lnstruksi dinas nomor o5/hp/wk/1996pemeriksaan keuangan negara serta untuk mcnjaga indepcndensi para...

4
lNSTRUKSI DINAS NOMOR o5/HP/WK/1996 1.' bahwa dalam usaha untuk rnenjaga dan menjunjl1ng tinggi kehormatan scrta citra Badan Pemeriksa Keuangan sebagai Lembaga Tinggi Negara pemegang otoritas tertinggi dalam hidang pemeriksaan keuangan Negara serta untuk mcnjaga indepcndensi para petl.lgas pemeriksa, dipandang perlu untuk mengatur kcrnbali batasan bagi p~tugas pemeriksa dalam mclaksanakan tllgas pemeriksaan; 2. bahwa ketent.uan yang, mengalllr batasan hagipetugas pemeriksa yang tercantum dalarn Instruksi Dinas No.OllInst/RHS/KIl969, No. 98/HK/S/! 977 uan No. 126/HK/S!l977 dipandang sudah tidak sesliai iagidengan kOl1disi yang ada; 3. hanwa untuk maksud tcrsebul <.Ii atasperlu mcnetapbn b<1.tasan bagi petugas pemeriksa dengan instruksi dinas. Diinstmksikan kepada : ", Para petugas perncriksa cli lingkungan Badan Pcmeriksa Ke- uangan. mcmperhatikan ketcntuan-ketcntuan di bawah inisebagai pedornao dalam pelaksanaan lugas-tugas pemeriksaan. (I) Dalarn mclaksanakan tugas pemeriksaan, setiap perneriksa wajib bersikap tertib. sapan, bijaksana, taat kcpada tujuan pemeriksaan dan rnenghlndarkan sikap kanfrontatif dengan pihak yang di- pcriksa atau pihak ketiga agar tidak menimbulkan ketegangan yang dapat mempersuJit pelaksanaan tugas pemeriksaan. (2) Dalam upaya memperoleh hasil pemeriks~tan. anaJisa/evaluasi, kesimpulan dan saran/rckomendasi yang ohyektif dan tidak mcmihak setiap pemeriksa wajib mcmpertahankan independensi BEPEKA terrnasuk indcpendensi prib:idi perneriksa dcngan eara :

Upload: others

Post on 02-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lNSTRUKSI DINAS NOMOR o5/HP/WK/1996pemeriksaan keuangan Negara serta untuk mcnjaga indepcndensi para petl.lgas pemeriksa, dipandang perlu untuk mengatur kcrnbali batasan bagi p~tugas

lNSTRUKSI DINASNOMOR o5/HP/WK/1996

1.' bahwa dalam usaha untuk rnenjaga dan menjunjl1ng tinggikehormatan scrta citra Badan Pemeriksa Keuangan sebagaiLembaga Tinggi Negara pemegang otoritas tertinggi dalam hidangpemeriksaan keuangan Negara serta untuk mcnjaga indepcndensipara petl.lgas pemeriksa, dipandang perlu untuk mengatur kcrnbalibatasan bagi p~tugas pemeriksa dalam mclaksanakan tllgaspemeriksaan;

2. bahwa ketent.uan yang, mengalllr batasan hagi petugas pemeriksayang tercantum dalarn Instruksi Dinas No. OllInst/RHS/KIl969,No. 98/HK/S/! 977 uan No. 126/HK/S!l977 dipandang sudahtidak sesliai iagi dengan kOl1disi yang ada;

3. hanwa untuk maksud tcrsebul <.Ii atasperlu mcnetapbn b<1.tasanbagi petugas pemeriksa dengan instruksi dinas.

Diinstmksikan kepada :",

Para petugas perncriksa cli lingkungan Badan Pcmeriksa Ke-uangan.

mcmperhatikan ketcntuan-ketcntuan di bawah ini sebagai pedornaodalam pelaksanaan lugas-tugas pemeriksaan.

(I) Dalarn mclaksanakan tugas pemeriksaan, setiap perneriksa wajibbersikap tertib. sapan, bijaksana, taat kcpada tujuan pemeriksaandan rnenghlndarkan sikap kanfrontatif dengan pihak yang di-pcriksa atau pihak ketiga agar tidak menimbulkan keteganganyang dapat mempersuJit pelaksanaan tugas pemeriksaan.

(2) Dalam upaya memperoleh hasil pemeriks~tan. anaJisa/evaluasi,kesimpulan dan saran/rckomendasi yang ohyektif dan tidakmcmihak setiap pemeriksa wajib mcmpertahankan independensiBEPEKA terrnasuk indcpendensi prib:idi perneriksa dcngan eara :

Page 2: lNSTRUKSI DINAS NOMOR o5/HP/WK/1996pemeriksaan keuangan Negara serta untuk mcnjaga indepcndensi para petl.lgas pemeriksa, dipandang perlu untuk mengatur kcrnbali batasan bagi p~tugas

f\ t'tlvhiI11\:!rk;t!1 dtri d<1ii tifHhkan \'an;~ ::Lin: t :ncfiimbu!l<an,', .' " ,

!~(:d ih' ::11 nt.,[.~t'C '.,r':\ 11,(~ ; il i,\k d1:ld~lP i:llLrY ndc ll~; i :~F::F' l:..K ,1.\; .•. ~.' . t

(3) Bila menclTlui hamIHd:1n, pcrnimpill lim pcmcriksa agar segeramengatasi nyR dan ap;'lbda m~·nc.rnui ke::;u Iitan aga r melakuka It

konsultasi dcngan (epaLl Sub A,uditornt/Pcllgawas Tinl at auKepala '!'\ud;turat/l·~.:2p;1l:.1 P~rv ..'akilan/P{:llanggl!ng .Lrvvnb Tim.

Pelugas Pemcriksa yang mclnkukan Pcmeriks~lQ~1 Dokumen (PD),Survai Pcndahuluan, Pemcriksaan Setempilt, Pengujian Terinci diDKIIditempat keduduki1n PerwakiJan BEPEKA/Kasub AuditoratPerwakilan l3EPEKA dilarang melakukan perbualan··pe.rbuatanscperti :

a. meminta untar jcmput dcngan kcndaraan dari ins!ansi yang dipcr-iksa dan atau pihak lain yang terkait dengan pemeri.ksaan. Apahilainstansi yang diperiksa dengan sukarela menyediaknn kendaraananl:ar jemput maka hal tascbut: agar dinyatakan dalam pernyataantertuiis dad PejalJat Tnstlllsi yang diperiksa;

b. mcminta (ltau m(,I1~~rinla uang atcw barang dari Installsi yangdiperiksa clan ;1tau pihak lain yang terkait dengan pemeriksaan,d~ngan dl'llibialRsan apapun.

c. Menerima pebyan;'l\ hHlsumsi yang memberilr.kal! hehan inslansiyang diperiksa,

Petugas Pemeriksa pada l.vaktu Pcmeriksaan Setempat(PS)/Pengujian Terinei di luar DKIIdi luar tcmpat kedudukanPerwakilan BEPEKA dilarang melakllkan perhuatan··perbuatanseperti :

Page 3: lNSTRUKSI DINAS NOMOR o5/HP/WK/1996pemeriksaan keuangan Negara serta untuk mcnjaga indepcndensi para petl.lgas pemeriksa, dipandang perlu untuk mengatur kcrnbali batasan bagi p~tugas

a. merrtihta atau mcnerima tiket atau uang tiket perjalanan dariPejabat Instansi yang diperiksa dan atau pihak loin yang terkaitdengan pemeriksaan;

b. meminta atau menedma pembayaran uang Hotei/pcnginapanataupun mess dari Pejabut Instansi yang diperiksa dan atau pihaklain yang terkait dengan pemeriksaan:

c. meminta at.au menerima uang atau barang dari Pejabat lnstansiyang diperiksa dan atau pihak la.in yang terkait dcngan pemerik-saan dengan dalih atau alasun apapun.

O!". d. ll'1~nerima pelayanan konsumsi yang memberf\tkan beban instansir.~f'>'.' .. .¥.~~.8<diperiksa.t( ~;."~miiibdlntar jemput kendaraan dati instansi yang diperiksa dan

atan pi-hale lain yang terkait dengan pemeriksaan. Apabila instansiyang dipedksa dengan sukarela menyecliakan kcndaraan antarjemput maka hal tersebut agar dinyatakan dalam pernyataan tcrlu-lis dan Pejabat Instansi yang diperiksa;

f. menggunakan Mess Instansi yang diperiksa, lanpa mcmbayarsesuai dengan tanf yang berlaku.

Petugas Pemeriksa dilarang melakukan kegiatan lIntuk kepentingandan alas biaya Departemen, Instansi Pemcrintah, Hadan Usaha MilikNegara/Daerah atau Badan··badan resrni !ainnya, demikian juga untukatau sehubungan dengan kepcntingan badan swasta. t ••inpa renugasansecara tertu~ts dari Badan Pemeriksa Keuangall,

(1) Instruksi Dinas ini menjadi bagian tidak tcrpisnhkan dari PakelProgram Pemeriksaan.

(2) Tim Pemeriksa harus secara jujur melaporkan SCHwa hal yangditerima dari Pejabat lnstansi yang dipcriksa kepada AuditorUtama dengan tembusan kepada Inspektur lItarna Wasillsus.

Page 4: lNSTRUKSI DINAS NOMOR o5/HP/WK/1996pemeriksaan keuangan Negara serta untuk mcnjaga indepcndensi para petl.lgas pemeriksa, dipandang perlu untuk mengatur kcrnbali batasan bagi p~tugas

(3) Pelanggaran alas instruksi dinas ini dapal dikenakan sanksi yangbersifat administratif ataupun hukuman disiplin scsuai denganketentuan-keteotuan dan peraturan-peratllran kepegawaian yangberlaku.

Dellgan berlakunya instruksi dioas ini, maka fnstruksi Dinas KetllaNomor OllInst/RHS/K/l969, Instruksi Dinas Sckrctaris Jenderal No.9 8 / H K / S II 9 7 7, Ins t r \l k siD in asS c k r crt a r is J end era I No.126/HK/S/1977 dinyatakan tidak berlaku lagi.

I. Agar Instruksi 1ni dilaksanakan dcngan penuh tanggung jawab.2. Instruksi ini mulai bcrlaku scjak tanggal dikeluarkan.

Ditetapkan di: 1 a k art a .Pada tanggal :/pCSeplembcr 1996 ':"~-'-'--'--'----'T---------"

Ti!ldas<w :1. Yth. Bapak Ketua BEPEKA;'"' Para Angbintama BEPEKA;3. Para Pcjabat E,<;elon I sampai dengan IV;