li lbm 2 blok 17
DESCRIPTION
blok 17TRANSCRIPT
6. indikasi pencabutan pasca PSA yang gagal?
Indikasi ekstraksi pada gigi pasien:1. Bila PSA gagal dan retreatment juga gagal2. Kondisi kesehatan umum pasien baik3. Gigi sudah tidak dapat direstorasi dengan konvensional dan estetik4. Gigi dengan jaringan pendukung yang tidak baik5. Gigi impaksi
7. indikasi dan kontra indikasi PSA?8. bagaimana cara evaluasi pasca PSA?
Maka setelah pasien menyetujui ntuk dilakukan perawatan ulang pada saluran akar, maka setelah perawatan ulang saluran akar paisen dianjurkan untuk:
1. Pasien di edukasi untuk mengunyah makanan yang lunak terlebih dahulu.2. Gigi yang barusaja dilakukan perawata saluran akar, sebaiknya dihindari
untuk menerima beban kunyah yang berlebihan.3. Menghindari makanan yang panas dan dingin4. Menghindari merokok5. Menghindari stress karena dapat memperlambat proses penyembuhan
pasca perawatan.
Setelah melakukan perawatan ulang, dokter gigi perlu memberi edukasi tentang indikasi keberhasilan perawatan saluran akar yang berupa :
1. Pada pemerikasaan subjektif dan objektif normal2. Pasien tidah mengeluhkan nyeri3. Gambaran radiografis tampak area radiolusen yang mengecil4. Lamina dura tampak normal5. Hilangnya sinus tract6. Tidak terjadi resorbsi7. Tidak ada bukti rusaknya jaringan lunak.
9. Bagaimana dasar pertimbangan restorasi pasca PSA?10.Apa yang terjadi jika Pengisian SA tidak hermetic?11. Terapi yang dialkukan jika PSA gagal?
Ada beberapa pilihan perawatan yang dapat dilakukan, seperti :
1. PSA Ulang apabila perawatan PSA yg pertama gagal dan telah dipasang mahkota tiruan, maka :a. Mahota tiruan diambil / preparasi pada mahkota tiruanb. Pengambilan guta perca lama dengan instrumen NiTi/hedstroem/gares
gidden drill) dengan tekanan minimalc. Sterilisasi saluran akard. Menetukan ukuran dan mencoba guta percae. Obsturasi saluran akar.f. Foto rontgent
Berikut ini merupakan tahapan langkah-langkah perawatan PSA ulang (multiple visit) :
Kunjungan 1 :a. Pemeriksaan subjektif,objektif dan pemeriksaan
radiografis.b. Gigi diisolasi dengan rubber damc. Dilakukan pembukaan bagian palatinal/oklusal dengan
round bur sampai orifice.d. Pengambilan gutap perca lama yg ada di dalam saluran
akar dengan instrumen NiTi/hedstroem/gates gidden drill dengan tekanan minimal sampai seluruh gutap perca bersih.
Kunjungan 2 (setelah 2 minggu kemudian) :a. Tes perkusi, palpasi, dan ada tidaknya fistulab. Sterilisasi ulangc. Obsturasi ulang
Kunjungan ke-3 (1 minggu kemudian) :a. Melakukan restorasi komposit setelah sebelumnya
diberi basis Kunjungan ke-4 (1 bulan kemudian) :
a. Pemeriksaan subjektif, objektif dan radiografi ada tidaknya fistula.
Pada perawatan ulang saluran akar tidak dapat dilakukan perawatan endodontik one visit karena telah terjadi kelainan pada jaringan periapiakal dan telah terjadi pembengkakan yang diesertai nyeri.Sedangkan persyaratan untuk dapat dilakukan perawatan endodontik one visit adalah apabila tidak terjadi lesi periapikal.
Indikasi perawatan endodontik one visit :a. Pasien memiliki medical compromisedb. Fraktur anteriorc. Gigi non vital dengan sinus track
Kontraindikasi perawatan endodontik one visit :a. Abses alveolar akutb. Pasein dengan gangguan TMJc. Pasien dengan akut apikal periodontitis dengan rasa
sakit yang tinggi.
2. Pembedahan(endodontic surgery) yaitu dilakukan bila PSA ulang (konvensional) gagal dilakukan, sehingga perlu dilakukan pembedahan pada daerah apeks gigi.Bedah apeks adalah pilihan kedua apabila pengisian saluran akar konvensional melalui mahkota tidak dapat dilakukan lagi.
Indikasi bedah apek (apicoectomy) :a. Bila saluran akar bengkok, sehingga dapat
menghalangi preparasib. Apabila ada fraktur horizontal pada ujung akar
kadang ujung akar nekrosis sehingga tiak dapat dilakukan PSA konvensional.
c. Ujung akar yang keluar dari tulang dengan disertai keradangan.
d. Patahnya instrumen didalam saluran akare. Terjadi perforasi, kelebihan bahan pengisi sampai ke
periapikal.
Kontraindikasi bedah apeks :a. Vertikal root frakturb. Imune diseasec. Diabetes melitusd. Wanita hamile. Adanya sinus trackf. Sensitif terhadap termal yang mungkin disebabkan
ada salah satu akar yang tidak dirawat.
Tahap-Tahap Bedah Apeks :1. Premedikasi (apabila pasien gelisah ) diazepam
beberapa jam sbelum operasi.2. Anastesi3. Pembuatan desain flap
Macam-macam desain flap :a. Trapezoid dapat menyebabkan resesi gingivab. Triangular indikasi apeksifikasic. Enveloped. Semilunar indikasi apeksifikasi
4. Insisi5. Pembuatan akses ke apeks6. Reseksi apeks dan pengisian retrogard7. Jahit
3. Ekstraksi tindakan ekstraksi dilakukan apabila seluruh retreatment perawatan saluran akar sudah tidak dapat dilakukan lagi.
Indikasi ekstraksi pada gigi pasien:12.Bila PSA gagal dan retreatment juga gagal13.Kondisi kesehatan umum pasien baik14.Gigi sudah tidak dapat direstorasi dengan konvensional dan estetik15.Gigi dengan jaringan pendukung yang tidak baik16.Gigi impaksi17.Fraktur vertikal
Pada kasus Ny.Fatimah dokter gigi menyarankan untuk dilakukan pencabutan pada gigi pasien, hal tersebut disebabkan oleh bebrapa faktor, yaitu :
1. Adanya lesi periapikal yang tidak kunjung sembuh setelah perawatan hal ini tampak pada gambaran radiografi.
2. Tindakan PSA yang gagal3. Adanya pembengkokan saluran akar4. Adanya fraktur akar
Namun sebelum dilakukan tindakan ekstraksi gigi pada gigi yang mengalami kegagalan pada perawatan PSA, dokter gigi memberi edukasi dan informasi kepada pasien tentang kegagalan PSA yang terjadi dan tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi apabila dilakukan PSA ulang baik keuntungan maupun kerugiannya.
12. apa yang diperhatikan dalam pengisian SA agar berhasil?
13. apa saja bahan pengisi SA?
14. interpretasi di gambar radiografii dari scenario?