liputan berita kemenko bidang kemaritiman · liputan berita kemenko bidang kemaritiman 7 satryo...

37
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN 1

Upload: vuonghuong

Post on 05-Jul-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

2

Nama Media Hal Judul Berita Ringkasan Nada

Republika.com

1

Kemenko

Maritim Kini

Bisa Angkat

Lima Stafsus

Kementerian

Koordinator bidang

Kemaritiman kini

bisa mengangkat

lima orang staf

khusus.

Pengangkatan lima

orang staf khusus ini

sesuai dengan

peraturan yang baru

saja diteken oleh

Presiden Joko

Widodo (Jokowi)

pada 10 Juli 2018

pada Selasa (17/7),

yakni Peraturan

Presiden (Perpres)

Nomor 48 Tahun

2018 tentang

Perubahan Atas

Peraturan Presiden

Nomor 10 Tahun

2015 tentang

Kementerian

Koordinator Bidang

Kemaritiman.

Positif

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

3

Indonesia Petakan Kembali Mangrove untuk Karbon Biru oleh M Ambari [Jakarta] 19 Juli 2018

Cnnindonesia.com 1 Luhut Bungkam Soal Aktivitas Pembangunan Reklamasi Pulau C

Menteri Koordinator

bidang

Kemaritiman Luhut

Binsar Pandjaitan

bungkam saat

ditanya soal aktivitas

pembangunan di

Pulau C

proyek reklamasi

Teluk Jakarta yang

masih berjalan usai

disegel oleh

Gubernur Anies

Baswedan beberapa

waktu lalu.

Netral

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Kamis, 19 Juli 2018 Mongabay.co.id 1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

4

Mangrove yang berada pesisir Padang Tikar, Kubu Raya, Kalbar, ini harus dijaga

ekosistemnya. Foto: Putri Hadrian/Mongabay Indonesia

Pemetaan kondisi terkini kawasan ekosistem mangrove, padang lamun (seagrass), dan kawasan pesisir di Indonesia diharapkan sudah ada pada 2019 mendatang. Proses mengungkap data terbaru itu, akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dengan menggandeng Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Kebutuhan pemetaan data terbaru itu, menurut Deputi IV Bidang SDM, Iptek, dan Budaya Maritim Kemenkomaritim Safri Burhanuddin sangat penting untuk diwujudkan, mengingat hingga saat ini Indonesia tidak memiliki data mutakhir. Padahal, dari ekosistem mangrove dan padang lamun, potensi untuk dijadikan karbon biru sangatlah besar.

“Kita sudah paham bahwa blue carbon ini besar sekali potensinya dari ekosistem mangrove dan padang lamun. Tapi, kita masih belum juga bisa memetakannya dengan lebih detil karena data mutakhir juga tidak ada,” ungkap dia disela gelaran Blue Carbon Summit 2018 di Jakarta, Selasa-Rabu (17-18/7/2018).

Untuk itu, Safri mengatakan, agar potensi yang ada itu bisa dimanfaatkan untuk kebaikan alam, maka pihaknya berinisiatif untuk mulai melakukan pemetaan kembali. Dengan menggandeng LAPAN, dia optimis data yang dibutuhkan sudah tersedia paling lambat pada akhir 2018 ini. Lembaga negara tersebut dinilai bisa,

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

5

karena mereka sudah memiliki teknologi satelit beserta sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

Walau tidak berani menyebutkan kapan karbon biru pada akhirnya akan menjadi bagian dari kebijakan Indonesia, namun Safri menyebutkan, data dari hasil pemetaan akan menjadi rujukan untuk membuat kebijakan berkaitan dengan karbon biru. Itu artinya, sebelum kebijakan dibuat, data mutakhir wajib disediakan lebih dulu.

Demi melancarkan upaya pemutakhiran data, Safri mengungkapkan bahwa Kemenkomaritim bersedia untuk mengucurkan anggaran sebesar USD200 ribu. Anggaran tersebut diambil dari dana grand yang berasal dari sumbangan Norwegia dan Denmark. Dia yakin, dengan dana sebesar itu, pemutakhiran data akan berjalan baik dan selesai maksimal pada akhir tahun ini.

“Sekarang kita manfaatkan LAPAN. Mereka punya data satelit dan banyak sarjana di sana. Kita tidak tahu berapa persen sebenarnya mangrove yang sudah rusak dan hilang. Itu yang akan kita cari dan petakan,” ujarnya.

Dari pemetaan, Safri berharap akan ada penjelasan detil tentang penyebab kerusakan mangrove yang luasnya terus menyusut dari waktu ke waktu. Selain itu, diharapkan juga ada pemetaan data terbaru berkaitan dengan ekosistem pesisir dan laut yang juga menjadi penopang utama dari karbon biru. Semua itu, menurutnya bisa dilakukan oleh LAPAN dan tepat waktu sebelum akhir tahun selesai.

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

6

Hutan mangrove di Teluk Etna, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat yang masih asri.

Mangrove di Teluk Etna menjadi bagian dari mangrove Kaimana yang terluas dan potensial

menjadi blue carbon di Indonesia. Foto : M Ambari/Mongabay Indonesia

Kebijakan Politik

Di tempat sama, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Sumantri Brodjonegoro mengakui kalau potensi karbon biru di Indonesia sangatlah besar. Tetapi, dia mengingatkan, walau secara teknis masih mungkin dilakukan, tetapi secara politik di Indonesia itu masih sangat sulit untuk diwujudkan. Untuk itu, perlu keterlibatan semua pihak untuk bisa menjadikan karbon biru sebagai sebuah kebijakan.

“Sekarang kita akan terus mendorong agar pihak yang berwenang di Indonesia untuk bisa terus bergerak. Sekarang, harus berani memulai. Sudah ditegaskan tadi kalau Kemenko (Maritim) menjadi leader untuk hal ini,” tutur dia.

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

7

Satryo mengatakan, berkaitan dengan data mutakhir untuk potensi karbon biru, memang harus dilakukan secepat mungkin karena kebutuhannya sudah ada. Tetapi, dia kembali mengingatkan, pihak yang berwenang untuk melakukan itu bukanlah AIPI, tetapi Kemenkomar beserta instansi negara lain yang berwenang.

Dia menyebutkan, pelaksanaan Blue Carbon Summit menjadi salah satu media untuk mempercepat proses itu. Dari pertemuan itu, masukan-masukan juga akan muncul dan ditujukan langsung kepada Pemerintah Indonesia yang hingga saat ini memang belum memiliki kebijakan berkaitan dengan pemanfaatan karbon biru.

Peneliti Senior Center for International Forestry Research (CIFOR) Daniel Murdiyarso mengatakan, untuk membawa karbon biru menjadi bagian dari kebijakan Indonesia dalam upaya menurunkan emisi, itu bukanlah perkara gampang. Dia menyebut, perlu perjuangan ekstra untuk bisa menggolkan itu masuk menjadi kebijakan

“Masalahnya, saat ini kita semua paham. Makanya kita gelar pertemuan ini, dengan tujuan untuk membuat langkah lebih baru,” tutur dia.

Berkaitan dengan potensi karbon biru yang ada di Indonesia, Daniel menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara terbesar di dunia yang memiliki cadangan karbon biru. Tak tanggung-tanggung, dia menyebut bahwa 50 persen cadangan dunia ada di Indonesia. Untuk itu, perlu kebijakan dari Pemerintah untuk mengelola dan memanfaatkan cadangan tersebut.

“Karbon biru itu sangat bagus dan seksi (isunya). Tetapi semua bergantung pada Pemerintah. Kita bisa jadikan itu sebagai pemecah persoalan untuk penurunan emisi,” sebut dia. Direktur Umum CIFOR Robert Nasi tak membantah dengan pernyataan Daniel tersebut. Menurutnya, meski besar cadangannya, tetapi masih sulit jika harus memasukkan karbon biru dalam skema penurunan emisi. Penyebabnya, karena hingga saat ini penanganan terhadap permasalahan yang terjadi di ekosistem pesisir dan laut belum berjalan baik.

Meski demikian, Robert mengingatkan, karena Indonesia adalah negara dengan cadangan karbon biru terbesar di dunia, dia menyerahkan urusan tersebut pemerintah. Kalaupun mau, Indonesia bisa memutuskan untuk memasukkan karbon biru dalam komitmen pengurangan emisi nasional (NDC) dalam Kerangka Kerja PBB untuk Konvensi Perubahan Iklim (UNFCC).

“Ada masalah besar di dalam ekosistem pesisir. Tapi Indonesia adalah negara penting karena memiliki cadangan terbesar. Untuk itu harus ada pemetaan karbon biru di Indonesia dan perikanan budidaya menjadi bagian tak terpisahkan dari pemetaan itu,” tuturnya.

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

8

Simon Para Puka dan Afra Lusia Riberu bersama Kepala Desa Nuri dan anak muda yang peduli

lingkungan pantai Desa Nuri, Kecamatan Ilbeura, Flores Timur, NTT. Foto: Ebed de

Rosary/Mongabay Indonesia

Nol Program

Diketahui, pada 2010, Indonesia sudah menerbitkan Indonesia Blue Carbon Strategy Framework (IBSC) untuk 3,2 juta hektare kawasan ekosistem pesisir dan laut. Tetapi, setelah itu, tidak ada satupun kebijakan nasional yang diterbitkan untuk mendukung IBSC. Dan akibatnya, tak ada satu pun program nasional yang fokus untuk melaksanakan di lapangan.

Sebenarnya, menurut Tonny Wagey dari Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF), dari 2012 Indonesia sudah memiliki Peraturan Presiden RI No.73/2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan EKosistem Mangrove. Sayangnya, Pepres tersebut tidak diturunkan dalam peraturan lain yang bersifat teknis. Itu juga yang menjadi masalah dan saat ini sedang berusah dipecahkan.

Menurut dia, yang perlu dilakukan saat ini adalah bagaimana membuat peraturan turunan dari Perpres tersebut. Dengan demikian, pelaksanaan di lapangan bisa lebih mudah dilakukan. Pembuatan kebijakan pendukung yang menjadi turunan dari Perpres tersebut, menjadi kebutuhan mendesak yang harus diwujudkan.

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

9

Kemudian, pada 2017 lahirlah Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI No.4/2017 tentang Kebijakan, Strategi, Program, dan Indikator Kinerja Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional.

Dari Permen tersebut, ditargetkan rehabilitasi mangrove berjalan hingga dengan 2045 dengan target mencapai 3,49 juta ha. Untuk tahap pertama, rehabilitas berjalan pada 2017 dengan target seluas 1,69 juta ha.

Presiden Joko Widodo melakukan penanaman bibit mangrove setelah melakukan penebaran

benih udang sebagai tanda peresmian beroperasinya unit kawasan budidaya udang vaname

untuk program perhutanan sosial di Muara Gembong, Bekasi, Jabar Rabu (1/11/17). Foto :

Dianaddin/Humas KKP/Mongabay Indonesia

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Endang Sukara menanggapi tentang mandegnya pemanfaatan dan pengelolaan mangrove sebagai karbon biru di Indonesia. Menurut dia, persoalan karbon biru itu memang sangat kompleks. Hal itu, karena persoalan bukan hanya di mangrove saja, melainkan juga di pemegang kebijakan Negara.

Tak hanya itu, Endang mengingatkan, persoalan lain juga muncul di laut dengan hadirnya sampah plastik. Kata dia, Indonesia adalah salah satu negara penyumbang sampah plastik yang banyak di dunia. Fakta tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi Negara untuk menyelesaikannya. Jika ada program yang pantas untuk dilaksanakan, maka itu haruslah terintegrasi antara mangrove, sampah plastik, dan juga yang lainnya.

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

10

“Karena mangrove adalah yang paling reaktif menyerap karbon. Jadi, memang harus bergerak bersama,” pungkas dia.

http://www.mongabay.co.id/2018/07/19/indonesia-petakan-kembali-mangrove-untuk-karbon-biru/

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

11

Kemenko Maritim Kini Bisa Angkat Lima Stafsus Kamis 19 Juli 2018 01:07 WIB

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan Foto:

Republika/Rahayu Subekti

Perpres diterbitkan karena peningkatan efektivitas pelaksanaan tugas di kementerian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator bidang

Kemaritiman kini bisa mengangkat lima orang staf khusus.

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Kamis, 19 Juli 2018 Republika.com 1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

12

Pengangkatan lima orang staf khusus ini sesuai dengan peraturan

yang baru saja diteken oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 10

Juli 2018 pada Selasa (17/7), yakni Peraturan Presiden (Perpres)

Nomor 48 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden

Nomor 10 Tahun 2015 tentang Kementerian Koordinator Bidang

Kemaritiman.

Dalam Perpres itu disebutkan, di lingkungan Kementerian Koordinator

bidang Kemaritiman dapat diangkat Staf Khusus yang jumlahnya

dikecualikan dari ketentuan mengenai jumlah Staf Khusus Menteri.

"Jumlah Staf Khusus sebagaimana dimaksud paling banyak 5 (lima)

orang, bertanggung jawab kepada Menteri," bunyi Pasal 25A Perpres

ini, seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu (18/7).

Perpres ini diterbitkan dengan mempertimbangkan peningkatan

efektivitas pelaksanaan tugas di Kemenko Kemaritiman. Menurut

Perpres ini, Staf Khusus mempunyai tugas memberikan saran dan

pertimbangan kepada Menteri Koordinator sesuai penugasan Menteri

Koordinator, dan bukan merupakan bidang tugas unsur-unsur

organisasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Staf Khusus yang diangkat dapat berasal dari Pegawai Negeri Sipil

(PNS) dan non Pegawai Negeri Sipil. PNS sebagaimana dimaksud

diberhentikan dari jabatannya tanpa kehilangan status sebagai PNS.

Sedangkan masa bakti Staf Khusus paling lama sama dengan masa

jabatan Menteri Koordinator. Sementara pengangkatan Staf Khusus

ditetapkan dengan Keputusan Menteri Koordinator.

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

13

"Hak keuangan dan fasilitas lainnya bagi Staf Khusus diberikan paling

tinggi setara dengan Jabatan Struktural eselon I.b," bunyi Pasal 25F

ayat (1).

Dalam hal Staf Khusus berhenti atau telah berakhir masa baktinya,

menurut Perpres ini, tidak memperoleh uang pensiun dan uang

pesangon.

"Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,"

bunyi Pasal II Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2018, yang telah

diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 11

Juli 2018 itu.

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/07/18/pc1yoo335

-kemenko-maritim-kini-bisa-angkat-lima-stafsus

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

14

Luhut Bungkam Soal Aktivitas Pembangunan Reklamasi Pulau C

Ramadhan Rizki, CNN Indonesia | Kamis, 19/07/2018 14:33 WIB

Luhut Binsar Panjaitan menyerahkan masalah penyelesaian reklamasi pula C di Teluk Jakarta pada Anies. (CNN

Indonesia/Mesha Mediani)

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang

Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bungkam saat ditanya soal

aktivitas pembangunan di Pulau C proyek reklamasi Teluk Jakarta

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Kamis, 19 Juli 2018 Cnnindonesia.com 1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

15

yang masih berjalan usai disegel oleh Gubernur Anies

Baswedan beberapa waktu lalu.

Dia hanya menjawab singkat agar para pewarta dapat menanyakan hal

tersebut ke Gubernur DKI Anies tentang persoalan tersebut.

"Tanya pak Anies saja," kata Luhut singkat saat ditemui di Gedung

BPPT, Jakarta Pusat, Kamis (19/7).

Saat didesak lebih jauh untuk menanggapi mekanisme pengawasan yang dilakukan pemerintah usai Pulau C disegel Anies, ia tetap bergeming.

Ia mengklaim tidak bisa berkomentar lantaran persoalan tersebut bukan merupakan urusan Kemenko Kemaritiman.

"Bukan urusan saya. Kalau urusan saya, baru saya jawab," pungkas Luhut. Usai mengucapkan hal itu, Luhut kemudian langsung bergegas masuk menuju kantornya yang letaknya tak jauh dari gedung BPPT seraya enggan berkomentar lebih jauh. Diketahui bahwa Anies sendiri telah menyegel 932 bangunan di Pulau D dan Pulau C pada Kamis (7/6) lalu.

Penyegelan tersebut disertai oleh penerbitan Pergub 58 Tahun 2018 tentang Badan Koordinasi Pengelolaan Pantura Jakarta. Badan tersebut diketuai oleh Sekretaris Daerah DKI Saefullah. Meski demikian, aktivitas pembangunan di Pulau C proyek reklamasi masih berjalan meski Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan telah menutup pulau tersebut. Pantauan CNNIndonesia.com pada Rabu (17/7) aktivitas pembangunan masih berlangsung di lokasi Pantai Indah Kapuk II dan

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

16

Pulau C. Terlihat aktivitas sejumlah pekerja tengah mengoperasikan alat-alat berat berupa crane dan eskavator.

Menurut pengakuan Ketua Forum Masyarakat Nelayan Kampung Baru Dadap Waisul Kurnia, aktivitas pembangunan tetap berlangsung sejak hari H penyegelan pulau C dan D. Sebelumnya pada 5 Oktober 2017, Luhut menerbitkan surat memutuskan mencabut penghentian sementara (moratorium) reklamasi di Teluk Jakarta. Surat itu membatalkan keputusan Luhut sebelumnya soal moratorium kegiatan reklamasi, melalui surat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Nomor: 27.1/Menko/Maritim/IV/2016, bertanggal 19 April 2016. Alasan Luhut mencabut moratorium kegiatan reklamasi adalah tidak merusak lingkungan dan sesuai rencana pemerintah. Hal itu, kata dia, sudah sesuai dengan kajian tim peneliti dari sejumlah pakar dan Bappenas. (DAL)

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180719141148-20-315383/luhut-bungkam-soal-aktivitas-pembangunan-reklamasi-pulau-c

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

17

Penyerapan Anggaran Kementeriannya

Masih Rendah, Ini Kata Menhub Budi

Karya Sumadi Kamis, 19 Juli 2018 10:05

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Kamis, 19 Juli 2018 Jabar.tribunnews.com 1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

18

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu

(18/7/2018).

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Perhubungan, Budi Karya

Sumadi mengakui penyerapan anggaran di kementeriannya masih

rendah.

Rendahnya penyerapan anggaran tersebut, ujarnya, dikarenakan

beberapa proyek masih dalam proses tender. Proses tender itu

disebutnya hanya ada di dua kementerian, yakni kementeriannya dan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Dari

anggaran 100 persen itu kurang lebih 85 persen sudah ditender, jadi

sebenarnya tinggal bekerja saja," kata Budi di Pusdai, Jalan

Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (18/7/2018).

Proyek kereta api menjadi proyek yang anggarannya paling besar

digelontorkan oleh Kemenhub. "Termasuk Jakarta ada double track.

Terus di Makassar, Jawa Timur, Jawa tengah, dan Jawa Barat juga

ada," jelas Budi. Kendati demikian, dia yakin penyerapan anggaran

Kemenhub akan lebih tinggi ke depannya.

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

19

Dia berharap, penyerapan anggaran kementeriannya akan mencapai 92

hingga 95 persen sampai akhir tahun.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Kementerian Keuangan

telah merilis realisasi penyerapan anggaran Kementerian/Lembaga

baru mencapai 34,93 persen atau Rp 295,99 triliun pada Juni 2018.

Dari jumlah itu, dua kementerian realisasi penyerapan anggarannya

masih rendah, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) yang baru terealisasi 27,07 persen atau Rp 29,07 triliun

dan Kementerian Perhubungan sebesar 22,78 persen atau Rp 10,98

triliun.

Penulis : Yongky Yulius

Editor : Seli Andina Miranti

http://jabar.tribunnews.com/2018/07/19/penyerapan-anggaran-

kementeriannya-masih-rendah-ini-kata-menhub-budi-karya-sumadi

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

20

Kementerian ESDM Ungkap Penyebab Harga Avtur RI Mahal Kamis 19 Juli 2018 11:50 WIB

Red: Nur Aini

Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur ke dalam pesawat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/6).

Luasnya wilayah Indonesia membuat harga avtur lebih mahal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Minyak dan Gas

Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Kamis, 19 Juli 2018 Republika.co.id 1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

21

mengungkapkan penyebab kenaikan harga bahan bakar pesawat jenis

Avtur adalah karena luasnya wilayah Indonesia.

"Ini masih perkiraan saya saja ya, kalau saya taksir penyebab

utamanya adalah luasnya wilayah Indonesia dan terdiri dari ribuan

pulau," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (19/7).

Djoko menjelaskan Indonesia yang berbentuk negara kepulauan

menjadikan transportasi udara menjadi hal paling wajar untuk

digunakan menjangkau antarwilayah. Oleh karena itu, pemakaian

Avtur akan menjadi lebih banyak, sebab menggunakan jalur darat dan

laut untuk menghubungkan antarpulau masih belum memungkinkan.

"Apalagi, untuk pengiriman logistik di pulau terpencil, pesawat perintis

masih menjadi pilihan utama, sehingga rute penerbangan pendek

antarpulau masih jamak dilakukan," katanya.

Banyaknya rute penerbangan antarpulau tersebut, kata Djoko,

membuat konsumsi Avtur menjadi lebih banyak dibandingkan negara

lain. Hal itu membuat harga avtur besar kemungkinan menjadi naik dan

apalagi ketersediannya juga berkurang.

"Kalau dibandingkan negara Singapura yang kecil, kan pasti konsumsi

Avturnya lebih banyak di Indonesia, wajar saja prediksi penyebab

naiknya harga karena faktor geografis," kata Djoko.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

mengungkapkan, pihaknya akan melakukan negosiasi dengan PT

Pertamina (Persero) agar menurunkan harga Avtur minggu depan.

Sebab, saat ini harga Avtur yang dijual Pertamina lebih mahal sekitar

20 persen dibandingkan harga internasional. Dengan negosiasi yang

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

22

dilakukan, menurut Budi, setidaknya harga bahan bakar pesawat

tersebut bisa turun hingga 10 persen.

Data yang dihimpun, harga avtur di Bandara Changi, Singapura sekitar

178 sen dolar AS per galon atau Rp 6.583 per liter. Harga itu termasuk

yang paling murah di banding bandara-bandara lainnya di dunia,

termasuk di Riyadh, Arab Saudi sekitar 200 sen dolar AS per galon atau

Rp 7.397 per liter.

Sedangkan berdasarkan situs Pertamina Aviation, harga Avtur di

Bandara Soekarno-Hatta saat ini mencapai Rp 7.580 atau 0,56 dolar

AS setiap liternya, yang sudah termasuk pengiriman ke pesawat tetapi

belum menghitung PPN 10 persen dan PPh 0,3 persen khusus

penerbangan domestik.

https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/07/19/pc3gc4

382-kementerian-esdm-ungkap-penyebab-harga-avtur-ri-mahal

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Kamis, 19 Juli 2018 Detik.com 1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

23

Terhambat Izin, Ratusan Kapal di Kota Tegal Tidak Bisa Melaut

Kamis 19 Juli 2018, 15:30 WIB

Imam Suripto – detikNews

Ratusan kapal sandar di Dermaga Kota Tegal (Foto: Imam Suripto/detikcom)

Kota Tegal - Ratusan kapal nelayan di Kota Tegal, Jateng, sampai hari ini tidak bisa melaut akibat belum mengantongi SIPI (Surat Izin Penangkapan Ikan). Padahal, para pemilik kapal mengaku sudah membayar PNBP dan PHP ratusan juta rupiah untuk mendapatkan SIPI tersebut. Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Riswanto, mengatakan pihaknya telah memfasilitasi pemilik kapal untuk mengurus SIPI di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Namun sampai beberapa bulan lamanya, SIPI belum terbit padahal sudah membayar kewajiban hingga ratusan juta. "Padahal beberapa pemilik kapal sudah membayar PNBP (Pendapatan Near Bukan Pajak) dan PHP (Pungutan Hasil Perikanan) puluhan juta rupiah, ada juga yg ratusan juta rupiah. Bukti pembayaran semua ada," ujar Riswanto kepada wartawan, Kamis (19/7/2018) siang.

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

24

Akibat belum keluarnya SIPI, kapal yang semestinya sudah melaut, masih tertambat

di pelabuhan Kota Tegal selama lebih dari dua bulan. "Pihak Otoritas Syahbandar

tidak memberikan SPB (Surat Persetujuan Berlayar) serta SLO (Surat Laik Operasi)

dari Satker PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan)," lanjutnya.

Dampak lain yang dikhawatirkan pemilik kapal adalah soal pinjaman bank. Pemilik

kapal banyak yang meminjam uang dari bank untuk modal dan operasional berlayar.

Semakin lama kapal tidak bisa berlayar, pemilik dipastikan tidak bisa membayar

angsuran bank. Kondisi ini juga dialami pemilik kapal asal Tegal yang armadanya

berada di luar daerah. Akibat SIPI belum keluar, kapal mereka tertahan di pelabuhan

setempat dan tidak bisa keluar.

"Berbulan bulan ada kapal Tegal yang tertahan pelabuhan Dobo (Maluku). Oleh

otoritas Syahbandar di sana tidak dapat SPB sebelum SIPI barunya terbit. Semua

ABK mengancam tidak mau lagi melaut karena merasa jenuh," ungkap dia.

Saat ini, di pelabuhan Kota Tegal tertambat 250 kapal yang tidak bisa melaut karena

belum mengantongi SIPI. Kapal-kapal tersebut hanya ditambatkan di dermaga sambil

menunggu proses turunnya SIPI.

Terpisah, Satker PSDKP Kota Tegal, Mulya, mengatakan penerbitan SIPI bagi kapal

di atas 30 GT (gross tonage) merupakan kewenangan kantor KKP. Syahbandar hanya

memiliki kewenangan menerbitkan SLO bila semua dokumen termasuk SIPI sudah

dilengkapi.

"Bukan kewenangan kami soal SIPI. Itu KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Pusat yang keluarkan untuk kapal di atas 30 GT. Di sini hanya menerbitkan SLO dan

lainnya bila dokumen semua lengkap termasuk SIPI," ucap Mulya.

(mbr/mbr)

https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4123182/terhambat-izin-ratusan-kapal-

di-kota-tegal-tidak-bisa-melaut

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

25

2019, Geopark Merangin kembali dinilai UNESCO

Jumat, 13 Juli 2018 11:56

2019, Geopark Merangin kembali dinilai UNESCO

TRIBUNJAMBI/HERUPITRA

Bupati Merangin Al Haris di kawasan Geopark Merangin

Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Pemerintah Kabupaten Merangin terus mempromosikan

Geopark Merangin ke kancah dunia.

Kemarin, Bupati Merangin meminta langsung kepada menteri yang terkait yaitu Menko

Kemaritiman RI Bapak Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata RI Arif Yahya, Kepala

Bappenas RI Bambang Brodjonegoro dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI Triawan Munaf

agar membantu percepatan Geopark Merangin Jambi bisa segera menuju Geopark dunia.

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Jumat, 13 Juli 2018 Tribunnews.com 1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

26

Selain itu, Haris juga meminta semangat, motivasi serta bantuan dana guna pengembangan

Geopark Merangin Jambi.

Sesuai dengan perbincangan mereka, Bupati mengatakan bahwa Pemerintah pusat sudah mulai

serius mengolah geopark ini. Dimana sudah empat geopark Indonesia masuk ke UNESCO dan

selebihnya masuk ke geopark nasioal.

"Kita berharap kedepannya geopark Merangin ini bisa maju dan diakui oleh dunia. Dan

Alhamdulillah tahun 2019 nanti geopark Merangin kembali dinilai oleh pihak UNESCO,"

ungkap Haris.

Sementara itu, Menko Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa geopark

Merangin ini sangat unik dan langkah. Karena fosil di Merangin sangat tua dan lengkap di

sana.

Ini merupakan hal yang luar biasa, kedepannya agar bisa di promosikan lagi. Sehingga bisa

menghasilkan dan bisa menjadi pemasukan baik bagi daerah maupun bagi masyarakat

setempat.

“Geopark ini potensi yang sangat besar dan kita berharap masyarakat bersama sama untuk

melihat ini, sehingga bisa mendatangkan devisa bagi daerah kita. Dan wisatawan lokal maupun

luar negeri berbondong-bondong untuk mengunjungi daerah tersebut,” kata Luhut.

Tags Geopark MeranginUNESCOBupati Merangin

Penulis: muzakkir

Editor: Teguh Suprayitno

Sumber: Tribun Jambi

http://jambi.tribunnews.com/2018/07/13/2019-geopark-merangin-kembali-dinilai-unesco

Penulis: muzakkir

Editor: Teguh Suprayitno

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

27

Menko Luhut: Perlu Sinkronisasi Aturan Agar Tak Hambat Pengembangan Geopark

Oleh : hendro - Jum'at, 13/07/2018 01:21 WIB

Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan

Jakarta, INDONEWS.ID - Kemenko Bidang Kemaritiman dan Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/ Bappenas menginisiasi Konferensi Geopark Indonesia I yang

diselenggarakan di Gedung Bappenas, Kamis (12/7/2018) kemarin.

Konferensi yang diikuti oleh para kepala daerah yang wilayahnya memiliki geopark (taman

bumi), pejabat BUMN, pegiat geopark serta mahasiswa itu diselenggarakan untuk

mendiskusikan tentang pengembangan geopark.Salah satunya tentang aturan.

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Jumat, 13 Juli 2018 Indonews. id 1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

28

"Menurut saya, perlu ada harmonisasi peraturan supaya tidak menghambat pengembangan

geopark," jelas Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan saat membuka konferensi.

Lebih jauh, konferensi taman bumi yang rencananya bakal digelar selama dua tahun sekali itu

dilakukan menyusul ditetapkannya kawasan Ciletuh Pelabuhanratu dan Rinjani sebagai bagian

dari Unesco Global Geopark (UGG) pada Bulan April 2018 lalu.

Hingga kini ada empat taman bumi Indonesia yang telah dimasukkan dalam daftar UGG selain

kedua kawasan itu, yakni Geopark Batur dan Geopark Gunung Seweu.

Menurut Menko Maritim, pengakuan Unesco ini telah menaikkan pamor geopark Indonesia

sebagai destinasi wisata. "Tapi kita sering lupa bahkan sedikit melecehkan mengenai turis.

Padahal Indonesia itu sangat kaya," ujarnya.

Pariwisata, lanjutnya, merupakan salah satu sektor pendulang penerimaan negara terbesar

mengalahkan migas. "Turis merupakan penerimaan yang paling cepat. Investasi yang tidak

terlalu banyak tapi memberikan return yang cepat," kata Menko dengan mimik serius.

Namun, sambung Menko Maritim, perlu langkah sinergis dari para pemangku kepentingan

untuk memaksimalkan potensi pariwisata tersebut. "Soal geopark ini kita ingin kita kerja

terintegrasi dan geopark ini harus didukung oleh semua kementerian dan lembaga," tegas

Menko Luhut."

Sejauh ini, Menko Maritim menilai bahwa teamwork yang saat ini menangani pariwisata

sudah bekerja dengan cukup baik.

Saat ini Indonesia memiliki 80 taman bumi yang merupakan kandidat geopark dunia (Unesco

Global Geopark) dan nasional. "Ini harus kita kapitalisasi untuk mendatangkan turis sebanyak

mungkin ke Indonesia. Masalahnya, selama ini kita tidak maksimalkan" keluh Menko Luhut.

Penetapan suatu kawasan wisata geologis menjadi geopark dapat memberikan dampak

ekonomis selain ekologis dan edukasi. Lebih jauh, Menko Luhut mencontohkan meningkatnya

pendapatan dari kunjungan wisatawan ke Tiongkok setelah geopark Taishan ditetapkan

menjadi UGG pada tahun 2004.

"Pemasukan pemerintah dari kunjungan wisatawan ke Gunung Taishan pada tahun 2004 hanya

mencapai US$ 3.5 juta per tahun di tahun 2004, namun angka itu melonjak menjadi US$ 33

miliar setahun pada tahun 2014," sebutnya. (Hdr)

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

29

http://indonews.id/artikel/14519/Menko-Luhut-Perlu-Sinkronisasi-Aturan-Agar-Tak-Hambat-

Pengembangan-Geopark/

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

30

Gunung Rinjani dan Ciletuh Raih Predikat Taman Bumi Global UNESCO

Jumat, 13 Juli 2018 | 10:52

Menteri PPN/Kepala Bapppenas Bambang PS Brodjonegoro memberi sambutan dalam

kegiatan Pemberian Sertifikat Unesco Global Geopark di Indonesia, Kamis (12/7) di

Kementerian PPN/Bappenas. Hadir Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri

Pariwisata Arif Yahya, Menteri Desa dan PDT, Eko Putera Sanjoyo, dan Kepala Bekraf

Triawan Munaf. Menteri PPN/Kepala Bapppenas Bambang PS Brodjonegoro memberi

sambutan dalam kegiatan Pemberian Sertifikat Unesco Global Geopark di Indonesia, Kamis

(12/7) di Kementerian PPN/Bappenas. Hadir Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri

Pariwisata Arif Yahya, Menteri Desa dan PDT, Eko Putera Sanjoyo, dan Kepala Bekraf

Triawan Munaf.

JAKARTA - Geopark adalah sebuah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan

keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati

dan keragaman budaya yang menyatu di dalamnya, yang dikembangkan dengan tiga pilar

utama, yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal.

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Jumat, 13 Juli 2018 Beritasatu.com 1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

31

Setelah sebelumnya ada dua taman bumi (geopark) Indonesia, yakni Batur dan Gunung Sewu

yang mendapat predikat taman bumi global UNESCO (UNESCO Global Geopark) pada 2016,

pada April 2018, ada dua taman bumi Indonesia yang kembali mendapat predikat yang sama

dari UNESCO, yaitu Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Ciletuh di

Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Rinjani dan Ciletuh diakui bersama dengan sebelas taman bumi

lainnya yang tersebar di Amerika Utara, Afrika, Eropa dan Asia.

Dengan demikian, di Asia Tenggara, dari total enam UNESCO Global Geopark, empat di

antaranya ada di tanah air. Indonesia juga memiliki tujuh kawasan Geopark Nasional, serta

terdapat lebih kurang 80 kawasan yang menjadi kandidat Geopark Nasional pada 2025.

Dikutip dari laman UNESCO, UNESCO Global Geopark adalah sebuah wilayah geografis di

mana situs dan lanskap yang menjadi aset geologis internasional dikelola dengan konsep

konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.

Dengan konsep ini, sebuah taman bumi yang mendapat pengakuan UNESCO akan

dikembangkan dengan pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan dengan

melibatkan komunitas lokal.

Saat ini, ada 140 taman bumi yang masuk dalam jejaring UNESCO. Taman-taman tersebut

berada di 38 negara, empat di antaranya berada di Indonesia. Keanggotaan UNESCO Global

Geopark dibatasi hanya empat tahun dan akan dilakukan peninjauan setelahnya.

Untuk mendukung perkembangan Geopark, Kemenko Bidang Kemaritiman bersama dengan

Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Konferensi Nasional I Geopark Indonesia

pada Kamis pagi (12/7) di Gedung Saleh Afiff, Kementerian PPN/Bappenas.

Pengembangan geopark memberikan kontribusi nyata, antara lain, untuk pengembangan

wilayah, peningkatan ketahanan masyarakat dari bencana, mendidik masyarakat pada

kehidupan yang baik dengan menghormati budaya yang beragam, pemberdayaan perempuan

untuk memperoleh tambahan sumber pendapatan, memberikan peluang pekerjaan bagi

masyarakat dengan adanya wisata geopark, serta terjalinnya kerjasama antar daerah dan negara

dalam mendayagunakan keragaman geologi, keragaman hayati dan budaya, serta jasa

lingkungan (amenities) secara berkelanjutan, tegas Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang

Brodjonegoro.

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

32

Sebagaimana identifikasi yang dilakukan oleh UNESCO (2017), pengembangan geopark juga

berkontribusi bagi upaya Indonesia dalam mencapai gol dan target Tujuan Pembangunan

Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Secara konkret, pengembangan geopark direfleksikan sedikitnya dalam delapan gol.

Kedelapan tujuan tersebut, yakni: (i) Tujuan 1, Tanpa Kemiskinan; (ii) Tujuan 4, Pendidikan

Berkualitas; (iii) Tujuan 5, Kesetaraan Gender; (iv) Tujuan 8, Pekerjaan Layak dan

Pertumbuhan Ekonomi; (v) Tujuan 11, Kota yang Berkelanjutan; (vi) Tujuan 12, Produksi dan

Konsumsi yang Bertanggung Jawab; (vii) Tujuan 13, Penanganan Perubahan Iklim; serta (viii)

Tujuan 17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

“Konferensi hari ini merupakan wahana untuk belajar dan berdiskusi, sekaligus menggali

inovasi-inovasi untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan, menjaga

keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, dan menjaga kualitas lingkungan hidup yang

menjadi ruh pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan geopark,” tutur Menteri Bambang.

Selain dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dan Menteri

PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Konferensi Nasional I Geopark Indonesia juga

dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf serta

kalangan akademisi dan pegiat geopark, dengan total peserta konferensi mencapai lebih kurang

500 orang.

Konferensi yang fokus membahas pengembangan geopark untuk pembangunan ekonomi

berkelanjutan serta pelestarian lingkungan ini sekaligus menjadi awal bagi konferensi lanjutan

berskala internasional yang akan dilangsungkan pada September 2019 mendatang dan untuk

pertama kalinya Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah Asia Pacific Geopark Network

(APGN) Conference di lokasi UNESCO Global Geopark Rinjani, Mataram, Lombok.

Dengan masuknya Indonesia ke dalam daftar UNESCO Global Geopark tersebut, Menteri

Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengaku bangga. Menurutnya, ada

banyak keuntungan yang dapat diperoleh Indonesia dengan pengakuan tersebut.

"Geopark bisa menjadi solusi alternatif pemanfaatan kekayaan alam dan budaya untuk

kebangkitan ekonomi dan pemberdayaan sosial yang tetap mengedepankan faktor pelestarian

dan perlindungan lingkungan, "ujarnya saat membuka Konferensi Nasional I Geopark

Indonesia.

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

33

Lebih jauh, Menko Luhut menyampaikan pasca pengakuan dua situs taman bumi Indonesia

sebagai UNESCO Global Geopark tersebut, daya tarik kawasan sekaligus peluang investasi di

beberapa sektor berpotensi untuk meningkat pesat. Dari pengembangan geopark, sektor jasa

wisata, industri UMKM, industri kreatif, perhotelan, pertanian, kuliner dan beberapa sektor

terkait lainnya bisa tumbuh, beber Menko Luhut. (is)

http://id.beritasatu.com/home/gunung-rinjani-dan-ciletuh-raih-predikat-taman-bumi-global-

unesco/177721

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

34

Wonderful Indonesia Geopark Diproyeksikan Menyumbang 1,1 Juta Wisman

Jumat, 13 Juli 2018 | 12:00 WIB

Geopark Ciletuh diproyeksikan menyumbang 1,1 juta wisman.

JAKARTA, NNC - Geopark atau Taman Bumi menjadi daya tarik pariwisata unggulan

Indonesia khusunya untuk produk ekowisata karena memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia

“Potensi Wonderful Geopark of Indonesia ini bila dikombinasikan dengan daya tarik ekowisata

memberikan kontribusi besar terhadap kunjungan wisman. Tahun 2015 yang lalu sebanyak 550

ribu wisman dengan perolehan devisa mencapai US$ 1 miliar,” kata Menpar Arief Yahya ketika berbicara dalam Konferensi Nasional 1 Geopark Indonesia yang mengangkat tema

‘Pengembangan Geopark sebagai Jalan Baru Peningkatan Ekonomi Berkelanjutan’ dan dibuka oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional

Bambang Brodjonegoro di Gedung Bappenas Jakarta.

Menpar dalam presentasinya yang berjudul ‘Economic Value of Wonderful Indonesia Geopark’ memaparkan untuk meningkatkan kunjungan wisman minat khusus geopark,

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Jumat, 13 Juli 2018 Netralnews.com 1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

35

Kemenpar gencar melakukan kerjasama dengan negara-negara anggota UNESCO Global

Geopark di antaranya Malaysia dan China untuk melakukan kerjasama promosi.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki UNESCO Global Geopark terbanyak di Asia, yakni; Ciletuh, Gunung Sewu, Gunung Batur, dan Gunung Rinjani,” katanya seraya mengatakan, selain itu memiliki 7 geopark nasional yakni; Kaldera Toba, Merangin, Belitong,

Bojonegoro, Tambora, Maros Pangkep, dan Raja Ampat. Dari geopark nasional tersebut di

antaranya ada yang sedang diajukan agar menjadi UNESCO Global Geopark.

Sebagai daya tarik pariwisata unggulan, kata Arief Yahya, potensi Wonderful Geopark of

Indonesia akan terus dikembangkan sebagai produk ekowisata sehingga kontribusi terhadap

kunjungan wisman mendatang akan semakin besar.

“Tahun 2019 kami mentargetkan kontribusi wisman dari wisata geopark sebanyak 1,1 juta atau

mencapai 5,5% dari target 20 juta kunjungan wisman dengan perolehan devisa sektiar US$ 2

miliar,” kata Arief Yahya, dalam siaran persnya, Jumat (13/7/2018).

Hadir dalam konferensi geopark tersebut antara lain Menteri Koordinator bidang Kemaritiman

Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. “Sektor pariwisata merupakan pendulang devisa dengan nilai yang besar, namun memerlukan modal

biaya sedikit. Geopark menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang perlu dikapitalisasikan

secara efektif agar mensejahterakan masyarakat dan menjadi sumber penerimaan negara yang

baru,” kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan.

Penyelenggaraan Konferensi Nasional 1 Geopark Indonesia dimaksudkan untuk

mempertemukan para stakeholders dalam percepatan pengembangan dan pemanfaatan

kawasan Geopark di Indonesia. Selain itu untuk memperkuat pemahaman serta dukungan dari

berbagai pihak dalam mengembangkan Geopark di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut perwakilan UNESCO dengan disaksikan perwakilan lintas

kementerian dan lembaga (K/L) menyampaikan sertifikat kepada stakeholder Pemerintah

Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) atas

ditetapkannya Geopark Ciletuh (Jabar) dan Rinjani (NTB) sebagai UNESCO Global Geopark.

Editor : Sulha Handayani

http://www.netralnews.com/news/wisata/read/150226/wonderful-indonesia-geopark-

diproyeksikan-menyumbang-1-1-juta-wisman

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

36

Apkasindo Incar Tawaran Pendanaan US$1 Miliar

Juli13/ 2018 00:59 WIB

Oleh :Pandu Gumilar

Petani Sawit

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) mengincar tawaran

pendanaan dari United Nation Development Program [UNDP] sebesar US$1 Miliar untuk

pembangunan pabrik pengolahan sawit, peremajaan dan pembangunan infrastruktur.

Ketua Umum Apkasindo, Anizar Simanjuntak, mengatakan pendanaan tersebut merupakan

bantuan kepada petani khususnya swadaya.

Latar belakang penyaluran dana tersebut mulanya adalah akibat merosotnya harga tandan buah

segar di tingkat petani swadaya. Anizar mengatakan salah satu jalan untuk menyelesaikan

masalah itu adalah membangun pabrik.

Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

Jumat, 13 Juli 2018 Bisnis.com 1

LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

37

“Selama ini seperti kita tahu bahwa harga [TBS] turun terus. Jadi kita minta solusi [kepada Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan] untuk pembangunan pabrik kelapa sawit demi

menanggulangi hal tersebut. Pembangunan pabrik kelapa sawit untuk mengatrol harga sawit di

tingkat petani,” katanya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pada Kamis (12/7).

Anizar mengatakan Apkasindo sedang meramu skema yang cocok untuk bisa mencairkan dana

dari UNDP tersebut.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Riau, Gulat Manurung mengatakan

bahwa ini merupakan tawaran pendanaan kedua yang datang kepada Apkasindomelalui

Kemenko Maritim.

Sebelumnya adalah China yang menawarkan kredit mikro sebesar US$15 milliar oleh China

untuk peremajaan kelapa sawit untuk lahan seluas 2,5 juta ha.

“Sekarang [pendanaan] dari UNDP dengan skema bantuan business to business kepada petani. Pilihan memang ada dua tapi paling cepat sepertinya dari UNDP menurut Pak Menko.

Ditawarkan langsung dalam tempo 3 hari untuk membuat skema pembagunan pabrik kelapa

sawit,” katanya.

Gulat mengatakan dana sebsar US$1 Milyar tersebut akan digunakan untuk pembangunan dua

pabrik pengolahan, infrastruktur dan peremajaan. Dengan tegas Gulat mengatakan petani tidak

akan sejahtera kalau tidak punya pabrik.

Selama ini, katanya, pabrik hanya dimiliki sektor swasta dan harga dikontrol oleh mereka.

Maka tidak ada solusi lagi selain petani swadaya memiliki pabrik pengolahan mandiri dengan

menggunakan kredit bantuan dana tersebut.

“Dalam 3 hari ini kami akan membentuk tim kecil, secepatnya kalau bisa, supaya tahun ini pabrik itu bisa berdiri,” katanya.

Editor : Rustam Agus

http://industri.bisnis.com/read/20180713/99/816174/apkasindo-incar-tawaran-pendanaan-

us1-miliar