lrna 2014

394
JADWAL PENAWARAN UMUM Tanggal Efektif : 28-Mar-14 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 14-Apr-14 Masa Penawaran : 1 – 4 dan 7 April 2014 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan : 14-Apr-14 Tanggal Penjatahan : 10-Apr-14 Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia : 15-Apr-14 JADWAL WARAN SERI I Tanggal Pencatatan : 15-Apr-14 Tanggal Akhir Perdagangan Tanggal Awal Perdagangan : 15-Apr-14 : 08-Apr-19 Periode Pelaksanaan : 15 Okt 2014 – 12 April 2019 : 12-Apr-19 Periode Masa Berlaku : 12-Apr-19 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk. (“PERSEROAN“) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS. SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIA. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. Kegiatan Usaha : Bidang Jasa Angkutan Darat Penumpang Umum Berkedudukan di Jakarta, Indonesia Kantor Pusat Jakarta Pusat 10139, Indonesia Tel : (62-21) 634 1166, (62-21) 633 8866 Fax : (62-21) 633 9988 Email: [email protected] Website: www.lorena-transport.com DEPO Utama Bogor 16720, Indonesia Tel : (62-251) 8356666 Fax: (62-251) 8355666 DEPO I – Jakarta Selatan Indonesia Tel : (62-21) 750 6655 Fax : (62-21) 751 4282 DEPO II – Jakarta Timur TMII, Jakarta 13820, Indonesia Tel : (62-21) 8430 6866 Fax : (62-21) 8430 6966 PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebesar 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham atau 42,86% (empat puluh dua koma delapan enam persen) dari total modal ditempatkan dan disetor Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebesar 30.000.000 (tiga puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cuma-cuma dengan rasio 5:1, bahwa setiap 5 (lima) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham (lima puluh empat) bulan yaitu mulai tanggal 15 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 12 April 2019 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan. akan melaksanakan Program ESA dengan mengalokasikan saham sebesar 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan atau sebanyak 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham dan menerbitkan opsi saham untuk Program MESOP sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 11.655.000 (sebelas juta enam ratus lima puluh lima ribu) saham. Informasi lebih lengkap mengenai program ESA dan MESOP dapat dilihat pada Bab I Prospektus. Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PENJAMIN EMISI EFEK Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap penawaran saham Perseroan. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU EKSPANSI TRAYEK PERSEROAN BERGANTUNG PADA PEMBERIAN DAN PEMBARUAN IZIN OLEH BADAN ATAU INSTANSI PEMERINTAH. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM KEMUNGKINAN TIDAK DIPERDAGANGKAN SECARA AKTIF ATAU LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN INI. SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”). BIDANG USAHA PERSEROAN TERTUTUP UNTUK KEPEMILIKAN SAHAM ASING SESUAI PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL (“PERATURAN PRESIDEN NO. 36/2010”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 1 April 2014 PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT SARANA MEDITAMA METROPOLITAN TBK TAHUN 2013

Upload: sempak-suwek

Post on 14-Sep-2015

409 views

Category:

Documents


39 download

DESCRIPTION

prospektus

TRANSCRIPT

  • JADWAL PENAWARAN UMUM

    Tanggal Efektif : 28-Mar-14 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 14-Apr-14Masa Penawaran : 1 4 dan 7 April 2014 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan : 14-Apr-14Tanggal Penjatahan : 10-Apr-14 Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia : 15-Apr-14

    JADWAL WARAN SERI I

    Tanggal Pencatatan : 15-Apr-14 Tanggal Akhir PerdaganganTanggal Awal Perdagangan : 15-Apr-14 t1BTBS3FHVMFSEBO/FHPTJBTJ : 08-Apr-19Periode Pelaksanaan : 15 Okt 2014 12 April 2019 t1BTBS5VOBJ : 12-Apr-19Periode Masa Berlaku : 12-Apr-19

    OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

    PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk. (PERSEROAN) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS.

    SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

    PT Eka Sari Lorena Transport Tbk.Kegiatan Usaha :

    Bidang Jasa Angkutan Darat Penumpang Umum

    Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

    Kantor Pusat+M,))BTZJN"TIBSJ/P$Jakarta Pusat 10139, Indonesia

    Tel : (62-21) 634 1166, (62-21) 633 8866Fax : (62-21) 633 9988

    Email: [email protected]: www.lorena-transport.com

    DEPO Utama+M3BZB5BKVS/P

    Bogor 16720, IndonesiaTel : (62-251) 8356666Fax: (62-251) 8355666

    DEPO I Jakarta Selatan+M3",BSUJOJ

    $JMBOEBL+BLBSUBIndonesia

    Tel : (62-21) 750 6655Fax : (62-21) 751 4282

    DEPO II Jakarta Timur+M3BZB)BOLBN/P$FHFS

    TMII, Jakarta 13820,Indonesia

    Tel : (62-21) 8430 6866Fax : (62-21) 8430 6966

    PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

    Sebesar 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham atau 42,86% (empat puluh dua koma delapan enam persen) dari total modal ditempatkan dan disetor TFUFMBI1FOBXBSBO6NVN1FSEBOB4BIBNZBOHNFSVQBLBO4BIBN#BSVZBOHCFSBTBMEBSJQPSUFQFMEFOHBOOJMBJOPNJOBM3QMJNBSBUVT3VQJBITFUJBQTBIBN ZBOH EJUBXBSLBO LFQBEB.BTZBSBLBU EFOHBO IBSHB QFOBXBSBO3Q 4FNCJMBO SBUVT3VQJBI TFUJBQ4BIBN ZBOH IBSVT EJCBZBS QFOVI QBEBTBBUNFOHBKVLBO'PSNVMJS1FNFTBOBO1FNCFMJBO4BIBN'114

    TFIJOHHBTFMVSVIOZBCFSKVNMBITFOJMBJ3QTFSBUVTUJHBQVMVIMJNBNJMJBS3VQJBI

    Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebesar 30.000.000 (tiga puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cuma-cuma dengan rasio 5:1, bahwa setiap 5 (lima) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham 1FSTFSPBOEFOHBO/JMBJ/PNJOBM3QMJNBSBUVT3VQJBIEFOHBO)BSHB1FMBLTBOBBO3QTFNCJMBOSBUVTMJNBQVMVI3VQJBI

    TFIJOHHBTFMVSVIOZBBEBMBITFOJMBJ3QEVBQVMVIEFMBQBONJMJBSMJNBSBUVTKVUB3VQJBI

    ZBOHEBQBUEJMBLTBOBLBOQBEBQFSJPEFQFMBLTBOBBOXBSBOTFMBNB(lima puluh empat) bulan yaitu mulai tanggal 15 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 12 April 2019 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan.

    #FSEBTBSLBO"LUB1FSOZBUBBO,FQVUVTBO3BQBUi15&LB4BSJ-PSFOB5SBOTQPSUw/PUBOHHBM%FTFNCFSZBOHEJCVBUEJIBEBQBO3VEZ4JTXBOUP4)/PUBSJTEJ+BLBSUB6UBSBEBOCFSEBTBSLBO4VSBU,FQVUVTBO%JSFLTJ1FSTFSPBO/PNPS&4-5#($&0**UBOHHBM1FCSVBSJ1FSTFSPBOakan melaksanakan Program ESA dengan mengalokasikan saham sebesar 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan atau sebanyak 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham dan menerbitkan opsi saham untuk Program MESOP sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 11.655.000 (sebelas juta enam ratus lima puluh lima ribu) saham. Informasi lebih lengkap mengenai program ESA dan MESOP dapat dilihat pada Bab I Prospektus.

    Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan EBOEJTFUPSQFOVITFTVBJEFOHBO6OEBOH6OEBOH/PUBIVOUBOHHBM"HVTUVTUFOUBOH1FSTFSPBO5FSCBUBT

    PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

    PENJAMIN EMISI EFEK

    15#VBOB$BQJUBMt15&RVJUZ4FDVSJUJFT*OEPOFTJBt15&SEJLIB&MJU4FLVSJUBTt15*OEPNJUSB4FDVSJUJFTt15*OUJ'JLBTB4FDVSJOEPt15,SFTOB(SBIB4FLVSJOEPt15.BLJOUB4FDVSJUJFTt15.JOOB1BEJ*OWFTUBNB5CLt

    151BODB(MPCBM4FDVSJUJFT5CLt151BOJO4FLVSJUBT5CLt153FMJBODF4FDVSJUJFT5CLt15:VMJF4FLVSJOEP5CLt

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap penawaran saham Perseroan.

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU EKSPANSI TRAYEK PERSEROAN BERGANTUNG PADA PEMBERIAN DAN PEMBARUAN IZIN OLEH BADAN ATAU INSTANSI PEMERINTAH. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI.

    RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM KEMUNGKINAN TIDAK DIPERDAGANGKAN SECARA AKTIF ATAU LIKUID.

    PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN INI. SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI).

    BIDANG USAHA PERSEROAN TERTUTUP UNTUK KEPEMILIKAN SAHAM ASING SESUAI PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL (PERATURAN PRESIDEN NO. 36/2010).

    Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 1 April 2014

    PRO

    SPEKTU

    S PENA

    WA

    RA

    N U

    MU

    M PER

    DA

    NA

    SAH

    AM

    PT SAR

    AN

    A M

    EDITA

    MA

    METR

    OPO

    LITAN

    TBK

    TAH

    UN

    2013

  • Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta dengan Surat 006/ESLT/BG/CEO/I/2014 tanggal 30 Januari 2014, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608 dan peraturan pelaksanaannya.

    Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, direncanakan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 29 Januari 2014, apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah Pemegang Saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan masing-masing Pemegang Saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini batal demi hukum dan uang dan pembayaran pesanan Efek tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan dalam UNDANG-UNDANG PASAR MODAL dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 Tanggal 29 Mei 2009.

    Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Perdana bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi mereka, sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

    Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi.

    Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UNDANG-UNDANG PASAR MODAL. Keterangan mengenai hubungan afiliasi antara Perseroandengan Profesi Penunjang Pasar Modal dapat dilihat pada Bab XIV Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Dalam Rangka Penawaran Umum.

    PT Valbury Asia Securities selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum ini dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UNDANG-UNDANG PASAR MODAL.Keterangan mengenai hubungan afiliasi antara Perseroan dengan Penjaminan Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek dapat dilihat pada Bab XIII Penjaminan Emisi Efek.

    PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUARINDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/ PERATURAN SERTA KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

    PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

  • iDAFTAR ISI

    DAFTAR ISI i

    DEFINISI DAN SINGKATAN iii

    RINGKASAN x

    I. PENAWARAN UMUM 1

    II. RENCANA PENGGUNAAN DANA 9

    III. PERNYATAAN UTANG 13

    IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 27

    V. RISIKO USAHA 67

    VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 73

    VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 75

    A. Riwayat Singkat Perseroan 75

    B. Perizinan 77

    C. Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan 89

    D. Keterangan Mengenai Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum 91

    E. Pengurusan dan Pengawasan 92

    F. Struktur Organisasi Perseroan 98

    G. Diagram Kepemilikan antara Pemegang Saham Perseroan dan Perseroan 94

    H. Perusahaan dalam Group Lorena 99

    I. Sumber Daya Manusia 99

    J. +XEXQJDQ$OLDVL3HQJXUXVDQGDQ3HQJDZDVDQ3HUVHURDQGHQJDQ3HPHJDQJ6D-ham Berbentuk Badan Hukum

    102

    K. 7UDQVDNVL'HQJDQ3LKDN$OOLDVL 102

    L. Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga 126

    M. Keterangan tentang Aset Tetap 148

    N. Perkara yang sedang Dihadapi Perseroan serta Dewan Komisaris dan Direksi Pers-eroan

    154

    O. Asuransi 154

    P. Lingkungan (AMDAL/ UKL-UPL) 155

    Q. Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) 156

    R. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) 156

    VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 157

    A. Umum 157

    B. Keunggulan Kompetitif Perseroan 158

    C. Prospek dan Strategi Usaha 163

  • ii

    D. Kegiatan Usaha Perseroan 169

    E. Pemasaran, Tarif dan Penjualan 182

    F. Fasilitas Bengkel 186

    G. Persaingan Usaha 191

    H. Sistem Teknologi Informasi 194

    I. Standar Keselamatan 195

    J. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) 195

    IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 197

    X. EKUITAS 201

    XI. KEBIJAKAN DIVIDEN 203

    XII. PERPAJAKAN 205

    XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK 209

    XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 211

    XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 215

    XVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN 231

    XVII. LAPORAN PENILAIAN ASET 311

    XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN 327

    XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 355

    XX. KETERANGAN TENTANG PENERBITAN WARAN SERI I 363

    XXI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

    373

  • iii

    DEFINISI DAN SINGKATAN

    Di dalam Prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya menyatakan lain:

    Afiliasi : Berarti pihak sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal, yaitu:- Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat

    kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;- Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari

    pihak tersebut;- Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau

    lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;- Hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak

    langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;- Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung

    maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau- Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

    Agen Penjualan : Berarti pihak yang membantu Penjamin Emisi Efek untuk menjual Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana.

    AKAP : Antar Kota Antar Propinsi berarti perjalanan bus antar dua kota atau lebih pada propinsi yang berbeda.

    AMDAL : Berarti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang terdiri dari kegiatan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

    Anggota Bursa : Berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Pasar Modal.

    APTB : Berarti Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway.

    BAE : Berarti Biro Administrasi Efek yaitu PT Adimitra Transferindo,berkedudukan di Jakarta.

    Bank Kustodian : Berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari OJK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

    Bapepam dan LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

    BEI atau Bursa Efek

    : Berarti singkatan dari PT Bursa Efek Indonesia, yaitu bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Pasar Modal atau penggantinya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    BKTB : Berarti Bus Kota Terintegrasi Busway

  • iv

    BLU TransJakartaBusway

    : Berarti pengelola Sistem TransJakarta Busway atau Angkutan Umum Busway yang bertanggung jawab atas aspek perencanaan, pengoperasian, pengelolaan, pengawasan dan pengendalian seluruh Sistem TransJakartaBusway.

    Busway : Berarti jalur khusus yang dipergunakan dan diperuntukkan oleh dan untuk angkutan khusus dengan menggunakan bus.

    Daftar Pemegang Saham (DPS)

    : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

    Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS)

    : Berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

    Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan Peraturan No.IX.A.2 angka 4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, yaitu:(a) Atas dasar lewatnya waktu, yakni 45 (empat puluh lima) hari sejak

    tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten atau yang diminta OJK dipenuhi;atau

    (b) Atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

    Feeder Busway : Berarti sistem angkutan penumpang umum pengumpan yang terintegrasi dengan koridor Busway.

    Feeder Satelit : Berarti sistem angkutan penumpang umum pengumpan dari kota-kota satelit di sekitar kota Jakarta (pulang-pergi) yang terintegrasi dengan terminal-terminal Busway TransJakarta.

    Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (FKPS)

    : Berarti formulir yang merupakan konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan atau pembeli Saham Yang Ditawarkan, yang merupakan tanda bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan pada Pasar Perdana.

    Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)

    : Berarti Formulir Pemesanan Pembelian Saham asli yang harus dibuat dalam rangkap 5 (lima), yang masing-masing harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli dan diajukan oleh calon pembeli kepada Agen Penjualan Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek.

    Hari Bank : Berarti hari kerja bank yaitu hari pada saat mana Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

    Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di bursa efek yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan libur oleh bursa efek.

  • vHari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Masehitanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja biasa.

    Hari Kerja : Berarti hari kerja biasa kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari yang oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

    Harga Penawaran : Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran UmumPerdana Saham, yang besarnya akan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan akan dituangkan kemudian dalam addendum Perjanjian Emisi Efek.

    ISO : Berarti International Organization for Standardization, yaitu sistem standardisasi manajemen mutu.

    KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

    Manajer Penjatahan

    : Berarti PT Valbury Asia Securities, yang bertanggung jawab ataspenjatahan Efek dalam Penawaran Umum ini menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, lampiran keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 (selanjutnya disebut Peraturan No.IX.A.7).

    Masa Penawaran Umum

    : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan saham.

    Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia.

    Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

    OJK : Berarti Otoritas Jasa Keuangan yang dibentuk berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011. OJK adalah lembaga yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi untuk menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terintegrasiterhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan di Indonesia. Sesuai dengan BAB XIII Ketentuan Peralihan Pasal 55 Ayat 1 disebutkan sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan LembagaJasa Keuangan Lainnya dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke OJK dan Ayat 2 disebutkan sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektorPerbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK.

  • vi

    Pemegang Rekening

    : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI yang meliputi Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

    Pemegang Saham : Berarti masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam:1) Daftar Pemegang Saham Perseroan;2) Rekening efek pada KSEI; atau3) Rekening efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek.

    Pemerintah : Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

    Penawaran Umum : Berarti penawaran umum saham perdana Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan, serta menurut ketentuan-ketentuan lain yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Anggota Bursa dan/atau Bank Kustodian.

    Penjamin Emisi Efek

    : Berarti pihak yang mengadakan kontrak/perjanjian dengan Perseroanuntuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas nama Perseroan, menjamin penjualan Saham Yang Akan Ditawarkan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di Pasar Perdana kepada Perseroanmelalui Penjaminan Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan Bagian Penjaminan masing-masing dengan mempertimbangkan syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan telah mempunyai rekening efek sesuai dengan ketentuan KSEI, yaitu PT Buana Capital, PT Equity Securities Indonesia, PT Erdikha Elit Sekuritas, PT Indomitra Securities, PT Inti Fikasa Securindo, PT Kresna Graha Sekurindo, PT Makinta Securities, PT Minna Padi Investama Tbk, PT Panca Global Securities Tbk, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Reliance Securities Tbk, dan PT Yulie Sekurindo Tbk.

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek

    : Berarti Penjamin Emisi Efek yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelenggaraan, pengendalian dan penjatahan emisi saham dalam Penawaran Umum, dalam hal ini adalah PT Valbury Asia Securities.

    Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2

    : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009, tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7

    : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

    Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.1

    : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-42/PM/2000, tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

  • vii

    Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.2

    : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.2, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-51/PM/1996, tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1

    : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1. Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009, tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi tertentu.

    Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2

    : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011, tanggal 28 Nopember 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

    Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1

    : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008, tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik.

    Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.4

    : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-27/PM/2003, tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

    Peraturan BEI No. I-E

    : Berarti Peraturan BEI No. I-E, Lampiran Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 306/BEJ/07-2004, tanggal 19 Juli 2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.

    Perjanjian Penjaminan Emisi Efek atau PPEE

    : Berarti perjanjian antara Perseroan dengan Para Penjamin Emisi Efek sesuai dengan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Eka Sari Lorena No.574 tanggal 13 Januari 2014, jis. Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Eka Sari Lorena Transport Tbk No. 586 tanggal 26 Pebruari 2014, Akta Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Eka Sari Lorena Transport Tbk No. 22 tanggal 12 Maret 2014, dan Akta Addendum III Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Eka Sari Lorena Transport Tbk No. 442 tanggal 27 Maret 2014 yang seluruhnya dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dan/atau penambahannya dan/atau pembaharuannya yang akan dibuat di kemudian hari.

    Pernyataan Efektif : Berarti Pernyataan OJK yang menyatakan bahwa Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif sehingga Perseroan dan Pemegang Saham Penjual melalui Penjamin Emisi Efek berhak menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Perseroan : Berarti badan hukum yang melakukan Penawaran Umum yang dalam hal ini adalah PT Eka Sari Lorena Transport Tbk., berkedudukan di Jakarta.

    Perusahaan Efek : Berarti semua pihak yang melakukan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek, perantara pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal.

  • viii

    Pihak Berelasi : Berarti orang atau entitas yang terkait dengan Perseroan (entitas pelapor):a) Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan

    entitas pelapor jika orang tersebut:1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;2) Memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau3) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari

    entitas pelapor.b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah

    satu hal berikut:1) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha

    yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

    2) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

    3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

    4) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

    5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

    6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

    7) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

    sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tahun 2010.

    Prospektus : Berarti setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum dengan tujuan agar pihak lain membeli atau memperdagangkan saham baru, yang dipersiapkan oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang memuat seluruh informasi mengenai Perseroan serta saham dalam Penawaran Umum sesuai Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.

    Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai Jumlah saham, Harga Penawaran, Penjaminan Emisi Efek, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran umum yang belum dapat ditentukan.

    Prospektus Ringkas : Berarti informasi tertulis yang merupakan ringkasan dari Prospektus Awal, diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran nasional dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya pernyataan OJK sesuai Formulir No.IX.A.2-9 lampiran 9.

  • ix

    Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI, Anggota Bursa atau Bank Kustodian berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham.

    Rekening Penawaran Umum

    : Berarti rekening yang dibuka atas nama PPEE untuk menampung dana yang diterima dari investor.

    Rupiah atau Rp : Berarti mata uang resmi negara Republik Indonesia.

    RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

    RUPSLB : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

    Saham Yang Ditawarkan

    : Berarti saham biasa atas nama yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, atau seluruhnya sebesar150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham dengan nilai nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

    Soerbakti G.T. : Berarti Soerbakti Gusti Terkelin atau Gusti Terkelin Soerbakti atau G.T. Soerbakti atau Gusti T. Soerbakti yaitu orang yang sama sebagaimana juga tertera di dalam Prospektus ini dan di dalam akta-akta notaris. Sedangkan nama yang tertera di kartu Nomor Induk Kependudukan adalah Soerbakti G.T.

    Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan saham yang ditawarkan untuk diperdagangkan di Bursa Efek selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah tanggal distribusi yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran Umum, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan dan Saham yang Dipinjam (apabila ada) bagi setiap pemesan melalui Pemegang Rekening.

    Transaksi Afiliasi : Berarti transaksi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1

    TransJakarta : Atau Sistem TransJakarta atau Sistem TransJakarta Busway berarti perpaduan infrastruktur, properti, aset, peralatan, instalasi, sistem operasi dan kendali, termasuk bus dan sistem koridor Busway yang diperlukan oleh sistem bus rapid transit.

    US$ atau USD : Berarti Dolar Amerika Serikat.

    Undang-Undang Pasar Modal

    : Berarti Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No.3608 serta peraturan pelaksanaannya.

    UUPT : Berarti Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No.106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756 serta peraturan pelaksanaannya.

  • xRINGKASAN

    Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling pentingbagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan dan catatan atas laporan keuanganterkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo, jumlah, prosentase, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut.

    1. Riwayat Singkat Perseroan

    Perseroan didirikan dengan nama PT Eka Sari Lorena Transport sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Eka Sari Lorena Transport No. 70 tanggal 26 Pebruari 2002, yang dibuat di hadapan H.M. Afdal Gazali, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) sesuai dengan Surat Keputusan No. C-24312 HT.01.01.TH.2002 tanggal 19 Desember 2002 serta telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 0756/BH.09.05/III/2003 tertanggal 27 Maret 2003 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 5259 Berita Negara Republik Indonesia No. 53 tanggal 04 Juli 2003.

    Selanjutnya Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir yaitu, Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dimana Perseroan melakukan perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 Lampiran Keputusan No. KEP-179/BL/2008 tertanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik serta merubah status Perseroan menjadi PerseroanTerbuka dalam rangka Penawaran Umum, yang mana akta tersebut telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-00966.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 8 Januari 2014.

    Perseroan adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan angkutan transportasi darat untuk penumpang. Perseroan melayani masyarakat dengan memberikan layanan mulai dari layanan angkutan penumpang Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), Busway TransJakarta dan Feeder TransJakarta. Per 30 September 2013, total armada yang dioperasikan oleh Perseroan berjumlah 223 unit yang terdiri dari sejumlah 161 unit bus untuk segmen AKAP, sejumlah 47 unit bus untuk segmen Busway TransJakarta dan 15 unit bus Feeder Busway. Pada saat ini, Perseroan memiliki kantor pusat yang berlokasi di Jl. K.H. Hasyim Ashari No.15 C Jakarta Pusat 10139, Indonesia dan keseluruhan operasional Perseroan dikelola secara langsung melalui Depo yang berlokasi di Jl. Raya Tajur No. 106 Bogor 16720, Indonesia. Perseroan juga memiliki 2 (dua) Depo yang besar yang berlokasi di Jl. R.A. Kartini No.16 Cilandak Jakarta yang bertujuan untuk operasional segmen AKAP dan yang berlokasi di Jl. Raya Hankam No.61 Ceger, Jakarta yang bertujuan untuk operasional segmen Busway.

  • xi

    2. Penawaran Umum

    Jumlah Saham yang ditawarkan : Sebesar 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama yang mewakili 42,86% (empat puluh dua koma delapan enam persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.

    Nilai Nominal : Rp500,- (lima ratus Rupiah)Harga Penawaran : Rp900,- (Sembilan ratus Rupiah) setiap saham yang harus

    dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS.Jumlah Penawaran Umum : Sebesar Rp135.000.000.000,- (seratus tiga puluh lima

    miliar Rupiah)Tanggal Penawaran Umum : 1-4 dan 7 April 2014Tanggal Pencatatan di BEI : 15 April 2014

    Saham-saham tersebut seluruhnya akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.

    Pada saat Prospektus ini diterbitkan struktur permodalan dan pemegang saham Perseroanberdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:

    KeteranganNilai Nominal Rp500,- Setiap Saham

    Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %Modal Dasar 720.000.000 360.000.000.000

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Lorena2. Gusti Terkelin Soerbakti

    199.999.9982

    99.999.999.0001.000

    99,9999990,000001

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 200.000.000 100.000.000.000 100,000000Saham dalam Portepel 520.000.000 260.000.000.000

    Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dan Pemegang Saham Perseroandalam Penawaran Umum ini, maka susunan modal dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

    Pro Forma Modal SahamTerdiri dari Saham Biasa Atas Nama

    Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham

    Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum*

    Keterangan Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp)

    %Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 720.000.000 360.000.000.000 720.000.000 360.000.000.000

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    1. PT Lorena2. G. T. Soerbakti3. Masyarakat

    199.999.9982-

    99.999.999.0001.000

    -

    99,9999990,000001

    -

    199.999.9982

    150.000.000

    99.999.999.0001.000

    75.000.000.000

    57,1428570,000001

    42,857142

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    200.000.000 100.000.000.000 100,0000000 350.000.000 175.000.000.000 100,000000

    Saham dalam Portepel 520.000.000 260.000.000.000 370.000.000 185.000.000.000

    Keterangan: * dengan asumsi bahwa Saham Yang Ditawarkan Perseroan terserap seluruhnya oleh Masyarakat.

  • xii

    Program ESA

    Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, Pemegang Saham menyetujui rencana, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui pelaksanaan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) dimana ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 022/ESLT/BG/CEO/II/2014. dalam rangka Penawaran Umum sebesar 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana atau sebanyak 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham. Direksi Perseroan telah mengeluarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan Nomor: 022/ESLT/BG/CEO/II/2014 tanggal 25 Pebruari 2014 yang mengatur persyaratan peserta dan mekanisme pelaksanaan Program ESA.

    Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini dan asumsi bahwa Program ESA akan terserap seluruhnya, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

    Pro Forma Modal SahamTerdiri dari Saham Biasa Atas Nama

    Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham termasuk Program ESA

    Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum dan ESA*

    Keterangan Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp)

    %Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 720.000.000 360.000.000.000 720.000.000 360.000.000.000

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    1. PT Lorena2. G. T. Soerbakti3. Masyarakat4. Karyawan (ESA)

    199.999.9982--

    99.999.999.0001.000

    --

    99,9999990,000001

    --

    199.999.9982

    148.500.0001.500.000

    99.999.999.0001.000

    74.250.000.000750.000.000

    57,1428570,000001

    42,4285710,428571

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    200.000.000 100.000.000.000 100,0000000 350.000.000 175.000.000.000 100,000000

    Saham dalam Portepel

    520.000.000 260.000.000.000 370.000.000 185.000.000.000

    Keterangan: * dengan asumsi bahwa program ESA terserap seluruhnya.

    Penerbitan Waran Seri IBersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebesar 30.000.000 (tiga puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cuma-cuma dengan rasio 5:1, bahwa setiap 5 (lima) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Dengan asumsi telah dilaksanakannya seluruh Waran Seri I oleh seluruh pemegang waran dan asumsi Program ESA akan terserap seluruhnya, maka struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum serta setelah pelaksanaan Waran Seri I secara proforma adalah sebagai berikut:

  • xiii

    Pro Forma Modal SahamTerdiri dari Saham Biasa Atas Nama

    Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah)setiap Saham termasuk Program ESA dan Pelaksanaan Waran Seri I

    Setelah Penawaran Umum, ESA dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I

    Setelah Penawaran Umum, ESA dan Pelaksanaan Waran Seri I**

    Keterangan Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp) %

    Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp)

    %

    Modal Dasar 720.000.000 360.000.000.000 720.000.000 360.000.000.000

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    1. PT Lorena2. G. T. Soerbakti3. Masyarakat4. Karyawan (ESA)5. Konversi Waran Seri I

    199.999.9982

    148.500.0001.500.000

    -

    99.999.999.0001.000

    74.250.000.000750.000.000

    -

    57,1428570,000001

    42,4285710,428571

    -

    199.999.9982

    148.500.0001.500.000

    30.000.000

    99.999.999.0001.000

    74.250.000.000750.000.000

    15.000.000.000

    52,6315780,000000139,0789470,3947377,894737

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    350.000.000 175.000.000.000 100,000000 380.000.000 190.000.000.000 100,000000

    Saham dalam Portepel 370.000.000 185.000.000.000 340.000.000 170.000.000.000

    Keterangan: ** dengan asumsi bahwa program ESA terserap seluruhnya dan asumsi dilaksanakannya seluruh Waran seri I

    Program MESOPBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, Pemegang Saham menyetujui rencana Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/MESOP) dimana ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 028/ESLT/BG/CEO/II/2014tanggal 25 Pebruari 2014. Program MESOP adalah pemberian hak opsi pembelian saham kepada peserta program untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum sebanyak-banyaknya 11.655.000 (sebelas juta enam ratus lima puluh lima ribu) saham, dalam waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia.Dengan asumsi seluruh hak opsi digunakan untuk membeli saham baru Perseroan, maka pada akhir umur hak opsi (option life) yakni 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pendistribusian hak opsi setiap tahapan dan asumsi seluruh Waran Seri I telah dilaksanakan oleh para pemegang Waran, maka susunan struktur permodalan dan Pemegang Saham Perseroan sebelum dan setelah Program MESOP, secara proforma menjadi sebagai berikut:

    Pro Forma Modal SahamTerdiri dari Saham Biasa Atas Nama

    Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham termasuk Program ESA, Pelaksanaan Waran Seri I, dan Program MESOP

    Setelah Penawaran Umum, Program ESA, Pelaksanaan Waran Seri I dan Sebelum Pelaksanaan MESOP

    Setelah Penawaran Umum, Program ESA, Pelaksanaan Waran Seri I dan

    Pelaksanaan MESOP ***Keterangan Jumlah

    SahamNilai Nominal

    (Rp) %Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 720.000.000 360.000.000.000 720.000.000 360.000.000.000

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    1. PT Lorena2. G. T. Soerbakti3. Masyarakat4. Karyawan (ESA)5. Konversi Waran Seri I6. Peserta Program MESOP

    199.999.9982

    148.500.0001.500.000

    30.000.000-

    99.999.999.0001.000

    74.250.000.000750.000.000

    15.000.000.000-

    52,6315780,000000139,0789470,3947377,894737

    -

    199.999.9982

    148.500.0001.500.000

    30.000.00011.655.000

    99.999.999.0001.000

    74.250.000.000750.000.000

    15.000.000.0005.827.500.000

    51,0653500,000001

    37,9160230,3829907,6598032,975833

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    380.000.000 190.000.000.000 100,000000 391.655.000 195.827.500.000 100,0000000

    Saham dalam Portepel 340.000.000 170.000.000.000 328.345.000 164.172.500.000

    Keterangan: *** dengan asumsi bahwa program ESA terserap seluruhnya dan asumsi dilaksanakannya seluruh Waran seri I, serta asumsi seluruh hak opsi digunakan untuk membeli saham baru Perseroan.

    Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

  • xiv

    3. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

    Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi, akan dipergunakan oleh Perseroan untuk:

    a. Sekitar 81% (delapan puluh satu persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk pengembangan investasi baru armada bus AKAP, APTB, dan BKTB, serta rekondisi bus lama.

    b. Sekitar 16% (enam belas persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk fasilitas/infrastruktur Depo & Workshop Busway TransJakarta di Ceger, Jakarta Timur.

    c. Sekitar 3% (tiga persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.

    Keterangan selengkapnya mengenai Rencana Penggunaan Dana dari Hasil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab II dalam Prospektus ini.

    4. Keunggulan Kompetitif

    Perseroan meyakini memiliki sejumlah keunggulan kompetitif, antara lain:

    1. Jaringan infrastruktur dan petugas lapangan yang handal di pulau Jawa, Sumatera, dan Bali. 2. Menerapkan sistem e-Ticketing dan mengimplementasikan aplikasi SAP.3. Trayek panjang, terkoneksi dan terintegrasi. 4. Pengalaman panjang dan merek yang sudah melekat di hati masyarakat.5. Pola operasi Perseroan yang efisien dalam mengoptimalkan trayek yang dimiliki (ISO 9001:2000

    Tahun 2003).6. Workshop dan mekanik dengan kualifikasi standar Mercedes Benz.7. Tim Manajemen yang handal dengan prosedur standar operasi yang baku.8. Awak Bus yang berkualitas baik.9. Price Leader dengan layanan premium kepada penumpang.

    Keterangan selengkapnya mengenai Keunggulan Kompetitif Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII dalam Prospektus ini.

    5. Strategi Usaha

    Perseroan memiliki beberapa strategi untuk mengembangkan kegiatan usahanya di masa depan, termasuk di antaranya:

    Strategi Jangka Pendek

    1. Perseroan ingin mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri jasa angkutan penumpang darat AKAP di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera.

    2. Perseroan berencana untuk melakukan penambahan dan peremajaan bus.3. Perseroan akan membuka trayek-trayek baru untuk wilayah yang tidak bersinggungan dengan

    moda transportasi udara maupun kereta api.4. Perseroan akan mengimplementasikan penjualan tiket on-line dengan menggunakan e-Payment

    berbasis internet.5. Perseroan akan menambah jumlah agen penjualan tiket yang tersebar di sepanjang trayek dan

    menjalin kerjasama dengan retailer stores sebagai Point of Sales Perseroan.6. Perseroan akan mengembangkan fasilitas depo & workshop di pusat maupun di daerah.7. Perseroan sedang mempersiapkan tiga produk layanan yang baru yaitu Feeder Satelit, Feeder

    Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB).8. Perseroan memiliki strategi tersendiri dalam hal keunggulan biaya (cost advantage) untuk

    merealisasikan pengoperasian Feeder Satelit yang akan menjadi keunggulan daya saing dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan pesaing.

    9. Mengimplementasikan aplikasi SAP.

  • xv

    Strategi Jangka Panjang

    1. Perseroan bertekad untuk menjadi perusahaan transportasi terintegrasi yang pertama dan berharap menjadi pemimpin pasar di Indonesia.

    2. Perseroan mengembangkan kerja sama Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB).

    3. Perseroan berencana untuk memasuki bidang usaha lainnya yang terkait dan dapat bersinergi dengan usaha utama.

    4. Perseroan juga berencana untuk memasuki bidang-bidang usaha transportasi darat lainnya.5. Perseroan berencana untuk mendirikan sekolah untuk manajemen transportasi darat dan

    mekanik.

    Keterangan selengkapnya mengenai Strategi Usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII dalam Prospektus ini.

    6. Prospek Usaha

    Perseroan meyakini bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung pertumbuhan kinerja Perseroan, antara lain:

    1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang didukung oleh pertumbuhan Produk Domestik Bruto dan pertumbuhan Pendapatan Perkapita penduduk Indonesia.

    2. Pertumbuhan kendaraan bermotor dan infrastruktur jalan raya di Indonesia.3. Pertumbuhan Perusahaan Otobus Segmen AKAP Nasional dan Unit Bus AKAP.4. Implementasi dari Peraturan Pemerintah yang mendukung industri angkutan darat di Indonesia

    seperti Instruksi Wakil Presiden Boediono tentang 17 Langkah Atasi Kemacetan Jakarta.

    Keterangan selengkapnya mengenai Prospek Usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII dalam Prospektus ini.

    7. Risiko Usaha

    Risiko berikut merupakan risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Risiko usaha dibawah ini disusun berdasarkan bobot risiko dan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan antara lain sebagai berikut:

    A. RISIKO-RISIKO TERKAIT DENGAN BISNIS DAN INDUSTRI PERSEROAN

    1. Risiko ekspansi trayek Perseroan bergantung pada pemberian dan pembaruan izin oleh badan atau instansi pemerintah.

    2. Risiko kenaikan harga dan ketersediaan bahan bakar minyak/gas (BBM/BBG).3. Risiko biaya tetap yang bersifat substansial yang merupakan ciri dari bisnis jasa transportasi.4. Risiko Perseroan mungkin tidak memiliki sumber dana yang cukup untuk mendanai pertumbuhan

    armada Perseroan atau untuk mengoperasikan bisnis Perseroan.5. Risiko persaingan usaha antar sesama perusahaan jasa angkutan darat penumpang umum.6. Risiko persaingan usaha dengan moda angkutan penerbangan dan kereta api.7. Risiko ketergantungan pada satu pabrikan kendaraan untuk penyediaan armada dan suku

    cadang.8. Risiko pengakhiran atau tidak diperpanjangnya kontrak-kontrak penyediaan jasa Perseroan. 9. Risiko tidak diperbaharuinya perjanjian sewa dengan pemilik tempat di mana depo bus dan

    kantor-kantor perwakilan Perseroan berada. 10. Risiko bencana alam.11. Risiko kemacetan lalu lintas dan penyeberangan antar pulau.12. Risiko kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

  • xvi

    13. Risiko tidak diperpanjangnya perjanjian merek LORENA.14. Risiko Perseroan mungkin tidak memiliki cakupan asuransi aset yang memadai.15. Risiko perubahan kondisi perekonomian, politik dan sosial.

    B. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN SAHAM

    1. Risiko Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum kemungkinan tidak diperdagangkan secara aktif atau likuid.

    2. Risiko Saham Perseroan mungkin mengalami fluktuasi yang signifikan di kemudian hari.3. Risiko Penjualan Saham Perseroan di kemudian hari dapat mempengaruhi harga pasar dari

    Saham Perseroan.4. Risiko Perseroan tidak dapat menjamin pembayaran dividen di kemudian hari.5. Risiko nilai aset bersih per saham dari Saham yang ditawarkan secara signifikan lebih rendah dari

    Harga Penawaran dan para pembeli dapat segera mengalami penurunan nilai yang substansial.

    Risiko usaha Perseroan selengkapnya dicantumkan pada Bab V dalam Prospektus ini.

    8. Ikhtisar Data Keuangan Penting

    Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting dari Perseroan berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013, serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008.

    Laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 telah diaudit oleh KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta, sedangkan laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, telah diaudit oleh KAP Bambang, Sutjipto, Ngumar dan Rekan, akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Sebagaimana dijelaskan dalam catatan 2 dan 35 atas laporan keuangan, telah diaudit penyesuaian atas Laporan Keuangan tahun 2010 dan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 untuk menerapkan secara retrospektif penyajian yang diharuskan dalam PSAK 1 (revisi 2009). KAP Bambang, Sutjipto, Ngumar dan Rekan berpendapat penyesuaian tersebut wajar dan telah ditetapkan dengan semestinya. KAP Bambang, Sutjipto, Ngumar dan Rekan menyatakan tidak melakukan audit, review atau prosedur lain apapun atas laporan keuangan Perusahaan periode sebelum efek penyesuaian secara retrospektif tersebut, dan karenanya KAP Bambang, Sutjipto, Ngumar dan Rekan tidak menyatakan pendapat atau memberikan keyakinan dalam bentuk apapun atas laporan keuangan periode tersebut secara keseluruhan. KAP Bambang, Sutjipto, Ngumar dan Rekan menjelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan, efektif 1 Januari 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak memutuskan untuk merubah kebijakannya dalam mengukur aset tetap tanah, armada bus, kendaraan operasional, bangunan dan prasarana, dan peralatan bengkel dari model biaya ke model revaluasi. Perubahan kebijakan akuntansi ini diperlakukan secara prospektif dan menyajikan kembali laporan keuangan untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012, dan tahun tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dalam rangka penawaran Umum Perdana Saham.

    Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 diaudit oleh KAP Doli, Bambang, Sudarmadji dan Dadang, akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

    Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 telah diaudit oleh KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah dan Jerry, akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan IAPI dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

  • xvii

    Ikhtisar Data Keuangan Penting

    Keterangan30 September 31 Desember

    2013 2012 2011 2010 2009 2008Laporan Posisi Keuangan (Rp juta)Aset 247.163 227.942 238.661 231.816 156.712 150.246Liabilitas 98.898 89.919 107.815 107.725 129.987 131.687Ekuitas 148.265 138.023 130.846 124.091 26.726 18.559Laporan Laba Rugi Komprehensif (Rp juta)Pendapatan Usaha 120.651 172.010 179.559 175.171 166.895 150.813Beban Pokok Pendapatan (82.166) (125.845) (124.819) (120.664) (115.400) (117.040)Laba Bruto 38.485 46.165 54.740 54.507 51.495 33.773Beban Usaha (26.888) (27.280) (33.412) (28.341) (26.397) (24.107)Laba Usaha 14.767 18.885 21.328 26.069 25.098 9.666Laba Bersih 7.008 7.176 6.756 9.865 8.167 3.060Laba Komprehensif 10.242 7.176 6.756 9.865 8.167 3.060Laba per saham dasar 7,01 7,18 6,76 78,92 65,34 24,48Internal LiquidityCurrent Ratio (x) 0.24 0.22 0.22 0.28 0.37 0.36Quick Ratio (x) 0.06 0.08 0.11 0.11 0.20 0.10Cash Ratio (x) 0.01 0.03 0.03 0.02 0.07 0.06Receivable Turnover (x) 37.86 51.15 35.42 36.33 33.95 102.82Average Receivables Collection Period (days) 9.64 7.14 10.30 10.05 10.75 3.55Inventory Turnover (x) 3.80 7.21 5.98 5.25 5.29 6.99Average Inventory Processing Period (days) 96.16 50.60 61.02 69.53 68.98 52.19Payables Turnover (x) 6.70 18.69 9.73 8.91 9.09 15.60Payables Payment Period (days) 54.45 19.53 37.51 40.96 40.16 23.40Operating PerformanceGross Profit Margin (%) 31.90 26.84 30.49 31.12 30.85 22.39Operating Profit Margin (%) 6.79 6.12 6.99 8.04 7.37 2.81EBITDA Margin (%) 25.97 26.37 25.29 28.77 28.19 11.41Net Profit Margin (%) 5.81 4.17 3.76 5.63 4.89 2.03Return on Equity (%) 4.73 5.20 7.76 9.87 65.34 24.48Return on Asset (%) 2.84 3.15 3.25 4.26 5.21 2.04Total Assets Turnover (x) 0.49 0.75 0.75 0.76 1.06 1.00Working Capital Turnover (x) (2.38) (3.69) (3.58) (4.74) (6.92) (7.43)Working Capital To Total Assets Ratio (%) (20.53) (20.44) (21.02) (15.93) (15.38) (13.52)Basic Earning Power (BEP) (%) 3.31 4.62 5.26 6.08 7.85 2.82Leverage (X)Debt to Equity Ratio 0.67 0.65 0.82 0.87 4.86 7.10Debt to Asset Ratio 0.40 0.39 0.45 0.46 0.83 0.88Long-term Debt To Equity Ratio 0.22 0.22 0.33 0.45 3.43 5.40Long-term Debt To Total Capital 0.13 0.16 0.24 0.31 0.61 0.63Interest Coverage 1.24 1.25 1.28 1.17 0.96 0.78Growth (%)Net Sales (9.96) (4.20) 2.51 4.96 10.66 144.54Gross Profit Margin (%) 24,27 (11,96) (2,03) 0,85 37,78 (1,23)EBITDA (7.88) (0.11) (9.91) 7.14 173.45 164.30Net Profit Margin (%) 65,70 10,88 (33,19) 15,09 141,17 214,86Total Assets 5.24 (4.49) 2.95 47.92 4.30 295.51Net Worth 9.38 5.48 5.44 364.31 44.01 19.74Firm's (DPR=0, maka Firm's growth = ROE) 4.73 5.20 7.76 9.87 65.34 24.48Per-Share Data (Rp)Earning per share (EPS) 7.01 7.18 7.76 9.87 65.34 24.48EBITDA per share (Rp) 31.33 45.36 45.41 50.40 375.35 137.63Book value per share (BVPS) 148.26 138.02 130.85 124.09 213.81 148.47

    Ikhtisar data keuangan penting Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab X dalam Prospektus ini.

    9. Kebijakan Dividen Perseroan

    Pemegang Saham Baru dalam rangka Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Pemegang Saham Biasa Atas Nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.

    Setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan merencanakan kebijakan pembagian dividen tunai dari laba bersih pada tahun 2014 dengan mempertimbangkan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan seterusnya. Besarnya pembayaran dividen kas di masa mendatang dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan,

  • xviii

    dengan mempertimbangkan berbagai faktor penting tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroanuntuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun faktor-faktor penting yang mempengaruhi pembagian dividen kas, antara lain: Performa kinerja operasi Perseroan. Laba ditahan, arus kas, dan kinerja keuangan secara keseluruhan. Kondisi keuangan, kondisi likuiditas, dan kebutuhan kas di masa mendatang. Prospek dan peluang usaha di masa yang akan datang. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Larangan kontraktual perikatan dengan pihak ketiga. Faktor lainnya yang dianggap relevan oleh para pemegang saham Perseroan, termasuk

    pemegang saham pengendali.

    Kebijakan Perseroan mengenai ketentuan pembagian Dividen adalah sebagai berikut:

    Laba Bersih Setelah Pajak Dividen Kas Berdasarkan Persentase dari Laba BersihSampai dengan Rp25.000.000.000 15%Rp25.000.000.000 - Rp50.000.000.000 20%Lebih dari Rp50.000.000.000 25%

    Sebelum berakhirnya tahun keuangan, Perseroan dapat membagikan dividen interim sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah berakhirnya tahun keuangan dimana terjadi pembagian dividen interim Perseroan mengalami kerugian, maka dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akanbertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham.

    Dividen akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia.

    Perseroan tidak memiliki negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen.

  • 1I. PENAWARAN UMUM

    Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebesar 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham atau 42,86% (empat puluh dua koma delapan enam persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan Saham Baru yang berasal dari portepel dengan nilai nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp900,- (sembilan ratus Rupiah) setiap Saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS), sehingga seluruhnya berjumlah sebesarRp135.000.000.000,- (seratus tiga puluh lima miliar Rupiah).

    Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 30.000.000 (tiga puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cuma-cuma dengan rasio 5:1, bahwa setiap 5 (lima) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham Perseroan dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) dengan harga pelaksanaan Rp950,- (sembilan ratus lima puluh Rupiah), yang dapat dilaksanakan pada periode pelaksanaan waran selama 54 (lima puluh empat) bulan yaitu mulai tanggal 15 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 12 April 2019 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka periode pelaksanaan Waran Seri I tersebut tidak diperpanjang, dan waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku.

    Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H. di Jakarta Utara, Perseroan akan melaksanakan Program ESA dengan mengalokasikan Saham sebesar 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan atau sebesar 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham dan menerbitkan opsi saham untuk Program MESOP sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 11.655.000 (sebelas juta enam ratus lima puluh lima ribu) saham. Informasi lebih lengkap mengenai program ESA dan MESOP dapat dilihat pada Bab I Prospektus.

    Saham-saham tersebut seluruhnya akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.

    PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk.

    Kegiatan Usaha:

    Bidang Pengangkutan and Jasa

    Berkedudukan di Jakarta, IndonesiaKantor Pusat: DEPO Utama: DEPO I Jakarta Selatan DEPO II Jakarta Timur

    Jl. K.H. Hasyim Ashari No.15 C Jl. Raya Tajur No. 106 Jl. R.A. Kartini 16, Cilandak Jl. Raya HankamNo 61, Ceger,Jakarta Pusat 10139, Indonesia Bogor 16720, Indonesia Jakarta 12430, Indonesia TMII, Jakarta 13820, Indonesia

    Tel : (62-21) 634 1166(62-21) 633 8866

    Fax : (62-21) 633 9988Email: [email protected]

    Website: www.lorena-transport.com

    Tel : (62-251) 8356666Fax: (62-251) 8355666

    Tel :(62-21) 750 6655Fax :(62-21) 751 4282

    Tel :(62-21) 8430 6866Fax :(62-21) 8430 6966

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU EKSPANSI TRAYEK PERSEROAN BERGANTUNG PADA PEMBERIAN DAN PEMBARUAN IZIN OLEH BADAN ATAU INSTANSI PEMERINTAH. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI.

    RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA AKAN MENJADI TIDAK LIKUID. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITASSAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

    PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN INI. SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI)

    BIDANG USAHA PERSEROAN TERTUTUP UNTUK KEPEMILIKAN SAHAM ASING SESUAI PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL (PERATURAN PRESIDEN NO. 36/2010).

  • 2Pada saat Prospektus ini diterbitkan struktur permodalan dan pemegang saham Perseroanberdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:

    KeteranganNilai Nominal Rp500,- Setiap Saham

    Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %Modal Dasar 720.000.000 360.000.000.000

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Lorena2. Gusti Terkelin Soerbakti

    199.999.9982

    99.999.999.0001.000

    99,9999990,000001

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 200.000.000 100.000.000.000 100,000000Saham dalam Portepel 520.000.000 260.000.000.000

    Perseroan dan Pemegang Saham Perseroan akan melakukan Penawaran Umum sebesar 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham atau 42,86% (empat puluh dua koma delapan enam persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan Saham Baru yang berasal dari portepel dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp900,- (sembilan ratusRupiah) setiap Saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp135.000.000.000,-(seratus tiga puluh lima miliar Rupiah).

    Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dan Pemegang Saham Perseroandalam Penawaran Umum ini, maka susunan modal dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

    Pro Forma Modal SahamTerdiri dari Saham Biasa Atas Nama

    Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham

    Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum*Keterangan Jumlah

    SahamNilai Nominal

    (Rp)%

    Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 720.000.000 360.000.000.000 720.000.000 360.000.000.000

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    1. PT Lorena2. G. T. Soerbakti3. Masyarakat

    199.999.9982-

    99.999.999.0001.000

    -

    99,9999990,000001

    -

    199.999.9982

    150.000.000

    99.999.999.0001.000

    75.000.000.000

    57,1428570,000001

    42,857142

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    200.000.000 100.000.000.000 100,0000000 350.000.000 175.000.000.000 100,000000

    Saham dalam Portepel 520.000.000 260.000.000.000 370.000.000 185.000.000.000

    Keterangan: * dengan asumsi bahwa Saham Yang Ditawarkan Perseroan terserap seluruhnya oleh Masyarakat.

    PROGRAM ALOKASI SAHAM KARYAWAN (ESA/EMPLOYEE STOCK ALLOCATION)

    Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H. Notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui pelaksanaan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) dimana ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 022/ESLT/BG/CEO/II/2014 tanggal 25 Pebruari 2014.

    Program ESA ini dialokasikan sebanyak-banyaknya 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana atau sebesar 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu)saham yang ditawarkan sama dengan harga Penawaran Umum Perdana Saham yaitu Rp900,-(sembilan ratus Rupiah) setiap Saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp1.350.000.000,- (satu miliar tiga ratus lima puluh juta Rupiah).

  • 3Pelaksanaan Program ESA akan mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

    Program ESA ini merupakan program pemberian Saham Penghargaan dan Jatah Pasti yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Karyawan Perseroanyang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan (Peserta).

    1. Saham Penghargaan

    Perseroan akan memberikan saham penghargaan secara cuma-cuma kepada peserta yang memenuhi persyaratan seperti tersebut di atas, atas nama masing-masing peserta pada tanggal distribusi saham dalam rangka Penawaran Umum. Pembayaran atas saham penghargaan menjadi beban Perseroan, di mana Perseroan akan melakukan pembayaran atas saham penghargaan ke rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek selambat-lambatnya pada hari kerja kedua dalam Masa Penawaran Umum. Jumlah saham penghargaan adalah sebesar 0,60% dari total saham yang diterbitkan pada saat Penawaran Umum Perdana. Saham penghargaan yang diberikan dalam Program ESA akan dikenakan lock-up atau tidak dapat diperjual-belikan untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak pencatatan saham Perseroan di BEI, sehingga mulai dapatditransaksikan mulai tanggal 15 April 2015. Saham penghargaan dicatatkan oleh Perseroansebagai insentif kepada karyawan dan manajemen serta merupakan objek Pajak Penghasilan Pasal 21.

    2. Saham Jatah Pasti

    Perseroan akan menawarkan penjatahan pasti sebesar 0,40% dari total saham yang diterbitkan pada saat Penawaran Umum Perdana kepada peserta yang memenuhi persyaratan di atas. Peserta yang menyetujui penawaran dapat membeli saham tersebut dengan membayar harga saham yang sama dengan harga Penawaran Umum. Saham penjatahan pasti tidak dikenakan lock-up dan karenanya dapat ditransaksikan pada saat saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek. Peserta wajib membayar penuh harga saham penjatahan pasti secara tunai pada saat melakukan pemesanan saham, selambat-lambatnya pada hari kerja kedua dalam Masa Penawaran Umum. Saham penjatahan pasti tidak dikenakan pajak, namun bilamana di kemudian hari saham tersebut akan dijual, maka akan dikenakan pajak penjualan sesuai peraturan yang berlaku.

    Perseroan menjalankan program pemberian alokasi saham kepada karyawan bersamaan dengan dilaksanakannya Penawaran Umum ini dengan tujuan sebagai berikut:a. Meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) dan loyalitas dari manajemen dan karyawan;b. Memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja dan prestasi;c. Mempertahankan karyawan yang berprestasi;d. Sebagai insentif bagi karyawan atas prestasi di masa lampau.

    Mekanisme pelaksanaan Program ESA

    Program ESA diperuntukkan hanya kepada karyawan Perseroan yang berjumlah 265 orang (berdasarkan data per 25 Pebruari 2014) dan tidak diperuntukkan bagi direksi dan komisaris Perseroan. Peserta Saham ESA Penghargaan, wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:a. Karyawan tetap dari level staf sampai supervisor yang sudah bekerja 5 (lima) tahun; b. Karyawan tetap dari level Asisten Manajer sampai General Manager yang telah bergabung

    sebelum 31 Desember 2011;c. Karyawan tetap yang memenuhi pencapaian kinerja tertentu sesuai dengan standar penilaian

    kerja yang ditetapkan oleh Perseroan;d. Karyawan tetap yang tidak sedang memiliki sanksi administratif.

    Hak kepesertaan dalam program ESA akan gugur untuk saham penghargaan, apabila:

  • 4a. Karyawan berhenti bekerja dari Perseroan dalam periode lock-up, kecuali apabila karyawan tersebut pensiun;

    b. Apabila peserta terlibat perkara kriminal dalam kurun waktu lock-up;c. Peserta menyerahkan hak kepesertaannya kepada karyawan lain atas kemauan sendiri yang

    dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai.

    Biaya-biaya yang akan timbul sehubungan dengan program ESA berupa pemberian Saham Penghargaan akan ditanggung oleh Perseroan yang sumber dananya berasal dari kas Perseroan.Sedangkan untuk program ESA berupa saham jatah pasti akan ditanggung seluruhnya oleh karyawan yang bersangkutan.

    Perseroan akan menerbitkan konfirmasi alokasi Saham Penghargaan dan Saham Jatah Pasti kepada Peserta, Peserta wajib menyampaikan Pernyataan dan Pengikatan Diri Dalam Rangka Program Kepemilikan Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan yang menyatakan Peserta menerima Saham Penghargaan dan melakukan pemesanan Saham Jatah Pasti sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Perseroan dalam Program ESA ini. Selanjutnya melakukan pembayaran kepada Perseroan pada periode Penawaran Umum atas Saham Jatah Pasti yang diambil bagian. Perseroan akan menyampaikan daftar Peserta Program ESA serta jumlah saham dalam Program ESA kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek serta melakukan pembayaran dilakukan pada seluruh saham dalam Program ESA dengan harga yang sama dengan harga penawaran umum saham, pembayaran dilakukan pada rekening bank yang ditunjuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menerima pembayaran pemesanan saham dalam rangka penawaran umum ini, dengan jumlah penuh.

    Direksi akan menentukan karyawan yang berhak menjadi Peserta Progam ESA dan berapa jumlah saham yang akan dialokasikan kepada setiap Peserta Program ESA baik untuk saham penghargaan maupun jatah pasti pada saat 1 April 2014 atau hari ke-1 Masa Penawaran Umum. Perseroan telah menunjuk pejabat bagian sumber daya manusia Perseroan untuk menjadi pengelola ESA.

    Jumlah saham dalam Program ESA yang akan dialokasikan kepada peserta Program ESA adalah sebesar 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham dari saham yang ditawarkan. Apabila saham telah dialokasikan pada program ESA tidak mencapai jumlah tersebut, maka sisanya akan ditawarkan kepada masyarakat dalam Penawaran Umum.

    Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini dan asumsi bahwa Program ESA akan terserap seluruhnya, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

    Pro Forma Modal SahamTerdiri dari Saham Biasa Atas Nama

    Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham termasuk Program ESA

    Sebelum Penawaran Umum dan Sebelum Pelaksanaan Program ESA

    Setelah Penawaran Umum dan Pelaksanaan Program ESA*

    Keterangan Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp)

    %Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 720.000.000 360.000.000.000 720.000.000 360.000.000.000

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    1. PT Lorena2. G. T. Soerbakti3. Masyarakat4. Karyawan (ESA)

    199.999.9982--

    99.999.999.0001.000

    --

    99,9999990,000001

    --

    199.999.9982

    148.500.0001.500.000

    99.999.999.0001.000

    74.250.000.000750.000.000

    57,1428570,000001

    42,4285710,428571

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    200.000.000 100.000.000.000 100,0000000 350.000.000 175.000.000.000 100,000000

    Saham dalam Portepel 520.000.000 260.000.000.000 370.000.000 185.000.000.000

    Keterangan: * dengan asumsi bahwa program ESA terserap seluruhnya.

  • 5PENERBITAN WARAN SERI I

    Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebesar 30.000.000 (tiga puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cuma-cuma dengan rasio 5:1, bahwa setiap 5 (lima) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Dengan asumsi telah dilaksanakannya seluruh Waran Seri I oleh seluruh pemegang waran dan asumsi Program ESA akan terserap seluruhnya, maka struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum serta setelah pelaksanaan Waran Seri I secara proforma adalah sebagai berikut:

    Pro Forma Modal SahamTerdiri dari Saham Biasa Atas Nama

    Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah)setiap Saham termasuk Program ESA dan Pelaksanaan Waran Seri I

    Setelah Penawaran Umum, ESA dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I

    Setelah Penawaran Umum, ESA dan Pelaksanaan Waran Seri I**

    Keterangan JumlahSaham

    Nilai Nominal (Rp) %

    JumlahSaham

    Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 720.000.000 360.000.000.000 720.000.000 360.000.000.000

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    1. PT Lorena2. G. T. Soerbakti3. Masyarakat4. Karyawan (ESA)5. Konversi Waran Seri I

    199.999.9982

    148.500.0001.500.000

    -

    99.999.999.0001.000

    74.250.000.000750.000.000

    -

    57,1428570,000001

    42,4285710,428571

    -

    199.999.9982

    148.500.0001.500.000

    30.000.000

    99.999.999.0001.000

    74.250.000.000750.000.000

    15.000.000.000

    52,6315780,000000139,0789470,3947377,894737

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    350.000.000 175.000.000.000 100,000000 380.000.000 190.000.000.000 100,000000

    Saham dalam Portepel 370.000.000 185.000.000.000 340.000.000 170.000.000.000

    Keterangan: ** dengan asumsi bahwa program ESA terserap seluruhnya dan asumsi dilaksanakannya seluruh Waran seri I

    PROGRAM PEMBERIAN OPSI PEMBELIAN SAHAM KEPADA MANAJEMEN DAN KARYAWAN (MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN/MESOP)

    Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H.Notaris di Jakarta Utara, Pemegang Saham menyetujui rencana Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/ MESOP).

    Tujuan utama Program MESOP adalah agar manajemen dan karyawan Perseroan mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja yangpada akhirnya akan meningkatkan pula kinerja korporasi secara keseluruhan sehingga terdapat peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh stakeholder Perseroan.

    Program MESOP adalah pemberian hak opsi pembelian saham kepada peserta program untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum, dalam waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pendistribusian saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia.

    Pendistribusian hak opsi akan dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan:a. Tahap pertama selambat-lambatnya pada tanggal 2 April 2015 (sebanyak-banyaknya 35% dari

    total saham Program MESOP).b. Tahap kedua selambat-lambatnya pada tanggal 4 April 2016 (sebanyak-banyaknya 35% dari total

    saham Program MESOP).

  • 6c. Tahap ketiga selambat-lambatnya pada tanggal 3 April 2017 (sebanyak-banyaknya 30% dari total saham Program MESOP).

    Pelaksanaan hak opsi untuk membeli saham Perseroan akan dilaksanakan dengan mengacu pada Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta Kep-00001/BEI/01-2014. Pelaksanaan Program MESOP akan dilakukan Direksi Perseroan di bawah pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan akan dilaporkan dalam RUPS.

    Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan Nomor. 028/ESLT/BG/CEO/II/2014 tanggal 25 Pebruari 2014, jumlah anggota Direksi dan karyawan tercatat sebanyak 271 orang meliputi karyawan tetap dan karyawan kontrak, terdiri dari (1) Manajemen Perseroan (Komisaris, kecuali Komisaris Independen, dan Direksi Perseroan) dan (2) karyawan. Porsi alokasi MESOP adalah 50% untuk kelompok manajemen Perseroan (Komisaris, kecuali Komisaris Independen, dan Direksi Perseroan)dan 50% untuk kelompok Karyawan Perseroan.

    Peserta Program MESOP, wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:a. Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan, kecuali Komisaris Independen;b. Para karyawan tetap Perseroan yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:

    i. Berada dari level Staf sampai Supervisor dengan masa kerja minimal 3 (tiga) tahun;ii. Berada dari level Asisten Manajer sampai General Manajer;iii. Memenuhi tingkat pencapaian kinerja tertentu sesuai dengan standar penilaian kinerja yang

    ditetapkan oleh Perseroan;iv. Tidak sedang dikenakan sanksi administratif.

    Peserta Program MESOP akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum diterbitkannya hak opsi untuk setiap tahap I, tahap II dan tahap III. Keterangan mengenai detil pelaksanaan dari Program MESOP akan diinformasikan lebih lanjut kepada calon Peserta Program MESOP.

    Mekanisme pelaksanaan Program MESOP

    a. Hak opsi yang diterbitkan dapat digunakan untuk membeli saham Perseroan selama 5 (lima) tahun sejak tanggal penerbitannya (option life).

    b. Hak opsi yang dibagikan akan terkena masa tunggu pelaksanaan (vesting period) selama 1 (satu) tahun sejak diterbitkan, dimana peserta Program MESOP belum dapat menggunakan hak opsinya untuk membeli saham baru Perseroan.

    c. Hak opsi tidak dapat dipindahtangankan dalam bentuk apapun dan kepada siapapun kecuali kepada Perseroan. Untuk itu, pemegang hak opsi wajib memberikan surat kuasa pengalihan hak opsi kepada Perseroan dimana surat kuasa tersebut akan berlaku efektif pada saat peserta mengundurkan diri sebagai karyawan sebelum masa vesting period berakhir.

    d. Hak opsi akan gugur apabila: (i) Karyawan berhenti bekerja dari Perseroan dalam periode vesting period, kecuali apabila karyawan tersebut pensiun; (ii) Apabila peserta terlibat perkara kriminal dalam kurun waktu vesting period.

    e. Masa pelaksanaan hak opsi (exercise period). Direksi dan Karyawan Perseroan akan menentukan periode-periode tertentu yang akan merupakan jangka waktu pelaksanaan hak opsi (windowexercise). Window exercise akan dibuka sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dimana setiap window exercise memiliki jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Bursa.

    Harga pelaksanaan (exercise price) akan ditetapkan mengacu pada ketentuan Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta Kep-00001/BEI/01-2014. Prosedur dan tata cara Program MESOP akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan saham Perusahaan Tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) Hari Bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum laporan akan dilaksanakannya Periode Pelaksanaan.

  • 7Program MESOP akan dilaksanakan berdasarkan level, lama kerja dan penilaian hasil kinerja. Departemen Sumber Daya Manusia akan menilai kinerja karyawan sebelumnya dan memberikan daftar serta kelengkapan dokumen kepada BAE. Pada saat bersamaan, Corporate Secretary akan melaporkan kepada BEI mengenai penetapan harga.

    Peserta yang akan menggunakan hak opsi untuk membeli saham, wajib membayar secara penuh harga pelaksanaan dan pajak-pajak yang timbul dalam rangka pelaksanaan hak opsi tersebut. Biaya pelaksanaan dari Program MESOP selain yang disebutkan diatas akan ditanggung oleh Perseroan dan Perseroan tidak akan membebankan biaya tersebut ke dalam biaya-biaya terkait dengan pelaksanaan Penawaran Umum.

    Dengan asumsi seluruh hak opsi digunakan untuk membeli saham baru Perseroan, maka pada akhir umur hak opsi (option life) yakni 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pendistribusian hak opsi setiap tahapan dan asumsi seluruh Waran Seri I telah dilaksanakan oleh para pemegang Waran, maka susunan struktur permodalan dan Pemegang Saham Perseroan sebelum dan setelah Program MESOP, secara proforma menjadi sebagai berikut:

    Pro Forma Modal SahamTerdiri dari Saham Biasa Atas Nama

    Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham termasuk Program ESA, Pelaksanaan Waran Seri I, dan Program MESOP

    Setelah Penawaran Umum, Program ESA, Pelaksanaan Waran Seri I dan Sebelum Pelaksanaan MESOP

    Setelah Penawaran Umum, Program ESA, Pelaksanaan Waran Seri I dan MESOP ***

    Keterangan Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp) %

    Jumlah Saham

    Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 720.000.000 360.000.000.000 720.000.000 360.000.000.000

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    1. PT Lorena2. G. T. Soerbakti3. Masyarakat4. Karyawan (ESA)5. Konversi Waran Seri I6. Peserta Program MESOP

    199.999.9982

    148.500.0001.500.000

    30.000.000-

    99.999.999.0001.000

    74.250.000.000750.000.000

    15.000.000.000-

    52,6315780,000000139,0789470,3947377,894737

    -

    199.999.9982

    148.500.0001.500.000

    30.000.00011.655.000

    99.999.999.0001.000

    74.250.000.000750.000.000

    15.000.000.0005.827.500.000

    51,0653500,000001

    37,9160230,3829907,6598032,975833

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

    380.000.000 190.000.000.000 100,000000 391.655.000 195.827.500.000 100,0000000

    Saham dalam Portepel 340.000.000 170.000.000.000 328.345.000 164.172.500.000

    Keterangan: *** dengan asumsi bahwa program ESA terserap seluruhnya dan asumsi dilaksanakannya seluruh Waran seri I, serta asumsi seluruh hak opsi digunakan untuk membeli saham baru Perseroan.

    Setelah Program MESOP dilaksanakan, PT Lorena akan tetap menjadi pemegang saham pengendali Perseroan dengan kepemilikan sebesar 51,07%.

    PERSEROAN TIDAK AKAN MENGELUARKAN ATAU MENCATATKAN SAHAM LAIN DAN/ATAU EFEK LAIN YANG DAPAT DIKONVERSI MENJADI SAHAM DALAM JANGKA WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SEJAK TANGGAL PENAWARAN UMUM PERDANA INI MENJADI EFEKTIF, KECUALI PELAKSANAAN KONVERSI WARAN SERI I YANG DITERBITKAN PERSEROAN DALAM PENAWARAN UMUM INI DAN SAHAM HASIL PELAKSANAAN MESOP.

  • Halaman ini sengaja dikosongkan

  • 9II. RENCANA PENGGUNAAN DANA

    Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan dengan perincian sebagai berikut:

    a) Sekitar 81% (delapan puluh satu persen) akan digunakan untuk pengembanganinvestasi baru armada bus AKAP, APTB dan BKTB, serta rekondisi bus lama

    Tujuan Perseroan untuk investasi baru armada bus AKAP, APTB dan BKTB, serta rekondisi dan modifikasi bus lama adalah untuk memperkuat armada Perseroan, baik untuk jarak jauh (AKAP), maupun jarak dekat (APTB, BKTB, dan Feeder Satelit).

    Sekitar 82% (delapan puluh dua persen) dari 81% (delapan puluh satu persen) dana bersih hasil Penawaran Umum akan digunakan Perseroan untuk pembelian armada bus baru merek Mercedes-Benz type terbaru (MB-OH 1526, MB-OH 1626 atau type terbaru lain yang sesuai dengan karakteristik infrastruktur jalan raya pada trayek-trayek tertentu) sebanyak 85 (delapan puluh lima) unit jenis kabin kelas Executive yang akan digunakan untuk trayek AKAP dan 15 (lima belas) unit yang akan digunakan untuk Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Penjual chassis dan mesin tersebut adalah PT Mercedes-Benz Indonesia melalui dealernya PT Dipo Motor yang berkedudukan di Jakarta. Perseroantidak memiliki hubungan afiliasi dengan pihak penjual chassis/mesin PT Mercedes-Benz Indonesia melalui dealernya PT Dipo Motor, maupun pihak perusahaan pembuat karoseri.

    Alasan/pertimbangan Perseroan untuk membeli armada bus baru untuk segmen AKAP adalah karena armada AKAP yang dioperasikan oleh Perseroan per 30 September 2013 berjumlah 161 unit secara rata-rata sudah berusia 12 tahun yang berakibat kepada tingginya biaya biaya perawatan dan biaya penggunaan suku cadang. Dengan meremajakan sebagian besar armadanya dengan kendaraan baru, maka dalam kurun waktu 4 tahun pertama, biaya perawatan dan biaya suku cadang relatif sangat rendah, serta akan meningkatkan ketepatan waktu berangkat dan tiba (on-time performance) armada bus AKAP karena tingkat kerusakan armada bus relatif rendah. Bertambahnya armada bus baru pada segmen AKAP akan menarik minat calon penumpang sehingga akan secara signifikan meningkatkan pendapatan Perseroan. Selain itu, sebagian armada baru akan dioperasikan pada trayek-trayek baru maupun penambahan armada pada trayek-trayek yang sudah ada.

    Sekitar 11% (sebelas persen) dari 81% (delapan puluh satu persen) dana bersih hasil Penawaran Umu