil dibiarkanTrauma jaringan lunakPENATALAKSANAAN LUKA TERBUKAHentikan perdarahanBersihkan kotoranTutup luka dgn kassa steril basah & lembab mudah menyerap darahFRAKTUR tulang mukaCiri umum:Maloklusi (keadaan dimana rahang tidak dapat dikatupkan mulut sebagai keadaan sebelum trauma)

Diagnosis frakturAnamnesa adanya traumaPerdarahanMaloklusiAsimetri muka krn hematom/edema (stlh 4 jam)Fragmen fraktur (palpasi)FRAKTUR tulang HIDUNGCiri umum:Maloklusi (keadaan dimana rahang tidak dapat dikatupkan mulut sebagai keadaan sebelum trauma)

Diagnosis frakturAnamnesa adanya traumaPerdarahanMaloklusiAsimetri muka krn hematom/edema (stlh 4 jam)Fragmen fraktur (palpasi)FRAKTUR MAKSILACiri umum:Maloklusi (keadaan dimana rahang tidak dapat dikatupkan mulut sebagai keadaan sebelum trauma)

Diagnosis frakturAnamnesa adanya traumaPerdarahanMaloklusiAsimetri muka krn hematom/edema (stlh 4 jam)Fragmen fraktur (palpasi)FRAKTUR MANDIBULACiri umum:Maloklusi (keadaan dimana rahang tidak dapat dikatupkan mulut sebagai keadaan sebelum trauma)

Diagnosis frakturAnamnesa adanya traumaPerdarahanMaloklusiAsimetri muka krn hematom/edema (stlh 4 jam)Fragmen fraktur (palpasi)FRAKTUR ZIGOMACiri umum:Maloklusi (keadaan dimana rahang tidak dapat dikatupkan mulut sebagai keadaan sebelum trauma)

Diagnosis frakturAnamnesa adanya traumaPerdarahanMaloklusiAsimetri muka krn hematom/edema (stlh 4 jam)Fragmen fraktur (palpasi)TERAPICiri umum:Maloklusi (keadaan dimana rahang tidak dapat dikatupkan mulut sebagai keadaan sebelum trauma)

Diagnosis frakturAnamnesa adanya traumaPerdarahanMaloklusiAsimetri muka krn hematom/edema (stlh 4 jam)Fragmen fraktur (palpasi)HIPOSPADIADEFINISIPATOLOGI ANATOMIEMBRIOLOGIpenanganan

Luka bakarLuka BakarLuka yang disebabkan oleh api, atau oleh penyebab lain misalnya pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik maupun bahan kimia serta radiasi.Definisi

Di RSCM:Api (56%)Air mendidih (40%)Listrik (3%)Kimia (1%)

penyebab

Ditegakkan berdasarkan:KedalamanLuasPenyebabLokasi DIAGNOSA

Grade I : Jaringan yang rusak hanya epidermisKlinis: kemerahan, setelah 24 jam gelembung kemudian kulit mengelupas Lama sembuh dalam 2-5 hari Hasil: kulit kembali normal(tanpa cacat)KEDALAMAN LUKA BAKAR

Grade I

Grade II : Jaringan yang rusak sebagian dermisKlinis: BullaFase penyembuhan muncul daerah bintik-bintik biru dari kel. Sebasea & akar rambut Grade II dibagi menjadi 2:Superficial (II a)Dalam (II b)KEDALAMAN LUKA BAKAR

Jaringan yang rusak sebagian dermis, folikel rambut & kelenjar keringat utuh Klinis : nyeri, warna lesi merah/ kuning, basah, bula Masa penyembuhan : 2 minggu Hasil : kulit normal / pucatGRADE IIA

Jaringan yangg rusak sampai dermis, hanya kelenjar keringat yang utuhKlinis : sama dengan grade II aLama sembuh 14 21 hariHasil : kulit pucat, mengkilap, kadang ada sikatrik/ hipertrofiGRADE IIB

GRADE II

Jaringan yang rusak seluruh dermis / lebih dalamEpitel tampak terkelupas & daerah putih (koagulasi protein dermis)Dermis terbakar mengering & menciut (eskar)Eskar melingkar menekar arteri, vena & saraf perifer kesemutanEskar mulai lepas minggu ke-2 tampak jaringan granulasi perlu skin graftJaringan granulasi dibiarkan menebal jaringan parut tebal menyempit (kontraktur)GRADE III

GRADE III

PERBEDAAN GRADE II & IIILUAS LUKA BAKARRule of nineMasing- masing organ tubuh dianggap 9% dari LPB yaitu : kepala, leher, lengan atas, lengan bawah, dada, perut, punggung, pinggang kanan, kiri, regio femur, cruris, sedang genitalis 1%.LUAS LUKA BAKAR

PEMBAGIAN LUKA BAKARRingan luka bakar grade Igrade II : dewasa 15%, anak 10%grade III : 2%

Sedanggrade II : dewasa 15 25%, anak 10 20%grade III : < dari 10% dewasa/anak, tetapi tidak mengenai ekstremitas, muka, anogenital, telingaPEMBAGIAN LUKA BAKARBerat grade II : dewasa >30%, anak >20%grade III : >10% tp pd ekstremitas, muka, telinga, anogenitalluka bakar yang disertai trauma jaringan lunak, fraktur, trauma jalan nafasluka bakar akibat listrik tegangan tinggi

luka bakar grade II > 15% (dewasa)> 10 % (anak)luka bakar mengenai muka, ekstremitas, perineumluka bakar grade III > 2% (dewasa)Setiap derajat 3 pd anakluka bakar akibat listrik tegangan tinggiluka bakar disertai trauma jalan nafas, tulang & ttrauma viseraluka bakar dengan penyakit lainINDIKASI RAWATJauhkan dari sumber traumaPadamkan apiKulit yang panas disiram airBahan kimia disiram dengan air mengalirPemutusan aliran listrikCara mematikan api:Penderita diabringkanDitutup kain basah atau berguling-gulingPERTOLONGAN PERTAMA

Pastikan airway dan breathing sudah optimalMenjaga jalan nafas. Hati - hati jangan sampai udara panas terhisap oedemBebaskan jalan nafas, misal:Buka bajuLendir dihisapTrakeostomi dilakukan bila ada keraguan akan jalan napasPerbaiki pernapasan (resusitasi pernapasan)PERTOLONGAN PERTAMA

Perbaiki sirkulasi (infus NaCl/RL)Terbakar diruang tertutup curiga keracunan CO berikan O2 murniTrauma asam/basa bilas air mengalir terus menerusBaju, alas & penutu[ luka/tubuh ganti dengan yg sterilPERTOLONGAN PERTAMA

Tindakan sebelum ke RS (melindungi luka):Isolasi luka dari sekitarnyaJaga luka agar tidak terjadi dehidrasiJaga luka agar dalam keadaan istirahatPERTOLONGAN PERTAMA

Akibat listrikApneu, fibrilasi ventrikel

Rasa sakitBilas dengan air dingin

Keracunan COSakit kepala, muntah-muntahBerikan O2 murniGangguan yang segera terjadi

Tujuan:Perbaiki sirkulasi & mempertahankan

Indikasi:Luka bakar derajat 2 atau 3 > 25%Tidak dapat minum

Terapi cairan dihentikan bila intake oral dapat menggantikan parenteralTerapi cairan

CARA EVANSHari IBB (Kg) x % LB x 1 cc (elektrolit/NaCl) 24 jamBB (kg) x % LB x 1 cc koloid/24 jam2000 cc glukosa 10%Hari IICairan setengah jumlah cairan hari IHari IIICairan setengah jumlah cairan hari II

Diuresis penderita harus sekurang-kurangnya 1 cc/kg BB/jamRESUSITASI

Harus diperhatikan:Jenis cairanPermeabilitas akan membaik setelah 8 jam pasca traumaKoloidSetelah permeabilitas pembuluh darah membaik, koloid diberi dalam bentuk plasmaPenderita dengan perssangkaan gangguan sirkulasi datang terlambat/dalam keadaan syok harus ditangani sbg syok hipovolemikRESUSITASI

Monitoring:Kateter urin & CVPPemberian cairanJumlah volume cairan merupakan perkiraanPemberian disesuaikan dengan monitoring voume diberikan 8 jam pertama sejak trauma volume sisa diberikan 16 jam berikutnyaCairan tubuh yg diperlukan untuk mengatasi syok tidak termasuk dalam perkiraan volume cairan

RESUSITASI

Monitoring sirkulasi:TTV, KesadaranDiuresis, CVPHb, Ht setiap jamBila:Diuresis < 1cc/kgBB 2 jam berturut-turut percepat tetesan 50%Diuresis > 2cc/kgBB 2 jam berturut-turut perlambat tetesan 50%Hb, Ht bila tidak ada penurunan, kecuali pemberian cairan kurangCVP dipasang max 4 hari, bila masih diperlukan ganti CVP baruHb !0gr% persiapkan untuk transfusi

RESUSITASI

CARA BAXTERHari I: %LLB x KgBB x 4 cc (RL)

Hari II: Koloid 500-2000 cc + glukosa 5% untuk pertahankan cairanCairan peroral dapat dimulai bila pasase usus baik

Hari III dan selanjutnya: diseseuaikan dengan diuresis dan keadaan umum penderitaRESUSITASI

Pencucian dengan larutan detergen encerKuilt compang-camping buangLuka utuh > 5 cm cairan dihisap, < 5cm dibiarkanKeringkan luka olesi mercurochrom/Silver Sulfa Diazine (SSD)Perawtan terbuka/tertutup dgn balutanPasien di ruang sterilPERAWATAN LUKA

Perawatan terbuka SSD (dpt menembus eskar)Mandi 2 hr sekali dgn air mengalirEskarotomi bila ada penekanan saraf/pembuluh darahEskarotomi di ruangan lain eskar mulai melunakSkin graft mulai ada granulasiPERAWATAN LUKA diruangan

AntibiotikSesuai epidemiologi kuman ruanganBerdasarkan hasil kulturToksoid-ATSToksoid pada semua pasien 1 cc setiap 2 mingguAntasidNutrisiRoboransiaFisioterapiPERAWATAN LUKA

LABORATORIUM:Pemeriksaan Hb, Ht setiap 8 jam pada 2 hari pertama, kemudian setiap 2 hari (selama 10 hari)Fungsi hati dan ginjal setiap mingguElektrolit setiap hari (minggu pertama)AGD nafas > 32x/menitKultur jaringan hari ke I, III, VIIIMONITORING

TERIMA KASIH

a. Pertolongan PertamaJauhkan penderita dari sumber trauma, bila masih ada api dipadamkan dengan air atau menutup dengan kain basah. Dibilas dengan air mengalir atau pemutusan aliran listrik.Mengurangi rasa sakit :mendinginkan lukaobat obat analgesikmeletakkan pada posisi yang benar dengan meletakkan bagian luka yang terluka lebih tinggiMenjaga jalan nafas. Hati - hati jangan sampai udara panas terhisap oedemMencegah infeksi

Penanganan Luka Bakar Pastikan airway dan breathing sudah optimalPemberian cairan dengan formulaFormula Baxter : % luas luka bakar x BB (kg) x 4 ccHari I: hanya menggunakan cairan RL untuk mencegah syok hipovolemik. Diberikan nya dalam 8 jam I dan nya dalam 16 jam berikut. Hari II: kebutuhan faali 50 cc x BB/24 jam, diberikan cairan RL dan dextran L 500 ml, NaCl fisiologis, D10% atau Martos, Albumin (sesuai kebutuhan). Penanganan :elektrolit (NaCl, RL) dosis : 1 cc x kgBB x % luka bakarkoloid (Dextran L) dosis : cc x kgBB x % luka bakarDextrose 10% : 2000 cc dewasa, 1000 cc anakDiberikan nya dalam 8 jam I dan nya dalam 16 jam berikut. Pemberian cairan hari II x pemberian cairan hari I, diberikan dalam 24 jam merata. Formula Brooke :Antibiotik sesuai kultur (jika memungkinkan). Ampicillin 50 - 200 mg/kg/hr dibagi 4x, gentamisin 5 mg/kg/hr dibagi 2xAnalgetik: Tramol, novalgin, morphin, pethidin. Makanan berkalori tinggi Antagonis H2 : Cimetidin 3 4 x 200 (1 ampul per 6 8 jam)MultivitaminProfilaksis tetanus dengan ATS (toxoid) dan Human Imunoglobulin 500 uKulit yang compang-camping sebaiknya dibuang. Salep dengan SSD (Silver Sulfa Diazin) misalnya Dermazin, merkurokrom. Untuk luka bakar yang luas sebaiknya jangan menggunakan yodium sebab jika diserap tubuh akan menimbulkan keracunan yodium. Luka bakar pada tangan dan kaki yang melingkar harus dilakukan fasciotomi untuk menghindari terjadinya sindrom kompartemen. Skin graft dilakukan jika tidak terjadi penyembuhan dalam 2 mingguPerubahan yang terjadi:Tiap 1 % luka bakar, tubuh kehilangan cairan - 1 % volume darah. Insensible Water Loss (IWL) meningkat. Panas dapat menyebabkan pecahnya eritrosit, sehingga myoglobin meningkat dan memperberat kerja glomerulus gagal ginjal. Glandula tiroid menjadi lebih aktif. Bisa terjadi tukak lambung (curling ulcer)Bisa terjadi kegagalan organ-organ dalam seperti paru, jantung, ginjal dan hati.