lsprisme mei

24
LSPRisme it’s FREE | for Civitas Academica of STIKOM LSPR - Jakarta | May 2011 WWWY Pak Tomasouw: disiplin dengan Memberi Contoh Discipline is a must Alpukat : Fiona Callaghan Cantik dengan Disiplin, why not? Discipline is a must

Upload: lspr-news-division

Post on 16-Mar-2016

275 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

LSPRisme Mei

TRANSCRIPT

Page 1: LSPRisme Mei

LSPRisme | May 2011

LSPRismeit’s FREE | for Civitas Academica of STIKOM LSPR - Jakarta | May 2011

WWWY

Pak Tomasouw:

disiplin dengan

Memberi Contoh

Disciplineis a must

Alpukat:

Fiona Callaghan

Cantik dengan Disiplin, why not?

Disciplineis a must

Page 2: LSPRisme Mei

LSPRisme | May 2011

Disiplin adalah sebuah kualitas manusia untuk menempatkan suatu keadaan bedasarkan tingkat kepentingan dan kebutuhan. Ini berkaitan dengan menyelesaikan tugas tepat waktu. Ini adalah

faktor penting untuk keefektifan dimana seseorang mampu merencanakan aktifitas hariannya dan menyelesaikan tepat waktu.

Salah satu godaan terbesar adalah untuk menunda mengerjakan sebuah tugas yang diberikan kepada kita, dengan berpikir, “Masih ada hari esok, masih ada waktu di hari berikutnya; mengapa kita harus terburu-buru?” Tetapi kita tahu bahwa waktu adalah salah satu sumber terbesar yang sayangnya sering kali kita sepelekan dalam kehidupan karena kita tidak melihat atau menyentunya.

Jika seseorang benar-benar mau menjadi sukses, dia harus mengatur waktunya secara tepat. Jika sedetik sudah berlalu, itu tidak akan kembali lagi. Jika sebuah kesempatan datang, kesempatan yang sama belum tentu akan datang kembali. Jadi, kesempatan yang dilewatkan, sama dengan sesempatan yang hilang.

Waktu adalah teman kita. Kelolalah waktu dengan baik ia akan menguntungkan kita.

Salam Bahagia

Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR

1

Page 3: LSPRisme Mei

LSPRisme | May 20112

Director’s Note 1Content 2Salam Redaksi 3Main issue 4Speak Up 8Friend 9Alpukat 10Fashion 11Tips 13Staff Oly 14WWWY 15Newsplash 16Starisme 20Behind The Scene 21

ContentContentContent

Page 4: LSPRisme Mei

3

Chief Editor: Gilbert Lilihata | Managing Director: Sylvia Khrisna Wulandari |

Editor: Laora Indah Gunawan | Designer Layout: Veliesiana, Angel | Photographer: Rizka Sari, Citra Pratami

Reporter: Evi Rivana, Shara Christanti, Vivi, Weni Susiana, Syila Hidayati, Sheila Mustika, Diah Gustiana,

Cut Nyak Latifah, Dhede Rahayu, David Arredo, Nicolin, Nadia, Astari, Tama Steven Fernando, Puspa Dewi, Marsheilla, Chitra Indah Lestari, Sara Callista, Shirley Andjani, Jonathan, Deby Suparta, Alexandro

| Make Up Artist: Honesty Rethanovicse | Studio: Mia Oktari | Model: Rara Fitra | Wilda Hamid | Florencia Trena

Susunan Redaksi

LSPRisme | May 2011

Salam RedaksiHello Guys…

Kenapa sih kita harus tepat waktu kalau kuliah? Apalagi sekarang peraturan barunya, kalau telat

1 menit aja harus pakai LEP alias Late Entry Pass. Tujuan dari dosen memberikan “deadline” buat

ngumpulin tugas sebenarnya apa sih? Kenapa setiap kali mau masuk kampus harus memakai ID Card?

Kenapa cara berpakaian kita ada aturannya?

Nah London School ingin menekankan rasa kedisiplinan diri kita nih guys, agar kita dapat terbiasa

dengan aturan-aturan yang nantinya akan kita hadapi saat memasuki dunia kerja. Saat itulah

disiplin akan terasa sangat penting.

Apa sih sebenarnya disiplin itu? Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap hukum, undang-

undang, peraturan, ketentuan dan norma-norma yang berlaku dengan disertai kesadaran dan

keikhlasan hati bahwa memang demikianlah seharusnya.

Jadi siapkah kita untuk mendisiplinkan diri kita? Siap atau tidak, kita harus siap. Semua demi kebaikan

kita sendiri. Marilah kita mulai dengan mendisiplinkan hal-hal kecil yang biasa kita acuhkan di setiap

harinya. “It was character that got us out of bed, commitment that moved us into action, and

discipline that enabled us to follow through.” Zig Ziglar

Page 5: LSPRisme Mei

Masalah klasik kemacetan kembali menjadi fokus pembicaraan yang tak habis-habisnya dibicarakan belakangan ini. Walaupun fokusnya ditekankan

pada kemacetan yang terjadi di Jakarta, implikasinya erat dengan rencana dan solusi ke depan dalam membangun sistem transportasi nasional (sistranas).

Penyelesaian sistem transportasi kota Jakarta akan menjadi pelajaran dan cermin penting bagi penyelesaian masalah transportasi nasional. Pembangunan perkotaan masih terus menjadi obsesi pemerintah pusat dan daerah dalam meraup sumber dana pembangunan vis-a-vis pembangunan pedesaan. Seolah-olah rezeki manusia bergantung pada keberadaan pembangunan perkotaan.

Namun yang akan kita bahas saat ini ialah kemacetan kota Jakarta yang membuat kedisiplinan menjadi terganggu. Kemacetan di kota ini sudah menjadi hal yang sangat biasa, justru kalau tidak macet mungkin bukan Jakarta namanya. Kemacetan yang selalu timbul di jalan besar kota Jakarta atau akses menuju jalan besar tersebut sangat membuat setiap warga Jakarta lebih repot di bandingkan dengan warga kota lainnya.

Setiap mahasiswa mahasiswi LSPR dapat merasakannya sendiri, bagi kita yang rumahnya dapat dikatakan jauh dari kampus

setiap hari harus bangun lebih awal karena jalanan yang selalu saja membuat pusing lebih dulu sebelum kita juga pusing dengan tugas – tugas kuliah yang berjubel.

Kemacetan tidak hanya dialami oleh pengendara mobil pribadi saja, bagi yang menggunakan kendaraaan umum pun sama – sama merasakan pusingnya kemacetan. Sekalipun menggunakan bus transjakarta yang memiliki jalur khusus, namun tetap saja kemacetan dialami bus transjakarta. Akibat dari tidak disiplinnya pengendara–pengendara mobil maupun motor yang melewati jalur busway sehingga membuat tidak ada “jalan” untuk menghindari kemacetan.

Akibat dari kemacetan yang hampir setiap hari kita temui, membuat kita sebagai mahasiswa LSPR harus berangkat lebih awal ke kampus, mengingat di kampus ini terdapat beberapa peraturan yang kita miliki tentang keterlambatan mengikuti pelajaran di kelas sehingga kita sebagai mahasiswa harus bisa meningkatkan kedisiplinan pada diri kita masing – masing. Sesuai dengan 10 pillars yang kita miliki dan salah satu pillarnya adalah “kedisiplinan”.

Peraturan yang dibuat menuntut setiap orang yang terlibat didalamnya untuk mengikutinya, dan setiap peraturan yang dilanggar tentu sewajarnya sudah memiliki sanksi. sehingga bila seseorang tidak dapt mendisiplinkan dirinya sendiri maka sewajarnya mendapatkan “konsekuensi” yang alamiah dan logis.

Konsekuensi alamiah ialah pada saat kita datang terlambat ke kampus entah itu karena macet ataupun alasan lainnya, membuat kita tidak sepenuhnya mendapatkan pelajaran yang seharusnya kita ikuti dari awal dan juga membuat kita sulit untuk berkonsentrasi karena sebelumnya kita pasti datang dengan tergesa–gesa untuk masuk ke kelas.

Dan konsekuensi logis ialah konsekuensi yang kita dapatkan dari kampus yaitu karena keterlambatan yang kita lakukan sehingga kita harus mengambil entry pass dan membuat kita mendapatkan tantda “L” pada absen atau bila keterlambatan kita lebih dari 30 menit kita akan terhitung absen pada mata kuliah tersebut.

Jadi semuanya itu kembali lagi pada manusianya masing-masing. Apakah memilih untuk mendisiplinkan dirinya, atau terus membiarkan kemalasan yang menjadi tuan atas dirinya.

Antara Jakarta,

Macet dan

Disiplin..Antara Jakarta,

Macet dan

Disiplin..

4

Main Issue

LSPRisme | May 2011

Antara Jakarta,

Macet dan

Disiplin..

Page 6: LSPRisme Mei

Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap hukum, undang-undang, peraturan, ketentuan dan norma-norma yang berlaku dengan disertai kesadaran dan keikhlasan

hati bahwa memang demikianlah seharusnya.

Disini kalimat kesadaran dan keikhlasan amat sangat ditekankan. Hal ini penting agar kepatuhan dan ketaatan itu dilakukan bukan karena keterpaksaan. Ketaatan dan kepatuhan karena terpaksa akan menjadikan manusia hanya taat dan patuh ketika ada pengawasan. Begitu tidak ada yang mengawasi maka disiplinnya luntur dan lama-lama hilang. Namun demikian, pada kelompok masyarakat tertentu disiplin harus benar-benar dibina, diawasi dan ditegakkan secara ketat karena jenis dan sifat tugas yang dihadapinya.

Tuntutan disiplin bagi karyawan swasta, pegawai negeri tentu berbeda dengan anggota TNI dan Polri karena anggota TNI dan Polri adalah manusia yang sudah dilatih dan dipersenjatai. Alangkah berbahayanya jika mereka tidak disiplin. Demikian pula tuntutan disiplin bagi wirausaha yang bekerjanya tidak tergantung kepada kekuasaan orang lain juga akan berbeda.Terlepas dari hal-hal yang sudah dikemukakan diatas disiplin tetap diperlukan dalam hidup dan kehidupan manusia.

Oleh karena disiplin pribadi sangat diperlukan. Dalam pengertian diatas juga dimasukkan kata norma. Disini termasuk norma agama dan norma adat serta norma-norma yang lain yang juga mengikat manusia sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat.

Sanksi indisipliner dilakukan untuk mengarahkan dan memperbaiki perilaku pegawai dan bukan untuk menyakiti. Tindakan disipliner hanya dilakukan pada pegawai yang tidak dapat mendisiplinkan diri, menentang/tidak dapat mematuhi praturan/prosedur organisasi. Melemahnya disiplin kerja akan mempengaruhi moral pegawai maupun pelayanan masyarakat secara langsung, oleh karena itu tindakan koreksi dan pencegahan terhadap melemahnya peraturan harus segera diatasi oleh semua komponen yang terlibat dalam organisasi.

Tidak ada orang yang sempurna, oleh sebab itu setiap individu diizinkan untuk melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut. Tindakan koreksi dilakukan apabila individu tidak dapat mematuhi peraturan sesuai standar minimal atau tidak dapat meningkatkan tujuan organisasi.

Disiplin itu apa sih??

PRINSIP-PRINSIP Disiplin

1. Pemimpin mempunyai perilaku positif 2. Penelitian yang cermat3. Kesegeraan 4. Lindungi Kerahasiaan (privacy)5. Fokus pada Masalah. 6. Peraturan Dijalankan Secara Konsisten7. Fleksibel8. Mengandung Nasihat9. Tindakan Konstruktif10. Follow Up (Evaluasi)

5

Main Issue

LSPRisme | May 2011

Page 7: LSPRisme Mei

LSPRisme | April 2011

Page 8: LSPRisme Mei

Sukses adalah hasil dari berbagai aspek seperti kerja keras, kepandaian, rencana dan pelaksanaan yang hati-hati, serta, sedikit keberuntungan. Di samping itu, sukses juga ditentukan oleh displin atau tidaknya

seseorang meraih segala sesuatu dan ‘meletakkan sesuatu di tempat yang layak’. Tanpa disiplin, seseorang tak akan mampu menyelesaikan segala apa yang telah direncanakannya. Dia tak akan mampu melakukan sebuah strategi secara berkesinambungan untuk meraih tujuan jika tidak punya disiplin.

Sebenarnya bisa disiplin itu hanya masalah kebiasaan saja. Kamu gak disiplin karena kamu tidak terbiasa membuat hidupmu teratur. Mulailah biasakan teratur dari hal-hal yang kecil. Tanamkan rasa tanggung jawab pribadimu, bahwa jika kamu bisa disiplin pasti kamu akan sukses, karena sukses itu bisa berawal dari kedisiplinan.

Banyak faktor yang membuat orang tidak disiplin, faktor utama ketidakdisiplinan disebabkan akan kurangnya pengenalan pengertian disiplin itu sendiri yang seharusnya sudah dimulai sejak dini. Disiplin dimulai dari rumah, ketika kita masih kecil, biasanya orang tua mulai memperkenalkan aturan yang berlaku dalam rumah, misalkan pada anak kecil mulai diperkenalkan toilet training yang berlanjut pada cuci tangan dan kaki sebelum tidur, sikat gigi hingga membersihkan tempat tidur. Sanksi tidak melulu dalam bentuk hukuman (punishment) melainkan memperlihatkan dampak-dampak jelas akibat melanggar aturan tersebut yang mempunyai dampak kebaikan. Faktor-faktor lainnya adalah kurangnya pemahaman terhadap etos kerja, kurangnya

pemahaman tentang keselamatan kerja, tanggung jawab terhadap komitmen dan prinsipil, norma, budaya, hukum (sanksi) dan sebagainya. Dibalik dari kesemuanya adalah kebiasaan.

Akibat tidak disiplinTanpa disiplin, seseorang tak akan mampu menyelesaikan segala apa yang telah direncanakannya. Dia tak akan mampu melakukan sebuah strategi secara berkesinambungan untuk meraih tujuan jika tidak punya disiplin. Disiplinlah yang membuat kita berada untuk selalu on track, tak peduli seberapa berat yang dihadapi. Orang yang disiplin tahu apa saja yang perlu dilakukan dan berfokus pada hal itu.

Solusinya..Coba tanyakan pada dirimu sendiri hal-hal apa aja sih yg bikin kamu jadi malas, gak teratur dan gak disiplin, nah dari hal-hal tersebut coba kamu perbaiki satu-persatu penyebab kamu gak disiplin. Ingat..!! seseorang bisa disiplin itu timbul dari kemauan yang keras dalam dirinya. Percuma aja kamu udah dimarahin orang tua soal kedisiplinan kamu, tapi kalo kamunya tetep malas gimana?? guys, you have to build your self to be a responsiblity! coz responsibility is root of discipline...

So, mulai besok mulailah coba dari hal-hal yang kecil dulu. Percayalah, kamu akan jadi terbiasa pada hal-hal besar dan dipercaya memegang tanggung jawab yang besar.

DIsCIpLINE… IT’S A MUST…!!

7

Main Issue

LSPRisme | May 2011

Page 9: LSPRisme Mei

Disiplin itu merupakan kesadaran dimana seseorang mematuhi aturan dan melatih dirinya sehingga membentuk tanggung jawab dan biasanya orang tersebut juga menghargai waktu untuk dirinya maupun orang lain.

Charita Pratitaswari PR 12-6C

Disiplin adalah kesadaran untuk mematuhi sebuah peraturan baik yang formal maupun untuk diri sendiri.

Wilson MKT 13-7C

Disiplin adalah tidak melanggar peraturan dan bertanggung jawab mengenai hal- hal tertentu.

Theresia MKT 13-7C

Disiplin adalah mentaati peraturan yang ada dengan menjalaninya secara teratur dan juga on-time.

Reza Kurnia MC 11-9B

Disiplin adalah suatu sikap yang dimiliki seseorang, bagaimana dia bisa mentaati hal-hal yang menjadi tanggung jawab dalam kehidupannya, terutama disiplin dalam menghargai waktu. Jika kita sudah bisa menghargai waktu berarti kita sudah dapat dikatakan disiplin.

Nadia Sibali PR 12-6C

Disiplin adalah mematuhi aturan yang berlaku di segala waktu dan tempat. Mengatur segala sesuatu secara tepat dan diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Nuria Prameswari MC 12-2B

Disiplin adalah kemampuan untuk memaksakan diri dalam menjalankan komitmen dan aturan yang telah kita tetapkan dalam hati.

Alexandre MKT 12-5C

Disiplin adalah mematuhi peraturan sesuai dengan norma-norma yang berlaku serta sesuai dengan situasi dan kondisi.

Winda Fidyanti MC 12-1B

Disiplin adalah menaati dan melatih diri untuk melakukan segala sesuatu dengan tepat waktu dan bertanggung jawab.

Cindy Meirina MKT 12-2C

Disiplin itu bisa mengatur waktu dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dengan tetap menjalankan segala sesuatu secara teratur.

Librina Ayu MC 12-4B

SPEAKUP

8 LSPRisme | May 2011

Page 10: LSPRisme Mei

It’s all about youand your Future..

Think, Act, Now…!!

Lelaki yang memiliki kulit kuning langsat ini mempunyai nama lengkap Jonathan Christian Susanto atau sapaan akrabnya adalah Jojo.

Wajah lelaki kelahiran Surabaya, 6 Oktober 1989 ini sudah tidak asing lagi pastinya, karena ia adalah Mr LSPR 2009 sekaligus seorang aktivis kampus.

Di usianya yang terbilang masih sangat muda, Jojo telah meraih banyak prestasi diantaranya adalah LSPR Ambassador for Environment, Best Speaker & Juara 2 Lomba Debat Manajemen Widetion 2010, Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Kopertis 3 dan baru-baru ini Jojo meraih Global Peace Young Leader Award 2010.

Ketika tim LSPRisme bertanya apa kunci kesuksesannya sampai saat ini, maka Jojo pun menjawab, “Salah satu cara mencapai kesuksesan adalah Disiplin”.

Menurut Jojo, ketika setiap orang ingin bersikap disiplin di dalam kehidupannya sehari-hari maka ia harus mengetahui terlebih dulu segala kekurangan dan kelebihan dirinya, dengan begitu bisa mengatur di sisi mana harus disiplin, apakah harus disiplin waktu, disiplin belajar atau masih banyak disiplin-disiplin yang bisa diterapkan dalam kehidupan yang sesuai dengan kebutuhan, tutur lelaki berdarah Tionghoa tersebut.

Finalis Putra Kampus Indonesia ini pun mengatakan “Ketika kita ingin disiplin maka kita harus memiliki komitmen yang kuat bukan hanya karena teguran sesaat namun lebih berusaha untuk berkomitmen disiplin setiap harinya.”

So, Londoners..Jika kamu ingin sukses selagi muda, mari berkomitmen untuk disiplin mulai dari sekarang!

Jonathan Christian Susanto

9

Friend

LSPRisme | May 2011

Page 11: LSPRisme Mei

astinya wajah wanita ini sudah tak asing lagi bagi beberapa mahasiswa LSPR, siapa lagi kalau bukan Fiona Callaghan, Alumni Mass

Communication batch 7 ini adalah salah satu contoh alumni LSPR yang sukses berkat komitmen untuk disiplin, yang dilakukannya sejak masih menjadi mahasiswa.

Wanita berdarah Inggris ini mengatakan sangat menyukai salah satu bentuk kedisiplinan yang diterapkan di LSPR yakni menggunakan ID Card pada saat memasuki lingkungan kampus. Menurutnya hal tersebut sangat membantu untuk mengetahui dan menunjukkan identitas mahasiswa London School sehingga dapat mencegah mahasiswa lain yang bukan berasal dari London School agar tidak seenaknya memasuki lingkungan kampus kita dan kita pun merasa lebih aman di kampus sendiri. Selain itu dengan menggunakan ID card, kuliah akan terlihat lebih bernilai dan tentu saja yang terpenting membantu kita dalam mendisiplinkan diri. Menurut Fiona, hingga saat ini ia sangat menghargai seluruh bentuk peraturan yang ditetapkan oleh kampus karena menurut wanita

yang juga pernah beberapa kali menjadi asisten dosen di LSPR ini, segala peraturan yang dibuat harus dipatuhi oleh seluruh warga yang telah bersepakat dan berkomitmen menciptakan peraturan tersebut karena pastinya peraturan itu dibuat untuk kebaikan bersama.

Selain itu menurut Fiona, peraturan yang diterapkan sudah cukup baik dan menunjukkan kemajuan guna memperbaiki tingkat kualitas kampus supaya menjadi lebih baik serta melalui peraturan yang dibuat dapat menciptakan lulusan terbaik dengan kualitas yang sesuai dengan visi dan misi kampus, sehingga lulusan-lulusan tersebut kelak memiliki karakter profesional yang siap menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin sulit.

Fiona Callaghan termasuk salah satu mahasiswa disiplin lulusan London school yang patut dicontoh dan dibanggakan karena karakter kedisiplinan yang telah membawa dia mencapai suatu kesuksesan.

Fiona CallaghanFiona Callaghan

Discipline is The Key

Jonathan Christian Susanto

10

Alpukat

LSPRisme | May 2011

Page 12: LSPRisme Mei

Apa saja aturan berpakaian di LSPR ??? salah satunya adalah:1. Berpakaian harus rapi dan sopan2. Tidak boleh menggunakan flip-flop

Bagaimana agar tetap terlihat fashionable di LSPR tanpa melanggar aturan berpakaian ??

Jelas kita harus tahu bagaimana berpakaian rapi dan sopan. Ada beberapa aturan berpakaian bagi mahasiswi di mana dilarang untuk dikenakan

ke dalam kampus, seperti legging, celana dan rok di atas lutut, baju terbuka, flip-flop, dan sebagainya. Intinya diwajibkan masuk ke dalam ruang perkuliahan dengan pakaian yang rapi dan sopan.

Apakah cantik itu harus mengenakan pakaian terbuka agar terlihat sexy, sehingga baru dikatakan cantik? Jawabannya jelas TIDAK.. Cantik itu tidak hanya dilihat dari penampilannya saja, tapi dapat dilihat dari berbagai macam pandangan, seperti attitude mahasiswa itu sendiri di dalam kampus. Peraturan yang

begitu sederhana ini saja masih banyak mahasiswa yang melanggarnya. Ada banyak cara berpakaian agar tetap terlihat cantik tanpa melanggar aturan kampus yang telah ditetapkan. Contohnya saja legging, yang terbuat dari bahan yang tipis sehingga dengan jelas membentuk lekukan kaki sedangkan contoh lainnya misalnya dengan menggunakan flipflop. Coba bayangkan, apakah wajar datang ke lingkungan perkuliahan yang seharusnya bertujuan untuk belajar dengan mengunakan pakaian seperti orang yang ingin hangout ?

Mahasiswi pun dapat menggunakan skinny jeans sebagai penganti legging, karena skinny jeans juga terbuat dari bahan yang tipis bukan. Hal lain yang patut kita pikirkan adalah lingkungan LSPR tidak hanya dihuni oleh warga LSPR tapi terdapat tetangga luar seperti warga sekitar apartemen Sudirman Park yang nantinya justru akan berpersepsi negatif terhadap para mahasiswa LSPR. Sebenarnya, aturan berpakaian yang dibuat LSPR adalah guna mendidik dan mempersiapkan diri kita untuk berpenampilan sebagai orang komunikasi yang profesional. Intinya sesuatu hal baik atau buruk berdasar pada kebiasaan yang terbentuk dalam diri kita masing-masing.

Cantik dengan Disiplin,,,Why Not??

11

Fashion

LSPRisme | May 2011

Page 13: LSPRisme Mei

&Dont’sDo’s

Photographer : Rizka | Model : Sara, Rara, Wilda, Florencia & Gilberd | Make Up : Honesty

12

Fashion

LSPRisme | May 2011

Page 14: LSPRisme Mei

Tips-tips untuk menjadi disiplinSeseorang yang disiplin memandang bahwa waktu dan kesempatan merupakan perbendaharaan istimewa yang dimilikinya. Jadi dengan menempatkan waktu secara efektif akan menghasilkan banyak manfaat yang positif.

Berikut beberapa tipsnya: 1. Jangan membuang waktu walau sedikitpun. Jangan dipergunakan untuk hal-hal yang tak berguna.2. Memiliki target, untuk mencapai tujuan dan maksud dengan menentukan masa waktunya.3. Jangan menunda-nunda dalam melakukan sesuatu.4. Mencurahkan energi sepenuhnya untuk menyelesaikan pekerjaan secepatnya dengan sabar dan tepat pada sasaran.5. Jangan terpikat oleh hal-hal yang mengganggu.6. Bertanggung jawab besar, baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain.7. Selalu bergerak sesuai dengan jadwal.8. Punya kepribadian yang solid, tanggap terhadap kesulitan, karena dibalik kesulitan ada kemudahan.9. Banyak berolahraga biar badan sehat, karena kesehatan adalah salah satu faktor pendukung untuk berdisiplin.

Ayo tebak kepribadian menurut sepatu

Menurut Meghan Cleary, penulis buku the perfect fit what your shoes and say about you

Flat Shoes & KetsMewakili karakter kasual, suka kenyamanan dan cenderung terus terang. sepatu kets menandakan kita adalah orang yang aktif secara fisik. dan biasanya kita tidak akan betah untuk duduk berlama-lama di belakang meja, agar sikap terus terang kita tidak menyakitkan orang lain, belajarlah untuk menyampaikan isi pikiran kita melalui cara yang lebih manis, tanpa harus kehilangan makna yang sebenarnya. karena sepatu ballet mudah melar, jadi hindari untuk membeli sepatu dengan ukuran yang sedikit longgar.

High heels mewakili karakter:feminim dan seksi. para pecinta sepatu tinggi, khususnya stiletto, adalah orang-orang yang memiliki pemikiran modern dan selalu sadar pada tren terbaru. Jadi, biasanya mereka akan terus mengeksplor diri agar bisa selalu terlihat menarik. Ajak sepasang sepatu high-heels pilihan kita untuk berjalan keliling toko sebentar. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sepatu yang dipilih benar dan bisa dikenakan dengan nyaman.

Boots mewakili karakter kuat, berani, keras kepala, mandiri, dan anggun. pengguna boots biasanya suka pergi berpetualang ke tempat-tempat baru. meski cenderung memiliki karakter tomboy, tapi tetap sesekali juga ingin terlihat manis dan feminim. sikap mandiri kita memang baik, tapi jangan buat sikap tersebut membuat kita menjadi enggan meminta bantuan ke orang lain. apabila menemukan sepatu boots yang kita suka, tetapi restletingnya tidak bisa tertutup seluruh betis. tenang, segera bawa sepasang boots kita ke tukang sepatu, dan minta mereka menambahkan karet elastik yang disesuaikan dengan warna boots untuk memberikan peregangan yang kita butuhkan.

13LSPRisme | May 2011

Tips

Page 15: LSPRisme Mei

Menurut pendapat mas Judo apakah anak – anak LSPR sekarang sudah disiplin?

Sebagian besar sudah disiplin, perbandingannya 60:40, tapi kalau untuk kedisiplinan waktu 90:10, 90 itu yang disiplin 10 itu yang tidak disiplin. Tapi saya lebih senang kalau perbandingan antara yang disiplin dengan yang tidak adalah 60:40, kenapa? Karena 30 sisanya itu belum menyadari kalau dia datang tepat waktu tapi belum tentu pikirannya ada di kelas jadi dia belum tahu tanggung jawab dia sebagai mahasiswa kadang mereka masih melakukan hal – hal diluar perkuliahan contohnya bbm di kelas, sms-an di kelas, chatting di kelas, bahkan ngobrol di kelas. Mereka belum tahu kalau mereka memiliki tanggung jawab, jadi kalau untuk disiplin waktu 90:10 tapi untuk disiplin tanggung jawab 60:40.

Biasanya anak – anak yang tidak disiplin itu anak – anaknya itu aja atau beda– beda ?

Kebanyakan sih itu–itu aja.

Apa kaitan disiplin dengan pekerjaan mas Judo?

Kebetulan kalau untuk academic service hanya dalam pendataan, jadi mahasiswa yang datang terlambat itu meminta late entry pass di academic service. Di beberapa angkatan sebelumnya malah beberapa dosen mengunci pintu kelas. Kenapa sekarang tidak seperti itu? Memang ada beberapa orang yang memang tidak mau untuk terlambat, seperti tadi yang saya bilang telat itu tidak bisa diprediksi ada sebagian orang yang sadar akan tanggung jawabnya, dia terlambat tapi dia mau belajar, dia tau konsekuensinya dia akan ditulis absen tapi tetap mau belajar, segelintir orang itulah yang kita hormati. Makanya kita tidak memakai sistem itu lagi, kelas dikunci pintunya makanya kita mengajukan late entry pas.

Kalau dulu kita juga mengatur masalah dress code dan masalah perilaku juga, memang seolah–olah berlebihan namun apakah mahasiswa tersebut sadar bahwa semua itu juga demi kepentingan mereka sendiri baik dari segi keamanan khususnya selama di perjalanan menuju dan dari kampus.

Bagaimana cara mas Judo mengatasi anak – anak LSPR yang tidak disiplin?

Biasanya kita (Academic Service) harus kasih sangsi sama mahasiswa. Sangsinya pun macam-macam, mulai dari masalah waktu (telat), kita akan minta late entry pass lalu untuk masalah pakaian kita akan suruh ganti jika pakaian tidak sesuai. Bahkan beberapa waktu yang lalu jika pakaiannya tidak sesuai dengan aturan kampus maka mahasiswa akan dipulangkan, tidak mengenakan ID tidak boleh masuk,dll.

Dalam melakukan kedisiplinan kesulitan–kesulitan apa aja yang mas Judo rasakan ?

Kesulitannya ada karena budaya kita yang salah, kebiasaan–kebiasaan kita yang buruk. saya baru menyadari ini setelah menerima training LDK dari ibu Rini. Contoh kecil saja: sebelumnya saya menyiapkan segalanya di pagi hari, hasilnya malah jadi buru-buru untuk berangkat ke kantor. Harusnya saya menyiapkan keperluan saya di malam sebelumnya.

Manfaat kedisiplinan itu apa ?

Manfaatnya banyak diantaranya adalah membuat kita dapat membagi waktu kita untuk melakukan berbagai aktivitas dengan orang-orang terdekat kita, mulai dari pekerjaan, jalan-jalan sama teman atau pacar atau berkumpul bersama keluarga. Selain itu tepat waktu membuat orang lain lebih menghargai kita, selain dapat dijadikan panutan bagi orang lain, disiplin juga berarti kita memiliki kesadaran untuk bertanggung jawab baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun masyarakat. (Fitri)

Nama : Judo Ardono SitanggangTTL : Cilacap, 3 juli 1982Jabatan : Deputy Academik Service Campus A, Hobby : Baca, Jalan - jalan, Game Online

dan Gitar.

Disiplin itu

Bertanggung

Jawab

14

Staff Only

LSPRisme | May 2011

Mas Judo di salah satu event LSPR

Page 16: LSPRisme Mei

Menurut Pak Tomasouw, ‘disiplin’ adalah taat pada aturan-aturan. Apapun aturan itu, tidak hanya sebatas peraturan untuk tidak telat masuk kelas, jika kita menaati peraturan-peraturan yang ada, itu dikatakan disiplin. Membuang sampah pada tempatnya, belajar pada waktunya, bangun pagi, menyerahkan tugas pada waktunya—itu semua adalah contoh peraturan yang jika dipatuhi disebut ‘disiplin’. Sebagai mahasiswa, contoh disiplin dalam kehidupan sehari-hari adalah pada saat di kampus dan di rumah. Mahasiswa diharapkan datang ke kelas tepat pada waktunya, bahkan beberapa menit sebelum pelajaran dimulai.

Menurut Pak Tomasouw disiplin itu penting untuk semua orang. Jika kita sudah terbiasa disiplin dalam menjalankan suatu aktivitas, hasilnya pasti baik. Tanpa disiplin, tanpa taat pada peraturan, kita akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Jika mahasiswa tidak menaati tugasnya untuk rajin belajar, akan sulit baginya untuk mendapatkan nilai yang bagus, dan jika dia sangat malas untuk belajar, kemungkinan besar tidak akan naik ke tingkat selanjutnya. Akibatnya, ketidakdisiplinan ini akan merugikan diri sendiri dan orangtunya yg sudah membiayai pendidikannya.

Pak Tomasouw besar di keluarga yang sangat disiplin. Pada saat beliau masih kecil, orangtuanya tidak menyuruhnya untuk disiplin, tetapi mereka memberikan contoh apa itu disiplin. Jadi beliau belajar disiplin tidak dari perintah, tetapi belajar dari penerapan kedisiplinan sehari-hari dari orangtua. Pak Tomasouw dan keluarga selalu ke gereja tiap hari Minggu. Dari kecil beliau sudah diajarkan disiplin dengan cara dibangunkan tiap jam 5 pagi, sebelum matahari terbit, masih gelap dan dingin, untuk siap-siap menyiram tanaman dan mengurus hewan-hewan ternak. Sampai sekarang, beliau bangun jam 5 pagi tidak memerlukan alarm. Otomatis bangun karena alarmnya ada di kepala. Jadi, disiplin harus ditanam sejak kecil.

Jika kedisiplinan di LSPR boleh dinilai, Pak Tomasouw menilai kedisiplinan di LSPR masih berantakan. Mungkin karena zaman sudah berubah dan beda karena kemajuan teknologi yang semakin cepat yang membuat segala sesuatu serba instan, dan sebagai dampak negatifnya, membuat mereka menjadi malas.

Orang yang tidak disiplin pastilah ada dimana-mana, tetapi tentu persentasenya berbeda di tiap negara. Sebagai contoh, di negara-negara Barat, dalam antrian, orang akan menunggu di belakang orang yang telah terlebih dahulu datang, dan antriannya rapih dan teratur—apapun itu, antrian beli tiket, masuk bis dan sebagainya.

Pendidikan Disiplin

Disiplin harus diajarkan dari pendidikan di usia dini. Jika sudah besar baru diajarkan disiplin, jangan harap seseorang akan berubah menjadi disiplin. Jadi, yang harus diperbaiki adalah mental dan pendidikan. Disiplin tidak akan tercapai tanpa pendidikan. Pendidikan dibagi menjadi dua: didikan karena perintah dan didikan karena contoh. Misalnya: jika beliau menyuruh anak-anaknya belajar, atau memang sudah waktunya belajar, beliau dan istri membaca agar anak-anaknya mengikuti contoh ini tetapi jika orangtua menyuruh anaknya untuk belajar tetapi mereka sendiri menonton televisi, ini tidak memberi contoh yang baik dan bahkan menggangu konsentrasi anak untuk belajar. Oleh karena itu, beliau tidak pernah kesulitan untuk membuat mereka belajar karena sudah memberikan contoh. Buah didikannya tersebut membuat dua anak beliau masuk universitas tanpa tes. Jika kalian punya anak kelak, didiklah mereka bukan hanya dengan perintah tapi juga dengan contoh. Lebih baik lebih banyak memberi contoh daripada memerintah. Dengan cara memerintah anak pun juga dengan cara yang lebih halus, misalnya dengan menggunakan kata ‘tolong’.

Displin Keluarga

Peraturan-peraturan yang diajarkan Pak Tomasouw dalam keluarga adalah kejujuran-disiplin pada diri sendiri dan disiplin kepada waktu. Pak Tomasouw membagikan pengalamannya mengajar kejujuran di keluarga. Ketika anak-anaknya masih kecil, mereka tidak pernah membawa uang saku ke sekolah. Jika mereka ingin jajan pada saat di sekolah, di rumah di lemari pakaian ada tempat yang ditaruh uang, dan jika mereka mau, mereka bisa ambil dari tempat itu. Pak Tomasouw dan istrinya sibuk kerja dan tidak ada waktu memonitor anak-anaknya mengambil uang dari tempat itu, dan anak-anaknya hanya perlu melaporkan kepada mereka berapa uang yang diambil dan untuk apa. Yang namanya anak suka lupa, tidak bohong tapi lupa, nanti kakaknya atau adiknya yg mengingatkannya.

Agak sulit untuk membuat seseorang yang sudah besar dan tidak terbiasa disiplin untuk disiplin. Ibarat besi yang masih baru, jika selalu dibersihkan akan selalu bersih. Setelah terkena air, langsung dibersihkan. Tetapi jika besi itu sudah terkena air dan tidak dibersihkan, maka besi itu akan karatan dan sulit dibersihkan. But guys, if there is a will to change, there is a way to change (Rafika Nurulhuda)

Disiplin Dengan

Disiplin ala Pak Tomasouw

Memberi Contoh

15

WWWY

LSPRisme | May 2011

Pak Tomasouw saat ini

Pak Tomasouw di tahun 1964

Pak Tomasouw saat masih di Sekip Yogyakarta

Page 17: LSPRisme Mei

Kampanye Earth Hour

Pada Minggu 13 Maret 2011, mahasiswa STIKOM - LSPR yang tergabung dalam LSPR 4C menyerukan kepada para pengguna sepeda dan warga Jakarta lainnya yang saat itu sedang menikmati hari tanpa kendaran di sepanjang jalan Sudirman – Thamrin untuk mengikuti Earth Hour. Apa itu Earth Hour? Aksi mematikan lampu dan alat-alat elektronik selama satu jam untuk mengurangi dampak Pemanasan Global atau Global Warming. Tahun ini, Earth Hour akan diadakan pada tanggal 24 Maret 2011 pukul 8.30 sampai 9.30 malam. Para mahasiswa juga membagikan tanaman-tanaman kepada masyarakat yang hampir 100 persen bersepeda di sekitar jalan Sudirman - Thamrin pagi itu. Hal ini ditujukan untuk mendorong masyarakat untuk menanam tanaman hijau yang berfungsi mengurangi efek dari global warming. (Marcella)

Work with Passion

Tepat pukul 10.30 bertempat di Drama Room kampus B, tanggal 14 April 2011, berlangsung acara Alumni Mentorship yang diselenggarakan oleh Career Centre. Acara kali ini dihadiri oleh Top Ten Students jurusan Marketing batch 11 dan 13. Henry Jaya Teddy-alumni LSPR angkatan 2006 jurusan marketing menjadi pembicara kali ini. Pria kelahiran 14 January 1977 ini menjabat sebagai Marketing Manager di PT. Sisindokom Lintasbuana. Presentasinya menjelaskan hal-hal yang dibutuhkan untuk para marketer setelah lulus dari bangku kuliah. Henry mengupas dengan jelas tentang kualifikasi, keahlian, syarat serta bagaimana cara kita untuk terus eksis di dunia marketing. Menurutnya, passion adalah hal utama yang kita perlukan dalam memilih bidang usaha apa serta kemahiran apa yang ingin kita pelajari. Ia mengatakan bahwa passion akan membawa kita kepada kenyamanan kerja serta kita akan mudah berkembang ke arah yang lebih baik. Beberapa tips juga dibagikan kepada mahasiswa, diantaranya adalah kita harus rajin membaca dan membuat road map karir untuk mencapai target yang kita inginkan. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan pemberian plakat oleh Ms.Aina Lyn Sampang Bandie selaku Head of Career Centre kepada Henry Jaya Teddy. (Tanto)

16

NEWSplash

LSPRisme | May 2011

Ten Pillars

Pada hari selasa, tanggal 5 april 2011 STIKOM LSPR mengadakan seminar tentang nilai – nilai 10 pilar yang diadakan di Prof. Djajusman Auditorium kampus B. Acara ini berlangsung pada pukul 10.00–11.45. Seminar tentang nilai–nilai 10 pilar ini diadakan untuk mahasiswa bacth 11 yang kebanyakan akan terjun ke dunia baru yaitu dunia kerja. Acara ini bertujuan untuk memotivasi bacth 11 yang sebentar lagi akan meniti dunia kerja, baik berwirausaha maupun menjadi bawahan atau atasan di sebuah perusahaan. Diharapkan nilai–nilai inilah nantinya akan dibawa para calon alumni tersebut sehingga selain menjadi nilai tambah bagi diri sendiri juga membawa harum nama STIKOM LSPR.(Fitri)

Autism Rocks! Konser Musik Anak Spesial

Ada yang beda di FX mall, khususnya Giggle lt.5 pada hari minggu, 3 April 2011 yang lalu. Sebanyak 23 anak tampil menunjukkan bakatnya masing-masing kepada para pengunjung mall tersebut. Berbagai alat musik mulai keyboard, gitar, biola hingga drum dimainkan, ada pula yang menyanyi, membaca puisi, juga memandu acara. Semua kegiatan tersebut dilakukan oleh anak autisme yang diketahui memiliki kesulitan dalam berkomunikasi. Namun, ajang ini membuktikan bahwa anak-anak tersebut sama terampilnya dengan anak-anak lainnya. Mereka juga dapat membuat para orangtua bangga terhadap mereka. Acara dibuka oleh Ibu Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR selaku Director & Founder STIKOM The London School of Public Relations Jakarta yang memayungi London School Centre for Autism Awareness, penyelenggara acara Autism Rocks!. Rika Savitri perwakilan dari FX Mall pun turut memberikan sambutannya sebelum acara yang dipandu Renata dan Martin ini menampilkan para artis Autism Rocks!. (Fitri, Irda)

Page 18: LSPRisme Mei

Jumat malam (29/4 2011) yang lalu, Auditorium Prof Djayusman, STIKOM The London School Of Public Relation Jakarta, kembali menjadi saksi penyerahan penghargaan berstandar internasional dari Edith Cowan University Australia kepada para mahasiswa Post Graduate Program. Upacara penyerahan penghargaan kepada 25 mahasiswa High Distinction Students In Strategic Issue Management, dihadiri dan diserahkan langsung oleh Prof. Kim Harrison, selaku perwakilan dari Edith Cowan University, Australia, Mr. Victor Siburian Head of Post Graduate Program, serta Ms Giselle Zambrano selaku Program Director of Post Graduate Program. Acara yang diawali dengan makan malam bersama ini, juga dihadiri oleh orangtua mahasiswa untuk menyaksikan kesuksesan putra-putri mereka. Dalam sambutannya, Bapak Victor Siburian pun mengatakan “keberhasilan ini tidak lain merupakan hasil dari jerih payah kita semua, selamat

kepada ke 25 mahasiswa dan mahasiswi kita.”(irda, fitri)

“Siap Menghadapi Tantangan Dunia Kerja”, sebuah talkshow yang diselenggarakan oleh LSPR Career Centre dan disponsori oleh Cita Cinta dan Frisian Flag, diadakan pada tanggal 30 Maret 2011, dari pukul 13.00-15.00 di Auditorium Prof. Djajusman & Performance Hall. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa-mahasiswi LSPR dalam persiapan menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. Talkshow ini dibagi menjadi 3 sesi. Pada sesi pertama, pembicaranya adalah Ibu Roslina Verauli M.Psi, seorang psikolog dan ahli dalam pengembangan diri. Penulis dari “Ugly Duckling” ini menjelaskan bahwa kunci sukses adalah ASA—Analysis, Self-enrichment, dan Action. Pentingnya hidup sehat dan pemberian nutrisi yang cukup dalam menghadapi tantangan dunia kerja dijelaskan oleh Bapak Harry Lumanta dari Frisian Flag. Sedangkan Saluhut Hutapea dari MNC, Ipah Fatma Akni, PR Manager Fresh Radio 96.9 FM, and Angel Marselia dari Global TV adalah para alumni LSPR yang juga membagikan pengalamannya yang dapat disimpulkan bahwa dalam dunia kerja, kita tidak hanya dituntut untuk pintar dan skillful, tetapi juga memiliki attitude yang baik—harus ada keinginan untuk mau belajar,

mengenal diri sendiri, rekan kerja, dan boss.(Rafika)

29 April 2011 di Auditorium Profesor Dajusman Kampus B, STIKOM LSPR ini berlangsung Entrepreneurship & Leadership dengan menampilkan pembicara Santi Mia Sipan-President Director PT. Jati Arthamas, Mrs. Selvi Nurlita-Kek Pisang Villa, Mrs. Novita Tandri-Tumble Tots Indonesia, Mrs. Trialiati Gunamertha Mucharom-Managing Director PT. Estetika Selaras, Ms. Theresia Alit Widya Sari-Co Founder PT.Bloop Endorse, Mrs. Susanna S. Hartawan-PT A and Khoo Learning Technologies Group. Turut hadir dalam acara ini, Mr. Guiseppe Nicolosi-CEO of Ernst & Young ditemani Ms. Julianingsih Tan-CFO Ernst & Young untuk memberikan sambutannya. Seminar yang menghadirkan pembicara dari Enam dari sembilan entrepreneur wanita alumni Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2010 ini berlangsung seru. Peserta yang hadir bukan hanya dapat pembelajaran langsung dari pakarnya. (Missy, Fitri)

LSPR bersama Demian Dematra Production berhasil memecahkan tiga rekor dunia sekaligus yaitu Guinness Book of World Records, Royal Records, dan MURI untuk kategori pembuatan film tercepat kurang dari 10 hari yaitu 9 hari 17 jam. Untuk mengapresiasi kerja keras para mahasiswa LSPR tersebut, maka diadakanlah Appreciation Night and Special Screening “Dream Obama The Movie” dilangsungkan pada hari Kamis, 31 Maret 2011 di Prof. Djayusman Auditorium Campus B LSPR. LSPR turut mengundang orangtua para crew “Dream Obama The Movie” untuk menyaksikan pemberian penghargaan berupa sertifikat kepada para crew dan juga pemutaran film. Dalam sambutan singkatnya, Ibu Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR-Direktur STIKOM LSPR sangat bangga karena LSPR telah menjadi bagian penting dalam pemecahan rekor dunia yang sebelumnya dipegang oleh india tersebut. Pembuatan film ini juga menjadi sarana bagi para crew dari LSPR untuk mendapatkan pengalaman luar biasa, dan melatih diri untuk bekerja dalam satu tim dengan jadwal yang ketat, serta melatih emosi, ketekunan dan kesabaran.Sebelumnya pada tanggal 14 Maret 2011 tepat pukul 00.00 di Cafetaria Campus B diadakan acara “countdown” produksi film “Dream Obama” yang dihadiri oleh perwakilan sponsor, ketiga perwakilan lembaga rekor dunia dan juga wartawan media cetak dan elektronik. (Fithry)

Earth Hour yang dipelopori WWF (World Wildlife Fund) yang merupakan kegiatan penghematan energi dengan melakukan pemadaman lampu selama 1 jam secara serentak di seluruh dunia menjadi motivasi LSPR Climate Change Champions Community (LSPR 4C), untuk membuat suatu acara yang bertemakan “Environment Youth Party and Earth Hour 2011” yang dilangsungkan pada 26 Maret 2011 di Cafetaria Campus B LSPR. Pemutaran film dokumenter dari pemenang City and Guilds 2010 menjadi pembuka seminar yang bertemakan lingkungan dan berkaitan erat dengan isu pemanasan global dan cara menanggulanginya. Beberapa pemerhati lingkungan pun turut berbicara pada acara ini, misalnya: Amilia Agustin (14), seorang siswi SMPN 11 Bandung yang meprakarsai gerakan “Zero Waste School”, Ibu Yanti selaku koordinator komunitas ‘TRASHION’ yang juga bergerak dibidang pengolahan limbah menjadi kerajinan tas, dompet dan kerajinan tangan lainnya dan saat ini memiliki omzet minimal 10 juta rupiah perbulannya karena produk-produknya sudah diekspor ke negara-negara di Asia hingga Inggris dan Belanda dan beberapa orang lainnya baik mewakili organisasi maupun individu. Setelah seminar selesai, acara dilanjutkan di parking area Campus B LSPR. Menjelang Earth Hour yang akan berlangsung pukul 20.30-21.30, banyak acara yang ditampilkan, seperti penampilan dari Drew, Aditya, Legna, Andria dan Nindy. Saat Earth Hour berlangsung, panitia membagikan lilin kepada para hadirin sembari menikmati penampilan dari LSPR Choir, Percapella, Stomp Bojafoo dan juga Bikers Induxie hingga Earth Hour selesai, dan dilanjutkan dengan penampilan L-Star diakhir acara. (Fithry)

Malam Penganugerahan untuk High Distinction Students – Post Graduate Program

Entrepreneurship & Leadership

Siapkah Anda Menghadapi Tantangan Dunia Kerja?

Environment Youth Party and Earth Hour 2011

Dream Obama:The World Record Breakers

STIKOM LSPR ikut serta merayakan Hari Kartini pada Kamis, 21 April 2011. Diadakan “Lomba Cepol dan Bazaar Kartini” di parking area kampus B. “Lomba Cepol” dibagi antara staff dan mahasiswa, dan dimulai dari pukul 12-1 pm. Pemenang Lomba Cepol untuk staff adalah Renata & Aprida, Rizka & Frecy, dan Ratih & Femmy, dan untuk bagian mahasiswa Faras & Rachel, Ivana, Siska & Gea. Para juri untuk kompetisi ini adalah Bapak Sonny dari Rudy Hadisuwarno, Mrs.Yanti, dan Ms. Elke Alexandrina dari LSPR. Selain kompetisi ini, keluarga LSPR mengenakan pakaian tradisional; batik dan kebaya untuk menunjukkan penghargaan atas perjuangan “Ibu Kartini” yang telah memperjuangkan emansipasi wanita.(rafika, fitri)

Kartini Day

17

NEWSplash

LSPRisme | May 2011

Page 19: LSPRisme Mei

Siapa yang tak kenal dengan mantan penyanyi cilik bernama Tina Toon? Salah satu lagunya dulu yang terkenal adalah “Mama bolo bolo, Papa bolo bolo” dan tentunya gerakan kepalanya yang khas. Kini Tina Toon sudah berubah menjadi seorang remaja, dengan penampilan baru dan tema lagu baru. Pada 26 April 2011, pukul 4-5 sore, gadis kelahiran tahun 1993 ini diundang LSPR Radio untuk sharing tentang kehidupannya sekarang. Single terakhinya berjudul “Cinta Pertamaku.” (Rafika)

Pada tanggal 30 april 2011, KOPHI menyelenggarakan PRA-CONGRES1 yang bertempat di Auditorium Gedung Komunikasi FISIP Universitas Indonesia. Dalam seminar ini dihadiri 50 peserta undangan dari 25 universitas di Jabodetabek dan 30 peserta individu. Dengan narasumber dari organisasi–organisasi non-pemerintah, komunitas peduli lingkungan, perusahaan peduli lingkungan, serta tokoh peduli lingkungan.

Sesi pertama dengan topik “GreenLifestyle” gaya hidup atau hidup gaya, menghadirkan pembicara dari Presiden Eco-Indonesia dan perwakilan dari Body Shop yang membahas betapa pentingnya membangun serta memahami tentang gaya hidup hijau. Selanjutnya dengan topik “Youth Initative”, Rizka Mirzalina memberikan gambaran betapa pentingnya bagi peserta untuk turut andil dalam upaya melakukan konsevasi lingkungan. Ditutup dengan topik “Eco-psycology”, dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yaitu Evelyn selaku pakar psikolog sosial berbagi tips cara memberi pengaruh positif kepada orang lain agar dapat melakukan kegiatan yang positif, salah satunya menjaga lingkungan.(Fitri)

Kongkow bareng Tina Toon

Gaya Hidup Menjaga Lingkungan

Workshop for Lecturers

Sabtu, 9 April 2011, pukul 10 pagi, tepatnya di Research Centre, Workshop for Lecturers diadakan untuk dosen-dosen LSPR, khususnya yang tertarik untuk mengambil gelar Phd, atau yang lebih dikenal sebagai S3. Para pembicaranya berasal dari luar negeri, yaitu Catheryn Khoo dari Malaysia dan Erdogan dari Turkey, yang masing-masing memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk dibagi.Pembicara pertama, Catheryn Khoo, mempresentasikan mengenai gelar Phd-- apa yang dimaksud dengan Phd dan mengapa orang ingin memiliki gelar Phd. Dan sebelum memutuskan untuk mengambil S3, sangat penting untuk mempunyai alasan yang kuat agar tetap termotivasi.Catheryn menjelaskan apa saja yang diperlukan untuk mencapai Phd, dan juga tidak segan berbagi pengalaman, motivasi, dan saran-saran untuk para dosen-dosen. Di dalam presentasinya, skills yang diperlukan untuk mengejar gelar Phd adalah sebagai berikut: thinking skills, writing skills, presentation skills, networking skills, self-discipline, motivation, and thoroughness.Dia juga menitiberatkan satu hal penting yang perlu dimiliki, yang juga termasuk dalam 10 pillars LSPR. “It’s not about intelligence, but perseverance.” Kemudian, presentasi kedua diberikan oleh Erdogan, yang merupakan seorang Managing Director dari International Journal of Management Perspectives. Presentasinya lebih fokus dari presentasi yang pertama, yaitu mengenai Writing and Publication. Intinya adalah bagaimana menulis buku sendiri—bagaimana teori-teori yang telah dikembangkan dapat dipublikasikan. Tentunya, ada beberapa hal yang harus dimiliki, seperti passion, discipline, dan data collecting. Ia mengingatkan bahwa menulis buku akan memakan banyak waktu, jadi mulailah dari sekarang sebelum terlambat. Sama dengan Catheryn, ia juga menyarankan untuk mempunyai alasan yang kuat sebelum melakukannya. (Rafika)

18

NEWSplash

LSPRisme | May 2011

Tanggal 16-20 Maret 2011 lalu LSPR Choir mewakili Indonesia berkompetisi dengan paduan suara beberapa negara lain yaitu Filipina, Estonia, Jerman, Spanyol, Malaysia, Singapore, Srilanka, Cina, dan Vietnam yang juga bertindak sebagai tuan rumah. Lagu-lagu yang dibawa merupakan lagu-lagu khas Indonesia, yaitu Tak Tong Tong, Cublak-Cublak Suweng, Yamko Rambe Yamko, dan Janger. Sebelum tampil di Vietnam, LSPR Choir turut menggalang dana serta menguji kesiapan penampilan mereka kepada khalayak LSPR melalui Malam Pre-Competition LSPR Choir Goes to Vietnam di Auditorium Prof.Djajusman-kampus B pada tanggal 12 Maret 2011. Latihan keras dan usaha mengumpulkan dana tak sia-sia dilakukan, LSPR Choir berhasil membawa Gold Diploma Level 2. Selamat

kepada LSPR Choir, ayo kembangkan prestasimu di dunia internasional! (rafika)

Lecturers Day yang dilangsungkan pada hari Jumat, 1 april 2011 di Prof. Djayusman Auditorium memuat banyak agenda. Peresmian Research Center yang berganti nama menjadi Prof. Margono Research Center menjadi agenda pertama, selanjutnya adalah Appreciation for Outstanding and Exemplary Lecturing yang diberikan kepada dua orang dosen senior STIKOM LSPR yaitu Ibu Rini Sanyoto dan Bapak M.A Tomasouw untuk pengabdiannya dalam mendidik mahasiswa/i STIKOM LSPR. LSPR juga menerima dua orang Guru besar dibidang komunikasi yaitu Prof.Dr. Allo Williweri dan Prof. Yuwono Marjuka. Acara dilanjutkan dengan peluncuran “Exposure” yaitu jurnal kumpulan penelitian terbaik dari dosen dan mahasiswa STIKOM LSPR Jakarta yang akan terbit setiap bulan Januari dan Agustus. Exposure edisi pertama ditandatangani oleh Ibu Prita Kemal Gani dan Ibu Artini.

Dalam acara ini, diumumkan pula para pemenang Essay Writing Competition dan Pemenang Presentation Competition untuk para dosen STIKOM LSPR. Pemenang Essay Writing Competition adalah: Juara 1-Ibu Artini, Juara 2-Bapak Rino F.Boer, Juara 3-Ibu Nadia Ardiwinata, Juara Harapan 1 Bapak Ilham Prisgunanto, Juara Harapan 2 Ibu Hersinta, Juara Harapan 3 Ibu Yuliana Wijaya. Sedangkan pemenang Presentation Competition adalah: Juara 1 Ibu Hersinta, Juara 2 Ibu Sherly H, Juara 3 Bapak Rino F. Boer, Para pemenang mendapat piala, sertifikat dan uang tunai.

Akhir acara semakin meriah karena adanya pengundian doorprize dari Grand Sahid jaya Hotel untuk menginap di selama 1 malam yang jatuh ke Bapak Immanuel Hutagalung. (Fithry, Fitri)

LSPRTV menghidupkan taglinenya dan meneruskan pencapaian mimpi mereka untuk menjadi masa depan “boardcasters” di Indonesia. Pada Oktober yang lalu, LSPRTV, membuka penerimaan anggota baru. Lebih dari 300 mahasiswa mendaftar, setelah tiga bulan lamanya, Jumat 15 April 2011 lalu, LSPRTV secara resmi menginagurasi 80 anggota baru dari batch 12-14. Selain inagurasi anggota baru, acara lain yaitu pengumuman tv program terbaik yang di produksi oleh anggota baru LSPRTV dan trainee terbaik selama tiga bulan workshop yaitu: Arrow Putri, Irma Gunawan, Argha Sermyda, Jendry Laurentius, Sri Bima, Dewi Martina dan Arya Satria. Salah satu acara yang paling menarik perhatian ialah fashion show dari member senior LSPRTV untuk menunjukan bagaimana memakai seragam LSPRTV dengan baik dan benar. Selama inagurasi, Damien Dematra juga memberikan sertifikat dari Royal World Records kepada mahasiswa dan anggota LSPRTV yang terlibat produksi Dream Obama Movie.

Lecturers Day

LSPR Choir Goes to Vietnam

Inagurasi LSPR TV

Page 20: LSPRisme Mei

Penandatanganan kerjasama antara The London School of Public Relation Jakarta dengan Vivanews Online telah berlangsung di Trocadero Lounge Campus B LSPR Jakarta pada hari Rabu, 30 Maret 2011 yang diwakili oleh Ibu Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR selaku Direktur LSPR Jakarta dan Bapak Karaniya Dharmasaputra sebagai perwakilan dari Vivanews Online.

Melalui kerjasama ini, Ibu Prita mengungkapkan bahwa Vivanews Online resmi menjadi media partner LSPR serta mengharapkan agar Vivanews senantiasa mau berbagi ilmu kepada para mahasiswa LSPR dalam bidang jurnalistik dan merekrut alumni atau mahasiswa LSPR menjadi tim Vivanews Online. Beliau juga menambahkan, bahwa Media Center akan menjadi mediator bagi para mahasiswa yang ingin berminat menulis berita dan memuatnya di Vivanews Online. Kerjasama ini diharapkan dapat memudahkan mahasiswa/i LSPR yang mempunyai minat dan bakat menulis untuk terus mengasah kemampuannya dan menjadi kontributor di Vivanews Online. (Rafika, Irda)

Setelah sukses dengan workshop wirausaha di beberapa universitas terkemuka di Jakarta dan sekitarnya sejak 2007. Harian INDOPOS kembali menggelar workshop wirausaha ke-5 di 7 Universitas di kawasan Jabodetabek yang ditunjuk sebagai Tuan Rumah roadshow. Workshop ini diselengarakan di President University-7 April 2011, Univ.Bakrie-12 April 2011, Univ. Mercu Buana- 14 April 2011, Univ.Gunadarma-19 April 2011, Univ. Budi Luhur-21 April 2011, Institut Pertanian Bogor-26 April 2011 dan berakhir di STIKOM LSPR Jakarta pada 28 April 2011 sebagai tempat berlangsungnya seminar sekaligus ajang kompetisi pembuatan rencana usaha (Business Plan) bagi mahasiswa se-jabodetabek.

Workshop yang mengusung tema “Emporing Yourself with Entreprenuership” ini berlangsung seru dimana peserta terlihat aktif mengikuti seluruh sesi acara mulai dengan games sampai memberikan tanya-jawab serta argumentasi mereka kepada pembicara mengenai berwirausaha. Pada kesempatan kali ini, STIKOM LSPR berkesempatan menjadi tuan ruman Workshop dimana dihadiri oleh pembicara yang telah berpengalaman dan berkompeten dibidangnya seperti Bpk. Ave Rosa (Indopos), Bpk. Hiramsyah S.Thaib (President Direktur & CEO PT. Bakrieland Development Tbk), Bpk. DR. Ir. Wahyu Saidi, MSc (Dosen, Pengarang Buku sekaligus pemilik Bakmi Tebet) serta Bpk. Mirza dan Bpk. Joko Tata Ibrahim (CEO PT. SmartFren). Topik yang dibawakan oleh para pembicara yang hadir meliputi cara berbisnis, bagaimana berpikir wirausaha, samapai mengembangkan kemampuan usaha dari nol. Pastinya hal tersebut sangat membantu untuk mahasiwa/i yang ingin memulai melakukan dan mengembangkan usahanya kelak.

“saya sangat bersemangat sekali mengikuti workshop ini karena topik yang diberikan bagus untuk pemula wirausaha dalam memulai usahanya. Namun masih disayangkan penjelasannya kurang spesifik, jadi materi yang diberikan masih bersifat umum. Mungkin agar mudah dimengerti oleh kita…semoga kedepanya nanti acara seperti ini dapat berlanjut dan dikembangkan lagi”, ujar Feliana seorang Mahasiswi STIKOM LSPR Jakarta jurusan Advertising.

Selain menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman peserta juga dapat belajar membuat suatu rencana pembuatan usaha karena nantinya akan diperlombakan. Bagi pemenang yang mengikuti workshop sekaligus kompetisi pembuatan rencana usaha tersebut nantinya akan diseleksi 10 terbaik. Sampai akhirnya nanti akan terpilih 4 Juara terbaik dimana akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai/tabungan, sertifikat, piala serta merchandise dari sponsor. Sesuai dengan keputusan dewan juri bahwa pengumuman pemenang akan dilakukan pada bulan Mei 2011 dengan konfirmasi melalui kampus yang ia hadiri saat kompetisi (Missy, Fitri)

Seminar yang diadakan tanggal 6 april 2011 ini, berlangsung di Auditorium Prof. Djayusman London School of Public Relation Jakarta campus B, yang bertemakan “Social Media, Emerging Point of Contact” yaitu membahas tentang manfaat media sosial terhadap perkembangan bisnis di zaman globalisasi saat ini. Pembicaranya yang pertama adalah Bpk. Muhammad Faisal yaitu Founder & Executive Director Youth Lab Indonesia, selanjutnya adalah Bpk. Antonny Liem yaitu seorang Board Member dari KASKUS Network & COO dari Merah Cipta Media, pembicara terakhir adalah Bpk. Rade Tambubolon yang menjabat sebagai Social Manager Orang Tua Group. Sedangkan Moderator dari seminar tersebut adalah Ibu Elke Alexandrina yang juga merupakan Dien dari LSPR campus C.

Seminar yang diawali oleh Mr. Ravi Makhija sebagai Dien campus B ini disambut hangat oleh para audience yang datang, lalu di lanjutkan opening oleh Bpk. Eddy Aruman yaitu Redaktur Executive dari Majalah Mix. Setelah itu sampailah pada awal titik puncak acara yaitu dimulai dari Bpk Muhammad Faisal yang menitiberatkan pada tema “ The Era of Media” lebih jelasnya ia membahas perbandingan antara media- media yang ada pada zaman sebelum 90’s dengan zaman sekarang, lalu membahas bagaimana kekuatan dari media sosial itu sendiri dan apa saja kharakteristik para pengguna internet zaman sekarang. Dilanjutkan oleh pembicara kedua yaitu Bpk. Antonny Liem yaitu seorang Board Member dari KASKUS Network, bahasan yang dia angkat yaitu “ Social Media, Why and How marketers should use it?” bahasan tersebut benar- benar membuat anda terbelalak karena anda akan mengetahui betapa menggiurkannya berbisnis melalui sosial media. Pembicara terakhir yaitu Bpk. Rade Tambubolon sebagai Social Manager Orang Tua Group, disini ia mengangkat tema yaitu “Success Story Digital Campaign” dimana semua customer zaman sekarang akan selalu mempercayai atas informasi yang didengarnya secara langsung dari orang lain daripada iklan- iklan di TV ataupun Koran. Hal ini juga didorong dengan banyaknya customer yang men”share” rasa kepuasannya atas suatu produk tertentu disosial media, sehingga menimbulkan keingintahuan dari customer lain untuk mencoba produk yang di bicarakan. Seminar ini berlangsung sekitar 4 jam, tentunya seminar ini sangat bermanfaat bagi para audience yang berniat memulai karirnya bisnisnya di media jejaring sosial.(Vinty, Maulina)

MOU LSPR dan Vivanews

Bakrieland Entrepreneurship Workshop & Competitions 2011

Seminar “MIX GOES TO CAMPUS” bahas pentingnya Social Media

19

NEWSplash

Member: Albert, Sherly, Imania, Edo, Luthfi, Alpha, Andriani, Sheila, Fenty, Lucia, Arlene, Krisva, Aldo, Anneke, Cynthia, Gleno, Eunike, Lea, Irda, Wie, Rafika, Gladies, Iqbal, Marcella, Valen, Fitri, Retha, Tanto, Sudiyanti, Stephanny, Dian, Missy, Asih, Aulia, Ella, Marchelia, Adeanti, Ana, Toshiko, Novia, Anita, Evelyn, Nasita, Risky, Jonathan, Erni, Fithry, Maulina, Vinty

Coordinator: Joe H (Head)

Editor:Aprida Sihombing

Designer: Sultan

LSPRisme | May 2011

Page 21: LSPRisme Mei

Aquarius( 20 Januari – 18 Februari )Umum : Menunda apapun itu tidak ada yang bagus, termasuk tugas atau kerjaan kamu. Kerjakan sekarang apa yang harus selesai sekarang. Jangan tunggu besokCinta : Menimbang masak-masak boleh dong, beda umur memang bisa jadi masalah, sihUang : Masih harus ngirit, belom ada pemasukan

Aries( 21 Maret – 29 April )Umum : Jangan diam saja dengan urusan kerjaan atau tugas kamu, kalau memang tidak mengerti, tanya.Cinta : Sekarang ini kamu dihadapkan pada dua pilihan. Hitung saja positif dan negatifnyaUang : Satu kata harus ngirit

Gemini( 21 mei – 21 Juni )Umum : Kamu harus mengambil keputusan yang tepat, atau akibatnya bisa fatal. Cari teman untuk bertukar pikiranCinta : Cobalah menjadi pacar yang setia, doi juga tidak neko-neko kan?Uang : Emang lagi kosong, plong!

Leo( 23 Juli – 22 Agustus)Umum : Keliatannya harus lebih banyak menahan diri dalam hal apa saja. Terutama ya bisnis karena ada hubungannya dengan uangCinta : Lagi bete jenuh sama pacar. Yang jomblo juga tidak dapat-dapatUang : Pikirin masak-masak sebelum uangmu menguap

Libra( 23 September – 22 Oktober )Umum : Bekerja sambil berdoa atau berdoa sambil belajar. Itu yang harus kamu lakuinCinta : Buat yang lagi dapat gebetan baru, harus teliti jangan sampai dijadikan yang keduaUang : Mumpung banyak lebihnya, mulai nabung deh

Sagitarius( 22 November – 21 Desember )Umum : Makin sibuk. Perlu persiapan yang lebih baik dan jangan sia-siakan kesempatan yang belum tentu datang dua kaliCinta : Buktikan cintamu dengan perbuatan, jangan cuma ngomongUang : Banyak pengeluaran

Capricorn(22 desember – 19 Januari)Umum : Harus berubah cepat-cepat atau kamu tidak akan ada peningkatan. Perbaiki yang masih kurang jangan didieminCinta : Mungkin kamu kecewa berat, tapi kamu tetap harus bangkit. Masih banyak ikan dilaut!Uang : Banyak keluar daripada masuknya sehingga menipis

Pisces( 19 Februari – 20 Maret )Umum : Prestasi kamu lagi naik nih, awas jangan lebay, banyak yang sirik dan ingin ngomongin kamuCinta : Butuh perhatian lebih banyak, tidak bisa dibiarin jalan dengan sendirinyaUang : Keliatannya akan ada banyak pemasukan

Taurus(20 April – 20 Mei )Umum : Biarpun terlihat remeh karena kamu sudah sering mengerjakannya, tetapi kamu harus tetap telitiCinta : Berantemnya jangan dibiarin lama-lama, semakin cepat selesai lebih baikUang : Masih saja boros, ya?

Cancer( 22 Juni – 22 Juli )Umum : Mending jangan banyak pergi-pergi dulu karena keberuntungan lagi tidak nemenin kamuCinta : Jangan bikin keputusan mendadak, kenali duluUang : Lagi banyak yang diinginkan

Virgo( 23 Agustus – 22 September )Umum : Harus semangat!!! Cita-cita harus dikejarCinta : Kamu juga harus kasih perhatian sama pacar, jangan kamu terus yang diperhatiinUang : Pengeluaran juga harus diatur, tidak bisa asal-asalan

Scorpio( 23 Oktober – 21 November )Umum : Kalau kamu lagi bete, penyebabnya kamu sendiri. Kamu masih susah buat nyayangin dia sepenuh hatiCinta : Kayaknya ada yang makin lengket nihUang : Pusing. Pengeluaran tiada henti

What’s Your Sign ? mmm… Let Me Guess…What’s Your Sign ? mmm… Let Me Guess…

20

Starisme

LSPRisme | May 2011

Page 22: LSPRisme Mei

LSPRisme | May 2011 21

Behind The Scene

Page 23: LSPRisme Mei

LSPRisme | May 201122

Behind The Scene

Page 24: LSPRisme Mei

LSPRisme | May 2011