li lbm 1 blok 2

1. Lingkungan Biotik dan Abiotik

Definisi ?

Biotik : Lingkungan yang terdiri dari factor hidup meliputi semua

makhluk hidup yang ada baik tumbuhan maupun hewan

Abiotik : Lingkungan yang terdiri dari factor tak hidup, yang meliputi

factor fisik dan kimia.

(kambing.ui.ac.id)

Peran dan fungsi bagi kesehatan?

Abiotik : Sebagai media berlangsungnya kehidupan (biotik)

Biotik :

Macam-macam?

Biotik : Biotik ekosistem laut, biotic ekosistem sawah,biotic ekosistem

rawa, dll

Abiotik : Abiotik ekosistem laut, abiotic ekosistem sawah, abiotic

ekosistem rawa, dll

(Budiarto, E.,Anggraeni,D., 2003 : Pengantar Epidemiologi, Edisi 2, Jakarta, EGC.)

Unsur?

Abiotik : Tanah, suhu, curah hujan, kelembaban, cahaya matahari, air, udara,

mineral, keasaman (ph), kadar garam (salinitas), topografi, garis lintang,

Biotik : Hewan, tumbuhan, mikroba, parasit, virus

(kambing.ui.ac.id)

Perbedaan lingkungan biotic dan abiotik?

Mengapa lingkungan biotic dan abiotik harus seimbang dan dinamis?

Supaya kebutuhan manusia dapat terpenuhi

(Budiarto, E.,Anggraeni,D., 2003 : Pengantar Epidemiologi, Edisi 2, Jakarta, EGC)

Ciri2 lingkungan biotic dan abiotik :

1. Biotik : Terdiri dari makhluk hidup seperti hewan, manusia, tumbuhan,dll

2. Abiotik : Terdiri benda-benda mti, seperti air, tanah, udara, cahaya, dll.

(kambing.ui.ac.id)

Cara menyeimbangkan dan mendinamiskan?

Penyakit apa saja yang ditimbulkan dari tidak seimbangnya lingkungan biotic

abiotik :

1. Sakit perut à diare, disentri, kolera, typhus, dll.

Penyebab : Konsumsi makanan dan minuman yang kurang bersih.

2. Sakit mata à mata merah, iritasi, gatal-gatal,luka dalam.

Penyebab sering mandi di air yang kotor

3. Sakit Kaki Gajah/Filariasis

Penyebab : Nyamuk Penyebar Filaria atau penyebar kaki gajah yang

bersarang di comberan, kaleng, botol bekas, kolam, sawah, rawa, dll.

4. Sakit kulit à gatal-gatal, panu, kadas, kurap, kutu air

Penyebab : a. Mandi di air yang kotor.

b. Pakaian jarang dicuci.

c. Sering tukar menukar pakaian dengan orang lain.

d.Tempat tidur yang kotor.

5. Cacingan

Penyebab :

a. Makan dengan tangan yang kotor & mungkin ada telur cacing.

b. Memakan makanan yang kurang masak atau lalapan yang tidak dicuci

dengan bersih.

c. Makanan tidak ditutup à dihinggapi lalat yang membawa telur

cacing.

d. Tidak menggunakan alas kaki.

6. Sakit batuk / pilek

Penyebab : a. Dari orang sakit batuk/pilek

b. Kamar kecil dan padat penghuni.

7. Sakit malaria

8. Sakit DBD

(Dr. Azwar Djauhari MSc Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi)

a. Faktor-faktor epidemiologi?

1. Faktor Pejamu (Host)

Host : adalah manusia atau mahluk hidup lainnya , yang menjadi tempat

terjadi proses alamiah perkembangan penyakit

Faktor host yang berkaitan dg penyakit :

a. Genetik : Sickle cell disease

b. Umur, jenis kelamin, etnik, status perkawinan

c. Status fisiologis : kelemahan, kehamilan, pubertas, stress, status gizi

d. Pengalaman imunologi sebelumnya : hipersensitivity, infeksi terdahulu,

imunisasi, antibodi

e. Perilaku : hygiene individu, penjamah makanan, diet, kontak antar

personal, pekerjaan, rekreasi, pemanfaatan sumber daya kesehatan

2. Agent

Agen adalah unsur , organisme hidup atau kuman infektif yang dapat

menyebabkan tejadinya suatu penyakit.

Faktor agen yang berkaitan dg penyakit :

Biologis : bakteri, virus, parasit, jamur, ricketsia

Kimia : makanan tercemar pestisida, food additive, obat-obatan, limbah

industri

Nutrisi : kolesterol berlebihan, defisiensi vitamin, protein

Fisik : panas, sinar, radiasi, suara, getaran obyek yg bergerak, mekanik

(patah tulang)

3. Lingkungan

• Lingkungan adalah semua faktor luar dari suatu individu yang dapat

berupa lingkungan fisik, biologik dan sosial.

• Faktor Lingkungan yg berkaitan dg penyakit :

a. Lingkungan fisik: kondisi udara, kondisi pemukiman, geology

b. Lingkungan biologi: kepadatan penduduk, hewan atau

tumbuhan (sebagai agent, reservoir, vektor)

c. Lingkungan sosial ekonomi: terpapar pada agent kimia,

kepadatan di daerah urban, ketegangan dan tekanan, perang,

bencana alam, kemiskinan

(Budiarto, E.,Anggraeni,D., 2003 : Pengantar Epidemiologi, Edisi 2, Jakarta, EGC)

Apa hubungan host,agent,environtment pada masyarakat?

Ketiga faktor dalam trias epidemiologi terus menerus dalam keadaan

berinterkasi satu sama lain. Jika interaksinya seimbarig, terciptalah keadaan sehat.

Begitu terjadi gangguan keseimbangan, muncul penyakit. Terjadinya gangguan

keseimbangan bermula dan perubahan unsur-unsur trias itu. Perubahan unsur trias

yang potensial menyebabkan kesakitan tergantung pada karakteristik dan

ketiganya dan interaksi antara ketiganya.

(Lapau,B., 2007 : Prinsip dan Metode Epidemiologi , Jakarta, Uhamka Press.)

Pengertian epidemiologi?

“Epidemiologi is the study of the distribution and determinance of health

related status and events a population and the application of such study to

solve health problem.” ( WHO , 1989)

Ilmu yg mempelajari distribusi, frekuensi dan determinant dari suatu peristiwa

kesehatan dan peristiwa lain yg berhubungan dengan kesehatan yang

menimpa sekelompok masyarakat, dan menerapkan ilmu ini utk mencari

penanggulangannya.


Bagaimana agent itu berkembang?

Jika kita tidak melakukan pencegahan pada tahap Primary Prevention


Cara meminimalisir agent?

Dengan melakukan tindakan preventive :

Pencegahan tingkat awal

• Tujuannya adalah untuk menghindari terbentuknya pola hidup sosial

ekonomi dan kultural yang mendorong peningkatan resiko penyakit.

• Diarahkan untuk mempertahankan kondisi dasar atau status kesehatan

masyarakat yang bersifat positif yang dapat mengurangi kemungkinan

suatu penyakit atau faktor resiko à gaya hidup

• Merupakan upaya mempertahankan kondisi yang positif yang dapat

melindungi masyarakat dari gangguan kondisi kesehatannya yang

sudah baik.

• Dilakukan dengan 2 cara :

• Menjauhkan agen untuk dapat kontak atau memapar pejamu.

• Menurunkan kepekaan pejamu ( host susceptibilty )

• Intervensi dilakukan sebelum perubahan patologis terjadi ( fase

prepatogenesis )

Primary Prevention :

a. Penyuluhan kesehatan yang intensif

b. Perbaikan gizi dan penyusunan pola menu yang adekuat.

c. Pembinaan dan pengawasan tumbuh kembang balita, anak-anak dan

remaja.

d. Perbaiakan perumahan sehat.

e. Pengembangan kesehatan mental maupun sosial.

f. Nasehat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab

g. Pengendalian terhadap faktor lingkungan .

h. Memberikan pengebalan pada golongan rentan .

i. Peningkatan higiene perorangan dan perlindungan terhadap

lingkungan yang tidak menguntungkan

j. Perlindungan terhadap kemungkinan kecelakaan ( pengembangan

aspek security )

k. Perlindungan kerja ( dalam rangka Occupational Health )

l. Perlindungan terhadap bahan-bahan karsinogenik, racun maupun

allergen

m. Pengendalian sumber-sumber pencemaran

Secondary Prevention

Mencari kasus sedini mungkin ( early case detection / finding )

Melakukan general check up secara rutin ( baik individual maupun mass

screening )

Survey selektif seperti : school survey atau contact survey.

Meningkatkan keteraturan pengobatan pada penderita ( case holding )

Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap permulaan kasus

( adequate treatment )

Tertiary prevention :

n. Penyempurnaan dan intensifikasi pengobatan lanjutan agar tidak

terjadi komplikasi.

o. Pencegahan terhadap komplikasi maupun cacat setelah sembuh.

p. Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk pengobatan

dan perawatan yang lebih intensif.

q. Mengusahakan pengurangan beban beban non medis ( sosial ) pada

penderita untuk memungkinkan meneruskan pengobatan dan

perawatannya.


Macam agent?

a. Biotis khususnya pada penyakit menular yaitu terjadi dari 5 golongan :

1. Protozoa : misalnya Plasmodum, amodea

2. Metazoa : misalnyaarthopoda , helminthes

3. Bakteri misalnya Salmonella, meningitis

4. Virus misalnya dengue, polio, measies, lorona

5. Jamur Misalnya : candida, tinia algae, hystoples osis

b. Abiotis, terdiri dari :

1. Nutrient Agent, misalnya kekurangan /kelebihan gizi (karbohididrat,

lemak, mineral, protein dan vitamin)

2. Chemical Agent, misalnya pestisida, logam berat, obat-obatan

3. Physical Agent, misalnya suhu, kelembaban panas, kardiasi, kebisingan.

4. Mechanical Agent misalnya pukulan tangan kecelakaan, benturan,

gesekan, dan getaran

5. Psychis Agent, misalnya gangguan phisikologis stress depresi

6. Physilogigis Agent, misalnya gangguan genetik.

(Subari H, dkk. 2004. Manajemen Epidemiologi. Yogyakarta : Media Pressindo.)

Kondisi seperti apa yang rawan dengan penyakit?

a. Kondisi lingkungan yang tidak seimbang dan dinamis

b. Pergantian musim


Apa yang dimaksud dgn population at risk?

A group of people who share a characteristic that causes each member to be

susceptible to a particular event, such as nonimmunized children who are exposed

to poliovirus or immunosuppressed people who are exposed to herpesvirus.

(Mosby’s Medical Dictionary, 8th Edition. 2009. Elsevier)

Bagaimana suatu subyek bisa dinyatakan sbg host?

Karakteristik Host

Manusia mempunyai karakteristik tersendiri dalam menghadapi ancaman

penyakit, berupa :

o Resistensi : kemampuan untuk bertahan terhadap suatu infeksi.

o Imunitas :kemampuan host untuk mengembangkan respon imunologis,

baik secara alamiah maupun perolehan sehingga tubuh kebal terhadap

suatu penyakit.

o Infektifnes ( Infectiousness ): potensi pejamu yang terinfeksi untuk

menularkan penyakit kepada orang lain.


Bagaimana suatu penyakit,dikatakan menular?

1. Penyakit Menular : Suatu keadaan sakit yang disebabkan oleh suatu

mikroorganisme/ racun yang dikeluarkan, ditularkan secara langsung / melalui

perantara.

Hubungan : Host‐Agent–Lingkungan

2. Penyakit Non Menular : Dalam proses perkembangan penyakit tidak

ditemukan Agent Biologis yg jelas.

((Dr. Azwar Djauhari MSc Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi)

Macam penyakit menular yang terjadi di lingkungan pengungsian?

--Penyakit yang ditimbul kan akibat tidak seimbangnya linglungan biotic dan

abiotik--

Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari penyakit menular?

--Menggunakan tindakan preventive--

Hambatan dalam tindakan preventive?

1. Makin canggihnya alat transportasi dan komunikasi

2. Beberapa penyakit belum dapat dicegah dengan imunisasi

3. Tidak ada perbaikan kondisi lingkungan dan perilaku hidup sehat

4. Permasalahan penyakir menular akibat gigitan nyamuk meluas

5. Kurangnya pemantauan terhadap pasien

6. Kurangnya kesadaran masyarakat

7. Permasalahan Ekonomi

(Subari H, dkk. 2004. Manajemen Epidemiologi. Yogyakarta : Media Pressindo.)

Pertolongan pertama pada penyakit menular?

--Tindakan Secondary Prevention--

li lbm 1 blok 2

Documents