lkta_muhammad ihsan al hafiz_ugm

41
i LOMBA KARYA TULIS AL-QUR’AN JUDUL KONSEP PONDOK PESANTREN MANDIRI ENERGI BERBASIS ENERGI TERBARUKAN YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKEWIRAUSAHAAN Disusun oleh : 1. Muhammad Ihsan Al Hafiz (13/348462/TK/40927) 2. Dita Anggraini ( 13/348512/TK/40949) 3. Luthfi Al-Fianto (12/336381/PN/13041 ) UNIVERSITAS GAJAH MADA 2014/2015

Upload: dita-anggraini

Post on 26-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

i

LOMBA KARYA TULIS AL-QUR’AN

JUDUL

KONSEP PONDOK PESANTREN MANDIRI ENERGI

BERBASIS ENERGI TERBARUKAN YANG RAMAH

LINGKUNGAN DAN BERKEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

1. Muhammad Ihsan Al Hafiz (13/348462/TK/40927)

2. Dita Anggraini ( 13/348512/TK/40949)

3. Luthfi Al-Fianto (12/336381/PN/13041 )

UNIVERSITAS GAJAH MADA

2014/2015

Page 2: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

ii

Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, serta inayahnya kepada kita semua sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Al Qur’an berjudul “ Konsep Pondok Pesantren

Mandiri Energi Berbasis Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan dan

Berkewirausahaan” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam senantiasa tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW beserta para tabi’in, tabi’un, serta para

pengikutnya hingga akhir zaman.

Karya Tulis Al Qur’an ini dapat terselesaikan tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan dan hidayah sehingga

penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Al Qur’an ini.

2. Dr.Eng Mohammad Kholid Ridwan, S.T., M.Sc. yang telah memberikan

bimbingan selama penyelesaian Karya Tulis Al Qur’an ini.

3. Orang tua penulis yang senantiasa mendukung dan berdo’a untuk

kesuksesan penulis.

4. Rekan-rekan mahasiswa Universitas Gajah Mada yang memberi kritik dan

saran yang membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Al Qur’an ini.

5. Seluruh pihak yang tidak dapat ditulis satu-persatu.

Karya Tulis Al Qur’an ini masih jauh diharapkan dapat membawa manfaat

bagi penulis secara khusus dan pembaca pada umumnya. Semoga apa yang

tertulis dalam Karya Tulis Al Qur’an ini dapat terlaksana dikemudian hari atas

kerjasama berbagai pihak. Tidak lupa karena Karya Tulis Al Qur’an ini masih

jauh dari sempurna, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca sekalian.

Yogyakarta, 25 Februari 2014

Penulis

Page 3: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

iii

Page 4: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

iv

Ringkasan

Era globalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam untuk tetap

eksis dan kokoh di tengah perkembangan zaman. Pendidikan Islam dan

pendidikan karakter yang kuat dibutuhkan untuk membentuk kepribadian pemuda

Islam yang cerdas, berwawasan, mandiri, dan unggul. Untuk menjawab tantangan

zaman pemuda Islam harus memiliki ilmu agama dan ilmu pengetahuan yang

kuat, supaya bisa produktif dan tidak tertinggal. Pondok pesantren sebagai tempat

pendidikan yang kuat bagi pemuda Islam memiliki andil besar dalam upaya ini.

Untuk melahirkan pemuda Islam yang tangguh dan mampu menjawab tantangan

zaman, dibutuhkan pondok pesantren terintegrasi sebagai bukti bahwa umat Islam

mampu mandiri dan inovatif. Pondok pesantren tersebut haruslah mandiri baik

secara ekonomi, kedaulatan, maupun energi.Pondok pesantren yang terintegrasi

meliputi adanya instalasi energi terbarukan,instalasi biogas, peternakan, dan

perkebunan. Didasarkan atas Al Qur’an dan Al Hadits penulis merancang Pondok

Pesantren Mandiri Energi dan Ramah Lingkungan serta Berkewirausahaan

sebagai langkah awal eksistensi pemuda Islam menghadapi tantangan zaman.

Kemandirian energi pondok pesantren dapat dicapai dengan membangun

instalasi energi terbarukan yang mencukupi kebutuhan energi lingkungan pondok.

Pemanfaatan Vertical Axis Wind Turbine(VAWT) sebagai sumber energi listrik

dapat menopang kebutuhan energi listrik pondok. Pemanfaatan biogas dapat

memenuhi kebutuhan energi untuk memasak. Peternakan dan perkebunan jagung

menjadi bidang wirausaha bersama yang tepat untuk diterapkan karena memiliki

hubungan secara langsung dengan kebutuhan energi pondok pesantren. Kotoran

ternak digunakan sebagai bahan pembuatan biogas, sedangkan perkebunan jagung

sangat mendukung peternakan dan sebagai penghasilan tambahan bagi pondok

pesantren. Diharapkan konsep pondok pesantren yang terintegrasi tersebut dapat

terwujud sebagai badan pendidik santri modern. Berdirinya Pondok Pesantren

Berbasis Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan serta Berkewirausahaan

tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemuda Islam sehingga

memiliki dedikasi tinggi untuk berjuang dan eksis dalam menghadapi tantangan

zaman.

Page 5: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR …………………………………………………… ii

RINGKASAN ……………………………………………………………. iii

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. iv

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. v

BAB I . PENDAHULUAN ……………………………………………… 1

A. LatarBelakang ……………………………………………………. 1

B. RumusanMasalah ………………………………………………… 2

C. Tujuan …………………………………………………………….. 2

D. Manfaat …………………………………………………………… 2

E. Pembatasan Masalah ……………………………………………… 3

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ………………………………………........ 4

A. Konsep Pondok Pesantren Terintegrasi............................................ 4

B. Konsep Al-Qur’an ………………………………………………… 5

C. Energi Terbarukan ………………………………………………… 7

D. Kewirausahaan.................................................................................. 8

BAB III. METODOLOGI PENULISAN ……………………………….. 10

BAB IV. PEMBAHASAN ………………………………………………. 11

A. Konsep Pondok Pesantren yang Terintergrasi ……………………. 11

B. Skema Keterkaitan dalam Pondok Pesantren ………………………16

BAB V. KESIMPULAN …………………………………………………. 19

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. vi

LAMPIRAN..................................................................................................xv

LAMPIRAN 1.DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................xv

LAMPIRAN 2.GAMBAR DESAIN.................................................xix

Page 6: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Rancangan Biogas

Gambar 4.2 Skema Keterkaitan Antar Komponen

Page 7: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi ini, berbagai negara diseluruh dunia seolah bercampur

menjadi satu. Tidak ada lagi filter yang kuat antar negara, sehingga budaya negara

satu dengan mudah menguasai negara yang lain. Ditambah lagi sistem pasar bebas

yang dianut negara-negara dunia, termasuk Indonesia. Pasar bebas menjadi

pemacu pasti Indonesia harus berinteraksi dan tergantung dengan negara asing.

Bukan hanya dalam masalah ekonomi, politik, budaya, dan tatanan kehidupan

telah berubah dari jiwa bangsa Indonesia itu sendiri. Di tengah gelombang

globalisasi ini, umat muslim dituntut menjawab tantangan zaman, memutuskan

mau dibawa kemana negeri ini, dan memiliki pedoman yang kuat sehingga tidak

terombang-ambing ditengah arus

Untuk menjadi negara yang maju dan berdaulat, dibutuhkan usaha dalam

segala bidang. Bidang energi menjadi bidang yang sangat crusial untuk

dikembangkan karena energi adalah dasar dari segala aktivitas negara. Dalam

segala bidang untuk memperoleh kedaulatan energi dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dibutuhkan ilmu yang dalam. Seperti Firman Allah

dalam Surat Al’Alaq ayat 1 sebagai berikut :

Dalam ayat diatas kita sebagai umat Islam diwajibkan untuk senatiasa berfikir dan

membaca tanda-tanda alam yang ada disekitar.Membaca dan menulis adalah

kunci dari ilmu pengetahuan. Mempelajari ilmu pengetahuan dan agama secara

seimbang merupakan pendidikan yang wajib dikenyam umat Islam. Oleh karena

itu, untuk mendukung terselenggaranya pendidikan Agama Islam dan

pengembangan ilmu pengetahuan secara berdampingan penulis mengembangkan

sebuah sistem pondok pesantren yang akan penulis bahas dalam karya tulis

Page 8: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

2

berjudul “ Konsep Pondok Pesantren Mandiri Energi Berbasis Energi Terbarukan

yang Ramah Lingkungan dan Berkewirausahaan” ini. Lewat karya tulis ini

penulis menjelaskan gagasan pendirian pondok pesantren dengan sistem energi

terbarukan (renewable energy) seperti pemanfaatan kincir ,biogas, sistem drainase

yang tepat, ventilasi dan pencahayaan yang efisien sehingga dapat menghemat

energi yang dikeluarkan. Pondok Pesantren yang dibangun juga mengembangkan

wirausaha sebagai pendidikan ekonomi bagi santri-santrinya, sehingga tercipta

suasana belajar yang lengkap dan proporsional.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pembangkitan energi terbarukan yang terintegrasi dapat

diterapkan dalam sebuah pondok pesantren?

2. Apasaja teknologi yang dapat digunakan untuk mewujudkan pondok

pesantren yang mandiri energi?

3. Bagaimana langkah yang dapat ditempuh untuk mewujudkan hubungan

timbal balik saling menguntungkan antara kegiatan kewirausahaan pondok

dan energi terbarukan yang dikembangkan?

4. Bagaimana rancangan bangunan yang tepat untuk dibangun menjadi

pondok pesantren mandiri energi berbasis energi terbarukan dan

kewirausahaan?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengembangkan sistem energi terbarukan yang potensial untuk

diterapkan dalam sebuah komplek pondok pesantren.

2. Mengembangkan teknologi yang tepat dan efisien untuk mewujudkan

pondok pesantren yang mandiri energi.

3. Mengamalkan ilmu-ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan ilmu agama Islam.

4. Mewujudkan pondok pesantren yang berjiwa wirausaha untuk

meningkatkan taraf hidup santri-santrinya.

D. Manfaat

1. Berdirinya pondok pesantren sebagai garda depan pendidikan Al Qur’an

dengan kemandirian energi yang dapat diandalkan.

Page 9: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

3

2. Terciptanya berbagai teknologiyang dapat mendongkrak eksistensi

pemuda Islam ditengah perkembangan zaman.

3. Terciptanya kebijaksanaan berwirausaha dengan kerjasama nyata antara

usaha ekonomi dengan usaha mewujudkan kemandirian energi di pondok

pesantren.

E. Batasan Masalah

Dalam karya tulis ini penulis membatasi permasalahan hanya pada

pengembangan energi terbarukan, wirausaha meliputi peternakan dan

perkebunan, serta rancangan pondok pesantren hemat energi. Karya tulis ini

menggagas rancangan pondok pesantren yang disertai berbagai instalasi

renewable energy, seperti kincir angin dan biogas. Karya tulis ini juga membatasi

pengembangan dalam lingkup konsep pondok pesantren secara fisik tanpa

pembahasan kurikulum belajar. Karya tulis ini juga membatasi kewirausahaan

pondok pesantren yang berhubungan langsung dengan renewable energy dalam

pondok pesantren, seperti peternakan dan perkebunan. Sehingga kotoran hewan

yang dipelihara dapat digunakan untuk biogas, begitu pula daun-daun kering

yang berguguran.

Page 10: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

4

BABII

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pondok Pesantren Terintegrasi

Pesantren yaitu suatu tempat pendidikan dan pengajaran yang menekankan

pelajaran agama islam dan didukung asrama sebagai tempat tinggal santri yang

bersifat permanen (Qomar, 2006). Keberadaan pondok pesantren dengan segala

aspek kehidupan dan perjuangannya memiliki nilai strategis dalam membina insan

yang memiliki kualitas iman, ilmu dan amal. Hal ini dapat dibuktikan dalam

sejarah bangsa Indonesia dimana darinya bermunculan para ilmuwan, politikus

dan cendekiawan yang memasuki berbagai kancah percaturan di segala bidang

sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki, baik dalam taraf lokal, regional

maupun nasional bahkan sampai ke taraf internasional (Nasir, 2005).

Tujuan pesantren adalah Menciptakan dan mengembangkan kepribadian

muslim, yaitu kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, berakhlak

mulia, bermanfaat bagi masyarakat atau berkhidmat kepada msyarakat dengan

jalan menjadi kawula atau abdi masyarakat, mampu berdiri sendiri, bebas dan

teguh dalam kepribadian, menyebarkan agama atau menegakkan Islam dan

kejayaan umat Islam ditengah masyarakat ( Surana, Dadih dkk, 2007 ). Ada dua

bentuk kelembagaan pendidikan Islam, yaitu : Pendidikan formal dan non formal (

Rofiq dkk, 2005 )

Pondok Pesantren Modern merupakan suatu lembaga pendidikan yang

mengajarkan pendidikan agama, pengetahuan umum dan juga ketrampilan serta

penguasaan bahasa asing untuk menghadapi tuntutan zaman. Untuk itu

dibutuhkan adanya Pondok Pesantren Modern berwawasan lingkungan sehingga

dengan adanya sebuah fasilitas dalam bentuk lembaga pendidikan agama ini

sangat berguna untuk mencetak manusia yang mampu menghadapi tantangan

zaman melalui pembentukan attitude untuk menjadi pemimpin yang

berintelektual, penguasaan teknologi dan bahasa asing dan yang terpenting adalah

berpegang teguh pada akhlaqulkarimah serta berwawasan lingkungan. Dengan

adanya fasilitas pendidikan tersebut maka diharapkan akan menghasilkan penerus

Page 11: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

5

bangsa yang mandiri, berkualitas, mampu berkompetisi, peduli terhadap

lingkungan serta menjunjung tinggi agama( Hamidya, 2010)

B. Konsep Al-Quran

Menurut Manna’ Al-Qhattan Al Qur’an adalah :

A. ل علي محمد صلدي هللا عليه وسلدن الوتعبد بتلوته كلم هللا الونز

Artinya : kitab Allah yang diturnkan kepada Nabi Muhammad SAW dan orang

yang membacanya memperoleh pahala.Menurut kalangan pakar ushul fiqh, fiqh,

dan bahasa Arab :

ل على نبيه محمد ص.م الوعجز الوتعبدد بتلوته الونقول بالتدوات ل كلم هللا الونزد ر الوكتوب فى الوصاحف هن اود

سورة الفاتحت الى سورة النداس

Artinya : kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad. Lafadz-

lafadznya mengandung mukjizat, membacanya mempunyai ibadah, diturunkan

secara mutawattir, dan ditulis pada mushaf, mulai dari awal surat Al-Fatihah

sampai pada surat An-Nass(Ridwan, 2013)

Dalam firman Allah Surat Ali-Imran ayat 83 :

Ayat tersebut menjelaskan perintah Allah kepada manusia untuk memahami alam

semesta yang berisikan ayat-ayat Allah. Sudah tentu manusia takkan mampu

menunaikan perintah Allah itu jika tidak memiliki ilmu pengetahuan. Itulah

sebabnya, kata alam dan ilmu mempunyai akar huruf yang sama: ain-lam-

mim(Tafsir Al Qur’an)

Page 12: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

6

1. Biogas dalam Al-Qur’an

Ilmu pengetahuan termasuk didalamnya mengenai energi biogas telah

dijelaskan dalam Al Qur’an. Sebagai umat Islam, didalam mengembangkan

keilmuannya harus senantiasa merujuk kedalam Al Qur’an dan Al Hadits. Energi

panas dari biogas yang dimanfaatkan manusia telah diterangkan dalam Al Qur’an

Surat Yaasin ayat 80 :

Tafsir ayat tersebut menjelaskan hakikat panas bagi umat manusia. Sehari-hari

umat manusia menyaksikan bahwa kayu yang sudah lapuk dan dingin dapat

menimbulkan panas dan menghidupkan api. Bahkan kayu yang masih basah dan

berdaun ada juga yang dapat menyalakan api.

2. Energi Angin dalam Al Qur’an

Angin menyimpan energi yang banyak dimanfaatkan umat manusia. Dalam Al

Qur’an Surat Ar Ruum ayat 46 dijelaskan tentang energi angin sebagai rahmat

bagi manusia sebagai berikut :

Begitulah angin menjadi rahmat Allah yang senantiasa membawa ketentraman

dan kebahagiaan bagi manusia, manfaat angin yang besar telah dijelaskan dalam

Al Qur’an dan dapat kita rasakan setiap harinya.

Page 13: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

7

C. Energi Terbarukan

Pengertian energi terbarukan ( Renewable Energy ) adalah energi yang berasal

dari bahan yang terus-menerus tumbuh. Misalnya angin, air, tumbuhan, dan panas

bumi.

1. Energi Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan

organik oleh mikroorganisme pada kondisi yang relatif kurang oksigen

(anaerob). Sumber bahan untuk menghasilkan biogas yang utama adalah

kotoran ternak sapi, kerbau, babi, kuda dan unggas; dapat juga berasal dari

sampah organik (Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian Direktorat Jenderal

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Departemen Pertanian, 2009).

Biogas dihasilkan oleh suatu pemecahan bahan organik oleh aktifitas bakteri

anaerob dalam suatu digester. Proses fermentasi yang terjadi pada dasarnya

terbagi kedalam tiga subproses yaitu hidrolisis, pengasaman, dan

metanogenik. Kualitas biogas itu sendiri tergantung dengan rasio C:N,

keasaman, temperatur serta jenis digester yang digunakan. Suhu optimum

untuk fermentasi biogas berkisar antara 320-35

0 atau 50

0-55

0 Celcius, dan PH

optimum antara 6,8-8. Biogas umumnya mengandung gas metan (CI-14 )

sekitar 60 - 70% yang bila dibakar akan menghasilkan energi panas sekitar

1000 British Thermal Unit/ft3 atau 252 Kkal/0,028 m3(Haryati,2006).

Biomassa yang mengandung kadar air tinggi seperti kotoran hewan,

limbah pangan dan tumbuh-tumbuhan sangat cocok untuk bahan pembuatan

biogas. Pembuatan biogas dari kotoran ternak, limbah pangan, limbah

pertanian, maupun sampah tumbuhan secara langsung dapat mengurangi

BOD/COD (Biological/Chemical Oxygen Demand), polusi air karena

terkontaminasinya limbah dalam air, dan polusi bau yang ditimbulkan, dan

yang paling penting adalah berkurangnya emisi Carbon dan efek rumah kaca

yang mempengaruhi iklim dunia (GHOSE,1980).

2. Energi Angin

Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya rotasi bumi dan

perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan

Page 14: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

8

udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Jika dipanaskan, udara akan memuai

sehingga massa jenisnya turun, sehingga akan naik. Akibat naiknya udara

yang suhunya tinggi, tekanan udara akan turun karena udaranya berkurang.

Udara dingin disekitarnya akan menggantikan daerah yang ditinggalkan.

Akibat aliran udara panas naik dan udara dingin turun, akan terjadi siklus

perputaran udara atau disebut angin. Daerah Indonesia yang dilintasi garis

katulistiwa yang memiliki suhu tinggi, sehingga udara dikhatulistiwa akan

naik keatas. Sebaliknya di daerah kutub yang dingin, udaranya bersuhu rendah

dan turun ke bawah kemudian bergerak mengisi kekosongan udara di daerah

khatulistiwa. Udara panas yang semula naik di khatulistiwa akan bergerak ke

arah kutub. Dengan demikian terjadi suatu perputaran udara, berupa

perpindahan udara bersuhu rendah dari kutub ke garis katulistiwa menyusuri

permukaan bumi, dan sebaliknya suatu perpindahan udara bersuhu tinggi dari

daerah katulistiwa kembali ke kutub utara, melalui lapisan udara yang lebih

tinggi. (Daryanto, 2007)

Sistem konversi energi angin merupakan suatu sistem yang bertujuan

untuk mengubah energi potensial angin menjadi energi mekanik poros oleh

rotor untuk kemudian diubah lagi oleh alternator menjadi energi listrik.

Prinsip utamanya adalah mengubah energi listrik yang dimiliki angin menjadi

energi kinetik poros. Besarnya energi yang dapat ditransferkan ke rotor

tergantung pada massa jenis udara, luas area dan kecepatan angin (Gourieres,

1982)

D. Kewirausahaan Pondok Pesantren

1. Budidaya Tanaman Jagung

Menurut Andi Budiyono (2012) dalam tehnik budidaya tanaman jagung

mulai dari penyiapan lahan, penanaman, penyiangan dan pemupukan, panen dan

penangan pasca panen(Budiyono,2012). Dan menurut Rukman Syam (2013)

faktor budidaya jagung diantaranya iklim, tanah, manajemen lahan termasuk

pemupukan, pengelolaan tanah dan pemilihan varietas benih.

Page 15: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

9

2. Peternakan Sapi

Memelihara sapi(ternak) memperoleh banyak keuntungan, antara lain:

nilai sapi praktis tidak terkena inflasi atau depresiasi; mampu menciptakan

kegiatan bagi masyarakat, ternak akan tumbuh dan berkembang sehingga nilainya

bertambah; resiko kematian sapi relatif kecil(Dwiyanto,2001).

3. Sistem Tanaman Ternak

Sebagamana halnya di negara-negara Asia tenggara, konsep pertanian

terpadu, yang melibatkan tanaman dan ternak, sebenarnya telah diterapkan oleh

petani di Indonesia sejak mereka mengenal pertanian (Dwiyanto,2001). Sistem

“tanamn-ternak” biasa disebut dengan crop livestock system(CLS)memiliki

delapan keuntungan: (1) diversivikasi penggunaan sumberdaya produksi, (2)

mengurangi terjadinya resiko, (3) efisiensi penggunaan tenaga kerja, (4) efisiensi

penggunaan komponen produksi, (5) mengurangi ketergantungan energi kimia

dan energi biologi seta masukan sumberdaya lainnya dari luar, (6) sistem ekologi

lebih lestari dan tidak menimbulkan polusi sehingga melindungi lingkungan

hidup, (7) meningkatkan output dan (8) mengembangkan rumah tangga petani

yang lebih stabil (Devendra,1993).

Page 16: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

10

BABIII

METODOLOGI KEPENULISAN

Dalam menyusun karya tulis ini penulis melakukan tinjauan pustaka dan

observasi yang dilakukan di Desa Pangpajung, bangkalan, Madura pada tanggal

20-26 Januari 2014. Desa Pangpajung, Bangkalan, Madura merupakan desa yang

terdapatbanyak pondok pesantren. Disana mata pencaharian masyarakat

kebanyakan bertani dan beternak. Begitu pula pondok pesantren yang kebanyakan

memilki peliharaan sapi. Sebelum menyusun karya tulis ini penulis telah

mengumpulkan data-data dan mengamati gejala ekonomi maupun sosial di desa

tersebut. Berdasarkan pengamatan langsung di pondok pesantren yang ada di

Desa Pangpajung, penulis melihat bahwa pembangunan pondok pesantren

berbasis energi terbarukan dan ramah lingkungan sangat penting. Pondok

pesantren yang maju dalam segi teknologi sangat penting untuk menumbuhkan

kesadaran umat islam bahwa teknologi itu adalah hal yang penting. Diharapkan

Pondok Pesantren Berbasis Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan dapat

dikembangkan bukan hanya di wilayah Desa Pangpajung, namun dibangun

dengan gencar diseluruh Indonesia.Pembangunan pondok pesantren tersebut dapat

menjadi bukti nyata eksistensi umat Islam ditengah perkembangan zaman ini.

Sudah bukan saatnya umat Islam menutup diri dari pesatnya ilmu pengetahuan.

Pengetahuan dan teknologi merupakan bagian dari sejarah Islam yang harus

kembali kejayaannya, sehingga sangat penting membangun media belajar bagi

generasi Islam dan mendidiknya menjadi intelektual yang agamis.

Page 17: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

11

BABIV

PEMBAHASAN

A. Konsep Pondok Pesantren yang Terintergrasi

Pondok pesantren adalah salah satu pusat berkembangnya dandiajarkannya

ilmu pengetahuan islam. Dalam perkembangannya pondok pesantren kini menjadi

pusat diajarkannya ilmu agama dan teknologi. Supaya pondok pesantren tidak

kalah maju dengan pusat pendidikan lain, sudah saatnya pondok pesantren

mengimplementasikan teknologi yang tepat guna. Teknologi tepat guna yang

ramah lingkungan merupakan perbincangan hangat yang terus dikembangkan.

Pengimplementasian teknologi bukan berarti menggunakan teknologi untuk

sekedar pencitraan atau pamer. Tetapi teknologi harus memang berguna bagi

kesejahteraan pondok pesantren dan santri. Pondok pesantren sangat penting bagi

umat Islam, mengingat kewajiban umat Islam untuk menyeru kepada kebaikan.

Firman Allah dalam Surat Ali Imron ayat 104 sebagai berikut :

Pondok pesantren merupakan salah satu jalan dan cara menyeru kebajikan,

menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar. Pondok

pesantren mendidik generasi Islam supaya menjadi umat yang kokoh dan teguh

dalam iman, tidak terombang-ambing pengaruh zaman. Oleh karena itu sangat

penting mengembangkan pondok pesantren modern diera globalisasi ini.

Sebagai umat Islam, kita harus terus mengembangkan potensi alam yang

ada untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin keras. Untuk

meningkatkan produktivitas pondok pesantren maka penulis menggagas

rancangan smart-building pondok pesantren dengan sistem renewable energy dan

kewirausahaan yang terintegrasi. Renewable energy dapat disediakan dengan

memanfaatkan kincir angin dan biogas. Biogas dapat diperolah dengan mengolah

Page 18: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

12

daun-daun kering dari pepohonan disekitar pondok dan kotoran ternak. Oleh

karena itu dikembangkan peternakan sapi yang diurus oleh para santri dan

perkebunan sebagai wujud kewirausahaan pondok. Design bangunanpun harus

dibuat sedemikian rupa sehingga pemanfaatan lahan efisien. Pencahayaan dan

sistem pembuangan sampahpun harus diatur dengan baik, sehingga tercipta siklus

yang bersih dan sehat bagi warga pondok. Gagasan tersebut secara rinci penulis

jelaskan sebagai berikut:

1. Pemanfaatan Energi Angin

Dalam Al Qur’an telah dijelaskan adanya angin sebagai rahmat dan

anugerah bagi manusia. Seperti firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 46

sebagai berikut :

Rahmat Allahyang berupa angin tersebut dapat dimanfaatkan salah satunya

untuk membuat sebuah kincir angin. Pemanfaatan energi angin salah satunya

adalah dengan mengkonversikannya menjadi energi listrik. Konversi energi

ini dilakukan menggunakan turbin angin yang biasanya lebih familiar kita

dengar dengan kincir angin. cara kerjanya cukup sederhana, energi angin

memutar kincir angin yang dengan demikian pula akan memutar generator,

dalam generator akan terjadi peristiwa induksi gerak gaya listrik (GGL) antara

kumparan dan magnet yang akan menimbulkan arus listrik. Energi listrik yang

dihasilkan adalah berupa arus AC yang harus dirubah menjadi arus DC

menggunakan konverter atau rectifier sebelum disimpan dalam baterai. Arus

listrik dalam baterai sebelum dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik harus

diubah dahulu menjadi arus AC menggunakan inverter.

Page 19: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

13

Dalam konversi energi angin digunakan tipe kincir angin VAWT

(Vertical Axis Wind Turbine) model QR5 (Quite Revolution 5) karena

keunggulan yang menguntungkan penggunaannya pada instalasi rumah

tangga. Keunggulannya antara lain dapat berputar dan menghasilkan energi

dalam kecepatan angin yang sangat rendah yaitu 5 m/s serta dapat menerima

tenaga angin dari segala arah karena bentuknya yang mempuyai sudut 360ᵒ.

2. PemanfaatanBiogas

Biogas merupakan sumber renewable energy yang sangat potensial

dan dapat bersinkronisasi dengan baik dengan usaha peternakan yang akan

dilakukan di pondok pesantren. Dalam karya tulis ini penulis membuat konsep

pondok pesantren berbasis teknologi energi dan kewirausahaan. Pondok

mengelola peternakan sapi yang kotorannya menjadi bahan baku pembuatan

biogas yang akan digunakan sebagai bahan bakar kompor.

Bagian utama dalam proses pembuatan biogas adalah digester. Digester

dapat terbuat dari cor beton, baja, bata, atau plastik dan bentuknya dapat

berupa silo, bak, kolam, atau lubang dibawah tanah. Pemilihan jenis digester

sangat tergantung dari limbah yang akan diproses. Untuk peternakan sapi

pondok pesantren, penulis memilih jenis digester anaerobik yang memiliki

volume 18m3

dan dapat menampung kotoran 10-12 ekor sapi. Skema dasar

sistem digester anaerobik disajikan dalam gambar 4.1.

Gambar 4.1 Rancangan Biogas

Komponen biogas meliputi ± 60% CH4 (metana), ± 38% CO2

(karbondioksida), dan ± 2% N2, O2 , H2 , dan H2S. Energi yang dihasilkan 1m3

Page 20: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

14

biogas setara dengan 0,46 kg LPG, 0,62 liter minyak tanah, atau 3,5 kg kayu

bakar. Kotoran seekor sapi dapat menghasilkan ± 1m3 biogas setiap hari.

Digester dapt dibuat dari bahan plastik Polyetil Propilene (PP), fiber glass atau

semen, ukurannya bervariasi mulai dari 4-35 m3 .

Biogas sendiri sangat ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi

dan kerusakan lingkungan. Sebagai umat Islam merupakan kewajiban kita

untuk memanfaatkan alam ini tanpa menimbulkan kerusakan, sesuai perintah

Allah dalam firmannya di Surat Al-Baqarah ayat 11:

3. KewirausahaanPeternakandan Perkebunan

Terjemahan

“Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,

sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan)

tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu

menggembalakan ternakmu.”

(QS. An-Nahl : 10)

Maha Besar Allah atas segala firmannya.Jika dalam penjelasan QS.An-Nahl

ayat 10 dijelaskan manfaat tumbuhan untuk menggembalakan hewan ternak

(misalkan untuk makanan ternak). Selain itu ada penjelasan lain terkait manfaat

sapi sebagai hewan ternak dalam penghasil biogas:

Page 21: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

15

Terjemahan

“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu)

yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu

makan.”(QS. An-Nahl : 5)

Penjelasan pada QS.An-Nahl ayat 5 dan 10 menegaskan saling keterkaitan

antara manfaat tumbuhan untuk ternak dan berbagai manfaat yang dapat

diambil dari hewan ternak. Untuk konsep pondok pesantren ini, tumbuhan yang

dimanfaatkan adalah tanaman jagung. Dipilih tanaman jagung karena selain

mudah pembiakannya , bagian dalam tanaman jagung dapat digunakan untuk

makanan ternak sapi sehingga antara ladang jagung dan peternakan sapi dapat

saling menunjang satu sama lain. Sisa tanaman jagung itu sendiri dapat pula

ditambahkan

Menurut Rukman Syam (2013) menjelaskan jagung memiliki nilai

ekonomis yang tinggi, selain bijinya yang menjadimakanan pokok di berbagai

daerah di Indonesia, hasil limbahnya pun memiliki nilaiekonomis tinggi.Batang

dan daun jagung yang masih muda dikenal sebagai jeramijagung dimanfaatkan

sebagai pakan ternak, sedangkan sisa buah tongkol jagungpun dapat diolah

kembali menjadi bahan bakar. Bentuk energi yang dapat terbentukdari jagung

ini bermacam-macam, baik bahan bakar bentuk padat, bahan padatuntuk proses

pirolisa dan gasifikasi, ethanol dan 2,3 butanadiol, dan biodiesel.Dan menurut

Sudaryanto (1986), jagung sebagai pangan adalahsumber karbohidrat kedua

setelahberas. Di samping itu juga digunakanpula sebagai bahan makanan

ternak(pakan) dan bahan bakuindustri. Ladang jagung menjadi pilihan yang

tepat untuk dikembangkan di pondok pesantren yang terintegrasi karena

manfaatnya yang berlimpah. Limbah tanaman jagung yang dijadikan makanan

ternak, secara langsung menjadi sumber serat yang tinggi bagi ternak, sehingga

Page 22: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

16

ternak tumbuh dengan sehat dan menghasilkan kotoran yang banyak. Kotoran

ternak tersebut yang dijadikan bahan pembuatan biogas, dimana biogas yang

dihasilkan dapat mencukupi kebutuhan energi untuk memasak dan sebagai

bahan bakar lampu penerangan.

B. Skema Keterkaitan dalam Pondok Pesantren

Pondok pesantren yang terintegrasi dan memanfaatkan sumber energi

terbarukan memiliki nilai tinggi bagi eksistensi pemuda islam di tengah

perkembangan zaman.Hal yang sering ditemui dalam masyarakat Islam adalah

menutup diri dari perkembangan teknologi. Pondok pesantren yang melek

teknologi ini bisa menjadi batu loncatan pemuda Islam untuk membuktikan bahwa

Islam itu cerdas,berwawasan, dan mandiri. Dengan menerapkan konsep

renewable energy dan ramah lingkungan, meliputi penggunaan kincir angin

sebagai pembangkit listrik, pondok pesantren ini dipastikan mampu memenuhi

kebutuhan listriknya tanpa konsumsi listrik dari PLN. Kincir angin yang dipilih

bertipe Vertical ( Vertical Axis Wind Turbine ) dimana kincir dapat menerima

angin darimanapun arahnya, dan kincir angin model ini lebih efisien untuk

dibangun secara massal dikompleks pondok pesantren. Kincir angin vertical biasa

disingkat VAWT ini dapat dibangun dengan ukuran kecil dan dipasang di atap-

atap bangunan. Listrik yang dihasilkan tiap kincir dengan kecepatan angin yang

memadai mencapai ± 6 KWh. Dengan dibangunnya 10 kincir dalam kompleks

pondok pesantren itu berarti tersedia ± 60 KWh listrik dalam pondok pesantren.

Jumlah produksi listrik tersebut dapat mencukupi kebutuhan listrik pondok

pesantren, sehingga pondok pesantren dapat mandiri tanpa konsumsi listrik dari

PLN.

Kemandirian energi pondok pesantren juga didukung oleh biogas yang

diproduksi dari kotoran sapi yang dipelihara. Reaktor biogas menggunakan

digester anaerobik yang berjenis permanen. Dipilih digester jenis itu karena secara

jangka panjang lebih awet. Digester jenis itu lebih kuat bertahan lama sehingga

tidak perlu terus memperbaiki atau mengganti. Biogas yan dihasilkan tiap harinya

± 6m3/ 12 ekor sapi. Biogas sebanyak itu dapat mencukupi kebutuhan memasak

dan penerangan pondok seiap harinya. Adanya reaktor biogas ini didukung oleh

Page 23: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

17

usaha peternakan sapi yang dijalankan warga pondok. Beternak sapi merupakan

investasi yang sangat tepat dan menguntungkan. Selain untungnya yang banyak,

usaha beternak sapi dipondok pesantren harus melibatkan santrinya sebagai

pengurus peternakan. Pondok pesantren yang digagas disini adalah pondok

pesantren khusus putra sehingga seluruh santri pondok harus dilibatkan secara

penuh dalam usaha peternakan maupun perkebunan.

Perkebunan jagung yang ada disamping peternakan sangat baik untuk

mengajarkan setiap santri tentang sulitnya menanam bahan makanan pokok.

Sehingga para santri dapat jauh lebih bersyukur atas setiap karunia Tuhan yang

diberikan. Keikutsertaan santri pondok untuk mengurus peternakan secara

bergantian juga secara langsung melatih kerja keras santri supaya mampu hidup

dengan bersahaja. Para santri juga diajarkan berdisiplin diri dan berwirausaha.

Peternakan yang diurus nantinya akan menjadi sumber biogas, dan sapi-sapi yang

sudah dewasa dapat dijual untuk kepentingan pondok. Usaha ladang dan

peternakan yang dijalankan haruslah berkelanjutan dan menerapkan cara bertani

maupun beternak yang baik dan benar. Siklus kerjasama antara komponen pondok

pesantren semakin nyata terlihat dalam skema di bawah ini :

Gambar 4.2 Skema Keterkaitan Antar Komponen

Page 24: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

18

Konsep pondok pesantren yang terintegrasi dan mandiri juga harus

diimbangi dengan konsep yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, melengkapi

seluruh aspek energi terbarukan yang ramah lingkungan, pondok pesantren juga

haus hijau. Lingkungan pondok pesantren harus penuh denga pepohonan, baik

pohon-pohon kayu, perdu ditaman-taman, rumput dihalaman gedung, maupun

roof-garden di atap gedung. Penghijauan lingkungan pondok sangat penting untuk

menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi warga pondok, serta sebagai

wujud kepedulian warga pondok terhadap Global Warming. Untuk menciptakan

lingkungan yang bersih dan sehat bagi seluruh warga pondok pesantren, pondok

pesantren yang terintegrasi juga harus memiliki jadwal piket yang disiplin.

Seluruh warga pondok harus ikut serta dalam usaha menjaga kebersihan pondok

dan menjaga seluruh fasilitas yang ada sehingga tercipta kegiatan belajar

mengajar yang kondusif di lingkungan pondok pesantren.

Page 25: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

19

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pustaka, survey, dan diskusi yang menghasilkan

pembahasan di atas penulis menarik kesimpulan :

1. Pondok pesantren sebagai tempat membangun karakter Islami dan

keilmuan harus dibentuk dan menjadi tempat perkembangan teknologi

bagi umat Islam.

2. Pembangunan Pondok Pesantren Mandiri Energi Berbasis Energi

Terbarukan dan Ramah Lingkungan sangat penting untuk meningkatkan

eksistensi pemuda Islam diera globalisasi ini.

3. Pentingnya pembangunan pondok pesantren mandiri, yang terintegrasi dan

tercapai keseimbangan baik secara agamis, ekonomi, maupun pendidikan

karakter kerja keras bagi santri.

Saran

Saran dari penulis agar karya tulis ini dapat dikembangkan lagi mulai dari

konsep, ide, dan dalam hal kepenulisan. Ide yang telah ada dapat dikembangkan

lebih lanjut lagi dan studi pustaka dalam kepenulisan dapat dijadikan referensi

bagi kalangan lain yang membahas ide yang sejenis. Diharapkan gagasan yang

telah dicetuskan tidak berhenti sampai disini. Gagasan diharapkan dapat lebih

dikembangkan bahkan lebih baik lagi jika benar-benar diterapkan dalam

kehidupan

Page 26: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

vi

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Per Kata Tajwid Warna. 2012. Departemen Agama Replubik

Indonesia, Jakarta.

Kong, Gan Thay. 2010. “Peran Biomassa Bagi Energi Terbarukan”. Jakarta :

Gramedia

Ali, Usman. 2006. Pengaruh Penggunaan Onggok dan Isi Rumen Sapi Dalam

Pakan Komplit Terhadap Penampilan Kambing Peranakan Etawah. Jurnal

Nutrisi dan Makanan ternak. 9. (3). 1-10.

Haryati, Tuti. 2006. Biogas: Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber Energi

Alternatif. Jurnal Wartazoa. 16. (3). 160-169.

Haryanto, Budi. 2009. Inovasi Teknologi Pakan Ternak Dalam Sistem Integrasi

Tanaman-Ternak Bebas Limbah Mendukung Upaya Peningkatan Produksi

Daging. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian. 2. (3), 163-176.

Sims, J. T. 1986. Soil pH Effect on the Distribution and Plant Availability of

Manganese, Copper and Zinc. Soil Sci Soc Am J. 50 : 367-373.

Syam, Rukman. 2013. Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan

Tanaman Jagung Di Desa Padang Loang Kabupaten Pinrang. Skripsi.

Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin

Makassar.

Daryanto, Y. 2007. “Kajian Potensi Angin untuk Pembangkit Listrik Tenaga

Bayu”, Balai PPTAGG – UPT – LAGG, Yogyakarta.

Gourieres, Desire Le. 1982. Wind Power Plants – Theory and Design. Pergamon

Press, Ltd., Oxford OX3 OBW. England.

Hamidya, Nur Setyowati.2010.Pondok Pesantren Modern berwawasan lingkungan

di Semarang. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Undip.

Ridwan,Muhammad.2013.Mengenal Al Qur’an.Blog Coretan Binder Hijau.UIN

Suska Riau

Page 27: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

vii

A,Rofiq dkk.2005.Pemberdayaan Pesantren Menuju Kemandirian Santri dengan

Metode Daurah Kebudayaan.Yogyakarta.PT.LKiS Pelangi Aksara

Yogyakarta.

Surana,Dadih dkk.2007. Analisis Terhadap Program Penataan Wilayah Saritem

Menuju Kawasan Religius.Jurnal Mimbar,Vol 23,(1).1-25

Aji,Dyah Jaya Hidayat.2012.Perbedaan Penyesuaian Diri Santri di Pondok

Pesantren Tradisional dan Modern.Jurnal Talenta Psikologi.Vol 1,(2).1-21

Haryati,Tutik.2006. Biogas:Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber Energi

Alternatif.Jurnal Wartazoa Vol 16,(3).160-169

Rahman, Burhani. 2005. Biogas, Sumber Energi Alternatif .Kompas,

http://www.energi.lipi.go.id

Wikan,Teguh dkk.2006.Rekayasa dan Pengujian Reaktor Biogas Skala Kelompok

Tani Ternak.Jurnal Enjiniring Pertanian Vol 4,(1).1-12

Aji,D.2012.Perbedaan Penyesuaian Diri Santri di Pondok Pesantren Tradisional

dan Modern.Jurnal Talenta Psikologi Vol.1,(2).1-21

Page 28: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING

Name

Contact Address

:

:

Dr.Eng.Mohammad Kholid Ridwan,S.T.,M.Sc.

Jl. Grafika No. 2, Yogyakarta

Office Phone : +62 274 6492120, 580882

Office Fax : +62 274 580882

Office E-Mail :

Alternate E-mail :

Department : Engineering Physics

Teaching and Supervision

Expertise

: S3

Education Background :

PostDoctoral, Energy Economics Laboratory, Graduate School of Energy

Science, Kyoto University, Japan, November 2012 - February 2013

Thesis : Energy Planning for Low Carbon Society

PostDoctoral, School of Engineering, Polytech Annecy Chambery the University

of Savoie, France, November 2010 - February 2011

Thesis : Green Wall and Building Energy System

Doctor, International Development Engineering, Tokyo Institute of Technology

(Titech), Japan, October 2004 - September 2007

Thesis : Urban Energy Balance Model for Mesoscale Weather Simulation

Master, Energy Technology Department, School of Industrial Engineering and

Management, Royal Institute of Technology (KTH) Stockholm, Sweden,

September 1999 - December 2000

Thesis : Energy Sensitifity of AC Placement

Undergraduate, Electrical Engineering, Gadjah Mada University, Indonesia,

Page 29: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

ix

September 1992 - November 1997

Thesis : Sensitifity Analysis of Electricity Cost of AP 600

Research Interest :

Built Environment, Energy Management, Building Physics

Research Cluster/Group :

Energy Engineering

Award :

Visiting Research Fellowship, Tokto Institute of Technology, 2013

Visiting Research Fellowship, Tokyo Institute of Technology Japan, 2009

National Science of Council Republic of China Award for Environmental

Analysis and Green Technology, National Tsing Hua University Taiwan, 2009

Scholarship :

PostDoctor, Kyoto University, 2012 - 2013

PostDoctor, Polytech Annecy Chambery France, 2010 - 2011

Doctor, Tokyo Institute of Technology Japan, 2004 - 2007

Master, Royal Institute of Technology (KTH) Sweden, 1999 - 2000

Undergraduate, Electrical Engineering Gadjah Mada University, 1994 – 1997

Work Experience :

Editor, February 2013 - Present, Journal of Islamic Perspective on Science,

Technology and Society

Reviewer, January 2013 - Present, International Journal of Energy Engineering

Director Board, December 2012 - Present, Integrated Smart and Green Building

Research Group, Faculty of Engineering, Gadjah Mada University.

Editor, December 2012 - Present, International Journal of Renewable Energy

Technology Research

Editor, December 2012 - Present, Wyno Academic Journal of Engineering and

Technological Research

Visiting Professor, November 2012 - February 2013, Energy Economics

Laboratory, Kyoto University Japan.

Visiting Research Fellow, July 2010 - August 2010, International laboratory for

Page 30: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

x

Air Quality and Health, Queensland University of Technology, Australia.

Vice of Head Department for Student and Alumni Affair, October 2009 -

September 2010, Engineering Physics Department, Faculty of Engineering,

Gadjah Mada University

Member, October 2009 - September 2010, Supervisory Body for Community

Service, Faculty of Engineering, Gadjah Mada University

Editor, January 2009 - Present, Techno Energy Journal, Faculty of Engineering,

Gadjah Mada University.

Visiting Research Fellow, December 2008 - January 2009, International

Development Engineering Department, Tokyo Institute of Technology

Assistant Professor, October 2008 - Present, Engineering Physics Department,

Faculty of Engineering, Gadjah Mada University

Lecturer, June 1998 - September 2008, Engineering Physics Department, Faculty

of Engineering, Gadjah Mada University

Vice Director of Academic Affair, June 1998 - July 1999, Amik Aster Computer

Academy

Founder and Trainer, January 1994 - December 1997, Insan Mahardhika Training

Centre

Trainee in Training and Course :

KLH and UNINDO, Training fo Trainer Green Boiler Technology, October 2013

LPPM Gadjah Mada University, Drafting for Intellectual Property Right, March

2012

UGM-CRI Paris, Workshop on Developing Education through Research ,

December 2011

UNESCO-IHE Delft, Educational Training Course on Active Learning and

Aligned Teaching, June 2011

Ck-Net INA, Water Integrity, Transparency and Accountability, May 2010

LPPM Gadjah Mada University, Workshop on Research Communication and

Scientific Writing , May 2010

UNESCO, Monitoring and Evaluation of Renewable Energy Applications in

Candidate E3i Villages, January 2010

National Tsing Hua University Taiwan, Environmental Analysis and Green

Page 31: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

xi

Technology, September 2009

Gadjah Mada University, Teaching Workshop, August 2009

Gadjah Mada University, Student Success Skill , August 2008

Gadjah Mada University, ICT for Education Purposes, August 2008

Gadjah Mada University, Statistic for Research, December 2007

Trainner in Training :

Insgreeb Fakultas Teknik UGM, Pemodelan dan Simulasi Energy Bangunan,

October 2013

Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Kampus Teknik, Semine Nasional

Ketahanan Energi Nasional, July 2013

Graduate School of Energy Science, Kyoto University, Overview of Energy in

Indonesia, December 2012

ZML Engineering, Workshop Nasional Perencanaan Energi, July 2012

ZML Engineering, Workshop Nasional Perencanaan Energi, March 2012

ZML Engineering, Workshop Nasional Perencanaan Energi, February 2012

Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Pelatihan Pembelajaran Sukses

Mahasiswa Baru (PPSMB), 2012

SMA Pajangan Bantul, Training Motivasi dan Teknik Belajar, 2012

ZML Engineering, Workshop Nasional Perencanaan Energi, December 2011

ZML Engineering, Workshop Nasional Perencanaan Energi, May 2011

BMKG, Training Fungsional Peneliti Teknik-Teknik Prediksi, 2011

Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Pelatihan Pembelajaran Sukses

Mahasiswa Baru (PPSMB), 2010

SMA 1 Kasihan Bantul, Training Motivasi dan Teknik Belajar, 2010

SMA Tanjungsari Gunungkidul, Training Motivasi dan Teknik Belajar, 2010

BEM Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Kajian Pengelolaan

Sumber Daya Alam Indonesia, 2010

Faculty of Engineering, Brawijaya University, Telekonferensi Pembukaan Kuliah

Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan, 2009

BEM Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Seminar Kedaulatan

Energi Indonesia, 2009

Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Workshop Penulisan Jurnal

Page 32: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

xii

Internasional, 2009

Participant in Scientific Activities :

Jakarta International Conference of Muslim Intellectuals, Conference, December

2013

TUV Nord, UPLIFT Round table discussion, November 2013

Elsevier and Gadjah Mada University Library, How to write a great Research

Paper, and get it accepted by a High Impact Journal , October 2013

NTUST Taiwan, Visiting for Research Collaboration, September 2013

Engineering Faculty, Gadjah Mada University, Workshop Menangkap Peluang

Riset 2013, February 2013

Integrated Smart and Green Building Faculty of Engineering, Mini Workshop

Integrated Smart and Green Building (insgreeb), December 2012

Kyoto University, International Symposium on Sustainable Development and

Human Security in South East Asia through Biorefinery and Low Cost House,

December 2012

Kyoto University, The 3rd International Conference on Sustainable Future for

Human Security (SUSTAIN 2012), November 2012

Graduate School of Energy Science, Kyoto University, 14th GCOE Energy

Seminar, Gaining a Social Licence to Operate for CCS and Other Energy

Technologies, November 2012

Graduate School of Energy Science, Kyoto University, 14th GCOE Energy

Seminar, The Role of Industrial Ecology for Renewing Precincts and Energy

Generation, November 2012

Yayasan Arena Komunikasi, Focus Group Discussion (FGD) Kajian Tentang

Peradaban Universal Perpektif Agama, Filsafat, Sains, Budaya dan Teknologi,

November 2011

LPPM Gadjah Mada University and BSN, Pertemuan dan Presentasi Ilmiah

Standardisasi, 2011

Brawijawa University Malang Indonesia, Seminar Nasional Basic Science VII,

2010

STIE Hamfara Yogyakarta, International Conference on Islamic Economic

System, 2009

Page 33: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

xiii

Engineering Physics Department, Gadjah Mada University, Seminar Nasional

dan Presentasi Ilmiah Applied Science for Technology Innovation, 2009

Engineering Physics Department, Gadjah Mada University, Workshop

Pembelajaran , 2009

Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Seminar Sehari Hasil Penelitian

Dosen Fakultas Teknik UGM, 2009

Engineering Physics Department, Gadjah Mada University, Workshop

Pengembangan Laboratorium, 2008

Mechanical Engineering Department, Gadjah Mada University, Seminar on

Application and Research in Industrial Technology, 2008

Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Seminar Sehari Hasil Penelitian

Dosen Teknik UGM, 2008

Faculty of Engineering Gadjah Mada University, Seminar Sehari Hasil Penelitian

Dosen Fakultas Teknik UGM, 2007

Tokyo Institute of Technology, 3rd International Symposium on the Science of

Institutional Management of Technology, 2007

Japan Society of Civil Engineers, Annual Meeting of Japan Society of Civil

Engineers, 2007

American Meterological Society, Sixth Symposium on the Urban Environment,

American Meterological Society, 2006

Tokyo Institute of Technology, 2nd International Symposium on the Science of

Institutional Management of Technology (SIMOT), 2006

Japan Meteorological Society, Annual Meeting of Japan Meteorological Society ,

2006

Tokyo Institute of Technology, 1st International Symposium on the Science of

Institutional Management of Technology (SIMOT), 2005

Society Membership :

Japan Society of Civil Engineer, International, 2006

International Association for Urban Climate, International, 2006

Wyno Academic Journal of Engineering and Technological Research,

International, 2012

Page 34: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

xiv

International Journal of Renewable Energy Technology Research, International,

2012

Vereinigung Indonesischer Muslimischen Intellektuellen e.V, International, 2013

Society of Sustainable Building Indonesia, National, 2012

Indonesian Renewable Energy Society, National, 2009

Yogyakarta, 28 Februari 2014

Dr.Eng.Mohammad Kholid Ridwan,S.T.,M.Sc.

NIP.197407111999031002

Page 35: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

xv

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENULIS

1. Ketua Kelompok

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muhammad Ihsan Al Hafiz

2 Jenis Kelamin Laki – laki

3 Program Studi Teknik Fisika

4 NIM 13/348462/TK/40927

5 Tempat dan Tanggal Lahir Braja Sakti, 28 Agustus 1995

6 Email [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 089631227864

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Instansi MIN Braja Sakti SMPN 1 Way

Jepara

MAN 1 Bandar

Lampung

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus

2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 Juara Harapan Kompetisi Gagasan

Tertulis

Universitas

Gadjah Mada

2013

Yogyakarta, 12 Februari 2014

( Muhammad Ihsan Al Hafiz )

Page 36: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

xvi

2. Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dita Anggraini

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Teknik Fisika

4 NIM 13//348512/TK/40949

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bantul, 29 Oktober 1994

6 Email [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085774510274

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Instansi SDN 1

GUNUNG

SAREN

SMPN 1

SRANDAKAN

SMAN 1

SANDEN

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 - Juara 2 Olimpiade Matematika tk

Provinsi

-Pemeintah DIY -2011

2

-Juara 3 Essay Renewable Energi tk

DIY-Jateng

-Universitas

Negeri

Yogyakarta

-2011

3 -Juara 2 English Speech tk Kota -Pemerintah Kab

Bantul

2011

4 -Juara Lomba Pidato Agama MTQ

Putri

Pemerintah

Kabupaten Bantul

2010

5 -Cerpen terbaik tingkat Kabupaten Pemerintah Kab 2007

Page 37: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

xvii

Bantul

6 -Juara 3 GT LPKTA LPKTA UGM 2013

7 -Juara 3 Lomba Matematika Pemerintah Kab

Bantul

2007

8 -Juara 2 Depat Sosial Pemerintah Kab

Bantul

2007

Yogyakarta, 12 Februari 2014

( Dita Anggraini )

Page 38: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

xviii

3.Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Lutfi Alfianto

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Teknologi Hasil Perikanan

4 NIM

5 Tempat dan Tanggal Lahir 10 Agustus 1993

6 Email [email protected]

7 Nomor Telepon/HP +6285727640290

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Instansi SD Negeri 1

Masaran

SMP Negeri 1

Kebakkramat

SMA Negeri 3

Sragen

Jurusan IPA

Tahun Masuk-

Lulus

1999-2005 2005-2008 2008-2011

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1

Yogyakarta, 12 Februari 2014

( Lutfi Alfianto)

Page 39: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

xix

LAMPIRAN 2. GAMBAR DESAIN PONDOK PESANTREN

Gambar desain Pondok Pesantren

Page 40: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

xx

Gambar Desain Masjid dengan Kincir Angin Vertikal

Gambar Desain Asrama dengan Kincir Angin Vertikal

Gambar Desain Pengintegrasian Peternakan, Ladang Jagung, dan Kincir Angin

sebagai Sumber Energi Listrik

Page 41: LKTA_Muhammad Ihsan Al Hafiz_UGM

xxi

Gambar Desain Biogas dari kotoran ternak

Gambar Pondok Pesantren tampak depan