li lbm 2 sgd 12 aditya

Upload: raditya-ramadan

Post on 05-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    1/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 1

    1. Mengapa nafsu makan berkurang?

    Nafsu makan diatur oleh process2 metabolic seperti metabolisme carbohydrate/protien/serta

    lipid. Yang mendorong kita untuk merasakan makan adalah sebuah procces komplex dimana

    yang berperan utama adalah metabolism carbohydrate apabila sudah tidak ada bahan

    bakunya kita aan merasakan lapar

    ((Harrisons Principles of Internal Medicine 17th Ed, 2008, Pathophysiology, the biological

    basis for Disease in Adults and Children 5th Ed, 2006))

    2. Mengapa perut tidak nyaman?

    3. Mengapa semakin mual muntah dan tidak terlalu tinggi?

    Bakteri leukosit darah,makrofag jar, limfosit

    Interleukin-1 (leukosit pirogen/pirogen endogen)

    Memicu pembentukan prostaglandin E2

    Bekerja di hipotalamus

    Demam

    ((Sumber: Fisiologi Kedokteran Guyton n Hall Ed. 11))

    Pada saat terjadinya sebuah peradangan akan dibentuk berberapa zat yang bisamempengaruhi temprature yang bernama pyrogen yang dibagi dua berdasarkan

    asalnya yaitu: endogenous(IL-1/6, TNF, INF a)dan exogenous(zat hasil metabolisme

    microorganism, toxin microba, fragment dan keseluruhan microba) yang akan

    memasuki sikulasi dan menuju ke hypothalmus dalam serum, khususnya kepada

    endothelium hypothalymus dimana ia akan merangsang adenosine 5monophosphate

    yang merupakan neurotransmitter yang dirangsang oleh reseptor prostaglandin E

    dalam endothelium hypothalymus yang akan mempengaruh daerah yang mengatur

    temprature tubuh.

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    2/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 2

    Harrisons Principles of Internal Medicine 17th Ed, 2008,, Pathophysiology, the biological

    basis for Disease in Adults and Children 5th Ed, 2006

    4. Mengapa urin kecoklatan spt air teh?

    Fase ikterik pada hepatitis sering diawali dengan hilangnya warna pada tinja karena

    penurunan sekresi pigmen empedu dan urin yang gelap kerena bilirubinuria.

    Urobilinogen urin akan menghilang untuk sementara waktu bila terjadi fase obstruktif

    akibat kolestasis.

    Patofisiologi vol 1, Sylvia & Wilson, EGC

    Karena adanya obstruksi posthepatik.Sehingga bilirubin 2 banyak yang diabsorbsi

    oleh darah(plasma darah).Dan dibawa keginjal sehingga terjadi hiperbilirubinemia

    terkonjugasi yang menyebabkan urine berwarna seperti teh.

    Sedangkan feses tetap normal karena mungkin sebelum obstruksi terjadi sudah

    terdapat bilirubin 2 di duodenum sehingga feses masih terwarnai normal.

    Lisis eritrosit berlebihan

    Bilirubin unconjugated

    pembentukan urobilinogen

    ekskresi pada urin

    Urin berwarna gelap / the

    ((Sumber: Fisiologi Kedokteran Guyton n Hall Ed. 11))

    5. Mengapa sklera ikterik dan konjungtiva tdk anemis?

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    3/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 3

    Karena adanya obstruksi di post hepatik sehingga bilirubin yang ada dihepar masih

    banyak dan belum tersalurkan ke bawah.Hal ini berakibat bilirubin2 unconjugated

    tidak tereduksi oleh hati dan mewarnai jaringan2,sklera mata dll.

    Ikterus dapat terlihat bila kadar bilirubin dalam serum melebihi 2-8 mg% atau lazimnyalebih dari 3mg%, akibat terikatnya bilirubin direk pada jaringan elastin.

    Patologi Robin, Kumar, FK UI

    6. Mengapa ada nyeri tekan di kanan atas?

    Pada keadaan urin yang berwarna seperti teh (merah kecoklatan), menunjukkan bahwa

    terjadi kelainan atau gangguan pada metabolisme bilirubin (bilirubinuria), dimana

    metabolisme tersebut terjadi di hepar. Menurut lokasinya secara anatomis, posisi

    organ hepar berada pada regio hipokondriaka dextra dan epigastrika, bahkan kadang-

    kadang meluas sampai regio hipokondriaka sinistra. Karena terjadinya proses

    peradangan pada hepar, maka akan menimbulkan nyeri tekan pada perut kanan atas.

    ((Patofisiologi vol 1, Sylvia & Wilson, EGC))

    7.Bagaimana px enzim transaminase dan mengapa?

    8.Selain enzim transaminase apakah ada yg lain?

    9. Macam macam ikterik

    Tipe ikterus

    o Ikterus hemolitikPada ikterus hemolitik fungsi ekskresi hati hanya terganggu sedikit, tetapi sel

    darah merah dihemolisis dengan cepat dan sel hati tidak dapat mengekskresi

    secepat pembentukannya. Oleh karena itu konsenterasi plasma bilirubin bebas

    meningkat diatas normal. Juga kecepatan pembentukan urobilinogen dalam

    usus sangat meningkat, dan sebagian besar urobilinogen diabsorbsi kedalam

    darah dan akhirnya diekskresikan ke dalam urin.

    o Ikterus obsrtuktivusIkterus obstruktif disebabkan oleh obstruksi duktus biliaris ( yang sering

    terjadi bila sebuah batu empedu atau kanker menutupi duktus coledocus ) atau

    kerusakan sel hati ( yang terjadi pada hepatitis ), kecepatan pembentukan

    bilirubin adalah normal, tapi bilirubin yang dibentuk tidak dapat melewati

    darah melalui usus.

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    4/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 4

    Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Guton dan Hall.Edisi 9

    Ikterus,dapat dibedakan 3 tipe:

    1. ikterus prehepatik: pembentukan bilirubin ditingkatkan(ex: dengan peningkatanhemolisis sampai suatu tingkat tertentu dimana kapasitas hati untuk membentuk

    bilirubin konjugasi berlebihan.kemacetan nya adalah pada glukoronil

    transferase,sehingga pada pasien ini bilirubin tak terkonjugasi meningkat dalam

    plasma

    2. ikterus intrahepatik,akibat dari:- kerusakan sel hati;misalnya,oleh racun atau peradangan (hepatitis) sehingga transport

    dan konjugasi bilirubin terganggu

    -tidak tersedianya atau defisiensi dari glukoronil transferase atau imaturitas systemglukoronil pada waktu lahir,yang mungkin diperburuk oleh ikterus yang mungkin

    disebabkan oleh ikterus yang mungkin disebabkan oleh kecepatan hemolisis yang

    tinggi pada waktu lahir

    - penghambatan glukoronil transferase,missal nya oleh steroid- suatu gangguan bawaan sejak lahir atau penghambatan (misalnya oleh obat2n atau

    steroid)dan sekresi bilirubin kedalam kanalikuli empedu

    3. ikterus pascahepatik:sumbatan duktus koledokus oleh batu atau tumor mengakibatkanrefluks bilirubin konjugasi kedalam aliran darah

    ikterus : bila bilirubin bebas atu dikonjungasu tertimbun di dalam darah, sehingga

    kulit, sklera, dan membrana mukosa berubah menjadi kuning. Dan biasanya dapat

    dideteksi bila bilirubin plasma total lebih dari 2 mg/dL

    Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGC

    10. DD

    Definisi

    Etiologi

    Patogenesis

    Patofis

    Gejala

    Klasifikasi

    Diagnosis

    Penatalaksanaan

    komplikasi

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    5/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 5

    HEPATITIS

    o DefinisiSuatu proses peradangan difus jaringan hati yg memberikan gejala klinis yg khas

    yaitu badan lemah, kencing berwarna seperti air the pekat, mata dan seluruh badan

    menjadi kuning

    Sumber : Buku Gastroenterologi, Sujono Hadi

    o Klasifikasi

    i. Hepatitis A

    Hepatitis A Virus (HAV).

    Tipe A (infeksi atau hepatitis dengan inkubasi pendek) banyak

    diderita kaum homoseksual dan penderita virus HIV. Masa inkubasi adalah

    15-50 hari, rata-rata adalah 30 hari. Merupakan penyakit non kronik. HAV

    ditemukan dalam feses dari penderita hepatitis A. Melalui makanan dan

    minuman yang terkontaminasi oleh HAV.

    Umumnya tidak ada gejala pada anak-anak. Orang dewasa mungkin

    mengalami gejala seperti flu dengan sakit perut, penyakit kuning, urin

    berwarna hitam dan mual. Penyakit ini akan sembuh sendiri setelah

    beberapa minggu.

    Vaksin hepatitis A merupakan perlindungan terbaik. Proteksi jangka

    pendek terhadap hepatitis A adalah dari imunoglobulin. Dapat diberikan

    sebelum dan selama kontak dengan HAV. Selalu mencuci tangan dengan airdan sabun setelah dari kamar mandi dan sebelum menyiapkan makanan.

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    6/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 6

    ii. Hepatitis B

    Hepatitis B Virus (HBV).

    Tipe B (serum atau hepatitis dengan masa inkubasi panjang) juga

    banyak diderita oleh pengidap virus HIV-positif. Pemeriksaan darah yang

    rutin dilakukan dapat mengurangi kasus yang disebabkan oleh transfusi.

    Tingkat kekronikan pada penderita 10% pada orang dewasa, 50% pada anak

    berumur kurang dari 5 tahun dan 80-90% pada bayi.

    Transfusi darah dan pasien hemodialisis. Penularan melalui suntikan

    yang digunakan bergantian oleh pencandu obat-obatan terlarang

    merupakan penyebab terbesar. Anak dari ibu penderita hepatitis B.

    Gejalanya mungkin tidak muncul atau muncul tiba-tiba gejala seperti flu,

    demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan feses berwarna hitam

    kemerahan. Pembengkakan pada hati.

    Pengobatannya adalah Alpha interferon atau lamivudine.

    Perlindungan terbaik adalah vaksin hepatitis B. Jangan berganti-ganti

    pasangan. Lakukan pemeriksaan darah untuk hepatitis B pada wanita hamil

    sehingga calon bayi dapat diberikan hepatitis B imunoglobulin dan

    vaksinasi 12 jam setelah lahir. Jangan mendonorkan darah bila mempunyai

    penyakit hepatitis B.

    iii. Hepatitis C

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    7/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 7

    Hepatitis C virus (HCV).

    Adalah penyakit yang diderita oleh 20% dari penderita hepatitis

    virus dan selebihnya pada kasus transfusi darah. Inkubasi selama 14-182

    hari, rata-rata 42-49 hari. Ditularkan melalui hubungan intim. Kontak

    dengan darah yang terinfeksi HC. Gejalanya kebanyakan orang tidak

    memiliki gejala akut. 20 % mengalami penyakit kuning, 30% mengalami

    gejala seperti flu. Mengalami pembengkakan hati. Pengobatannya adalah

    Interferon (Alferon N) dan ribavirin. Tidak ada vaksin untuk hepatitis C. Cara

    untuk mencegah adalah dengan mengurangi resiko paparan dengan virus

    yaitu dengan mencegah perilaku berbagi jarum atau alat-alat pribadi seperti

    sikat gigi, alat cukur dan gunting kuku dengan orang yang terinfeksi.

    iv. Hepatitis D

    Hepatitis D Virus (HDV).

    Tipe D (hepatitis delta) merupakan 50% hepatitis tiba-tiba dan parah,

    dengan angka kematian yang tinggi. Di Amerika serikat, 1% dari penderita

    hepatitis D mati dengan gagal hati dalam waktu 2 minggu dan infeksi

    kebanyakan menyerang para pemakai obat-obatan intravena dan penderita

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    8/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 8

    hemofilia. Masa inkubasi adalah 1-90 hari. Tingkat keparahan mencapai 2-

    70%. Penularan melalui hubungan intim dengan penderita dan pada

    homoseksual. Menggunakan jarum dan obat-obatan secara bersamaan.

    Bayi dari wanita penderita hepatitis D. Gejalanya biasanya muncul secaratiba-tiba gejala seperti flu, demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam

    dan feses berwarna hitam kemerahan. Pembengkakan pada hati.

    Pengobatannya adalah Interferon-alfa dan transplantasi hati.

    Pencegahannya dengan vaksinasi hepatitis B HBV-HDV co-infeksi HBV-

    HDV super-infeksi

    v. Hepatitis E

    Hepatitis E virus (HEV).

    Tipe E, banyak menyerang orang yang kembali dari daerah endemis

    seperti India, Afrika, Asia, Amerika Tengah. Dan lebih banyak diderita oleh

    anak-anak dan wanita hamil. Masa inkubasi 15-60 hari, rata-rata adalah 40

    hari. Merupakan penyakit non-kronik. Ditemukan di feses orang atau hewan

    pengidap hepatitis E. Makanan dan minuman yang terkontaminasi HEV.

    Gejalanya biasanya muncul tiba-tiba. Umumnya tidak ada gejala pada anak-

    anak. Orang dewasa mungkin mengalami gejala seperti flu dengan sakit

    perut, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan mual. Pengobatannya tidak

    ada. Biasanya akan sembuh setelah beberapa minggu atau bulan.

    Pencegahannya adalah dengan selalu cuci tangan dengan sabun dan air.

    Cuci buah dan sayuran sebelum dimakan mentah. Selalu gunakan air bersih.

    www.medicastore.com

    http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/
  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    9/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 9

    Hepatitis ASeringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala,

    sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah,

    demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan.Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi

    hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan

    hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.

    Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang

    terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang

    tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es

    batu yang prosesnya terkontaminasi.Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4

    minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan

    suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal,

    termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.

    Hepatitis BGejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual,

    muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat

    melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan

    gigitan manusia.

    Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin

    yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari

    setelah paparan.

    Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa

    tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu

    narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.

    Mengenai hepatitis C akan kita bahas pada kesempatan lain.

    Hepatitis DHepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak

    lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B.

    Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah.

    Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang

    ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.

    http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/
  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    10/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 10

    Hepatitis EGejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan

    sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila

    terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan.Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.

    Hepatitis FBaru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat

    hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.

    Hepatitis GGejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B

    dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik.Penularan melalui transfusi darah jarum suntik.

    www.infeksi.com

    o Patofisiologi

    HBV ( melalui parenteral ) Partikel Dane ( peredaran darah ) hati (

    mengalami replikasi virus ) partikel Dane utuh HBV mengakifkan respon

    imun non spesifik ( dibantu oleh sel NK dan NKT respon imun spesifik aktif (

    oleh sel limfosit B dan T ) aktivasi sel CD8 + terjadi setelah kontak reseptor

    sel T dg kompleks peptide VHB MHC kelas I yg ada pada permukaan dinding

    sel hati dan pada permukaan APC dan dibantu oleh rangsangan sl CD4+ yg

    sebelumnya mengalami kontak dengan komplek peptida VHB MHC kelas II pd

    dinding APC sel T CD8+ mengeliminasi virus pada sel hati yg terinfeksi

    nekrosis hati meningkatnya ALT ( mekanisme sitolitik ) sel T CD4+ akan

    mengaktivasi sel limfosit B memproduksi antibody

    IPD, Jilid I

    o Faktor resikoa. pekerja layanan kesehatan

    http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.infeksi.com/http://www.infeksi.com/http://www.infeksi.com/
  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    11/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 11

    b. klien dan staf lembaga cacat mentalc. pasien Hemodialisa dan penderita hemofilia yang menerima produk tertentu

    dari plasma

    d.

    pria homosexual yang aktif secara seksuale. pemakai obat intravenaf. penerima produk darah secara kronisg. kontak serumah / berhubungan seksual dengan penderita karier HBsAgh. heteroseksual yang aktif secara seksual dengan banyak pasangani. wisatawan mancanegara ke daerah endemis HBVj. pengungsi dari daerah endemis HBVk.

    narapidana pria

    l. pasien rumah sakit jiwam. bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi, dapat terinfeksi pada saat maupun

    segera setelah lahir

    Patofisiologi, Sylvia A Price & Lorraine M. Wilson, 2006

    o Manifestasi klinis Stadium praikteri ( 4 7 hari ) sakit kepala, mual, muntah, lemah,

    anoreksia, demam , nyeri otot, nyeri pada perut kanan atas dan urin

    berwarna lebih coklat

    Stadium ikterik ( 3 6 minggu) ikterus mula2 pada sclera kemudianmenjalar ke kulit, keluhan2 praikterik mulai berkurang, tinja berwarna

    kuning muda

    Stadium pascaikterik ikterus mereda, urin dan tinja berwarna normal lagiKapita Selekta Kedokteran, FK UI

    o DD

    a. Penyakit hati oleh karena obatb. Hepatitis iskemik

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    12/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 12

    c. Hepatitis autoimund. Hepatitis alkoholik

    (IPD, Jilid I)

    o Diagnosis

    AnamnesisGejala hepatitis akut terbagi dalam 4 tahap, yaitu :

    Masa Tunas (Fase Inkubasi)

    Mrpkn waktu diantara saat masuknya virus dan saat timbulnya gejala

    atau ikterus. Fase ini berbeda beda lamanya utk tiap virus hepatitis.

    Panjang fase ini tergantung pada dossi inokulum yg ditularkan dan

    jalur penularan, makin besar dosis inokulum, makin pendek fase

    inkubasi ini.

    Fase Pre ikterik

    Fase dianatra timbulnya keluhan keluhan pertama dan gejala

    timbulnya ikterus.awitannya dpt singkta atau insidious ditandai dgn

    malaise umum, mialgia, atralgia mudah lelah, gejala saluran nafas atas

    dan anoreksia. Mual, muntah dan anoreksia berhubungan dgn

    perubahan penghidu dan rasa kecap. Diare atau konstipasi dpt tjd.

    Serum sickness dpt muncul pd hepatits B akut di awal infeksi. Demam

    derajat rendah umumnya tjd pada hepatitis A akut. Nyeri abdomen

    biasanya ringan dan menetap di kuadran kanan atas atau epigastrium,

    kadang diperberat dgn aktivitas akan tetapi jarang menimbulkan

    kolesistitis.

    Fase ikterik

    Ikterus muncul setelah 5-10 hari. Tetapi dpt juga muncul bersamaan

    dgn munculnya gejala . pd banyak kasus fase ini tdk terdeteksi .

    setelah timbul ikterus jarang tjd perburukan gejala prodromal, tetapi

    justru akan tjd perbaikan klinis yg nyata

    Fase penyembuhan

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    13/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 13

    Diawali dgn menghilangnya ikterus dan keluhan lain , tetapi

    hepatomegali dan abnormalitas fungsi hati tetap ada. Munculnya

    perasaan sudah lbh sehat , kembalinya nafsu makan. Keadaan akut

    biasanya akan membaik dlm 2-3 minggu.

    Sumber : Buku Ilmu Penyakit Dalam

    Pemeriksaan FisikInspeksi : melihat dari keadaan umum penderita seperti mual, anoreksia,

    malaise, Timbul Ikterus.

    Palpasi : Menunjukan pembesaran dan nyeri tekan pada hati dan splen.

    Perkusi : Pembesaran pada hepar dan splenomegali

    Auskultasi : Bising abdomen.

    Pemeriksaan penunjangPemeriksaan Serologis

    Transmisi secara enerik

    a. HAV IgM anti HAV dapat dideteksi selama Fase akut dan 3-6 bulan

    setelahnya.

    Anti HAV yang positif tanpa IgM anti HAV Mengindikasikan infeksilampau.

    b. HEV Belum tersedia pemeriksaan serologi komersial yang telah disetujuiFDA.

    IgM dan IgG anti HEV baru dapat dideteksi oleh pemeriksaan untuk riset. IgM anti HEV dapat bertahan selama 6 minggu setelah puncak daripenyakit.

    IgG anti HEV dapat tetap terdeteksi selama 20 bulan.

    Transmisi melalui darah

    a. HBV

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    14/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 14

    Diagnosis serologis telah tersedia dengan mendeteksi keberadaandari IgM antibodi terhadapantigen core hepatitis (IgM anti HBc dan

    HbsAg)

    1.

    Keduanya ada saat gejala muncul2. HBsAg mendahului IgM anti HBc3. HBsAg merupakan pertanda ang pertama kali diperiksa secara

    rutin.

    4. HBsAg dapat menghilang biasanya dalam beberapa minggusampai bulan setelah kemunculannya, sebelum hilangnya

    IgManti HBc.

    HbeAg dan HBV DNA1. HBV DNA diserum merupakan pertanda pertama yang muncul

    akan tetapi tidak rutin diperiksa.

    2. HbeAg biasanya terdeksi setelah kemunculan HBsAg.3. Kedua pertanda tersebut menghilang dalam beberapa minggu

    atau bulan pada infeksi yang sembuh sendiri. Selanjutnya akan

    muncul anti HBs dan anti HBe menetap.

    4.

    Tidak diperlukan untuk diagnosis rutin. IgG anti HBc

    1. Menggantikan IgM anti HBc pada infeksi yang sembuh2. Membedakan infeksi masa lampau atau infeksi yang berlanjut.3. Tidak muncul pada pemberian vaksin HBV

    Antibodi terhadap HBsAg (anti HBS)1. Antibodi yang terakhir muncul.2.

    Merupakan antibodi penetral

    3. SeCara umum mengindikasikan kesembuhan dan kekebalan.4. Dimunculkan dengan vaksinasi HBV

    b. HDV Pasiaen HBsAg positif dengan:

    1. Anti HDV dan atau HDV RNA sirkulasi (Pemeriksaan belumdapat pesetujuan)

    2. IgM anti HDV dapat muncul sementara.

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    15/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 15

    Koinfeksi HBV/ HDV1. HBsAg Positif2. IgM anti HBc positif3.

    Anti HDV dan atau HDV RNA

    Suprainfeksi1. HBsAg positif2. IgG anti HBc positif3. Anti HDV dan atau HDV RNA

    Titer anti HDV akan menurun sampai tak terdeteksi dengan adanyaperbaikan infeksi.

    c.

    HCV Deteksi anti HCV Anti HCV dapat dideteksi pada 60% pasiaen selama fase akut ari

    penyakit, 35% sisanya akan terdeteksi pada beberapa minggu atau

    bulan kemudian.

    Anti HCV tidak muncul pada

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    16/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 16

    o Pentalaksanaan1. rawat jalan, kecuali pasien dengan mual atau anoreksia berat yang akan

    menyebabkan dehidrasi

    2.

    mempertahankan asupan kalori dan cairan yang adekuat tidak ada rekomendasi diet khusus makan pagi dengan porsi yang cukup

    3. aktivitas fisis yang berlebihan dan berkepanjangan harus dihindari4. pembatasan aktivitas sehari2 tergantung dari derajat kelelahan dan malaise

    5. tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A, D, E.6. obat2 yang tidak perlu harus dihentikan

    Tidak terdapat terapi spesifik untuk hepatitis virus akut. Tirah baringselama fase akut penting dilakukan, dan diet rendah lemak dan tinggi

    karbohidrat umumnya merupakan makanan yang paling dapat dimakan

    oleh penderita. Pemberian makanan secra intravena mungkin perlu

    diberikan selama fase akut bila pasien teru-menerus muntah. Aktivitas

    fisik biasanya perlu dibatasi ing gejala mereda dan tes fungs hati

    kembali normal.

    Pengobatan terpilih untuk hepatitis B kronis atau hepatitis C

    kronis simtomatik hdala terapi antivirus dengan interveron-alfa. Terapi

    antivirus untuk hepatitis D kronis membutuhkan pasien uji experimental.

    Jenis hepatitis kronis ini memiliki risiko tertinggi untuk berkembangnya

    sirosis. Kecepatan respon yang terjadi bervariasi dan lebih besar

    kemungkinan berhasil dengan durasi infeksi yang lebih pendek.

    Penderita imunosupresi dengan hepatitis B kronis serta anak-anak yangterinfeksi saat lahir tampaknya tidak berespons terhadap terapi

    interferon. Transplantasi hati merupakan terai pilihan bagi penyakir

    stadium akhir, meskipun terdapat kemungkinan yang tinggi untuk

    terjadinya reinfeksi hati yang baru.

    Sumber : patofisiologi Sylvia A.price Lorraine M.Wilson hal. 492

    penatalaksanaan

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    17/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 17

    istirahat, Rawat jalan kec pasien yg mual2 dan anoreksia ( dehidrasi ) Diet mempertahankan asupan kalori Aktivitas berlebihan dikurangi

    Tidak ada pengobatan spesifik untuk Hepatitis A, E, D. pemberianInterferon- alfa pd hepatitis C akut dp menurunkan resiko kejadian

    infeksi kronik

    Patofisiologi, Sylvia A Price

    Pengobatan

    Infeksi yang sembuh spontan

    1)

    Rawat jalan, kecuali pasien dengan mual atau anoreksia beratyang akan menyebabkan dehidrasi

    2) Mempertahankan asupan kalori dan cairan yang adekuat3) AKtivitas fisik yang berlebihan dan berkepanjangan harus

    dihindari

    4) Pembatasan aktivitas sehari-hari tergantung dari derajadkelelahan dan malaise

    5) Tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A,E,D . Pemberianinterferon-alfa pada hepatitis C akut dapat menurunkan resiko

    kejadian infeksi kronik.

    (IPD,Jilid 1)

    Pencegahan :

    infeksi secara enteric HAV

    - pencegahan dengan imunoprofilaksis1. imunoprofilaksis sebelum paparan

    a. vaksin HAV efektivitas tinggi sangat imunogenik antibodi protektif terbentuk dalam 15hari pada 85-90% subjek aman, toleransi baik

    efektivitas proteksi selama 20-50th

    efek samping utama adalah nyeri di tempat penyuntikan

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    18/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 18

    b. dosis dan jadwal > 19thun : 2 dosis dengan interval 6-12 bulan anak > 2 thun : 3 dosis

    c.

    indikasi pengunjung ke daerah resiko tinggi homoseksual dan biseksual anak di daerah resiko tinggi pasien yang rentan dengan penyakit hati kronik pekerja lab. pekerja pada bagian pembuangan air

    2. imunoprofilaksis sesudah paparana. keberhasilan vaksin belum jelasb. kenerhasilan imunoglobin sudah nyata akan tetapi tidak sempurnac. dosis dan jadwal

    dosis : 0,02 ml/kg sesegara mungkin setelah paparan toleransi baik, nyeri pada daerah suntikan indikasi : kontak erat dan kontak dalam rumah tangga dengan

    infeksi HAV akut

    infeksi melalui darah HBV

    - dasar utama infeksi hepatitis B sebelum paparan1. imunoprofilaksis sebelum paparan

    a. vaksin rekombinasi ragi efektivitas tinggi 3 kali pemberian

    b. dosis dan jadwaldewasa dan anak : pemberian 3X, diulang 1 dan 6 bulan kemudian

    c. indikasi imunisasi universal bayi anak umur 19 thun

    2. imunoprofilaksis sesudah paparan dengan imunoglobin hepatitis Ba. kontak seksual dengan penderita

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    19/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 19

    b. bayi denga ibu hepatitis B (+)c. efektivitas 95%

    Ilmu Penyakit Dalam

    o Komplikasi

    komplikasi tersering adl perjalanan klinis yg lebih lama 2 8 bln ( hepatitiskronik persisten, terjadi pada 5 10 % pasien. Walupun pemulihan

    terlambat, penderita hepatitis kronik persisten hampir seluruhnya sembuh

    5 10 % pasien hepatitis virus mengalami kekambuhan setelah sembuh dariserangan awal. Terjadii karena individu berada dalam faktor resiko tinggi (

    penyalahgunaan zat, penderita kanker )

    Setelah hepatitis virus akut, sebagian kecil pasien mengalami hepatitiskronis aktif bila terjadi kerusakan hati seperti digerogoti dan terjadi sirosis.

    Prognosisnya buruk, kematian biasanya terjadi dlm 5 th pd lebih dari

    separuh pasien2 ini akibat gagal hati/komplikasi sirosis.

    Komplikasi lanjut hepatitis yang cukup bermakna adl berkembangnyakarsinoma hepatoseluler primer. Faktor penyebab utamanya adl infeksi

    HBV kronis dan sirosis terkait

    Patofisiologi, Sylvia A Price & Lorraine M. Wilson, 2006

    perjalanan klinis 2-8 bulan, dikenal sebagai hepatitis kronis persisten, dan

    terjadi pada 5-10% pasien, pemulihan terlambat, tapi pasien hampir selalu

    sembuh.

    Hepatitis agresif atau kronis aktifbila terjadi kerusakan hati seperti digerogoti

    (piece meal) dan terjadi sirosis

    Tidak semua jenis virus hepatitis menyebabkan sirosis dan hepatoma. Virusnya

    yaitu HBV dan HCV.

    Berkembangnya karsinoma hepatoselular primer

  • 8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya

    20/20

    sodron

    ENTEROHEPATIK Page 20

    Sumber : patofisiologi Sylvia A.price Lorraine M.Wilson hal. 491-492

    o PrognosisBuruk, bila tidak diketahui secara dini

    Hepatitis A jarang menjadi kronis. Pada 5-10% penderita, hepatitis Bmenjadi kronis dan sifatnya bisa ringan atau berat. Sekitar 75% kasus

    hepatitis C menjadi kronis.

    Hepatitis C biasanya ringan dan tanpa gejala ( asimtomatik ), tetapi sekitar20% penderita akhirnya mengalami sirosis dan hepatoma.

    www.medicastore.com

    http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/