lpj ppia_updated - ppiaact.files.wordpress.com filekegiatan welcoming party, menyediakan akses ke...
TRANSCRIPT
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
MASA BAKTI 2014/2015
Dedikasi dan bakti untuk negeri
Page 2 of 30
Ringkasan Eksekutif
Adalah sebuah kehormatan dan keistimewaan untuk menjadi representasi para mahasiswa Indonesia di Ibu Kota negeri Down Under. Di tengah-tengah tuntutan studi yang tidak sedikit, dan banyaknya hal-hal yang menarik ditawarkan oleh negeri Kangguru ini, menjalani fungsi perwakilan adalah sebuah keniscayaan. Menjadi pelayan dari pelajar Indonesia di Canberra adalah salah satu prioritas utama kami. Untuk hal ini kami telah berupaya untuk terus membangun komunikasi dan relasi yang baik kepada sebisa mungkin seluruh komponen pelajar Indonesia di Canberra. Kami melakukan penyambutan mahasiswa Indonesia yang tiba di Canberra melalui kegiatan Welcoming Party, menyediakan akses ke layanan kekonsuleran, memberikan panduan hidup di Canberra, serta memperkenalkan komunitas-komunitas Indonesia yang ada di Canberra. Kami juga melepas para mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya untuk kembali ke tanah air dalam tajuk Farewell Party. Selain itu, kami selalu mebuka tangan untuk mendukung rekan-rekan mahasiswa yang mengalami kesulitan maupun kedukaan.
Prioritas lain yang tidak kalah pentingnya kami upayakan adalah menjadi wadah untuk mendengarkan, dan menyalurkan aspirasi dari rekan-rekan mahasiswa di Canberra. Kami memberikan akses yang luas bagi ide-ide disampaikan untuk sebuah kegiatan, ataupun gerakan terkait dengan isu-isu kekinian. Beberapa kegiatan yang lahir dari fungsi ini antara lain: Gerakan Menolak Pilkada Tak Langsung, Canberra Menolak Lupa, Her Story, dan Unite for Rohingya. Selain itu, kami juga membuka diri untuk bekerja sama dengan institusi/organisasi lain untuk melakukan kegiatan bersama, seperti: Diskusi Bulanan, Pasar Senggol, Festival Indonesia, dan National Multicultural Festival.
Sebagai mahasiswa Indonesia yang menyadari identitas kebangsannya, kami berusaha aktif untuk memperkenalkan kekayaan budaya nusantara kepada komunitas mahasiswa Internasional dengan mengambil momentum prestisius Global Café : Indonesia edition. Kami memanfaatkan momentum yang sangat strategis ini untuk memperkenalkan beragam aspek dari Indonesia, seperti: ragam kuliner, tarian, permainan, dan pariwisata.
Dalam menjalankan roda organisasi, kami dengan seoptimal mungkin mengedepankan prinsip profesionalisme, demokrasi, akuntabilitas, transparansi, dan tertib administrasi untuk menjamin penyelenggaraan organisasi yang baik dan amanah. Kami mengadakan rapat internal setiap semester untuk sinkronisasi antara visi organisasi dan kegiatan, termasuk sinkronisasi seluruh kegiatan. Di akhir kepengurusan, kami mengadakan Annual General Meeting untuk mempertanggungjawabkan fungsi dan kewenangan yang telah diberikan kepada kami, dan untuk memberi kesempatan kepada seluruh komponen mahasiswa Canberra untuk mengkritik ataupun memberikan saran.
Beberapa tantangan terbesar yang dialami oleh kepengurusan ini adalah antara lain: terbatasnya sumber dana tetap bagi pembiayaan kegiatan organisasi oleh karena ketidakterikatan PPIA ACT pada institusi/universitas pendukung, dan sulitnya memilih atau memutuskan isu yang paling strategis untuk disikapi karena begitu banyaknya isu yang berkembang baik di tanah air maupun di luar negeri. Dibutuhkan usaha yang konkrit untuk memiliki sumber pendanaan tetap melalui kegiatan sponsorship jangka panjang. Di sisi lainnya, pengambilan keputusan untuk
Page 3 of 30
menyikapi isu yang paling strategis bisa dilaksanakan melalui prinsip think globaly, but act locally, dimana sasaran dari outcome akhir adalah komunitas teroptimal yang dapat dijangkau.
Seluruh kegiatan yang kami lakukan tentunya tidak akan berhasil tanpa dukungan dan bantuan dari seluruh warga Indonesia Diaspora dan mahasiswa Indonesia di Canberra. Oleh karenanya, kami ingin mengucapkan terimakasih atas setiap kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Secara khusus kami ingin mengucapkan terimakasih kepada PPIA ranting University of Canberra, PPIA ranting The Australian National University, dan Indonesia Synergy atas setiap kerjasama dan kolaborasinya. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia Canberra, khususnya kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan untuk dukungan serta kerjasama yang telah dilaksanakan. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat dan dapat menjadi acuan untuk kepengurusan PPIA ACT selanjutnya. Maju Mahasiswa Indonesia!
Atas nama PPIA ACT 2014-2015
Yosafat R Leonard
Ketua Umum
Page 4 of 30
Daftar Isi
Ringkasan Eksekutif ................................................................................................... 2
Daftar Isi ..................................................................................................................... 4
Selayang Pandang: sebuah kisah dari Bush Capital .................................................. 5
Profil ........................................................................................................................... 7
Visi & Misi ................................................................................................................... 7
Organisasi .................................................................................................................. 8
Profil Pengurus ......................................................................................................... 10
Program Kerja .......................................................................................................... 12
Laporan Keuangan ................................................................................................... 24
Evaluasi Umum ........................................................................................................ 29
Pencapaian Khusus ................................................................................................. 29
Rekomendasi ........................................................................................................... 30
Page 5 of 30
Selayang Pandang: sebuah kisah dari Bush Capital
Kepengurusan PPIA ACT 2014/2015 resmi ditetapkan pada tanggal 6 April 2014 dengan Ketua terpilih Muhammad Shohin Busiri dan wakil, Yosafat Reza Leonard. Perjalanan panjang masa bakti dimulai dengan pembentukan kepengurusan untuk menjalankan fungsi organisasi. Strategi utama adalah pendekatan secara personal kepada para kandidat yang potensial. Dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu, seluruh posisi di dalam organisasi telah terisi.
Seluruh pengurus diperkenalkan kepada publik pada acara Charity Festival yang dilaksanakan bekerjasama dengan PPIA ANU pada 17 Mei 2015 . Ini merupakan salah satu momen kunci untuk beberapa alasan. Pertama, PPIA ACT hendak memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh civitas akademika Indonesia yang ada di Canberra. Kedua, PPIA ACT perlu membangun jaringan kerjasama secara strategis dengan para tokoh kunci demi optimalnya outcome dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
Mengambil tagline, dedikasi dan bhakti untuk negeri, kegiatan demi kegiatan dilaksanakan dengan semangat yang sama, dengan komitmen yang sama. Saat situasi politik di tanah air menghangat dengan Pemilu Legislatif dan Presiden, PPIA ACT menyerukan apa yang belum disuarakan, di dalam cita-cita demokrasi, bahwa kaum minoritas perlu diperhatikan dan diperjuangkan karena mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Ketika kota Canberra diselimuti sejuknya musim dingin, PPIA ACT meniupkan kehangatan kebersamaan dan keceriaan bermain salju di Perisher, Snowy Mountain. Dalam kerinduan untuk merayakan kemerdekaan di negeri orang, PPIA ACT mendatangkan sutradara kenamaan, Hanung Bramantyo untuk bersama-sama merefleksikan perjuangan Para Pendiri Bangsa melalui acara nonton bersama, Soekarno: Indonesia Merdeka. Di batas kebisingan dan keletihan tuntutan studi, PPIA ACT membawa hiburan permainan Paint Ball bagi mereka yang membutuhkan adrenalin.
Keinginan untuk menggaungkan kekayaan budaya tanah air di tanah yang asing, disalurkan melalui sebanyak mungkin kesempatan dan peluang. PPIA ACT melaksanakan banyak kerja bersama. Bersama dengan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Australia, acara yang telah lama dinantikan kembali ditampilkan: Pasar Senggol. Terlepas dari benefit ekonominya, semangat untuk menyuguhkan kuliner Indonesia, dan ragam budaya bangsa melalui gerak, lagu dan tari, tak pernah lepas dari raga. Bersama dengan Postgraduate Student Association (PARSA) ANU, PPIA ACT menyelenggarakan Global Café: Indonesia edition. Kekayaan budaya, dan cita rasa Indonesia disuguhkan kepada komunitas mahasiswa Internasional dalam suasana ramah dan bersahabat, ciri khas Indonesia. PPIA ACT juga berpartisipasi aktif mendukung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk menyelenggarakan acara tahunan: Festival Indonesia, termasuk juga meramaikan acara National Multicultural Festival (NMF), yang merupakan salah satu acara tahunan terbesar kota Canberra.
PPIA ACT memang milik Indonesia, tetapi PPIA ACT juga adalah bagian dari komunitas internasional di lingkungan universitas dan kota Canberra. PPIA ACT tidak hanya menanggapi isu-isu dalam negeri, namun membuka mata dan telinga terhadap apa yang terjadi di dunia sekelilingnya. PPIA ACT tidak berdiam diri ditengah-tengah pelik dan kompleksnya konflik Israel-Palestina, ataupun pedihnya
Page 6 of 30
nasib kaum eksil, Rohingya. PPIA ACT tidak tinggal duduk, ketika hubungan Indonesia-Australia menegang oleh kasus “Bali Nine”. Kompleksitas Israel-Palestina penting untuk dipahami sebelum mengambil sikap, untuk itu Prof. Amin Saikal, dan diplomat Supriyanto Suwito memberikan pencerahan expertise-nya. Di sisi lain, gerakan solidaritas yang cepat, bersama dengan segenap warga diaspora Indonesia dilakukan untuk berkontribusi pada Kaum Rohingya yang telah merapat dan mencari pertolongan, tidak jauh dari kita, di tanah Aceh.
Bukanlah hal yang mudah, menjalani kesibukan studi dan ambisi pribadi sembari mengemban kepercayaan dan tanggung jawab melayani seluruh anggota PPIA. Dinamika kehidupan mahasiswa dan seluruh problematikanya tetap menjadi bagian dari para pengurus yang tetap adalah manusia biasa, yang jauh dari sempurna. Jatuh bangun selalu ada, namun bangkit kembali adalah sebuah pilihan yang tidak sulit, karena para pendahulu adalah teladan yang sejati. Munir, pejuang kemanusiaan yang kematiannya tidak kunjung menemukan keadilan, adalah inspirasi dan pengingat, betapa lemahnya penegakkan keadilan dan hak asasi manusia di negeri Indonesia. Berkolaborasi bersama para senior gerakan termasuk Indonesia Synergy, PPIA ACT menyerukan gerakan: Canberra Menolak Lupa. Gerakan yang dimulai dari Canberra, menyebar ke banyak PPIA Cabang di Australa, dan dikumandangkan cukup luas di Indonesia. Mereka yang hidup pun, tak henti menjadi role model. Arahmaiani Feisal serta Mari Elka Pangestu adalah saksi hidup nyata bahwa kegigihan serta dedikasi untuk terus berkarya dalam bidang yang dicintai, tidak dapat dibatasi oleh tatanan sosial yang mengopresi perempuan. PPIA ACT mengambil momen peringatan International Woman Day, mengajak para mahasiswa untuk bertemu dan berbincang dengan mereka, dalam kegiatan Her Story.
Perjalanan hidup tidaklah selalu sempurna, dan seideal yang diinginkan dan dirancangkan. Begitu pula kisah perjalanan organisasi ini. People come and go, only memory will stay. Pada bulan Desember 2014, terjadi transisi kepengurusan yang semula dikomandoi Muhammad Shohib Bussirri, dilanjutkan oleh Wakil Ketua, Yosafat Reza Leonard oleh karena berakhirnya masa studi Ketua Umum PPIA ACT tersebut,. Proses yang tidak mudah, namun menjadi lebih tidak sulit oleh karena tambahan tenaga-tenaga muda, pejuang baru, yakni 5 orang pengurus yang bergabung bersama PPIA ACT melalui proses open recruitment pada bulan November 2014. Kegiatan demi kegiatan tetap dilaksanakan, dengan semangat yang sama, dengan komitmen yang sama.
Di setiap pertemuan, selalu ada perpisahan; di dalam setiap awal, selalu ada akhir. Tidak ada sesuatu yang abadi dalam dunia ini. Sudah waktunya bhakti ini dilanjutkan oleh generasi selanjutnya. Sudah saatnya pejuang, pelayan, dan pemimpin baru dibentuk dan diberi ruang untuk berkarya. Kisah ini tidak akan berakhir pada perjuangan 2014/2015. Tidak. PPIA ACT akan terus berkarya.
Page 7 of 30
Profil
Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia cabang Australian Capital Territory (PPIA ACT) adalah organisasi utama para pelajar Indonesia yang ada di kawasan Australian Capital Territory. PPIA ACT merupakan bagian dari Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) yang terdiri dari 7 cabang dan 28 ranting yang tersebar di seluruh Australia. Di Kawasan Australian Capital Territory selain PPIA ACT, terdapat dua organisasi pelajar Indonesia lainnya, yakni Perhimpunan Pelajar Indonesian The Australian National University (PPIA ANU/ANU ISA) yang mewadahi para pelajar Indonesia di kampus The Australian National University, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia University of Canberra (PPIA UC/UCISS) yang mewadahi para pelajar Indonesia di kampus University of Canberra
Visi & Misi
Dengan tagline dedikasi dan bakti untuk negeri kepengurusan PPIA ACT 2014/2015 memiliki visi dan misi sebagai berikut
Visi “Menjadi platform yang dinamis untuk komunikas, interaksi, dan penyampaian aspirasi mahasiswa par excellence di ibukota Australia”
Misi “Mengoptimalkan peran PPIA ACT sebagai wadah bagi keluarga besar mahasiswa Indonesia untuk menyampaikan ide, inspirasi, dan aspirisi melalui penyelenggaran berbagai kegiatan”
Page 8 of 30
Organisasi
Untuk menjalankan visi-misi yang diimplementasikan program kerja, PPIA ACT 2014/2015 secara strategis membentuk struktur organisasi sebagai berikut:
Tugas dan funsi dari organisasi ini akan dijabarkan secara singkat.
Ketua
sebagai penanggungjawab atas semua kegiatan dan melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait agar semua aktifitas berjalan dengan lancar dan sukses.
Sekretaris
sebagai penanggungjawab atas semua proses administrasi, dokumentasi dan publikasi semua kegiatan organisasi
Bendahara umum
Mengatur cash flow keuangan PPIA ACT, Supervisi Biro Dana Usaha, LPJ Keuangan tengah dan akhir tahun, Rekening PPIA ACT, dan Koordinator Sumbangan Sosial
Divisi dan Tim
Tugas utama Divisi didalam struktur organisasi adalah melaksanakan program-program utama yang secara langsung berkorelasi dengan Visi-Misi organisasi. Sedangkan tugas utama Tim adalah melaksanakan kegiatan rutin yang tidak secara langsung terkait dengan Visi-Misi organisasi, namun menopang keberlangsungan organisasi. Pada Kepengurusan 2014/2015, secara strategis Kepengurusan PPIA ACT membagi program-program utamanya melalui 3 Divisi, yaitu: Divisi Kajian dan Gerakan Mahasiswa; Divisi Seni, Kreasi, dan Budaya; Divisi Media, Komunikasi, dan IT; dan terdiri dari 2 Tim, yaitu: Tim Olahraga dan Tim Dana Usaha. Tugas-tugas yang dikerjakan masing-masing Divisi tersebut akan dijabarkan secara ringkas.
Ketua Umum
Divisi Tim
Sekretaris Bendahara
Page 9 of 30
Divisi Kajian dan Gerakan Mahasiswa
Dalam setiapan gerakan pelajar, dibutuhkan komponen organisasi yang memiliki fokus untuk secara kritis dan etis menyikapi peristiwa-peristiwa kekinian dan isu-isu hangat terkait dengan keberlangsungan kehidupan berbangsa, dan bernegara. Divisi ini mengemban tugas-tugas tersebut.
Divisi Seni, Kreasi dan Budaya
Fokus dan tujuan utama dari divisini ini adalah berperan aktif untuk ikut mempromosikan kekayaan budaya nusantara dalam lingkup komunitas internasional, dan memfasilitasi kekayaan kreasi dan inisatif rekan-rekan mahasiswa.
Divisi Media, Komunikasi, dan IT
Secara umum divisi ini adalah penyambung informasi dari organisasi ke komunitas yang lebih luas, antara lain komunitas mahasiswa, komunitas warga diaspora Canberra, dan komunitas mahasiswa internasional. Selain itu, divisi ini memiliki fungsi rutin untuk aktif mempublikasikan kegiatan organisai melalui channel yang ada; memelihara situs, mailing list, dan media sosial (FB, twitter, youtube) organisasi, dan dokumentasi kegiatan organisasi
Tim Olahraga
Membantu menjaga kebugaran dan menyalurkan minat-bakat olahraga Mahasiswa melalui fasilitasi olahraga rutin maupun non-rutin adalah tugas utama Divisi ini .
TIm Dana Usaha
Mengingat PPIA ACT tidak memiliki sumber pendanaan tetap karena sifatnya yang independen (tidak berafiliasi kepada Institusi/Universitas/Organisasi apapun), Tim ini adalah front-liner untuk menjamin keberlangsungan pembiayaan kegiatan Kepengurusan dan bekerja dibawah koordinasi Bendahara PPIA ACT.
Page 10 of 30
Profil Pengurus
Berikut adalah susunan pengurus PPIA ACT masa bakti 2014/2015
Ketua
Muhammad Shohib Busiri (Purna Tugas)
Master of Linguistic, ANU
Yosafat Reza Leonard
Master of Phylosophy in Earth Science (Geodesy and Geodynamics), ANU
Sekretaris
Dyah Intan Puspitasari
Student in Master of Nutrition, UC
Bendahara
Elsa Rumiris Monika
Student Master of Public Administraton, ANU
Divisi Media, Komunikasi, dan IT
1. Ade Chandra (Koordinator)
Student in Master of Public Policy, ANU
2. Natassha Dini Chrysanti
Student in Master of Public Policy, ANU
3. Wisnu Harto Adi W
Student in Master of International Development and Economics, ANU
4. Immanuel Ravi Arief
Student in Bachelor of Media Arts and Production, UC
Divisi Kajian dan Gerakan Mahasiswa
1. Yogi Setya Permana (Koordinator)
Student in Master of Asia Pacific Studies, ANU
2. Dini Suryani
Student in Master of Asia Pacific Studies, ANU
3. Yekti Pratiwi
Student in Master of International Development and Economics, ANU
Page 11 of 30
Divisi Seni, Kreasi dan Budaya
1. Eko Sumaryanto (Koordinator)
Student in Master of Occupational Therapy, UC
2. Hakam Nurramadhani Azza Junus
Student in Master of Arts (International relations), ANU
3. Angelia Pardede
Student in Master of Public Policy, ANU
4. Frisca Tobing
Student in Master of Applied Anthropology, ANU
Tim Olahraga
Muhammad Taufik
Student in Master of Finance, ANU
Tim Dana Usaha
1. Fauziyah Annur (Koordinator)
Student in Bachelor of Arts, UC
2. Fransiska Pandik
Student in Bachelor of Commerce, ANU
3. Mercoledi Nikman
Student in Master of Health Economics, ANU
Page 12 of 30
Program Kerja
Divisi Kajian dan Gerakan Mahasiswa
No Rencana Tujuan/value Pelaksanaan Waktu/Tempat Evaluasi Umum Outcome
Semester 1
1 Konsepsi video filosofi PPIA ACT
Memperkenalkan filosofi atau nilai dasar PPIA ACT
Mengembalikan semangat nalar kritis PPIA sebagai organisasi mahasiswa
Terlaksana Konseptor: Yogi dan Dini
April-Mei 2014 Tersebar dengan baik, format ditingkatkan
Pemahaman mengenai visi dan misi PPIA ACT
2 Diskusi Bulanan 2.1 Ahmadiyah, Syiah, dan Pemilu Presiden Indonesia
Menganalisa hubungan kekuatan politik dan kondisi kaum minoritas di Indonesia
Terlaksana Pembicara: Aan Suryana
16 Mei 2014/ ANU 16 Mei 2014/ ANU makalah diskusi dan press release
2.2 Relasi Indonesia-Palestina di tengah konflik Israel-Palestina
1
Mendiskusikan konflik Israel-Palestina terkait dengan terpilihnya Presiden Jokowi
Terlaksana Pembicara: Prof. Amin Saikal dan Supriyanto Suwito
31 Juli 2014/ ANU Publikasi perlu ditingkatkan
Press release
2.3 “Indonesian Cinema Post New Order”
Mendiskusikan perkembangan perfilman Indonesia, terutama paska Soeharto
Terlaksana Pembicara: Hanung Bramantyo, Evi Eliyanah
19 Agustus 2014/ ANU
Partisipasi mahasiswa internasional meningkat
3 Movie Screening “Soekarno: Indonesia Merdeka”
Memperkenalkan tokoh Soekarno
Memperingati kemerdekaan di tanah rantau
Terlaksana Pembicara: Amrih Widodo, Megan Downes
18 Agustus 2014/ANU
koordinasi perlu ditingkatkan
Press release melalui KBRI
4. Peringatan 10 Tahun Munir
memperingati meninggalnya aktivis hak asasi manusia Said Munir Thalib
mendesak pemerintah untuk menuntaskan kasus pembunuhan Munir
Terlaksana Diskusi “Canberra Menolak Lupa” (Marcus Mitezner dan Usman Hamid) Lomba Sastra, Walk for Justice
24 Agustus 2014/ ANU
koordinasi antar panitia perlu ditingkatkan
Melibatkan peserta dari tanah air
Gerakan ini mendapat reaksi positif Indonesia Diaspora di Australia dan warga Indonesia di Tanah Air
Page 13 of 30
5 Fasilitasi Karya Tulis Mahasiswa
Menyalurkan minat menulis mahasiswa
Tidak terlaksana Tidak dilaksanakan karena sudah cukup banyak kegiatan di Semester 1
Kurangnya man power
6. Advokasi 6.1.Layatan
Canberra wujud komitmen dan tanggung jawab terhadap konsolidasi demokrasi di Indonesia
melibatkan mahasiswa dan warga Indonesia di Canberra
6 Oktober 2014/ ANU
koordinasi dan publikasi perlu ditingkatkan
press release dan aksi solidaritas
7. Sharing artikel via web
Mempublikasikan report acara diskusi bulanan
Terlaksana Bekerjasama dengan Divisi Media, Komunikasi, dan IT
Rutin Perlu pembuatan template report
Memanfaatkan fungsi web PPIA ACT
Semester 2
1. Movie Screening “Cinta tapi beda”
2 Kick off kegiatan diskusi di semester 2
Terlaksana Pembicara: Evi Eliyanah, Maria Myutel
20 Februari 2015 Menarik minat banyak mahasiswa baru
2. Diskusi Bulanan 1.1 Pemerintahan Baru Indonesia dan Prospek Hubungan Indonesia Australia
menyoroti isu-isu kontemporrer yang mewarnai naik turunnya hubungan bilateral antar dua Negara
Terlaksana Pembicara: Wawan Ichwanuddin & Widya Rahmanto
26 Februari 2015/ ANU
koordinasi dan publikasi perlu ditingkatkan
press release
1.2 Jokowi in five months
2 Mengevaluasi kinerja Presiden Jokowi setelah 5 bulan masa pemerintahannya
Terlaksana Pembicara:
3. Peringatan Hari Perempuan Internasional
1,2
3.1 Afternoon Tea bersama Ibu Mari Elka Pangestu
Mengenal dan terinspirasi dari karya para tokoh perempuan
Terlaksana 11 Maret 2015
koordinasi dan publikasi perlu ditingkatkan
Menarik banyak minat mahasiswa baru dan mahasiswa undergraduate
Page 14 of 30
3.2 Diskusi bersama Arahmaiani Faisal
17 Maret 2015
4. Advokasi 4.1. Unite for Humanity: Rohingya
Wujud solidaritas kemanusiaan terhadap kondisi Kaum Rohingya
Terlaksana Kontribusi akan dikirimkan ke Relawan Perempuan Untuk Kemanusiaan Aceh
22-29 Mei 2015 koordinasi dan publikasi perlu ditingkatkan
Mendapat sambutan baik baik warga Indonesia di Canberra maupun di tanah air
5 Pembuatan Buku “Bunga Rampai dari Down Under”
Mengkompilasi artikel hasil diskusi bulanan dan karya tulis mahasiswa di Canberra
Tidak terlaksana Persiapan tidak terlalu matang. Kegiatan ini bisa menjadi ide bagi kepengurusan PPIA selanjutnya
1 bekerjasama dengan PPIA ANU
2 bekerjasama dengan Indonesia Synergy
Catatan Khusus:
news coverage kegiatan diskusi telah mencapai media2 Indonesia
Gerakan “Canberra menolak lupa” mendapatkan respon yang positif dan diikuti oleh beberapa Mahasiswa/Warga Indonesia di beberapa State di Australia, dan kegiatan Lomba Sastra mendapat antusiasme warga di Tanah Air
Advokasi dalam isu-isu politik Indonesia menjadikan PPIA ACT “berbeda” dengan PPIA tingkat cabang lainnya, dan mendapat pengakuan dalam Lingkar Cendekiawan Muda Australia
Final Remarks:
pertahankan semangat kritis PPIA ACT
terus terlibat dalam advokasi isu-isu politik Indonesia
Page 15 of 30
Divisi Seni, Kreasi, dan Budaya
No Rencana Tujuan/value Pelaksanaan Waktu/Tempat Evaluasi Umum Outcome
Semester 1
1. Fasiltasi minat/kreasi mahasiswa
Memfasilitasi kreatifitas mahasiswa dan melestarikan seni dan budaya nusantara (khususnya gamelan)
Tidak terlaksana sulitnya mengatur dan mencocokkan jadwal antara pelatih dan peserta gamelan
2. Pasar Senggol Memperkenalkan kekayaan budaya nusantara yang meliputi musik, tarian, dan makanan khas Indonesia yang dikemas dalam kegiatan pasar rakyat.
Terlaksana Bekerjasama dengan Tim Dana Usaha dan Komunitas TDA. Kegiatan ini menampilkan pertunjukan musik (dangdut dan akustik) serta partisipasi stall-stall yang menjual masakan nusantara.
31 Agustus 2014/ Ainsley Community Hall
Tingkatkan koordinasi antar Divisi
memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia and masyarakat Internasional di Canberra untuk lebih mengenal budaya dan masakan Indonesia
3. Global Café Memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada Mahasiswa Internasional
Terlaksana Bekerjasama dengan PARSA. Dalam kegiatan ini ditampilkan pertunjukan seni tari, musik, presentasi budaya Indonesia, pembagian brosur pariwisata Indonesia, dan menyajikan masakan khas Indonesia.
19 September 2014/ Unilodge ANU
Persiapan yang lebih matang Perlu berkoordinasi untuk pemanfaatan waktu selama acara
memberikan dampak positif bagi mahasiswa Indonesia dan mahasiswa Internasional di Canberra untuk lebih mengenal budaya, masaka, dan pariwisata Indonesia
4. Outdoor trip Pengurus
Mempererat hubungan antar pengurus sehingga diharapkan dapat membangun motivasi dalam jiwa pengurus untuk berkarya dan berkontribusi dalam PPIA ACT
Terlaksana dihadiri oleh pengurus PPIA ACT dalam bentuk kegiatan barbeque
10 September 2014/Cotter Dam
Kegiatan seperti ini perlu dilakukan minimal 1 kali dalam 1 semester
Kegiatan dihadiri oleh hampir seluruh pengurus. Membantu menumbuhkan semangat kekeluargaan dan semangat antar pengurus.
Page 16 of 30
5. Partisipasi dalam Festival Indonesia
Turut berpartisipasi memperkenalkan Budaya Indonesia
Terlaksana PPIA ACT mengirimkan perwakilan untuk tergabung didalam kepanitian, khususnya di bagian acara. PPIA ACT mengkoordinasikan penampilan musik dan nyanyian lagu daerah untuk pembukaan acara
18 Oktober 2014/KBRI Canberra
Koordinasi internal perlu ditingkatkan
Kegiatan disambut dengan antusias oleh masyarakat Internasional di Canberra
Semester 2
1. Welcoming Party
1,2,3 Menyambut mahasiswa baru dan sebagai ajang perkenalan dan sosialisasi antara mahasiswa Indonesia di Canberra.
Terlaksana Dukungan dari KBRI Canberra untuk pendanaan dan Layanan Konsuler. Kerjasama dengan Indonesia Synergy untuk Movie Screening dan Diskusi
20 Februari 2015/ Unilodge ANU
Koordinasi antar PPIA Cabang dan Ranting perlu ditingkatkan. Pembagian tugas perlu mendapat perhatian lebih
Manfaat dari warung konsuler. Membangun Jaringan antar Mahasiswa Baru dan Mahasiswa yang terlebih dahulu tiba di Canberra
2. Partisipasi dalam National Multicultural Festival
Memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat Indonesia dan masyarakat Internasional di Canberra
Terlaksana 14 Februari 2015/Civic Square
Pembagian shift jaga stall perlu diperhatikan
dikenalnya budaya Indonesia di Australia
3. Workshop fotografi
Memberikan wadah kepada masyarakat Indonesia di Australia yang memiliki bakat dan minat dalam bidang fotografi untuk mengembangkan bakatnya.
Tidak Terlaksana Kegiatan tidak terlaksana karena overlap dengan ANU Photography Club yang sudah memiliki kegiatan serupa.
4. Farewell party pengurus
Memberikan kontraprestasi kepada para pengurus sebagai hasil masa bakti selama kepengurusan
Terlaksana 9 Mei 2015/Regatta Point
refleksi dan evaluasi dalam pelaksanaan tugas-tugasnya selama masa kepengurusan
Page 17 of 30
1 bekerjasama dengan PPIA ANU
2 bekerjasama dengan PPIA UC
3 bekerjasama dengan Indonesia Synergy
Catatan Khusus:
Mendapatkan kesempatan prestisius menyelenggarakan Global Café: Indonesia Edition dan mendapat respon yang sangat positif dari Mahasiswa Internasional
Final Remarks:
Konsep bahwa mahasiswa Indonesia adalah duta bangsa perlu terus dipertahankan
Perlu terus meningkatkan fasilitasi kreativitas mahasiswa dan promosi budaya Indonesia dengan cara yang lebih kreatif
Page 18 of 30
Divisi Media, Komunikasi, dan IT
No Rencana Tujuan/value Pelaksanaan Waktu/Tempat Evaluasi Umum Outcome
Semester 1
1. Sayembara Logo PPIA ACT
Mencari logo baru yang lebih sesuai dengan nilai universal PPIA ACT
Terlaksana Lewat sayembara online yang diumumkan lewat media social dan web
May 2014, Canberra Logo baru
2. Pembuatan Video Filosofi PPIA ACT
Branding awal PPIA ACT bagi khalayak luas
Terlaksana Bekerjasama dengan DIvis Kajian dan Gerakan Mahasiswa
May 2014, Canberra Tingkatkan Koordinasi
Pemahaman akan filosofi PPIA ACT
3. Snowy Mountain Trip
1,2 Ajang kegiatan rekreasi bagi mahasisa ACT
Terlaksana
Juli 2014, Snowy Mountain
Sempat terkendala dengan kondisi bus yang mogok
Keakraban dan Kebersamaan
4. Farewell Party Wisudawan Juli 2014
1
Melepas mahasiswa Indonesia yang akan menyelesaikan studinya di Canberra
Terlaksana Bekerja sama dengan PPIA ANU
Agustus 2014, Canberra
Menjaga networking
5. Pelepasan Wisuda Juli 2014
Memberikan Bunga dan kartu selamat kepada para wisudawan
Agustus 2014, Canberra
Mendukung khususnya yang tidak dapat mendatangkan keluarga
6. Pemeliharaan Web, Medsoc, dan
Memaksimalkan fungsi media online
Terlaksana Melalukan redesign ulang tampilan dan konten web dan media social. Dan secara rutin mengupdate informasi kegiatan PPIA ACT melalui web dan media social.
Sepanjang tahun Publisitas kegiatan di Jejaring Sosial
7. Dokumentasi Kegiatan PPIA ACT
Melakukan dokumentasi baik video dan foto PPIA ACT
Terlaksana Materi digunakan untuk konten web youtube PPIA ACT
Sepanjang tahun Beberapa video masih di akun pribadi pengurus.
Page 19 of 30
Semester 2
1. Info Grafis PPIA ACT
Pooling survey untuk mapping informasi
Tidak Terlaksana Belum memiliki konsep yang matang
2. Outbond Trip: Paintball
Rekreasi bagi mahasiswa Indonesia pada libur akademik
Terlaksana Berjalan lancar dan diikuti oleh lebih kurang 20 peserta
4 April 2015/Michelago, NSW
Keakraban dan Kebersamaan
3. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Memperingati hari pendidikan nasional dengan donasi Peduli Pendidikan
Terlaksana. Bekerjasama dengan Hoshizora Foundation
April – Mei 2015, Canberra
Berhasil mendonasikan $925 untuk Yayasan HoshiZora
4 Pemeliharaan Web, Medsoc, dan
Memaksimalkan fungsi media online
Sepanjang tahun
5 Dokumentasi Kegiatan PPIA ACT
Melakukan dokumentasi baik video dan foto PPIA ACT
Sepanjang tahun
1bekerjasama dengan PPIA ANU
2bekerjasama dengan PPIA UC
Catatan Khusus:
Sejauh ini PPIA ACT solid walaupun di akhir kepengurusan agak susah untuk mengumpulkan seluruh pengurus karena kesibukan masing-masing.
Dari Divisi Media, Komunikasi, dan IT perlu ada koordinasi yang lebih baik
Untuk web sebaiknya diupgrade ke kelas premium sehingga tidak menampilkan iklan yang kurang relevan dalam laman web PPIA ACT.
Komunikasi seharusnya bisa lebih efisien dan terstruktur dengan menggunakan email daripada Whatsapp.
Final remarks
Sebaiknya logo PPIA dipertahankan
Komunikasi dengan mahasiswa yang akan datang ke Canberra sebaiknya diarahkan ke PPIA ANU dan UC.
Ukuran kerja sebaiknya tidak diasosiasikan dengan seringnya rapat, namun hasil (ini untuk memfasilitasi kesibukan pribadi pengurus)
Page 20 of 30
Tim Olahraga
No Rencana Tujuan/value Pelaksanaan Waktu/Tempat Evaluasi Umum Outcome
Semester 1
1. Video Launching Kepengurusan PPIA ACT
Perkenalan pengurus PPIA ACT 2014/2015
Terlaksana Dilaunch saat Charity Festival
17 Mei 2015/Unilodge
Menarik perhatian dan meningkatkan networking
2. Olahraga Rutin Memfasilitasi minat olahraga Mahasiswa dan menjaga kebugaran
Terlaksana Futsal: 8x Badminton: 4x
Animo peserta kadang fluktuatif
Meningkatkan kebugaran dan keakraban
3. Pertandingan Persahabatan Sepakbola
Memfasilitasi minat olahraga Mahasiswa dan meningkatkan sportivitas
Terlaksana Garuda Canberra vs Toad Hall Garuda Canberra vs Unilodge
22 Juni 2014/ANU Sport 20 September 2014/ANU Sport
Adanya networking yang baik
4. Joint committee dalam Perlombaan dalam rangka Peringatan Hari Kemerdekaan
Memeriahkan kemerdekaan RI
Terlaksana Bekerjasama dengan KBRI Perlombaan Futsal, Tenis Meja, dan Badminton
Agustus 2014
5. Turnamen Olahraga
Memfasilitasi minat olahraga Mahasiswa dan meningkatkan jiwa sportivitas
Tidak Terlaksana PIC lulus dan kembali ke tanah air
6. NoBar Pertandingan Olahraga
Memfasilitasi minat olahraga Mahasiswa dan menjaga kebugaran
Tidak Terlaksana PIC lulus dan kembali ke tanah air
Semester 2
1. Persiapan OLYMPPIA
Mempersiapkan Kontingen Canberra United berlaga di ajang Turnamen Olahraga terbesar PPIA
Terlaksana
Maret-April 2015/UC FIT & ANU SPORT
Publikasi tidak mendadak dan perlu ditingkatkan
2. OLYMPPIA Ikut berpartisipasi pada turnamen olahraga terbesar PPIA dan meningkatkan jiwa sportivitas
Terlaksana Bekerjasama dengan PPIA ANU & PPIA UC.
11-12 April 2015/Wollongong
Persiapan dan koordinasi lebih ditingkatkan
Meningkatkan keakraban dan semangat kebersamaan antara mahasiswa Indonesia di Canberra
Page 21 of 30
Catatan Khusus
Tim Olahraga mengalami kesulitan untuk pelaksanaan kegiatan karena kurangnya man power
Sebenarnya koordinasi tidak terlalu sulit, hanya perlu mem-book dari jauh-jauh hari untuk menjamin dapatnya lapangan
Final Remarks:
Kegiatan Olahraga perlu rutin untuk digalakkan
Bisa menjadi sarana bounding antar anggota PPIA
Page 22 of 30
Tim Dana Usaha
No Rencana Tujuan/value Pelaksanaan Waktu/Tempat Evaluasi Umum Outcome
Semester 1
1. Pasar Senggol Pencarian dana untuk kas PPIA ACT
Terlaksana. Makanan dijual: bakwan, martabak telor, sate.
31 Agustus 2015 / Ainslie Community Hall
Berjalan dengan lancar, mendapat profit.
Pendapatan jualan: $316.5
2. Merchandise PPIA ACT
Pencarian dana untuk kas PPIA ACT, merchandise untuk pengurus dan pembicara event2 PPIA ACT
Terlaksana. Sticker, Lanyard
Agustus 2014 dst Pertama kali dipublikasikan di pasar senggol, animo cukup. Lebih banyak dipakai sebagai merchandise untuk tamu dan pembicara event2 PPIA ACT.
Pendapatan penjualan: > $20 (dikarenakan ketika penghitungan penjualan digabung dengan penjualan makanan). Mayoritas digunakan sebagai sarana promosi PPIA ACT dengan cara diberikan cuma-Cuma kepada pengurus, undangan khusus, dan pembicara.
3. Jualan Rutin dalam kegiatan PPIA:
Pencarian dana untuk kas PPIA ACT
Terlaksana Pada Kegiatan Canberra Menolak Lupa Makanan dijual: donat, martabak telur, kue.
2 September 2014 / Hedley Bull
Berjalan dengan lancar, mendapat profit.
Pendapatan penjualan: $138.6
Semester 2
1. Merchandise PPIA
Pencarian dana untuk kas PPIA ACT
Terlaksana Jaket PPIA ACT
Iklan mulai September 2014, Barang jadi April 2015
Tersendat di awal dikarenakan vendor di Jakarta tidak responsif dan hanya janji palsu. Pada bulan Maret 2015 diputuskan untuk mengganti vendor, jaket jadi pada akhir Maret 2015, dan sampai di Canberra pada 17 April 2015.
Pendapatan penjualan: 16*$45 = $720
Page 23 of 30
2. Jualan Rutin dalam kegiatan PPIA
Terlaksana Hanya terbatas penjualan merchandise. Namun tidak mendapatkan pendapatan
3. Warung Angkringan
Tidak Terlaksana Awalnya akan bekerjasama dengan PPIA ANU untuk ANU Night Market. Karena kebutuhan dana PPIA ANU untuk acara Movie Screening Jalanan, akhirnya dibatalkan
Catatan Khusus:
Perlu koordinasi antar anggota Danus yang lebih baik
Persiapan untuk jualan perlu lebih ditingkatkan
Desain merchandise yang baik membantu meningkatkan penjualan
Final remarks
Perlu sumber dana tetap dalam bentuk sponsor jangka panjang
Penjualan makanan umumnya cukup efektif dan memperoleh profit yang cukup banyak (khususnya bila memasak sendiri), namun membutuhkan tenaga ekstra
Page 24 of 30
Laporan Keuangan
Pemasukan 2014-2015
Date Description Amount (AUD)
21/05/2014 Saldo awal 3.838.55
31/05/2014 Uang duka Dinda 260.00
01/06/2014 Credit interest 0.03
01/07/2014 Credit interest 0.03
16/07/2014 Kembali_excess utk pendidikan KIPI 800
1/82014 Credit interest 0.01
12/08/2014 Donasi solidaritas Sigit 485
13/08/2014 Jaket PPIA_Yosa 45
13/08/2014 Jaket PPIa_Elsa 45
18/08/2014 Pemasukan Movie Screening Soekarno:
Profit Snowy Mountain 269.15
KBRI 300
CAP 150
Sumbangan Evi Eliyanah 50
Profit jualan makanan 44.05
Tiket online 627.75
Tiket on the spot 228
20/08/2015 Jaket PPIA_Edward 45
21/08/2014 Donasi solidaritas Sigit 60
24/08/2014 Jaket PPIA_Dini 45
29/08/2014 Jaket PPIA_Hanik 45
29/08/2014 Jaket PPIA_Tassha 45
31/08/2014 Uang kebersihan pasar senggol 4 220
Income jualan pasar senggol 4 (makanan dan merchandise)
316.5
01/09/2014 Credit interest 0.01
02/09/2014 Income jualan acara Munir (makanan dan merchandise)
138.6
07/09/2014 Sumbangan Munir dari Saidiman Ahmad 25
07/09/2014 Hadiah puisi dll_Munir 20
08/09/2014 10 thn Munir_Usman Hamid 100
08/09/2014 Iuran pemenang lomba Munir_Zubaida 25
30/09/2014 PARSA Global Café 628.21
01/10/2014 Credit interest 0.01
13/10/2014 Jaket PPIA_Intan 45
19/10/2014 Jaket PPIA_Fauziah 45
19/10/2014 Jaket PPIA_Siska 45
01/11/2014 Credit interest 0.01
Page 25 of 30
01/12/2014 Credit interest 0.02
14/11/2014-3/12/2014
Sumbangan mas Aan 5065
05/12/2014 Transfer sumbangan mas Aan -5065
01/01/2015 Credit interest 0.02
01/02/2015 Credit interest 0.02
06/02/2015 Welcoming party 400
20/02/2015 Tali ID PPIA (4 buah) 16
01/03/2015 Credit interest 0.01
24/04/2015 Jaket PPIA ACT- Angel 45
26/03/2015-31/03/2015
Paintball 400
01/04/2015 Credit interest 0.01
1/04/2014-3/04/2015
Paintball 500
06/04/2015 Profit Paintball 220
9/04/2015-11/04/2015
Olymppia support 75
23/04/2015 Hoshizora support 25
24/04/2015 Jaket PPIA ACT - Yogi 45
25/04/2015 Jaket PPIA ACT - Eko 45
26/04/2015 Tali ID PPIA (1 buah) 4
27/04/2015 Jaket PPIA ACT - Kukun 45
01/05/2015 Credit interest 0.01
01/05/2015 Hoshizora support 100
13/05/2015 Jaket PPIA ACT- Wisnu 45
20/05/2015-24/05/2015
Bantuan dukacita untuk Alfie Syarien 151.73
24/052015 - 28/05/2015
Rohingya support 1462.95
28/05/2015 Jaket PPIA ACT - Yosa 45
28/05/2015 Jaket PPIA ACT - Ravi 45
Page 26 of 30
Pengeluaran 2014 – 2015
Date Description Amount (AUD)
21/04/2014 Snack rapat perdana 26.8
13/05/2014 Uang sewa lapangan futsal 48
16/05/2014 Kelebihan budget raffle Indonesian Charity Festival
6
16/05/2014 Snack rapat video 21.4
31/05/2014 Penyaluran uang duka Dinda 260
26/06/2014 Stempel PPIA ACT 10
08/07/2014 Business card PPIA ACT President 10
12/07/2014 Profit sharing KIPI for PPIA ANU-farewell contribution
367
12/07/2014 Ticket PPIA Conggres at Brisbane for Shohib 182
12/07/2014 KIPI's profit for committee's farewell 620.4
13/07/2014 Farewell for PPIA ACT 2013-2014 200
13/07/2014 KIPI excess for education 800
13/07/2014 Buka puasa PPIA dan perpisahan kelulusan (MenuKu)
400
02/08/2014 First-aid_snowy mountain 22.65
05/08/2014 Reimburse stationary shooting 26
05/08/2014 DP merchandise PPIA (tali ID + stickers) IDR 750.000
75
12/08/2014 Donasi solidaritas Sigit 485
13/08/2014 Sisa pembayaran merchandise PPIA, IDR 470.000
47
17/08/2014 Bannner PPIA ACT 99
18/08/2014 Movie screening Soekarno:
Tiket datang Hanung 246.7
Tiket pulang Hanung 263
Travel insurance 27
Tambahan bagasi 105
Hotel 190
Screening fee 300
Konsumsi bakwan 24.62
Snack jualan (martabak dan risoles) 97.5
Sertifikat + map 7.2
Parkir 4.4
Makan Hanung 93
Bensin Mobil 60
Gala Dinner_Happy Chinese resto 262.9
21/08/2015 Tambahan donasi solidaritas Sigit 60
22/08/2014 Treat dan biaya FB (Shohib) 30.7
25/08/2014 Kaos pengurus PPIA (Rp. 1.700.000) 170
26/08/2014 Sharing ke PPIA UC (500-133-88-38.6) (dibayar 28 Mei 2015)
240.4
Page 27 of 30
26/08/2014 Bahan bakwan untuk Pasar Senggol 24.02
31/08/2014 Tambahan bahan bakwan untk pasar senggol 15.96
31/08/2014 Perlengkapan makan dan kebersihan untuk stall PPIA seterusnya (tissue, sadwich bag, kantong plastik, kantong sampah)
22
31/08/2014 Beli makanan martabak + sate dr tante Erlina utk psr senggol
200
02/09/2014 Beli makanan dari mbak Cacik utk stall PPIA di acara Munir
100
09/09/2014 Outing pengurus PPIA_Cotter Dam 50
12/09/2014 Untuk hadiah pemenang_Munir 18
14/09/2014 Dominos Pizza_rapat Global Café 24.75
16/09/2014 Global Café: gelas, piring, taplak meja 47
16/09/2014 Global Café: dekorasi 42.28
18/09/2014 Global Café: plastic spoon 33.18
19/09/2014 Global café: Catering 500
19/09/2014 Global café: tissue 5.75
21/09/2014 Hadiah pemenang Munir 152
21/09/2014 Garuda Canberra_sewa lapangan 28
06/10/2014 UU Pilkada_ bunga 40.65
06/10/2014 UU Pilkada_ poster 20.3
13/10/2014 Reimburse Intan 47
18/11/2014 Perpisahan dengan Ketua PPIA ACT Shohib 171.3
24/02/2015 Welcoming party-reimbursement 35
26/02/2015 Diskusi PPIA-Catering 240
26/02/2015 Diskusi PPIA-cokelat 13.58
05/03/2015 Welcoming party-reimbursement makanan 245.56
05/03/2015 Welcoming party + diskusi ppia reimbursement 53.5
06/03/2015 DP Jaket PPIA ACT (Rp. 2.100.000) 210
30/03/2015 Sisa Jaket PPIA ACT (Rp. 2.000.000) 200
16/04/2015 Biaya kirim jaket ke Shohib dan Emad 5
23/04/2015 Reimburse Olymppia dan paintball 1299
23/04/2015 Sewa lapangan UC Fit 30
08/05/2015 Bantuan Pendidikan Hoshizora 925
22/05/2015 Refund Jaket PPIA mbak Hanik 45
24/05/2015 Penyaluran uang dukacita Alfie Syarien 151.75
Page 28 of 30
Posisi Keuangan per 29/05/2015 (dalam AUD)
Cash:
Cash rekening PPIA ACT 1915.33
Petty cash (rekening bendahara) 173.10
TOTAL CASH 2088.43
Piutang:
Jaket PPIA 90.00
TOTAL PIUTANG 90.00
Kewajiban yang masih harus dibayar
Penyaluran bantuan Rohingya 1462.95
Penyaluran sumbangan duka 10.00
TOTAL KEWAJIBAN MASIH HARUS DIBAYAR 1472.95
NET FINANCIAL POSITION 705.48
Page 29 of 30
Evaluasi Umum
Beberapa program tidak terlaksana karena masalah kurangnya persiapan dan koordinasi. Terkadang sulit untuk berkoordinasi ketika masing-masing pengurus sedang dalam tuntutan studi yang cukup banyak. Perencanaan yang baik akan bisa mengatasi masalah ini. Pemahaman akan minggu-minggu yang sibuk akan tugas akan membantu untuk menentukan skala prioritas
Koordinasi dan Komunikasi internal perlu ditingkatkan melalui komunikasi yang efektif dengan memanfaatkan media-media komunikasi yang ada
Perlunya ditingkatkan tertib administrasi pelaporan internal kegiatan untuk membantu memudahkan proses pelaporan baik event report di web PPIA ACT
Proses transisi selepas kepulangan Ketua Umum (Muhammad Shohib Busiri) bisa berjalan dengan lancar oleh karena persiapan dan koordinasi yang baik
Evaluasi setiap kegiatan sebaiknya dilaksanakan sesegera mungkin setelah sebuah kegiatan berakhir, agar terjadi pembelajaran untuk pelaksanaan kegiatan lainnya pada program kerja yang sudah direncanakan
Pencapaian Khusus
News coverage dari kegiatan diskusi bulanan yang dilaksanakan oleh PPIA ACT telah mencapai media-media di Indonesia. Hal ini cukup dirasakan memiliki dampak secara positif untuk keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara di tanah air karena
Gerakan “Canberra menolak lupa” mendapatkan respon yang positif dan diikuti oleh beberapa Mahasiswa/Warga Indonesia di beberapa State di Australia. Kegiatan ini juga menginspirasi gerakan-gerakan serupa di tanah air yang pada akhirnya menjadi gerakan bersamaan yang mendorong Pemerintah untuk memperhatikan kasus ini.
Kegiatan Lomba Sastra dilaksanakan lintas benua, dan mendapat antusiasme warga di Tanah Air dengan sangat baik. Kualitas dari karya-karya sastra yang disampaikan kepada Panitia juga memiliki kualitas yang baik
Advokasi dalam isu-isu politik Indonesia menjadikan PPIA ACT “berbeda” dengan PPIA tingkat cabang lainnya, dan mendapat pengakuan dalam Lingkar Cendekiawan Muda Australia.
Kesempatan prestisius menyelenggarakan Global Café: Indonesia Edition dapat dilaksanakan dengan baik. Kegiatan ini adalah kerjasama sinergis antara PARSA ANU, PPIA ACT, dan KBRI Canberra. Acara mendapatkan respon yang sangat positif dari Mahasiswa Internasional. Kesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia begitu terbuka, dan acara ini juga membantu promise pariwisata di tanah air.
PPIA ACT berhasil meraih Juara Umum ke-3 dalam ajang OLYMPPIA 2015 yang dilaksanakan di Wollongong pada 11-12 April 2015. Dengan jumlah kontingen terbesar, PPIA ACT juga diwakili oleh para atlit dan official yang memiliki keberagaman latar belakang tingkat pendidikan (bachelor, master, dan Ph.D)
Page 30 of 30
Rekomendasi
Beberapa rekomendasi yang dirasa bisa membantu kepengurusan PPIA ACT
selanjutnya adalah
Perlunya membangun tim pengurus yang solid mengingat sifat dari organisasi
PPIA ACT yang adalah voluntary. Konsep the right man in the right place akan
sangat membantu berjalannya program-program kerja yang dilaksanakan oleh
PPIA ACT
Perlunya sumber pendanaan tetap melaui kegiatan sponsorship jangka panjang
untuk membantu berjalannya program kerja PPIA ACT. Ini dapat dilakukan
melalui bentuk-bentuk advertising melalui web PPIA atau melalui kerjasama
Perlu dilakukan Analisis SWOT untuk memahami domain area dari organisasi
Mahasiswa Indonesia lainnya yang ada di Canberra seperti PPIA ranting dan
Indonesia Synergy. Terkadang beberapa fungsi dan peranan yang dijalankan
PPIA ACT overlap dengan fungsi dan peranan yang dijalankan oleh organisasi-
organisasi tersebut. Rapat koordinasi untuk membangun kesepahaman mungkin
perlu dilakukan, bukan untuk saling mendahului peran masing-masing, tetapi
untuk memaksimalkan setiap outcome dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
masing-masing organisasi. Ini perlu dilaksanakan dalam tahap perencanaan
untuk menjamin masing-masing organisasi tetap unik dan dinamis dengan
domainnya masing-masing
Kegiatan Olahraga perlu rutin untuk digalakkan karena bisa menjadi sarana bounding antar anggota PPIA ACT
Kegiatan yang sifatnya santai seperti mengunjungi suatu lokasi wisata, juga punya peran yang sangat positif membangun kebersamaan di dalam anggota PPIA
Pengambilan keputusan untuk menyikapi isu yang paling strategis bisa dilaksanakan melalui prinsip think globaly, but act locally, dimana sasaran dari outcome akhir adalah komunitas teroptimal yang dapat dijangkau.
Sebaiknya logo PPIA ACT dipertahankan mengingat biaya untuk pembuatan logo baru (termasuk banner dan stempel) cukup besar
Konsep bahwa mahasiswa Indonesia adalah duta bangsa perlu terus dipertahankan, dan perlu dilakukan dengan cara yang lebih kreatif