li lbm 3 blok 13

Upload: rizal-prakoso

Post on 01-Mar-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

LI LBM 3 BLOK 13

TRANSCRIPT

Step 1

Fistula:benjolan atau bisul pada gusi terjadi karena peradangan menahun dan penanahan pada daerah akar gigi.

Diskolorisasi:perubahan warna gigi .

Step 2

1. Cara penegakan diagnosa ?

2. Mengapa gigi mengalami diskolorisasi?

3. Perawatan yang di lakukan untuk kasus di skenario?

4. Diagnosa kasus skenario?

5. Etiologi diagnosa?

6. Diangnosa bandig dari diagnosa?

7. Gejala klinis dari diagnosa?

8. Patogenesis dari skenario?

9. Kenapa pemeriksaan di dapatkan perkusi negatif gigi juga goyang?

10. Klasifikasi kegoyangan gigi?

11. Klasifikasi lesi perapikal?

12. Mengapa ada fistul di gingiva pasien?

Step3

1. Cara penegakan diagnosa ?

Pemeriksaan subjektif: anamnesa untuk mengetahui diagnosa, untuk mengetahui riwayat

Objektif: sondasi ,perkusi ,palpasi , inspeksi

Radiograf:pemeriksaan penunjang ct scan, rongent

2. Mengapa gigi mengalami diskolorisasi?

Pasien pernah gigi depan terbentur , trauma , perdarahan intra pulpa , eritrosit lisi, masuk kedalam tubulus dentinalis mengakibatkan perubahan warna

Eritrosit mngumpul dan terurai menjadi Fe

3. Mengapa ada fistul di gingiva pasien?

Akibat radang menahun dan penanahan pada akar gigi defensereaction dari tubuh terhadap iritan agar tidak menyebar ketubuh,sel darah putih memfagosit bakteri akan mati

Trauma jaringan pulpa tertutup rapat sebagai perluasan dari inflamasi melalui foramen apikal atau canalis lateralis menuju gingiva

4. Klasifikasi lesi perapikal (gejala klinis)?

Periodontitis apikalis:

Periodontitis apikalis akut: suatu respon inflamsi dari periodontitis akut , primer : respon infeksi dan sekunder contoh Abses periapikal akut : kaedaan yang berkepanjangan akibt reaksi trauma.terdapat pada regio periapikal akar gigi sebagai akibat dari pulpa yang non vital atau pulpa yang mengalami degenerasi. Suatu lesi akuiveksi yang dapat menghancurkan jaringan apikal , suatu lrespon terhadap iritan mikroba disertai malaise dan peningkan suhu tubuh

Di jumpai adannya edema

Cirinya : nyeri dan tendernes pada gigi yang bersangkutan secara mikroskopis terlihhat ligamen periodontal hiperemi , adanya kongesti pada vaskuler nya jika inflamasi terjadi terus maka akn menstimuli dari osteoclas untuk meresobsi akar

Periodontits apikalis kronis insipien:

Periodontitis apikalis kronik lanjutan: terdapat masa jaringan granulais pada apek giginya terbentuknya merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap nrespon mikroorganisme dan toksinya yang ada di jaring pulpa, lanjutan dari periodontitis contoh : granuloma periapikal: suatu lesi yang berbentuk bulat dengan perkembangan lambat terletak dekat apeks akar gigi , terdiri drai masa jaringan inflamasi kronik yang berproliferasi dari kapsul fibros yg merupakan ekstensi dari lig periodontal gejala klinis simptomatik jika asimtomatik namun jika terdapat serbasi akut maka akan tsrjadi gejala seperti abses periapikal hasil tes perkusi negatif

Radiografi tampak gambran radiolusen dengan batas tepi kadang terlihat jelas pada tepi periapikal

apikalis akut , asimtomatis, diserati nyeri jika terbentuk supurasi contoh abs3es perapiapikal kronis di jumpai fistula di mukosa oral

Perkusi negatif , vitalitas negatif karena gigi sudah nekrosis.

Periodontitis apikalis: bentuk eksudatif , merupakan peradangan simtromatik ringan pada jaringan periapikal dan biasanya dikarenakan kontaminasi saluran akar terjadi sebelum periodontitis akut , inas

Kista:

Periodontitis : simptomatis : sakit saat di gigit atau perkusi , yosi

5. Diagnosa kasus skenario?

6. Etiologi diagnosa?

7. Diangnosa banding dari diagnosa?

Nekrosis pulpa di sertai dengan :

Granuloma : ada jaringan granulasi granuloma tidak smapai ada pusnya kareana berasal dari epitel malasez

abses periradikuler kronis: adanya eksudat

bedanya eksudat? Transudat? Dan supuratif?Duluan dan bedanya abses, granuloma atau, kista?8. Gejala klinis dari diagnosa?

9. Patogenesis dari skenario?

Terjadi pada apikal :

Bakteri ( terjadi mengenai saraf ( pulpa inflamasi ( pertahanan tubuh ( vasodilatasi pembuluh darah pada foramen apikalnya( jaringan edema( pembuluh darah tejadi vasokontriksi ( nekrosis pulpa( bakteri tumbuh di sertai akar dan berkembang biak ( mengifeksi jaringan lain ( fistul

Jika gigi nekrosis maka msih membutuhkan nutrisi atau tidak? Karena trauma: gigi tidak langsung nekrosis (negatif palsu)

10. Kenapa pemeriksaan di dapatkan perkusi negatif gigi juga goyah?

Karena adanya perdangan atau periodontitis , karena adanya tekanan dari eksudat

Abses periodontal knp vitalitas masih postif sedang periapikal vitalitas negatif?

Periodontitis marginalis dan pertrograf?

Tes vitalitas hanya untuk mengetahu keadaan pulpa, namun tes perkusi untuk mengetahui keadaan jaringan periodontal dan jaringan periradikular. Tes perkusi menggunakan 2 cara ketuk, dari arah bukal dan arah oklusal,karena nekrosi mka akan mengiritasi daerah periapikal maka sampai k fistul jika tidak di lakukan perawatan saluran akar , bakteri akan membentuk batas nya ada yang membentuk pusnnya, diagnosa yang pertama dengan tes vitalitas untuk mengetahui status gigi dahulu , jika perkusi postif maka ada periodontitis, perawatan untuk diskolorisasi bleacing , jika da fistul gigi sudah mati akibat tidak di lakukan perawatan sehingga difus ,

11. Klasifikasi kegoyahan gigi?

12. Perawatan yang di lakukan untuk kasus di skenario?