longsor di bogor enam tewas - ftp.unpad.ac.id · sertijab pangdam jaya: kepala staf tni-ad jenderal...

1
SERTIJAB PANGDAM JAYA: Kepala Staf TNI-AD Jenderal George Toisutta (tengah) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Waris (kiri) dan Mayjen TNI Marciano Norman (kanan) menyaksikan defile pasukan seusai upacara serah terima jabatan Pangdam Jaya di Makodam Jaya, Jakarta, kemarin. Waris menggantikan Marciano yang selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai komandan kodiklat. 6 KAMIS, 21 APRIL 2011 M EGA POLITAN BADAN Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan bahwa pengatur atau mastermind pere- daran narkoba di Lembaga Pe- masyarakatan (LP) Narkotika Nusakambangan tertangkap di Bangkok. Kepala Pelaksana Harian BNN Komjen Gories Mere me- ngatakan Abbas Qasirin yang merupakan warga negara (WN) Iran ditangkap di Bangkok sekitar tiga pekan lalu. Terungkapnya jaringan narkotika di LP Nusakambang- an cukup mengagetkan. Apa- lagi Kepala LP, yakni Marwan Adli, diduga terlibat. Marwan diduga menerima aliran dana dari salah satu penghuni LP yang masih menjalankan bisnis haramnya dari balik terali besi. Kini salah satu tokoh sentral pengendali bisnis narkotika dari balik LP tertangkap. Gories mengatakan pihaknya berharap agar Abbas bisa diba- wa kembali ke Indonesia untuk menggali lebih lanjut seputar bisnis narkotika di LP Nu- sakambangan. “BNN segera mengupaya- kan ekstradisi. Mungkin kita periksa dulu, bagaimana ber- bicara dengan pihak mereka. Karena ini target dunia,” kata Gories di Jakarta, kemarin. Abbas masuk target dunia setelah BNN memasukkan nama Abbas dalam daftar buron ke International Drug Enforce- ment untuk wilayah negara Asia Timur Jauh. Setelah masuk nama itu, sejumlah negara juga mengajukan nama yang sama untuk diburu. Jadilah Abbas menjadi target bersama seluruh dunia. Abbas ditengarai terlibat bisnis narkotika di Iran, Pakis- tan, dan Bangkok. Kebetulan di Bangkok inilah Abbas ter- tangkap. BNN akan mengirimkan tim untuk bisa bertemu dengan otoritas terkait di Bangkok pada 21 April. Perwakilan daerah BNN meningkatkan kapasi- tasnya di daerah dengan memi- liki perwakilan di daerah yang bersifat vertikal. Hal tersebut diwujudkan dengan dilan- tiknya 29 kepala BNN provinsi dan 30 BNN kabupaten/kota. “Pelantikan para kepala BNNP dan BNNK ini merupa- kan langkah awal jalan panjang menuju terwujudnya ‘Indone- sia Bebas Narkoba di Tingkat Daerah’,” jelas Gories. BNN juga meng akselerasi pengembangan dan pemba- ngunan kapasitas BNN di dae- rah dengan bekerjasama dengan kepala daerah. (*/Ant/J-2) MENGATASI tumpukan sampah menjadi prioritas per- tama yang akan dilakukan pasangan Airin Rachmy Diany dan Benyamin Davnie setelah dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Se- latan (Tangsel) yang baru. Airin mengatakan dirinya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pem- kot) dan Kabupaten Tangerang untuk mengatasi masalah per- sampahan. “Untuk jangka pendek ini kami akan koordi- nasi terlebih dahulu dengan Pemkot maupun Kabupaten Tangerang guna menyelesaikan masalah sampah,” kata Airin seusai pelantikan. Untuk jangka menengah dan panjang, pihaknya be- rencana membangun tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di daerah Cipecang, Kecamatan Setu, Kota Tang- sel. Hal itu karena di daerah tersebut Pemkot Tangsel masih memiliki lahan sekitar 2,5 hek- tare. “Untuk rencana ini, kami bisa bekeja sama dengan pihak swasta,” jelasnya. Selanjutnya, kata Airin, pihaknya akan memperbai- ki infrastruktur yang ada. Khususnya jalan-jalan rusak. “Untuk ini kami akan melaku- kan pendataan dulu, mana saja yang masuk jalan provinsi atau negara. Setelah itu, secara berangsur jalan-jalan Tangsel yang rusak diperbaiki, sesuai dengan kemampuan anggaran daerah,” ujarnya. Masalah tumpukan sampah dan jalan rusak merupakan dua hal yang menonjol di Tangsel dewasa ini. Banyak kalangan masyarakat mengeluhkan ting- ginya tumpukan sampah pada pagi hari karena truk-truk pengangkut sampah terlambat datang. Adapun banyaknya jalan rusak menyebabkan ter- jadi kemacetan parah pada saat jam-jam sibuk. Disambut unjuk rasa Pelantikan Airin dan Be- nyamin yang dilakukan Gu- bernur Banten Ratu Atut Cho- siyah diwarnai unjuk rasa yang digelar Aliansi Pemuda Peduli Pemerintahan di depan Universitas Terbuka. Mereka menuntut agar Airin dan Be- nyamin tidak lupa dengan janji-janji yang pernah mereka sampaikan saat kampanye lalu. “Kami harap Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang ini mere- alisasikan janji mereka untuk membangun pemerintahan yang bersih,” kata Umar, koor- dinator aksi. (SM/J-2) MELINDA Fitriani (Fitri), 24, mahasiswa pascasarjana IPB yang dilaporkan hilang sejak Jumat (15/4), diduga kabur dari rumah karena adanya orang ketiga. “Fitri tidak pernah seperti itu dari kecil. Dia tidak per- nah bohong dan bukan tipe seperti itu. Saya takutnya ada pengaruh dari luar,” ujar Sri Andiyani, ibunda Fitri, di ke- diamannya, Vila Regency Bin- taro, Pondok Aren, Tangerang, kemarin. Hingga pukul 11.00 WIB, pintu kamar tempat Fitri tidur masih tertutup rapat. Menurut Sri, sejak kembali ke rumah, Fitri langsung masuk ke kamar. “Sejak tadi malam dia belum komunikasi. Dia juga masih tidur telungkup terus, belum mau bertatap muka dengan saya,” jelas Sri. Sejak kepulangannya pada Selasa (19/4) malam, Sri meng- ungkapkan tidak ada yang berubah pada diri anaknya. “Kondisinya baik-baik saja cuma kelihatan letih. Dia masih shocked dan tertekan,” jelasnya. Meski belum mau berbi- cara, Sri mengaku senang dengan kepulangan anaknya. “Nanti setelah keadaannya membaik, saya tidak mau memaksakan apakah dia mau terus kuliah, berhenti atau bekerja. Terserah Fitri nanti,” ungkapnya. Sebelumnya, diketahui bah- wa Fitri tidak pernah masuk kuliah selama semester tiga. Hal itu diketahui Sri saat dia mendatangi kampus setelah anaknya tidak bisa dihubungi. Sri mengakui semenjak kema- tian kakaknya, yaitu Amanda Devina, pada 2004, terjadi pe- rubahan pada diri Fitri. Ke depannya, Sri mengaku akan lebih berhati-hati lagi menjaga anak semata wayang- nya itu. Ia tidak ingin kejadian itu berulang kembali. Ia juga mengaku bingung terhadap perilaku anaknya itu. “Perasaan, selama ini standar saya sama seperti orang tua ke anak. Saya juga memberi kebebasan ke dia. Tapi karena saya juga bekerja jadi tidak bisa memantau sepenuhnya,” tandasnya. (*/J-2) ANTARA/DHONI SETIAWAN DEDE SUSIANTI L ONGSOR maut kem- bali terjadi di empat lokasi di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak enam penambang emas liar yang biasa disebut gurandil tewas akibat longsor yang ter- jadi pada Selasa (19/4) malam tersebut. Kejadian pertama terjadi di Blok Cihideung, Gunung Guruh, Kampung Renggenis, Desa Cintamanik. Longsor terjadi sekitar pukul 23.00 WIB saat hujan tengah meng- guyur. Empat orang tewas tertimbun, sedangkan empat orang lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa tersebut terjadi saat kedelapan penambang tengah berteduh di sebuah gubuk di area pegunungan yang terletak beberapa kilometer dari per- mukiman penduduk. “Mereka sedang berteduh dari guyuran hujan, kemu- dian tanah di sekitar kawasan tersebut mengalami long- sor,” ungkap Lukman, Kabid Tanggap Darurat Tim Reaksi Cepat Kabupaten Bogor, saat dihubungi Media Indonesia , kemarin. Korban yang tewas ada- lah Uki, 38, warga Kampung Renggenis, serta Memet, 30, Dede, 20, dan Astarai, 35, warga Kampung Pasauran, Desa Cintamanik. Korban yang luka-luka adalah Sahir, 45, Kudil, 35, Andi, 30, dan Ana, 45. Ketiganya warga Kampung Pasauran. Lukman mengatakan ke- empat korban tewas sudah dimakamkan kemarin pagi. Adapun korban luka dibawa ke Puskesmas Cigudeg dengan menggunakan mobil milik Badan Penanganan dan Pe- nanggulangan Bencana (BPPB) Kabupaten Bogor. Para korban luka baru tiba di puskesmas sekitar pukul 13.30. Menurut Lukman, proses evakuasi sempat terhambat karena lokasi kejadian yang cu- kup jauh dan sulit dijangkau. Selain di Blok Cihideung, longsor juga terjadi di Blok Pa- sir Peuti, Gunung Guruh, Desa Banyuwangi, di kecamatan yang sama. Longsor terjadi be- berapa jam setelah kejadian di lokasi sebelumnya yaitu pada Rabu (20/4) dini hari, sekitar pukul 01.00. Longsor di lokasi tersebut menyebabkan dua penambang yakni Rusman, 15, dan Dayat, 49, tewas tertimbun. “Dari kedua korban di Pasir Peuti, baru Rusman yang ber- hasil dievakuasi, sementara Dayat masih dalam proses ka- rena kondisi lokasinya cukup sulit. Kedalaman timbunan- nya saja mencapai 20 meter,” papar Budi Aksomo, Kepala Seksi Logistik di Badan Pe- nanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor. Camat Cigudeg Enday Zarkasyi menyebutkan dua penambang liar itu tertimbun saat berada di lubang. “Lubang tidak mampu menyimpan air dan terkikis, sementara posisi keduanya tengah berada di da- lam,” kata Enday. Rumah hancur Masih dari Desa Banyuwa- ngi, Kecamatan Cigudeg, long- sor juga terjadi di Kampung Cibugis dan Panggeleseran. Sedikitnya 10 unit rumah mi- lik warga dan satu unit tem- pat mandi cuci kakus hancur diterjang air bah dan longsoran tebing yang ada di sekitar per- mukiman warga. Rumah yang hancur adalah rumah milik keluarga Yadi, Roni, Andi, Mad Nur, Enung, Khotib, Adon, dan Uti yang be- rada di Kampung Cibugis, serta rumah milik keluarga Sudi dan Dadi yang berada di Kampung Panggeleseran. Meski banyak rumah warga rusak, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Peristiwa longsor yang menerjang rumah warga ini bersamaan dengan peristiwa longsor di galian ilegal yang menewaskan dua orang di Blok Pasir Peuti, Desa Banyuwangi,” papar Enday. (J-3) [email protected] BNN Ingin Abbas Diekstradisi Tangani Sampah, Tugas Pertama Airin Mahasiswi IPB Diduga Kabur karena Orang Ketiga Mereka sedang berteduh dari guyuran hujan, kemudian tanah di sekitar kawasan tersebut mengalami longsor.” Lukman Kabid Tanggap Darurat Tim Reaksi Cepat Kabupaten Bogor AIRIN DILANTIK: Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah (kanan) menyematkan tanda jabatan kepada pasangan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diany dan wakilnya, Benyamin Davnie, kemarin. MI/JHONI KRISTIAN Terjangan air bah dan longsoran tebing menyebabkan sedikitnya 10 rumah warga hancur. Longsor di Bogor Enam Tewas

Upload: vanphuc

Post on 27-Jun-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SERTIJAB PANGDAM JAYA: Kepala Staf TNI-AD Jenderal George Toisutta (tengah) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Waris (kiri) dan Mayjen TNI Marciano Norman (kanan) menyaksikan defile pasukan seusai upacara serah terima jabatan Pangdam Jaya di Makodam Jaya, Jakarta, kemarin. Waris menggantikan Marciano yang selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai komandan kodiklat.

6 KAMIS, 21 APRIL 2011MEGAPOLITAN

BADAN Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan bahwa pengatur atau mastermind pere-daran narkoba di Lembaga Pe-masyarakatan (LP) Narkotika Nusakambangan tertangkap di Bangkok.

Kepala Pelaksana Harian BNN Komjen Gories Mere me-ngatakan Abbas Qasirin yang merupakan warga negara (WN) Iran ditangkap di Bangkok sekitar tiga pekan lalu.

Terungkapnya jar ingan narkotika di LP Nusakambang-an cukup mengagetkan. Apa-lagi Kepala LP, yakni Marwan Adli, diduga terlibat. Marwan diduga menerima aliran dana

dari salah satu penghuni LP yang masih menjalankan bisnis haramnya dari balik terali besi. Kini salah satu tokoh sentral pengendali bisnis narkotika dari balik LP tertangkap.

Gories mengatakan pihaknya berharap agar Abbas bisa diba-wa kembali ke Indonesia untuk menggali lebih lanjut seputar bisnis narkotika di LP Nu-sakambangan.

“BNN segera mengupaya-kan ekstradisi. Mungkin kita pe riksa dulu, bagaimana ber-bicara dengan pihak mereka. Karena ini target dunia,” kata Gories di Jakarta, kemarin.

Abbas masuk target dunia

setelah BNN memasukkan nama Abbas dalam daftar buron ke International Drug Enforce-ment untuk wilayah negara Asia Timur Jauh. Setelah masuk nama itu, sejumlah negara juga mengajukan nama yang sama untuk diburu. Jadilah Abbas menjadi target bersama seluruh dunia.

Abbas ditengarai terlibat bisnis narkotika di Iran, Pakis-tan, dan Bangkok. Kebetulan di Bangkok inilah Abbas ter-tangkap.

BNN akan mengirimkan tim untuk bisa bertemu dengan otoritas terkait di Bangkok pada 21 April.

Perwakilan daerahBNN meningkatkan kapasi-

tasnya di daerah dengan memi-liki perwakilan di daerah yang bersifat vertikal. Hal tersebut diwujudkan dengan dilan-tiknya 29 kepala BNN provinsi dan 30 BNN kabupaten/kota.

“Pelantikan para kepala BNNP dan BNNK ini merupa-kan langkah awal jalan panjang menuju terwujudnya ‘Indone-sia Bebas Narkoba di Tingkat Daerah’,” jelas Gories.

BNN juga meng akselerasi pengembangan dan pemba-ngunan kapasitas BNN di dae-rah dengan bekerjasama dengan kepala daerah. (*/Ant/J-2)

M E N G ATA S I t u m p u k a n sampah menjadi prioritas per-tama yang akan dilakukan pasangan Airin Rachmy Diany dan Benyamin Davnie setelah dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Se-latan (Tangsel) yang baru.

Airin mengatakan dirinya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pem-kot) dan Kabupaten Tangerang untuk mengatasi masalah per-sampahan. “Untuk jangka pendek ini kami akan koordi-

nasi terlebih dahulu dengan Pemkot maupun Kabupaten Tangerang guna menyelesaikan masalah sampah,” kata Airin seusai pelantikan.

Untuk jangka menengah dan panjang, pihaknya be-rencana membangun tempat pembuang an sampah terpadu (TPST) di daerah Cipecang, Kecamatan Setu, Kota Tang-sel. Hal itu karena di daerah tersebut Pemkot Tangsel masih memiliki lahan sekitar 2,5 hek-tare. “Untuk rencana ini, kami

bisa bekeja sama dengan pihak swasta,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Airin, pihaknya akan memperbai-ki infrastruktur yang ada. Khususnya jalan-jalan rusak. “Untuk ini kami akan melaku-kan pendataan dulu, mana saja yang masuk jalan provinsi atau negara. Setelah itu, secara berangsur jalan-jalan Tangsel yang rusak diperbaiki, sesuai dengan kemampuan anggaran daerah,” ujarnya.

Masalah tumpukan sampah

dan jalan rusak merupakan dua hal yang menonjol di Tangsel dewasa ini. Banyak kalangan masyarakat mengeluhkan ting-ginya tumpukan sampah pada pagi hari karena truk-truk pengangkut sampah terlambat datang. Adapun banyaknya jalan rusak menyebabkan ter-jadi kemacetan parah pada saat jam-jam sibuk.

Disambut unjuk rasaPelantikan Airin dan Be-

nyamin yang dilakukan Gu-

bernur Banten Ratu Atut Cho-siyah diwarnai unjuk rasa yang digelar Aliansi Pemuda Peduli Pemerintahan di depan Universitas Terbuka. Mereka menuntut agar Airin dan Be-nyamin tidak lupa dengan janji-janji yang pernah mereka sampaikan saat kampanye lalu. “Kami harap Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang ini mere-alisasikan janji mereka untuk membangun pemerintahan yang bersih,” kata Umar, koor-dinator aksi. (SM/J-2)

MELINDA Fitriani (Fitri), 24, mahasiswa pascasarjana IPB yang dilaporkan hilang sejak Jumat (15/4), diduga kabur dari rumah karena adanya orang ketiga.

“Fitri tidak pernah seperti itu dari kecil. Dia tidak per-nah bohong dan bukan tipe seperti itu. Saya takutnya ada pengaruh dari luar,” ujar Sri Andiyani, ibunda Fitri, di ke-diamannya, Vila Regency Bin-taro, Pondok Aren, Tangerang, kemarin.

Hingga pukul 11.00 WIB, pintu kamar tempat Fitri tidur masih tertutup rapat. Menurut Sri, sejak kembali ke rumah, Fitri langsung masuk ke kamar. “Sejak tadi malam dia belum komunikasi. Dia juga masih

tidur telungkup terus, belum mau bertatap muka dengan saya,” jelas Sri.

Sejak kepulangannya pada Selasa (19/4) malam, Sri meng-ungkapkan tidak ada yang berubah pada diri anaknya. “Kondisinya baik-baik saja cuma kelihatan letih. Dia masih shocked dan tertekan,” jelasnya.

Meski belum mau berbi-cara, Sri mengaku senang dengan kepulangan anaknya. “Nanti setelah keadaannya membaik, saya tidak mau memaksakan apakah dia mau terus kuliah, berhenti atau bekerja. Terserah Fitri nanti,” ungkapnya.

Sebelumnya, diketahui bah-wa Fitri tidak pernah masuk

kuliah selama semester tiga. Hal itu diketahui Sri saat dia mendatangi kampus setelah anaknya tidak bisa dihubungi. Sri mengakui semenjak kema-tian kakaknya, yaitu Amanda Devina, pada 2004, terjadi pe-rubahan pada diri Fitri.

Ke depannya, Sri mengaku akan lebih berhati-hati lagi menjaga anak semata wayang-nya itu. Ia tidak ingin kejadian itu berulang kembali. Ia juga mengaku bingung terhadap perilaku anaknya itu.

“Perasaan, selama ini standar saya sama seperti orang tua ke anak. Saya juga memberi kebebasan ke dia. Tapi karena saya juga bekerja jadi tidak bisa memantau sepenuhnya,” tandasnya. (*/J-2)

ANTARA/DHONI SETIAWAN

DEDE SUSIANTI

LONGSOR maut kem-bali terjadi di empat lokasi di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten

Bogor, Jawa Barat. Sebanyak enam penambang emas liar yang biasa disebut gurandil tewas akibat longsor yang ter-jadi pada Selasa (19/4) malam tersebut.

Kejadian pertama terjadi di Blok Cihideung, Gunung Guruh, Kampung Renggenis, Desa Cintamanik. Longsor terjadi sekitar pukul 23.00 WIB saat hujan tengah meng-guyur. Empat orang tewas tertimbun, sedangkan empat orang lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa tersebut terjadi saat kedelapan penambang tengah berteduh di sebuah gubuk di area pegunungan yang terletak beberapa kilometer dari per-mukiman penduduk.

“Mereka sedang berteduh dari guyuran hujan, kemu-dian tanah di sekitar kawasan tersebut mengalami long-sor,” ungkap Lukman, Kabid Tanggap Darurat Tim Reaksi Cepat Kabupaten Bogor, saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.

Korban yang tewas ada-lah Uki, 38, warga Kampung Renggenis, serta Memet, 30, Dede, 20, dan Astarai, 35, warga Kampung Pasauran, Desa Cintamanik. Korban yang luka-luka adalah Sahir, 45, Kudil, 35, Andi, 30, dan Ana, 45. Ketiganya warga Kampung Pasauran.

Lukman mengatakan ke-empat korban tewas sudah dimakamkan kemarin pagi. Adapun korban luka dibawa ke Puskesmas Cigudeg dengan menggunakan mobil milik Badan Penanganan dan Pe-nanggulangan Bencana (BPPB) Kabupaten Bogor.

Para korban luka baru tiba di puskesmas sekitar pukul 13.30. Menurut Lukman, proses evakuasi sempat terhambat karena lokasi kejadian yang cu-kup jauh dan sulit dijangkau.

Selain di Blok Cihideung,

longsor juga terjadi di Blok Pa-sir Peuti, Gunung Guruh, Desa Banyuwangi, di kecamatan yang sama. Longsor terjadi be-berapa jam setelah kejadian di lokasi sebelumnya yaitu pada Rabu (20/4) dini hari, sekitar pukul 01.00.

Longsor di lokasi tersebut menyebabkan dua penambang yakni Rusman, 15, dan Dayat, 49, tewas tertimbun.

“Dari kedua korban di Pasir Peuti, baru Rusman yang ber-hasil dievakuasi, sementara Dayat masih dalam proses ka-

rena kondisi lokasinya cukup sulit. Kedalaman timbunan-nya saja mencapai 20 meter,” papar Budi Aksomo, Kepala Seksi Logistik di Badan Pe-nanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor.

Camat Cigudeg Enday Zarkasyi menyebutkan dua penambang liar itu tertimbun saat berada di lubang. “Lubang tidak mampu menyimpan air dan terkikis, sementara posisi keduanya tengah berada di da-lam,” kata Enday.

Rumah hancurMasih dari Desa Banyuwa-

ngi, Kecamatan Cigudeg, long-sor juga terjadi di Kampung Cibugis dan Panggeleseran. Sedikitnya 10 unit rumah mi-lik warga dan satu unit tem-pat mandi cuci kakus hancur diterjang air bah dan longsoran tebing yang ada di sekitar per-mukiman warga.

Rumah yang hancur adalah rumah milik keluarga Yadi, Roni, Andi, Mad Nur, Enung, Khotib, Adon, dan Uti yang be-rada di Kampung Cibugis, serta rumah milik keluarga Sudi dan Dadi yang berada di Kampung Panggeleseran. Meski banyak rumah warga rusak, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Peristiwa longsor yang menerjang rumah warga ini bersamaan dengan peristiwa longsor di galian ilegal yang menewaskan dua orang di Blok Pasir Peuti, Desa Banyuwangi,” papar Enday. (J-3)

[email protected]

BNN Ingin Abbas Diekstradisi

Tangani Sampah, Tugas Pertama Airin

Mahasiswi IPB Diduga Kabur karena Orang Ketiga

Mereka sedang berteduh dari

guyuran hujan, kemudian tanah di sekitar kawasan tersebut mengalami longsor.”

LukmanKabid Tanggap Darurat Tim Reaksi Cepat Kabupaten Bogor

AIRIN DILANTIK: Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah (kanan) menyematkan tanda jabatan kepada pasangan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diany dan wakilnya, Benyamin Davnie, kemarin.

MI/JHONI KRISTIAN

Terjangan air bah dan longsoran tebing menyebabkan sedikitnya 10 rumah warga hancur.

Longsor di BogorEnam Tewas