lo. 5. tumor marker

4
L.O. 5 Pemeriksaan Lab pada Neoplasma (Tumor Marker) Petanda tumor adalah sejenis zat yang terdapat dalam cairan tubuh, ekskreta atau jaringan kanker pasien tumor, dihasilkan oleh sel tumor atau sel hospes tumor akibat stimulasi tumor, yang dapat mencerminkan keberadaan tumor, memantau hasil terapi terhadap tumor, dapat menjadi situs target terapi tumor.

Upload: dini-sarassati

Post on 09-Aug-2015

43 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: LO. 5. Tumor Marker

L.O. 5Pemeriksaan Lab pada Neoplasma

(Tumor Marker)

Petanda tumor adalah sejenis zat yang terdapat dalam cairan tubuh, ekskreta atau jaringan

kanker pasien tumor, dihasilkan oleh sel tumor atau sel hospes tumor akibat stimulasi tumor, yang dapat mencerminkan keberadaan tumor, memantau hasil terapi terhadap tumor, dapat

menjadi situs target terapi tumor.

Page 2: LO. 5. Tumor Marker

Asal Petanda Tumor

• Produk metabolisme sel tumor• Produk gen dari sel yang berdiferensiasi kacau• Zat degradasi nekrosis sel tumor• Onkogen, gen supresor tumor dan produknya• Produk dari reaksi hospes

Page 3: LO. 5. Tumor Marker

Jenis-Jenis ‘Tumor Marker’• Acid phospatase. Enzim ini mengalami peningkatan sekitar 6% pada penderita kanker

prostat jinak.• Adrenocorticotropic Hormone (ACTH), yaitu indikator kortisol di dalam tubuh. Kelebihan

kortisol di dalam jaringan mengindikasikan adanya tumor pada kelenjar hipofisis.• α-fetoprotein (AFP). Peningkatan kadar AFP dapat berarti kanker hati (hepatokarsinoma),

kanker ovarium, tumor testis dan ovarium, serta kanker lainnya (perut, kolon, paru, limfoma)• Bcl-2 : merupakan gen yang memiliki peran dalam menghambat terjadinya apoptosis.

Peningkatan kadar Bcl-2 menunjukkan adanya sel ganas (sel kanker) dihambat apoptosisnya dalam jumlah besar.

• Cancer antigen 15-3 (CA 15-3) : Peningkatan kadar CA 15- 3 menunjukkan adanya kanker payudara, sirosis, dan kanker ovarium jinak.

• Cancer antigen 19-9 (CA 19-9) : merupakan antibodi monoklonal yang digunakan untuk melawan kanker kolon. Peningkatan kadar CA 19-9 ditemukan pada 21-42% penderita kanker lambung, 20-40% penderita kanker kolon, dan 71-93% penderita kanker pankreas.

• Cancer antigen 125 (CA 125). Pada pasien penderita kanker ovarium sering ditemukan peningkatan kadar CA 125.

• Cancer antigen 195 :digunakan sebagai penanda kanker gastrointestinal.• Cancer antigen 549 :digunakan sebagai penanda kanker payudara.

Page 4: LO. 5. Tumor Marker

Continue….

• Catecholamines : digunakan untuk membedakan tipe sel tumor; sangat berguna dalam mendeteksi tumor adrenal.

• Carcinoembryonic Antigen (CEA) : merupakan indikator yang mampu mendeteksi adanya kanker kolorektal. Selain itu juga dapat digunakan untuk mendeteksi kanker medula tiroid (MTC)

• C-erb B-2 :sering diasosiasikan dengan perbesaran tumor, waktu kambuh yang semakin singkat, serta peluang untuk bertahan hidup yang semakin sedikit.

• Gastrin. Peningkatan kadar gastrin dapat menunjukkan adanya gastrinoma, namun tidak mampu menunjukkan besaran dan jumlah tumor. Bahkan tumor yang kecil sekalipun dapat meningkatkan produksi gastrin dalam jumlah yang besar.

• Philadelphia chromosome (Ph1). Kehadiran kromosom abnormal Ph1 di sumsum tulang merupakan dasar untk mendiagnosis leukemia myelogenik kronik.

• Parathyroid hormeone like protein (PLP). Peningkatan kadar PLP merupakan penanda kanker sel skuamosa dan kanker payudara.

• Proinsuline C-peptide. Digunakan untuk membedakan tumor sekresi endokrin, apakah insulinoma atau tumor sel pulau Langerhans.

• Prostate Specific Antigen (PSA). PSA merupakan antigen yang sensitif terhadap keberadaan kanker prostat. Pertambahan kadar PSA berkorelasi dengan stage dan ukuran tumor.