limbah (biologi smk xi)

28
LIMBAH Di susun oleh : Arifianada Azhary Handriani Elgia Rusniasih Kulsum Meidina Kusuma Putri M. Reynaldi Septian Hadi Ranggi Octaviani Pratiwi Siska Aprillia Widyapuri Khoerunnisa

Upload: meidina-putri

Post on 27-Jun-2015

2.151 views

Category:

Education


7 download

DESCRIPTION

Materi limbah SMK kelas XI Mata Pelajaran Biologi, berisi materi : A. Pengolahan Air Limbah Pengolahan Air Limbah secara Alami Pengolahan Air Limbah secara Fisik Pengolahan Air Limbah secara Penyaringan Pengolahan Air Limbah secara Aerobik B. Penanggulangan Polutan Udara C. Menangani Limbah Padatan

TRANSCRIPT

Page 1: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

LIMBAHDi susun oleh :

Arifianada Azhary Handriani

Elgia Rusniasih Kulsum

Meidina Kusuma Putri

M. Reynaldi Septian Hadi

Ranggi Octaviani Pratiwi

Siska Aprillia

Widyapuri Khoerunnisa

Page 2: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)
Page 3: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Materi….A. Pengolahan Air Limbah

1. Pengolahan Air Limbah secara Alami

2. Pengolahan Air Limbah secara Fisik

3. Pengolahan Air Limbah secara Penyaringan

4. Pengolahan Air Limbah secara Aerobik

B. Penanggulangan Polutan Udara

C. Menangani Limbah Padatan

Page 4: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Mengenai materi

Limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik di rumah tangga maupun industry, pertambangan dan sebagainya. Dengan kata lain, limbah adalah benda yang secara tidak langsung diperlukan lagi oleh masyarakat atau benda-benda yang dibuang karena dianggap tidak berharga, atau sudah tidak dibutuhkan lagi.

Page 5: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Air Limbah

Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta menggangu lingkungan hidup.

Batasan lain mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri, bersama-sama dengan air tanah, air permukaan dan air hujan yang mungkin ada (Haryoto Kusnoputranto, 1985).

Page 6: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Sumber Air Limbah•Sumber Air Limbah Air limbah ini dapat berasal dari berbagai sumber, secara garisbesar dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water), yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Air limbah rumah tangga terdiri dari 3 fraksi penting, yaitu :

a. Tinja (faeces), berpotensi mengandung mikroba pathogen b. Air seni (urine), umumnya mengandung Nitrogen (N) dan

Fosfor, serta kemungkinan kecil mikro-organisme. c. Grey water, merupakan air bekas cucian dapur, mesin cucidan

kamar mandi. Grey water sering juga disebut dengan istilah sullage. Campuran faeces dan urine disebut sebagai excreta, sedangkan campuran excreta dengan air bilasan toilet disebut sebagai black water. Mikroba pathogen banyak terdapat pada excreta. Excreta ini merupakan cara transport utama bagi penyakit bawaan.

Page 7: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

2. Air buangan industri (industrial wastes water), yang berasal dari berbagai jenis industry akibat proses produksi. Zat-zat yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-masing industri, antara lain: nitrogen, sulfide, amoniak, lemak garam-garam zat pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut dan sebagainya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengolahan jenis air limbah ini, agar tidak menimbulkan polusi lingkungan menjadi lebih rumit.

3. Air buangan kotapraja (municipal wastes water), yaitu air buangan yang berasal dari daerah; perkantoran,perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat umum, tempat-tempat ibadah, dan sebagainya. Pada umumnya zat-zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan jenis air limbah rumah tangga.

Page 8: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Parameter Air Limbah

Berikut adalah parameter yang dapat digunakan berkaitan dengan airlimbah. 1. Kandungan zat padat (total solid, suspending solid, dissolved solid) 2. Kandungan zat organik 3. Kandungan zat anorganik (mis; P, Pb, Cd, Mg) 4. Kandungan gas (mis: O2, N, CO2) 5. Kandungan bakteri (mis: E.coli) 6. Kandungan pH 7. Suhu 5 .

Page 9: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

A. PENGOLAHAN AIR LIMBAH

• Pengolahan limbah bertujuan untuk menetralkan air dari bahan-bahan tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan organic biodegradable, meminimalkan bakteri patogen, serta memerhatikan estetika dan lingkungan.

• Secara Alami pengelolaan air limbah secara alamiah dapat dilakukan dengan pembuatan kolam stabilisasi . Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai.

• Kolam stabilisasi yang umum digunakan adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan kolam maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen). Karena biaya yang dibutuhkan murah, cara ini direkomendasikan untuk daerah tropis dan sedang berkembang.

PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA ALAMI

Page 10: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Menurut sumber , setidaknya ada 10 cara pengelolaan alami yang bisa dilakukan oleh pelaku industry untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan ,yaitu :

• Melakukan penyaringan atau filtarsi agar partikel dapat terpisahkan dari air.

• Flotasi atau membuang serta memisahkan partikel yang mengapung di atas air.

• Penyerapan dengan menggunakan karbon dengan tujuan untuk memisahkan partikel agar terpisah dari air .

• Pengendapan .

• Menyisihkan dengan mengoksidasi .

• Menghilangkan material organic .

• Menghilangkan mikrooganisme.

• Menghancurkan partikrl perusak agar alat-alat produksi maupun pengelolaan limbah cair dapat lebih awet dan bekerja maksimal.

• Menggunakan kolam oksidasi yang merupakan penanganan limbah cair secara biologi.

• Mengefiseinkan proses produksi dengan tujuan agar jumlah limbah cair dihasilkan dapat ditekan.

Page 11: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Stabilisasi Air Limbah /Kolam stabilisasi(Waste Stabilization Pond System)

Sistem pengelolaan ini cukup efektif dan efisien. Meski demikian kolam stabilisasi memerlukan lahan yang cukup luas. Sistem tersebut terdiri atas pompa air kotor (pump swap), kolam stabilisasi (stabilization pomp), bak klorinasi, ruang control, saluran masuk (inlet), incinerator, dan saluran keluar (outlet) dan kolam stabilisasi menuju system klorinasi.

Page 12: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Kolam Oksidasi Air Limbah (Waste Oxidation Ditch Treatment System)

Kolam Oksidasi biasa digunakan untuk pengolahan air limbah yang tidak memerlukan lahan yang luas. Bentuk kolam oksidasi adalah bulat atau lonjong. Agar terpapar oksigen lebih lama, aerasinya dilakukan dengan mengalirkan air limbah secara berputar. Kemudian air limbah dialirkan ke bak sedimentasi untuk mengendapkan benda padat dan lumpur. Air limbah dimasukkan ke bak klorinasi sebelum dibuang ke selokan umum atau sungai. Sedangkan lumpur yang mengendap pada bak sedimentasi diambil dan dikeringkan pada sludge drying bed. Kolam oksidasi limbah terdiri atas bagian pump swap, oxidation ditch (saluran oksidasi), bak sedimentasi/pengendapan, bak klorinasi, sludge drying bed (biasanya 1-2 petak), dan ruang kontrol.

Page 13: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Kolam Oksidasi Air Limbah (Waste Oxidation Ditch Treatment System)

Page 14: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Pengenceran

Pengenceran (disposal by dilution)Air limbah dibuang ke sungai, danau, atau laut agar mengalamipengenceran. Dengan cara ini air limbah akan mengalami purifikasi alami.Namun, cara semacam ini dapat mencemari air permukaan dengan bakteripathogen, larva dan telur cacing, serta bibit penyakit lain yang ada didalam air limbah itu.Apabila hanya cara ini yang dapat diterapkan, maka persyaratan berikutharus dipenuhi:1. Air sungai atau danau tidak boleh digunakan untuk keperluan lain.2. Volume air mencukupi sehingga pengenceran berlangsung kurang dari 30-40 kali3. Air harus cukup mengandung oksigen. Dengan kata lain air harus mengalir (tidak boleh stagnan) agar tidak menimmbulkan bau.

Page 15: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Pengolahan Air Limbah Secara Fisik• Pengolahan air limbah secara fisik merupakan

pengolahan awal (primary treatment) air limbah sebelum dilakukan pengolahan lanjutan, pengolahan secara fisik  bertujuan untuk menyisihkan padatan-padatan berukuran besar seperti plastik, kertas, kayu, pasir, koral, minyak, oli, lemak, dan sebagainya.

• Pengolahan air limbah secara fisik dimaksudkan untuk melindungi peralatan-peralatan seperti pompa, perpipaan dan proses pengolahan selanjutnya. Beberapa unit operasi yang diaplikasikan pada proses pengolahan air limbah secara fisik diantaranya : penyaringan (screening), pemecahan/grinding (comminution), penyeragaman (equalization), pengendapan (sedimentation),  penyaringan (flitration), pengapungan (floatation).

Page 16: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

• Screening

Screening merupakan unit operasi yang diaplikasikan pada awal pengolahan air limbah.

Berdasarkan teknik pengoperasian, screening diklasifikasi menjadi dua (2) klasifikasi yaitu :

1. Screening yang dioperasikan secara maual, screen yang dibersihkan secara manual

(mempergunakan tangan).

2. Screening yang dioperasikan secara automatis : screen dengan pemisahan padatan

berlangsung secara kontinyu, pemisahan padatan dapat dilakukan secara mekanik atau

dengan aliran air limbah itu sendiri.  

• Pemecah/Grinding (comminution) 

Pemecah atau grinding (comminution) merupakan unit operasi yang diaplikasikan untuk

memecah padatan yang berukuran besar menjadi partikel yang mempunyai ukuran yang

kecil dan seragam.

• Pemisahan pasir (Grit chamber)

Keberadaan bahan padat seperti pasir dalam air limbah merupakan suatu permasalahan

dalam pengolahan air limbah karena pasir dapat menghambat kerja peralatan pompa,

menghambat aliran dalam perpipaan dan mempengaruhi volume bak,Pemisahan padatan

seperti pasir dalam air limbah dapat dilakukan dengan unit operasi grit chamber.

Page 17: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

• Sedimentasi (Sedimentation)

Sedimentasi merupakan unit operasi yang sering dipergunakan dalam proses pengolahan air atau air limbah seperti pemisahan partikel tersuspensi pada awal proses pengolahan air limbah, proses pemisahan partikel flok pada proses pengolahan air limbah secara kimia, dan proses pemisahan mikroorganisme (sludge) pada proses pengolahan air limbah secara biologi.

• Filtrasi (Filtration)

Filtrasi merupakan unit operasi yang dioperasikan dalam pengolahan air dan air limbah. Dalam pengolahan air limbah filtrasi dioperasikan untuk pemisahan partikel (padatan) pada effluen (pengeluaran) pengolahan air limbah secara kimia maupun biologi serta dapat diaplikasikan pada awal pengolahan air limbah.

• MEKANISME FILTRASI

Dalam filtrasi terdapat 4 mekanisme dasar filtrasi yaitu :  

• Sedimentasi (sedimentation),

• Intersep (interception),

• Difusi brownian (brownian diffusion),

• Inersia (inertia),

Page 18: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

• Flotasi (Flotation)

Flotasi (pengapungan) merupakan suatu unit operasi yang dipergunakan untuk pemisahan padatan tersuspensi,  cairan (minyak dan lemak) dalam fase cair (air atau air limbah). Peristiwa flotasi didasarkan atas adanya gelembung gas, biasanya menggunakan udara yang diinjeksikan kedalam air limbah. Dalam pengolahan air limbah, flotasi dipergunakan untuk penyisihan padatan tersuspensi, minyak, lemak, flok pada proses pengolahan air limbah secara kimia, dan lumpur (mikroba) pada proses biologi.

Flotasi pada pengolahan air limbah mempergunakan udara sebagai “Flotation Agent”,

• Adsorpsi (Adsorption)

Adsorpsi (penyerapan) merupakan proses pemisahan atom, ion, biomolekul atau molekul dalam gas atau cairan dan padatan terlarut dengan mempergunakan media padat .

Page 19: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Pengolahan Air Limbah Secara Penyaringan

Teknologi Penjernihan Air dengan Penyaringan

Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air minum, memasak ,

mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan.

Carapenjernihan air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah

rumah tangga maupun limbah industri. Cara yang disajikan berikut ini umumnya dapat digunakan

di desa karena bahan dan alatnya mudah didapat.

Bahan-bahan yang bisa digunakan dalam proses penjernihan antara lain batu, pasir, kerikil,

arangtempurung kelapa, arang sekam padi, tanah liat, ijuk, kaporit, kapur, tawas, biji kelor dan

lain-lain. Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatanAlat penjernih Air :

*Bahan-bahan:* 1. 10 kg arang 2. 10 kg ijuk 3. Pasir beton halus 4. Batu kerikil 5. 2 buah kran 1

inci 6. Batu dengan garis tengah 2-3 cm *Peralatan:* 1. 1 buah bak penampungan 2. 1 buah drum

bekas

Page 20: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

*Cara membuat:*

1. Sediakan sebuah bak atau kolam dengan kedalaman 1 meter sebagai bak penampungan.

2. Buat bak penyaringan dari drum bekas. Beri kran pada ketinggian 5 cm dari dasar bak.

Isi dengan ijuk, pasir, ijuk tebal, pasir halus, arang tempurung kelapa, baru kerikil, dan

batu-batu dengan garis tengah 2-3 cm seperti pada gambar. Penyaringan Air secara Fisis

*Cara pemakaian:*

2. Air sungai atau telaga dialirkan ke dalam bak penampungan, yang sebelumnya pada pintu

masuk air diberi kawat kasa untuk menyaring kotoran. 2. Setelah bak pengendapan penuh

air, lubang untuk mengalirkan air dibuka ke bak penyaringan air. 3. Kemudian kran yang

terletak di bawah bak dibuka, selanjutnya beberapa menit kemudian air akan ke luar.

Mula-mula air agak keruh, tetapi setelah beberapa waktu berselang air akan jernih. Agar

air yang keluar tetap jernih, kran harus dibuka dengan aliran yang kecil.

Page 21: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

*Cara Pemeliharaan:* 1. Ijuk dicuci bersih kemudian dipanaskan di matahari sampai kering

2. Pasir halus dicuci dengan air bersih di dalam ember, diaduk sehingga kotoran dapat

dikeluarkan, kemudian dijemur sampai kering. 3. Batu kerikil diperoleh dari sisa ayakan pasir

halus, kemudian dicuci bersih dan dijemur sampai kering. 4. Batu yang dibersihkan sampai

bersih betul dari kotoran atau tanah yang melekat, kemudian dijemur.

*Kelebihan Alat Penjernihan Air:* 1. Air keruh yang digunakan bisa berasal dari mana saja

misalnya : sungai, rawa, telaga, sawah dan sumur. 2. Cara ini berguna untuk desa yang jauh

dari kota dan tempatnya terpencil.

*Kekurangan:* 1. Air tidak bisa dialirkan secara teratur, karena air dalam jumlah tertentu

harus diendapkan dulu dan disaring melalui bak penyaringan. 2. Bahan penyaring harus

sering diganti. 3. Air tetap harus dimasak lebih dahulu sebelum diminum Selain alat

penjernih air sederhana di atas, kita bisa mendapatkan bermacam alat penjernih air modern,

diantaranya: - Saringan Penjernih air - Filter Penjernih Air

Page 22: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Penanggulangan Polutan UdaraSecara umum pencemaran udara diartikan sebagai udara yang mengandung satu atau beberapa zat kimia dalam konsentrasi tinggi, sehingga mengganggu manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya di dalam suatu lingkungan. Oleh karena itu diperlukan usaha-usaha untuk mencegah pencemaran udara ini.Berikut 6 usaha pencegaran pencemaran udara yang dapat kita lakukan, yaitu;

• Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.

• melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;

• Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas;

• membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;

• mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;

• memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.

Page 23: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Upaya Penanggulangan Polusi Udara

• Banyak sekali upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak dan mengurangi potensi terjadinya polusi udara, diantaranya

• Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara.

• Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell. 

•  Menghemat Energi yang digunakan.

• Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

• Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk. 

• Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.

• Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. 

•  Memperluas gerakan penghijauan.

•  Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.

• dll

Page 24: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Menangani Limbah PadatanMetode Penanganan Limbah Padatan

1.        Penimbunan Terbuka

Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill. Pada metode penimbunan terbuka, .  Di lahan penimbunan terbuka, berbagai hama dan kuman penyebab penyakit dapat berkembang biak. Gas metan yang dihasilkan oleh pembusukan sampah organik dapat menyebar ke udara sekitar dan menimbulkan bau busuk serta mudah terbakar. Cairan yang tercampur dengansampah dapat merembes ke tanah dan mencemari tanah serta air.

2.       Sanitary Landfill

Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi iapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah. Pada landfill yang lebih modern lagi, biasanya dibuat sistem Iapisan ganda (plastik – lempung – plastik – lempung) dan pipa-pipa saluran untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari proses pembusukan sampah. Gas tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

Page 25: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

3.       insinerasi

Insinerasi adalah pembakaran sampah/limbah padat menggunakan suatu alat yang disebut insinerator. Kelebihan dari proses insinerasi adalah volume sampah berkurang sangat banyak (bisa mencapai 90 %). Selain itu, proses insinerasi menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik atau untuk pemanas ruangan.

5.       Daur Ulang

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Page 26: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya diantaranya adalah:

Bahan bangunan 

• Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.

Baterai 

• Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia. Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.

Barang Elektronik 

• Barang elektronik yang populer seperti komputer dan handphone umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.

Logam 

• Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.

Page 27: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)

VIDEO. . .

TRAGEDI MINAMATA

PENGOLAHAN LIMBAH “BATU BATERAI”

Page 28: LIMBAH (BIOLOGI SMK XI)