literatur fermentasi
TRANSCRIPT
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 1/17
FORM LITERATURE REVIEW: praktikum tekpang, fermentasi
Juduldan
Tahun
Pengarang
Topik Key Point Hal Hub dgtopic
Pengertian
fermentasi Fermentasi adalah reaksi oksidasi dan reduksi, dimana zat yang dioksidasi (pemberi electron)
maupun zat yang direduksi(penerima electron) adalah zat organic dengan melibatkan
mikroorganisme seperti bakteri, kapang dan ragi. Zat organic yang digunakan umumnya
glukosa yang dipecah menjadi aldehid, alcohol, dan asam. Makanan fermentasi adalah suatu
produk makanan yang dibuat dengan bantuan mikroorganisme tertentu. Mikroba
menggunakankomponen pada bahan sebagai substrat untuk mengahsilkan energy,
membangun komponen sel, dan menghasilkan metabolit produk.
Akibat aktivitas mikrobia, makanan akan mengalami serangkaian perubahan biokimia yang
dikehendaki dan memberikan cirri spesifik makanan tersebut. Untuk melakukan metabolism,mikroorganisme tersebut membutuhkan sumber energy berupa karbohidrat, protein, mineral
dan zat gizi lain.
Keuntungan
fermentasi
Banyak keuntungan dari pangan fermentasi baik dari
1. Sifat-sifat organoleptik atau indrawi,
2. Peningkatan nilai gizi dan sanitasi
3. Memberikan penampakan dan citarasa yang khas, yaitu seperti tempe, tauco, oncom
yang sangat berbeda dengan penampakan atau bahan aslinya yaitu kedelai.
4. Memiliki aroma yang lebih disukai karena terbentuknya alcohol, asam, ester dan
senyawa pembentuk aroma lainnya pada bir, yoghurt, keju, kecap, anggur, acar, tape,
tauco, brem, dan lainnya.
5. Makanan hasil fermentasi akan menjadi lebih awet, lebih aman, nilai cerna lebihmeningkat, serta memberikan flavor yang lebih baik
Faktor Fermentasi pangan akan berhasil bila dilakukan pengukuran pengaturan terhadap
mikrobia antara lain, suhu, kelembaban, Aw, pH, jenis komposisi bahan baku yang
sesuai untuk pertumbuhan mikrobia yang diinginkan
Prinsip
fermentasi
Prinsip fermentasi adalah proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa
sederhana yang dilakukan leh mikrobia yang menghasilkan atau mempunyai enzim yang
sesuai dengan proses tersebut.
Faktor
yang
1. Persediaan zat gizi
Komposisi kimiawi dari bahan pangan dapat ikut menentukan mikroorganisme mana
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 2/17
mempengar
uhi
pertumbuh
an
mikrobia
yang dominan didalamnya, karena hal ini menentukan jumlah zat-zat gizi yang
tersedia untuk perkembangan mikroorganisme. Mikroorganisme memerlukan
makanan untuk sumber energy dan berbagai unsure kimia untuk pertumbuhan sel.
Unsur dasar seperti karbon dan energy diperoleh darijenis gula karbohidrat
sederhana seperti glukosa, kebutuhan nitrogen diperoleh dari sumber-sumber
anorganik seperti asam asam amino dan protein. DIsamping itu ada unsure kimiadasar lainnya seperti hydrogen, oksigen, sulfur, fosfor, magnesium, zat besi dan
sejumlah kecil logam lainnya.
2. Suhu
Suhu sangat berperan untuk pertumbuhan jazad renik. Apabila suhu naik, kecepatan
metabolism dan pertumbuhan dipercepat. Apabila sushu turun kecepatan metabolism juga turun dan pertumbuhan diperlambat. Tetapi bila suhu naik turun maka tingkat
pertumbuhan mungkinterhenti, komponen sel menjadi tidak aktif dan sel-sel dapat
mati.3. Aw
Aktivitas air(Aw) adalah jumlah air bebas dalam bahan pangan yang dapatdigunakan mikrobia untuk hidup. Selain air bebas dalam bahanpangan juga terdapat
air terikat sebagai senyawa pembentuk struktur bahan pangan.
Makin tinggi nila Aw maka resiko bahan pangan tersebut akan semakin besar, sebab
jenis dan peluang kerusakan akibat aktivitas mikrobia meningkat.
4. Nilai pH
Lingkungan hidup untuk setiap mikroorganisme/jazad renik untuk pertumbuhannya
diperlukan kondisi pH tertentu. Kondisi pH bahan pangan dapat
dimanfaatkansebagai pembatasan terhadap perkembangan mikroorganisme danjazad
renik.
Lingkungan hidup untuk ragi ayau khamir adalah suasana asam dengan kisaran nilai
pH 4-5, sedangkan pH optimum untuk Saccharomyces cereviceae adalah 4,5-5,0. pHdiluar2,0-10,0 biasanya bersifat merusak.
5. Persediaan oksigen dan kondisi lingkungan atmosfer.
Ketersediaan oksigen dalam jumlah yang besar akan menyebabkan produksi sel-sel
khamir dipacu. Berdasarkan sifat mikroorganisme terhadap kebutuhan oksigen untuk
metabolismenya dibedakan atas:
a. Aerobik b. Anaerobik
c. Anaerobik fakultatuf(menggunakan oksigen bila tersedia, jika tidak
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 3/17
mikroorganisme akan tetap hidup)
d. Mikrofilik(menyukai kadar oksigen rendah daripada kadar oksigen dalam
atmosfir)
6. Factor kimia dan penyinaran
Berbagai zat kimia dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh
mikroorganisme. Sifat tersebut dikenal sebagai bakteriostatik atau fungistatik. Garam juga dapat digunakan sebagai penseleksi organism yang diperlukan tumbuh jumlah
garap mempengaruhi populasi mikroorganisme dan jenis apa yang akan tumbuh.
Harris Definisi
Tempe
Tempe adalah produk fermentasi oleh kapang, terbuat dari kedelai rebus steengah matang
yang tinggi kadar protein dan minyak tak jenuhnya. Bahan ini sering diidangkan dalam menu
utama dalam menu Indonesia.
Anonim Mekanisme
pembentuka
n tempe
MEKANISME PEMBENTUKAN TEMPE
1. Perkecambahan spora
Perkecambahan rhizopus oligosporus berlangsung melalui dua tahapan yang amat jelas,
yaitu pembengkakan dan penonjolan keluar tabung kecambah. Kondisi optimal
perkecambahan adalah suhu 420 C dan pH 4,0. Beberapa senyawa karbohidrat tertentudiperlukan agar awal pembengkakan spora ini dapat terjadi. Pembengkakan tersebut diikuti
dengan penonjolan keluar tabung kecambahnya, bila tersedia sumber-sumber karbon dan
nitrogen dari luar. Senyawa-senyawa yang dapat menjadi pendorong terbaik agar terjadi
proses perkecambahan adalah asam amino prolin dan alanin, dan senyawa gula glukosa
annosa dan xilosa.
2. Proses miselia menembus jaringan biji kedelai
Proses fermentase hifa jamur tempe dengan menembus biji kedelai yang keras itu dan
tumbuh dengan mengambil makanan dari biji kedelai. Karena penetrasi dinding sel biji tidak
rusak meskipun sisi selnya dirombak dan diambil. Rentang kedalaman penetrasi miselia
kedalam biji melalui sisi luar kepiting biji yang cembung, dan hanya pada permukaan saja
dengan sedikit penetrasi miselia, menerobos kedalam lapisan sel melalui sela-sela
dibawahnya. Konsep tersebut didukung adanya gambar foto mikrograf dari beberapa
tahapan terganggunya sel biji kedelai oleh miselia tidak lebih dari 2 lapisan sel. Sedangkan
perubahan kimiawi seterusnya dalam biji terjadi oleh aktifitas enzim ekstraseluler yang
diproduksi / dilepas ujung miselia.
http://medicafarma.blogspot.com/2008/06/fermentasi-tempe.html
TEMPE Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap bijikedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 4/17
jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh.
stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus, sehingga membentukpadatan kompak berwarna putih. Sediaan fermentasi ini secara
umum dikenal sebagai “ragi tempe”.
Warna putih pada tempe disebabkan adanya miselia jamur yangtumbuh pada permukaan biji kedelai. Tekstur kompak jugadisebabkan oleh mise1ia jamur yang menghubungkan biji-bijikedelai tersebut. Banyak sekali jamur yang aktif selamafermentasi, tetapi umumnya para peneliti menganggapbahwa Rhizopus sp merupakanjamur yang paling dominan. Jamuryang tumbuh pada kedelai tersebut menghasilkan enzim-enzimyang mampu merombak senyawa organik kompleks menjadi
senyawa yang lebih sederhana sehingga senyawa tersebutdengan cepat dapat dipergunakan oleh tubuh.
Kata “tempe” diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zamanJawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepungsagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putihterlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpi tersebut. Tidakseperti makanan kedelai tradisional lain yang biasanya berasaldari Cina atau Jepang, tempe berasal dari Indonesia.
Tidak jelas kapan pembuatan tempe dimulai. Namun demikian,
makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu,terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa,khususnya di Yogyakarta dan Surakarta.
Mikroba yang Terlibat dalam Fermentasi Tempe
Banyak sekali jamur yang aktif selama fermentasi seperti yangtelah disebutkan pada definisi tempe (beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh.
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 5/17
stolonifer (kapang roti), atau Rh. Arrhizus) , tetapi umumnya parapeneliti menganggap bahwa Rhizopus sp merupakanjamur yangpaling dominan. Jamur yang tumbuh pada kedelai tersebutmenghasilkan enzim-enzim yang mampu merombak senyawa
organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhanasehingga senyawa tersebut dengan cepat dapat dipergunakanoleh tubuh.
Rhizopus sp:
Rhizopus sp tumbuh baik pada kisaran pH 3,4-6. Pada penelitiansemakin lama waktu fermentasi, pH tempe semakin meningkatsampai pH 8,4, sehinggajamur semakin menurun karena pHtinggi kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur. Secara umum
jamur juga membutuhkan air untuk pertumbuhannya, tetapikebutuhan air jamur lebih sedikit dibandingkan dengan bakteri.Selain pH dan kadar air yang kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur, jumlah nutrien dalam bahan, juga dibutuhkan oleh jamur.(Sorenson dan Hesseltine, 1986)
Rhizopus oligosporus:
Rhizopus oligosporus menghasilkan enzim-enzim protease.Perombakan senyawa kompleks protein menjadi senyawa-senyawa lebih sederhana adalah penting dalam fermentasitempe, dan merupakan salah satu faktor utama penentukualitas tempe, yaitu sebagai sumber protein nabati yangmemiliki nilai cerna amat tinggi. Kandungan protein yangdinyatakan sebagai kadar total nitrogen memang tidak berubahselama fermentasi. Perubahan terjadi atas kadar protein terlarutdan kadar asam amino bebas.
Micrococcus sp.
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 6/17
Berdasarkan suatu penelitian, pada tahap fermentasi tempeditemukan adanya bakteri Micrococcus sp. Bakteri Micrococcus
sp. adalah bakteri berbentuk kokus, gram positif, berpasangan
tetrad atau kelompok kecil, aerob dan tidak berspora, bisatumbuh baik pada medium nutrien agar pada suhu 30°Cdibawah kondisi aerob. Bakteri ini menghasilkan senyawaisoflavon (sebagai antioksidan). Adanya bakteri Micrococcus
sp. pada proses fermentasi tempe tidak terlepas dari tahapanpembuatan tempe, yang meliputi: penyortiran, pencucian bijikedelai diruang preparasi, pengupasan kulit, perebusan kedelai,perendaman kedelai, penirisan, peragian, pembungkusan, danpemeraman. Selain itu faktor lingkungan juga mempengaruhipertumbuhan bakteri antara lain, waktu, suhu, air, pH, suplai
makanan dan ketersediaan oksigen.
Pada laru murni campuran selain kapang Rhizopus oligosporus,dapat dijumpai pula kultur murni Klebsiella. Selain bakteriKlebsiella, ada beberapa jenis bakteri yang berperan puladalam proses fermentasi tempe diantaranya adalah: Bacillussp., Lactobacillus sp., Pediococcus sp., Streptococcus sp., danbeberapa genus bakteri yang memproduksi vitamin B12.Adanya bakteri Bacillus sp pada tempe merupakan kontaminan,sehingga hal ini tidak diinginkan.
KANDUNGAN DAN MANFAAT TEMPE
Kandungan Pada Tempe
Asam Lemak
Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 7/17
peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan
demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk ( polyunsaturated
fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya.
Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit
mengalami penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam
oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada kedelai).
Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap
kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek
negatif sterol di dalam tubuh.
Vitamin
Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air
(vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K).
Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial.
Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin
B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat
(niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).
Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk hewani
dan tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian), namun tempe mengandung vitamin
B12 sehingga tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin
yang potensial dari bahan pangan nabati. Kenaikan kadar
vitamin B12 paling mencolok pada pembuatan tempe; vitamin
B12 aktivitasnya meningkat sampai 33 kali selama fermentasi
dari kedelai, riboflavin naik sekitar 8-47 kali, piridoksin 4-14 kali,
niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5 kali, dan asam
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 8/17
pantotenat 2 kali lipat. Vitamin ini tidak diproduksi oleh kapang
tempe, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella
pneumoniae dan Citrobacter freundii.
Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3
mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat
mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan
adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu
merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12, sepanjang
mereka melibatkan tempe dalam menu hariannya.
Mineral
Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah
yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-
turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe.
Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan
menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral)
menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat,
mineral-mineral tertentu (seperti besi, kalsium, magnesium, dan
zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.
Antioksidan
Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam
bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid,
isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan
tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 9/17
Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein,
glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis
isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4-
trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling
kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan
ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai
menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne
bacterium. Penuaan (aging) dapat dihambat bila dalam
makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung
antioksidan yang cukup. Karena tempe merupakan sumber
antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup
secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini.
Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina,
Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan
fitoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat
mencegah kanker prostat dan payudara.
Protein
Setiap 100 gram tempe segar dapat menyumbangkan 10,9gram protein bagi tubuh konsumennya. Itu berarti lebih dari
25% kebutuhan protein yang dianjurkan per hari bagi orang
dewasa. Keunggulan tempe adalah sekitar 56% dari jumlah
protein yang dikonsumsi dapat dimanfaatkan tubuh. Nitrogen
terlarutnya meningkat 0,5 – 2,5% dan jumlah asam amino
bebasnya setelah fermentasi meningkat 1 – 85 kali lipat dari
kadarnya pada kedelai mentah.
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 10/17
Manfaat Tempe
1. Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas
karena mengandung antioksidan
2. mencegah terjadinya penyakit degeneratif ( 9 Juli 2011 | Categories: KEILMUAN, PANGA
Ciri- Ciri Tempe yang Tidak Jadi
Pada pembuatan tempe terutama pada saat proses
fermentasinya, kondisinya harus higienis dan bersih sehinggapembuatan tempe akan berhasil, karena fermentasi tempe hanya
terjadi pada lingkungan yang higienis. Berikut adalah ciri-ciri tempe
yang tidak jadi (fermentasinya tidak berhasil):
1. Tempe tetap basah
2. Jamur tumbuh kurang baik
3. Tempe berbau busuk
4. Ada bercak hitam dipermukaan tempe
5. Jamur hanya tumbuh baik di salah satu tempat
http://lordbroken.wordpress.com/category/keilmuan/page/2/
Nilai Gizi Kedelai rebus Tempe
Energi (kkal) 189 149
Protein (g) 20,2 18,3
Lemak (g) 8,2 4
KH (g) 12,7 12.7
Serat (g) 1,6 -
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 11/17
Abu (g) 2,1 129
Kalsium (mg) 91 129
Fosfor (mg) - 154
Besi (mg) - 10
Tiamin (mcg) - 0,17
Retinol(mcg) - 50
Karoten Total (mg) - 181,82
Fermentasi tempe mampu menghilangkan zat-zat yang tidak diinginkan yang terdapa
pada kedelai. Tempe memiliki kandungan vitamin B12 yang sangat tinggi, yaitu 3,9-5,0
gram /100 gram. Selain vitamin B12, tempe juga mengandung vitamin B lainnya, yaitu
niasin dan riboflavin (vitamin B2). Tempe juga mampu mencukupi kebutuhan kalsium
sebanyak 20% dan zat besi 56 % dari standar gizi yang dianjurkan. Kandungan protein
dalam termpe dapat disejajarkan dengan daging. Dengan demikian tempe dapat
menggantikan daging dalam susunan menu yang seimbang.
Starter tempe adalah bahan yang mengandung biakan jamur tempe,
digunakan sebagai agensia pengubah kedelai rebus menjadi tempe akibat
tumbuhnya jamur tempe pada kedelai dan melakukan kegiatan fermentasi yang
menyebabkan kedelai berubah karakteristiknya menjadi tempe.
Clamydomucor oryzae adalah jamur benang yang disebut sebagai jamur
tempe. Jamur tersebut kini dikenal dengan nama Amylomyces rouxii. Namun
demikian Rhizopus oryzae yang secara implisit disebut dan diisolasi dari
tempe pembuatan paramaribo, suriname, amerika selatan-lah yang kemudian
dianggap sebagai jamur tempe dimasa itu dan Rhizopus oligosporus adalah
jamur benang yang selalu terisolasi dari tempe yang dibuat disekitar bogor.
Satu spesies baru dari rhizopus berhasil diisolasi dari tempe yang dibuat di
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 12/17
bogor, jawa barat, yaitu Rhizopus azygosporus. Spesies ini amat mirip dengan
rhizopus oligosporus. Perbedaan utamanya adalah dalam hal kemampuannya
membentuk azygospora, dan juga sporangiosporanya jauh lebih pendek.
http://medicafarma.blogspot.com/2008/06/fermentasi-tempe.html
Membidi
k
Peluang
Usaha.
22
Peluang
Bisnis
Makanan
untuk Home
Industry.
2007
Redaksi
Agromedi
a
TAPE Tape singkong adalah amakanan yang berasal dari hasil proses fermentasi singkong
menggunakan ragi. Melalui proses fermentasi zat pati yang terdapay pada singkong diubah
menjadi gula, sehingga rasa asli singkong yang cenderung tawar berubah menjadi manis
keasaman dan tekstur yang semula keras berubah menjadi lebih lunak.
Tangeran
g: PT.
Agromed
ia
Pustaka
Makalah
Biotekno
logitentang
Proses
Pembuatan Tape
Singkong.2011
Yunita,
Afni., dkk.
. Tapai memiliki rasa manis dan sedikit mengandung alcohol, memiliki aroma yang
menyenangkan, bertekstur lunak dan berair. Tapai sebagai produk makanan yang cepat rusak
karen afermentasi lanjut setelah kondisi iptimum fermentasi tercapai. Olehkarena itu harussegera dikonsumsi. Dan akan bertahan selama 2 minggu bila disimpan ditempat yang dingin.
.di dalam ragi tape terdapat mikroorganisme yang adapat mengubah karbohidrat (pati)
menjadi gula sederhana (glukosa yang selanjutnya diubah lagi menjadi alcohol. Beberapa jenis mikroorganisme yang terdapat dalam ragi adalah Chlamydomucor oryzae, Rhizopus
oryzae, Mucor sp., Candida sp., Saccharomyces cereviceae, Sachharomyches verdomanii.
. Pekanbar
u: PS
BiologiFKIP
Universit
as Riau
KANDUNG
AN ZATGIZI
Fermentasi tapai dapat meningkatkan kandungan vitamin B1 hingga tiga kali lipat. Vitamin
ini diperlukan oleh system saraf, sel otot, dan sisyem pencernaan agar berfungsi denganbaik.Konsumsi tapai dapat mencegah terjadinya anemia karena mikroorganisme yang
berperan dalam fermentasinya mampu menghasilkan vit B12.
Prosesbiokimia
Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tempe adalah hidrolisis pati menjadiglukosa dan maltose yang akan memberikan rasa manis serta prubahan gula menjadi alcohol
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 13/17
dan asam organik
Biotekno
logi
Fermenta
si Susu.
2012
Wahyu
WidodoYOGHUR
T
Yoghurt sebenarnya merupakan minuman tradisional di daerah Balkan dan
Timur Tengah, tetapi saat ini sudah berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia
pun, belakangan ini yoghurt menjadi semakin populer. Yoghurt disukai karena
kesegarannya, aromanya yang khas, dan teksturnya. Citarasa khas pada yoghurt
disebabkan oleh terbentuknya asam laktat, asam asetat, karbonil, asetaldehida,aseton, asetoin, diasetil, dan lain-lain.
Yoghurt merupakan salah satu produk hasil fermentasi susu yang paling
tua dan cukup populer di seluruh dunia. Bentuknya mirip bubur atau es krim tetapi
dengan rasa agak asam.
Menurut salah satu definisi resmi (Codex Alimentarius, 1975), yogurt
adalah "sejenis produk susu terkoagulasi, diperoleh dari fermentasi asam laktat
tertentu melalui aktivitas Lactobacillus delbrueckii var. bulgaricus danStreptococcus salivarius var. thermophilus, di mana mikroorganisme dalam
produk akhir harus hidup-aktif dan berlimpah"
Malang:
Pusat
Pengema
ngan
Bioteknologi
UMM
Malanng
MANFAATYOGHUR
T
Kesehatan seseorang tergantung pada keseimbangan mikroflora usus. Dilain pihak, kesehatan tubuh dapat diperbaiki dengan mendorong keseimbangan
bakteri usus ke arah yang menguntungkan dengan bantuan bakteri probiotik. Oleh
sebab itu mengkonsumsi yogurt atau susu fermentasi lain akan mengakibatkan
keseimbangan mikroflora usus terpulihkan. Bakteri hidup dalam yogurt akanmenyerang dan berusaha menempati posisi dalam usus, memperkaya usus dengan
lactobacillus, merangsang pertumbuhan bakteri alami dalam tubuh dan menekan
populasi bakteri patogen. Gangguan-gangguan kesehatan seperti diare, infeksiragi (seperti Candida, mikroba penyebab keputihan), radang nanah saluran
pencernaan, atau gangguan karena stres akan dapat diminimalkan keberadaannya
dalam tubuh
BAKTERI Yogurt dibuat dengan bantuan dua jenis bakteri menguntungkan, satu darikeluarga lactobacillus yang berbentuk batang (Lactobacillus bulgaricus) dan
lainnya dari keluarga streptococcus yang berbentuk bulat (Streptococcus
thermophilus). Kedua bakteri yogurt ini merupakan bakteri penghasil asam laktat
yang penting peranannya dalam percaturan mikroflora usus. Saat bertumbuh di
usus, Lb. bulgaricus dan S. thermophilus mampu menciptakan keadaan asam yang
menghambat bakteri lain. Bakteri penyebab penyakit yang umumnya tak tahan
asam tak mampu bertahan di lingkungan bakteri yogurt. Sementara bakteri lain
yang memang seharusnya melimpah dirangsang untuk bertumbuh. Sehingga
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 14/17
mikroflora dalam usus didorong mendekati keadaan seimbang yang normal.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa bakteri dalam yogurt dan susu fermentasi
lain memberi ekstra manfaat bagi tubuh.
Bakteri yogurt membutuhkan kondisi pertumbuhan yang cocok terutama
suhu yang tepat. Umumnya bakteri tumbuh baik pada keadaan hangat. Bakteri
yogurt S. thermophilus dan L. bulgaricus paling cepat tumbuh di sekitar suhu 40 –
44°C (bergantung pada galurnya). Jika suhu terlalu rendah bakteri "kedinginan"
dan berkembang biak lambat atau tidak sama sekali. Sementara jika suhu
terlampau panas bakteri tidak hanya kepanasan tetapi juga bisa rusak dan mati.
Bahaya lain, yaitu merajalelanya mikroba berbeda yang kondisi optimumnya di
suhu lebih tinggi atau rendah. Karena lebih cepat berkembang biak di suhu
tersebut, jumlah mikroba penyusup tadi dapat menyusul bahkan menyisihkanbakteri yogurt semula.
Sebagian konsumen menyukai yoghurt dengan kandungan bakteri yang
masih hidup, dan sebagian lagi menyukai yoghurt yang sudah dipasteurisasi
PRINSIP Prinsip pembuatan yoghurt adalah fermentasi susu dengan menggunakan
bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua macambakteri tersebut akan menguraikan laktosa (gula ásusu) menjadi asam laktat dan
berbagai komponen aroma dan citarasa. Lactobacillus bulgaricus lebih berperan
pada pembentukan aroma, sedangkan Streptococcus thermophilus lebih berperanpada pembentukan citarasa yoghurt. Yoghurt yang baik mempunyai total asam
laktat sekitar 0,85-0,95%. Sedangkan derajat keasaman (pH) yang sebaiknyadicapai oleh yoghurt adalah sekitar 4,5.
SUSUMENGGU
MPAL
Yogurt menggumpal disebabkan selain butiran lemak dan air, susu juga
terdiri dari bola-bola protein kecil yang disebut misel. Letaknya berjarakan satu
Bioteknologi Fermentasi Susu 13
dengan yang lain. Jika suasana susu tidak asam, bertabrakan pun misel-misel ini
berpantulan dan memisah kembali. Tapi saat susu menjadi asam oleh asam laktat
dari bakteri yogurt, misel seolah-olah lengket dan ketika bertabrakan terbentuklah
jaring-jaring yang memerangkap air. Dalam pengamatan, susu nampak
menggumpa
gumpal.
Secara umum ada dua jenis yogurt yang bisa dibuat yaitu setengah padat
dan cair. Yogurt setengah padat bentuknya seperti tahu dan tidak diaduk. Untuk
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 15/17
pembuatan yogurt setengah padat ini dibutuhkan susu yang kental, yang
kandungan padatannya banyak, biasanya dengan menambahkan sejumlah susu
skim padat ke dalam susu murni atau dengan membiarkan sebagian air dari susu
menguap saat dipanaskan. Sedangkan yogurt cair, bentuknya encer dan dapat
diminum karena kandungan padatan susunya lebih rendah. Malah yogurt cair ini
dapat lebih encer dibandingkan susu murni.
Susu yang terlalu encer dengan kadar padatan di bawah 12% dapat
mengakibatkan yogurt turun atau memisah dari airnya. Hal ini akan merusak
penampilan yogurt. Untuk meningkatkan daya ikat air dan mencegah pemisahan
ini, ke dalam susu sering ditambahkan zat penstabil seperti gelatin atau pektin.
Gelatin mentah bentuknya serbuk kekuningan, agak bening, dan sedikit berbau
PENAMBA
HAN
GULA
Penambahan gula pasir harus dilakukan setelah yogurt selesai
difermentasi. Hal ini penting dilakukan agar gula susu (laktosa) dalam susu, dan
bukan gula pasir, yang terutama dicerna oleh bakteri yogurt. Perlakuan ini juga
untuk menjaga agar bakteri asam laktat tetap yang dominan di dalam yogurt. Jikasusu diberi banyak gula, maka ragi yang lebih mampu mengunyah gula
dibandingkan bakteri, dapat berkembang dan menghasilkan gas karbondioksida
serta alkohol. Akibatnya, yogurt akan berbau tape dan bergelembung gas.
STARTER
LANJUTA
N
Yoghurt sebaiknya disimpan di lemari pendingin, karena dengan demikian
fermentasi tidak berlanjut sehingga produk dapat disimpan lebih lama. Perludiketahui bahwa produk yoghurt yang telah jadi dan bagus (khususnya plain
yoghurt), dapat digunakan sebagai "starter" pada pembuatan yoghurt selanjutnya
(biasanya dapat dipakai sampai 2-3 turunan).
ZAT GIZI Kelemahan yogurt juga sama dengan susu, yaitu tidak
mengandung vitamin C dan zat besi dalam jumlah cukup untuk kebutuhan tubuh.
Kelebihan yogurt adalah merupakan sumber yang baik untuk protein, fosfor,
kalsium, magnesium, dan juga kalori.
.
Sejumlah ahli juga
menganggap yoghurt sebagai "pabrik" bakteri yang dapat memproduksi aneka
vitamin yang sangat diperlukan tubuh, yaitu: asam folat, asam nikotinat, asam
pantotenat, biotin, vitamin B6, dan vitamin B12. Kandungan mineral pada
yoghurt, khususnya kalsium, fosfor, dan kalium, juga meningkat. Sebaliknya,
5/16/2018 literatur fermentasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/literatur-fermentasi 16/17
kandungan lemak yoghurt menjadi lebih rendah dibandingkan susu segarnya,
sehingga cocok diminum oleh mereka yang sedang berdiet rendah kalori.
Selama fermentasi hanya kandungan gula susu yang berubah banyak, yaitu
menurun menjadi sekitar 20% sampai dengan 50% dari semula (tapi ini amat
bergantung pada cara pembuatan). Kandungan gula susu turun karena diubahmenjadi asam laktat oleh bakteri yogurt. Sedangkan zat makanan lainnya seperti
kandungan protein, lemak, dan mineral hampir sama dengan kandungan susu
semula.
Berdasarkan kadar lemaknya, yoghurt dapat dibedakan atas yoghurt
berlemak penuh (kadar lemak lebih dari 3%), yoghurt setengah berlemak (kadar
lemak 0,5-3,0%), dan yoghurt berlemak rendah (lemak kurang dari 0,5%).Perbedaan kadar lemak tersebut berdasarkan jenis susu dan campuran bahan yang
digunakan dalam pembuatannya.
Kandungan beberapa vitami
KEUNTUN
GAN
Yogurt memiliki dua kelebihan dibanding susu segar sebagai bahan
pangan. Pertama, karena selama fermentasi kandungan gula susu turun, makayogurt lebih mudah dicerna oleh mereka yang alergi gula susu. Para ahli
menyebut yogurt itu telah dicerna dulu (predigested) oleh mikroba, karena yogurt
mengandung "sisa-sisa" kunyahan dari bakteri. Kemudahan dicerna ini dapatdibandingkan, jika susu rata-rata bisa 90% dicerna dalam waktu 3 jam, untuk
yogurt hanya dibutuhkan waktu 1 jam. Sebagai tambahan, bakteri hidup dalamyogurt juga menyumbang enzim laktasenya. Enzim ini diperlukan untuk mencerna
sisa gula susu yang ada dalam yogurt. Dengan demikian sebagian besar penderita
alergi gula susu tak perlu khawatir mengalami gejala alergi setelah memakan
yogurt.
Kedua, yogurt lebih awet dibanding susu segar. Biasanya susu segar
menjadi sasaran empuk mikroba. Dalam beberapa jam susu segar akan ditumbuhibakteri sehingga menjadi basi, tetapi yogurt dapat bertahan hingga beberapa hari
jika dibiarkan, bahkan jika dimasukkan ke lemari pendingin, yogurt dapat
disimpan hingga beberapa minggu lamanya. Hal ini disebabkan asam laktat pada