lpj brantai berbagi 2009 - terbitlah terang di bumi nan hijau (cikoneng)

“Terbitlah Terang di Bumi nan Hijau” Kegiatan Sosial di SDN Cikoneng

Laporan Pertanggung Jawaban

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

‘TERBITLAH TERANG DI BUMI NAN HIJAU’

Kegiatan Sosial di SDN Cikoneng

KOMUNITAS bRANTAI

PENDAHULUAN

Bertepatan dengan Hari Kartini pada tanggal 21 April, Komunitas bRANTAI bermaksud mengkristalkan semangat Kartini dalam bentuk Aksi Sosial di SD Negeri Cikoneng, satu-satunya SD Negeri yang masih berdiri tegak di tengah-tengah hamparan perkebunan teh di Cikoneng. Tema kegiatan ini “Terbitlah Terang di Bumi nan Hijau”, dengan misi pendidikan lingkungan. Aksi sosial ini akan diisi dengan beberapa kegiatan berupa pendidikan lingkungan dalam Games SAINS, pemutaran film lingkungan, penyuluhan cuci tangan hingga bersih serta pola hidup sehat sejak dini, dan mencanangkan program gemar membaca.

TUJUAN KEGIATAN

1. Mencanangkan program gemar membaca di kalangan murid SD 2. Menumbuhkan semangat cinta lingkungan sejak dini 3. Meningkatkan kepedulian masyarakat akan kesehatan dan kesadaran lingkungan yang sehat 4. Merealisasikan salah satu program Komunitas bRANTAI dalam sosial kemasyarakatan

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan mengacu pada rencana yang telah dibuat dan disepakati bersama baik oleh panitia pelaksana maupun pengurus Komunitas bRANTAI sendiri. Satu hal yang menjadi aspek terdepan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah terbentuknya karakter team work yang solid diantara komponen pendukungnya dan tentu saja sesuatu yang selama ini menjadi ciri khas Komunitas bRANTAI.

Berikut ini disampaikan laporan pertanggung jawaban dari masing-masing sie dalam melaksanakan tugasnya, kendala yang dihadapi, dan juga rekomendasi (saran) untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya di masa yang akan datang.



LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SEKRETARIS

1. Pendahuluan Keberadaan suatu sie yang mengatur segala hal yang menyangkut administrasi suatu kegiatan

adalah mutlak diperlukan, sie ini adalah sie kesekretariatan. Tugas utama sie ini adalah membantu Sekretaris dalam mengatur administrasi (pengarsipan surat surat maupun proposal) dan pengelolaan tempat sebagai pusat dari seluruh kegiatan. Namun, dalam pelaksanaan kegiatan ‘Terbitlah Terang di Bumi nan Hijau’ ini tidak terdapat sie keskretariatan, sehingga dalam melaksanakan tugasnya sekretaris sangat memerlukan bantuan dari berbagai pihak termasuk sie-sie lainnya.

2. Pelaksanaan Kegiatan

Dengan bantuan dari berbagai pihak, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh sekretaris adalah:

a. Persiapan kegiatan meliputi pembuatan proposal dan surat-menyurat. b. Pendaftaran peserta c. Pengarsipan file-file kegiatan

Peserta yang berpasrtisipasi dalam kegiatan ini cukup banyak, namun ada beberapa orang yang tidak hadir pada hari pelaksanaan dan tidak memberikan konfirmasi sebelumnya. Daftar peserta kegiatan ‘Terbitlah Terang di Bumi nan Hijau’ adalah:

3. Kendala Kurangnya komunikasi antara humas/sie publikasi atau pun perorangan yang mempublikasikan

acara ini dengan sekretaris, sehingga terjadi kerancuan dalam pencatatan jumlah peserta. Hingga hari H pun jumlah peserta masih belum pasti karena terus bertambah. Tidak adanya konfirmasi dari pihak-pihak yang dihubungi oleh peserta akan kebatalan keikutsertaannya dalam kegiatan ini.

4. Rekomendasi

Perlu lebih tegas dalam menentukan deadline pendaftaran peserta, hendaknya 3 hari sebelum hari H jumlah peserta yang fix beserta alamat email dan nomor teleponnya telah tercatat dengan baik.

1. Respati 2. Riri 3. Feena 4. Heni WK 5. Dita 6. Rini 7. Sen 8. Heni Lala 9. Jemmy 10. Anita 11. Muna 12. Khorie 13. Ambon 14. Ipul 15. Joko 16. Doni 17. Bagus 18. Teguh

19. Nino 20. Titi 21. Wia 22. Ello 23. Ami 24. Tisha 25. Nia 26. Ratna 27. Rini W 28. Arum 29. Berta 30. Versia 31. Lisa 32. Arfan 33. Yudi 34. Yassin 35. Ika 36. Q-think

37. Amsi 38. Shandy 39. Anto 40. Mulyana 41. Jatheq 42. Boko 43. Adi 44. Jose Rizal 45. Fierra 46. Danang Eko 47. Kadnan 48. Hanum 49. Budi H 50. Tyson 51. Luqman 52. Novian 53. Melva



LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TEAM ADVANCE

1. Pendahuluan Sesuai dengan namanya, Team Advance bertugas sebagai tim perintis untuk acara ‘Terbitlah

Tenang di Bumi nan Hijau’ ini. Tugas tim ini adalah survei lokasi, mengurus perijinan, dan melakukan persiapan awal di lokasi kegiatan.


Sebanyak 8 orang team advance berkumpul di Ciawi Bogor pada pukul 16:00, molor satu jam dari rencana semula. Hal ini disebabkan karena cukup sulit mendapatkan ijin keluar kantor mengingat hari itu adalah hari kerja dan hampir semua anggota team advance adalah karyawan swasta yang tidak mengambil cuti pada hari tersebut. Ada tambahan 2 orang team advance yang sedianya hanya berjumlah 6 orang, dan hal ini sangat membantu sekali kelancaran tugas team advance. Beberapa kebutuhan yang sudah disiapkan oleh team advance ketika berkumpul adalah 1 karung kacang hijau yang diambil dari Rumah Makan Karimata, 1 plastik parutan kelapa, gula merah, gula pasir, teh dan kopi, serta beberapa pelalatan kelistrikan.

Team advance bergerak menuju portal telaga warna dengan menggunakan sepeda motor. Team advance sempat berhenti di Cisarua untuk makan malam dan membeli kara sebagai santan untuk bubur kacang hijau. Pukul 20:00 team advance sampai di portal telaga warna dan segera menyelesaikan perijinan masuk ke wilayah perkebunan SSBP (Sumber Sari Bumi Pakuan). Terjadi sedikit perdebatan dengan petugas karena dikenakan uang masuk sebesar Rp. 3000 per kepala. Berdasarkan survey sebelumnya, tidak dikenakan biaya masuk mengingat ini adalah acara sosial dan lingkungan, namun setelah kepala perkebunan Bapak Al Fatah berbicara langsung melalui telepon, masalah bisa diselesaikan dengan tetap membayar uang muka sebesar Rp. 100.000. Kekurangan uang masuk akan diselesaikan ketika rombongan pulang hari minggunya. Sedikit perang mulut juga terjadi karena sopir truk perkebunan tetap meminta uang sewa truk sebesar Rp. 100.000 meskipun truk tidak dipakai karena alasan surat pemakaian kendaran perkebunan sudah diterbitkan. Solusinya sopir truk yang bersangkutan diberikan uang rokok sebesar Rp. 20.000.. Pukul 21.00 team advance bergerak meninggalkan portal telaga warna dan sampai di SD Cikoneng pukul 21.30. Pertama kali yang dilakukan oleh tim advance adalah mengurus perijinan ulang kepada ketua Rukun Tetangga (RT) setempat. Ada sedikit permasalahan ketika ketua RT mengenakan biaya sebesar Rp. 2000 per orang untuk biaya keamanan yang mana dari hasil survey sebelumnya panitia tidak diminta mengeluarkan biaya keamanan. Setelah bernegosiasi, akhirnya diperoleh solusi panitia membayar sebesar Rp. 50.000 untuk semua peserta yang berjumlah 50 orang. Setelah selesai mengurus perijinan ulang, tim segera membagi tugas dan mulai bekerja. Pekerjaan yang dilakukan oleh team advance antara lain menyiapkan tiga ruang kelas untuk meeting dan tempat istirahat para trainer serta kesekertariatan, membersihkan MCK sekolah yang akan digunakan oleh para trainer, memasang instalansi listrik di sekolah karena di ruang kelas tidak ada instalasi listrik, menyiapkan “welcome drink” untuk trainer yang datang menggunakan truk marinir, menyerahkan kacang hijau beserta keperluan lain kepada warga yang bersedia membantu membuatkan bubur kacang ijo, memasang spanduk kegiatan, memberikan arahan jalan masuk bagi kendaraan yang membawa rombongan besar.

3. Kendala

Pada hari pelaksanaan terjadi pungutan-pungutan liar yang dilakukan oleh pihak perkebunan maupun warga sekitar, namun masalah ini dapat terselesaikan negoisasi yang baik oleh team advance.

4. Rekomendasi

Sebaiknya jauh-jauh hari sebelumnya memastikan tentang masalah perijinan dan beban biaya yang harus dikeluarkan karena adanya pungutan pada saat di acara per kepala untuk masuk ke area



perkebunan teh, meskipun telah mendapatkan ijin dari pihak yang bersangkutan. Apakah pungutan tersebut adalah biaya administrasi yang legal atau tidak.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

SIE ACARA 1. Pendahuluan

Sie ini secara umum bertanggung jawab terhadap acara ‘Terbitlah Terang di Bumi nan Hijau’ mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan. Selain itu sie ini bertanggung jawab terhadap pengkaderan para fasilitator kegiatan, fasilitator disini berarti rekan-rekan relawan yang bersedia meluangkan pemikiran dan tenaganya untuk bergabung dan mensukseskan kegiatan sosial ini.

2. Pelaksanaan dan Kendala Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan secara umum: 1) Waktu pemberangkatan dari UKI mengalami keterlambatan (30 menit) dikarenakan sulitnya

mengkonfirmasi peserta yang jadi berangkat ataupun yang tidak. 2) Briefing yang dilakukan selama perjalanan tidaklah efektif dikarenakan suara mesin truk yang

sangat bising. Briefing yang dilakukan pada saat tiba di lokasi yang diawali dengan ice breaking sangatlah efektif, namun ada beberapa kendala seperti: � Koordinator kelas 5&6 yang datang terlambat sehingga mentor-mentor dadakan yang ditunjuk

malam itu untuk menggantikan mentor-mentor yang batal datang harus berimprovisasi dan mereka-reka sendiri apa yang akan mereka simulasikan.

� Kemungkinan terjadinya perubahan personil secara mendadak dikarenakan salah satu koordinator sie terancam tidak bisa hadir.

3) Kesimpangsiuran jumlah dan nama-nama peserta yang ikut berpartisipasi mengakibatkan sulitnya menentukan dan mengkader mentor-mentor kegiatan.

4) Acara mundur 30 menit dari yang diagendakan dikarenakan salah pengertian mengenai jam masuk sekolah siswa-siswa SDnya.

5) Jumlah siswa per kelas yang menurun drastis dari yang telah didata sebelumnya, mengakibatkan perlunya pembagian kelompok-kelompok kecil baru per kelas.

6) Ice Breaking dilaksanakan dengan sangat suksesnya sehingga semangat siswa-siswa dan panitia terpompa untuk melaksakan kegiatan.

7) Pembagian susu dan kacang ijo berlangsung dengan baik, tertib, dan lancar. 8) Batal dilaksanakannya kegiatan cuci tangan (PJnya tidak bisa hadir) mengakibatkan perlunya

penyesuaian dan revisi agenda kegiatan secata mendadak. 9) Closing ceremony besar tidak diadakan mengingat hari semakin panas dan siswa tidak

memungkinkan untuk mengikutinya. Namun akhirnya diadakan closing ceremony kecil dan penyerahan bantuan secara simbolis yang diliput oleh DAAI TV.

10) OPERASI SEMUT tidak dilakukan karena siswa-siswa sudah dipulangkan, mengingat hari sudah sangat siang dan para siswa sudah sangat lelah.

11) Tidak adanya konfirmasi awal oleh DAAI TV apabila akan diadakan simulasi game, membuat siswa-siswa yang seharusnya sudah bisa pulang, harus menunggu lebih lama untuk simulasi game ini.

12) Walaupun sebagian besar peserta yang memilik kesibukan telah meninggalkan lokasi pada siang harinya, malam keakraban berjalan lancar dan penuh kenangan.

13) Mengingat pentingnya untuk menjaga keamanan peserta dan prasarana kegiatan, satu hal yang terlupakan adalah pengadaan Sie Keamanan.

14) Untuk memperlancar koordinasi di lapangan hendaknya menggunakan HT. Acara yang berhasil terlaksana adalah Games Sains dan Perpustakaan (Ajakan Gemar Membaca), sebagai berikut:



Kelas 1&2 Materi yang diberikan untuk kelas 1&2 adalah Rantai Makanan, pemberian materi ini dikemas dalam bentuk cerita bergambar dan games (mewarnai dan pesan berantai). Untuk menghargai dan mengapresiasi hasil kerja mereka, dipilihlah hasil mewarnai yang paling bagus untuk membuat poster Rantai Makanan dan di buatkan bingkai, hasil ini nantinya diserahkan kepada pihak sekolah untuk ditempel di dinding kelas.

Secara umum kegiatan tersebut berlangsung dengan baik. Hasil pengamatan untuk kelas 1&2: antusiasme siswa bagus, materi yang diberikan dapat diserap sesuai dengan porsinya, hal ini ditandai dengan kemampuan mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada waktu kuis dan review kegiatan, terlebih ada diantara mereka yang bahkan bisa menjelaskan materi yang diberikan kepada temannya.

Kegiatan selanjutanya adalah makan kacang ijo bersama dan menonton film tentang kebersihan. Dalam pelaksanaannya kakak-kakak pendamping menemani mereka menonton film dan menjelaskan bagian-bagian tertentu pada film tersebut, setelah itu dilakukan sesi tanya jawab dan pembagian hadiah.

Kendala: � Manajemen sepatu, siswa-siswa mengalami kebingunan waktu mencari sepatu mereka pada

saat selesai nonton film dan akan kembali ke kelas. � Terjadinya miskomunikasi antara Koordinator Kelas 1&2 dengan Koordinator Acara dalam

penggunaan ruang audio, sehingga ruangan yang seharusnya sudah akan dipakai untuk kelas 3&4 masih dipakain untuk kelas 1&2.

� Perlu lebih disiplin untuk ijin ke toilet, banyaknya siswa yang minta ijin ke toilet menyebabkan perhatian siswa lain yang sedang mendengarkan materi terganggu. Begitu pula dengan aktivitas panitia disudut belakang ruang audio visual yang mengalihkan perhatian para siswa.

� Sound System di ruangan audio visual kurang dapat didengar, hendaknya memakai speaker agar suaranya lebih keras dan jelas.

Kelas 3&4 Secara umum berlangsung dengan baik, walaupun di dalam pelaksanaannya para mentor mengalami kewalahan dalam mengatasi siswa-siswa yang agak bandel dan susah diatur. Terjadinya pembatalan mendadak oleh mentor-mentor yang sudah dilatih pada saat Technical Meeting di Bumper Ragunan mengakibatkan kacaunya koordinasi, mentor-mentor yang ditunjuk secara langsung pada malam sebelum hari H harus bekerja ekstra keras untuk dapat mensimulasikan materi yang baru mereka dapat malam itu. Hal ini menyebabkan penyampaian materi pada siswa tidak dapat berlangsung secara maksimal, sehingga mereka hanya tertarik pada simulasinya saja. Hasil pengamatan untuk kelas 3&4: pada waktu review kegiatan dilaksanakan, dapat dilihat bahwa 70% dari mereka dapat menyerap materi yang diberikan, kemampuan berhitung siswa kelas 3&4 ini masih sangat kurang, kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan komunikatif juga tidak begitu baik. Kendala:

� Sebagian besar mentor batal, sehingga mentor-mentor dadakan harus berusaha keras menyerap materi yang akan mereka berikan keesokan paginya.

� Kendala bahasa antara mentor dengan para siswa. � Koordinasi yang kurang bagus antara mentor, Koordinator Kelas 3&4, dan Koordinator Acara. � Siswa-siswanya susah diatur, terlebih pada saat pembagian kelompok dan waktu istirahat.

Kelas 5&6 Hasil pengamatan secara umum untuk kelas 5&6: mereka merasa sudah bukan anak-anak lagi sehingga sudah tidak mau diajak bermain games-games ice breaking, kemampuan matematika dan pengetahuan umum yang mereka miliki sangatlah kurang, dalam segala hal merka masih butuh



panutan, bimbingan, dorongan dan arahan yang sifatnya sedikit memaksa, respon mereka tentang adanya acara game sains cukup antusias. Materi-materi yang diberikan untuk kelas 5&6 adalah: a. SIKLUS AIR

Materi ini diberikan dengan tujuan agar peserta dapat memahami perubahan bentuk air, serta bagaimana proses terjadinya hujan. Pemahaman peserta hanya + 40%, karena mereka tidak bisa menghafal dengan cepat, untuk menjelaskan kembali mereka belum bisa.

b. EROSI Materi ini diberikan dengan tujuan agar mereka dapat menjaga kelestarian hutan, dan fungsi hutan. Pemahaman peserta + 60%, dari hasil pertanyaan mereka lebih dapat mengingat bagaimana cara melestarikan hutan, dan menjaga lingkungan, tetapi masih malu untuk mempraktikkan (mengulang penjelasan dari mentor).

c. ROKET AIR Materi ini bertujuan untuk mengenalkan bagaimana proses pada saat roket diluncurkan. Pemahaman peserta + 40%. Dari hasil evaluasi dengan pertanyaan, mereka mengerti namun tidak dapat menjelaskan reaksi kimia yang terjadi.

d. MINAT BACA Minat baca mereka cukup + 60%. Mereka tau apa manfaat membaca, namun waktu luang mereka habis untuk bermain, karena perpustakaan jarang dibuka. Minat baca ini perlu ditingkatkan lagi salah satunya dengan kegiatan membaca.

Kendala :

� Mentor yang tidak datang pada hari H dan mundurnya mentor pada waktu yang sudah sangat dekat dengan hari H, kedua kendala ini menyebabkan koordinasi ulang kepada para mentor baru di hari H.

� Koordinasi melalui email kurang efektif. Ini terbukti tim 5&6 melakukan koordinasi terhadap mentor baru maupun yang mengikuti technical meeting melalui email ternyata banyak yang tidak sempat membaca, mengingat perubahan tim baru fix pada 1 hari sblm hari H.

� Tempat yang terlalu panas, menyebabkan perhatian siswa berkurang sehingga mereka lebih tertarik pada praktik daripada mendengarkan penjelasan dari mentor.

Rekomendasi :

Rantai Makanan sebagai materi untuk kelas1&2 dirasa terlalu berat, rekomendasi materi yang lebih pas adalah 4 Sehat 5 Sempurna. Untuk kegiatan selanjutnya, materi yang akan diberikan untuk acara semacam ini hendaknya adalah apa yang mereka mau dan bukanlah apa yang kita mau.

Perpustakaan Hasil pengamatan Tim Perpustakaan adalah:

� Yang sering terjadi di SDN Cikoneng ini adalah mereka mau menerima sumbangan buku-buku dan menyimpannya tanpa pernah membukanya lagi.

� Tidak terdapatnya rak buku ataupun lemari yang memadai untuk difungsikan sebagai display perpustakaan.

� Buku-buku yang sering dipinjam dan dibaca oleh siswa adalah buku komik, bukannya buku pelajaran.

� Perlu follow up lebih lanjut untuk masalah perpustakaan ini. Kegiatan dilakukan di ruang kepala sekolah. Dimulai pada pukul 09.00 WIB dan selesai pada pukul 10.00 WIB. Diikuti oleh dua orang guru dan satu orang petugas Tata Usaha serta dua orang dari tim perpustakaan. Selama satu jam tersebut, pengisian materi sebagai berikut:



1. Sharing Kegiatan selama proses sharing, yaitu menyusun agenda kegiatan selama proses sharing. Melalui obrolan-obrolan singkat mengenai perpustakaan SD Cikoneng yang sudah dijalani. Dengan sharing tersebut kami memperoleh gambaran : Kondisi Fisik Perpustakaan Bahwa perpustakaan yang di miliki SDN Cikoneng merupakan perpustakaan kecil yang hanya sebuah ruangan berukuran 2 x 4 m, yang berisi beberapa rak buku. Koleksi buku yang mereka miliki untuk ukuran kecil itu, cukuplah banyak, kurang lebih sekitar 200 buah buku. Namun sayang, tidak terawat dengan baik, bahkan ada sebagian buku-buku terutama yang bagus-bagus diletakkan di ruang kepala sekolah. Tidak adanya petugas khusus untuk mengurusi perpustakaan membuat perpustakaan SDN Cikoneng tidak dimanfaatkan secara optimal. Itu terlihat dari dari jadual buka perpustakaan tidak teratur. Setiap harinya perpustakaan hanya buka sekitar 1 – 2 jam. Hal itu dikarenakan petugas perpustakaan adalah guru-guru yang juga mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan siswa-siswanya. Belum diterapkannya Tehnik prosedural perpustakaan walaupun pernah ada yang mengikuti pelatihan Perpustakaan. Kondisi Buku Perpustakaan Penanganan terhadap buku-buku koleksi perpustakaan di sana sangat minimalis, yaitu hanya mencatat sejumlah buku yang mereka terima, dan buku-buku tersebut tidak di display, bahkan ada yang masih dalam dus-dus yang belum di buka sama sekali. Hal itu dikarenakan tidak adanya rak buku yang memadai untuk meletakkan buku-buku tersebut. Sumbangan buku yang diterima oleh SDN Cikoneng terkadang kurang tepat digunakan oleh siswa-siswa tingkat SD. Banyak buku-buku yang diterima merupakan buku-buku untuk siswa SMP. Dan juga banyak pula majalah-majalah lusuh yang sebenarnya sudah tidak layak lagi untuk di pakai. (mengacu kepada penjelasan mereka) Kebiasaan Membaca Siswa Berdasarkan informasi yang kami peroleh, hanya beberapa dari siswa SDN Cikoneng yang aktif meminjam buku di perpustakaan. Biasanya dipinjam untuk di baca di dalam kelas, kemudian pada hari itu juga akan segera dikembalikan. 2. Simulasi Tehnik Prosedur Perpustakaan Dengan perlengkapan (kartu anggota, kantong penyimpanan peminjam, daftar peminjam dan lain-lain menggunakan karton berwarna warni) yang telah dipersiapkan oleh tim perpustakaan, dalam sesi ini melakukan simulasi bersama. Dimulai dari saat buku pertama kali diterima, yang harus dilakukan adalah mencatat buku-buku tersebut ke dalam buku induk, baik itu buku yang berasal dari sumbangan atau membeli sendiri. Kemudian mempersiapkan buku-buku tersebut dari menyampulnya dengan sampul plastik, memberikan nomor berdasarkan klasifikasinya, kemudian mencatat semua data yang diperlukan oleh buku tersebut. Barulah buku-buku tersebut ditempatkan di rak buku berdasarkan nomornya dan siap untuk dipinjam. 3. Penjelasan Singkat Ilmu Manajemen Disamping mengadakan simulasi prosedur perpustakaan, juga mengulas tentang ilmu manajemen yang coba dikaitkan langsung dengan topik manajemen perpustakaan dimana Manajemen adalah serangkaian aktivitas berorientasi hasil atau tujuan yang akan / ingin dicapai serta dapat diukur.



Pemaparan Konsep 5 W + 1 H (What , Who , Why , Where , When & How) selain memberikan wacana agar berani menetapkan suatu tujuan tertentu diharapkan pula kiranya dapat mempermudah dalam mengambil tindakan-tindakan strategis yang dianggap perlu guna mencapai tujuan yang diharapkan Tujuan yang diharapkan Dengan diadakannya sesi perpustakaan ini diharapkan perpustakaan SDN Cikoneng menjadi lebih tersistem secara prosedural walaupun sangat sederhana. Sehingga koleksi buku-buku dapat tercatat dengan baik. Dengan pencatatan tersebut dapat terlihat siapa-siapa saja yang yang aktif membaca. Salah satu cara agar dapat meningkatkan minat membaca siswa, pihak sekolah dapat memberikan reward kepada siswa yang telah meminjam buku dalam jumlah tertentu, apalagi siswa tersebut dapat mereview kembali buku yang telah dibacanya ke dalam bentuk tulisan. Sehingga dengan demikian kegiatan membaca dan menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan dan tidak terpisahkan. Dengan melihat catatan peminjaman, dapat ditemukan siswa dengan bibit unggul yang mempunyai potensi di bidang tertentu. Sehingga dapat diambil sebuah jawaban atas pertanyaan, “apakah ada kesinambungan antara siswa yang aktif dalam kegiatan perpustakaan, yaitu rajin meminjam dan membaca buku dengan siswa yang berprestasi di sekolahnya?”.

Kesimpulan Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik. Respon dari para guru yang mengikuti kegiatan ini juga sangat baik. Keingintahuan mereka sangatlah tinggi dan berkeinginan untuk melaksanakan simulasi yang sudah diberikan dikemudian hari. Bahkan salah satu mereka sudah ada yang melaksanakan training tentang perpustakaan. Namun sangat di sayangkan permintaan dari pihak sekolah yang sedikit memaksakan untuk meminta rak buku. Hal ini dapat dimaklumi karena banyaknya pihak yang telah banyak berkunjung untuk memberikan bantuan sebagai wujud keperdulian mereka. Namun hal tersebut membuat mental pihak sekolah menjadi kurang baik.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

SIE DOKUMENTASI 1. Pendahuluan

Sie ini secara umum bertanggung jawab terhadap dokumentasi keseluruhan acara, agar kelak acara ini dapat dijadikan referensi untuk kegiatan-kegiatan sejenis di masa depan dalam mencanangkan pendidikan yang berkualitas di Indonesia, terutama ide lingkungan dan gemar membaca sebagaimana yang tercantum dalam judul acara ‘Terbitlah Terang di Bumi nan Hijau’.

Pelaksanaan tugas sie dokumentasi sangat baik dan terkoordinir dengan baik. Yang menjadi permasalahan adalah jumlah tim dokumentasi yang dirasakan terlalu banyak sehingga sedianya bisa diplot ke tim sie lain yang membutuhkan tenaga.


Tim dokumentasi dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim kameraman dan videoman. Jumlah tim kameraman sebanyak 3 orang dan tim videoman sebanyak 3 orang. Peralatan yang digunakan adalah perlengkapan pribadi dari anggota tim dokumentasi, sebagai berikut:

- 3 buah kamera DSLR + lensa + tripod + flash - 2 buah video + kaset video dan back up - DVD untuk penggandaan dokumentasi - Cover DVD

Masing-masing tim dibagi lagi untuk setiap kegiatan acara yang dilaksanakan, yaitu yang meliput pelaksanaan ice breaking, pembagian snack dan distribusinya, pelaksanaan games sains baik materi



dan simulasi, serta pemaparan materi perpustakaan. Hasil keseluruhan dokumentasi acara ini sebesar kurang lebih 11 Gyga Byte dengan 3 buah kaset video berdurasi 3 x 90 menit. Beberapa hasil foto terlampir pada bagian akhir Laporan Pertanggungjawaban ini.

3. Kendala

Berdasarkan pengamatan di lapangan, banyaknya teman-teman yang membawa dan menggunakan alat kamera pribadi cukup mengganggu pengambilan dokumentasi yang baik di lapangan. Karena tidak dapat dihindari akan ikut terekam dalam dokumentasi acara.

4. Rekomendasi

Melakukan pendataan bagi peserta yang membawa alat dokumentasi, sehingga bisa lebih memanfaatkan sumber daya dan peralatan yang ada lebih efektif dan efisien. Kelebihannya, dengan adanya peserta yang turut mengabadikan pelaksanaan acara di sela-sela kegiatan pemanduan siswa-siswi membantu tim dokumentasi sehingga tidak kehilangan moment yang luput dari pengamatan tim dokumentasi.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SIE KONSUMSI

1. Pendahuluan Secara umum sie konsumsi bertanggung jawab terhadap penyediaan konsumsi untuk sie

Konsumsi meminta bantuan warga sekitar untuk memasak serta menyediakan makanan serta bubur kacang ijo. 2. Pelaksanaan Kegiatan

2.1 Pada tanggal 5 April 2009 pada saat survey akhir tim konsumsi mencari warga yang bersedia membantu menyediakan konsumsi untuk para trainer & memasakan bubur kacang ijo untuk siswa & trainer, dan mendapatkan warga yang bersedia maka team konsumsi memberikan uang muka kepada warga tersebut sebesar Rp 200.000,00 dengan asumsi. Memasak makanan untuk 30 org sebanyak 2 kali yaitu makan siang ditanggal 18 april 2009 serta makan malam tgl 18 april 2009. tetapi pada saat H-1 perserta yang ikut terus bertambah dan akhirnya diputuskan untuk memesan konsumsi untuk 50 org peserta.

2.2 Seksi konsumsi mendata kebutuhan serta peralatan yang akan digunakan pada saat acara kegiatan dan bekerjasama dengan team perlengkapan dan seksi lain dalam pengadaan alat & kebutuhan. Diantaranya: - Gelas plastik sebanyak 300pcs - Sendok plastik sebanyak 300pcs/25lusin - Penyediaan bahan yang akan digunakan untuk membuat bubur kacang ijo( Kacang ijo 25kg Sumbangan Bapak Agung, Santan/kara,gula merah,gula putih,Vanilli,jahe,susu)

2.3 Seksi konsumsi dibantu Team Advance menyiapkan welcome drink yaitu teh hangat & kopi untuk para trainer yang menggunakan truk (rombongan besar).

2.4 Seksi konsumsi menyiapkan susu untuk para siswa sebanyak 200 gelas dan tersisa sebanyak 35 gelas karena tidak semua murid yang terdata masuk pada hari itu.

2.5 Menyiapkan bubur kacang ijo untuk sarapan pagi para trainer & siswa pada pkl 10:00 WIB untuk siswa disiapkan bubur kacang ijo sebanyak 170 mangkuk dan hanya tersisa sebanyak 5 mangkuk.



3. Kendala 3.1 Karena jumlah peserta yang belum pasti pada saat acara menyulitkan seksi konsumsi tuk

menyiapkan makanan. Dan itu bisa kita atasi dengan cara memesan ulang makanan sesuai dengan jumlah personil

3.2 Banyaknya para trainer yang pulang duluan setelah acara sehingga order makan malam harus kita revisi. Dan ternyata masih ada yang belum kebagian jatah makan.itu bisa kita atasi karena pada malam harinya ada acara barbeque ikan sumbangan dari salah satu anggota.

3.3 Karena banyaknya siswa yang tidak hadir pada hari itu maka susu & kacang ijo yang kita persiapkan jadi sangat berlebihan. Solusinya susu yang sudah kita buat kita bagikan kepada para trainer & warga yang berada di lokasi, kacang ijo yang terlanjur kita buat kita bagikan kepada warga sekitar & untuk sarapan pagi pada hari minggunya.

3.4 anggota seksi konsumsi yang sedikit mengakibatkan kesulitan dalam menjalankan tugasnya, itu diatasi dengan bantuan dari seksi yang laen serta panitia yang sedang tidak berkegiatan.

4. Rekomendasi

� Jumlah peserta harus pasti dan tercatat seminggu sebelum acara berlangsung � Seksi konsumsi tidak merangkap seksi lain

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SIE PERLENGKAPAN DAN TRANSPORTASI

1. Pendahuluan Secara umum sie ini bertanggung jawab terhadap pengadaan peralatan dan perlengkapan

dalam acara ‘Terbitlah Terang di Bumi nan Hijau’ serta fungsi peralatan yang digunakan. Peralatan maupun perlengkapan yang digunakan sebagian besar dipinjam dari anggota Komunitas bRANTAI, kecuali truk yang dipakai menuju ke lokasi acara.


2.1 Transportasi Tim transportasi sudah mencari sarana transportasi sejak 26 Maret 2009 dan didapat

kesepakatan harga dengan pihak POLRI, namun harga yang ditawarkan masih terlalu mahal. Setelah mencari alternatif lain: ALRI, AURI, dan ODITUR MILITER, diambillah keputusan untuk menggunakan prasarana dari pihak ODITUR MILITER dengan pertimbangan harga yang lebih murah dari instansi lainnya. Tanggal 15 April ’09 jam 14.00 DP sebesar 50% dari harga yang disepakati telah dibayarkan, namun sehari sesudahnya terjadi pembatalan dari pihak ODITUR MILITER dikarenakan truk tersebut akan dipakai untuk penjemputan prajurit angkatan laut. Alternatif lain saat itu adalah dengan menggunakan bus untuk transportasi dari Jakarta ke Telaga Warna, sehingga diperlukan transportasi lain untuk mengangkut peserta dari telaga warna ke lokasi acara. Sehari sebelum hari H, pihak ODITUR MILITER menginformasikan bahwa bus yang akan digunakan mengalami kerusakan lampu. Dengan bantuan Pak Haris dari ODITUR MILITER, sie transportasi mencari alternative kendaraan dengan mendatangi ARMABAR dan mendapat truk yang bisa digunakan untuk transportasi dari Jakarta ke Lokasi Acara, hal ini membuat team advance terpaksa membatalkan kendaraan pengangkut dari Telaga Warna ke lokasi acara yang sudah terlanjur disiapkan.

Karena sampai Jumat pagi peserta melebihi kuota muatan truk sehingga mengambil keputusan untuk menambah transportasi dengan memakai mobil salah satu anggota bRANTAI dengan mengganti uang bensin sebesar Rp. 250.000. Sekitar jam 20.00 Pak Adi driver truk menelpon bahwa kendaraan sudah sampai di meeting point yaitu daerah UKI. Pemberangkatan mengalami kemunduran sebanyak 30



menit karena menunggu peserta yang belum datang dan juga pada saat akan berangkat turun hujan gerimis. Para driver yang berjumlah 2 orang diberikan uang tip sebesar Rp. 100.000 sudah termasuk uang tol.

2.2 Perlengkapan

Perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan ’Terbitlah Terang di Bumi nan Hijau’ ini selain membeli ada juga yang pinjam dari anggota bRANTAI. Barang yang di pinjam dari anggota bRantai antara lain: 1) Tenda sebanyak 4 buah di pinjam dari Gunawan,1 dari jemmi,1 dari saeful,1 dari Budi,1 dari Doni

jadi total 8 buah tenda. 2) kabel Rol sebanyak 1 buah di pinjam dari Ririe,2 Roll dari Jemmi total 3 buah kabel Rol 3) Spanduk penutup kelas untuk pemutaran film di pinjam dari Ibu Ririe 4) Proyektor untuk pemutaran film di pinjam dari sekretariat KAGAMA 5) Laptop untuk pemutaran film di pinjam dari Ririe 6) Plysheet penutup kelas untuk pemutaran film di pinjam dari Bapak Gunawan 7) Stabiliser 500volt dari Jemmy 8) Kompor gas & Nesting 2 buah dari Jemmy & Saeful 9) Toa dipinjam Dari Henny 10) Mangkuk pinjam dari pihak sekolah Barang yang dibeli Antara lain: 11) Plastik kantong 2kg (tuk bungkus doorprise & Sovenir) 12) Gelas Plastik 300pcs (tuk pembagian susu) 13) Sendok Plastik 25lsn (tuk makan bubur kacang ijo) 14) Tisu 4 buah 15) Tali Rapiah 2 buah 16) Sabun cuci tangan 10 buah (untuk acara cuci tangan) 17) Jack lampu 2 Set 18) Bohlam lampu 3 Buah 19) Polybag 25 pcs ukaran 27x94x007

Barang-barang yang dipinjam sudah dikembalikan pada pemilik masing-masing, sedangkan barang-barang inventaris bRantai disimpan di sekretariat bRantai.

3. Kendala

3.1 Transportasi Belum fixnya jumlah peserta sampai H-1 membuat kesulitan untuk menentukan jumlah kapasitas

truk yang akan digunakan, tidak ada partner dalam mencari transportasi yang murah sehingga melibatkan ketua panitia untuk mencari solusi transportasi termurah yang nyaman dan aman.

3.2 Perlengkapan Tidak semua sie melaporkan keperluan perlengkapan yang akan dipakai dalam acara. Sie

Perlengkapan merangkap tugas untuk seksi yang lain sehingga tidak bisa total dalam menjalankan tugas.

4. Rekomendasi

4.1 Transportasi Setiap kegiatan hendaknya para peserta sudah fix seminggu sebelum acara. Perlu menambah

personil satu atau 2 orang lagi untuk sie transportasi. 4.2 Perlengkapan

Setiap seksi harus melaporkan alat – alat yang akan digunakan dalam acara dan setiap seksi tidak merangkap tugas untuk seksi yang lain agar dalam menjalankan tugas bisa total.



LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA USAHA

1. Pendahuluan

Sie ini secara umum bertanggung jawab dalam penggalangan dana untuk suksesnya acara ‘Terbitlah Terang di Bumi nan Hijau’. Dalam hal ini seksi Dana usaha bekerja sama dengan bendahara komunitas serta rekan-rekan komunitas dalam pencaraian dana, baik yang lewat proposal maupun secara langsung dengan memberikan sedikit gambaran tentang kegiatan.


2.1 Setelah pertemuan di tempat Riri mampang Jakarta Selatan pada tgl 26 Feb 2009, dengan berbagai pertimbangan maka di peroleh kesepakatan bahwa kegiatan Baksos Cikoneng yang akan pada rencananya di adakan pada tanggal 21-22 maret 2009 kita undur setelah pemilu legeslatif yaitu pada tanggal 18-19 April 2009. sekaligus membentuk penanggung jawab kegiatan.

2.2 Sie Dana usaha dan Kesekretariatan membuat proposal kegiatan sebanyak 11 Copy dengan Rincian: � Arsip Komunitas � PMI namun ditolak karena PMI konsen ke bantuan bencana situ gintung � BPOM namun tidak dapat dibantu karena BPOM sedag persiapan acara besarnya bulan

April � Sari Roti. Ditolak karena jarak pengajuan dengan kegiatan 2 minggu, seharusnya 1 bulan

sebelum kegiatan � Departemen Pendidikan ditolak karena program kegiatan harus mendapat persetujuan dari

Australia, karena mereka bekerjasama Australia � Unilever. Jarak memasukkan juga terlalu mendadak sehingga tidak dapat diproses...akhirnya

masuk ke KLP IV (Kagama Leadeship Program) IV dan diapprove sejumlah 500rb dari alokasi dana sosial sisa baksos Mauk dan mendapat bantuan tambahan obat2an P3K untuk sekolah.

� Bantuan Personal Diterima dan mendapat bantuan sejumlah 1.000.000 � RT Films, namun ditolak karena terbatasnya anggaran untuk itu � Delloit. Tidak ada jawaban � PAMA. Mendapat bantuan buku sebanyak 200 buku, tetapi karena waktu pemberitahuan

dari PAMA yang sangat dekat dengan hari kegiatan maka bantuan tidak sempat kita ambil, dan dari pihak PAMA menyatakan bahwa buku bisa diambil pada saat akan mengadakan kegiatan lagi.

� FKPAB. Diterima dan mendapat bantuan berupa alat-alat peraga dan olah raga sekolah yang langsung diserahkan oleh tim kejora (Doni, Budi, Yudi,Tyson dan Yasin) di lokasi acara.

2.3 Sie Dana usaha membuat stiker kegiatan yang rencananya akan dijual untuk menambah pemasukan sebanyak 1.000 lbr, tetapi karena stiker tersebut selesai dibuat menjelang hari kegiatan maka penjualan striker tidak efektif.

3. Kendala

3.1 Karena waktu penyebaran proposal ke Donatur yang sangat dekat maka banyak Donatur yang tidak bisa memberikan bantuan baik secara materi maupun non materi. Ini bisa diatasi dengan cara meminta bantuan langsung kepada teman-teman melalui pendekatan personal.

3.2 Stiker kegiatan yang pada rencana awal akan menambah pemasukan kas kegiatan, tidak terlaksana karena waktu yang sangat mendesak untuk melakukan penjualan. Ini bisa diatasi dengan menjadikan stiker sebagai inventaris untuk kegiatan selanjutnya.



4. Saran - Pada kegiatan selanjutnya diharapkan proposal kegiatan bisa sampai ketangan donatur

minimal 1(satu) bulan sebelum acara.

- Ternyata bentuk penggalangan dana melalui pendekattan lebih efektif maka untuk kegiatan selanjutnya lebih mengintensifkan masalah pendekatan personal.



LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

KETERANGAN KAS TANGGAL JENIS KEBUTUHAN

DEBIT KREDIT

26-Feb-09 PEMASUKAN Subsidi bRANTAI Rp 250,000.00

26-Mar-09 Donasi 10 peserta @Rp 40.000'* Rp 400,000.00

29-Mar-09 Donasi 1 peserta @Rp 40.000 (via Muna)'* Rp 40,000.00

Donasi 2 peserta @Rp 40.000'* Rp 80,000.00

5-Apr-09 Donasi 17 peserta @Rp 40.000'* (kumpul di Ragunan) Rp 680,000.00

Donasi tambahan@Rp 10,000 x 5 + 5000 Rp 55,000.00

14-Apr-09 Donasi 1 org sukarelawan (Ari) Rp 40,000.00

16-Apr-09 Donasi 1 org peserta @Rp 40.000* Rp 50,000.00

18-Apr-09 Donasi tambahan peserta Rp 10.000 = 11 org Rp 110,000.00

Donasi 19 org @Rp 50.000 Rp 950,000.00

19-Apr-09 Donasi mas Bagus Rp 100,000.00

Donasi dari Bang Doni Rp 50,000.00

TOTAL DONASI PESERTA/SUKARELAWAN Rp 2,805,000.00

DONATUR

5-Apr-09 1. Ismiyati Rp 200,000.00

2. Rumahku Bumiku Rp 250,000.00

7-Apr-09 3. Gwedopangz Rp 160,000.00

14-Apr-09 4. Henny La Rp 100,000.00

15-Apr-09 5. KLP4 Rp 500,000.00

16-Apr-09 6. NONAME Rp 1,000,000.00

7. Mulyana Rp 50,000.00

18-Apr-09 8. BMGers (Rp 30.000) + peserta truk (Rp 30.000) Rp 60,000.00

19-Apr-09 9. Sumbangan Pak Agung + Kacang Ijo Rp 40,000.00

5-Apr-09 PENJUALAN BONEKA 1. Brahmesthisari Rp 100,000.00

7-Apr-09 2. Khoirunisa'a Rp 100,000.00

3. Marina M Rp 50,000.00

4. TukangFoto.co Rp 100,000.00

5. LETTO Rp 500,000.00

6. Yunandhita Rp 50,000.00

Uang Kaos (3 @ Rp 20.000 pj.Mul) Rp 60,000.00

Uang kaos 4 @Rp 25000 (Rp 200.000 pj.Qtink) + Donasi 3org (Rp 90.000) Rp 290,000.00

19-Apr-09 Lain-lain Pengembalian Ipul (kls 3-4) Rp 15,000.00

TOTAL DONATUR dan Penjualan Kaos Rp 3,625,000.00

MATERIAL

25 kg kacang ijo dari Bpk. Agung

200 buku bacaan anak dari PAMA (200 / 15 @Rp 100.000) Rp 1,350,000.00



5 karung pakaian bekas (± 100 @Rp 5.000/lembar) Rp 500,000.00

Bantuan peraga pendidikan (poster pahlawan, peta) Rp 150,000.00

Bantuan alat-alat olahraga (bola kaki dan 2 raket bulutangkis) Rp 150,000.00

Buku cetak teknik menggambar (R± 2 lusin) Rp 200,000.00

TOTAL SUMBANGAN MATERIAL Rp 2,350,000.00

TOTAL PEMASUKAN Rp 8,780,000.00

PENGELUARAN

SEKSI KESEKRETARIATAN

26-Feb-09 Pembelian Plack band hitam Rp 8,500.00

2-Mar-09 Pembelian Cover Plastik Rp 7,500.00

26-Mar-09 Photo Copy Rundown Acara Rp 6,700.00

TOTAL 1 Rp 22,700.00

SEKSI ACARA

5-Apr-09 Dana Perpus (PJ.Rini) Rp 40,000.00

Dana Perkap (PJ.Jemi) Rp 100,000.00

Dana Acara kls 1-2 (Fina) Rp 40,000.00

Dana Acara kls 3-4 (Ipul) Rp 15,000.00

Dana Acara kls 5-6 (Hanum) Rp 57,600.00

12-Apr-09 Buku bacaan anak2 Rp 100,000.00

Buku tulis (50 = 5 pak,58lbr) @Rp 15000 Rp 75,000.00

4 pak pen BPT (4 x 12 @Rp 5000) Rp 20,000.00

1 pak penghapus (48 buah) @Rp 15000 Rp 15,000.00

2 pak pensil unistar 2B (2 x 12 @Rp 6000) Rp 12,000.00

1 gulung sampul cokelat Rp 8,000.00

1 buah lakban Rp 6,000.00

2 pak pensil HB (2 x 12 @Rp 4000) Rp 8,000.00

15-Apr-09 Door Prize (tempat pensil @Rp 8000,3 lusin) Rp 72,000.00

Tambahan Suvenir penghapus 2 dus (@48buah) @Rp 13000 Rp 26,000.00

Penggaris 2 pak @Rp 9000 Rp 18,000.00

Kotak P3K Rp 45,000.00

16-Apr-09 Tambahan penghapus (1pak) Rp 13,000.00

Tambahan Pensil (3pak @Rp 5000) Rp 15,000.00

Tambahan Pen (3pak @Rp 5000) Rp 15,000.00

Door Prize Tambahan (Cat Air) 6buah @Rp 5000 Rp 15,000.00

Frame Rp 15,000.00

MATERIAL 200 buku bacaan anak dari PAMA (200 / 15 @Rp 100.000) Rp 1,350,000.00

5 karung pakaian bekas (± 100 @Rp 5.000/lembar) Rp 500,000.00



Bantuan peraga pendidikan (poster pahlawan, peta) Rp 150,000.00

Bantuan alat-alat olahraga (bola kaki dan 2 raket bulutangkis) Rp 150,000.00

Buku cetak teknik menggambar (R± 2 lusin) Rp 200,000.00

TOTAL 2 Rp 3,073,000.00

SEKSI KONSUMSI

28-Mar-09 DP Konsumsi diCikoneng (PJ. Henny Lala) Rp 200,000.00

Dana Pembayaran Sisa Konsumsi (PJ.Heni) Rp 300,000.00

12-Apr-09 Susu Indomilk kaleng 25 x @ Rp 6390 Rp 159,750.00

14-Apr-09 Wafer Tango & Better (Snack siang) Rp 348,710.00

Kopi (3 bungkus) + the (2 bgks) + gula (3 bgks) Rp 49,000.00

15-Apr-09 Permen2+Snack Rp 34,520.00

17-Apr-09 Keperluan malam (Snack2) + Aqua 1 dus @Rp 21600 Rp 101,413.00

Konsumsi Supir (Kratingdaeng 2@Rp3500)+Rokok 2 @Rp8850) Rp 24,700.00

Konsumsi (blue band, Saus) Rp 40,000.00

Melunasi Konsumsi Rp 300,000.00

18-Apr-09 Tambahan Konsumsi (untuk masak dan kayu bakar) Rp 150,000.00

Konsumsi Acara Bebas (Kayu Bakar) Rp 20,000.00

Gula Merah Rp 51,000.00

Gula Pasir Rp 16,000.00

Vanili Rp 5,000.00

Kelapa 5 x Rp 4000 Rp 20,000.00

Kara Santan Rp 34,000.00

Konsumsi di truk (perjalanan pulang) Rp 40,000.00

25 kg kacang ijo dari Bpk. Agung

TOTAL 3 Rp 1,894,093.00

SEKSI TRANSPORTASI

15-Apr-09 DP Transportasi (PJ.Mulyana) Rp 500,000.00

17-Apr-09 Tip Supir + Uang Tol (Pemberangkatan) Rp 45,500.00

18-Apr-09 Transportasi (mobil tambahan) Rp 250,000.00

Pembatalan Mobil Rp 20,000.00

Uang Tol + Supir (Pulang) Rp 45,500.00

Pelunasan Transportasi (pj. Mul) Rp 500,000.00

TOTAL 4 Rp 1,361,000.00

SEKSI PUB-DOK

TOTAL 5

SEKSI HUMAS

28-Mar-09 Dana Survey (PJ Qthink) Rp 30,000.00

17-Apr-09 Administrasi ijin perkebunan Rp 175,000.00

19-Apr-09 RT Rp 50,000.00

Konsumsi Advance Rp 80,000.00

TOTAL 6 Rp 335,000.00



SEKSI PERKAP

15-Apr-09 Beli plastik+Gelas Plastik+SendokPlastik Rp 68,000.00

Tisu 4 buah @Rp 4000 Rp 12,000.00

17-Apr-09 Tali Rafia (2 @Rp4500) Rp 9,000.00

Lampu (1) Rp 7,900.00

Tambahan untuk perkap Konsumsi (PJ. Jemi) Rp 69,500.00

Sabun cuci tangan (PJ.Sonya) 9 @Rp 2090 + Rp 3900 Rp 20,650.00

19-Apr-09 Perkap (Jack+Bohlam+Polly back) Rp 8,000.00

TOTAL 7 Rp 195,050.00

LAIN-LAIN CETAK STIKER untuk Program Bantuan Anak Asuh Rp 500,000.00

Total Rp 8,780,000.00 Rp 7,380,843.00

Saldo Akhir Rp 1,399,157.00

URAIAN Kendala

Adanya plot dana untuk tiap sie yang tidak jelas membuat dana yang semula dianggarkan pada tiap-tiap sie tidak sesuai dengan dana yang dikeluarkan pada saat kegiatan dilaksanakan. Beberapa hal di antaranya karena situasi dan kondisi pemasukan dana mendekati hari pelaksanaan belum sesuai dengan kebutuhan anggaran pelaksanaan. Pada awal persiapan, plot dana untuk tiap sie panitia disesuaikan anggaran yang ada. Dana terpenuhi mendekati hari pelaksanaan, sehingga panitia dapat bernafas lega dan acara dapat terlaksana dengan baik dan lancar tanpa adanya kendala pendanaan yang berarti. Kendala lainnya yaitu adanya kondisi di daerah Cikoneng sendiri berupa pungutan liar yang tidak terprediksi, dan penambahan anggaran transportasi dan konsumsi menjadi lebih tinggi karena peserta sukarelawan yang bertambah menjelang pelaksanaan kegiatan.

Solusi

Bantuan dari para donatur baik berupa materi (uang) dan non-materi (benda pakai) sangat membantu terpenuhinya kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga beberapa dana yang tadinya sudah dianggarkan dapat digunakan untuk menutupi anggaran-anggaran lain yang tidak terprediksi.

Tidak terjadi penganggaran dana yang melebihi anggaran sehubungan dengan adanya penambahan peserta, kecuali dalam hal transportasi. Hal ini disebabkan karena jumlah peserta sukarelawan yang bertambah berkorelasi dengan jumlah dana konstribusi berupa konsumsi dan transportasi peserta sukarelawan sendiri. Pada malam pemberangkatan, akhirnya disepakati untuk menggunakan jasa tambahan transportasi dari seorang rekan, dengan menganggarkan dana pengeluaran berupa tol dan bensin.



PENUTUP

Secara umum kegiatan ‘Terbitlah Terang di Bumi nan Hijau’ ini telah berlangsung dengan baik. Semua kegiatan dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi telah terlaksana dengan baik. Masing-masing individu yang terlibat didalam kegiatan ini memiliki kinerja dan dedikasi yang tinggi dan dapat bekerjasama sebagai tim yang baik dan solid, segala macam kendala dan rintangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan dapat diatas dengan baik.

Khusus untuk SDN Cikoneng ini, fenomena yang terjadi adalah telah banyak bantuan yang diberikan kepada SD ini dari instansi-instansi maupun komunitas-komunitas sosial, akan tetapi tidak ada perubahan atau hasil yang berarti. Maka untuk follow up kegiatan ’Terbitlah Tenang di Bumi nan Hijau’ adalah akan dilakukan pemantauan selama 3 bulan ke depan, sasarannya adalah masyarakat sekitar, siswa, dan elemen-elemen sekolah, sehingga jika memungkinkan akan diadakan rangkaian program berkelanjutan di SDN Cikoneng ini.

Respon dari pihak SDN Cikoneng sangatlah baik, mereka mengharapkan kegiatan ini dapat berlangsung tidak hanya sekali saja. Bahkan pihak pemerintah daerah (Dinas Pendidikan Bogor) sempat datang meninjau lokasi kegiatan dan sangat antusias menyambut kegiatan-kegiatan serupa di SD-SD lain di wilayah Bogor.



UCAPAN TERIMA KASIH

Komunitas bRANTAI secara umum dan panitia pada khususnya, mengucapkan terim kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh komponen yang sudah terlibat maupun yang telah rela dan ikhlas direpotkan dalam pelaksanaan acara aksi sosial “Terbitlah Terang Di Bumi nan Hijau” ini. Tidak lupa secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada:

- Tuhan YME - Hamba Allah yang tidak mau disebutkan namanya - KAGAMA Leadership Program Angkatan IV Universitas Gadjah Mada dan bantuan obat-

obatan untuk UKS SD Cikoneng. - Bapak Agung Widodo, Pemilik Rumah Makan Karimata atas supportnya baik energi,

material dan spirit. - Sekretariat KAGAMA atas pinjaman fasilitasnya berupa LCD Projector dan Spanduk-

spanduk kegiatan - Mas Nino atas bantuan Jeepnya. - Teman-teman FKPAB dan Tim Kejora yang selalu memberi warna tersendiri di setiap

kegiatan kami. - Teman-teman WK dan pecinta dunia maya - Bapak Rudy dan pihak sekolah SDN Cikoneng atas kesediaannya menerima kunjungan

bRANTAI kami. - Pihak DAAI TV yang telah meliput kegiatan aksi sosial “Terbitlah Terang Di Bumi nan

Hijau”. - Kebanggaan kami kepada teman-teman peserta sukarelawan yang berasal dari

berbagai latar belakang mau berbagi bersama bRANTAI. - Pemberi bantuan baju-baju pantas pakai yang disumbangkan kepada para petani kebun

teh yang membutuhkan. - Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga amal ibadah kita semua diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan semoga kita semua dapat dipertemukan kembali dalam acara Komunitas bRANTAI berikutnya.

-Amin-



DOKUMENTASI

lpj brantai berbagi 2009 - terbitlah terang di bumi nan hijau (cikoneng)

Documents