lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/bab iii.pdfbab iii...

30
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: lehanh

Post on 05-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

BAB III

METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film pendek animasi stop-

motion yang berjudul “A” bergenre drama fantasi. Dalam proyek ini, penulis

bertugas membuat konsep desain karakter yang akan direalisasikan dalam wujud

karakter 3 dimensi dan akan digunakan dalam pembuatan film animasi “A”.

Adapun karakter yang akan dibuat mengambil referensi dari buah apel.

Buah apel dipilih untuk dijadikan karakter karena buah apel memiliki karakteristik

yang erat dengan wanita. Dapat dilihat dari buah apel yang sering dikonsumsi

oleh wanita yang sedang diet. Selain itu, bentuk badan wanita juga diibaratkan

seperti buah apel dan buah pir. Dalam mitologi Yunani kuno, buah apel disebut

juga sebagai buah kecantikan.

3.1.1. Sinopsis

Setiap Rusmini berpapasan dengan apel merah lainnya, mereka menghindar

bahkan ada yang menertawainya. Rusmini bingung dan sedih. Lalu kemudian ia

menemukan sebuah brosur salon kecantikan. Awalnya, Rusmini tidak

menghiraukan brosur tersebut. Namun, setelah ia mengetahui bahwa dirinya

adalah apel hijau dan itulah alasan mengapa apel merah menjauhi dan

menertawainya, Rusmini pun memutuskan untuk masuk ke salon dan mengubah

dirinya menjadi sama seperti apel merah lainnya.

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Sehabis dari salon, Rusmini berubah menjadi apel merah dan mendapat

dua orang teman yaitu Delli dan Uji. Sejak saat itu, mereka selalu pergi bersama-

sama. Sampai suatu saat mereka sedang melakukan perawatan di tempat

pendingin bernama Cooler, warna kulit merah Rusmini luntur menjadi hijau. Uji

kaget dan marah ternyata Rusmini adalah apel hijau dan merasa dibohongi. Delli

bertambah kesal saat mengetahui bahwa Uji juga bukanlah apel merah seperti

dirinya melainkan apel Fuji. Delli lalu beranjak pergi meninggalkan mereka.

Karena semuanya telah terbongkar, Rusmini pun sedih. Namun, pada akhirnya,

Rusmini memiliki teman yang senasib dengannya yaitu Uji.

3.1.2. Posisi Penulis

Dalam proyek ini, posisi penulis adalah sebagai character designer yang

membuat konsep desain sekaligus karakternya. Tak hanya sebagai character

designer, penulis juga berperan sebagai salah satu animator yang akan

menganimasikan karakter saat proses pembuatan film animasi stop-motion “A”

ini.

3.2. Objek Penelitian

Sebelum membuat rancangan desain visual tokoh yang akan dibuat, penulis

terlebih dahulu melakukan observasi pada beberapa obyek penelitian.

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

3.2.1. Observasi Bentuk dan Warna pada Karakter Iklan Nutrisari

Observasi bentuk dan warna dilakukan pada iklan animasi 3D Nutrisari. Iklan

tersebut bercerita tentang sebuah karakter jeruk yang selalu ingin mencoba untuk

meminum Nutrisari tetapi tidak pernah berhasil. Tokoh dalam iklan dibangun

dengan visual yang sederhana tetapi memiliki karakteristik yang kuat dan

menarik. Penerapan buah jeruk sebagai visual karakter sesuai dengan rasa

Nutrisari yang diiklankan yaitu rasa jeruk. Oleh karena itu, bentuk dan warna

tokoh tetap dipertahankan seperti buah aslinya agar audiens dapat langsung

mengenali bahwa tokoh tersebut adalah buah jeruk.

Gambar 3.1. Karakter pada Iklan 3D Nutrisari (http://i.ytimg.com/vi/11NTNiIhERE/maxresdefault.jpg)

3.2.2. Observasi Armature

Dikarenakan film “A” ini akan diproduksi dalam bentuk stop-motion dengan

karakter yang memerlukan armature, maka penulis melakukan beberapa observasi

pada karakter dalam film Paranorman dan karakter dalam film Zero. Film

Paranorman sendiri bercerita tentang seorang anak laki-laki berumur 11 tahun

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

yang dapat berkomunikasi dengan hantu. Dengan kelebihannya ini ia dimintai

tolong oleh pamannya untuk menjaga agar kutukan penyihir jahat yang telah

terkubur tidak bangkit kembali.

Di dalam film ini, terdapat satu tokoh yang bernama Mr. Phenderghast,

yaitu paman Paranorman yang telah menjaga kutukan bertahun-tahun. Tokoh ini

memiliki perawakan tubuh yang besar dengan kaki yang kecil dan pendek. Dalam

pembuatannya, karakter ini diberi penyangga di bagian belakang badannya

disebabkan oleh badannya yang besar agar mudah digerakkan terutama untuk

gerakan-gerakan yang cukup ekstrem seperti terbang.

Gambar 3.2. Karakter Mr. Phendergast, Paman Paranorman

(http://vignette4.wikia.nocookie.net/paranorman/images/b/bf/Characters_prendergast.png/revision/

latest?cb=20120921170305)

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Gambar 3.3. Karakter Mr. Phendergast Diberi Penyangga (https://cdn.amctheatres.com/Media/Default/BlogPost/movie-news/paranorman-puppeting.jpg)

Namun dengan pemberian penyangga di bagian belakang karakter, penyangga ini

harus dihapus pada setiap frame saat post-production dan cukup memakan waktu.

Dibandingkan pemberian penyangga pada bagian belakang karakter, pada

film animasi Zero digunakan baut sebagai penahan di bagian kakinya. Jadi, tokoh

dibuat dengan adanya lubang ditelapak kakinya dan pada saat diperlukan untuk

penganimasian, bagian kaki tokoh ditanam pada set dengan menggunakan baut.

Gambar 3.4. Armature Kaki Pada Karakter dalam Film Zero

(http://www.zeroshortfilm.com/wp-content/uploads/2009/08/517x388xIMG_4892-517x388.jpg.pagespeed.ic.ilVREd7xn7.jpg)

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Gambar 3.5. Lubang di Kaki untuk Pemasangan Baut pada Karakter dalam Film Zero

(http://www.zeroshortfilm.com/wp-content/uploads/2010/01/Zero-

Wrapping02.jpg.pagespeed.ce.pJhEb3_FhN.jpg)

Untuk metode ini, set harus dilubangi agar baut dapat masuk dan dipasang

ke dalam karakter.

3.3. Konsep Desain Karakter

Dalam cerita pendek A ini terdapat tiga karakter dan ketiga karakter ini

digambarkan dengan menggunakan tiga jenis apel sebagai referensi. Tiga jenis

apel yang dijadikan sebagai referensi adalah apel Manalagi Malang, apel Red

Delicious dan apel Fuji. Berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai ketiga

jenis apel tersebut.

1. Apel Manalagi Malang

Apel Manalagi merupakan salah satu apel yang berhasil dibudidayakan di

Malang, Indonesia. Rasanya manis dan memiliki aroma kuat, serta warna

dagingnya putih kekuningan. Apel ini memiliki karakteristik kulit yang

berwarna kuning kehijauan dan berpori putih. Bentuk buahnya bundar

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

(round). Jika dibungkus kulit buahnya berwarna hijau muda kekuningan,

sedangkan jika dibiarkan tetap terbuka akan tetap berwarna hijau.

Gambar 3.6. Apel Manalagi Malang (http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/en/assets/Gambar/Apel%20Manalagi.jpg)

2. Apel Red Delicious

Bibit apel Red Delicious ditemukan di Peru, Iowa, Amerika Serikat sekitar

akhir tahun 1800-an. Kultivar ini memiliki warna kulit merah hingga merah

tua.

Gambar 3.7. Apel Red Delicious (http://www.apples.me/assets/images/apples/reddelicious300.jpg)

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

3. Apel Fuji

Apel Fuji merupakan hasil persilangan antara apel Ralls Janet dengan Red

Delicious yang dikembangkan oleh Fruit Tree Research Station, Jepang.

Buah apel Fuji memiliki warna kulit merah dengan semburat kuning hingga

warna merah muda dengan semburat kuning keputih-putihan.

Gambar 3.8. Apel Fuji (http://edenkart.com/media/catalog/product/cache/1/image/6dae63c12ffb7a648bd6f4289712e

14f/_/0/_0000_apple-fuji_4_.jpg.jpg)

Pohon apel Fuji memiliki karakteristik kuat dan tumbuh agak

menyebar. Karena karakteristiknya yang kuat, pohon apel Fuji dapat

menghasilkan buah dua kali dalam setahun. Selain itu, buah yang rontok saat

sebelum panen pun sedikit atau hampir tidak ada sama sekali. Pohon apel Fuji

memiliki waktu berbunga sedang dan waktu matang buah yang lambat. Untuk

menghasilkan buah setelah berbunga memerlukan waktu 175-190 hari.

Varietas ini mudah terserang black spot dan sedikit sensitif terhadap

Alternaria Leaf Spot dan internal bark necrosis.

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

3.2.1. Konsep Karakter Rusmini

Dalam pembuatan konsep desain karakter Rusmini, penulis mengambil referensi

dari bentuk dan warna apel Manalagi Malang yang bentuknya bulat dan berisi.

Adapun pengembangan dan penjabaran karakter sebagai berikut:

1. Fisiologi

Rusmini merupakan gadis remaja dengan postur tubuh yang pendek, bulat

dan berisi. Warna kulitnya hijau dan agak kusam, tidak mengkilap seperti

apel lainnya. Adanya tangkai serta daun yang masih melekat di atas

kepalanya menandakan ia masih muda dan baru jatuh dari pohonnya.

Rusmini memiliki mata yang bulat dan bentuk mulut yang simple yaitu

berupa garis. Matanya hitam penuh dan bulat ingin memunculkan kepolosan

dan keluguannya di masa remaja seperti pada referensi karakter Spongebob

Squarepants yang memiliki mata bulat. Mata bulat ingin menunjukkan

kepolosan dan jiwa karakter Rusmini yang masih muda.

Gambar 3.9. Spongebob Squarepants (http://vignette3.wikia.nocookie.net/scratchpad/images/2/2d/SPONGEBOB!!!!.jpg/revision/l

atest?cb=20111108171128)

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

2. Sosiologi

Di daerah tempat Rusmini tinggal, sebenarnya apel hijau bekerja sebagai

petani bunga dan pemeras sari buah. Namun, karena Rusmini tertiup angin

dan jatuh sebelum waktunya ke dunia apel merah menyebabkan ia tidak

memiliki pekerjaan. Pada dasarnya populasi apel hijau lebih banyak

dibandingkan apel-apel lainnya. Oleh karena itu, apel hijau lebih senang

hidup gotong royong dan tinggal berkelompok, dengan rasa kekeluargaan dan

solidaritas yang tinggi. Namun, dikarenakan apel hijau hanya sebagai petani

bunga dan pemeras sari buah yang tidak memiliki kedudukan, membuat

mereka sering diremehkan.

3. Psikologi

Walaupun sering dianggap remeh, apel hijau dikenal memiliki sikap yang

ramah dan bersahabat. Karena sifatnya yang senang berteman, Rusmini pun

berusaha agar dapat bergabung dan berteman dengan apel merah. Sebenarnya

Rusmini memiliki sifat lugu, polos hanya saja kurang percaya diri dan mudah

terpengaruh. Lingkungan sosial di dunia apel merah yang menolak dia telah

mengurangi kepercayaan dirinya hingga membuat Rusmini memutuskan

untuk mengubah dirinya agar sama dengan apel merah yang lain.

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Gambar 3.10. Sketsa kasar Rusmini

Gambar 3.11. Model Sheet Rusmini

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Gambar 3.12. Ekspresi mata Rusmini

3.2.2. Konsep Karakter Delli

Untuk desain karakter Delli, penulis mengambil referensi dari bentuk dan warna

apel merah red delicious yang warnanya merah tua dan mengkilap serta memiliki

bentuk yang agak mengerucut atau mengecil di bagian bawahnya:

1. Fisiologi

Delli memiliki postur tubuh yang cukup tinggi, bentuk yang mengecil di

bagian bawah. Warna kulit merah pada Delli ingin memperkuat kesan

menarik dibandingkan apel-apel lainnya dan juga anggun. Hal ini mengingat

pada kenyataannya, red delicious merupakan apel komersial dengan warna

kulit terang yang menarik dan dapat disimpan cukup lama.

Untuk bentuk mata dan bibir Delli terinspirasi dari aktris Hollywood

Angelina Jolie. Kesan cantik, seksi tetapi tetap anggun ingin mengadaptasi

dari bentuk mata dan bibir Angelina Jolie.

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Gambar 3.13. Angelina Jolie (http://1017theone.wpengine.netdna-cdn.com/files/2014/05/Angelina-Jolie-2.jpg)

Atribut yang dikenakan Delli berupa bunga dan sepatu wedges. Selain

ingin menggambarkan kecantikan dan keindahan yang sementara melalui

bunga, Bunga sendiri ingin menunjukkan pula bahwa apel adalah buah yang

bukan berasal dari bakal biji melainkan dari bagian dasar kelopak bunga yang

mencekung. Oleh karena itulah, bunga dijadikan sebagai aksesori yang

dikenakan di kepala karena. Jumlah kelopak pada bunga pun sama dengan

jumlah kelopak mahkota bunga apel yang sebenarnya yaitu 5 kelopak.

Gambar 3.14. Bunga, Aksesori Delli

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Gambar 3.15. Sepatu Wedges Apel Merah

Untuk sepatu yang dikenakan adalah sepatu model wedges. Dipilih

sepatu wedges karena sepatu wedges tidak membebani kaki dibandingkan

sepatu stiletto. dengan pertimbangan sepatu yang memiliki hak namun tetap

dapat seimbang menyangga badan karakter yang besar dan nyaman

digunakan ditambah lagi apel merah selalu menggunakan sepatu ini untuk

kegiatan di luar rumah mereka, tidak peduli apapun pekerjaan mereka

sebenarnya. Mereka tetap tampil modis dan bergaya pada saat di luar.

Warna hitam pada sepatu selain memberi kesan elegan juga untuk

menunjukkan bahwa apel merah memiliki pola hidup yang sama setiap

harinya yang membosankan dan monoton apalagi dengan sikap mereka yang

cenderung individualis.

2. Sosiologi

Apel merah merupakan apel red delicious yang sangat menjunjung tinggi

kecantikan dan fashion. Oleh karena itulah, kota apel terkenal dengan apel-

apel merahnya yang fashionable. Sekalipun terdapat apel merah yang tidak

fashionable, apel-apel merah tersebut tetap fashionable di mata apel lainnya.

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Apel merah hanya ingin bergaul dengan apel yang sederajat

dengannya. Begitu pula dengan Delli, lingkungan tempat tinggalnya

membuatnya sama seperti apel-apel yang lain. Apabila ada apel yang jelek

atau berbeda dari dirinya maka ia akan menjauhi atau menertawainya karena

mereka hanya ingin bergaul dengan sesamanya.

3. Psikologi

Dunianya yang eksklusif membentuk kepribadian Delli sebagai apel red

delicious. Delli memiliki sifat yang angkuh dan egois. Ia merasa dirinya

cantik dan anggun sama seperti apel merah lainnya.

Gambar 3.16. Sketsa Kasar Delli

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Gambar 3.17. Model Sheet Karakter Delli

Gambar 3.18. Ekspresi Mata Delli

3.2.3. Konsep Karakter Uji

Untuk desain karakter Uji, penulis mengambil referensi dari bentuk dan warna

apel Fuji yang warnanya campuran dari warna merah pink dan kuning serta

memiliki bentuk yang bulat, besar dan berisi. Adapun pengembangan dan

penjabaran karakter sebagai berikut. Adapun pengembangan dan penjabaran

karakter sebagai berikut:

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

1. Fisiologi

Uji memiliki postur tubuh besar dan tinggi. Bentuk badannya besar agak

kotak. Uji memiliki mata yang menyipit dan bibir berbentuk hati yang

mengambil referensi dari make up Geisha Jepang.

Gambar 3.19. Make Up Geisha Jepang (http://kichiwall.com/geisha-make-up-wallpaper-hd/)

Pada awalnya, Uji memiliki warna kulit normal layaknya warna kulit apel

Fuji lainnya yang berwarna merah di bagian atas dengan semburat kuning

dibagian bawah. Namun, karena tekanan dari lingkungan akhirnya ia

mengubah warnanya menjadi merah dan tinggal di kota apel merah.

2. Sosiologi

Sama seperti Rusmini, sebenarnya Uji adalah apel Fuji yang pada awalnya

tersesat dalam dunia apel dan juga dijauhi. Sebenarnya Uji, si apel Fuji masih

merupakan keturunan apel red delicious. Namun, karena apel Fuji berdarah

campuran, tetap bukan apel merah asli, ia mengubah warnanya menjadi

merah. Apel Fuji sendiri hidup berkelompok sama seperti apel hijau.

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

3. Psikologi

Sebenarnya Uji adalah apel Fuji yang baik hati. Namun, lingkungan tempat ia

tinggallah yang memaksa dia untuk menyesuaikan diri dan mengubah dirinya

dari penampilannya hingga memiliki sikap yang sama seperti apel merah agar

dapat diterima oleh yang lain yaitu menjadi angkuh. Selain itu, perbedaan

yang dimilikinya membuat Uji menjadi pribadi yang tertutup demi menjaga

rahasianya bahwa ia adalah apel Fuji.

Gambar 3.20. Sketsa Kasar Uji

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Gambar 3.21. Model Sheet Karakter Uji

Gambar 3.22. Model Sheet Karakter Uji

3.4. Desain Armature

Banyak materi dan cara yang dapat dijadikan pilihan dalam pembuatan armature

untuk stop-motion mulai dari yang kompleks yaitu ball and socket joints hingga

yang sederhana yaitu dengan menggunakan kawat. Dalam perancangan armature

karakter, terdapat beberapa hal yang dijadikan penulis sebagai pertimbangan. Hal-

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

hal tersebut seperti bentuk apel yang bulat agak pipih, postur tubuh yang besar

dibagian badan dan kecil di bagian kaki dan tangannya dan gerakan karakter.

Awalnya, penulis mencoba merancang dan membuat armature menggunakan

kawat. Sketsa rancangan armature kawat adalah sebagai berikut.

Gambar 3.23. Sketsa Armature Karakter Menggunakan Kawat

Dari sketsa rancangan tersebut, penulis menemukan kendala pada saat

pembuatannya yaitu engsel lengan yang tidak dapat digerakkan sesuai yang

diinginkan. Selain itu, karena bentuk dari apel yang agak bulat memerlukan kawat

yang lebih banyak sebagai rangka agar bentuknya dapat bulat. Setelah itu penulis

memutuskan untuk membuat sketsa rancangan baru yang menggunakan kabel,

tutup botol dan gantungan. Sketsa rancangan armature kawat sebagai berikut.

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Gambar 3.24. Sketsa Armature Karakter Menggunakan Berbagai Macam Material Bahan

Untuk rangka badan apel sendiri penulis memilih kertas karto yang

dirangkai dan disatukan menggunakan staples, selotip kertas dan power glue.

Kertas karto dipilih karena beratnya yang cukup ringan. Selain itu, penulis pernah

menggunakan kertas karto sebagai rangka sebelumnya. Selanjutnya, alasan

mengapa penulis memilih kabel sebagai bahan tangan dan kaki karakter karena

kabel merupakan kawat tembaga yang dibungkus sehingga sudah ada

pembungkus yang melapisi kawat tersebut.

Bagian dalam rangka, penulis menggunakan tutup botol dan gantungan

pada kereta bayi. Tutup botol dipilih sebagai tempat pemasangan kabel yang akan

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

berfungsi sebagai tangan sedangkan gantungan pada kereta bayi tidak langsung

dipakai begitu saja tetapi akan dibor dan digergaji. Bagian atas digergaji untuk

pemasangan bagian badan atas apel dan bagian bawah digergaji untuk mengurangi

panjang gantungan serta dibor untuk memasukkan kabel yang akan berfungsi

sebagai kaki karakter.

3.5. Produksi Armature

Armature dibuat dengan menggunakan bahan dasar kertas karto, tutup botol,

gantungan pada kereta bayi dan kabel listrik serta aluminium foil dan selotip

kertas sebagai pelapis luarnya. Ukuran dari armature dibuat 1 cm lebih pendek

dari ukuran aslinya dan untuk badan karakter sendiri tebal bentuk rangka

dikurangi 0,5 cm dari ukuran aslinya.

Untuk bagian dalam rangka badan bagian atas digunakan tutup botol yang

dilubangi pada bagian tengah dan kanan-kirinya. Lubang pada bagian kanan dan

kiri digunakan untuk pemasangan tangan karakter. Bagian tengah botol akan

digunakan sebagai penyatu bagian atas badan dengan bagian bawah badan. Lalu,

untuk rangka badan bagian bawah dibuat dengan menggunakan gantungan dari

kereta bayi yang digergaji pada bagian atas dan bawahnya. Bagian atas gantungan

digergaji untuk tempat pemasangan badan bagian atas karakter. Lalu dilubangi

pada bagian bawah-samping gantungan sebagai tempat pemasangan kabel untuk

kaki karakter.

Pada bagian jari-jari tangan menggunakan bahan dasar kabel pengikat.

Karakteristik dari kabel ini sendiri memang agak lentur tetapi masih dapat

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

digunakan sebagai rangka jari. Karena karakter yang tidak memerlukan tingkat

kedetailan yang tinggi pada jari-jari tangan, kabel pengikat ini digunakan sebagai

rangka jari. Sedangkan untuk rangka kaki digunakan karto dalam pembuatannya

dengan membentuknya menyerupai sepatu wedges.

3.4.1. Langkah-Langkah Pembuatan Armature

1. Persiapan dengan melakukan pemilihan bahan yang diperlukan. Hal yang

perlu diperhatikan adalah ketebalan kabel tembaga dan kabel pengikat yang

tidak terlalu tebal agar mudah dibengkokkan. Tak hanya itu, ketebalan kertas

karto juga harus dipilih yang agak tipis tetapi masih kuat dan tidak lembek

saat dibentuk melengkung.

2. Pengukuran armature badan dilakukan sesuai dengan sketsa. Untuk ukuran

armature, ukuran sketsa karakter dikurangi sekitar 0,5 cm – 1 cm agar ukuran

hasil akhir karakter tidak melebihi ukuran yang telah direncanakan. Ukuran

yang dibutuhkan untuk pembuatan armature sendiri adalah ukuran tinggi dan

tebal badan tokoh, setengah ukuran dari tinggi badan, dan panjang kabel

tembaga untuk bagian tangan dan kaki. Pada bagian tangan dan kaki perlu

diperhatikan, dimana kabel tembaga akan dibengkokkan untuk rangka telapak

tangan dan telapak kaki. Oleh karena itu, kabel tembaga yang dibutuhkan

lebih panjang.

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

3. Pembentukkan bagian badan atas dan bagian bawah tokoh.

Pada bagian atas badan tokoh menggunakan tutup botol air mineral yang

dilubangi pada bagian samping kanan dan kirinya sebagai tempat

memasukkan kabel tembaga untuk tangan. Pelubangan dilakukan secara hati-

hati dan diusahakan tidak melebihi ukuran kabel agar lubang tersebut dapat

menahan kuat kawat tembaga. Fungsi dari lubang ini sendiri agar tangan

karakter dapat diputar layaknya tangan manusia. Selain dilubangi bagian

sampingnya, tutup botol dilubangi juga pada bagian tengahnya sebagai

lubang untuk menyatukan badan bagian atas dengan badan bagian bawahnya.

Pada bagian bawah badan tokoh menggunakan gantungan untuk

kereta bayi yang sudah dipotong bagian atas dan bawahnya sesuai ukuran

yang diinginkan. Sisi kanan dan kirinya di bor hingga bagian dalamnya

hingga terbentuk dua lubang untuk setiap sisinya. Hal ini dilakukan untuk

penempelan bagian ujung kabel tembaga pada gantungan. Pemasangan kabel

tembaga melalui lubang bagian tengah sesuai dengan posisi kaki tokoh.

Gambar 3.25. Rangka Badan Atas dan Bawah yang Sudah Disatukan

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

4. Rangka luar

Bagian rangka luar yang akan membentuk badan karakter menggunakan

kertas karto. Kertas karto dipotong 1 cm lalu dibentuk membentuk kerangka.

Untuk menyatukan potongan kertas karto satu dengan yang lain

menggunakan staples. Namun, ada beberapa bagian yang tidak bisa

menggunakan staples dan bila dipaksakan bentuk rangka akan menjadi rusak.

Oleh karena itu, penulis menggunakan power glue.

Gambar 3.26. Rangka Setelah Dibuat Rangka Luarnya

5. Pelapisan rangka

Setelah rangka selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah pelapisan rangka.

Dalam pelapisan rangka, digunakan aluminium foil untuk menutupi seluruh

rangka luar badan. Setelah itu, rangka dilapisi lagi menggunakan selotip

kertas. Hal ini dilakukan untuk menghindari aluminium foil robek tertekan

pada saat penempelan bubur kertas.

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Gambar 3.27. Rangka Setelah Dilapisi Aluminium Foil dan Selotip Kertas

3.5. Pembentukan Tokoh

Setelah pembuatan rangka dilakukan, tahap selanjutnya adalah pelapisan

menggunakan bubur kertas untuk bagian badan, selotip untuk bagian tangan dan

kaki, dan paper clay untuk sepatunya. Pada bagian badan karakter, langsung

dilapisi dan dibentuk dengan bubur kertas. Setelah kering, permukaan dihaluskan

menggunakan amplas. Pada tahap penghalusan dengan amplas ini, karena

permukaan masih kasar dan terdapat lubang-lubang kecil pada permukaannya.

Gambar 3.28. Rangka Setelah Dilapisi Bubur Kertas

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

3.6. Studi Penggunaan Bahan

Sesuai dengan konsep desain karakter yang dibuat yaitu karakter apel dengan

bentuk bulat agak pipih dengan kaki yang kecil sebagai penahan badan, maka

penulis mencoba untuk mencari bahan yang ringan, mudah dibentuk dan didapat.

Awalnya, penulis berencana membuat karakter menggunakan silikon. Kelebihan

dari silikon adalah hasil yang akan didapat bisa mulus dan rapi sesuai dengan

cetakan. Oleh karena itu, penulis mencoba menggunakan silikon dan memulainya

dengan membuat cetakan model.

Gambar 3.29. Studi Bahan Menggunakan Silicone

Akan tetapi, saat proses pembuatan dilakukan kendala yang ditemukan

adalah pembuatan membutuhkan silikon yang banyak dikarenakan karakter yang

dibuat ada 3 karakter ditambah karakter figuran dengan ukuran badan yang

berbeda. Selain itu, pertimbangan lain adalah pembuatan cetakan sendiri yang

memakan waktu cukup lama untuk pengeringan belum ditambah pembuatan

karakter itu sendiri. Oleh karena itu, penulis beralih untuk mencari bahan lain dan

memutuskan untuk menggunakan kertas karto sebagai rangka luar dan bubur

kertas sebagai pelapisnya.

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Penggunaan bubur kertas untuk pelapisan rangka terinspirasi dari teknik

paper-mache yang biasanya digunakan dalam pembuatan topeng.

Gambar 3.30. Teknik Paper-Mache yang Sering Digunakan untuk Membuat Topeng (http://s.hswstatic.com/gif/how-to-make-paper-masks2.jpg)

Teknik paper-mache adalah teknik pembuatan topeng dengan

menggunakan kertas karto sebagai rangka. Setelah itu dilapisi dengan potongan-

potongan kertas yang di lem ke rangka hingga menebal dan membentuk topeng.

Penulis tidak menggunakan potongan kertas sebagai lapisannya karena

sebelumnya penulis pernah mencoba membuat topeng menggunakan teknik

tersebut dan bentuk hasil akhirnya cenderung memiliki siku.

Gambar 3.31. Permukaan Topeng yang Penulis Pernah Buat, Kasar dan Tekstur

Tempelan Terlihat

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2027/4/BAB III.pdfBAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Proyek tugas akhir yang akan dibuat berbentuk sebuah film

Kelemahan dari bubur kertas adalah permukaannya yang kasar setelah

kering dan harus diamplas. Setelah diamplas pun bubur kertas sangat sulit untuk

menjadi halus sempurna. Oleh karena itu untuk menutupi permukaan bubur kertas

yang cenderung berlubang, penulis menggunakan air dry clay dengan

melapiskannya tipis-tipis pada permukaan bubur kertas agar permukaannya

menjadi lebih halus. Air dry clay sendiri adalah salah satu jenis clay yang dapat

kering hanya dengan didiamkan tidak perlu dipanggang.

Gambar 3.32. Contoh Air Dry Clay (http://piets-art.com/wp-content/uploads/2012/04/Picture-21220ss1.jpg)

Perancangan Karakter..., Stella Pristanti, FSD UMN, 2015