level ii 2013 - landasan fikih - dsn-mui spms mes 2013.pdf

18
Click to edit Master title style AKAD DAN PRINSIP SYARIAH BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II Click to edit Master subtitle style 6/10/2013 1 SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II AKAD DAN PRINSIP SYARIAH DALAM TRANSAKSI EFEK SYARIAH Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

Upload: rahasanica-nariswari-pratiwi

Post on 01-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Click to edit Master title styleAKAD DAN PRINSIP SYARIAH

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

Click to edit Master subtitle style

6/10/2013 1SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

AKAD DAN PRINSIP SYARIAH

DALAM TRANSAKSI EFEK SYARIAHDewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

Page 2: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah

Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

Page 3: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah

Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

Page 4: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

1. TadlisTindakan menyembunyikan informasi oleh pihak penjual dengan tujuan untuk

mengelabui pihak pembeli.

2. TaghrirUpaya mempengaruhi orang lain, baik dengan ucapan maupun tindakan yang

mengandung kebohongan agar orang lain terdorong untuk melakukan transaksi.

3. Najsy

Tindakan Dalam Transaksi Efek Yang Tidak Sesuai Prinsip Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

3. NajsyUpaya menawar barang dengan harga yang lebih tinggi oleh pihak yang tidak

bermaksud membelinya, untuk menimbulkan kesan banyak pihak yang berminat

membelinya (penawaran palsu).

4. Ikhtikarupaya membeli suatu barang yang sangat diperlukan masyarakat pada saat harga

mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjual kembali pada saat harga lebih

mahal

Page 5: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

5. Ghisysy:

Salah satu bentuk tadlis, yaitu penjual menjelaskan/memaparkan

keunggulan/keistimewaan barang yang dijual tetapi menyembunyikan kecacatannya

6. Ghabn FahisyAdalah ghabn (ketidakseimbangan antara dua barang yang dipertukarkan dalam

suatu akad) tingkat berat, seperti jual beli atas barang dengan harga jauh di bawah

pasar

Tindakan Dalam Transaksi Efek Yang Tidak Sesuai Prinsip Syariah

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

pasar

7. Bai’ Al Ma’dum:

Jual beli yang objeknya (mabi’) tidak ada pada saat akad

8. Bai’ Al MaksyufJual beli secara tunai atas Efek padahal penjual tidak memiliki Efeknya

Page 6: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Riba

Tambahan yang diberikan dalam pertukaran barang-

barang ribawi (al-amwal al-ribawiyah) dan tambahan

yang diberikan atas pokok utang dengan imbalan

penangguhan pembayaran secara mutlak

� Riba al-jahiliyya adalah riba yang merupakan tambahan

yang diberikan atas pokok utang dengan imbalan

penangguhan pembayaran secara mutlak biasanya

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

� Riba al-fadl adalah riba yang merupakan tambahan yang

diberikan dalam pertukaran barang-barang ribawi (al-amwal

al-ribawiyah)

Tindakan transaksi Efek yang termasuk dalam kategori riba adalah

margin trading (transaksi pembiayaan) yaitu melakukan transaksi

atas Efek dengan fasilitas pinjaman berbasis bunga atas kewajiban

penyelesaian pembelian Efek

Page 7: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Qabdh

Penguasaan aset oleh pembeli yang menyebabkan ia

berhak untuk melakukan tindakan hukum (tasharruf,

seperti menjual) terhadap aset tersebut, menerima

manfaat atau menanggung risikonya.

� Qabdh Haqiqi: penguasaan aset oleh pembeli atas

fisik aset yang dibelinya

� Qabdh Hukmi: penguasaan aset oleh pembeli secara

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

� Qabdh Hukmi: penguasaan aset oleh pembeli secara

dokumen kepemilikan aset yang dibelinya baik dalam

bentuk catatan elektronik maupun non-elektronik

Pembeli boleh menjual saham Syariah setelah transaksi terjadi

(akad jual beli di nilai sah) walaupun settlement (penyelesaian

transaksi) dilaksanakan pada T+3 berdasarkan prinsip Qabdh Hukmi.

Page 8: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah

Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

Page 9: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Bai’ Al Musawamah

Akad jual-beli dengan kesepakatan harga pasar yang

wajar melalui mekanisme tawar menawar yang

berkesinambungan

� Pihak penjual tidak perlu menjelaskan harga dasar

dan keuntungan dari produk yang diperjualbelikan

kepada pihak pembeli

� Para pihak dapat melakukan transaksi tawar

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

� Para pihak dapat melakukan transaksi tawar

menawar dengan harga yang paling murah

Bai’ adalah akad pertukaran harta yang bertujuan

memindahkan kepemilikan harta tersebut

Akad Bai’ Al Musawamah digunakan pada saat melakukan transaksi

Efek Syariah di mesin perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Page 10: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Rukun dan Syarat

1. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan

Akad kerja sama antara dua pihak atau lebih, yaitu satu pihak sebagai

penyedia modal (Shahib al-mal) dan pihak lain sebagai penyedia tenaga

dan keahlian (mudharib), keuntungan dari kerjasama tersebut akan di bagi

berdasarkan nisbah yang telah disetujui sebelumnya, sedangkan kerugian

yang terjadi akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak penyedia modal,

kecuali kerugian disebabkan oleh kelalaian penyedia tenaga dan keahlian

Mudharabah

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

1. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan

kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad)

2. Modal ialah sejumlah uang dan/atau aset yang diberikan oleh penyedia dana

kepada mudharib untuk tujuan usaha

3. Keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat sebagai kelebihan dari

modal

[Fatwa DSN-MUI NO: 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah]

Page 11: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk menggabungkan

modal, baik dalam bentuk uang maupun bentuk lainnya, dengan

tujuan memperoleh keuntungan, yang akan dibagikan sesuai dengan

nisbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian yang

timbul akan ditanggung bersama sesuai dengan jumlah partisipasi

modal masing-masing pihak.

Rukun dan Syarat

1. Para pihak harus cakap hukum

Musyarakah

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

1. Para pihak harus cakap hukum

2. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk

menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad)

3. Obyek akad: Modal, kerja, keuntungan/kerugian

[Fatwa DSN-MUI NO: 08/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Musyarakah]

Page 12: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Akad jual beli aset berupa obyek pembiayaan antara para pihak

dimana spesifikasi, cara dan jangka waktu penyerahan, serta harga

aset tersebut ditentukan berdasarkan kesepakatan para pihak

Akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu

dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara

pemesan (pembeli, mustashni’) dan penjual (pembuat, shani’)

Ishtisna

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

pemesan (pembeli, mustashni’) dan penjual (pembuat, shani’)

[Fatwa DSN-MUI NO: 06/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Jual Beli Ishtisna]

Page 13: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Akad dimana Pihak yang memiliki barang atau jasa (pemberi sewa atau

pemberi jasa) berjanji kepada penyewa atau pengguna jasa untuk

menyerahkan hak penggunaan atau pemanfaatan atas suatu barang

dan atau memberikan jasa yang dimiliki pemberi sewa atau pemberi

jasa dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa dan atau upah

(ujrah), tanpa diikuti dengan beralihnya hak atas pemilikan barang yang

menjadi obyek Ijarah

Rukun dan Syarat

Ijarah

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

Rukun dan Syarat

1. Sighat Ijarah (ijab dan qabul)

2. Pihak-pihak yang berakad (pemberi sewa/jasa dan penyewa/pengguna jasa)

3. Obyek akad ijarah adalah :

• manfaat barang dan sewa; atau

• manfaat jasa dan upah

[Fatwa DSN-MUI NO: 09/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Ijarah]

Page 14: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Akad dimana Pihak yang memberi kuasa (muwakkil)

memberikan kuasa kepada Pihak yang menerima kuasa

(wakil) untuk melakukan tindakan atau perbuatan tertentu

Ketentuan Umum

1. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk

menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad)

Wakalah

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad)

2. Wakalah dengan imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh

dibatalkan secara sepihak

[Fatwa DSN-MUI NO: 10/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Wakalah]

Page 15: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Akad dimana Pihak penjamin (kafiil/guarantor) berjanji

memberikan jaminan kepada Pihak yang dijamin (makfuul

‘anhu/ashil/debitur) untuk memenuhi kewajiban Pihak yang

dijamin kepada Pihak lain (makfuul lahu/kreditur)

Ketentuan Umum

1. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk

menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad)

Kafalah

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad)

2. Dalam akad kafalah, penjamin dapat menerima imbalan (fee)

sepanjang tidak memberatkan

3. Kafalah dengan imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh

dibatalkan secara sepihak

[Fatwa DSN-MUI NO: 11/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Kafalah]

Page 16: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Ju’alah

Akad yang merupakan janji atau komitmen (iltizam) untuk

memberikan imbalan (ju’l) tertentu atas pencapain hasil (natijah)

yang ditentukan dari suatu pekerjaan

� Ja’il adalah pihak yang berjanji akan memberikan imbalan

tertentu atas pencapain hasil pekerjaan (natijah) yang ditentukan

�Maj’ul adalah pihak yang melaksanakan ju’alah

Ketentuan Akad

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

Ketentuan Akad

1. Objek ju’alah (mahal al-’aqd/maj’ul ‘alaih) harus berupa pekerjaan yang

tidak dilarang oleh Syariah

2. Hasil pekerjaan (natijah) harus jelas dan diketahui oleh para pihak pada saat

penawaran

3. Imbalan ju’alah (reward/’iwadh/ju’l) harus ditentukan besarannya oleh ja’il

dan diketahui oleh para pihak pada saat penawaran

4. Tidak boleh ada syarat imbalan dimuka (sebelum pelaksanaan objek ju’alah)

[Fatwa DSN-MUI NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang Akad Ju ’alah]

Page 17: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

Hawalah Bil Ujrah

Akad pengalihan utang dari pihak yang berutang kepada pihak lain yang bersedia

atau berkomitmen (iltizam) untuk menanggung (membayar)-nya dengan ujrah

� Muhil: orang yang berutang dan atau sekaligus berpiutang

� Muhal atau muhtal: orang yang berpiutang ke muhil

� Muhal ‘alaih: orang yang berutang kepada muhil dan wajib membayar utang kepada

muhtal

� Muhal bih: utang muhil kepada muhtal

� Hawalah muqayyadah: hawalah dimana muhil adalah orang yang berutang sekaligus

berpiutang kepada muhal ‘alaih

� Hawalah muthlaqah: hawalah dimana muhil adalah orang yang berutang tetapi tidak

Prinsip Syariah Dalam Transaksi Efek Syariah Akad Dalam Transaksi Efek Syariah

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

� Hawalah muthlaqah: hawalah dimana muhil adalah orang yang berutang tetapi tidak

berpiutang kepada muhal ‘alaih

Ketentuan Akad

1. Hawalah Bil Ujrah hanya berlaku pada hawalah muthlaqah

2. Besarnya fee/ujrah harus ditetapkan pada saat akad secara

jelas, tetap dan pasti sesuai kesepakatan para pihak

3. Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau

menggunakan cara-cara komunikasi modern

4. Jika transaksi hawalah telah dilakukan, hak penagihan muhal

berpindah kepada muhal ’alaih

[Fatwa DSN-MUI NO: 58/DSN-MUI/V/2007 Tentang Akad Hawalah Bil Ujrah]

Page 18: Level II 2013 - Landasan Fikih - DSN-MUI SPMS MES 2013.pdf

TERIMA KASIH

BURSA EFEK INDONESIA | SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2013 | LEVEL II

TERIMA KASIH