lentera swara lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 151 Baca II Aksi II HAL 7 Baca II Hanan II HAL 7 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Orang Jepang men- ganggap buah anggur sebagai sebuah simboll. Bahkan karena keistime- waannya, khususnya untuk anggur berjenis Ruby Romawi, dijual den- gan harga sangat mahal. Melansir Telegraph, 30 Butir Anggur Dihargai Rp 143 Juta Sibuk Promo Film Penyanyi dan bintang film Bunga Citra Lestari (BCL) atau biasa dipang- gil Unge dari Bulan Ramadan sampai selesai Lebaran kemarin masih sibuk promo film terbarunya. Bahkan Unge belum sempat menikmati liburan Leba- ran bersama keluarganya. “Aku sampai sekarang masih promo film belum ada libur. Karena selesai promo film ini, aku masih ada film terbaru lagi. Jadi belum bisa libur. Termasuk menemani kelu- arga suami yang datang dari Malaysia, aku belum sempat. Keluarga suami memang li- buran di Jakarta, karena aku tidak bisa ke Malaysia,” Baca II 30 Butir II HAL 7 Baca II Sibuk II HAL 7 JUMAT, 15 JULI 2016 Baca II Naik II HAL 7 Bandarlampung (Lentera SL): Tak hanya wali kota, masyarakat dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terus mendesak agar Balai Besar Penga- was Obat dan Makanan (BBPOM) Ban- darlampung segera merilis nama rumah sakit yang diduga menggunakan vaksin palsu. Pasalnya, hingga kini BBPOM terkesan pasif dengan alasan BPOM pusat belum mengirimkan hasil laboratorium resmi. Ketua YLKI Lampung, Subrada Yani mengatakan masyarakat sebagai kon- sumen memiliki hak untuk segera menge- tahui hasil dari temuan BPOM mengenai indikasi vaksin palsu. “Untuk kepentingan perlindungan konsumen, kami meminta agar Balai Besar POM Bandarlampung dan Dinas Kesehatan segera memberikan keterangan resmi kepada masyarakat YLKI Desak BBPOM Beberkan Pengguna Vaksin Palsu Naik Sepeda, Irjen Kemenhub Pantau Arus Balik di Lampung Baca II YLKI II HAL 7 Puluhan masyarakat Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, sedang melakukan aksi bersih-bersih di sekitar Kawasan Wisata Danau Ranau. Hal ini dalam rangka memelihara agar terus menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, Kamis (14/7). (Foto: Iwan/Lentera SL) Pada hari pertama bersama istrinya, aman-aman saja dan total dimanfaatkan- nya untuk sayang-sayangan bersama istrinya. Namun, pada hari kedua, rumah Susanto digerebek polisi. Ia pun lari, berusaha kabur lagi. Lalu, Dor!... Langkah Susanto pun terhenti, karena kakinya tertembus pelor polisi. Tibalah saatnya bagi dia untuk mempertanggungjawabkan perbuatan sadisnya; membegal hingga sampai terbunuhnya Roni, yang dimangsanya Maret 2015 lalu. “Saya pulang ke rumah, karena saya kangen sama istri yang sudah satu tahun RINDU ISTRI KIPLI SANG BEGAL PEMBUNUH MASUK BUI Sudah satu tahun Aris Susanto (24) alias Kipli memendam rindu kepada istri yang ditinggalkannya sejak Maret 2015. Dengan per- asaan was-was dan hati berde- bar-debar, ia pun meninggalkan Pulau Jawa dan pulang ke rumah istrinya di Kampung Toblok, Pesawahan, Telukbetung Selatan menjelang lebaran lalu. Liwa (Lentera SL): Danau Ranau yang terletak di Kecamatan Lumbokseminung, merupakan salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Untuk memelihara agar terus menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, pemer- intah setempat menggelar aksi sapta pesona dan bersih-bersih, Kamis (14/7). Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Lampung Barat, Adi Utama mengatakan ob- jek wisata Danau Ranau yang berada di Bumi Skala Brak ini merupakan salah satu tujuan wisata unggulan di Provinsi Lampung, bahkan namanya telah masuk dalam Kawasan Pengem- bangan Pariwisata Nasional (KPPN). Pesawaran (Lentera SL): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik- bud) Kabupaten Pesawaran, membantah adanya indikasi penyimpangan dalam pe- nyaluran Bantuan Dana Khusus (Badasus ) bagi para guru yang bertugas mengajar di daerah terpencil dari Kemendikbud. “Tidak benar kalau penyaluran bantuan itu dikatakan tidak tepat sasa- ran,” kilah Kasi Pendidikan dan Tenaga Pendidik (PTK) Disdikbud Kabupaten Pesawaran, Taufan, Kamis (14/7). Taufan menjelaskan, dari 410 jum- lah guru yang diusulkan pihaknya ke Kemendikbud hanya 145 yang diterima. Itupun data yang dipakai Kemendikbud untuk memilih dan menentukan guru penerima, bukan menggunakan data yang diusulkan pihaknya. Tapi menggunakan data dari Kementrian Daerah Tertinggal (PDT) yang dikeluarkan Badan Peren- Tuba (Lentera SL): Bakal Calon Bupati (Ba- lonbup) Tulangbawang petahana, Hanan A Ro- zak mengklaim tidak merasa gentar terhadap lawan politiknya dalam Pilkada 2017 mendatang. Menurut Hanan, sejauh ini semua pihak baik dari jalur independen maupun pihak-pihak partai politik yang ada di Provinsi Lampung, telah banyak memberikan dukungan penuh terhadap dirinya untuk kembali maju sebagai Balonbup Tulangbawang. Bahkan, lanjut Hanan, dari berbagai partai politik yang dinilainya memiliki peran pent- ing serta memiliki jumlah pendukung banyak sekalipun, telah menyatakan secara resmi memberikan dukungan terhadap dirinya. “Jadi sudah jelas kan semuanya. Kalau Aksi Sapta Pesona Wisata Danau Ranau Hanan Sesumbar Raih Dukungan Semua Pihak Disdik Menampik Dituding ‘Permainkan’ Badasus Perlu dibentuk satgas dengan Kemenkes yang berang- gotakan instansi dan lembaga berkompeten dibidang ksehatan. Kita harap pemerintah serius menangani permasalahan ini Tidak benar sama sekali itu, kalau saya sampai minta-minta ongkos segala. Untuk itu saya siap dikonfirmasi oleh siapapun Baca II Rindu II HAL 7 Baca II Disdik II HAL 7 Bandarlampung (Lentera SL): Pantau arus balik pada H+7 Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Inspektur Jenderal (Ir- jen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Cris Kuntadi ternyata punya cara tersendiri. Yakni dengan mengendarai sepeda dari Bandara Raden In- ten II, Lampung Selatan hingga Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandarlampung. Setibanya di Bandara Raden Inten II sekitar pukul 17.00 WIB, Cris Kuntadi, langsung meninjau proyek perluasan gedung terminal, landasan pacu dan gedung parkir yang sedang berjalan. Pemerintah kini ten- gah melangsungkan proyek strategis nasional pengemban- gan bandara dengan nilai men- capai Rp 98,602 miliar yang berasal dari dana APBN 2016. Bersama pegawai dari Balai Teknik Perkeretaapian Suma- tera Bagian Selatan (Sumbag- sel), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang, otoritas Bandara Raden Inten dan Dinas Per- hubungan Provinsi Lampung dan Rakata Cycling Club, Cris Kuntadi bertolak dari bandara dengan menggoes sepeda sejauh 17 kilometer menuju Terminal Induk Rajabasa. Cris mengatakan, penin- jauan dengan menggunakan transportasi sepeda ini memang memiliki tujuan khusus. Yakni ingin mengetahui secara lang- sung kondisi real di lapangan pada arus mudik dan arus balik. Ia juga mengaku tengah mengkampanyekan transportasi sepeda yang ramah lingkungan. “Kalau secara umum dari hasil pantauan tadi jalan cukup bagus. Sudah 2 lajur, ada lajur khusus

Upload: lentera-swara-lampung

Post on 05-Aug-2016

244 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Jumat, 15 Juni 2016

TRANSCRIPT

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 151

Baca II Aksi II HAL 7

Baca II Hanan II HAL 7

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Orang Jepang men-ganggap buah anggur sebagai sebuah simboll. Bahkan karena keistime-waannya, khususnya untuk anggur berjenis Ruby Romawi, dijual den-gan harga sangat mahal.

Melansir Telegraph,

30 Butir Anggur Dihargai Rp 143 Juta

Sibuk Promo FilmPenyanyi dan bintang film Bunga

Citra Lestari (BCL) atau biasa dipang-gil Unge dari Bulan Ramadan sampai selesai Lebaran kemarin masih sibuk promo film terbarunya. Bahkan Unge belum sempat menikmati liburan Leba-ran bersama keluarganya.

“Aku sampai sekarang masih promo film belum ada libur. Karena selesai promo film ini, aku masih ada film terbaru lagi. Jadi belum bisa libur. Termasuk menemani kelu-arga suami yang datang dari Malaysia, aku belum sempat. Keluarga suami memang li-buran di Jakarta, karena aku tidak bisa ke Malaysia,”

Baca II 30 Butir II HAL 7

Baca II Sibuk II HAL 7

JumAt, 15 JuLi 2016

Baca II Naik II HAL 7

Bandarlampung (Lentera SL): Tak hanya wali kota, masyarakat dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terus mendesak agar Balai Besar Penga-was Obat dan Makanan (BBPOM) Ban-darlampung segera merilis nama rumah sakit yang diduga menggunakan vaksin palsu. Pasalnya, hingga kini BBPOM terkesan pasif dengan alasan BPOM pusat belum mengirimkan hasil laboratorium resmi.

Ketua YLKI Lampung, Subrada Yani mengatakan masyarakat sebagai kon-sumen memiliki hak untuk segera menge-tahui hasil dari temuan BPOM mengenai indikasi vaksin palsu. “Untuk kepentingan perlindungan konsumen, kami meminta agar Balai Besar POM Bandarlampung dan Dinas Kesehatan segera memberikan keterangan resmi kepada masyarakat

YLKI Desak BBPOM BeberkanPengguna Vaksin Palsu

Naik Sepeda, Irjen Kemenhub Pantau Arus Balik di Lampung Baca II YLKi II HAL 7

Puluhan masyarakat Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, sedang melakukan aksi bersih-bersih di sekitar Kawasan Wisata Danau Ranau. Hal ini dalam rangka memelihara agar terus menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, Kamis (14/7). (Foto: Iwan/Lentera SL)

Pada hari pertama bersama istrinya, aman-aman saja dan total dimanfaatkan-nya untuk sayang-sayangan bersama istrinya. Namun, pada hari kedua, rumah Susanto digerebek polisi. Ia pun lari, berusaha kabur lagi.

Lalu, Dor!... Langkah Susanto pun terhenti, karena kakinya tertembus pelor polisi. Tibalah saatnya bagi dia untuk

mempertanggungjawabkan perbuatan sadisnya; membegal hingga sampai terbunuhnya Roni, yang dimangsanya Maret 2015 lalu.

“Saya pulang ke rumah, karena saya kangen sama istri yang sudah satu tahun

RINDU ISTRI

KIPLI SANG BEGAL PEMBUNUH MASUK BUI

Sudah satu tahun Aris Susanto (24) alias Kipli memendam rindu kepada istri yang ditinggalkannya

sejak Maret 2015. Dengan per-asaan was-was dan hati berde-

bar-debar, ia pun meninggalkan Pulau Jawa dan pulang ke rumah

istrinya di Kampung Toblok, Pesawahan, Telukbetung Selatan

menjelang lebaran lalu.

Liwa (Lentera SL): Danau Ranau yang terletak di Kecamatan Lumbokseminung, merupakan salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Untuk memelihara agar terus menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, pemer-intah setempat menggelar aksi sapta pesona dan bersih-bersih, Kamis (14/7).

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Lampung Barat, Adi Utama mengatakan ob-jek wisata Danau Ranau yang berada di Bumi Skala Brak ini merupakan salah satu tujuan wisata unggulan di Provinsi Lampung, bahkan namanya telah masuk dalam Kawasan Pengem-bangan Pariwisata Nasional (KPPN).

Pesawaran (Lentera SL): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik-bud) Kabupaten Pesawaran, membantah

adanya indikasi penyimpangan dalam pe-nyaluran Bantuan Dana Khusus (Badasus ) bagi para guru yang bertugas mengajar di daerah terpencil dari Kemendikbud.

“Tidak benar kalau penyaluran bantuan itu dikatakan tidak tepat sasa-ran,” kilah Kasi Pendidikan dan Tenaga Pendidik (PTK) Disdikbud Kabupaten Pesawaran, Taufan, Kamis (14/7).

Taufan menjelaskan, dari 410 jum-

lah guru yang diusulkan pihaknya ke Kemendikbud hanya 145 yang diterima. Itupun data yang dipakai Kemendikbud untuk memilih dan menentukan guru penerima, bukan menggunakan data yang diusulkan pihaknya. Tapi menggunakan data dari Kementrian Daerah Tertinggal (PDT) yang dikeluarkan Badan Peren-

Tuba (Lentera SL): Bakal Calon Bupati (Ba-lonbup) Tulangbawang petahana, Hanan A Ro-zak mengklaim tidak merasa gentar terhadap

lawan politiknya dalam Pilkada 2017 mendatang.

Menurut Hanan, sejauh ini semua pihak baik dari jalur independen maupun pihak-pihak partai politik yang ada di Provinsi Lampung, telah banyak memberikan dukungan penuh terhadap dirinya untuk kembali maju sebagai Balonbup Tulangbawang.

Bahkan, lanjut Hanan, dari berbagai partai politik yang dinilainya memiliki peran pent-ing serta memiliki jumlah pendukung banyak sekalipun, telah menyatakan secara resmi memberikan dukungan terhadap dirinya.

“Jadi sudah jelas kan semuanya. Kalau

Aksi Sapta Pesona Wisata Danau Ranau

Hanan Sesumbar Raih Dukungan Semua Pihak

Disdik Menampik Dituding ‘Permainkan’ Badasus

Perlu dibentuk satgas dengan Kemenkes yang berang-gotakan instansi dan lembaga berkompeten dibidang ksehatan. Kita harap pemerintah serius menangani permasalahan ini

““

Tidak benar sama sekali itu, kalau saya sampai minta-minta ongkos segala. Untuk itu saya siap dikonfirmasi oleh siapapun

“ “

Baca II Rindu II HAL 7

Baca II Disdik II HAL 7

Bandarlampung (Lentera SL): Pantau arus balik pada H+7 Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Inspektur Jenderal (Ir-jen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Cris Kuntadi ternyata punya cara tersendiri. Yakni dengan mengendarai sepeda dari Bandara Raden In-ten II, Lampung Selatan hingga Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandarlampung.

Setibanya di Bandara Raden

Inten II sekitar pukul 17.00 WIB, Cris Kuntadi, langsung meninjau proyek perluasan gedung terminal, landasan pacu dan gedung parkir yang sedang berjalan. Pemerintah kini ten-gah melangsungkan proyek strategis nasional pengemban-gan bandara dengan nilai men-capai Rp 98,602 miliar yang berasal dari dana APBN 2016.

Bersama pegawai dari Balai Teknik Perkeretaapian Suma-

tera Bagian Selatan (Sumbag-sel), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang, otoritas Bandara Raden Inten dan Dinas Per-hubungan Provinsi Lampung dan Rakata Cycling Club, Cris Kuntadi bertolak dari bandara dengan menggoes sepeda sejauh 17 kilometer menuju Terminal Induk Rajabasa.

Cris mengatakan, penin-jauan dengan menggunakan

transportasi sepeda ini memang memiliki tujuan khusus. Yakni ingin mengetahui secara lang-sung kondisi real di lapangan pada arus mudik dan arus balik. Ia juga mengaku tengah mengkampanyekan transportasi sepeda yang ramah lingkungan.

“Kalau secara umum dari hasil pantauan tadi jalan cukup bagus. Sudah 2 lajur, ada lajur khusus

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung meminta Dinas Ke-bersihan dan Pertamanan (Disbertam) Bandarlampung bersikap tegas terhadap perusahaan penyedotan tinja yang membuang limbah sembarangan.

Direktur Walhi Lampung, Hendrawan, mengatakan pembuangan limbah tinja sembarangan bisa mengakibatkan kerugian terhadap masyarakat dan lingkungan. Hal ini pun harus ada sikap tegas dari pemerintah. “Disbertam bersikap tegas, hal ini bisa mencemari lingkungan setempat,” ujar Hendrawan saat dihubungi, Kamis (14/7).

Dirinya menyebutkan, sanksi tegas seperti pencabutan izin harus dilakukan jika memang yang membuang limbah sembarangan adalah perusahaan swasta. Karena hal ini melanggar UU No. 32 tentang pencemaran lingkungan. “Harus cabut izinnya, kalau nanti sampai tau siapa pelaku-nya,” tandasnya.

Hendrawan menyebutkan, pembuangan limbah tinja sembarang bisa berdampak pada kerugian manusia, selain bau yang menyengat, juga menimbulkan penyakit dari dampak bakteri ecoli. “Pembuangan sembarangan di sungai dan sekitarnya dapat menimbulkan penyakit, seperti bakteri dan gatal-gatal,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Disbertam, Siswanto, menyatakan pihaknya segera men-elusuri siapa perusahaan tersebut. “Kami sedang menelusuri siapa pelaku pembuangan tinja sembarangan tersebut,” ungkapnya.

Dirinya menyebutkan, selama ini perusahaan swasta pembuangan limbah sebanyak 4 perusahaan.

“Namun untuk jumlah total mobilnya banyak, saya tidak tahu jumlahnya berapa,” tandasnya.

Sebelumnya, sebuah perusahaan swasta pembersih tinja di Kota Bandarlampung ketahuan membuang limbah tinja sembarangan di wilayah Kemiling. Hal tersebut dik-etahui oleh warga setempat.

Melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) Bandarlampung mengungkapkan, pihaknya mendapat surat laporan dari masyarakat Kecamatan Kemiling, bahwa ada perusahaan tinja milik swasta membuang limbah tinja di tempatnya, padahal seharusnya pembungan limbah tinja di lakukan di TPA Bakung.

“Tadi kami dapat laporan dari warga, katanya perusa-haan penyedotan tinja buang sembarangan limbahnya di sekitar rumah warga, Pak Kadis yang mendengarkan cerita itu sampai geram,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Disbertam, Siswanto, Rabu (13/7).

Dirinya pun menyatakan, pihak Disbertam akan meny-elidiki siapa perusahaan yang membuang tinja sembarangan tersebut. “Tim kami akan menyelidiki perusahaan tersebut, jika memang benar, hal tersebut melanggar undang-undang lingkungan dan bisa kena jerat pidana,” ucapnya.

Selama ini, dirinya mengakui sulitnya pengawasan dan kalah bersaingnya penyedotan tinja yang dimiliki oleh Disbertam, sebab mobil tinja milik Disbertam hanya satu kendaraan. Sedangkan mobil tinja milik swasta banyak. “Kami juga dapat laporan, perusahaan swasta kerap melaku-kan penyedotan tinja dengan kasar dan tidak hati-hati,” ungkapnya. (El Shinta)

Jumat, 15 Juli 2016

Pemimpin Umum / Pimpinan Perusahaan : Hendri Setiadi, SP Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab: Reci Purwana Redaktur Pelaksana : Ilwadi Perkasa, Redaktur : El Shinta, Pipit Kota Bandar lampung : Ardiansyah, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Revaldi M Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Sunaidi Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : - Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Supri Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

SMKN 9 Tagih KeTegaSaN DiSDiK

Bandarlampung (Lentera SL): Dari pantauan di lapangan, pada pukul 09.00 WIB sekitar 15 siswa dan 8 orang guru dari SMPN 32 Bandarlampung mendatangi SMKN 9 yang berada di Jalan ST Badaruddin Gang Bayam, Kelurahan Susunan Baru, Tan-jungkarang Barat. Namun, ke-datangan mereka pun hanya sebatas memantau di depan pintu gerbang saja, tidak sampai masuk

ke halaman sekolah.Salah satu guru, Yuli Novita

Sari, mengungkapkan kedatangan warga SMPN 32 ini dikabarkan untuk mengecek lokasi sekolah yang memang akan dialihkan. Beberapa murid yang hadir yang datang mengaku telah terdaftar sebagai siswa biling SMPN 32 dengan lokasi sekolah di bangunan SMKN 9. “Kami dengar mereka mau mendaftar ulang karena sudah

diterima biling SMPN 32, kami tidak tahu secara pasti juga karena memang mereka tidak datang ke sini,” katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (14/7).

Disinggung mengenai keti-dakjelasan kabar pengalihan aset ini, Yuli mengaku proses Keg-iatan Belajar Mengajar (KBM) di SMKN 9 akan tetap berlangsung hingga ada keterangan resmi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandarlampung. “Besok (hari ini, red) sampai dengan hari Sabtu kita sudah mulai lakukan daftar ulang dan proses KBM akan kita lakukan sesuai jadwal yakni pada Senin

depan. Kebetulan dari penerimaan siswa baru sudah ada sekitar 100 siswa lebih atau sekitar 3 kelas,” jelasnya.

Yuli bersama dewan guru lain-nya mengatakan pihaknya menanti ketegasan pihak Disdik atas nasib pengalihan aset ini. “Belum ada surat resmi pengalihan SMKN 9 menjadi SMPN 32, kami san-gat menunggu kabar ini, karena selama ini hanya sebatas ucapan lisan saja. Kalau memang mau dialihkan juga harus ada kajian yang jelas. Lagi pula sesuai dengan janji gubernur, kalau dialihkan pihak pemprov akan menggugat.

Kami siap dipindahkan asal ada kepastian, dibangunnya sekolah ini juga kan berdasarkan SK wali kota,” pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan salah satu siswa SMKN 9, Samudi. Ia dan ratusan siswa lainnya juga mengaku ingin mempertahankan sekolah yang mereka tempati sejak awal. “Jujur saja sebagai siswa kami bingung karena konflik ini terus berkembang, kami tetap ingin sekolah di SMK 9 karena memang sejak awal kami di sini. Kami minta ketegasan, kalo dibubarin ya silakan, jangan digantung seperti ini,” tukasnya. (El Shinta)

Polemik pengalihan SMKN 9 Bandarlampung tak kun-jung usai. Bahkan, perseteruan ini semakin memanas mendekati tahun ajaran baru yang akan mulai dilak-

sanakan pada Senin (18/7) mendatang.

Walhi Minta DisbertaM UsUt

Kawanan Monyet Sambangi Pemkot Jumlah Pemudik SakitTurun Drastis

Perusahaan Penyedot Tinja Pembuang Limbah

Bandarlampung (Lentera SL): Jumlah pemudik yang menyam-bangi posko kesehatan di Terminal Induk Rajabasa diakui berkurang dibandingkan tahun lalu.

Perawat petugas medis posko kesehatan Terminal Induk Rajabasa, Himah, menyatakan sejak dibukanya posko kesehatan dari tanggal 6 Juni, tercatat 460 pemudik yang berobat di posko kesehatan. “Namun jumlah ini berkurang dibandingkan tahun lalu yakni sebanyak 800-an pemudik,” ujar Himah, Kamis (14/7).

Menurutnya, untuk keluhan yang disampaikan pemudik pun, kebanyakan sakit ringan yakni batuk, pegal dan pusing kepala. Sedangkan untuk penyakit berat, hanya 1 pemu-dik. “Hanya satu pemudik yang bero-bat karena sakit berat, yakni penyakit stroke,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, se-lama ini petugas pelayanan kes-ehatan selalu standby 24 jam untuk melayani penumpang, dengan jumlah 20 petugas yang dibagi tiga shift. “Kami juga menem-patkan 1 unit mobil ambulance di lokasi posko, untuk berjaga-jaga jika terdapat penyakit berat untuk ditangani di rumah sakit,” ucapnya.

Ditempat yang sama, rupanya

Terminal Induk Rajabasa kedatangan tim pemantau angkutan lebaran dari Kementerian Perhubungan (Ke-menhub) RI. Ketua Tim Pemantau, Syahrul menjelaskan, untuk tahun ini penilaiannya pelayanan Terminal Rajabasa lebih baik dari pada tahun sebelumnya. “Saya mengaperasiasi penyambutan pemudik tahun ini di Terminal Rajabasa, karena pelayan-an pemudik tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Syahrul.

Namun menurutnya, untuk kede-pannya Terminal Rajabasa haruslah ditambah dengan fasilitas ruang tunggu penumpang, sehingga membuat rasa aman dan nyaman kepada pemudik. “Perlu ada ruang tunggu penump-ang, sehingga membuat penumpang merasa nyaman,” ucapnya.

Sementara, selama mudik lebaran tahun 2016, dari H-7 sampai H+7, Terminal Induk Rajabasa telah men-jumlah total penumpang yang masuk ke terminal. Total penumpang yang terdata yakni 32 ribu penumpang.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar-lampung I Kadek Sumarta. “Untuk jumlah penumpang ditahun ini meningkat hampir 50 persen ditahun lalu. Tahun ini mencapai 32 ribu pen-umpang,” kata Kadek. (El Shinta)

Wali Kota Herman HN memberikan sambutan pada pembukaan pembinaan manasik haji oleh Kemenag Provinsi Lampung di Masjid Al Furqon, Rabu (13/7). (Foto: Dok. Humas)

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

23. Kejati Lampung : 0721 482409

Nomor Telepon Penting

Bandarlampung (Lentera SL): Kamis (14/7) pagi, Kantor Pemer-intah Kota (Pemkot) Bandarlam-pung mendadak heboh. Pasalnya, sekawanan kera besar menyam-bangi kantor yang berada di Jalan Dr. Susilo tersebut.

Dari pantauan di lapangan, sekitar 4 kera berukuran besar bergelantungan di pohon-pohon yang berada di taman dalam pem-kot. Kawanan kecil ini pun berpin-dah dari pohon ke atas atap bangu-nan. Bahkan salah satu kera sempat bergelantungan di salah satu kabel listrik yang menggelayut. Diduga kawanan kera ini berasal dari Ta-man Hutan Kera.

Beberapa warga yang keb-etulan tengah berada di pemkot, mengaku terkejut dengan adanya fenomena ini. “Kok bisa ya monyet masuk ke sini? Dari mana ya asal-nya,” ujar Yani, salah satu warga, kemarin.

Menanggapi hal ini, Direktur Wahana Lingkungan Hidup In-donesia (Walhi) Lampung, Hen-drawan, mengatakan fenomena ini memang cukup aneh. Pasalnya, monyet masuk ke lingkungan ma-nusia terjadi saat musim kemarau. “Biasanya selain di Taman Hutan Kera, monyet-monyet itu datang

ke penduduk atau ke pemukiman biasanya terjadi di musim kema-rau, karena kekurangan makanan,” ungkapnya saat dihubungi.

Dirinya menduga, kawanan monyet ini berasal dari Taman Hutan Kera yang datang lantaran kekurangan pasokan makanan. “Bisa jadi karena semakin terde-saknya wilayah habitat lantaran pertumbuhan pemukiman atau tingkat populasi bisa membludak. Ini bisa dikurangi dengan cara dipindahkan, tapi bukan dengan suntik kebiri seperti yang sempat diusulkan beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Dirinya pun meminta agar pemkot memberikan pengelolaan

secara baik terhadap keberadaan ratusan kera ini. Sebab, selain populasi ini tumbuh secara alami, kawanan kera ini juga merupakan objek wisata yang harus dikelola dengan baik. “Pemkot harus laku-kan pengelolaan secara baik. Yakni dengan kasih makan, pemeliharaan habitatnya. Jujur saja, Walhi send-iri belum tahu bagaimana sistem pengelolaannya, berapa nilai ang-garan untuk pemberian makan ini,” pungkas Hendrawan.

Sementara, Kepala Dinas Ke-budayaan dan Pariwisata (Disbud-par) Kota Bandarlampung, Yus Amri Agus, tidak bisa dikonfirmasi meski nomor teleponnya dalam keadaan aktif. (El Shinta)

Page 3: Lentera Swara Lampung

LENTERA SL: Jaksa menuntut terdakwa Samhudi selaku guru pen-cubit siswa di SMP Raden Rahmad Sidoarjo dengan hukuman enam bulan penjara pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Sidoarjo Jawa Timur.

“Terdakwa kami tuntut dengan pasal 80 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan tuntutan 6 bulan dengan masa percobaan 1 tahun dan denda Rp500 ribu subsider 2 bulan pen-jara,” kata Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Sidoarjo An-drianis, saat membacakan tuntutan Kamis (14/7).

Dalam tuntutannya disebutkan, jika dalam kasus ini yang member-atkan adalah kasus penganiayaan terhadap anak, tetapi ada juga yang meringankan karena sudah ada perdamaian antara terdakwa dengan orang tua korban serta terdakwa belum pernah menjalani sidang dan dihukum.

Sementara itu, kuasa hukum terdakwa Priyo Utomo mengatakan

pihaknya sangat menghargai tun-tutan jaksa penuntut umum dan itu sah-sah saja karena menjadi hak jaksa. “Dengan harapan bahwa ter-dakwa nanti bebas tuntutan karena kasusnya sangat ringan sekali,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, terdakwa Samhudi tidak ban-

yak berbicara saat dikonfirmasi menanggapi tuntutan ini. “Semua keterangan saya percayakan pada lawyer saya,” ucapnya.

Sidang yang diketuai oleh Hakim Ketua Rini Sesulih ini akan dilanjutkan pada Kamis (21/07) pekan depan dengan agenda pem-belaan dari terdakwa.

Sebelumnya, kasus dugaan pen-ganiayaan terhadap SS, siswa SMP Raden Rahmad, Balong Bendo yang dilakukan gurunya, Samhudi. Akibat penganiayaan berupa pencubitan membuat orang tua siswa melapor-kan kejadian ini ke Polsek Balong-bendo dan bergulir ke Pengadilan Negeri Sidoarjo.(iwp)

3Jumat, 15 Juli 2016

PolreS WayKaNaNTeMbaK PelaKu CuraT

Lampung Tengah (Lentera SL): Adanya satuan pengamanan (satpam) bukan suatu jaminan keamanan. Meskipun dijaga ketat satpam, motor Honda BeAT BE 7899 GF milik Eko Purnomo (32), warga Kampung Selusuban, Kecamatan Seputihagung, tetap saja hilang, digondol pencuri, ketika di parkir di Rumah Sakit Yukum Medical Center (RS YMC), Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, Rabu (13/7) dini hari.

Eko yang merupakan keluarga pasien men-gaku, dirinya terkejut motornya yang di parkir di halaman RS YMC telah raib dibawa kabur pencuri ketika dirinya hendak pulang ke rumah sekitar pukul 08.00 WIB.

“Ketika mau pulang, saya kaget motor sudah tidak ada di parkiran,” katanya.

Setelah kejadian, kata Eko, dirinya langsung melaporkan kepada satpam RS YMC. “Saya langsung lapor satpam. Pihak RS sempat tidak percaya dan sempat tidak mau mengganti rugi. Bahkan berdalih keamanannya sangat ketat dan setiap kendaraan yang keluar- masuk wajib menunjukkan nomor parkir. Sekarang masih dalam proses,” ujarnya.

Tidak hanya itu. Eko juga mengatakan dirinya sudah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Ter-banggibesar agar ditindaklanjuti. “Saya juga sudah laporan ke Polsek Terbanggibesar. Saya berharap kejadian ini tidak terulang dan pelakunya segera ditangkap,” katanya.

Sementara Kapolsek Terbanggibesar Kompol Nelson F. Manik mengatakan pihaknya masih menyelidiki kejadian ini. “Masih kita selidiki. Namun, dari hasil penyelidikan awal kuat dugaan karena lalainya keamanan di RS YMC. Pasalnya, ada lima motor lainnya yang diparkir di tempat sama sempat dirusak kawanan pencuri,” ungkap-nya. (ricky/febir)

terbanggibesarParkiran RS YMC Rawan Pencurian

WasPaDa bOMBercanda Bom,

Pensiunan Ditangkap

PenCUrianPolres Metro Ciduk 2 DPO

guru Pencubit Siswa SMP Terancam 6 bulan Penjara

LENTERA SL: Penumpang Express Air dengan nomor penerbangan XN 604 tujuan Wamena, Papua diamankan jajaran kepolisian dan pihak Bandara Sentani karena bercanda mengaku membawa bom.

Kepala Bandar Udara Sentani Kelas I Khusus Agus Supriyatno mengatakan penumpang berinisial MR yang merupakan purnawirawan TNI AD tersebut awalnya hanya bergurau kepada pramugari sedang membawa granat dan bom.

“Pukul 08.50 WIT, barang bawaan MR dibantu oleh pramugari untuk dinaikan ke dalam kabin pesawat kemu-dian penumpang tersebut mengatakan harus berhati-hati karena tas tersebut terdapat granat dan bom,” kata Agus, saat dikonfirmasi, Kamis (14/7).

Menurut Agus, atas pernyataan penumpang MR tersebut, pramugari dan para penumpang di sekitarnya terkejut dan panik. “Sekitar pukul 09.00 WIT pramugari melaporkan kepada FOO (Flight Operation Oficer) bahwa terdapat penumpang yang bergurau tentang bom di pesawat, selanjutnya FOO melaporkan kepada Avsec Express Air dan Pam TNI AU,” ujarnya.

Agus menuturkan pukul 09.10 WIT, Avsec Express Air dan Pam TNI AU menuju pesawat Express Air un-tuk menurunkan penumpang MR di Bandara Sentani. “Pada pukul 09.15 WIT, MR dibawa menuju ke Pos Keamanan Bandara Sentani untuk dimintai keteran-gan,” tandas dia.(iwp)

Metro (Lentera SL): Unit Reserse dan kriminal Polres Metro Lampung berhasil mengulung dua tersangka yang kerap mencuri kendaraan roda dua di wilayah hukum Polres Bumi Sai Wawai, Kamis (14/16).

Kedua tersangka yang diringkus yakni Agus Wijaya (22), warga Metro dan Sahrul Gunawan (19), warga Melinting Lampung Timur. Berdasarkan catatan kepoli-sian, keduanya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Sat Reskrim Polres Metro.

Terungkapnya aksi para pelaku bermula dari laporan korban tertanggal 6 dan 8 Februari 2014 dan 2016 lalu tentang tindak pidana pencurian dan pemberatan dengan sasaran sepeda motor. Kedua pelaku ditangkap di tempat yang berbeda.

Kapolre Metro AKBP Rali Muskitta S.IK men-gungkapkan, modus para pelaku berputar–putar mencari sasaran dan kemudian masuk ke halaman rumah korban.

“Pelaku masuk ke dalam garasi rumah, lalu mengam-bil kunci kendaraan yang terdapat dalam bok motor lalu membawa kabur hasil curian tersebut,” ungkap Kapolres Metro Rali Muskitta. (*)

0852 0846 6595 - 0852 6922 2797

Bandarlampung (Lentera SL): ES, seorang pensiunan pegawai BUMN dilaporkan ke polisi dengan tuduhan men-cabuli Adek (bukan nama sebenarnya), kemarin.

Perbuatan ES diketahui Nasir, orang tua Adek siswa kelas 4 SD itu, setelah anaknya menceritakan perbuatan bejat ES itu kepadanya. Menurut Nasir, usai melakukan pen-cabulan terhadap anaknya, ES memberikan uang Rp5.000 agar anaknya tidak menceri-takan kejadian tersebut.

“Saya sendiri baru tahu, setelah anak saya pulang ke rumah nangis-nangis. Terus saya tanya kenapa, lalu anak saya menceritakan semuanya,” ujar Nasir.

Nasir mengaku sudah memanggil ketua RT dan warga setempat. “Karena kaki saya lumpuh dan tidak dapat bergerak, kemudian ketua RT dan keluarga serta be-berapa warga mendatangi rumah pelaku, dan pelaku

sudah mengakui perbuatan-nya semua, saya mempunyai rekaman pengakuan pelaku,” ungkapnya.

Ia mengatakan, setelah kejadian itu dirinya meminta kepada sang istri dan kakak ipar untuk melaporkan ke-jadian ini kepada pihak yang berwajib. “Istri dan kakak ipar saya sudah melapor ke Polresta Bandar Lampung.

Ia menambahkan, sekitar 40 orang anggota keluarganya datang untuk menghancurkan rumah pelaku. Ia kemudian memanggil Bhabinkamtibmas, Bhabisa, Ketua RT dan Kepala Lingkungan untuk mencegah hal itu.

“Saya meminta pelaku dibawa ke kantor polisi. Ka-lau pelaku tidak dibawa saya tidak tahu apa yang terjadi pada malam itu. Semalam sudah dibawa ke Polsek Ke-daton dan langsung dilim-pahkan langsung ke Polresta sekitar pukul 23.00 WIB,” tandasnya.(iwp)

Pensiunan BUMN Cabuli Bocah Kelas 4 SD

Waykanan (Lentera SL): Ka-polres Way Kanan AKBP Yudy Chandra E. S.Ik melalui Kasat reskrim AKP Hi. Syahril Paison, SH mengungkapkan kejadian be-rawal pada Rabu (13/7) sekira pukul 02:00 WIB. Dua orang pelaku menyatroni rumah korban Suwanto di Kampung Bumi Ratu Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way

Kanan.Modus oprandi pelaku men-

congkel jendela rumah korban menggunakan obeng dan linggis. Setelah berhasil masuk rumah korban, pelaku mengambil kunci mobil, satu buah handphone dan satu buah laptop yang tergeletak di atas meja.

Namun ternyata korban men-

getahui kedatangan tamu tak diundang itu dan melihat pelaku mencoba menghidupkan mobil milik korban.

Diam-diam korban mengikuti mobil tersebut sambil melaporkan ke Mapolres Way Kanan tentang pencurian tersebut.

Mendapat laporan itu, anggota buser dipimpin Ipda Muzakir segera melakukan pengejaran ke arah Waytuba dan menelepon anggota Polsek Waytuba.

Sempat terjadi aksi kejar-keja-ran. Tapi tak lama, karena mobil yang dibawa lari pelaku terhalang Kereta Babaranjang yang lewat di Stasiun Waytuba.

Pelaku nekad keluar dari dalam mobil, dan berusaha melarikan diri. Hingga satu diantaranya Deni wi-jaya alias Dedison alias Sadli (29), warga Dusun Wayhalom, Kampung Satu, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Oku Timur tersungkur ditembak polisi.

Sedangkan pelaku lain, Wawan berhasil meloloskan diri kearah kebun warga.(saleh)

Seorang pelaku curat berhasil ditangkap Satreskrim Polres Way Kanan. Deni Wijaya alias Dedison alias Sadli

(29), warga Dusun Wayhalom, Kampung Satu, Keca-matan Buay Madang Kabupaten Oku Timur ini ditang-

kap setelah mencoba kabur dari petugas, Kamis (14/7).

LENTERA SL: Game virtual ‘Pokemon Go’ telah membuat masyarakat ber-lomba-lomba menangkap monster “ternak” dalam game terintegrasi GPS itu.

Masyarakat banyak yang ‘autis’ dengan Pokemon go. Mereka bahkan rela berjalan ke pelosok-pelosok sekadar untuk menangkap pokemon. Tak jarang, mereka berhenti mendadak di jalan raya, bah-kan jalan tol.

Meski belum ada laporan kecelakaan lalu lintas, polisi mengimbau pemainnya tetap memperhatikan keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain.

Selain itu, polisi juga mengingatkan maraknya pemberitaan di luar negeri yang menyebutkan pemain Pokemon Go terlibat ke-celakaan lalu lintas atau mem-bahayakan dirinya sendiri ketika sedang mengejar poke-

mon.“Diimbau kepada ma-

syarakat yang bermain Poke-mon Go. Jangan mencari Pokemon sambil mengemudi. Jangan kalau tiba-tiba ada Pokemon di pinggir jalan lalu berhenti mendadak. Atau ber-henti di tepi jalan yang dipas-angi rambu dilarang stop. Hal itu sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Seti-yono di Jakarta, Kamis (14/7).

Imbauan lainnya kepada pemain Pokemon Go ialah bahaya yang mengancam jika dalam perjalannya ber-henti hanya untuk menangkap pokemon.

Awi mencontohkan, banyak bahaya mengancam seperti tak melihat adanya lubang jalan di depannya, menyeberang tanpa melihat kendaraan lantaran fokus pada Smartphonenya. (iwa)

Hati-hati! Pokemon Bisa Jadi Petaka

Bandarlampung (Lentera SL): Sapri alias Abah (71) menangis tersedu-sedu di ruang tahanan Pengadilan Negeri Kelas IA Tan-jungkarang, Kamis (14/7) sore. Sampai-sampai ia harus ditenang-kan oleh para tahanan lainnya.

Saat menuju ruang tahanan, pria yang tercatat sebagai warga Pidada Panjang ini bersikukuh tidak bersalah. ”Saya tidak terima, karena tidak

sesuai sama perbuatan saya dan apa yang saya lakukan,” kata dia.

Saat ditanya apakah dia men-cabuli empat bocah tersebut? Abah hanya diam. Ia malah menangis di dalam ruang tahanan usai divonis majelis hakim pidana penjara se-lama 6 tahun 6 bulan pidana pen-jara. Tak hanya itu, ia juga diganjar denda Rp1 miliar subsidair 6 bulan.

“Mengadili, menyatakan ter-

dakwa secara sah bersalah dan meyakinkan melakukan tindakan cabul terhadap anak di bawah umur. Menjatuhkan pidana pen-jara selama 6 tahun 6 bulan dikurangi masa penahanan,” ujar ketua Majelis Hakim Akhmad Suhel. Kamis (14/7) kemarin.

Warga Pidada, Panjang terse-but divonis lantaran terbukti melanggar pasal 82 ayat 1 UU

Nomor 35/2014 perubahan atas UU Nomor 23/2002 tentang Per-lindungan anak juncto pasal 64 ayat 1 ke 1 KUHP.

Usai palu hakim diketuk, Abah Sapri sempat meminta keringanan hukuman. Namun dengan tegas ketua Majelis Hakim menolak.

“Tidak bisa, kalau tidak teri-ma silahkan anda ajukan banding ke Pengadilan Tinggi,” ujar Suhel.

Vonis tersebut lebih ringan 4 tahun dari tuntutan Jaksa Patar Danial. Jaksa penuntut menuntut Abah Sapri selama 10 tahun denda Rp1 miliar subsidair 6 bulan lantan mencabuli empat anak dibawah umur, keem-patnya yakni Mn (13), Vm,(10) Ln (10), dan Rm (13). Sapri mencabuli keempatnya sebanyak dua kali yang terakhir kali terjadi pada 15 Januari 2016. (iwp)

Kakek Cabul Meraung-raung di Ruang Sidang

Page 4: Lentera Swara Lampung

4Jumat, 15 Juli 2016

Kotaagung (Lentera SL): Pendapatan daerah Kabu-paten Tanggamus tahun ang-garan 2015 ditargetkan sebe-sar Rp1.363.943.169.618,61 t e r e a l i s a s i s e b e s a r Rp1.231.542.207.448,97 atau 90,29 persen. Sedang-

kan belanja daerah, dari target Rp1.251.274.689.475 tereal-isasi Rp1.058.375.621 atau 84,58 persen.

Demikian dikatakan Bu-pati Tanggamus, Hi.Bambang Kurniawan,S.T, saat menyam-paikan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang laporan keterangan pertang-gungjawaban (LKPj) pelak-sanaan APBD tahun anggaran 2015 di rapat paripurna yang digelar digedung parlemen Tanggamus, Senin (27/6) lalu.

Menurut bupati, transfer bantuan keuangan pada ta-hun anggaran 2015 ditarget-kan sebesar Rp93.620.683.792 terealisasi Rp93.537.466.473 atau 99,91 persen. “Untuk penerimanaan pembiayaan

daerah dianggarkan sebesar Rp48.578.640.885 dan tereal-isasi sebesar Rp7.467.105.566 atau 15,37 persen. Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp67.626.437.236 terealisasi Rp67.346.142.036 atau 99,59 persen,” kata Bambang.

Dengan demikian, sam-bungnya, terjadi surplus sebesar Rp79.629.139.447 dalam hal pembiayaan terdapat peneri-maan pembiayaan sebesar Rp7.467.105.566, sedangkan untuk total pengeluaran dalam pembiayaan tersebut sebesar Rp67.346.142.036.

“Sehingga pembiayaan Net-to sebesar Rp59.879.036.469. Maka sisa lebih perhitun-gan APBD (Silpa) sebesar

Rp19.750.102.997. Demikian perhitungan secara umum pelaksanaan APBD tahun 2015, untuk selanjutnya kami mengharapkan kiranya dewan dapat membahas sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, dan dapat disahkan untuk diter-bitkan menjadi perda,” ungkap bupati.

Sementara Ketua DPRD Tanggamus, Heri Agus Se-tiawan yang memimpin si-dang mengatakan, LKPj yang disampaikan bupati tersebut selanjutnya akan dibahas oleh anggota DPRD selanjutnya akan dibentuk pansus. Dalam paripurna itu, tidak ada pandan-gan umum dari fraksi di DPRD, semua fraksi menyetujui.

Dalam kesempatan yang

sama, paripurna dilanjutkan dengan penyampaian tiga Ran-perda Kabupaten Tanggamus yang disampaikan Wakil Bupati Hi.Samsul Hadi,M.Pd.I.

Dalam penyampaiannya Samsul menyebut tiga ran-perda rancangan perda tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (PLP2B), Ranperda tentang analisis dam-pak lalulintas (Andalalin) dan penanggulangan bencana dae-rah.

“Penyampaian tiga Ranperda ini selain sebagai menjalankan amanah undang-undang, juga sebagai upaya peningkatan ke-mandirian daerah sesuai den-gan semangat otonomi daerah. Penyusunan ranperda tentunya telah melalui berbagai aspek

khususnya kepentingan dan kemampuan masyarakat, namun demikian diperlukan masukan dan saran dewan yang terhormat demi kesempurnaan produk hukum yang kita berlakukan. Sehingga nantinya disetujui dan ditetapkan menjadi Perda Kabupaten Tanggamus yang akan memberikan manfaat bagi pembangunan daerah dan ke-sejahteraan masyarakat,” ujar Samsul.

Sementara Wakil Ketua DPRD, Rusli Shoheh yang me-mimpin rapat paripurna dengan agenda penyampaian tiga ran-perda tersebut mengatakan, apa yang telah disampaikan tersebut selanjutnya akan dibahas oleh badan musyawarah DPRD Tang-gamus. (Adv)

eSTiMaSi PelaKSaNaaN aPbD TaNggaMuS 2015

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Jumat, 15 Juli 2016

Berdasarkan perhitungan astronomi, pada Jumat ini matahari melin- tas tepat di atas Ka’bah pukul 16.27 W I B . “ S e -hingga bayang-bayang suatu benda yang berdiri tegak lu- rus di mana saja pada jam itu akan mengarah ke Ka’bah,” kata Tham- brin.

Menurut dia, ter-d a p a t b e -

berapa

teknik yang dapat digunakan untuk meluruskan arah kiblat, di antaranya menggunakan kompas, alat ukur t h e o d o l i t serta fenom-ena posisi m a t a h a r i melintas te-

pat d i

atas Ka’bah yang dikenal dengan isti-lah Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat.

Sehubungan dengan itu, Tham-brin mengatakan, Muslim dan pen-gurus takmir masjid/mushalla yang akan memverifikasi kesesuaian arah kiblat, dapat melakukan langkah-langkah pengoreksian kiblat. Beber-

apa cara dapat dilaku-kan untuk mengoreksi

arah kiblatnya. Pertama, pas-tikan benda yang menjadi

patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan bandul.

Selanjutnya, permukaan dasar harus betul-betul datar serta rata dan jam pengu-kuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom. “Jika ketiga tahapan itu sudah dilakukan, maka bayangan benda yang digunakan untuk memverifikasi itu akan mengarah ke Ka’bah,” kata dia.

Fenomena alam itu, imbuh Thambrin, juga sempat terjadi pada Jumat (27/5). Saat itu, matahari melintas tepat di atas Ka’bah pada pukul 16.18 WIB. (ist)

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemen-terian Agama, Muhammad Thambrin, mengatakan pada hari

ini, Jumat (15/7), matahari tepat berada di atas kiblat. Sehingga dapat menjadi kesempatan bagi Muslim di Indonesia untuk mem-

perbaiki kiblat shalatnya.

Jumat Ini Matahari Tepat di Atas Kiblat

Kepakaran Ibnu ath-Thabari dalam bidang tafsir dan fikih atau hukum tidak diragukan lagi. Ia merupakan salah satu tokoh yang diakui dan dikenal sebagai rujukan. Karya-karyanya pun masih dijadikan referensi penting di dunia akademis hingga saat ini.

Ketokohan ilmuan Muslim kela-hiran 225 H/839 M di Amul, Tabaris-ten, Iran, ini dalam bidang tafsir dan fikih membuat pemerintah pusat di Iran, pada saat itu, menunjuknya sebagai hakim.

Namun, permintaan tersebut ditolak. Sebelumnya penolakan juga pernah ia lakukan terhadap pemerin-tah daerah yang menawarinya seb-agai hakim. Tawaran dari pemerintah pusat dan daerah ia tolak bukan tanpa alasan. Karena Ibnu at-Tabari ingin konsentrasi mengajar dan menyele-

saikan tulisan-tulisannya.Salah seorang murid Ibnu ath-

Thabari, yaitu Ibnu Kumail, me-nyampaikan, dalam satu hari Sang Guru sanggup menulis 40 halaman karya ilmiah. Sebagian besar waktu ath-Thabari digunakan untuk menu-lis. Berikut karya-karya Ibnu ath-Thabari yang menjadi sumbangsih berharga untuk dunia Islam:

Tarikh ath-ThabariTak hanya di bidang fikih dan

tafsir, ath-Thabari juga memiliki karya di bidang sejarah. Di antara karya sejarahnya yang sangat pop-uler adalah Tarikh ar-Ruslu wa al-Muluk atau dikenal dengan nama Tarikh ath-Thabari.

Kitab tersebut dianggap seb-agai salah satu kitab sejarah Islam terlengkap. Dalam kitab itu banyak

ditemukan informasi yang tidak pernah ditulis oleh sejarawan sebe-lumnya. Isi kitab terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berisi sejarah Arab, Persia, dan Roma se-belum Islam.

Jami’ al-Bayan Kitab lain yang juga populer,

terutama setelah ia meninggal dalam usia 85 tahun, tepatnya pada 310 H/923 M adalah Jami al-Bayan fi Tafsir Alquran. Kitab tersebut berori-entasi pada tafsir hukum (fikih) dan penemuan-penemuan hukum akidah.

Materi dan rujukan utama dari kitab tersebut ia kutip dari dari Alquran, hadis, dan ijtihad sahabat. Sampai sekarang kitab ini menjadi bahan untuk menggali beberapa kenyataan dalam filologi.

Ikhtilaf al-FuqahaSelain menulis kitab Tarikh

ar-Rusul wa al-Muluk dan Jami al-Bayan, Ibnu ath-Thabari juga tekenal sebagai ilmuan yang menulis kitab Ikhtilaf al-Fuqaha atau perbedaan pendapat para ulama.

Kitab ini sebagai bentuk kepedu-liannya terhadap kerukunan anta-rumat Islam yang berilmu. Karena untuk mendapat ilmu agama Islam terdapat beberapa mazhab sehingga kitab ini perlu ia buat sebagai pedo-man dan acuan mengambil jalan tengah antara ulama yang berbeda pendapat. (dbs)

Surat terbuka disampaikan Muslim Inggris menyusul terpilihnya Theresa May menjadi Perdana Menteri menggan-tikan David Cameron. Dalam suratnya yang dipublikasikan Independent, Sahen Sattar menyinggung Undang-Undang Counter Terrorism and Security Bill 2015 yang dianggap menyudutkan Muslim.

Theresa May dianggap berperan penting dalam lahirnya aturan itu. Aturan tersebut membungkam suara Muslim di universitas yang ingin berpendapat saat kuliah maupun pelajaran karena khawatir dianggap ekstremis. “Sudah jelas aturan ini memberi ruang warga untuk menjadi Islamofobia dengan memberi pandangan terorisme adalah ‘masalah Muslim’” tulisnya.

Theresa May merupakan perdana menteri wanita kedua Inggris setelah Margareth Thathcer. Ia terpilih menjadi pemimpin Partai Konservatif setelah PM David Cameron mengundurkan diri menyusul hasil Brexit.

May, kata Sattar, mengklaim telah memperkuat respons terhadap terorisme sejak menjadi Menteri Dalam Negeri. Namun pada kenyataannya ia hanya membuat Muslim Inggris semakin se-dikit yang mengidentifikasikan budaya Inggris.

Masih menurut Sattar, dengan ke-inginannya menjadi Iron Lady di abad moderen, ia justru khawatir akan mem-buat komunitas Muslim kian tersudut. Pada 2015, May bahkan mendapat penghargaan Islamophobe of the Year dari Komisi Hak Asasi Manusia Islam.

Sudah terbukti, saat May menjadi menteri dalam negeri, ia menciptakan atmosfer kebencian dan kekerasan ter-hadap Muslim. “Kenaikannya sebagai perdana menteri sangat berat untuk dirayakan jika Anda menjadi seorang Muslim seperti saya,” ujarnya.

Sattar menegaskan, jika May ingin membuka jalan Inggris ke arah lebih baik, ia harus menyingkirkan ketidak-percayaan dan ketakutan yang dibangun saat menjadi menteri dalam negeri. “Di saat seperempat pemuda di Inggris men-gatakan tidak percaya terhadap Muslim, maka hal ini harus menjadi prioritas sebelum kita mengecam generasi masa depan yang penuh dengan kecurigaan, perpecahan serta memecah belah nega-ra,” ujarnya.

Seperti diketahui Theresa May juga memiliki cerita tersendiri dengan penda-kwah Zakir Naik. Pada 2010, ketika ia mulai menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, May melarang Zakir Naik masuk ke Inggris.

Alasannya, Naik dianggap membuat komentar yang mencerminkan sikap ia tak dapat diterima. Sikap itu termasuk mempublikasikan materi mengandung unsur provokasi tindakan teroris. “Saya telah mengecualikan Naik,” ujarnya ke-pada Telegraph saat itu. “Saya tidak akan mengizinkan mereka yang tak kondusif buat publik masuk ke Inggris,” ujarnya.

Kementerian Dalam Negeri mengutip pernyataan Naik yang kontroversial. “Ketika perampok melihat polisi ia takut. Sehingga buat perampok, polisi adalah teroris. Sehingga dalam konteks ini, setiap Muslim harus menjadi teroris bagi perampok,” ujar Naik seperti dikutip pemer- intah Inggris. (ist)

Asosiasi Muslim di Shizuoka mengaku menerima ancaman

fisik. Hal itu terjadi usai se-rangan teror di Bangladesh

yang menewaskan 20 orang, termasuk warga Jepang dan Italia. Dilansir dari Japan

Today, Kamis ( 1 4 / 7 ) ,

salah

seorang petinggi dar i Shizuoka Muslim Associa-tion mengung-

kapkan an-

caman yang ia terima. Ancaman itu berupa empat surat yang ditulis tangan, dan semuanya berisikan pesan yang menggunakan bahasa Jepang.

“Saya kasihan dengan warga Jepang dan Italia di Bangladesh, berhati-hatilah dari sekarang karena saya akan memukul Anda dengan tongkat dari belakang,” tulis pesan ancaman tersebut.

Petinggi yang tidak disebutkan namanya itu meyakini, surat-surat berisi ancaman yang ia terima ditulis orang yang sama. Akibat kejadian ini, asosiasi meminta polisi setempat memperkuat patroli, terutama di tempat surat-surat itu dikirimkan.

Shizuoka Muslim Association menyampaikan keprihatinan atas banyaknya komunitas Muslim yang menerima tuduhan terorisme. Padahal mereka menegaskan terorisme bertentangan dengan ajaran Islam yang penuh dengan kedamaian. (dbs)

Ada sejumlah persoalan yang dibahas oleh Imam Isma’il bin Ishaq, di an-taranya adalah persoalan penggunaan kata sayyidina dalam lafal shalawat.

Kata sayyidina, yang berarti tuanku, sering diser-takan sebagian umat Islam tatkala melafalkan shalawat kepada nabi. Kata terse-but dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap Ra-sulullah. Lantas timbul pertanyaan bagaimana hu-kum mencantumkan kata tersebut di setiap shalawat yang kita ucapkan?

Para ulama berbeda pendapat. Namun, Ismail bin Ishaq mengutip pendapat dan fatwa Ibnu Hajar. Kata sayyidina hendaknya tidak perlu diucapkan setiap me-nyampaikan shalawat ke-pada Rasulullah, baik di luar aktivitas shalat maupun saat melafalkan tasyahud sewaktu shalat.

Fatwa itu, ditambahkan Ibnu Hajar, sangat penting agar ungkapan shalawat yang disampaikan tidak tercampuri dengan unsur bid’ah. Menurut Ibnu Hajar, umat Islam sebaiknya ber-shalawat seperti yang per-nah diajarkan Rasulullah dan para sahabatnya.

Sebab, salah satu hadis yang terdapat dalam Sunan Ibnu Majah dan dijadikan sebagai rujukan bershal-awat derajatnya lemah. Hadis yang dimaksudkan yaitu hadis riwayat dari Abdullah bin Masud RA, ia berkata, “Jika kalian bershalawat atas Nabi, per-baguslah shalawat kalian karena sesungguhnya ka-lian tidak mengerti barang-kali shalawat tersebut akan disampaikan kepadanya.”

Para sahabat berkata, “Ajari kami. Dia (Abdul-lah bin Masud) berkata,

Katakanlah, ‘Ya Allah ja-dikanlah shalawat, berkah, dan rahmat-Mu atas tuan umat Islam dan imam orang-orang yang bertak-wa.”

Kemudian, Ismail Ibnu Ishaq menulis dalam kary-anya ini, tempat yang dian-jurkan untuk meningkatkan bacaan shalawat adalah tatkala beriktikaf di masjid. Shalawat di dalam masjid memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengan ber-shalawat di tempat lainnya.

Karena itu, hendaknya seorang Muslim tidak me-lewatkan menguntaikan shalawat kepada Rasul-lullah selama berada di Rumah Allah. Kali ini sang penulis tidak menyertakan riwayat hadis, tetapi atsar yang dinukil dari Ali bin Abi Thalib. Ungkapan Ali berbunyi, “Apabila kalian berdiam diri di masjid, ber-shalawatlah kepada Nabi.”

Namun, hari yang di-tekankan memperbanyak membaca shalawat adalah hari Jumat. Rasulullah menyebutkan beberapa hikmah di balik anjuran menggiatkan bershalawat pada Jumat. Hikmah yang pertama, Jumat adalah hari tatkala malaikat diperin-tahkan secara khusus untuk mendengarkan shalawat dari anak Adam.

Diriwayatkan dari Ya-zid ar-Raqasyi, dia berkata, “Sesungguhnya malaikat didelegasikan pada hari Jumat, barang siapa yang bershalawat atas Nabi Mu-hammad pada Jumat, dia akan menyampaikannya kepadanya sembari men-gatakan, ‘Si Fulan me-nyampaikan shalawat atas-mu Rasulullah’. Rasulullah menjamin siapa pun yang bershalawat pada Jumat, dipastikan akan sampai kepadanya.” (dbs)

Sepak Terjang Perdana Menteri May Rugikan Islam

Bolehkah Lafalkan Sayyidina Saat Bershalawat?

3 Karya Fenomenal Ibnu ath-Thabari

Dampak Teroris Muslim Jepang Hujan Ancaman

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Jumat, 15 Juli 2016

WAYKANAN

LAMTIM

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona halal bihalal dengan jajaran DPRD Kabupaten Pesawaran, seusai Paripurna RPJMD,Kamis (14/7).(Foto. Soheh)

Hal itu diutarakan, pada acara Penyerapan Aspirasi Ma-syarakat (Reses) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD) Kabupaten Tulang-bawang Barat (Tubaba) asal daerah pemilihan (Dapil) II Kecamatan Tumijajar dan ke-

camatan Tulangbawang Udik (Tuba Udik),Kamis (14/7) pukul 09.00 WIB.

Salah satu masyarakat Ti-yuh Daya Asri, Ahmad Idris mengeluhkan, bahwa masih kekurangan air pada musim gadu (musim tanam padi) dan adanya serangan hama pada tanaman padi milik masyarakat yang menyebabkan sekitar 4

hektar gagal panen. Selain itu, masyarakat juga mengeluh-kan kurangnya fasilitas daerah berupa Balai dan jalan di Tiyuh Daya Asri.

“Kekurangan insfratruktur, terutama Balai Tiyuh Daya Asri, beserta jalan lingkungan menuju arah Balai Tiyuh hingga sampai saat ini belum pernah tersentuh pembangunan di Ka-

bupaten Tubaba” ungkap salah satu masyarakat dalam kegiatan tersebut. Kegiatan Reses DPRD Kabupaten Tubaba Dapil II tersebut dihadiri oleh Ngadiman (PKB ), Ruslan SP MM (Gerin-dra), Busroni SH (Demokrat), Helwanda (Golkar), Muhamil (Demokrat), Edison (PAN), Gunawan (Nasdem), dan Trigin Ayu (PDIP).(Amin)

DPRD MInTA KADes FoKus PeMbAngunAn JAlAn

LAMBAR

Pesawaran (Lentera SL): Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pe-sawaran 2016-2021, yang merupakan hasil dari pemba-hasan bersama antara Ekse-kutif dan Badan Legislasi DPRD, harus berkualitas ser-ta dapat dilaksanakan secara konsisten, terarah dan terukur.

“Untuk dapat diketahui, Perda RPJMD ini terdiri dari 11 bab dan secara substansi materi yang terkandung dalam RPJMD ini dapat disampai-kan secara garis besar,dimulai dari identifikasi permasalahan pembangunan dan perumusan isu-isu strategis, diselaras-kan dengan visi-misi,” kata Bupati Pesawaran Dendi Ra-madhona, pada Paripurna RPJMD, Kamis (14/7).

Ada 8 misi yang akan mewujudkan pemerintahan yang bersih, terpercaya dan

melayani, mewujudkan infra-struktur mantap dan berkuali-tas. Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan ro-hani, mewujudkan pendidikan yang terjangkau, berkualitas dan bermartabat, mewujud-kan petani yang makmur dan sejahtera berbasis agribisnis, mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kreatif serta memperkuat perekonomian daerah, opti-malisasi sumber daya alam untuk kesejahteraan masyara-kat serta mewujudkan desa tangguh dan mandiri.

Agar pelaksanaan pem-bangunan daerah dapat ber-jalan dengan lancar, dan men-garah kepada capaian visi RPJMD, maka dirumuskan program yang tersebar ke-dalam 38 urusan, yang terdiri dari 6 urusan wajib berkaitan dengan pelayanan dasar,18 urusan wajib tidak berkaitan

dengan pelayanan dasar dan 6 urusan pilihan serta 8 penun-jang urusan pemerintahan yang dijabarkan dalam 129 program pembangunan dae-rah yang akan dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah dan pelaksanaan pro-gram telah diatur prioritas berdasarkan waktu pelaksa-naannya.

“Demikian pula target pencapaian kinerja dari ma-sing-masing sasaran dan bi-dang urusan pemerintahan serta organisasi perangkat daerah penanggung jawab juga telah ditentukan. Khu-sus indikator makro kinerja daerah, yang setiap tahunnya selalu dievaluasi oleh guber-nur Lampung, meliputi per-tumbuhan ekonomi,tingkat kemiskinan, indeks pemban-gunan manusia dan tingkat pengangguran terbuka,” ucap-nya.(soheh)

RPJMD Harus Berkualitas

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Ketua Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawa-

ng Barat (Tubaba) Busroni, SH meminta kepada kepala Desa (Tiyuh) Daya Asri, Kacamatan Tumijajar, Kabupat-en setempat, untuk memfokuskan pembangunan pada

insfrastruktur jalan.

Besok, PPK Pilkada 2017 Dilantik

Liwa (Lentera SL): Sebanyak 75 orang calon anggota Panita Pemilihan Kecamatan (PPK), untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lampung Barat (Lambar) 2017 hasil seleksi yang dilakukan komisi pemilihan umum daerah (KPUD), dilantik besok.

Ke-75 Calon PPK yang akan dilantik tersebut, diminta hadir satu jam sebelum pelantikan dimulai yakni pukul 09.00 Wib, dan diwajibkan mengenakan kemeja panjang putih, celana hitam dan menggu-nakan kopiah.

Prosesi pelantikan sendiri akan dilakukan lang-sung oleh ketua KPUD Lambar Imtizal, dan akan dipusatkan di aula kagungan setdakab Lambar. Pelan-tikan tersebut juga akan dihadiri pejabat Forkopimda Lambar, serta jajaran penyelenggara pemilu.

”75 calon PPK akan dilantik Sabtu (besok, Red), dengan dilantiknya mereka tentu diharapkan bisa segera melaksanakan tahapan-tahapan Pilkada khususnya di kecamatan tempat bertugas masing-masing,” ungkap Komisioner KPUD Lambar Syarif Ediansyah, kemarin Kamis (14/7).

Terus dia, pihaknya mengharapkan seluruh ang-gota PPK yang telah dilantik bisa menjadi anggota yang independen dalam melaksanakan tugas serta tidak memihak kepada partai politik maupun tim sukses.

”Para anggota yang lolos ini adalah dari usaha dan upaya mereka sendiri. Jadi perlu saya tekankan dari awal karena langkah untuk masuk dalam ger-bang penyelenggaraan pilkada adalah untuk menjadi seorang yang independen, jujur dan amanah. Tidak memiliki kepentingan atau memiliki keterkaitan dengan partai politik, bakal calon atau kelompok tertentu maupun tim sukses,” katanya.

Menurutnya, pelantikan yang digelar merupakan bagian dari tahapan pilkada untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lambar tahun 2017. Seluruh ang-gota PPK yang terpilih diharapkan bisa bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sehingga taha-pan serta penyelenggaraan pilkada berjalan dengan baik. (Wan)

Lampung Tengah (Lentera SL): Wakil Bupati Lampung Ten-gah (Lamteng) Loekman Djoyo Soemarto, meminta Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) cabang Lamteng tetap mengabdi kepada bangsa, negara, dan masyarakat sampai tutup usia.

Hal ini dikatakan Loekman saat halal bihalal bersama PWRI anak ranting Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Ten-gah Kamis (14/7).

“PWRI ini diharapkan terus tetap mengabdi kepada bangsa, negara dan masyarakat sampai tutup usia,”kata Loekman.

Selaku Ketua cabang PWRI Lamteng, Loekman juga meminta PWRI berpartisipasi dalam ma-syarakat dan lingkungan sesuai dengan keahlian, kemampuan

yang dimiliki.PWRI, lanjut Loekman, di-

harapkan dapat membentuk koper-asi bekerjasama dengan toko mod-ern Alphamart dan Indomart yang ada dikecamatan.””Kebahagiaan PWRI tidak bisa diukur, dengan fasilitas, uang atau apapun, ke-bahagiaan akan timbul pada saat bertemunya para Keluarga Besar PWRI dan mengenang masa-masa lalu. Jadi harapan kita PWRI ini bisa terus eksis sampai akhir hayat, berguna bagi bangsa dan negara,”tukasnya.

Turut hadir dalam halal bihalal ini,‎ kepala Inspektur Lamteng, Hasan Basri, Kepala Kesbangpol ‎Genta Surimuda, Camat Sendang Agung serta keluarga Besar PWRI Anak Ranting Kecamatan Send-ang Agung (Ricky/Febir)

PWRI Harus Tetap Mengabdi Sampai Tutup Usia

Way Kanan (Lentera SL): Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, meminta peja-batnya untuk tidak khawatir masalah rolling pejabat. Rolling adalah hal yang biasa, dan itu dilakukan demi kemajuan kedepannya.

Ini dikatakan bupati saat acara halal bi-halal Pemkab Way Kanan di Gedung Serba Guna (GSG), Kamis (14/7).

“Selentingan masalah roling pejabat tidak perlu dikhawatirkan. Hal yang biasa, semuanya tentu ada perubahan pergeseran demi kamajuan kedepan,” ungkapnya.

Sementara dalam acara halal bihalal ke-marin, dihadiri seluruh unsure forkompimda Pemkab Way Kanan. Pada kesempatan terse-but bupati menyampaikan permohonan maaf atas nama pribadi dan keluarga serta seluruh staf pada para undangan. (Saleh)

Sukadana (Lentera SL): Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, menggelar rapat bulanan 117 pendamping program keluarga harapan (PKH), di Aula bawah Setdakab, Ka-mis (14/7).

Pada kesempatan tersebut, Chusnunia mengatakan, sebagai PKH harus bekerja ses-uai fungsinya masing-masing, karena kita ini bekerja untuk masyarakat.

Oleh karena itu sambungnya, urgensinya PKH sangat diharapkan masyarakat dan ber-sempatan membantu sambil mencari ladang amal, dalam mendata masyarakat harus sesuai dengan petunjuk pelaksanaan. “Mestinya jangan merekomendasikan yang tidak layak mendapat bantuan,” katanya.

Ditambahkannya, apabila terjadi perma-salahan di lapangan harus segera dilaporkan ke kabupaten, jangan dibiarkan saja. Apalagi di zaman era keterbukaan publik, para pendamp-ing hendaknya harus menyampaikan kegiatan yang sudah berjalan kepublik. Karena pada prinsipnya, Kabupaten Lampung Timur tanah air kita.”Siapa lagi kalau bukan kita, jadi perlu gotong royong untuk membangun Lampung Timur,” ungkapnya.

Sementara, Kadisosnakertrans Kabupaten Lampung Timur (LAMTIM) Budi Yul men-gatakan, untuk jumlah penerima program PKH di Kabupaten Lampung Timur sekitar, 20.000 keluarga miskin (KM) atau penerima manfaat dan Untuk pendamping 113 orang, operator 4 orang, serta 1 orang pendamping mendata 3-4 desa. Maka, pada tahun ini ada penambahan penerima PKH dan pendampingnya. Pungkasnya. (Can)

Jangan Takut Rolling

PKH Harus Bekerja Sesuai Fungsi

Metro (Lentera SL): Se-luruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Met-ro, termasuk lurah dan camat yang menangani PBB, diminta mampu memberikan terobosan untuk pencapaian PAD.

Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Metro Djo-han, dalam rapat evaluasi penerimaan PAD Kota Metro

triwulan II, di OR Setda Kota Metro, Kamis (14/7).

“Intinya perlu adanya pembenahan, strategi dan pola pikir positif dalam upaya mencapai target,” tegasnya.

Selain itu Djohan juga menekankan, agar capaian target harus konsisten, dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. “Kita harus disiplin dan tepat waktu serta bertanggung jawab dalam

menjalankan tugas, dan juga selalu berkoordinasi,” pung-kas Djohan.

Untuk diketahui, dalam rapat tersebut turut dihadiri Sekda Kota Metro Ishak, Asisten II Bidang Pereko-nomian dan Pembangunan Khaidarmansyah, Asisten III Bidang Administrasi Umum Evi Roffiyanti, Kepala SKPD se-Kota Metro, camat serta Lurah se-Kota Metro. (Reval)

Capai Target PADSKPD Diminta Buat Terobosan Baru

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganJumat, 15 Juli 2016

Rindu dari hal 1 Aksi dari hal 1 Naik dari hal 1

Sibuk dari hal 1

Hanan dari hal 1

Disdik dari hal 1

YLKI dari hal 1

30 Butir dari hal 1

BookSaleskit

OCDisain Grafis

Percetakan

Jl Hasanudin No. 1 T. Betung CP. 0853 84224455RE

STU TR

IMUL

YA

CP: 0812 7237 0787Terima Pesanan :Jl. Ikan Tongkol

Teluk Betung

Rumah Makan PadangDewi

0852 0846 6595 - 0852 6922 2797

saya tinggal pergi. Baru se-hari di rumah saya ditangkap polisi. Sepertinya kedatangan saya sudah diketahui,” tutur Aris, Kamis (14/7).

Kanit Reskrim Polsekta Telukbetung Selatan, Ipda Joni Jaelani mengatakan, Aris Susanto alias Kipli adalah tersangka pembe-galan sepeda motor milik korban Roni di Jalan Ikan Kerapu Gudang Agen, Te-lukbetung Selatan. “Selain merampas sepeda motor korban, tersangka Aris dan rekannya berinisial AC membunuh korbannya den-gan senjata tajam pisau,” kata Joni kepada wartawan.

Petugas memang sudah mengendus Kipli akan kem-bali. Dan, andai Kipli tak lari, kakinya tak perlu ter-luka ditembak polisi. Kipli..kipli..., tidakkah kau tahu bahwa polisi itu benci dengan tersangka yang lari? Polisi sudah menahan Kilpi, juga sudah menyita Honda Beat miliknya, serta sebilah senjata tajam pisau yang diduga digu-nakannya untuk menghabisi Roni.

Lalu, kemana sepeda mo-tor Yamaha merek Vixion BE 4757 CL milik korban yang

dirampas Kipli? “Sepeda motor itu masih kami cari. Dan kita tunggu keterangan Kipli,” ujar Kanit Reskrim Polsekta Telukbetung Se-latan, Ipda Joni Jaelani.

Lalu, di mana pula AC, teman Kipli bersembungi? Ini masih teka-teki. Dulu, sebenarnya rumah AC di Umbul Kunci, Telukbetung Barat pernah digerebek polisi. Namun penggerebekan itu ‘zonk’, AC sudah lebih dulu kabur dari rumah.

Kronologi PembunuhanKanit Reskrim Polsekta

Telukbetung Selatan, Ipda Joni menjelaskan, Kipli dan AC (DPO) adalah pelaku perampasan sepeda motor dan pembunuhan terhadap korban Roni.

Saat itu korban Roni men-gendarai sepeda motor Yama-ha Vixion, melintas di Jalan Ikan Kerapu dekat Gudang Agen. Dari arah belakang, tersangka Aris dan AC men-gendarai sepeda motor Honda Beat berboncengan. Kedua tersangka langsung memepet motor korban, lalu menen-dang korban sampai terjatuh.

Saat korban terjatuh, ter-sangka AC merampas sepeda

motor korban. Ternyata, ko-rban melawan, dan AC pun dengan kejam menusuk-nusuk korban hingga korban tersungkur bersimbah darah. “Roni meninggal dunia di lokasi kejadian setelah men-galami tiga luka tusukan di tubuhnya. Nyawanya tidak dapat tertolong karena ban-yak mengeluarkan darah,” ujar Kanit Reskrim Polsekta Telukbetung Selatan, Ipda Joni Jaelani.

Dari hasil pemeriksaan, kata Joni, tersangka Aris mengaku, baru satu kali melakukan aksi pembegalan bersama rekannya AC (DPO). Sedangkan rekannya tersang-ka AC, tercatat sudah 10 kali melakukan aksi pembegalan di beberapa tempat kejadian perkara (TKP).

Aksi pembegalan yang dilakukan AC diantaranya, di wilayah Telukbetung Se-latan, Telukbetung Barat, jalan bypass dan di jembatan layang (flyover). Bahkan ter-sangka AC pernah ditangkap terkait kasus pembobolan gerai handphone di wilayah Telukbetung Selatan. Setelah keluar dari penjara, tersangka melakukan aksi pembegalan.

(Ardiansyah)

canaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

“Jadi bagaimana kami bisa disebut melakukan per-mainan pada bantuan itu, wong data yang dipakai saja bukan data dari kita. Kalau tidak percaya, ya silahkan saja tanya langsung ke pusat,” ungkapnya.

Disinggung terkait ad-anya permintaaan ongkos sebagai pamrih, atas upaya dirinya dalam mengurus pen-gusulan dan mengantarkan data para guru ke Kemendik-bud, pihaknya pun langsung membantahnya.

“Tidak benar sama seka-li itu, kalau saya sampai

minta-minta ongkos segala. Untuk itu saya siap dikon-firmasi oleh siapapun, guna mengklarifikasi tentang itu, Tapi kalau ada oknum yang memanfaatkannya,itu saya tidak tahu,” jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah guru yang bertugas men-gajar di wilayah terpencil (khusus) Kabupaten Pe-sawaran, protes lantaran Disdik setempat dinilai ti-dak tepat sasaran dalam menyalurkan bantuan dana khusus (Badasus).

Bantuan senilai Rp1, 6 juta perguru untuk setiap bulannya itu, seharusnya di-peruntukkan bagi guru yang

bertugas di daerah pedala-man atau terpencil. Tapi, kenyataannya disinyalir seba-liknya, banyak diterima oleh guru yang bertugas di daerah yang tidak termasuk kreteria khusus.

Kondisi penyaluran ban-tuan yang tidak sesuai perun-tukannya itu, diduga akibat adanya permainan dari ok-num pegawai Disdik, yang diduga sengaja melakukan tebang pilih, dengan mengu-tamakan guru yang memiliki kedekatan atau masih kerabat dari pejabat Disdik setempat, dengan memanfatkan mo-ment tersebut untuk meraih keuntungan pribadi. (Soheh)

mengenai rumah sakit yang diduga menggunakan vaksin palsu. Ini tidak lain agar kasus ini tidak mempunyai dampak yang nantinya akan lebih me-luas,” ujarnya saat dihubungi, kemarin.

D i r i n y a p u n t u r u t mengimbau kepada masyara-kat menunda memberikan vaksin sampai ada keterangan resmi dari pihak terkait. “Di-tunda dulu untuk vaksinnya sampai ada kejelasan dimana keberadaan vaksin yang di-duga palsu itu. Ini persoalan sangat serius, makanya kami minta segera diumumkan se-cara resmi. Kami tahu kalau pemerintah butuh waktu un-tuk mengidentifikasinya, tapi bukan berarti permasalahan ini menjadi berlarut-larut ya,” terang Subrada.

Ia juga meminta agar ada tanggapan serius dari pemer-intah atas temuan vaksin yang diduga palsu lantaran dibeli dari jalur ilegal ini. Yakni den-gan membentuk satuan tugas (satgas) vaksin ulang terhadap balita yang telah mengkon-sumsi vaksin diduga palsu ini. “Perlu dibentuk satgas dengan Kemenkes yang beranggot-akan instansi dan lembaga berkompeten dibidang kse-hatan. Kita harap pemerintah serius menangani permasala-han ini,” pungkasnya.

Sementara, Iksan (28) salah satu warga Kemiling ini mengaku sangat resah dengan keberadaan vaksin diduga palsu yang ditemukan di salah satu rumah sakit di Bandarlampung. Sebab, pada bulan Juni lalu ia mengaku

baru saja memvaksin anak pertamanya.

“Saya sangat resah den-gan kabar ini, saya ingin pemerintah terutama BB-POM segera memberitahukan rumah sakit yang menjadi temuan. Saya takut anak saya yang mendapat vaksin palsu ini. Kalau memang benar, kami minta adanya vaksin ulang untuk anak-anak yang mendapat vaksin palsu ini,” ungkapnya kepada Len-tera Swara Lampung, Kamis (14/7).

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung, Edwin Rus-li, tidak dapat dikonfirmasi. Pesan singkat dan panggilan ke nomor pribadinya tidak ada satu pun yang direspon.

(El Shinta)

”Kegiatan aksi sapta pe-sona dan aksi bersih-bersih ini merupakan salah satu kebi-jakan strategis nasional, untuk mempercepat pembangunan dalam sektor pariwisata. Se-hingga untuk melakukan percepatannya diperlukan langkah yang sangat strategis, agar tercapai pemberday-aan masyarakat yang kuat di seluruh wilayah kawasan pariwisata,” ujar Adi.

Salah satunya, sambung dia, program sadar wisata dengan berpegangan pada sapta pesona. Selain itu, pelaksanaan kegiatan bersih-bersih danau juga bertujuan memberikan kesadaran bagi masyarakat dalam menum-buhkembangkan kawasan pariwisata. Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan meningkatkan kes-ejahteraan.

Menurut Adi, sektor pari-wisata di Lampung Barat san-gat menjanjikan dan memiliki prospek yang sangat baik un-tuk dikelola dan dikembang-kan. Selain itu, penduduknya yang heterogen dengan adat istiadat dan seni budaya yang bernilai tinggi, Lambar juga memiliki geomorfologi yang lengkap seperti Danau Ranau.

”Disamping itu kita juga punya gunung, sungai, air terjun, dan hutan termasuk

flora dan fauna di dalamnya. Dimana kesemuanya meru-pakan anugerah tuhan yang maha esa, tentunya patut kita syukuri dan menjadi aset wisata potensial yang dapat dikembangkan,” ungkapnya.

Dengan kondisi dan po-tensi alam tersebut, lanjut Adi, dapat dijadikan objek wisata andalan pada masa kini dan masa yang akan datang. Terlebih bila berbagai objek tersebut diramu dan dikemas dengan paket seni budaya yang beraneka ragam.

Meski demikian, pihaknya menyadari kekayaan potensi itu tidak akan memberikan kontri-busi apa-apa terhadap pemban-gunan Kabupaten Lampung Barat abila tidak disentuh dan ditangani dengan serius.

“Banyak tantangan yang harus kita hadapi untuk men-jual potensi wisata Lampung Barat sebagai daya tarik wisa-ta, sehingga mampu mencip-takan efek daya atau pengaruh yang begitu banyak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tantangan terse-but antara lain masih perlunya penataan objek wisata, belum maksimalnya peran pelaku dunia usaha pariwisata, serta belum berkembangnya iklim investasi pariwisata khusus-nya di Lampung Barat ini,” tutupnya. (Wan)

keinginan saya maju kem-bali pada Pilkada mendatang memang benar-benar dires-tui semua pihak, termasuk pihak-pihak dari luar daerah Tulangbawang,” ujar Hanan saat menggelar kegiatan ha-lal bihalal dengan aparatur pemerintah kampung se-Tulangbawang, Kamis (14/7).

Adapun partai politik yang telah resmi memberikan du-kungan penuh terhadap dirin-ya? Hanan mengaku sudah ada 3 partai politik besar, yakni Partai Golongan Karya (Gol-kar), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Nasdem.

“Saya jujur saja kepada semuanya, kalau kita semua melihat dari ketiga partai politik yang sudah resmi men-dukung saya yang ada saat ini saja, itu sudah sangat cukup buat saya maju sebagai calon pada tahun depan,” jelasnya.

Dengan demikiaan, lanjut Hanan, terkait pelaksanaan kegiatan pilkada di Tulang-bawang pada tahun 2017 mendatang, dirinya sangat ya-kin pihaknya akan lolos seb-

agai pasangan calon nantinya.Terlebih, kata dia, saat ini

Heri Wardoyo sebagai ripal-nya sedang berjuang merebut hati partai politik besar lainya yang ada di pusat. “Jadi sudah jelas semuanya, lalu kenapa saya mesti takut apalagi gen-tar melawan lawan politik saya yang lainya. Karena ter-kait Pilkada di Tulangbawang saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya sampai ke tingkat bawah, dan atas mengingat Tulangbawang ini sangat rentang dalam se-tiap kali melakukan kegiatan Pilkada,” terangnya.

Untuk itu, Hanan me-nambahkan, kepada lawan politik lainya yang juga akan maju dan bertarung dalam pelaksanaan Pilkada di Tu-langbawang nantinya, dirinya mempersilahkan.

“Karena siapapun lawan yang akan bertarung dengan saya nantinya saya tidak ta-kut, sebab saya sangat optimis jika Handoyo lah yang akan menjadi pemenang nantinya,” tutupnya. (Armadan)

untuk roda dua dan sepeda, ini sangat baik. Tapi yang perlu dibaguskan lagi trotoarnya su-paya pejalan kaki itu nyaman. Sekarang itu karena trotoarnya nggak nyaman, makanya orang-orang memilih naik motor wa-laupun jaraknya dekat,” ujarnya setiba di terminal bertipe A ini, Kamis (14/7).

Sedangkan untuk pan-tauan di Bandara Raden Inten II, dirinya mengungkapkan pelayanan memang belum bisa maksimal lantaran ten-gah dalam tahap renovasi. Ia berjanji, jika pembangunan sudah selesai, maka kualitas pelayanan dapat lebih diting-katkan.

“Lahan parkir di bandara akan kita buat 4 lantai. Saya perkirakan pada akhir 2016 sudah selesai, nanti malam (kemarin, red) akan kita ko-munikasikan dengan Dishub Provinsi Lampung mengenai pengalihan aset dan pem-bongkarannya seperti apa yang kita laksanakan,” jelas-nya.

Cris menuturkan, secara keseluruhan arus mudik hing-ga arus balik mengalami

kemajuan yang cukup sig-nifikan. Yakni dari tingkat ke-celakaan yang menurun dari tahun sebelumnya. “Dari as-pek keselamatan, secara gen-eral itu turun untuk tingkat kecelakaannya sebanyak 12,69 persen. Kecelakaan untuk transportasi laut ni-hil, transportasi kereta nihil, transportasi udara nihil, tapi transportasi darat khususnya kendaraan pribadi, paling banyak motor,” ungkapnya.

Untuk meminimalisir tingkat kecelakaan kenda-raan pribadi khususnya sepeda motor, sambung dia, pihaknya mengaku sudah memiliki program khusus. “Kedepan kita akan mem-perbanyak arus mudik gratis untuk kendaraan bermotor roda dua. Misalnya nanti motornya naik kereta, nanti pemiliknya naik kereta juga. Atau motornya naik truk, penumpangnya naik bus, kita akan perbanyak. Hanya saja tahun ini yang meman-faatkan bus mudik gratis itu sangat rendah, yakni hanya 70 persen,” pungkasnya.

(El Shinta)

Kamis (14/7/2016), rumah lelang di Jepang mencatatkan sejarah baru setelah berhasil melelang satu ikat buah anggur merah berisikan 30 butir dengan harga fantastis, yaitu 1,1 juta yen atau setara Rp 143 juta.

Anggur Ruby Roman Jepang memang hanya dikembangbiakkan di tempat khusus Ishikawa Prefecture. Buah anggur ini tumbuh besar hampir seperti bola tenis meja. Harganya dijual dengan bandrol US$ 6.400 atau Rp 77,83 juta per ikat. Ini berarti setiap

butir sebesar bola ping pong dengan berat masing-masing 20 gram, dihargai 270 yen atau kurang lebih Rp 4,6 juta. Setiap butirnya juga mengandung 18% gula sehingga rasa manisnya pas.

Buah anggur berjenis Ruby Romawi tersebut merupakan ha-sil panen hari pertama musim ini. Kualitasnya yang segar merupakan hasil dari tanah dan udara di Prefek-tur Ishikawa, Jepang bagian tengah. Seperti yang dipaparkan lewat situs resmi Ruby Romawi di Prefektur

Ishikawa, proses kultivasi pertama kali dilakukan pada tahun 1992 silam.

Pada saat itu, biji Fujiminori dikul-tivasi atau ditaburkan sampai akhirnya tumbuh dan berkembang menjadi Ruby Romawi. Nama Ruby Romawi sendiri dir-esmikan pada tahun 2004 yang kemudian mulai dijual secara bebas pada tahun 2008.

Harga anggur ini kian meningkat setiap tahunnya, membuat banyak orang sadar bahwa buah ini memang betul istimewa seperti yang selama ini dinilai oleh warga Jepang. (dbs)

tutur Unge, kemarin.BCL juga mengungkapkan,

jadwal dirinya saat ini memang cukup padat. Di beberapa film terbarunya, dia pun didapuk se-bagai bintang utama. Makanya, selesai dari satu film, Unge lang-sung melakukan persiapan di film berikutnya. Bahkan peran yang di-berikan kepadanya berlipat ganda, selain berakting dia juga mengisi

soundtrack filmnya.“Aku beruntung punya kelu-

arga yang sangat pengertian. Sam-pai sekarang belum ada komplain. Mereka justru memberikan suport. Tapi aku pun harus sadar diri. Tidak bisa meninggalkan keluarga begitu saja. Aku tetap menerapkan jadwal, sore harus pulang. Menyiapkan masakan dan mengurus anak-anak,” tutur BCL. (ist).

Page 8: Lentera Swara Lampung

No. 153

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

JumAt, 15 Juli 2016

Djabung Resort Tanjung SetiaAda banyak resort yang merebak bak jamur di musim penghujan pada sepanjang pantai di Desa Tanjung Setia, Kabupa ten Pesisir Barat. Namun tidak semuanya bisa menawarkan pelayanan nyaman dan memuaskan bagi wisatawan. Djabung Resort Tanjung Setia yang memiliki 12 kamar (AC dan non-AC) termasuk tempat wisata yang men jadikan wisatawan sebagai tamu kehormatan yang layak disuguhkan pelayanan terbaik. Dengan view pantai yang dapat dijadikan area surfing dan juga mampu menyajikan pemanda ngan dengan ombak santai kala senja dirasa dapat me manjakan para pengun jung yang bermalam di sana. Berminat menyicipi keindahan pantai dan kekokohan ombak Tanjung Setia yang namanya kondang hingga ke man canegara? Se gera hubungi 082182646388, 081386216181,

Bandarlampung (Lentera SL): Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung sudah melimpahkan tahap dua (tersangka dan barang bukti) kedua tersangka ke Jaksa Penuntut Umum. “Karena sudah dinyatakan lengkap atau P-21, berkas dua tersangka Land Clearing telah dilimpahkan penyidik ke penuntutan atau tahap dua,” kata Kasi Penkum Kejati Lampung, Yadi

Rachmat, Kamis (14/7).Menurut Yadi, Jaksa Penuntut

memiliki waktu maksimal 14 hari untuk menyusun dakwaan terhadap kedua tersangka. Berkas tersebut selanjutnya akan dilimpahkan ke Pengadilan untuk segera disidang-kan. “Maksimal 14 hari ke depan di-limpahkan ke Pengadilan,” jelasnya.

Seperti diketahui, penyidik Ke-jati menetapkan dua tersangka, yakni

mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Albar Hasan Tanjung dan Direktur PT Daksina Persada, Budi Rahmadi. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan di rumah tahanan (rutan) Wayhui, Lampung Selatan, karena diduga kuat paling bertanggungjawab atas proyek yang merugikan keuangan negara sebesar Rp4 miliar berdasarkan hasil audit resmi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Lampung.

Kendati demikian, pihak Ke-jaksaan menyebut kalau proses penyidikan kasus ini masih terus

dikembangkan untuk menjerat pihak-pihak lain yang diduga turut bertanggungjawab. Namun, akan terlebih dahulu memajukan kedua tersangka tersebut ke meja hijau, mengingat kedua tersangka ditahan.

“Soal ada atau tidaknya ter-sangka baru, nanti kita lihat saja. Yang jelas kita rampungkan dulu berkas dua tersangka itu, agar cepat dilimpahkan ke persidangan,” kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Lampung, Roberthus Tacoy.

Proyek pekerjaan Land Clear-ing tersebut untuk memperluas Bandara Raden Inten II tahun 2014

menggunakan dana APBD. Proyek ini dipersiapkan untuk runway atau landasan pacu pesawat. Proses Land Clearing adalah sebagai persiapan memperpanjang landasan pacu pesawat sebagai salah satu syarat menjadi bandara internasional. Di-duga dalam proses pelaksanaannya tidak sesuai dengan spesifikasi.

Penyidik menemukan indi-kasi jika bahan penimbunan dan kekerasannya tidak sesuai dengan standar internasional kebandaraan atau tidak dikerjakan dengan se-mestinya, sehingga menimbulkan kerugian bagi negara. (Ardiansyah)

TERSANGKA KORUPSILAND CLEARING SEGERA DIADILI

Dua tersangka kasus dugaan korupsi Land Clearing (pembebasan lahan) di Bandara Raden Inten II, Natar,

Lampung Selatan, tahun 2014 senilai Rp8,7 miliar segera diadili di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang.

Liwa (Lentera SL): Dari total 144 pendaf-tar calon panitia pengawas kecamatan (Pan-wascam) untuk pemilihan kepala daerah Lampung Barat (Lambar) 2017 mendatang, sebanyak 90 orang telah dinyatakan lolos seleksi berkas dan tes tertulis.

Ketua Pokja seleksi calon Panwascam, Doni Risadi mengatakan, hasil tersebut ber-dasarkan perankingan nilai test tertulis yang diselenggarakan di Aula Kagungan pada Rabu (13/7) lalu.

“Masing-masing kecamatan hanya me-nyisakan sebanyak enam orang, yang juga berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya yakni test wawancara (fit and profer test) pada tanggal 16 sampai 18 Juli mendatang, dan hasilnya akan kembali menyisakan tiga orang dan akan diumumkan pada 19 Juli mendatang,” kata Doni, kemarin.

Untuk tahapan seleksi sementara, sam-bung dia, semua berjalan lancar dan pihaknya mengimbau agar nama-nama calon yang sudah diumumkan bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti tahapan berikutnya. “Bagi para calon yang lolos seleksi wawancara, nantinya akan dilantik pada 25 atau 26 Juli mendatang,” ungkapnya.

Ia memaparkan, berdasarkan peraturan tugas, wewenang, dan kewajiban pengawas pemilu berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu, gambarannya yakni mengawasi peny-elenggaraan pemilu dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran untuk terwujud-nya pemilu yang demokratis.

Sedangkan wewenang pengawas pemilu, lanjut Doni, yaitu menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemilu, kemudian menerima laporan adanya dugaan pelanggaran administrasi pemilu dan mengkaji laporan dan temuan, serta mereko-mendasikannya kepada yang berwenang. “Lalu, menyelesaikan sengketa pemilu, membentuk, mengangkat dan memberhen-tikan pengawas pemilu di tingkat bawah,” tutupnya. (Wan)

Seleksi Berkas Panwascam90 Orang Lolos

Memasuki masa tahun ajaran baru sekolah toko-toko yang menyediakan perlengkapan sekolah diserbu wali murid yang ingin membelikan baju seragam anaknya. Sedikitnya setiap murid membutuhkan seragam putih merah, atau putih biru atau putih abu-abu dan seragam pramuka. Keramaian pembeli seperti tampak pada salah satu toko di ruas jalan Radin Intan ini. Foto dibidik Kamis (14/7) kemarin.

Gisting(Lentera SL): Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurni-awan dan jajaran, kemarin (14/7) siang menjumpai Forum Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Tang-gamus, dalam rangka halal bihalal. Dalam pertemuan yang dipusatkan di Pekon Purwodadi, Kecamatan Gisting itu, hadir 181 bidan PTT dari 23 puskesmas se-Tanggamus.‎

Dan dalam kesempatan terse-but, Bambang menyatakan, ter-hitung dua tahun dari sekarang, para bidan PTT akan diangkat menjadi PNS. Tak hanya itu, Bambang Kurniawan juga akan memberikan kendaraan dinas roda dua bagi para bidan yang bertugas di daerah pelosok dan terpencil. Mereka juga akan mengikuti tes di Kementerian Kesehatan Pusat

pada tanggal 2 Agustus. Tes itu untuk menentukan apakah mereka lulus dan layak bertugas menjadi Bidan Desa PTT di kecamatan dan wilayahnya masing-masing atau belum.

Bambang Kurniawan ‎berharap kepada seluruh jajaran Bidan Desa PTT Tanggamus, agar terus men-gabdi kepada pemerintah daerah. Bidan desa PTT, menurut bupati, tak ubahnya adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka mampu menolong masyarakat yang sangat membutuhkan di bidang kesehatan. Pengabdian dan dedikasi para bidan desa PTT, pasti akan diperhitungkan oleh Pemkab Tanggamus.

“Salah satunya, saya ber-harap dalam tempo dua tahun dari sekarang, para Bidan Desa

PTT diangkat sebagai PNS. Hal itu sesuai keputusan Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Kemu-dian sekitar 180 Bidan Desa PTT di Kabupten Tanggamus akan di-angkat menjadi CPNSD. Jadi kami mohon, tetaplah kalian mengabdi dan mencurahkan pelayanan demi perkembangan bidang kesehatan di Tanggamus ini,” ujar bupati.

Sementara, dalam laporannya, Ketua Forum Bidan PTT Tangga-mus Nina Riawati menyampaikan, halal bihalal itu terselenggara dari hasil kesepakatan seluruh anggota Forum Bidan Desa PTT yang su-dah berdiri sejak 2013 lalu.

Bidan PTT tersebut tersebar di 23 puskesmas se-Tanggamus. Mewakili anggota forumnya, Nina Riawati juga menyampai-kan apresiasi atas konsistensi serta kegigihan Bupati Tanggamus dalam pembangunan di bidang kesehatan. Selama dua periode kepemimpinan Bambang Kur-niawan, bidang kesehatan selalu masuk dalam program kerja utama Pemkab Tanggamus.

“Kepemimpinan Bapak Bam-bang Kurniawan sebagai Bu-

pati Tanggamus sudah hampir dua periode. Kami berharap setelah Bapak tidak menjabat lagi sebagai Bupati, akan dilanjutkan oleh pemimpin yang satu visi, dalam rangka memajukan pembangunan bidang kesehatan,” ujar Nina.

Selain halal bihalal dalam sua-sana Idul Fitri, Forum Bidan PTT juga memanfaatkan momen itu untuk menyerahkan cinderamata pada Bupati Tanggamus. Turut hadir dalam pertemuan kemarin, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Dewi Handayani, Kepala Diskes Sukisno, Asisten III Nur Indrati, Kepala Diskominfosandi Sabarud-din, Camat Gisting Andreas, Ketua IBI Pringsewu Ajiaweti, dan se-luruh jajaran Bidan Desa PTT Tanggamus. (Rapik)

Bidan PTT di Pelosok Diberi Motor

Hi. Bambang Kurniawan