li lbm 2 blok 12

4
1. Anatomi &Fungsi Adenoid? 2. Pembesaran kelenjar adenoid mempunyai ciri khusus pada wajahnya, adenoid face - Akibat bernafas lewat mulut salah satunya adalah adanya adenoid face - MENURUT penelitian - Hipertrofi adenoid(salah satu penyebab perubahan dentofacial)cenderung bernafas lewat mulut, memiliki rahang yang sempit membentuk huruf V(karena tidak menutup saat bernafas serta karena posisi lidah yang rendahterjadi ketidakseimbangan antara tekanan lidah dan tekanan yang diberikan oleh otot pipimenyebabkan kompresi(tegangan) pada prosessus alveolar disekitar regio premolar dan molar oleh otot-otot pipi posterior crossbite perlu usaha otot yang besar untuk penutupan bibir dan apabila semakin lama paparan fungsi otot yang tidak seimbang karena bernafas melalui mulutsemakin besar risiko terjadinya maloklusi kelas II . akibat pasien mencoba membasahi bibir yang kering mengakibatkan insisivus terdorong ke labial. - - . Posisi lidah memainkan peran penting dalam perkembangan mandibula. Perpindahan lidah kebawah paada pasien dengan hipertrofi adenoid/tonsil dapat menyebabkan retrusi mandibula shg tampak long face. Gambaran = penyempitan lengkung rahang atas, hipertrofi dan keringnya bibir bawah, hipotonus(berkurangnya kekuatan otot bibir) bibir atas dan tampak memendek, tampak adanya overbite yang nyata. Dikarenakan adanya fungsi yang abnormal, penderita pernafasan lewat mulut memiliki karakteristik mulut terbuka, lubang hidung mengecil dan kurang berkembang, pasien tampak seperti orang bodoh. Menurut Fin 1962 untuk mendapatkan suatu oklusi yang baik, perlu dijaga keseimbangan dari ketiga otot yang disebut triangular force conceps, yaitu otot lidah(genioglossus), pipi(masseter), milohyoid(mengangkat dasar mulut dan lidah saat menelan, menurunkan rahang bawah) dan bibir(Orbicuaris

Upload: litta-andriana

Post on 12-Nov-2015

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

li lbm2blok12

TRANSCRIPT

1. Anatomi &Fungsi Adenoid?

2. Pembesaran kelenjar adenoid mempunyai ciri khusus pada wajahnya, adenoid face Akibat bernafas lewat mulut salah satunya adalah adanya adenoid face

MENURUT penelitian

Hipertrofi adenoid(salah satu penyebab perubahan dentofacial)(cenderung bernafas lewat mulut, memiliki rahang yang sempit membentuk huruf V(karena tidak menutup saat bernafas serta karena posisi lidah yang rendah(terjadi ketidakseimbangan antara tekanan lidah dan tekanan yang diberikan oleh otot pipi(menyebabkan kompresi(tegangan) pada prosessus alveolar disekitar regio premolar dan molar oleh otot-otot pipi( posterior crossbite (perlu usaha otot yang besar untuk penutupan bibir ( dan apabila semakin lama paparan fungsi otot yang tidak seimbang karena bernafas melalui mulut(semakin besar risiko terjadinya maloklusi kelas II. akibat pasien mencoba membasahi bibir yang kering mengakibatkan insisivus terdorong ke labial.

. Posisi lidah memainkan peran penting dalam perkembangan mandibula. Perpindahan lidah kebawah paada pasien dengan hipertrofi adenoid/tonsil dapat menyebabkan retrusi mandibula shg tampak long face.Gambaran = penyempitan lengkung rahang atas, hipertrofi dan keringnya bibir bawah, hipotonus(berkurangnya kekuatan otot bibir) bibir atas dan tampak memendek, tampak adanya overbite yang nyata. Dikarenakan adanya fungsi yang abnormal, penderita pernafasan lewat mulut memiliki karakteristik mulut terbuka, lubang hidung mengecil dan kurang berkembang, pasien tampak seperti orang bodoh.Menurut Fin 1962 (untuk mendapatkan suatu oklusi yang baik, perlu dijaga keseimbangan dari ketiga otot yang disebut triangular force conceps, yaitu otot lidah(genioglossus), pipi(masseter), milohyoid(mengangkat dasar mulut dan lidah saat menelan, menurunkan rahang bawah) dan bibir(Orbicuaris oris=melakukan pergerakan bibir). Apabila terjadi ketidakseimbangan akan terjadi maloklusi.

Bernafas lewat mulut( aktivitas otot milohyoid dan genioglossus meningkat(menyebabkan posisi lidah lebih rendah dari normal dan rahang bawah turun(peningkatan musculus orbicularis oris menyebabkan bibir atas terangkat sehingga mulut tetap terbuka sebagai jalan nafas(aktivitas otot masseter berkurang (sehingga pergerakan lidah menjadi terbatas.(miller 1984;Song 2011) Bagaimana pertumbuhan maksimal dari kelenjar adenoid? Sebelum pubertas adenoid akan mengecil perlahan, biasanya pertumbuhan fasial(dengan meningkatnya jarak antara basis kranii dan palatum) akan memenuhi jalannya udara pernafasan. tertentu kelenjar adeniod mengecil

Pada usia berapa kelenjar adenoid tumbuh maksimal?

1. Sebagian anak mempunyai kebiasaan mengisap sesuatu(misal jari) yang tidak memberi suatu nilai nutrisi (non-nutritive), sebagai suatu kebiasaan yang dapat dianggap wajar. Akan tetapi kebiasaan mengisap yang berkepanjangan akan menghasilkan maloklusi.

Jari ditempatkan diantara gigi atas dan bawah(lidah terpaksa diturunkan yang menyebabkan turunnya tekanan lidah pada sisi palatal geligi posterior atas ( pada saat yang sama tekanan dari pipi meningkat dan muskulus buccinator berkontraksi pada saat menghisap (Karena adanya kombinasi tekanan langsung dari ibu jari dan perubahan pola tekanan bibir dan pipi pada saat beristirahat(tekanan pipi pada sudut mulut merupakan tekanan yang tertinggi( Tekanan otot pipi terhadap gigi-gigi posterior rahang atas ini meningkat akibat kontraksi otot buccinator selama menghisap pada saat yang sama(sehingga memberikan resiko lengkung maksilla menjadi berbentuk huruf V, ukurannya sempit dan dalam.

Palatum tinggi karena mouth breathing

Maksila yang sempit dengan palatum tinggi. Menurut Fin 1962 (untuk mendapatkan suatu oklusi yang baik, perlu dijaga keseimbangan dari ketiga otot yang disebut triangular force conceps, yaitu otot lidah(genioglossus), pipi(masseter), milohyoid(mengangkat dasar mulut dan lidah saat menelan, menurunkan rahang bawah) dan bibir(Orbicuaris oris=melakukan pergerakan bibir). Apabila terjadi ketidakseimbangan akan terjadi maloklusi.

Perubahan pola pernapasan dapat mengubah ekuilibrium(posisi) tekanan pada rahang dan gigi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan rahang dan posisi gigi( Lidah tergantung di antara lengkung maksila dan mandibula ( menyebabkan konstriksi(tertariknya) segmen(bagian) bukal( dikarenakan kurangnya stimulasi muskulus yang normal dari lidah dan tekanan yang meningkat pada kaninus dan area molar pertama akibat tegangnya muskulus orbicularis oris dan bucinator( segmen bukal maksila tidak berkembang dan memberikan bentuk v pada maksila dan palatum yang tinggi dan pasien biasanya mengalamicross biteposterior( sehingga menyebabkan bentuk v maksila dan palatum yang tinggiPadahalkan maksila pada usia 10th masih terus mengalami pertumbuhan baik ke arah vertikal, sagital, dan transversal.Kingsley 1970 sit. Rahayu 2000. Tidak sependapat dengan teori yang menyatakan bahwa kontraksi otot buccinator dapat menyebabkan pertumbuhan palatum menjadi sempit, dan berpendapat bahwa V-shaped palate lebih dipengaruhi oleh faktor herediter, bukan akibat bernafas lewat mulut.

Ekuilibrium: apabila diberi tekanan yang berlebihan maka akan berpidah ke posisi yang berbeda2. ADENOIDSistem imun tubuh

Purwanegara(2003) ( ukuran adenoid pada

masa kelahiran masih kecil,

usia 3-5th sudah membesar dan mengisi ruang nasofaringeal sehingga mengurangi ukuran saluran nafas,

usia 5-11th mencapai ukuran maks, diikuti ekspansi(pelebaran) tulang nasofaringeal sbagai kompensasi terhadap pertambahan ukuran adenoid.Ukuran mengecil secara fisiologis pada usia pubertas seiring matangnya sistem imun.

Susilowati(1998 sit. Purwanegara 2005) menyaatakan pembesaran adenoid sekitar 45-55% dari ukuran normal akan menyebabkan terjadinya penyimpangan pertumbuhan dentokraniofasial(semakin besar akan semakin parah penyimpangannya