ltm agama islam ttg sumber hukum islam

13
Adila Afifah Rizki 1206262512 Makna Agama Islam Pengertian Agama Islam Sering kita bertanya-tanya apakah pengertian Islam itu? Secara etimologi, Islam berasal dari kata aslama-yuslimu- islaman yang artinya selamat atau sentosa. Aslama sendiri berarti menyerahkan diri atau patuh. Sebagaimana firman Allah SWT : Bahkan, barang siapa aslama (menyerahkan diri) kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati ” (Q.S. 2: 112) Dapat disimpulkan islam berarti penyerahan diri kepada Allah SWT serta mematuhi perintah-Nya agar mendapatkan kedamaian maupun keselamatan. Islam juga menyebarkan kedamaian serta keselamatan pada orang lain. Nabi melukiskan : Orang Islam (Muslim) itu adalah orang yang selamat orang lain dari tangan dan lidahnya.” Islam adalah agama yang meliputi segala aspek kehidupan yang diturunkan dari Nabi ke Nabi untuk disampaikan kepada

Upload: adila-afifa

Post on 05-Dec-2014

72 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

ltm agama islam

TRANSCRIPT

Page 1: Ltm Agama Islam ttg sumber hukum islam

Adila Afifah Rizki

1206262512

Makna Agama Islam

Pengertian Agama Islam

Sering kita bertanya-tanya apakah pengertian Islam itu? Secara etimologi, Islam berasal

dari kata aslama-yuslimu-islaman yang artinya selamat atau sentosa. Aslama sendiri

berarti menyerahkan diri atau patuh. Sebagaimana firman Allah SWT :

“Bahkan, barang siapa aslama (menyerahkan diri) kepada Allah, sedang ia berbuat

kebaikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap

mereka dan tidak pula bersedih hati” (Q.S. 2: 112)

Dapat disimpulkan islam berarti penyerahan diri kepada Allah SWT serta mematuhi

perintah-Nya agar mendapatkan kedamaian maupun keselamatan. Islam juga

menyebarkan kedamaian serta keselamatan pada orang lain. Nabi melukiskan :

“Orang Islam (Muslim) itu adalah orang yang selamat orang lain dari tangan dan

lidahnya.”

Islam adalah agama yang meliputi segala aspek kehidupan yang diturunkan dari Nabi ke

Nabi untuk disampaikan kepada manusia dimana Nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW

sebagai penyempurna ajaran agama Islam sebelumnya.

Islam agama yang diridhai Allah

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.” (QS : Ali

Imran, 3: 19)

Islam agama yang diterima Allah

“Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, maka sekali-sekali tidaklah

akan diterima (agama itu) daripadanya , dan dia di akhirat termasuk orang-

orang yang rugi.” (QS : Ali Imran, 3: 85)

Islam agama yang sempurna

Page 2: Ltm Agama Islam ttg sumber hukum islam

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah

Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama

bagimu.” (QS : Al-Maidah, 5: 3)

Mengapa mencari agama selain Islam?

“Maka Apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal

kepada-Nya-lah menyerahkan diri (aslama) segala apa yang di langit dan di

bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka

dikembalikan.” (QS : Ali Imran, 3: 183)

Karateristik Agama Islam

1. Ajarannya sederhana, rasional dan praktis, bukti bahwa Islam adalah agama

rasional adalah dasar-dasarnya dibangun atas hukum-hukum yang dapat

dibuktikan secara rasional. Yang dimaksudkan rasional adalah apa yang

dituliskan didalam Al-Qur’an dapat dibuktikan kebenarannya. Islam ajarannya

sederhana dapat dibuktikan dengan tatacara untuk menjadi mualaf sangatlah

sederhana dengan mengucapkan kalimat syahadat. Islam mengajarkan manusia

untuk menggunakan akal dan penalarannya. Islam juga bukan agama yang sulit,

sesuai dengan firman Allah :

“Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau

menjadi susah; melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada

Allah), diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.”

(QS : Thaha, 20: 2-4)

2. Kesatuan antara kebendaan dan kerohanian. Menurut pandangan islam,

kemajuan spiritual seseorang dapat terpenuhi jika seseorang tersebut berada

ditengah manusia lain di dunia dan keselamatan spiritual baru dapat dicapai

dengan memanfaatkan sumber daya material.

3. Islam memberikan petunjuk bagi seluruh kehidupan manusia. Islam merupakan

pedoman hidup, karna Islam mencakup seluruh peraturan dan segala aspek

kehidupan manusia. Didalam Al-Qur’an digambarkan konsep yang mencakup

aqidah, moral, tingkah laku, pendidikan, sosial, politik, ekonomi, militer, hukum

atau perundang-undangan. Karna kesempurnaan inilah yang menyebabkan Islam

satu-satunya agama yang benar, seperti firman Allah :

Page 3: Ltm Agama Islam ttg sumber hukum islam

“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya petunjuk dan agama yang benar untuk

dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak

menyukai.” (QS : At-Taubah, 9: 33)

4. Keseimbangan antara individu dan masyarakat. Islam sangat menjunjung tinggi

keberadaan manusia sebagai individu dan membela hak-hak asasinya, “Dan

bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah

diusahakannya.” (QS : An-Najm, 53: 39). Selain itu, terdapat hak orang lain

dalam hak pribadi, seperti firman Allah :

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan

orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS : Adz-Dzariyat, 51:19)

Islam juga menjunjung prinsip kehidupan manusia seperti keadilan, toleransi,

permusyawaratan, persatuan, perdamaian dan sebagainya.

5. Islam bersifat menyeluruh dan universal. Islam adalah agama yang sempurna

yang lengkap serta mencakup seluruh kehidupan aspek manusia. Islam bersifat

universal. Universalitas islam meliputi waktu, tempat dan seluruh bidang

kehidupan. Ulama besar Mesir asy syahid Hasan Al Banna mengatakan bahwa,

“Risalah Islam mempunyai jangkauan yang sangat lebar sehingga berlaku bagi

seluruh umat, dan jangkauan yang sangat dalam sehingga mencakup seluruh

urusan dunia dan akhirat.” Kesempurnaan Islam ditandai dengan syumuliyatuz

zaman (sepanjang masa), syumuliyatul minhaj (mencakup semuanya) dan

syumuliyatul makan (semua tempat). Aturan dalam Islam tidak hanya mengikat

umat muslim saja melainkan seluruh umat manusia yang ada di dunia.

6. Ketetapan dan perubahan. Al-Qur’an dan Al-Sunnah berisi pedoman abadi dari

Allah dan Rasul-Nya. Al-Qur’an tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Namun,

pedoman tersebut sering bersifat umum dan garis besar, sehingga memberi

kebebasan bagi manusia untuk berihtijad dan mengaplikasikannya sesuai dengan

situasi, kondisi, ruang, waktu dan geografisnya.

Sumber Agama Islam

Sumber ajaran islam adalah sesuatu yang dijadikan pendoman atau acuan ajaran agama

islam.

Page 4: Ltm Agama Islam ttg sumber hukum islam

“Nabi Muhammad SAW dalam suatu hadistnya mengatakan: “Saya tinggalkan

kepadamu dua hal yang kamu tidak akan tersesat selama berpegang teguh pada

keduanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Rasul-Nya (Al-Sunnah).” (HR.

Malik)

Berdasarkan hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa sumber ajaran Islam terbagi

menjadi dua, yaitu Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Selain itu, berdasarkan hadist lainnya

para ulama menyebutkan sumber ajaran agama Islam ada tiga, yaitu : Al-Qur’an, Al-

Sunnah dan Ijtihad (Ra’yu atau penglihatan akal-pikiran). Dalam hadist Mu’az manusia

diberikan petunjuk bagaimana menggunakan sumber ajaran Islam tersebut. Yang paling

utama adalah Al-Qur’an, apabila Al-Qur’an tidak dapat menyelesaikannya maka

beralihlah ke Al-Sunnah dan jika Al-Sunnah juga tidak mamupu menyelesaikannya

maka gunakanlah akal pikiran untuk menyelesaikannya dengan tidak bertentangan

dengan keduanya.

Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah sumber utama ajaran Agama Islam. Al-Qur’an adalah sebuah karya

bersastra tinggi. Al-Qur’an juga mudah dihapal, sehingga banyak orang yang hapal

sebagian atau seluruh ayat Al-Qur’an. Fakta ini juga membuktikan bahwa Allah

menjamin bahwa Al-Qur’an akan terpelihara keotentikannya, seperti firman Allah :

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-

benar memeliharanya.” (QS : Al-Hijr, 15:9)

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an. Kalau sekiranya Al-Qur’an itu

bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di

dalamnya.” (QS : An-Nisa, 4: 82)

a. Kandungan Al-Qur’an

Al-Qur’an berisi tentang petunjuk dan pedoman untuk manusia dalam menjalani

kehidupan di dunia. Al-Qur’an mengandung hal-hal, seperti :

Pokok-pokok keimanan kepada Allah, keimanan kepada malaikat, rasul-

rasul, kitab-kitab, hari akhir, qadha dan qadar serta sebagainya

Page 5: Ltm Agama Islam ttg sumber hukum islam

Prinsip-prinsip syari’ah sebagai dasar pijakan agar manusia selalu berada

pada ajaran yang benar dan tetap dalam jalan yang benar bagaimana

menjalin hubungan dengan Allah SWT

Janji-janji serta ancaman. Allah SWT dalam Al-Qur’an telah berjanji

barangsiapa yang beriman dan selalu mematuhi perintah-Nya maka ia akan

mendapatkan pahala dan sebaliknya barangsiapa yang melanggar perintah-

Nya maka Allah memberikan mereka azab dan siksa yang pedih.

Petunjuk memperoleh kebahagian. Dalam Al-Qur’an umat muslim diberi

petunjuk bagaimana manusia meraih kebahagian di dunia dan akhirat.

Kisah-kisah maupun sejarah. Al-Qur’an juga memuat cerita-cerita tentang

nabi maupun kaum terdahulu. Dengan itu kita bisa mengambil hikmah dari

kisah tersebut sehingga kehidupan kita menjadi lebih baik.

Dasar-dasar dan isyarat ilmu pengetahuan, seperti: astronomi, fisika, kimia,

kesehatan, ekonomi, sosial, ekonomi, politik serta hal lainnya.

b. Keutamaan Al-Qur’an

Al-Qur’an dengan kelebihan serta kesempurnaannya dituangkan dalam banyak

hadist Rasul. Sabda Rasulullah SAW:

o Sebaik-baik orang diantara kamu, ialah orang yang mempelajari Al-Qur’an

dan mengajarkannya.

o Umatku yang paling mulia adalah Huffaz (penghafal) Al-Qur’an. (HR.

Turmuzi).

o Orang-orang yang mahir dengan Al-Qur’an adalah beserta malaikat-malaikat

yang suci dan mulai, sedangkan orang membaca Al-Qur’an dan kurang fasih

karena lidahnya berat dan sulit membetulkannya maka baginya akan dapat

dua pahala. (HR. Muslim)

o Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah hidangan Allah, makapelajarilah

hidangan Allah tersebut sesuai dengan kemampuanmu. (HR. Bukhari-

Muslim).

o Bacalah Al-Qur’an, sebab di hari kiamat nanti akan datang Al-Qur’an

sebagai penolong bagi pembacanya. (HR. Turmuzi)

c. Kedudukan Al-Qur’an

Page 6: Ltm Agama Islam ttg sumber hukum islam

Al-Qur’an adalah sumber segala hukum yang ada di Islam. Umat muslim harus

mematuhi apa yang tertera dalam Al-Qur’an. Seperti firman Allah :

“Maka berpegang teguhlah kamu kepada (agama) yang telah diwahyukan

kepadamu. Sesungguhnya kamu berada diatas jalan yang lurus.” (QS. Az-

Zukhruf, 43: 43)

Al-Sunnah

Menurut bahasa sunnah adalah kabar atau berita. Sedangkan menurut terminologi Islam,

sunnah berarti perbuatan, perkataan dan keizinan Nabi Muhammad SAW. Pengertian

Sunnah sama dengan Al-Hadist yang dalam bahasa bermakna berita atau kabar.

Beberapa ulama membedakan pengertian Al-Sunnah dengan Al-Hadist. Al-Sunnah

diartikan sebagai perbuatan, perkataan dan keizinan Nabi Muhammad SAW yang asli,

sedangkan Al-Hadist adalah catatan tentang perbuatan, perkataan, dan keizinan Nabi

yang sampai pada kita sekarang. Hadist dapat diterima (maqbul) dan ada juga yang

tidak dapat diterima (mardud). Tetapi dalam terminologi ilmu Islam antara Al-Hadist

dan Al-Sunnah sudah dianggap identik.

a. Kedudukan dan Fungsi Hadist

Kedudukan hadist adalah sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an.

Hukum-hukum yang terdapat dalam hadist juga harus dipatuhi oleh umat

muslim. Seperti firman Allah :

“Apa yang diberikan Rasulullah kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa

yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (QS: Al-Hasyr, 59: 7)

Pada masa rasulullah masih hidup, hadist belum dibukukan. Baru setelah

rasul wafat hadist baru dibukukan.

b. Hadist sebagai penjelas Al-Qur’an

Hal-hal yang mencakup hadist sebagai penjelas Al-Qur’an adalah sebagai

berikut :

- Penjelasan terhadap hal-hal yang masih umum

- Pembatas hal-hala yang masih global dalam Al-Qur’an

- Pengkhususan hal-hal yang bersifat umum hukumnya di dalam Al-

Qur’an (takshisulaim)

- Hadist menetapkan hukum-hukum yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an

Page 7: Ltm Agama Islam ttg sumber hukum islam

- Hadist sebagai penguat hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an,

contoh hadistnya seperti :

“Shalat itu tiang agama, maka barang siapa yang mendirikan shalat

berarti ia telah menegakan agama dan barang siapa yang meninggalkan

berarti ia telah menghancurkan agama.” (HR. Baihaqi)

c. Macam-macam Hadist

Hadist dibagi menjadi 3 macam berdasarkan jumlah orang yang

menyampaikannya:

Hadits Mutawir. Hadist Mutawir adalah hadist yang disampaikan oleh

banyak orang.

Hadist Mahsyur. Hadist Mahsyur adalah hadist yang diriwayatkan oleh

banyak orang, namun tidak sebanyak Hadist Mutawir.

Hadist Ahad. Hadist Ahad adalah hadist yang diriwayatkan oleh satu

orang.

Ditinjau dari bentuknya, hadist dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

Hadist Fi’li. Hadist yang menyampaikan perbuatan Nabi.

Hadist Qauli. Hadist yang menyampaikan perkataan Nabi

Hadist Taqriri. Hadist yang menyampaikan persetujuan izin Nabi.

Ditinjau dari kualitasnya, hadist terbagi menjadi 4 macam, yaitu:

Shahih, yaitu hadist yang benar dan sah.

Hasan, yaitu hadist yang baik, memenuhi syarat shahih, tetapi dari segi

hafalan pembawanya kurang baik.

Dhaif, yaitu lemah, karena terputus salah satu sanadnya atau karena salah

seorang pembawanya kurang baik.

Maudhu’, yaitu hadits palsu, merupakan hadist yang dibuat oleh

seseorang dan diakui sebagai sabda atau perbuatan Nabi.

Ra’yu atau Ijtihad

Ijtihad menurut arti etimologi adalah pembicaraan mengenai pengerahan kemampuan

dalam pekerjaan apa saja. Karna ijtihad adalah suatu pemikiran yang menggunakan akal

Page 8: Ltm Agama Islam ttg sumber hukum islam

maka ijtihad sering dikaitkan dengan ra’yu (penglihatan), yaitu penglihatan akal

terhadap sesuatu dengan makna mengerahkan segala kesungguhan dan ketekunan

optimal untuk menggali dan menetapkan suatu hukum (syara’) dari sumber Al-Qur’an

dan As-Sunnah. Ijtihad tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an maupun As-Sunnah

jika berkaitan dengan agama.

a. Kedudukan Ijtihad

Ijtihad menduduki posisi ketiga sebagai sumber ajaran islam yang tentunya

tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Sebagai penerapan ajaran Islam yang universal sehingga penerapan hukum

Islam dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini.

b. Syarat-syarat penting sebelum melakukan ijtihad

Syaratnya adalah sebagai berikut :

- Mengetahui Nash Al-Qur’an dan As-Sunnah

- Mengetahui soal-soal ijma’

- Mengerti dan menguasai bahasa Arab dengan segala perangkat tata

bahasanya seperti : nahu, shorof, ma’ani, badi’ dll.

- Mengetahui ushul Fiqh

- Mengetahui nasikh dan mansukh

- Memiliki ilmu-ilmu penunjang lainnya.

Kesimpulan

Islam adalah agama sempurna yang memberikan pedoman kepada umat manusia agar

senantiasa dapat menjalani kehidupan di dunia ini dalam koridor yang benar. Islam

adalah agama universal dimana apa yang tercantum di dalam Al-Qur’an tidak hanya

diterapkan pada umat muslim tetapi dapat diterapkan kepada seluruh umat. Islam adalah

agama yang diridhai oleh Allah. Islam memiliki 3 sumber ajaran utama yaitu, Al-

Qur’an, As-Sunnah dan Ijtihad. Oleh karena itu, sebagai umat muslim kita selaknya

mengetahui apa makna dari Islam itu sendiri dan apa saja yang menjadi sumber ajaran

agama Islam agar kita sebagai muslim dapat lebih mendalami agama Islam dan menjadi

muslim yang taat kepada Allah SWT.

Page 9: Ltm Agama Islam ttg sumber hukum islam

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an al-Karim

Khaelany, Dr. HD., MA. 2010. Islam Agama Universal. Jakarta : Midada Rahma Press.

‘Abduh, Syekh Muhammad. 1976. Risalah Tauhid. Jakarta : Bulan Bintang.

Syaifulloh, M, dkk. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Surabaya :

Grasindo

Mubarak, Zakky. 2007. Menjadi Cendikiawan Muslim. Jakarta: PT Magenta Bhakti Guna