lpk tri indah petrus

18
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : SUB UNIT : SANDIK UNIT : NTB-05 KECAMATAN : BATULAYAR KABUPATEN : LOMBOK BARAT PROVINSI : NUSA TENGGARA BARAT Disusun Oleh : Nama Mahasiswa : PETRUS SIAN EDVANSA Nomor Mahasiswa : 10/295880/HK/18275 BAGIAN PENGELOLAAN KKN-PPM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014 Kode : KKN PPM-UGM-

Upload: alvin-rachmanto

Post on 26-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

effect of several types of enzymes, namely crude extract of papain enzyme (from papaya), bromelain ... didasarkan pada karakteristik yang dimiliki oleh masing masing enzim. Ekstrak kasar ... enzim protease dari bonggol nanas (bromelin).

TRANSCRIPT

Page 1: Lpk Tri Indah Petrus

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu)

KULIAH KERJA NYATAPEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADATAHUN :

SUB UNIT : SANDIKUNIT : NTB-05KECAMATAN : BATULAYARKABUPATEN : LOMBOK BARATPROVINSI : NUSA TENGGARA BARAT

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : PETRUS SIAN EDVANSANomor Mahasiswa : 10/295880/HK/18275

BAGIAN PENGELOLAAN KKN-PPM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

2014

Kode : KKN PPM-UGM-16

Page 2: Lpk Tri Indah Petrus

I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Realita pada masyarakat yang secara langsung dijumpai sangatlah berbeda dengan

teori yang selama ini kami dipelajari dalam kegiatan perkuliahan. Oleh karena itu,

kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berbasis Pembelajaran Pemberdayaan

Masyarakat (PPM) kami rasa memiliki manfaat yang sangat besar bagi kami

mahasiswa dan tentunya pada masyarakat luas. Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu

proses pembelajaran dan sebuah bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada

masyarakat dengan cara mengaplikasikan berbagai ilmu-ilmu teoritis yang kami

peroleh selama kegiatan perkuliahan langsung pada masyarakat. Secara objektif, kami

merasa Kuliah Kerja Nyata juga bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang dapat

dengan baik beradaptasi dalam masyarakat, mampu memahami berbagai

permasalahan yang ada di masyarakat serta berusaha memikirkan dan menawarkan

ide-ide yang solutif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, mahasiswa

juga diharapkan mampu menimba ilmu dari masyarakat yang tidak dapat diperoleh

hanya melalui kegiatan perkuliahan. Kegiatan KKN diharapkan dapat membentuk

mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik

sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmunya sesuai dengan permasalahan di

masyarakat sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pemberdayaan

masyarakat.

Dalam KKN-PPM tahun ini, saya bergabung dalam unit NTB – 05 dengan

penempatan di wilayah Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi

Nusa Tenggara Barat. Kelompok kami dibagi menjadi tiga subunit di Desa Sandik,

Senggigi, serta Bengkaung. Tema KKN kami adalah “Pengelolaan Sumber Daya

Alam dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengembangan Ekowisata

serta Hasil Pertanian dan Peternakan”. Kebetulan, saya bersama tujuh orang teman

lain dari berbagai fakultas ditempatkan di subunit desa Sandik. Desa Sandik

merupakan salah satu desa yang wilayah administratifnya paling besar di kecamatan

Batulayar. Desa sandik terbagi menjadi 16 dusun antara lain: Sandik Indah, Aiq Are,

Tato Timur, Tato Barat, Sandik Bawaq, Sandik Atas, Dawung, Aremanis, Puncang

daye, Puncang Lendang, Puncang Sari Barat, Puncang Sari Timur, Kayangan, Medas,

Perempung, Perempung Baru.

Page 3: Lpk Tri Indah Petrus

Di desa Sandik ini, kami mendapat tantangan yang cukup besar dalam beradaptasi.

Hal ini terjadi dikarenakan masyarakat desa Sandik lebih nyaman dan memilih untuk

berbicara bahasa Sasak daripada bahasa Indonesia, padahal, diantara kami tidak ada

yang dapat berbahasa Sasak, alhasil di hari-hari pertama kami di Desa Sandik, teman-

teman berbincang kami hanyalah anak-anak sekitar yang fasih berbahasa Indonesia.

Pengalaman yang cukup menarik untuk saya yang belum pernah menginjakkan kaki

di pulau ini.

Secara umum, partisipasi masyarakat di Desa Sandik cukup baik. Masyarakat desa

baik yang usia dewasa maupun anak-anak Sekolah Dasar cukup antusias dengan

kehadiran tim KKN ini. Namun, dalam berbagai kesempatan, kami cukup sulit untuk

mengumpulkan masyarakat, hal ini dikarenakan pekerjaan mayoritas warga sebagai

petani dan peternak yang waktunya di kala siang hari sulit untuk diganggu. Kesulitan

lain yang kami alami ialah luasnya cakupan desa kami yang terbagi menjadi

enambelas dusun, karena luasnya desa ini, jujur saja tidak semua dusun dapat kami

koordinasi dengan baik. Selain itu, penerjunan KKN yang mengapit hari raya Idul

Fitri juga menjadi kesulitan bagi kami saat ingin melaksanakan program sampai tujuh

hari setelah lebaran. Di dalam masyarakat Lombok, terutama Lombok Barat, ada

budaya yang bernama Lebaran Topat. Masyarakat Lombok tidak merayakan Idul Fitri

di hari H. Namun, pada tanggal 2 Syawal hingga satu minggu setelah lebaran, mereka

melaksankan puasa syawal dan berdiam diri dirumah, sehingga sulit bagi kami untuk

melaksanakan program pada hari-hari itu.

KKN-PPM Antar Semester untuk Tahun 2014 unit NTB-05 ini dilaksanakan pada

tanggal 10 Juli hingga 30 Agustus 2014. Selama kurun waktu tersebut saya telah

melaksanakan 8 program. Keseluruhannya, dapat disimpulkan bahwa hampir semua

program dapat dilaksanakan dengan baik tanpa halangan. Data yang diperoleh

berdasarkan program yang telah dilaksanakan adalah seperti berikut:

A. Uraian jam kerja mahasiswa :

1. Program pokok : 213 jam

2. Program bantu : 141 jam

Page 4: Lpk Tri Indah Petrus

Selama pelaksanaan program beberapa faktor pendukung dan penghambat telah

ditemukan yang mempengaruhi sukses dan keberhasilannya program KKN.

a. Faktor pendukung :

i. Mendapat dukungan dan bantuan dari masyarakat dan perangkat desa.

ii. Masyarakat memberi tanggapan dan sikap yang positif terhadap kehadiran

mahasiswa KKN.

iii.Kesediaan dan antusiasme masyarakat untuk mengikuti program-program

mahasiswa KKN.

b. Faktor penghambat :

i. Sulit mencari waktu untuk melaksanakan program KKN karena warga sudah

memiliki banyak aktivitas harian dan kegiatan lain.

ii. Sulit melaksanakan kegiatan di siang hari karena masyarakatnya kebanyakan

bekerja dari pagi hingga sore hari.

iii.Sulit menentukan waktu kegiatan dikarenakan adanya beberapa kegiatan

spiritual dan kebudayaan yang sering berbentrokan dengan rencana kegiatan

Walaupun demikian, semua program secara keseluruhan dapat dilaksanakan

dengan lancar dan baik. Hal ini disebabkan kita mendapat tanggapan baik,

dukungan tinggi yang positif dari masyarakat di desa Sandik, Keinginan

masyarakat untuk melibatkan diri secara aktif dalam semua program sangat

berkontribusi pada kesuksesan pelaksanaan program-program KKN yang telah

disusun.

B. Program-program yang terlaksana

Pembahasan dari setiap program yang telah dilaksanakan adalah seperti yang

berikut:

1. Penyuluhan hukum mengenai Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah di desa Bengkaung

No Sektor : 3.10.01

Sifat Program : Interdisipliner

Tempat : Kantor desa Bengkaung

Page 5: Lpk Tri Indah Petrus

Sasaran : Masyarakat Desa Bengkaung terutama ibu-ibu PKK

a. Latar Belakang

Sampah merupakan permasalahan yang polemik dan sistematis di desa

bengkaung. Masyarakat desa belum mempunyai kesadaran yang baik

mengenai pengelolaan sampah. Maka dari itu penyuluhan hukum mengenai

pengelolaan sampah sangat diperlukan untuk membuka perspektif warga

masyarakat desa Bengkaung akan pentingnya pengelolaan sampah yang

baik demi lingkungan yang sehat dan bersih.

b. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan

Secara umum, program ini adalah program kolektif yang dilakukan

bersama-sama denga teman dari berbagai klaster. Teman-teman klaster

kesehatan memberikan penyuluhan mengenai kesehatan lingkungan yang

berkaitan dengan sampah, teman-teman dari klaster saintek memberikan

penyuluhan mengenai pengolahan limbah yang baik, sementara saya

sebagai wakil dari klaster soshum memberikan penyuluhan mengenai

Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

Program ini diawali dengan mencari berbagai informasi tentang

pengelolaan sampah dan berbagai masalah dalam daur ulang sampah serta

solusinya. Kemudian menyusun informasi tersebut ke dalam slide

presentasi. Tahap berikutnya yaitu koordinasi dengan PKK bengkaung.

Saat pelaksanaan penyuluhan peserta yang merupakan ibu-ibu PKK desa

Bengkaung mendapatkan edukasi mengenai bagaimana cara mendaur ulang

sampah, bagaimana cara mengurangi sampah, bagaimana hukum positif

Indonesia dalam bentuk peraturan perundang-undangan mengatur

pengelolaan sampah serta sanksi pidana maupun sanksi administratif

apabila masyarakat kedapatan membuang sampah sembarangan.

Antusiasme peserta sangat tinggi terbukti dengan banyaknya diskusi dan

tanya jawab yang berlangsung setelah penyuluhan selesai.

c. Kendala

Tidak ada kendala yang menghambat terlaksananya program ini.

Page 6: Lpk Tri Indah Petrus

2. Penyuluhan hukum mengenai Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah di desa Senggigi

No Sektor : 3.10.01

Sifat Program : Interdisipliner

Tempat : Kantor Desa Senggigi

Sasaran : Masyarakat desa Senggigi

a. Latar Belakang

Desa Senggigi sebagai desa dengan wisata pantainya yang sudah dikenal

secara global masih bermasalah mengenai sampah yang masih berserakan

dan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang telah

ditentukan dan disediakan. Karena apabila desa senggigi sudah dapat

dibersihkan dari sampah yang berserakan di tempat-tempat strategis wisata,

kami yakin geliat pariwisata akan meningkat dan menambah penghasilan

masyarakat

b. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan

Di desa ini, saya sebagai wakil dari klaster soshum memberikan penyuluhan

mengenai Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan

Sampah. Program ini diawali dengan mencari berbagai informasi tentang

pengelolaan sampah dan berbagai masalah dalam daur ulang sampah serta

solusinya. Juga sanksi pidana dan sanksi administratif apabila masyarakat

kedapatan melanggar ketentuan perundangan-undangan mengenai sampah

yang tidak dibuang pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan.

Setelahnya, kami menyusun informasi tersebut ke dalam slide presentasi.

Tahap berikutnya yaitu koordinasi dengan

c. Kendala

Tidak ada kendala yang menghambat terlaksananya program ini.

3. Bimbingan teknis fungsi utama manajemen usaha keripik di dusun Aremanis,

desa Sandik

No Sektor : 3.1.05

Sifat Program : Interdisipliner

Page 7: Lpk Tri Indah Petrus

Tempat : Rumah-rumah para penggerak UMKM Keripik dan Kerupuk

Sasaran : Penggerak UMKM Keripik dan Kerupuk

a. Latar Belakang

Dusun Aremanis yang terletak di desa Sandik merupakan dusun yang

terkenal sebagai pembuat keripik dan kerupuk yang sudah dipasarkan ke

sekeliling lombok. Banyaknya jumlah penduduk di wilayah dusun

Aremanis yang berprofesi sebagai penjual dan pemroduksi keripik dan

kerupuk yang masih sangat sederhana membuat kami tergerak untuk

membuat suatu penyuluhan dan bimbingan teknis fungsi utama manajemen

pada usaha mereka

b. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan

Program ini diawali dengan mencari materi manajemen pemasaran dan

produksi yang baik dari apa yang kami pelajari di bangku kuliah serta studi

pustaka dari beberapa sumber bacaan lain. Kemudian menyusun informasi

tersebut ke dalam modul. Tahap berikutnya yaitu pencetakan modul dan

pembagian modul. Karena karakteristik masyarakat agak sulit bila ingin

dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan, maka kami memutuskan untuk

menyebar modul dan memberikan penyuluhan secara door-to-door kepada

penggerak UMKM di dusun Aremanis. Pada program ini, kami juga

membuat output dalam bentuk plang penunjuk jalan menuju lokasi dusun

Aremanis yang kami harapkan dapat mendongkrang sektor pariwisata di

sana.

c. Kendala

Kendala yang dihadapi yaitu sulitnya mengumpulkan warga dalam satu hari

di suatu tempat untuk mengadakan penyuluhan sehingga kami harus

bergantian mendatangi rumah-rumah penggerak UMKM di dusun

Aremanis.

4. Pembinaan kelompok ternak di desa Sandik

No Sektor : 3.6.01

Sifat Program : Interdisipliner

Page 8: Lpk Tri Indah Petrus

Tempat : Kantor desa Senggigi

Sasaran : Beberapa peternak di desa Sandik

a. Latar Belakang

Desa sandik yang banyak warganya bekerja sebagai peternak belum

mempunyai suatu kelompok ternak yang terurus dengan baik. Maka dari itu

kami tergerak untuk membantu membina kelompok ternak di desa Sandik.

b. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan

Dalam program ini, kami menyelenggarakannya berbarengan dengan

pembinaan kelompok ternak di desa senggigi agar memudahkan dalam

pelaksanaan, kami menyelenggarakannya dalam satu hari penuh. Program

ini diawali dengan mencari dan menyusun materi tentang kelompok ternak

yang baik dan penyusunan proposal agar mendapat bantuan pemerintah.

Tahap berikutnya yaitu koordinasi dengan dinas terkait mengenai pemberian

materi kepada kelompok ternak yang akan dibimbing. Masyarakat sangat

merasa terbantu dengan adanya program ini karena mereka merasa terbantu

dengan program ini.

c. Kendala

Tidak ada kendala yang menghambat selama pelaksanaan program ini.

5. Penyuluhan anti korupsi di SDN 01 Sandik

No Sektor : 3.4.08

Sifat Program : Monodisipliner

Tempat : SDN 01 Sandik

Sasaran : Anak-anak usia SD di Sandik

a. Latar Belakang

Pendidikan korupsi pada usia dini sangatlah penting bagi perkembangan

bangsa di masa yang akan datang. Maka dari itu kami berpikir bahwa

pemberian materi anti korupsi pada anak usia SD menjadi krusial untuk kami

sampaikan

b. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan

Dalam program ini, kami mendapat bantuan dari Komisi Pemberantasan

Korupsi Republik Indonesia. Maka kami sedikit terbantu soal alat peraga

presentasi, modul, serta cinderamata yang dapat menarik minat anak-anak

SD. Anak-anak di SDN 01 Sandik sangat gembira dengan program ini

Page 9: Lpk Tri Indah Petrus

terbukti dari antusiasme anak-anak dalam mengikuti penyuluhan dan

permainan yang kami adakan

c. Kendala

Tidak ada kendala yang menghambat selama pelaksanaan program ini.

.

6. Pemutaran filem mengenai Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya di

SMPN 01 Batulayar

No Sektor : 3.11.01

Sifat Program : Monodisipliner

Tempat : SMPN 01 Batulayar

Sasaran : Siswa-siswi SMP

a. Latar Belakang

Pada usia awal remaja, NAPZA menjadi godaan terberat bagi sebagian

siswa-siswi SMP. Tanpa dibekali benteng agama yang tangguh dan

pengetahuan dasar yang kuat mengenai NAPZA, dikhawatirkan mereka

dapat dengan mudah terjerumus ke dalam lembah hitam ini. Maka kami

merasa perlu untuk membantu mereka memahami NAPZA secara lebih

mudah dengan memutarkan filem.

b. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan

Kegiatan ini berlangsung dengan baik di SMPN 01 Batulayar, sehabis para

siswa mendengarkan ceramah keagamaan dari seorang pemuka agama di

mushalla sekolah, kami mendapat kesempatan untuk memaparkan materi

mengenai NAPZA dan saya sebagai mahasiswa soshum bertugas untuk

memutarkan filem terkait NAPZA. Agak disayangkan, sepertinya

antusiasme siswa kurang baik terlihat dari tidak adanya siswa yang bertanya

dan berdiskusi setelah pemutaran filem dan pemaparan materi.

c. Kendala

Tidak ada kendala yang menghambat selama pelaksanaan program ini.

7. Pembinaan olahraga permainan pada anak-anak di desa Sandik

Nomor Sektor :3.4.04

Sifat Program : Monodisipliner

Tempat : Halaman kantor desa Sandik

Sasaran : Anak-anak desa Sandik

Page 10: Lpk Tri Indah Petrus

a. Latar belakang

Kami melihat anak-anak desa sandik sudah mulai diperbudak oleh

teknologi. Permainan elektronis mulai menggerus permainan tradisional

sebagai warisan budaya bangsa. Maka itulah olahraga permainan tradisional

harus kita lestarikan agar tidak punah dilekang jaman.

b. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan

Kegiatan ini berlangsung cukup seru dan menghibur, juga

berkesinambungan. Hampir setiap sore saya mengajak adik-adik di sekitar

desa Sandik untuk bermain olahraga permainam gobaksodor dan benteng.

Hanya bermodal peluit dan kapur (kadang-kadang hanya dengan sendal

jepit) untuk menandai garis, kami bisa bermain, juga berolahraga.

c. Kendala

Tidak ada kendala yang bermakna dalam menjalankan program ini.

8. Pembinaan siskamling di desa Sandik

Nomor Sektor :3.12.01

Sifat Program : Monodisipliner

Tempat : Seputaran desa Sandik

Sasaran : Warga desa Sandik

a. Latar belakang

Saat kami melakukan observasi, kami cukup tercengang dengan fakta

bahwa hampir tidak ada kelompok ronda di desa Sandik. Maka dari itu

kami merasa perlu untuk melakukan pembinaan siskamling di desa Sandik

b. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan

Kegiatan ini berjalan cukup baik, hampir setiap malam kami berkeliling

bersama untuk membantu mengamankan desa dari para penjahat yang ingin

mengganggu ketentraman dan keharmonisan desa sandik

c. Kendala

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk turut serta mengamankan desa

sehingga tidak jarang saya dan teman-teman KKN lain harus berkeliling

sendirian memberi contoh pada warga.

Page 11: Lpk Tri Indah Petrus

Selama pelaksanaan KKN-PPM 2014 di desa Sandik ini, saya banyak belajar

dari masyarakat desa. Saya belajar untuk tidak mengeluh dan pantang

menyerah dari mereka. Selain itu, saya juga mendapat pengalaman baru

berupa kearifan lokal, kebudayaan, hingga belajar hidup berdampingan

ditengah masyarakat yang berbeda latar belakang ekonomi, suku, dan agama

yang semoga dapat berguna bagi kehidupan saya di masa mendatang.

II. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada pelaksanaan program yang saya sebut diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa :

a. Program-program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan dirasa

sudah cukup sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat;

b. Kegiatan KKN menjadi sarana pembelajaran baru bagi kami, para mahasiswa dan

semoga dapat juga membantu meringankan beban dan masalah masyarakat desa

c. Hambatan yang dihadapi sepanjang program KKN adalah berkaitan dengan

sulitnya mengumpulkan dan menyadarkan masyarakat untuk turut serta menjaga

dan membangun desa mereka sendiri demi kemajuan bersama

III. SARAN

a. Koordinasi antara pihak-pihak terkait baik mahasiswa, LPPM, DPL, perangkat

desa serta warga masyarakat hendaklah lebih ditingkatkan bagi kelancaran KKN.

IV. LAMPIRAN

Foto saat memberikan materi mengenai sosialisasi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 mengenai Pengelolaan Sampah

Page 12: Lpk Tri Indah Petrus

Foto saat sedang hompimpah sebelum memulai kegiatan pengembangan permainan berupa permainan gobak sodor

Foto saat melakukan bimbingan teknis manajemen di dusun Aremanis kepada penggiat UMKM

Foto saat melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah SMPN 01 Batulayar mengenai acara pemutaran filem terkait dengan NAPZA

Page 13: Lpk Tri Indah Petrus

Foto saat pemberian hadiah pada penyuluhan mengenai moral dan anti korupsi di SDN 01 Sandik