lentera swara lampung

8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std www.lenteraswaralampung.com C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Pulau Damar No.40 Blok O, Perum Palem Asri 1, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8013060 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 64 Oh Ya ? Delapan kepala daerah terpilih lewat pemilukada serentak 2015 kemarin akhirnya dilantik. Ada wajah- wajah lama, tak sedikit pula yang merupakan pendatang baru. Raut muka bangga dan bahagia sangat kentara di air muka mereka saat Gubernur Lam- pung melantiknya, Rabu (17/2). Sebuah pertanyaan mendadak berkele- bat saat menyaksikan pelantikan yang berlangsung di gedung DPRD Lampung Ujung-ujungnya Sakit Hati! Std KAMIS, 18 FEBRUARI 2016 Bayi berusia antara tiga sampai empat bulan dapat melihat perbedaan gambar jauh lebih rinci daripada orang dewasa. Itu artinya, mereka dapat melihat warna dan benda-benda dengan cara yang tidak akan pernah bisa di- lakukan orang dewasa. Namun, kemampuan tersebut akan menghilang setelah bayi berusia sekitar lima bulan. Banyak hal yang terlihat identik bagi orang dewasa, namun akan sangat berbeda bagi bayi. Menurut laporan Scientific American dilansir dari e Independent Rabu (17/2), itu semua merupakan proses yang disebut ‘Ketetapan Persepsi’. “Ini hanya salah satu dari banyak keterampilan yang berubah saat kita beranjak Lesbi, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT) men- jadi perdebatan publik be- lakangan ini. Perilaku seks menyimpang itu dinilai tak sesuai dengan budaya Indonesia. Sejumlah artis seksi bahkan men- gaku pernah diajak kencan oleh sesama jenis. Mereka pun menolak lantaran masih suka dengan kaum adam. Namun, mereka tak masalah dengan keberadaan LGBT. Bayi Lihat Apa yang Tidak Dilihat Orang Dewasa Baca II Bayi II HAL 7 Ogah Sejenis Dilantik bersama wakilnya, Zaiful Bukhari, Chusnunia terlihat begitu ang- gun dalam balutan seragam putih-putih yang merupakan seragam kebesaran ke- pala daerah. Dijumpai usai pelantikkan, Chusnunia mengaku telah menyiapkan sejumlah program prioritas untuk di- implementasikan di Lampung Timur. Salah satunya ialah persoalan keamanan. “Yang jelas banyak pekerjaan rumah di Lampung Timur. Dan kalau keamanan kan memang jadi prioritas utama agar masyarakat merasa nyaman. Begitu juga soal peningkatan infrastruktur,” katanya, Rabu (17/2). Chusnunia berjanji tidak akan mengecewakan masyarakat Lampung Timur. Dia bersama wakilnya, papar dia, akan berupaya mewujudkan apa yang jadi keinginan masyarakat. Chusnunia Bupati Cantik Pertama di Lampung Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo, melantik delapan orang kepala daerah terpilih periode 2016-2021. Istimewanya, di antara deretan kepala daerah yang didominasi kaum adam, terselip seorang perempuan cantik yang turut dilantik sebagai Bupati Lampung Timur. Sosok itu pemilik nama Chusnunia Chalim. Tekab 308 Dor Supir Angkot Menyambi Begal Bandarlampung (Lentera SL): Eki Darsono (18) kaget bukan ke- palang saat Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung mengepung dirinya di dalam angkot. Sempat melawan tapi petugas lebih cepat melumpuhkan pelaku begal motor itu dengan timah panas. Penangkapan berlangsung di ruas jalan sekitar Gedong Air sekitar pukul 15.00 Wib pada Senin (15/2) lalu. “Dia kita tangkap di tengah ja- lan, saat sedang mengendarai mobil. Dia memang supir angkot jurusan Ratulangi,” kata Kasat Reskrim Pol- resta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya, kepada wartawan, Rabu (17/2). Diterangkan Dery, pada Min- ggu (24/1) lalu, Eki bersama seorang rekannya bersekongkol melakukan pembegalan. Eki berhasil meng- gondol motor Honda Beat milik korban Raffi warga Telukbetung Utara. Ketika melakukan aksinya Eki dibantu RD yang saat ini masih buron. “Keduanya menyasar korban di daerah Perumahan Citra Garden. Korban Raffi saat itu sedang nong- krong bersama temannya. Eki dan RD kemudian menghampirinya dan berpura-pura mengenal korban,” ujarnya. Selang tak la- ma mengobrol, kata Dery, Eki meminta kor- ban mengantar- kannya untuk membeli minu- man ringan. Merasa tak curiga korban pun memenuhi permintaan itu. Hingga akhirnya di tengah jalan Eki menodongkan pisau kepada ko- rban yang sedang mengendarai motor. Bandarlampung (Lentera SL): Baru be- berapa jam dilantik oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo bersama 7 kepala daerah lainnya, Herman HN langsung melontarkan komentar khasnya yang dikenal cepla-ceplos. Kali ini yang menjadi sasarannya mantan penjabat (Pj) Wali Kota Sulpakar. Komentar Herman HN ini agaknya dipicu oleh ucapan Sulpakar, saat menyam- paikan sambutan di acara serah terima jabatan (sertijab) dari penjabat wali kota kepada wali kota periode 2016- 2021, di Gedung Semergou. Ketika itu Sulpakar mengklaim berbagai progres yang dicapai selama 6 bu- lan Bandarlampung dipimpinnya. Seperti mempercantik wajah Fly Over Gajah Mada-Ir. Juanda, hingga penertiban dan perbaikan Pasar Bambu Kuning, Pasar Tugu, dan Pasar Panjang. Di luar dugaan, Herman HN justru memiliki penilaian tersendiri atas pola kepe- mimpinan Sulpakar. Menurutnya, sepak terjang mantan Kepala Biro Perlengka- pan dan Aset Pemprov Lampung itu, kurang ‘greget’. “Saya perhatikan, Pak Sulpakar ini sepertinya jarang keluar malam ya, lampu jalan mati kok dibiarkan. Mungkin Bapak nggak sadar saya Herman HN: Pantang Malas Kerja Bandarlampung (Lentera SL): Pelantikan oleh Gubernur Ridho Ficardo kemarin secara otomatis menyematkan predikat baru bagi Dendi Romadhona sebagai bupati. Momen- tum ini sekaligus merupakan pintu masuk baginya melakukan gebrakan di Kabu- paten Pesawaran. Selain telah menyiapkan berbagai program unggulan, Dendi men- gaku bakal memecat seluruh rekrutmen di jajarannya yang melibatkan duit pelicin. “Siapapun yang melakukan rekrutmen dengan uang pasti saya pecat,” ujarnya, usai dirinya dilantik sebagai Bupati Pesawaran di Gedung DPRD Provinsi Lampung. Tindakan keras tersebut, sambungnya, memang akan dia implementasikan sehubungan dengan niatan- nya melakukan penguatan birokrasi di jajaran yang akan dipimpinnya. “Jadi dalam pandangan saya yang paling penting dilakukan sekarang adalah penguatan birokrasi, bukan rolling,” tegas Dendi, Rabu (17/2). Mantan Anggota Komisi V DPRD Provin- si ini, juga menguraikan program seratus hari selama dirinya menjabat. Hal pertama Tidak Ada Rolling di Pesawaran Saya perhatikan, Pak Sulpakar ini sepertinya jarang keluar malam ya, lampu jalan mati kok dibiarkan. Program dan anggaran yang ada biar ditata saja. Tidak usah di- kutak-atik lagi, hanya tinggal menyusunnya Baca II Chusnunia II HAL 7 Baca II Herman HN II HAL 7 Baca II Tidak II HAL 7 Baca II Ujung-ujungnya II HAL 7 Baca II Ogah II HAL 7 Baca II Tekab II HAL 7 Chusnunia Chalim Dendi Romadhona Herman HN

Upload: lentera-swara-lampung

Post on 25-Jul-2016

228 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Kamis, 18 Februari 2016

TRANSCRIPT

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

www.lenteraswaralampung.com

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Pulau Damar No.40 Blok O, Perum Palem Asri 1, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8013060 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 64

Oh Ya ?

Delapan kepala daerah terpilih lewat pemilukada serentak 2015 kemarin akhirnya dilantik. Ada wajah-wajah lama, tak sedikit pula yang merupakan pendatang baru. Raut muka bangga dan bahagia sangat kentara di air muka mereka saat Gubernur Lam-pung melantiknya, Rabu (17/2).

Sebuah pertanyaan mendadak berkele-bat saat menyaksikan pelantikan yang berlangsung di gedung DPRD Lampung

Ujung-ujungnya Sakit Hati!Std

KAmiS, 18 FEbRuARi 2016

Bayi berusia antara tiga sampai empat bulan dapat melihat perbedaan gambar jauh lebih rinci daripada orang dewasa. Itu artinya, mereka dapat melihat warna dan benda-benda dengan cara yang tidak akan pernah bisa di-lakukan orang dewasa. Namun, kemampuan tersebut akan menghilang setelah bayi berusia sekitar lima bulan.

Banyak hal yang terlihat identik bagi orang dewasa, namun akan sangat berbeda bagi bayi. Menurut laporan Scientific American dilansir dari The Independent Rabu (17/2), itu semua merupakan proses yang disebut ‘Ketetapan Persepsi’. “Ini hanya salah satu dari banyak keterampilan yang berubah saat kita beranjak

Lesbi, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT) men-jadi perdebatan publik be-lakangan ini. Perilaku seks menyimpang itu dinilai tak sesuai dengan budaya Indonesia.

Sejumlah artis seksi bahkan men-gaku pernah diajak kencan oleh sesama jenis. Mereka pun menolak lantaran masih suka dengan kaum adam. Namun, mereka tak masalah dengan keberadaan LGBT.

Bayi Lihat Apa yang Tidak Dilihat Orang Dewasa

Baca II bayi II HAL 7

Ogah Sejenis

Dilantik bersama wakilnya, Zaiful Bukhari, Chusnunia terlihat begitu ang-gun dalam balutan seragam putih-putih yang merupakan seragam kebesaran ke-pala daerah. Dijumpai usai pelantikkan, Chusnunia mengaku telah menyiapkan sejumlah program prioritas untuk di-implementasikan di Lampung Timur. Salah satunya ialah persoalan keamanan. “Yang jelas banyak pekerjaan rumah di Lampung Timur. Dan kalau keamanan kan memang jadi prioritas utama agar

masyarakat merasa nyaman. Begitu juga soal peningkatan infrastruktur,” katanya, Rabu (17/2).

Chusnunia berjanji tidak akan mengecewakan masyarakat Lampung Timur. Dia bersama wakilnya, papar dia, akan berupaya mewujudkan apa yang jadi keinginan masyarakat.

Chusnunia Bupati Cantik Pertama di Lampung

Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo, melantik

delapan orang kepala daerah terpilih periode 2016-2021.

Istimewanya, di antara deretan kepala daerah yang didominasi

kaum adam, terselip seorang perempuan cantik yang turut

dilantik sebagai Bupati Lampung Timur. Sosok itu pemilik nama

Chusnunia Chalim.

Tekab 308 Dor Supir Angkot Menyambi Begal

Bandarlampung (Lentera SL): Eki Darsono (18) kaget bukan ke-palang saat Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung mengepung dirinya di dalam angkot. Sempat melawan tapi petugas lebih cepat melumpuhkan pelaku begal motor itu dengan timah panas.

Penangkapan berlangsung di ruas jalan sekitar Gedong Air sekitar pukul 15.00 Wib pada Senin (15/2) lalu. “Dia kita tangkap di tengah ja-lan, saat sedang mengendarai mobil. Dia memang supir angkot jurusan Ratulangi,” kata Kasat Reskrim Pol-resta Bandarlampung, Kompol Dery

Agung Wijaya, kepada wartawan, Rabu (17/2).

Diterangkan Dery, pada Min-ggu (24/1) lalu, Eki bersama seorang rekannya bersekongkol melakukan pembegalan. Eki berhasil meng-gondol motor Honda Beat milik korban Raffi warga Telukbetung Utara. Ketika melakukan aksinya Eki dibantu RD yang saat ini masih buron. “Keduanya menyasar korban di daerah Perumahan Citra Garden. Korban Raffi saat itu sedang nong-krong bersama temannya. Eki dan RD kemudian menghampirinya dan berpura-pura mengenal korban,”

ujarnya.Selang tak la-

ma mengobrol, kata Dery, Eki me minta kor-ban mengantar-k a n n y a u n t u k mem beli minu-man ringan. Merasa tak curiga korban pun memenuhi permintaan itu. Hingga akhirnya di tengah jalan Eki menodongkan pisau kepada ko-rban yang sedang mengendarai motor.

Bandarlampung (Lentera SL): Baru be-berapa jam dilantik oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo bersama 7 kepala daerah lainnya, Herman HN langsung melontarkan komentar khasnya yang dikenal cepla-ceplos. Kali ini yang menjadi sasarannya mantan penjabat (Pj) Wali Kota Sulpakar.

Komentar Herman HN ini agaknya dipicu oleh ucapan Sulpakar, saat menyam-paikan sambutan di acara serah terima jabatan (sertijab) dari penjabat

wali kota kepada wali kota periode 2016-

2021, di Gedung Semergou. Ketika itu Sulpakar mengklaim berbagai progres yang dicapai selama 6 bu-lan Bandarlampung dipimpinnya. Seperti mempercantik wajah Fly Over Gajah Mada-Ir. Juanda, hingga penertiban dan perbaikan Pasar Bambu Kuning, Pasar Tugu, dan Pasar Panjang.

Di luar dugaan, Herman HN justru memiliki penilaian tersendiri atas pola kepe-mimpinan Sulpakar. Menurutnya, sepak terjang mantan Kepala Biro Perlengka-pan dan Aset Pemprov Lampung itu, kurang ‘greget’.

“Saya perhatikan, Pak Sulpakar ini sepertinya jarang keluar malam ya, lampu jalan mati kok dibiarkan. Mungkin Bapak nggak sadar saya

Herman HN: Pantang Malas Kerja

Bandarlampung (Lentera SL): Pelantikan oleh Gubernur Ridho Ficardo kemarin secara otomatis menyematkan predikat baru bagi Dendi Romadhona sebagai bupati. Momen-

tum ini sekaligus merupakan pintu masuk baginya melakukan gebrakan di Kabu-paten Pesawaran. Selain telah menyiapkan berbagai program unggulan,

D e n d i m e n -

gaku

bakal memecat seluruh rekrutmen di jajarannya yang melibatkan duit pelicin.

“Siapapun yang melakukan rekrutmen dengan uang pasti saya pecat,” ujarnya, usai dirinya dilantik sebagai Bupati Pesawaran di Gedung DPRD Provinsi Lampung. Tindakan keras tersebut, sambungnya, memang akan dia implementasikan sehubungan dengan niatan-nya melakukan penguatan birokrasi di jajaran yang akan dipimpinnya. “Jadi dalam pandangan saya yang paling penting dilakukan sekarang adalah penguatan birokrasi, bukan rolling,” tegas Dendi, Rabu (17/2).

Mantan Anggota Komisi V DPRD Provin-si ini, juga menguraikan program seratus hari selama dirinya menjabat. Hal pertama

Tidak Ada Rolling di Pesawaran

Saya perhatikan, Pak Sulpakar ini sepertinya jarang keluar malam ya, lampu jalan mati kok dibiarkan. “

Program dan anggaran yang ada biar ditata saja. Tidak usah di-kutak-atik lagi, hanya tinggal menyusunnya

Baca II Chusnunia

II HAL 7

Baca II Herman HN II HAL 7

Baca II Tidak II HAL 7

Baca II ujung-ujungnya II HAL 7

Baca II Ogah II HAL 7

baca ii Tekab ii HAL 7

Chusnunia ChalimDendi Romadhona

Herman HN

Page 2: Lentera Swara Lampung

Kamis, 18 Februari 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Muhammad Faza Pandunegoro, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : - Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Dani Aang Prayuda Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Pulau Damar no 40. 40 Blok O, Perum Palem Asri, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis Bandarlampung Telp. (0721) 8013006 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Kepala Badan Kesatuan Ke-bangsaan dan Perlindungan Ma-syarakat (Kesbang Linmas) Kota Bandarlampung mengatakan, ke-25 warga ini telah dipulang-kan ini melalui 3 gelombang. Pihaknya pun masih menunggu 2 gelombang lagi warga yang akan dipulangkan.

“3 gelombang yang sudah

dipulangkan, ada 25 orang warga Bandarlampung yang berasal dari 5 kelurahan. Yakni Kecamatan Telukbetung Timur, Telukbetung Selatan, Panjang, Tanjungka-rang Pusat dan Tanjungkarang Timur,” jelas Aksa, saat ditemui di lingkungan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Rabu (17/2).

Dari 3 gelombang yang telah

dipulangkan ke Lampung, sam-bungnya, semua eks Gafatar war-ga Bandarlampung telah diterima dan diantarkan langsung ke rumah masing-masing.”Sekarang kita masih nunggu kabar dari pusat, untuk kepulangan gelom-bang berikutnya,” ujar dia.

Aksa mengungkapkan, gel-ombang yang nantinya akan dipulangkan lagi, didalamnya termasuk Adam Rizki, sipir Lapas Klas III Bandarlampung. “Tapi untuk jumlah yang akan dipulangkan pada gelombang berikutnya belum tahu. Karena saat ini pusat masih terus men-

datanya,” imbuh dia.Mengenai aset warga eks Ga-

fatar di Kalimantan, pemerintah pusat telah memberikan jaminan bahwa aset akan kembali ke masing-masing warga eks Gafa-tar. “Sudah ada MoU antara pusat dan Pemerintah Kalimantan. Semua aset telah didata dan akan dikembalikan ke pemiliknya,” beber dia.

Aksa juga mengaku, pihaknya telah membubarkan organisasi Millah Abraham atau kelompok penggerak dan penyebar paham Gafatar. “Milah Abraham sudah kita bubarkan dan ini sudah jelas

menyebarkan ajaran sesat karena sudah ada fatwa dari MUI pusat,” pungkasnya.

Sementara, Ari, salah satu keluarga eks Gafatar mengung-kapkan rasa syukurnya atas kepu-langan ibu dan 2 adiknya yang sebelumnya dikabarkan meng-hilang sejak Desember 2015 lalu. “Alhamdulillah ibu dan adik saya sudah pulang kemarin bersama eks Gafatar lainnya. Hari ini (kemarin, red) mereka sudah pulang ke Mesuji. Keadaannya baik, cuma memang agak terlihat letih saja dan belum mau bicara banyak,” singkatnya. (El Shinta)

25 Eks Gafatar Asal Bandarlampung Dipulangkan

Sebanyak 25 orang warga Bandarlampung yang merupakan eksodus anggota Gerakan Fajar Nusantara

(Gafatar) telah dipulangkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI setelah sebelumnya ditampung di rumah

singgah Kemensos.

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera terus dikebut. Terlihat sejumlah pekerja tengah menggarap pembetonan jalan di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan. (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Hari Ini Pendaftaran KIA Dibuka

DISDUKCAPIL

Bandarlampung (Lentera SL): Rencana pelun-curan Kartu Identitas Anak (KIA) akan segera terwu-jud. Sebab Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengaku program ini sangat penting dan dibutuhkan masyarakat.

“Mulai hari ini (18/2), warga sudah bisa langsung mendaftarkan anaknya untuk mendapatkan KIA. Formatnya sudah kita rancang dan sudah kita tempel. Jadi, warga bisa melihatnya di kantor,” ujar Kepala Di-nas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bandarlampung Syahrir, kemarin (17/2).

Dirinya menjelaskan, bagi warga yang hendak mendaftarkan anaknya agar mendapat KIA ha-rus melengkapi persyaratan yang ada. Yakni dengan membawa surat pengantar yang diketahui RT, lurah dan camat maisng-masing tempat tinggal. Membawa fotokopi akta kelahiran atau surat keterangan lahir dari bidan setempat, dan foto. “Persyaratan dan prose-durnya tidak jauh berbeda dengan pembuatan KTP umumnya. Bedanya KIA bagi anak usia 0-5 tahun belum ada fotonya, sedangkan KIA untuk anak usia 5-17 tahun harus ada fotonya,” urai dia.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya dari 300 ribuan masyarakat Bandarlampung yang berusia 0-17 tahun, setidaknya 75 persen KIA wajib rampung hingga akhir tahun ini. “Kita target setida-knya 75 persen warga sudah punya KIA sampai akhir tahun ini dan bakal kita lanjut ditahun depan karena pengerjaannya dilakukan secara continue,” katanya.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengaku mendukung penuh program tersebut. Pihaknya akan bertanggung jawab terhadap proses pembuatannya program yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Thajo Kumolo. “Kita dukung, semua kan untuk rakyat kok. Anggarannya dari kita. Nanti pakai kantong Pemkot Bandarlampung,” pungkasnya. (El Shinta)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Kamis, 18 Februari 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Brigjen Pol Ike Edwin meng-utarakan, siapa saja bagi anggota kepolisian yang memang terbukti adanya keterlibatan dengan nar-koba, pihaknya akan memberikan sanksi hukuman bagi anggota tersebut.

“Yang jelas, ada aturan dan sanksi hukumnya bagi anggota yang memang terbukti terlibat dengan narkoba,”jelasnya.

Menurutnya, jika memang ada anggota yang terbukti menge-darkan narkoba, apalagi sampai menjadi bandar. Pihaknya akan menindak tegas anggota tersebut.

Ketika disinggung apakah ada sanksi pemecatan terhadap oknum anggota polisi tersebut, Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin belum bisa memastikan. Sebab semua itu ada prosesnya, jadi siapa saja yang anggota yang terlibat

narkoba ada sanksi hukumnya.Namun sanksi hukumnya sep-

erti apa, Jenderal Bintang Satu ini, belum bisa menjelaskannya. Karena masih dalam tahap proses pemer-iksaan, dan penyelidikan kasunya.

“Jadi saat ini, anggota yang terlibat narkoba itu masih di-periksa. Hasilnya, belum kami ketahui, kalau memang benar terbukti sudah pasti ada sanksi hukumnya,”ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Di-rektorat Reserse Narkoba Polda Lampung, mengamankan oknum polisi Aipda Tulus Manalu salah satu anggota Paminal Polres Tu-lang Bawang bersama pelaku lain Muryanto (39). Keduanya ditang-

kap di Kabupaten Tulangbawang, pada Senin (14/2/2016) lalu.

Ditempat terpisah, Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombespol Augustinus Berlianto Pangaribuan, mengatakan penyi-dik masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap oknum polisi Aipda Tulus Manalu. “Saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh penyidik dan masih dikem-bangkan,” kata Augustinus Ber-lianto Pangaribuan, Rabu (17/2).

Dilanjutkannya, dalam kasus ini pihaknya akan meneruskan kasusnya ke proses hukum. Sebab, Aipda TR tertangkap tangan oleh anggota terdapat 20 butir pil esk-tasi dan 20 gram sabu-sabu (SS).

“Oleh karena itu kasus ini akan diteruskan,” ucapnya.

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1993 ini menegaskan, dalam kasus ini pihaknya tidak akan tebang pilih. “Siapa yang terlibat akan kita tindak, meskipun ada oknum kita tidak tebang pilih dalam kasus ini,” tegasnya.

Disinggung mengenai asal mua-sal barang haram tersebut, Augusti-nus mengaku, Aipda Tulus Manalu masih bersikukuh bungkam dan enggan berkomentar seputar per-tanyaan yang di lontarkan penyidik. “Masih enggan bicara, dari mana asal muasal barang tersebut. Ini yang sedang kita kembangkan,” tegasnya. (Ardiansyah)

Polisi Simpan NarkobaDiteruskan ke Proses Hukum

Terkait dengan penangkapan oknum anggota polisi, karena kepemilkan 20 butir pil ekstasi dan dua kantong sabu-sabu seberat 20 gram. Jika benar terbukti, anggota tersebut akan

diberikan sanksi hukum. Hal tersebut dikatakan Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin saat menghadiri pelantikan

delapan Kepala Daerah, Rabu (17/2/2016).

Kalianda (Lentera SL): Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lampung Selatan (Lamsel) menangkap pelaku yang diduga mencabuli keponakannya sendiri di kediamannya. Pelaku yang diamankan yakni Zulkarnain (35) warga Desa Tajimalela, Kalianda, yang tega menodai keponakannya RK (13) yang tinggal tak jauh dari kediaman korban.

Peristiwa pencabulan tersebut terjadi pada hari Senin (15/2) sekitar pukul 18.30 WIB, saat korban sedang belajar mengaji di rumah Pak Usman (guru ngaji) di Desa Tajimalela. Saat korban se-dang mengaji, pelaku memanggil korban dengan alibi korban mau mengantarkan pelaku ke rumah temannya.

“Waktu itu saya masih men-gaji, terus dipanggil sama abang

(sebutan untuk pelaku, red) menan-yakan ayah saya, dan saya bilang kalau ayah saya di rumah. Terus abang minta tolong saya untuk diantarkan kerumah Iwan (rekan pelaku) menggunakan sepeda motor, makanya saya antarkan,” ungkap korban disela pemeriksaan di Mapolres setempat, Rabu (17/2).

Tiba di rumah Iwan yang jara-knya sekitar 4 kilometer, sambung RK, rekannya tersebut tak ada di-rumah, sehingga korban minta diantarkan ke rumah Pak Usman untuk kembali mengaji. Namun, diperjalanan pelaku yang membawa motor Vega warna biru tanpa plat nomor membawa korban untuk melihat tanaman petai.

“Katanya mau lihat tanaman petai, tapi saat di kebun jagung mot-ornya berhenti dan abang menarik celana saya sampai lutut. Dan saya

menariknya lagi ke atas. Tapi, abang masih menurunkan celana saya sampai ke lutut dan meniduri saya ditanah,” katanya.

Setelah itu, korban diantar untuk kembali mengaji. Namun, dikarena-kan sudah hampir jam 20.30 WIB, jadwal mengaji telah usai, sehingga korban diantarkan ke rumahnya dan diancam untuk tidak menceritakan hal tersebut ke orang tuanya. Menu-rut RK, perbuatan pencabulan yang dialaminya sudah dilakukan oleh pelaku sebanyak tiga kali. Dimana, pertama kali pencabulan tersebut dilakukan saat ia duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) kelas 1 atau pada tahun 2009 lalu yang dicabuli oleh pelaku di kebun Pisang Desa Tajimalela. “Waktu itu saya diancam tidak boleh cerita-cerita sama ayah saya. Makanya, saya nggak cerita-cerita,” ungkap RK. (Marhadan)

Bandarlampung (Lentera SL): Bupati Pesawaran terpilih, Dendi Ramadhona berencana akan mengu-rus secepatnya pembangunan mapolres di Kabupaten Pesawaran, Rabu (17/2) siang. Hal ini disampai-kannya kepada awak media saat diwawancarai usai pelantikannya.

“Saya telah mendapat informasi dari internal pemda terkait lahan pembangunan Mapolres di Kabupaten Pesawaran tersebut,” kata Dendi Ramadhona.

Menurut Dendi dirinya akan segera mengurus pem-bangunan Mapolres dan akan dijadikan prioritasnya. “Lahannya sudah ada, tinggal pemakaian saja. Hibahnya masih ada sedikit kendala kekurangan dan masih diurus, Insha Allah secepatnya akan segera selesai,” ujarnya.

Lahan untuk pembangunan Mapolres rencananya akan berada di Lapangan Sidototo, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. “Mengenai luasnya saya belum tahu berapa hektar, karena saya harus melihat lahan dan mengurus administrasinya dulu di Biro Aset dan Sekretariat Kabupaten Pe-sawaran,” ungkapnya.

Dendi Ramadhona berharap perihal pem-bangunan Mapolres di Kabupaten Pesawaran bisa segera terealisasi dan bisa memudahkan masyarakat Pesawaran untuk mendapatkan pelayanan dari ke-polisian. “Setelah administrasinya selesai kita akan melakukan koordinasi dengan pihak Polres Lampung Selatan, pihak Polda Lampung dan Mabes Polri,” tandasnya. (Ardiansyah)

Paman Bejat Cabuli Keponakan DugaaN KoruPSi LaND CLeariNgKejati Belum Jadwalkan Pemeriksaan Tersangka

Bandar Lampung (Lentera SL): Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung belum menjadwalkan pemanggilan pertama tersangka kasus dugaan korupsi Land Clear-ing (pembebasan lahan) di Ban-dara Raden Inten II, Lampung Selatan.

Kasus dugaan korupsi dengan nilai anggaran sebesar Rp8,7 miliar pada tahun 2013 di Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung itu, telah masuk tahap penyidikan sejak Kejati mene-tapkan AH (mantan pejabat Dishub) dan BD (rekanan) seb-agai tersangka pada bulan Januari 2016 lalu.

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Lampung, Yadi Rachmat, mengatakan dirinya belum tahu kapan kepastian pe-manggilan kedua tersangka terse-but. “Kalau masalah itu (pemerik-saan tersangka), saya belum tahu. Soalnya belum ada kepastian kapan kedua tersangka itu akan dipanggil untuk dimintai keteran-gannya,” kata Yadi, kemarin (17/2).

Disebutkan Yadi, kedua ter-sangka itu sudah pernah diperiksa dalam tingkat penyelidikan dan penyidikan, namun saat itu masih berstatus sebagai saksi. “Yang jelas penyidik masih memeriksa saksi-saksi,” ujarnya.

Menurutnya, sesuai dengan

aturan dalam prosedur penanga-nan perkara tindak pidana korupsi, proses penyidikan berlangsung selama 120 hari. Rentang waktu tersebut, sudah termasuk pemer-iksaan kepada tersangka, peram-pungan kelengkapan dokumen disertai barang bukti lainnya. “Saya berharap tersangka bisa kooperatif saat dimintai keterangannya oleh penyidik,” katanya.

Sementara itu, menurut salah satu jaksa di Kejati Lam-pung, penyidik belum memerik-sa sebagian besar para tersangka. Namun dalam beberapa hari kedepan penyidik akan me-manggil para tersangka untuk dimintai keterangannya seputar kasus tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Ke-pala Kejati Lampung, Suyadi, menyebutkan penyidiknya sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus proyek senilai Rp 8,7 miliar tersebut. “Sudah ada penetapan dua tersangka land clearing,” ungkapnya. Penetapan tersangka dilakukan setelah penyi-dik melakukan gelar perkara dan memeriksa 20 orang lebih saksi dari pihak dinas maupun swasta, termasuk Kepala Dishub Provinsi Lampung yang saat itu dijabat Albar Hasan Tanjung, yang kini menjadi Pj. Bupati Way Kanan. (Ardiansyah)

Metro (Lentera SL): Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Metro, Rabu sore (17/2). Sebuah mobil Avanza warna silver mengalami kecelakaan tunggal, akibatnya mobil yang dikemu-dikan Rama itu sampai naik ke pembatas jalan dan menabrak pohon.

Belum diketahui pasti apa penyebab mobil Avanza yang diketahui nomor polisi BE 2614 YE mengalami kecelakaan hingga bagian depan dari mobil tersebut ringsek. Namun berdasarkan penu-turan Rama, pengemudi kendaran, dirinya tidak bisa mengendalikan kendaraan yang dikemudikannya karena ngantuk.

“Saya ngantuk mas, tahu-tahu kendaraan saya sudah menabrak pembatas jalan dan naik sampai menabrak pohon. Rencananya saya akan ke Bandar-lampung mengantarkan kawan saya cek darah. Kami bertiga berangkat dari Jepara Lampung Timur,” jelas Rama, warga Jakarta yang bekerja di Way Kambas Lampung Timur yang tampak syok usai kecelakaan.

Diketahui dalam kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa. Namun gara-gara kecelakaan tunggal tersebut membuat kemacetan panjang di sepan-jang Jalan Sudirman. Petugas kepolisian pun harus berjibaku mengatasi kemacetan yang terjadi usai kecelakaan tunggal terjadi. Petugas dari Pertamanan Dinas Tata Kota, Kota Metro pun ikut membersih-kan pohon yang tumbang ke jalan, akibat hantaman kendaraan. (Sigit)

MeNgaNtuKRama Hajar Pembatas Jalan

dan Pohon

DeNDi Pesawaran Bangun

Polres Sendiri

taNgKaP iKaNPakai Bom, Lima

Nelayan DiamankanBandarlampung (Lentera SL): Jajaran Direktorat

Polisi Air (Ditpolair) Polda Lampung berhasil men-gamankan 1 unit kapal tanpa nama. Kapal tersebut ditangkap saat anggota Polair sedang melakukan patroli rutin di perairan Teluk Lampung, saat melakukan pen-angkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak. Petugas pun turut mengamankan lima (5) orang ter-sangka pada Senin (15/2).

Kanit Tindak Polair Polda Lampung, AKP Resky Maulana, mengatakan penangkapan kelima pelaku tersebut dilakukan saat petugas melakukan patroli menggunakan Kapal Polisi Cendrawasih-4011 BKO dari Mabes Polri.

“Di lokasi kami berhasil menangkap lima (5) orang tersangka yakni, satu orang nahkoda atas nama Tarman (42) yang tercatat sebagai warga Rawa Jaya Ujung Bom Telukbetung Selatan (Tbs) berikut 4 orang anak buah kapal (ABK), Samsudin, Akhmad Somadi, Samun dan Kepu,” ungkapnya, Rabu (17/2).

Selain mengamankan kelima tersangka, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti bahan peledak berupa 1 buah kompresor, 2 buah selang panjang 50 meter, 3 buah kaca mata selam, 2 buah detenator dan ikan campuran seberat 150 kilogram. “Saat ini kelima tersangka masih dalam tahap pengembangan, kemudian sejumlah alat bukti yang didapat tersebut telah kami lakukan uji laboratorium, dengan meminta hasil uji lab dengan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Lampung,” Jelasnya.

Dilanjutkannya, hal ini dilakukan untuk mencegah banyaknya nelayan yang menggunakan alat tangkap yang dilarang pada saat menangkap ikan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian Sumber Daya Ikan di Perairan Lampung. “Penangkapan ini berdasarkan pengembangan dari kasus sebelumnya pada Februari lalu. Saat itu petugas telah lebih dulu mengamankan 1 orang tersangka Abang (31) warga Kota Karang dengan barang bukti 2 botol bom berikut detantor dan hasil tangkapan,” tandasnya.

Dari dasar alat bukti yg di temukan saat kegiatan pengeboman ikan tersebut kelima orang tersangka diduga telah melanggar Pasal 84 ayat 1 UU RI No. 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU RI No. 31 tahun 2004 tentang perikanan dengan hukuman 6 tahun penjara. (Ardiansyah)

Ringsek, Mobil yang dikendarai Rama ini rusak parah akibat mengantuk sehingga menaiki pembatas jalan dan menabra poho pnghijauan yang berada di tegah jalan tersebut.(Lentera SL/Sigit)

Bandarlampung (Lentera SL): Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin akan memulai pro-gramnya dengan berkantor di luar Mapolda Lampung, pada Kamis (18/2). Kapolda akan berkantor di Lapangan Enggal, Bandarlampung bersama para pejabat utama Polda Lampung.

Kabid Humas Polda Lam-pung, AKBP Sulistyaningsih mengatakan, mulai Kamis (18/2) merupakan hari perdana Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin bersama para pejabat utama akan

mulai bekerja diluar kantor Ma-polda Lampung.

“Jadi pak Kapolda, akan mulai berkantor diluar Mapolda tepatnya di Lapangan Enggal mulai Kamis besok,”kata Sulis, Rabu (17/2).

Sulis menuturkan, bagi ma-syarakat yang ingin menyam-paikan berbagai keluhannya ter-hadap kinerja kepolisian Polda Lampung, bisa langsung datang ke Lapangan Enggal dan me-nyampaikannya kepada pak Ka-polda langsung.

“Pak Kapolda, nanti akan

menerima keluhan-keluhan dari masyarakat itu secara lang-sung, dan selanjutnya akan ditindaklanjuti,”ujarnya.

Menurutnya, pada hari pertama Kapolda Lampung berkantor di Lapangan Enggal, rencananya ke-giatan besok akan dilengkapi juga dengan pelayanan pembutan SIM dan SKCK.

“Jadi untuk masyarakat yang be-lum memiliki SIM dan akan mem-buat SKCK, bisa langsung datang ketempat tersebut,”pungkasnya.

(Ardiansyah)

Kapolda Mulai Ngantor di Lapangan Enggal

Page 4: Lentera Swara Lampung

4Kamis, 18 Februari 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Budi Yuhanda, selaku Wakil Ketua Dewan Pimpi-nan Wilayah (DPW) Nas-Dem Lampung, menyambut hangat tawaran Khamamik untuk mendampinginya pada

pemilukada Mesuji pada 2017 mendatang.

“Saya tersanjung dengan wacana Pak Khamamik tersebut, kendati ucapannya itu mungkin saja dalam konteks candaan. Namun secara pribadi saya men-dukung beliau untuk maju kem-bali pada pemilu mendatang. Terlebih rakyat tampaknya tetap menghendakinya untuk kembali memimpin Mesuji, mengin-gat selama dipimpinnya sudah cukup banyak perkembangan yang dicapai,” ungkap Budi saat ditemui di ruang Komisi II DPRD Lampung, Rabu (17/2).

Saat disinggung kembali mengenai ‘pinangan’ Khama-mik tersebut, Budi kembali menanggapinya secara diplo-matis. “Diminta mendampingi orang berprestasi tentu saya bersedia. Tetapi itu kan belum jelas kepastiannya. Hanya saja kalau pun hal ini akan dijajaki, maka semua itu mesti melewati mekanisme partai. Pak Khamamik sendiri tentu memiliki mekanisme peny-eleksian tertentu bagi calon yang akan mendampinginya di pemilukada nanti,” paparnya.

Namun Budi memberi siny-alemen dirinya siap untuk maju pada pemilukada Mesuji bila ada permintaan atau instruksi partai. “NasDem memiliki mekanisme tersendiri dalam penjaringan calon. Satu hal yang pasti, saya akan mengikuti instruksi partai,” tutupnya. (Pandu)

Budi Yuhanda Siap Dampingi KhamamikBupati Tulang Bawang Barat, Umar Ahmad, yang

kembali maju pada pemilukada 2017 mendatang, gencar melakukan pendekatan ke berbagai partai.

Termasuk Partai Golkar.

Bandarlampung (Lentera SL): Achmad Crisna Putra, mantan penanggung jawab (pj) pejabat Walikota Metro periode 2015, mendukung semua langkah yang akan dilakukan oleh walikota dan wakilnya yang baru dilantik.

“Seluruh masyarakat Metro mendukung program

Pak Pairin, jadi tentu saya juga ikut mendukung,” ujar Crisna, usai menghadiri pel-antikan bupati dan walikota di Gedung DPRD Lam-pung, Rabu (17/2). Dirinya juga mengatakan Pairin dan Johan memiliki kapasitas dan kapabilitas yang cukup dalam mengelola Kota Metro.

Kemampuan itu, imbuh Chrisna, bisa dilihat lewat trackrecord Pairin saat me-mimpin Lampung Tengah. “Mudah-mudahan tidak ada kendala berarti yang meng-ganjal selama kepemimpinan beliau di Metro. Saya pikir keduanya sudah berpengala-man,” ungkapnya.

Saat ditanya adakah pesan bagi kepala daerah yang baru, Chrisna berharap walikota dan wakil walikota Metro saat ini kiranya tetap dapat meneruskan program unggu-lan yang pernah ia tinggalkan, yakni program pengembangan koperasi dan UMKM. Karena menurutnya kedua program

tersebut sedang melakukan pengembangan di akhir tu-gasnya selama menjadi Pj Metro. “Pada saat ini program itu sudah setengah jalan. Saya harap bisa dikawal dan diter-uskan oleh kepala daerah yang baru, karena semua ini demi kepentingan warga Metro juga,” pintanya. (Pandu)

Crisna Putra Berharap Program Warisannya Diteruskan

Saya tersanjung dengan wacana

Pak Khamamik tersebut, kendati ucapannya itu mungkin saja dalam konteks candaan. Namun secara pribadi saya mendukung beliau untuk maju kembali pada pemilu mendatangBudi YuhandaWakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Lampung

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Kamis, 18 Februari 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Namun terkadang fatwa yang dikeluarkan oleh seorang mufti (ulama) memunculkan polemik dan kontroversi karena sejumlah alasan. Berikut rangkuman fatwa-fatwa kontroversial yang pernah muncul sepanjang 2014 di kawasan Timur Tengah. Mulai dari fatwa tentang Wisata ke Planet Mars.

Munculnya spekulasi teranyar tentang kemungkinan kehidupan di Mars, memicu sejumlah lem-baga untuk menghelat wisata Mars. SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa, bahkan berani mema-tok 500 ribu dolar AS atau setara dengan Rp4,8 miliar untuk tiket perjalanan pulang-pergi Bumi-Mars.

Meski dibanderol mahal, tetap saja rencana tersebut ramai pe-minat dari berbagai penjuru dunia. Namun, menurut anggota Dewan Ulama Senior Uni Emirat Arab (UEA), Syekh Ali al-Hikami, wisata tersebut haram. Ia beralasan perjalanan ini berpotensi besar mengancam jiwa.

”Selama belum teruji pada bi-natang, maka rencana itu tak boleh berlaku untuk manusia.” Ia merujuk surah al-Baqarah ayat ke-195. ”Dan janganlah kamu menjatuhkan dir-

imu sendiri ke dalam kebinasaan.” Ia menyeru para pendaftar untuk membatalkan registrasi mereka.

Fatwa lain ialah merelakan istri dimangsa pemerkosa, seperti yang difatwakan pentolan Salafi di Mesir, Dr Yasir Barahami.

I a membo l ehkan suami merelakan istrinya sebagai mangsa bagi para pemerkosa, jika suami yakin seandainya ia bertahan me-nyelamatkan sang istri, nyawanya terancam. Fatwa yang ia publika-sikan melalui portal pribadinya itu menuai kecaman. Syekh Yasir memang terkenal dengan berbagai pendapatnya yang kontroversial.

Kontroversi berikutnya ketika tokoh Arab Saudi, Syekh Shalih al-Fauzan, berpendapat sungkem untuk mencium kaki ibu hukumnya haram. Ia beranggapan tak boleh menunduk ke siapa pun kecuali kepada Allah SWT. Tak hanya kali ini, pendapat-nya menuai kontroversi.

Fatwanya tentang berfoto di Masjid al-Haram, Makkah, juga demikian. Anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi itu mengeluar-kan fatwa haram mengambil foto di masjid tersebut. Fatwa ini ke-luar lantaran ia kesal, banyak sekali jamaah berpose ketika ia tengah

mengajar di masjid itu.Syekh Shali juga pernah meng-

haramkan melaknat Israel. Ini karena Israel adalah nama lain dari Nabi Ya’qub AS. ”Yang benar har-usnya melaknat Yahudi,” katanya menyarankan.

Fatwa lain yang tak kalah kon-troversial ialah yang dikeluarkan tokoh Salafi Yordania, Syekh Yasir al-Ajlouni. Saat itu ia memboleh-kan pengungsi perempuan Suriah dijadikan sebagai budak. Menu-rutnya, pendapat ini sangat rel-evan menyusul gelombang migrasi besar-besaran perempuan Suriah.

Kondisi tersebut membuat mer-eka bertahan tanpa pihak yang mampu menafkahi atau memberikan perlindungan. ”Boleh menikahi mer-eka dengan akad menikahi budak, sehingga mereka menjadi milik sang tuan pemilik sepenuhnya,” paparnya.

Lantas ada lagi tokoh salafi Mesir, Syekh Usamah al-Qawshi, yang memperbolehkan mengintip perempuan mandi, dengan catatan niat sang pelaku adalah hendak menikahinya.

Ia merujuk riwayat yang tak jelas validitasnya, bahwa seorang sahabat pernah mengintip perem-puan yang akan ia nikahi di sekitar sumur. Tak pelak, pendapat Syekh Usama itu banjir hujatan di media sosial, lantaran dianggap mempro-vokasi pelecehan seksual. (ist)

Fatwa adalah jawaban atas persoalan hukum yang muncul di tengah-tengah masyarakat, atau respons atas pertanyaan yang

diajukan oleh mereka yang bertanya.

5 Fatwa Kontroversial di Timur Tengah

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT

Selamat & SuksesAtAs DilAntiknyA

Mengucapkan

DR. Drs.H.AGUS ISTIQLAL,SH.MH &ERLINA,SP,MH

SEBAGAI BUPATI & WAKIL BUPATI KABUPATEN PESISIR BARAT

Ir.FREDY,SM,MMSEKDAKAB

Ir.JALALLUDINAsisiten Bid. Pemerintahan

dan Kesra

Drs.GUNAWAN,M.SiAsisiten Bid. Perekonomian

dan Pembangunan

EDY MUKHTAR,SPAsisten Bid. Administrasi umum

ISNAWARDI IBRAHIM,S.T,M.TStaf ahli bupati bid. Pemerintahan

Hukum dan Politik

ALZAZIRI SABKI,SE,MMStaf ahli Bupati Bid. Kemasyarakatan

dan SDM

FoRUM KUPTD PENDIDIKAN KABUPATEN PESAWARAN

Selamat & SuksesAtAs DilAntiknyA

Mengucapkan

H.DENDI RAMADHoNA.ST DAN ERIAWAN.SHSEBAGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI PESAWARAN PERIODE 2016 - 2021

Drs,Mulyadi IdruskUPtD teluk Pandan

ketuaAnggota:

Drs,Z.Muallimin,M.Pd,IKUPTD Gedongtataan

Hernawati,SE.MMKUPTD Negerikaton

Heri Suwarto,S.PdKUPTD Tegineneng

Arsil Idhar,S.PdKUPTD Waylima

Jauhari,S.Pd,MMKUPTD Kedondodong

Azhari,S.Pd,MMKUPTD WayHilau

Hj,Eta Ferlinda,SEKUPTD Marga Punduh

Asnawi Mahadaka,S.PdKUPTD Wayratai

Sukhairi,S.AgKUPTD Padang Cermin

Luqman,S.PdKUPTD Punduh Pedada

Medali yang dapat direbut terse-but yakni 2 medali emas kelas senior putra yang diraih Andre Parlind-ungan dari SMA Tumijajar, dan Saiful Amin H dari SMPN 3 Tu-langbawang Tengah. Dan 3 medali emas kelas junior putri yang diraih oleh Afifa Nikita Dewi dari SMPN 4 Tuba Tengah, Adelia Miranda dari SMPN 1 Tumijajar, dan Aulia Cahya Amarta dari SMPN 1 Tumijajar.

“Alhamdulillah, dalam JTf akhir tahun kemarin kita dapat meraih 5 medali emas, “ungkap sekretaris Umum Pencab Tae-kwondo Tubaba, Hotman Sinaga,

Rabu (17/2) kemarin.Selain itu, pada 13-14 Februari

2016, Cabor Taekwondo juga kembali meraih juara dalam even Saburai Cup ke-7 di yang dilaksankan di GOR Saburai Bandar Lampung mendapat 3 medali perak yang didapat oleh Andri P di Under 54 Senior Putra, Saiful Amin di Under 48 Junior Putra, dan Afifa di Under 50 Putri, dan 1 per-unggu yang diraih Yola Novilia Rosi juara 3 Under 48 Putri.

“Even di Lampung ini saya akui agak berat, karena senioritas Tubaba dibawah mereka. Dan pada Saburai Cup kemarin kelas senior

mendapat perak sudah bagus, wa-laupun di Porprov 2014 kemarin tidak dapat medali, karena kalah di sabuk,”terangnya.

Untuk menghadapi Porprov 2017 mendatang, Cabor Tae-kwondo mempersiapkan secara matang para atletnya agar bisa meraih medali emas di ajang even 3 taunan ini. Persiapan tersebut den-gan melatih para atlet teknik Kirugi (Pertarungan) dan Pomsae (Kelas Jurus) serta melakukan Trainning Centre (TC) sebulan sekali di Pusdiklat Bandar Jaya.(Arie)

Cabor Taekwondo Tubaba Sabet Emas

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Cabang Olahraga (Cabor) Taekwondo di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) terus memperlihatnya tajinya. Pada Akhir De-sember 2015, Cabor tersebut berhasil sabet lima medali emas dalam even tingkat nasional Jakarta Taekwondo Festival (JTF) ke-12 tanggal 19-20 Desember 2015 yang dilaksanakan di Gedung Popki, Cibubur, Jakarta Timur.

Liwa (Lentera SL) - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) menggelar forum anak 2016 dengan tema “jadikan anak –anak Lambar bebas Narkoba’’ kegiatan tersebut berlangsung di Hotel sahabat Utama selama 2 hari mulai dari Rabu hingga Kamis (17-18/2), yang diikuti oleh 100 anak yang merupakan putra putri dari sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas yang ada di Lambar. Pada kesempatan tersebut menghadirkan nara sumber Ketua Lembaga Perlindungan Anak Muhammad Zainudin dari Bandar Lampung,

Dalam laporannya ketua pelaksana kegiatan Septiana Zainal S.Km.,M.M., mengatakan, dasar pelaksanaan ke-giatan yakni DPA BKBPP Lambar dalam kegiatan forum anak tingkat kecamatan Tahun 2016, dengan tujuan yakni meningkatkan pemahaman men-genai hak-hak anak menurut pandan-gan mereka (anak) dan mengajak anak untuk berpartisipasi secara aktif dalam program pembangunan, selain itu juga untuk menghimpun dan merumuskan serta menyalurkan pendapat anak dalam bentuk organisasi pandangan, dan rekomendasi terhadap masalah-masalah yang di hadapi anak Lambar.

Lebih lanjut Septi juga men-gatakan kegiatan tersebut juga di-maksud agar terbentuknya forum anak disetiap kecamatan yang ada di Lambar serta terbentuknya reko-mendasi anak daerah Lambar dan terpilihnya duta anak daerah Lambar tahun 2016 untuk dikirim ke tingkat Provinsi.

Sementara Dalam sambutan-nya Wakil Bupati Lambar Drs. Hi. Makmur Azhari mengatakan, Pemkab Lambar sangat mengapresiasi forum anak dengan harapan forum ini bisa membentengi anak-anak Lambar dari hal-hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba, dan kampanye media sosial yang bisa merusak anak.

“Anak –anak memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi sehingga sangat mudah dan rentan sekali ter-pengaruh melalui gambar-gambar dan topik-topik yang disuguhkan oleh media sosial, dengan adanya forum ini diharapkan bisa memberantas pikiran dan prilaku anak yang negatif,” ung-kapnya.

Lebih lanjut Makmur, men-gatakan, ada tiga hal penting yang diharapkan dengan terbentuknya forum anak bagi forum anak tingkat kecamatan kabupaten Lambar, mam-pu dan dapat melibatkan diri dalam kegiatan kehidupan sehat dengan

melaksanakan program kebersihan baik di lingkungan sekitar maupun di sekolah. kedua, melestarikan ling-kungan sekitar dengan melakukan penanaman pohon di public space secara sukarela. Lalu, memperkuat ukhuwah sesama anak dengan men-gadakan kunjungan setiap daerah masing-masing,” harapnya.

Wakil Bupati juga berharap, forum ini dapat berkesinambungan sehingga kedepan wadah ini benar-benar dapat dijadikan ajang bagi anak-anak untuk mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan dunianya. “Perkembangan yang terjadi harus senantiasa disikapi secara terpadu oleh segenap komponen masyarakat sehingga forum anak ini dapat memberikan kesempatan pada anak-anak dalam mengembangkan ke-mampuan yang dimilikinya,” pesannya.

Sementara saat dikonfirmasi se-belum kegiatan berlangsung Ketua LPA Lampung, Muhammad Zainu-din berharap suara anak Lambar bisa diterima dan diimplementasikan oleh pemerintah daerah, selain itu beliau juga berpesan kepada anak yang tidak berani bersuara dalam forum maka bisa menghubungi di layan telephon Sahabat Anak (TESA) di no. 123 maka akan langsung terhubung dengan Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Lampung. (Wan)

lambar Bentuk Forum Anak

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Kamis, 18 Februari 2016

TUBABASeragam Honorer Sekarang Hitam Putih

Pemakaian seragam hitam-putih tersebut, rupanya sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, bahwa pegawai atau PNS yang berkerja di pemerintahan supaya memakai pakaian hitam dan pu-tih. Instruksi itu tertuang dalam Permendagri Nomor 68 Tahun

2015, tentang perubahan kedua atas Permendagri Nomor 60 Ta-hun 2007 tentang pakaian dinas PNS di lingkungan Kemendagri dan Pemda.

Kabag Organisasi Setk-ab Tanggamus, Usman men-gatakan, permendagri yang tu-run sedari awal tahun tersebut, sudah ditindaklanjuti dengan

Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 1 Tahun 2016, tentang perubahan atas Perbup Nomor 3 Tahun 2015 tentang pakaian dinas, atribut, dan kelengka-pan dinas PNS di lingkungan Pemkab Tanggamus.

“Berdasarkan perbup ini, untuk Senin PNS mengenakan pakaian Linmas/Hansip. Hari Selasa dan Rabu pakaian dinas harian warna kaki. Hari Kamis pakaian dinas harian (PDH) baju putih celana hitam dan Jumat mengenakan batik khas Lampung. Untuk Jumat memang ada senam, nah pakaiannya me-nyesuaikan. Setelah senam bisa ganti dengan batik,” ujar Usman,

kemarin (17/2) sore.Aturan pakaian hitam putih

ini, sambungnya, sudah disosial-isasikan ke semua satker melalui surat edaran (SE). Seragam hitam-putih merupakan pak-aian wajib bagi setiap pegawai. Instruksinya memang untuk PNS, namun dengan aturan ini otomatis honorer ataupun tenaga kerja sukarela (TKS) otomatis mengikuti.

Berdasarkan pengamatan pada Kamis pekan lalu, masih tampak beberapa pegawai yang belum mengenakan pakaian hitam-putih. Menurut Usman, hal itu wajar, karena regulasi baru saja diterapkan. Sehingga mung-

kin ada PNS atau honorer yang belum membeli pakaian hitam-putihnya. Namun dia meyakini, perlahan-lahan nanti pasti semua personel akan menaati aturan.

“Ya, pelan-pelan dulu lah, mungkin ada yang belum mem-beli. Bagi kepala satker diwajib-kan untuk mengingatkan bawa-hannya untuk mengenakan pak-aian hitam-putih setiap Kamis,” tegas Usman seraya menerangkan pegawai yang memegang jabatan wajib mengenakan atribut leng-kap saat mengenakan pakaian hitam-putih, seperti tanda ja-batan struktural (jengkol), papan nama, logo Korpri, dan ID card.

(Rapik)

Kotaagung (Lentera SL): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus, sudah mulai menjalankan regulasi baru yang

tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Per-mendagri) Nomor 68 Tahun 2015. Dalam aturan itu, pemk-

ab menginstruksikan pegawai negeri sipil (PNS) beserta honorer untuk mengenakan seragam hitam-putih. Seperti

yang dikenakan para PNS dan honorer hari ini, (18/2).

Liwa (Lentera SL) - Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Indo Pesagi mengadakan rapat anggota tahu-nan (RAT) tahun buku 2015. RAT dilaksanakan di kantor Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Lambar, kemarin.

KPN Indo Pesagi yang berdiri tahun 2012 lalu itu merupakan koperasi yang beranggotakan pegawai dan mantan pegawai Diskoperindagsar sebanyak 35 orang.

Ketua KPN Indo Pesagi Drs.Sandarsyah men-gatakan, jumlah modal atau kekayaan bersih KPN Indo Pesagi sebesar Rp85.298.000 dengan sisa hasil usaha (SHU) hingga akhir Desember 2015 sebesar Rp12.843.000. “Modal atau kekayaan bersih ini naik dibandingkan dengan saat RAT tahun lalu yaitu sebesar Rp72.000.000;-. Sedangkan jenis usaha yang dilakukan adalah simpan pinjam dan penjualan alat tulis kantor (ATK),” kata Sandarsyah.

Dijelaskannya, untuk tahun ini KPN Indo Pesagi belum menambah jenis usaha lain, tetapi mengem-bangkan jenis usaha yang telah ada yaitu simpan pinjam dan penjualan ATK. “Dan kita berharap koperasi ini makin lama makin maju. Dan setidaknya nanti juga dapat menjadi model koperasi yang ada di Kabupaten Lambar,” harapnya.

Lanjut dia, seperti diketahui menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian bahwa koperasi adalah badan usaha yang berang-gotakan orang seorang atau dapat juga beranggot-akan badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi dalam aktivitasnya merupakan gerakan ekonomi kerakyatan yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.(Wan)

Koperasi Indo Pesagi Laksanakan RAT

Tulangbawang (Lentera SL) - Bupati Tulangbawang Ir. Hanan A Rozak memastikan jika Sistem Keuangan Daerah Kabupaten Tu-langbawang akan menjadi sistem keuangan terbaik se Provinsi Lam-pung pada tahun 2016 ini.

Hal tersebut disampaikan Bupati Hanan tepat dihadapan beberapa Bupati, maupun Pejabat Keuangan se Provinsi Lampung pada saat menghadiri kegiatan Ujiaan Terbuka Kepala Badan Pengelolaan Keuan-gan dan Aset Daerah (BPKAD) Tulangbawang Rustam Effendi dengan gelar Doktor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Gajah Mada kemarin.

Dimana menurut Hanan dalam menejemen sistem keuangan di bidang Pemerintahan baik di Pemer-intah Kabupaten , Kota , terlebih lagi di Pemerintah Provinsi Lampung itu harus di pimpin oleh kepala satuaan kerja yang mempunyai keahliaan dan kemampuaan khusus di bidang keuangan tersebut.

Sebab Lanjut Hanan meneje-men sistem keuangan suatu daerah merupakan ujung tombak dalam merealisasikan berbagai program - program pembangunan maupun infrastruktur di suatu daerah.

“Karena semua akan terlaksana dengan baik apapun program kita jikalau keuangan kita sudah baik dan bisa tersusun dengan baik dan semua itu memang ada pada sistem keuangan kita jadi dalam mengelolah keuangan suatu daerah itu memang benar - benar harus orang yang memiliki SDM tinggi dan sesuai keahliaanya sehingga semuanya akan terlaksana sesuai apa yang kita programkan,” terangya kemarin

Rabu (17/2).Selain itu Hanan menjelaskan

salah satu syarat wajib yang harus dimiliki seseorang pejabat yang akan menjadi pemimpin dalam mengatur urusan sistem keuangan daerah diha-ruskan terlebih dahulu memiliki ilmu yang tinggi disertai dengan adanya gelar Dokter dibidang tersebut.

Untuk itu Hanan menegaskan terkait urusan sistem keuangan dae-rah Kabupaten Tulangbawang pada tahun 2016 ini dipastikan pihaknya akan menjadi sistem keuangan terbaik dan nomor satu dalam menejemen administrasi di bidang Pemerintahan se Provinsi Lampung nantinya.

“Bahkan sistem keuangan kita-pun akan menjadi contoh bagi pemerintah daerah lainya karena saya sangat optimis sekali sistem keuan-gan kita akan berjalan tanpa melang-gar aturan mengingat belakangan terkahir sistem keuangan kita me-mang sudah banyak mendapatkan apresiasi dari daerah lain tentunya,” tegasnya.

Sementara ditempat yang sama Rustam Effendi menambahkan jika terkait gelar doktor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah diraih oleh diriinya tersebut meru-pakan sutau amanah yang harus di jaga dan dijalankan sesuai tugas dan fungsi yang telah diberikan terhadap dirinya tersebut.

“Karena memang saya telah berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan sebaik mungkin dalam sistem keuangan daerah kita ini, demi kelancaran proses pembangu-nan dan tentunya demi kemakmuran masyarakat Tulangbawang kedepan,” tambahnya secara singkat.

(Armadan).

Sukadana (Lentera SL): Sekretaris Musyawarah Kelom-pok Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Lampung Timur (Lamtim) Suroso, dinilai telah merusak citra dan nama baik para kuli tinta di kabupaten itu dengan pernyataanya pada salah satu media harian di Lampung, yakni 59 Kepala SMP mundur lantaran intimidasi Wartawan dan LSM.

Demikian di tegaskan Santoni Herman Sekretaris Fo-rum Wartawan Independent Lampung Timur (FWI-LT), menurutnya statement dari Suroso yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP N 1 Pekalongan tersebut telah membuat preseden buruk terhadap lembaga kontrol sosial yang independen.

“ Terkait komentarnya (Suroso, Red) terbitan 6 Februari lalu sudah sangat menyudutkan para wartawan dan LSM dikarenakan dalam komentarnya, ia tidak me-nyebutkan oknum tertentu, namun pers nya. Harusnya sebagai pendidik paham dengan segala apa yang akan disampaikan melalui media massa, karena itu Suroso harus meralat pernyataanya serta membuat permintaan maaf kepada para wartawan dan LSM dan dimuat media tersebut, “terangnya, Rabu (17/2).

Menanggapi masalah tersebut Wakil Ketua Komite Wartawan Pelacak Profesional (KOWAPPI) Perwakilan Lamtim, Jamil, mengaku geram dengan pernyataan Suroso lantaran dianggap melakukan pencemaran nama baik Wartawan dan LSM.

” Permasalahan ini akan kita bawa ke ranah hukum, karena citra bagi Wartawan dan LSM sudah dicoreng. Wartawan dan LSM adalah profesi yang mulia karena tugas dan fungsinya sangatlah jelas sesuai dengan UU No. 40 Tahun 1999 serta UU tentang Ormas”, tegas Jamil.

Sementara, Sekretaris MKKS Lamtim Suroso me-nyangkal dengan pernyataannya, hanyalah” terpeleset” dan terkait Kepala SMP yang mengundurkan diri tersebut baru sebatas wacana. (Fir)

Hanan Mengklaim, Keuangan Tuba Paling Baik

FWI-LT Sesalkan Pernyataan Suroso

Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Herwan Sahri selaku pembina upacara membacakan sambutan Bupati pada upacara paripurna bulanan dilingkup Pemkab Tulang Bawang Barat. Di Lapangan Upacara Sekretariat Pemkab setempat. Rabu (17/2).

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Bupati Tu-langbawang Barat (Tubaba) kembali melantik lima pejabat eselon IV di ruang kerja Asisten III, Rabu (17/2) kemarin. Pelantikan pejabat eselon IV tersebut diwakili Sekdakab Tubaba Herwan Sahri.

Kelima pejabat yang dilantik tersebut yakni, Ariyanto Usman sebelumnya menjabat Kasubid Akuntasi pada BPKAD Tubaba dilantik menjadi Kasubid Mutasi, Pengawasan dan Penghapusan Asset pada BPKAD, HGR Siregar sebelumnya menjabat Kasubid Mutasi pengawasan dan penghapusan aset daerah padaBPKAD dilantik menjadi Kasubag Umum dan Kepegawaian padaBPKAD, Nopran P Manan sebelumnya fungsional umum pada BPKAD dilantik menjadi Kasubbid Akuntasi pada BPKAD, Yulia T A Sebelumnya Kasubag Umum dan Kepega-wain pada BPKAD dilantik menjadi Kasubbag Keuangan pada Sekretariat Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu, dan Sri Utama A seblumnya Kasubbag Keuangan pada BPM-PPSP dilantik menjadi Kepala Seksi Penanggulangan Ben-cana pada Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Tubaba.

“Jabatan ini secara khusus merupakan keper-cayaan pimpinan, sebagai pejabat harus siap pindah dimana pun bahkan walau harus di nonjobkan. Inilah dinamika kepegawaian,”kata Sekkab Tubaba Herwan Sahri, saat memberikan sambutannya pada pelanti-kan tersebut, Rabu (17/2) kemarin.

Herwan mengingatkan agar pejabat yang baru dilantik tersebut dapat bekerja diatas diri sendiri dan karena diri sendiri sehingga dalam bekerja akan mendapatkan kenikmatan yang sesungguhnya. Pejabat yang baru dilantik tersebut, lanjut Herwan, dapat bekerja maksimal ditempat yang baru dan dapat menguasai tupoksinya masing-masing,(Arie)

Kalianda (Lentera SL): Rumah Dinas Wakil Bupati Kabupaten Lampung Selatan terkesan tidak terurus, banyak plafon yang sudah rusak bahkan lokasi perkarangan rumah dinas tersebut terlihat tidak pernah dibersihkan.

Dari hasil pantauan, di rumah Dinas Wakil Bupati Kabupaten Lampung Selatan yang berada di Kelurahan Bumi Agung Kecamatan Kalianda tersebut tidak terawat, bahkan setelah digelar pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lamsel pada tanggal 17 Februari 2016 baru pihak Pemkab mem-bersihkan.

Sekertaris Relawan Zamane Firmansyah, yang juga warga Kali-anda tersebut mengatakan, rumah Dinas Wakil Bupati Kabupaten Lampung Selatan tersebut memang terlihat tidak pernah terurus. “Setiap hari saya melihat rumah dinas itu, bahkan terlihat angker, karena ja-rang ada orangnya, sehingga tidak pernah dirawat dan dibersihkan, “ kata Firmansyah, Rabu (17/2) saat

berada dirumah dinas wakil tersebut.Dia menambahkan, padahal

anggaran untuk perawatan rumah dinas pasti ada apalagi rumah dinas seorang wakil bupati, tetapi kenapa kondisi rumah tersebut terlihat tidak terawat. “Ironis kalau kita melihat-nya mas, anggarannya ada kenapa rumahnya terlihat acak-acakan. “ tambahnya.

Ditempat yang sama, Oot, warga Kecamatan Tanjung Bintang yang diminta oleh Wakil Bupati Nanang Ermanto mengecek rumah dinas tersebut mengatakan, pertama kali dirinya masuk rumah dinas wakil bupati tersebut kaget melihat

kondisi dalamnya bahkan ada bau yang tidak sedap ketika masuk kamar mandinya. “Waktu pertama masuk rumah dinas tersebut saya kaget, melihat kondisi dalamnya, melihat kamar mandi yang bau, dan tempat tidur yang tidak layak pakai, “ katanya.

Sementara itu, Agus, Kasubang Rumah Tangga Pemkab Lamsel mengatakan, anggaran untuk rumah dinas Wakil Bupati Lamsel tersebut baru dianggarkan pada tahun 2016 ini. “Anggarannya baru dianggarkan pada tahun ini mas, “ katanya singkat saat bertemu dirumah dinas wakil bupati, “ katanya. (Marhadan)

Pejabat Tubaba Dirolling

Rumdis Wabup Lamsel tak Terurus

Mesuji (Lentera SL) - Ka-bupaten Mesuji dalam waktu dekat ini akan membuka tenaga honor yang di rencanakan un-tuk RSUD Mesuji. Ya, terkait penerimaan tenaga honorer tersebut Beddi, SH.,MH selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) belum dapat memberikan info lebih lanjut. Kapan, akan dibukanya lamaran bagi masyarakat Kabu-paten Mesuji yang ingin menjadi tenaga honorer di RSUD Mesuji.

Saat wartawan koran ini berkunjung di ruang kerjan-ya, Beddi menyatakan, bahwa

BKDD sedang menunggu pa-yung hukum Perbup. Tujuan dari Perbup tersebut sebagai acuan dari BKDD untuk menentukan pembukaan Tenaga Honorer dilingkup RSUD Mesuji.

“Dari Pebup lah kita bisa bergerak. Dan ada dasar hu-kumnya. Serta berapa tenaga yang kita perlukan untuk RSUD Mesuji. Jadi belum bisa kita umumkan menunggu Perbup terlebih dahulu,” jelasnya.

Beddi juga menambahkan, bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan proses penyesuaian anggaran. Guna memenuhi ke-

butuhan harian, serta jam kerja dan jumlah personil yang akan diterima.

“Kita juga sedang melaku-kan penyeauaian anggaran. Hal tersebut bertujuan supaya nantinya berapa tenaga honor yang disiakan bisa tercover. Dengan kata lain seluruhnya dapat menerima gaji. Selain itu kita juga menyiapkan jam kerja tenaga honor baik dari pramu taman, peramu saji, dan koki di dapur serta security. Karena mereka bekerja sesuai dengan sip dan tidak mungkin bisa di cover sendiri,” bebernya.

BKDD Tunggu Perbup Penerimaan THL RSUD

LAMBAR

LAMTIM

Kondisi rumah Dinas Wakil Bupati

Lampung Selatan yang tidak terawat

dan kotor, plavon banyak

yang jebol, foto dimabil, Rabu.

(Marhadan)

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganKamis, 18 Februari 2016

Chusnunia dari hal 1

Ogah dari hal 1 Tekab dari hal 1

Ujung-ujungnya dari hal 1

Herman dari hal 1

Tidak dari hal 1

Bayi dari hal 1

Ketika disinggung per-asaannya tentang pelantikan, Nunik –sapaan akrabnya- menganggap biasa saja. Se-bab, mantan anggota DPR dari Fraksi PKB itu, mengaku lebih memikirkan pekerjaan yang akan segera dimulai pasca pelantikannya. “Karena jabatan itu kan amanah, harus dijalankan agar tak mengece-wakan masyarakat. Jadi itu yang paling menjadi kon-sentrasi saya,” kata dia seraya mengembangkan senyum.

Bagi Provins i Lam-pung, pelantikan Chusnunia

menorehkan sejarah baru. Sebab dia merupakan bupati perempuan pertama di Bumi Ruwa Jurai. Pada pilkada 2015 lalu, dari delapan dae-rah yang menghelat pilkada, perempuan kelahiran Karang Anom, 12 Juli 34 tahun lalu ini, juga menjadi satu-satunya calon kepala daerah perem-puan.

Bagi warga Bandarlam-pung nama Chusnunia me-mang relatif kurang dikenal, tapi berbeda ceritanya bila di Lampung Timur. Alumnus Fakultas Syariah Universitas

Islam Negeri (IAIN) Wal-isongo, Semarang ini, dikenal familiar oleh warga Sukadana dan daerah sekitarnya. Bah-kan dirinya mampu menjadi anggota DPR RI dua peri-ode dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), 2009-2014 dan 2014-2019, berangkat dari dapil Lampung Timur.

Tak pelak pelantikan Chusnunia menjadi bupati di sana disambut masyarakat luas. Lampung Timur kini dipimpin oleh Srikandi. Se-lamat bertugas Bupati Cantik pertama di Lampung. (Kia)

tersebut. Adakah di antara para kepala daerah yang baru dilantik itu merasakan aura ‘magis’ saat mengucapkan sumpah jabatan yang keluar dari kerongkongannya?

Aura magis yang dimak-sud karena sumpah itu di-tujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan pemilik ‘su-ara Tuhan’ yang tiada lain adalah rakyat. Adakah di antara orang-orang terpilih itu yang benar-benar mela-pazkan sumpah agungnya secara khusyuk. Sehingga mereka benar-benar sadar bahwa ini bukan semata ser-emonial pelantikan belaka. Melainkan sumpah yang ha-rus merasuk dan bersemayam di hati dan benaknya selama menjalankan tugas sebagai kepala daerah.

Jangan sampai cerita lama terulang kembali, individu yang sebelumnya dikenal ramah dan dekat dengan sosial, setelah dilantik ber-

metamorfosis menjadi orang asing bahkan wataknya mirip ‘alien’ yang tak bikin nyaman birokrat dan rakyat yang dipimpinnya. Sudah men-jadi rahasia umum, perilaku demikian kerap diidap oleh kepala daerah.

Sosok yang pada saat kampanye terlihat mengayo-mi dan tanpa beban mau duduk bersimpuh di lesehan bareng rakyat untuk mengo-brol ngalor-ngidul, mendadak bertahta di singgasana nun jauh di sana dan tak jarang menuntunnya sungkan buat turun gunung kembali. Men-ara gading, entah disadari atau tidak, sudah terbangun.

Ujung-ujungnya, birokrat dan rakyat menilai. Boleh jadi mereka bersekutu dan memposisikan diri sebagai barisan sakit hati. Rakyat mungkin bisa leluasa melu-apkan ketidaksepakatannya terhadap kepala daerah, na-mun birokrat yang berada di

jajaran kepemimpinan kepala daerah jelas akan ewuh pak-ewuh, kendati suara hati tak bisa dipungkiri, ternyata kita sudah salah pilih!

Semoga di antara kedela-pan kepala daerah yang baru dilantik ini tidak ada yang bertabiat serupa itu. Semoga pula pasangan kepala daerah beserta wakilnya tetap ama-nah menjalankan mandat rakyat. Karena rakyat bosan menonton pasangan kepala daerah usai dilantik malah sibuk ‘perang dingin’ yang berbuntut pada pecah kongsi. Karena baik langsung mau-pun tidak langsung rusaknya hubungan psikologis serupa itu, bisa mempengaruhi at-mosfir kepemimpinan kepala daerah secara keseluruhan.

Ya, publik hanya bisa beru-cap, semoga semua kepala daerah yang baru dilantik bisa memaknai sumpah jabatannya secara benar. Itu saja! (lenteras-waralampung.com)

ngecek ke lapangan. Saya memang sengaja tidak mel-aporkan. Saya langsung tele-pon orang Disbertam. Saya tanya dan minta lampu jalan yang mati supaya diperbaiki,” sergah Herman HN, saat memberikan sambutannya, Rabu (17/2).

Tak ayal, pola kepemimp-inan yang jarang turun ke lapangan ini, turut menyeret nama Wakil Wali Kota Peri-ode 2010-2015, Tobroni Ha-run. “Jangan nanti bilangnya ruang geraknya dibatasi saya seperti yang sudah-sudah.

Padahal saya sudah bilang tu-run ke lapangan saat bekerja, tinjau langsung ke masyara-kat. Jangan seperti Pak To-broni yang bilang kalau tidak diberdayakan selama menjadi wakil wali kota oleh saya. Orang gila ngomong seperti itu. Apalagi bilangnya disaat debat kandidat lalu, ya sudah saya ladeni saja. Mana bisa buat program dokter datang ke rumah, Jepang dan Korea saja nggak sanggup karena biayanya besar, apalagi Ban-darlampung. Orang-orang tahu kok mana yang benar,”

papar mantan Kadispenda Lampung ini.

Herman pun meminta agar Wakil Wali Kota Yusuf Kohar untuk bersama-sama bekerja membangun Kota Tapis Berseri agar lebih baik lagi. “Ayo Pak, kita kerja un-tuk sama-sama membangun Bandarlampung. Jadi jangan karena ini periode terakhir dan nggak bisa maju nyalon jadi wali kota lagi, malah malas bekerja. Kita harus lebih baik lagi agar dikenang dalam sejarah,” pungkasnya.

(El Shinta)

yang akan dilakukannya ialah berkoordinasi dengan pemer-intah provinsi. Langkah ini diambilnya menurut Dendi untuk menyelaraskan pem-bangunan di kabupaten yang akan dinakhodainya dengan program Pemprov Lampung. Setelah itu, lanjutnya, baru akan dilakukan penataan ang-garan dan program.

“Program dan anggaran yang ada biar ditata saja. Tidak usah dikutak-atik lagi, hanya tinggal menyusunnya. Maksudnya supaya output-nya lebih tersusun dan fokus menyasar kepada upaya me-nyejahterakan masyarakat Pesawaran,” ucap bupati ter-muda di Lampung ini.

Dendi juga menyebut-kan, dirinya bakal membuat sebuah target pembangunan yang bertumpu pada Satu-an Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Mengenai program semua sudah tertu-ang dalam visi dan misi yang disampaikannya selama masa kampanye. “Semua program akan disesuaikan dengan visi dan misi saya sebanyak 8 poin yang mencakup bidang pelayanan dasar, infrastruktur, kesehatan dan pendidikan,” urai Dendi.

Ia juga menegaskan bah-wa semua targetnya itu harus selesai dalam 2 tahun. Paling tidak, menurutnya, 2 tahun mendatang Pesawaran sudah

harus banyak mengalami pe-rubahan walaupun belum 100 persen. “Insya Allah target 2 tahun infrastruktur sudah fungsional 90 persen. Se-dangkan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan penca-paiannya 80 hingga 90 persen. Sisanya baru kita memikirkan tentang pengembangan ino-vasi,” katanya.

Pengembangan inovasi yang ia maksud adalah dari sektor pariwisata dan sek-tor pendidikan. Terlebih Dendi menekankan akan menggenjot inovasi dalam sektor pendidikan yang ber-orientasi desa. “Kita akan mengedepankan desa pintar,” tutupnya. (Pandu)

dari bayi,” katanya.Cara anak-anak mem-

peroleh keterampilan itu dieksplorasi dalam studi yang diterbitkan di Current Biol-ogy pada Desember lalu. Studi tersebut mengambil 42 bayi dan berusaha untuk mengetahui bagaimana mer-eka melihat gambar berbeda, gambar ambigu. Hasilnya, ada perbedaan antara cara pan-dang bayi dengan anak-anak yang sedikit lebih tua.

Ditemukan, anak-anak memiliki kemampuan men-colok untuk memberitahu perbedaan gambar pada usia tiga sampai empat bulan. Namun kemampuan tersebut akan memudar di usia lima bulan dan bahkan menjadi kurang kuat saat bayi memi-liki kemampuan untuk mem-beritahu kertas mengkilat dan tidak.

Bayi tidak bisa bicara atau memberitahu siapa

pun tentang perbedaan yang mereka lihat. Jadi, pene-litian bekerja atas dasar membuktikan bayi akan melihat lebih lama sesuatu yang baru bagi mereka. Para ilmuwan bisa menunjukkan bayi dua gambar dan men-cari apakah mereka melihat gambar tersebut sebagai hal baru atau lama. Kemudian mereka menguji apakah bayi dapat membedakannya atau tidak. (ist)

Seperti diakui artis seksi, Nikita Mirzani, yang terang-terangan menyebut dirinya tak masalah dengan para kaum LGBT, karena memang banyak temannya yang suka sesama jenis. Beberapa orang skeptis atau khawatir bergaul dengan penyuka sesama jenis karena takut mendapat pen-garuh buruk. Namun rupanya teman-teman di sekitar Niki tak seperti itu.

“Teman LGBT yang gue kenal baik-baik semua. Justru yang sesama jenis itu berte-man sama dia tulus orangnya, nggak pernah omongin orang di belakang, nggak kayak kita yang normal, kalau di be-lakang suka ngomongin jahat, pikirannya juga jahat. Teman-teman Niki yang sesama jenis itu justru bersikap lembut, fun banget kalau jalan sama dia, kayak nggak ada beban,” ujar Niki, kemarin.

Artis kontroversial itu bahkan mengaku ada be-berapa teman wanita yang

sempat merayunya. Namun dengan tegas Niki meno-lak, karena dia memang masih sangat normal. “Per-nah dirayu sama teman wanita. Tapi langsung gue tolak secara halus. Karena gue suka batangan sih, gue belum kepikiran main ge-sek-gesekan gitu. Jadi gue biasanya menolak secara halus,” sambung pemeran film COMIC 8 itu.

Saking seringnya berte-man dengan kaum LGBT, Niki banyak tahu perbedaan antara mereka yang normal dan suka sesama jenis. “Mo-dus teman wanita penyuka sesama jenis itu suka ngajak jalan, makan, nonton bareng, nanti udah mulai pegang tangan. Kalau kita sama ce-wek normal pegangan tangan biasa aja. Tapi, kalau sama cewe yang suka perempuan, dia lebih pakai feel, jadi me-nyentuhnya juga lain,” pung-kas Niki sambil mengumbar senyuman. (ist)

Merasa keselamatannya terancam korban pun me-nyerahkan motornya kepada Eki. Sementara RD yang sedang bersama teman ko-rban juga melancarkan aksi penodongan. Buronan ini mengambil paksa satu unit ponsel milik teman Raffi.

Dari penangkapan ini, aparat berhasi l menga-mankan barang bukti satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih tanpa

plat kendaraan dan satu unit motor Honda Vario warna merah BE 8372 AX milik tersangka. Sementara motor Raffi menurut pen-gakuan Eki sudah dijual seharga Rp 3,5 juta, dan uangnya dihabiskan untuk berpoya-poya bersama RD. “Eki ini residivis kasus penjambretan yang sempat menjalani hukuman 1,5 tahun, ” pungkas Kasa-treskrim. (Ardiansyah)

Rinciannya, warga Ke-camatanPubian sebanyak 25 orang, warga Keca-matan Terbanggibesar 11 orang, KecamatanWaypen-gubuan 5 orang, Kalirejo

10 orang,Seputihmataram 5 orang, Gunungsug ih 5 orang, Seput ihagung 1orang dan Bandarmata-r a m 4 o r a n g . M e r e k a datang di Lamteng sekitar

pukul 09.00 wib, kemudian ditampung sementara di Nuwo Balak untuk didata ulang.

”Kita jemput pakai dua unit bus pukul 07.00 WIB, dan sampai di Gunungsugih (Nuwo Balak) pukul 09.00 WIB. Sebelum diserahkan ke pihak kecamatan masing-masing, mereka (warga) di-

data terlebih dahulu,” ungkap mantan Sekcam Anaktuha tersebut.

Sementara, Ketua MUI Lamteng Hi. Mutawali me-nambahkan, selain didata warga eks Gafatar juga di-tuntun lagi untuk membaca kalimat syahadat. ”Iya kita syahadatkan dahulu mereka,” ungkapnya. (Febir)

62 Eks Gafatar Tiba di Lamteng

Lampung Tengah (Lentera SL) - Warga Lampung Tengah eks pengikut aliran Gerakan Fajar Nusantara

(Gafatar) tiba di kabupaten setempat, Rabu (17/2) kemarin. Mereka berjumlah 62 orang.

Lampung Tengah (Len-tera SL) - Dr. Ir. Mustafa MHdan Loekman Djoyo Soemarto resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bu-pati Lampung Tengah. Berb-agai tanggapan mengalir dari berbagai pihak. Salah satunya DPC Persatuan Wartawan Republik Indonesia ( PWRI) Lamteng.

Sekretaris DPC PWRI Lamteng Sutowo men-

gatakan saat ini masyarakat menunggu komitmen real-isasi janji-janji politik mereka ketika kampanye.

“Masyarakat tentu sudah banyak mendengar lewat pe-nyampaian visi misi dan ren-cana program. Sekarang ting-gal sejauh mana mereka mam-pu mewujudkannya,”kata Sutowo kemarin.

Selain mengucapkan selamat, Sutowo berharap

kepala daerah terpilih bisa bekerja secara maksimal. Sehingga harapan-harapan masyarakat seperti perbai-kan infrastruktur, peningka-tan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi mampu dire-alisasikan.

Sementara itu Wakil Bupati Lampung Tengah terpilih Loekman Djoyo So-emarto beberapa waktu lalu mengatakan tidak mengenal

istilah program 100 hari bekerja.

Mantan Kadisnaker Ban-dar Lampung ini mangatakan usia di lantik nanti ia bersama Mustafa (Bupati terpilih-red) akan langsung bekerja.

“Intinya usai dilantik nan-ti kita langsung bekerja sesuai dengan visi-misi yang ada. Kita usahakan menyentuh langsung ke masyarakat,”kata Loekman. (Febir)

Menanti Gebrakan Baru, Mustafa-Loekman

Liwa (Lentera SL) – Memperingati Hari Pembela Tanah Air, Hari Lahan Basah Sedunia, Hari Gizi Nasional dan Hari Peduli Sampah, Pemerintah Kabupaten Lam-pung Barat 2016 menggelar upacara.

Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Makmur Azhari mengatakan, peringatan hari lahan basah sedunia tahun 2016 yang diperingati setiap

tanggal 2 Februari, perin-gatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran manusia akan pentingnya lahan basah

Selanjutnya moment hari ini juga memperingatan hari gizi nasional Indonesia. Hal yang penting dari perin-gatan hari gizi nasional ini menitikberatkan pada pent-ingnya gizi seimbang dalam mencegah masalah kekuran-

gan dan kelebihan gizi sejak usia dini perlu terus menerus dilakukan dan didukung oleh perorangan maupun segenap komponen masyarakat Lam-bar itu sendiri.

Kemudian yang terakhir wabup juga menyampaikan dalam peringatan hari peduli sampah tahun 2016 ini, hari peduli sampah secara nasional pada setiap tahun diperingati setiap tanggal 21 Februari.

“Sangat jelas penting-nya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pen-gelolaan persampahan, hari peduli sampah tahun 2016 mengambil tema “Menuju Indonesia bersih sampah 2020 melalui penerapan kebijakan kantong plastik berbayar dan integrasi bank sampah dengan usaha kecil menengah (UKM) digital lingkungan hidup”. (Wan)

Pemkab Lambar Gelar Upacara Paripurna

Semaka (Lentera SL): Ke-celakaan lalulintas (lakalantas) tunggal, terjadi kemarin (17/2) siang pukul

12.00 WIB dialami Bus PO Krui Putra bernomor polisi BE 2846 CU. Penyebabnya diduga dari rem yang tidak berfungsi saat melintasi tikungan dan turunan curam di Jalan Lintas Barat ( Jalinbar) Sedayu, Keca-matan Semaka, Tanggamus. Tak ayal, bus berwarna hijau itu terjun bebas ke jurang sedalam 10 meter. Akibatnya, satu orang awak bus tewas seketika di lokasi dan lima lainnya luka-luka.

Kapolres Tanggamus, AKBP Ahmad Mamora, melalui Kasat Lantas AKP Endhy Pratama, membenarkan lakalantas tunggal tersebut. Menurut Endhy saat dihubungi via pesan singkat, bus yang dikemudikan Narto (60) warga Kotabumi, Lampung Utara itu, melaju dari arah Krui, Pesisir Barat menuju Kabupaten Tanggamus. “Karena arahnya dari Krui menuju Tanggamus,

artinya bus itu dalam kondisi menurun saat melintas di tem-pat kejadian perkara (TKP). Apakah bus ini melampaui batas kecepatan atau tidak, masih kami dalami. Sementara ini, diduga bus nahas itu mengalami rem blong, sehingga terperosok ke ju-rang di tepi jalan,” terang Endhy.

Korban tewas seketika di lokasi kejadian, lanjut mantan Kasat Lantas Polres Lampung Utara itu, diketahui bernama Zetoni (53). Warga asal Keca-matan Pematangsawa itu di-duga merupakan kondektur bus. Penyebabnya lantaran diduga terjepit badan kendaraan yang ringsek saat bus terguling dan terjun bebas ke jurang.

Selain Zetoni, lima pen-umpang lainnya mengalami luka-luka. Mereka adalah Neni Marlina (31) dari Pekon Ngaras, Kecamatan Bengkunat, Kabu-paten Pesisir Barat, mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Korban lainnya adalah Hizbullah (60) warga Lampung

Barat, mengalami patah tangan. Agus Syahroni (20) warga Pekon Bandardalam, Kecamatan Beng-kunat Belimbing, mengalami luka ringan.

Kemudian, Narto (60) yang merupakan pengemudi bus, warga Kotabumi, Lampung Utara mengalami luka ringan. Korban terakhir adalah Karsim (55) beralamat di Desa Jadikarya, Kecamatan Langkaplancar, Ka-bupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami luka ringan.

“Setelah menerima laporan

kami langsung bergerak cepat menuju TKP dan berkoordi-nasi dengan Polsek Semaka untuk segera mengevakuasi korban MD dan korban luka-luka. Korban MD langsung diantarkan ke rumah duka untuk dimakamkan. Sementara korban luka-luka, tersebar di beberapa rumah sakit dan puskesmas,” tandas Endhy seraya mengatakan saat ini polisi masih memintai keterangan para saksi, termasuk sopir bus untuk kepentingan penyelidikan.

(Rapik)

Rem Blong, Bus Masuk Jurang1 Tewas dan 5 Penumpang Terluka

PERIKSA TKP: Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Endhy Pratama memeriksa TKP sesaat setelah bus Krui Putra BE 2846 CU dari arah Krui menuju Tanggamus, terjun bebas ke jurang sedalam 10 meter di Jalinbar Sedayu, Kecamatan Semaka, kemarin (17/2) pukul 12.00 WIB.

Page 8: Lentera Swara Lampung

CMYK

CMYK

No. 62

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

KAmis, 18 FEbRuARi 2016

Gubernur Lantik 8 Kepala Daerah

Walikota/bupati dan Wakil yang Dilantik 1. Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandar Lampung: Herman HN-M Yusuf Kohar2. Wali Kota-Wakil Wali Kota Metro Ahmad Pairin-Djohan3. Bupati-Wakil Bupati Pesisir Barat: Agus Istiqlal-Erlina4. Bupati-Wakil Bupati Pesawaran: Dendy Ramadhona-Eriawan5. Bupati-Wakil Bupati Lampung Selatan: Zainudin Hasan-Nanang Ermanto6. Bupati-Wakil Bupati Lampung Timur: Chusnunia-Zaiful Bukhori7. Bupati-Wakil Bupati Way Kanan: Raden Adipati Surya-Edward Anthony8. Bupati-Wakil Bupati Lampung Tengah: Mustafa-Loekman Djoyosoemarto.

Bandarlampung (Lentera SL): Untuk itu diharapkan Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil

Walikota segera melaksanakan tugas, dengan motto bekerja dan bekerja. “Karena dengan posisi

berdiri kita bisa langsung dapat berlari dalam arti besar yaitu melaksanakan NAWACITA yang menjadi program pemerintah saat ini,” ujar Gubernur.

Gubernur juga meminta Bu-pati dan Walikota segera menin-daklanjuti dengan diberlakukan-nya Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintah-an Daerah. Yakni mempercepat inventarisasi data P3D (Personel, Prasarana, Pendanaan dan Doku-men) akibat pengalihan urusan sesuai UU 23/2014 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/5435/SJ tanggal 16 Oktober 2015. Selain itu, menin-

gkatkan capaian Indikator kinerja Kunci Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang setiap tahun mendapat penilaian dari Pemerintah Pusat. “Khususnya Kabupaten Lam-pung Tengah untuk mendorong pemekaran daerah yang telah diu-sulkan oleh Gubernur Lampung

ke Kementerian Dalam Negeri dan melakukan langkah-langkah percepatan sampai dengan diter-bitkannya Peraturan Pemerintah tentang Penetapan Kabupaten Lampung Seputih Timur dan Kabupaten Seputih Barat sebagai Daerah Persiapan,” urai Guber-nur.(adv)

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo meminta Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang dilantik

agar benar-benar mengabdi kepada masyarakat dan menjadi lokomotif penggerak perubahan ke arah yang

lebih baik.

Bandarlampung (Lentera SL): Herman HN-M. Yusuf Kohar resmi menjabat sebagai pemimpin di Kota Tapis Berseri periode 2016-2021 setelah di-lantik oleh Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo bersamaan dengan 7 Kepala Daerah lain-nya, di Gedung DPRD Provinsi Lampung.

Pada proses sertijab ini, dihadiri oleh Asisten Bidang

Pemerintahan Pemprov Lampung Rifky Wiryawan yang mewakili Gubernur Lampung. Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Sul-pakar, mengatakan dirinya telah mengisi kekosongan jabatan sejak 15 September 2015 hingga 17 Februari 2016.

Sulpakar menambahkan, ia yakin Herman HN akan kem-bali fokus dalam melanjutkan pembangunan di Bandarlampung.

“Sekarang saya sudah kembali untuk menjadi pejabat eselon II di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, maka dari itu saya minta DPRD dan masyarakat mohon bantuannya. Kita sama-sama me-majukan Bandarlampung dengan dipimpin oleh wali kota pilihan rakyat, Herman HN,” kata dia.

Selama menjadi Pj Walikota, dirinya merasa sukses dalam memimpin Bandarlampung. “Se-bagai penjabat saya merasa sudah sukses dalam mengemban tugas meskipun masih ada yang kurang, selama lima bulan menjabat Pj Walikota saya sudah berhasil

menghantarkan Bandarlampung memiliki pemimpin yang me-mang pilihan rakyat, yakni sukses menggelar Pilkada 9 Desember,” terangnya.

Menurut dia, selama pilkada pihaknya telah sukses dan meng-hantarkan Herman HN-Yusuf Kohar menjadi wali kota dan wakil wali kota. “Sudah sukses dalam pelaksanaan pilkada dan selama lima bulan memimpin masih banyak kekurangan, saya meminta maaf,” ujar dia.

Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan, akan melanjutkan

program pembangunan di Kota Tapis Berseri yang sempat ter-tunda. “Saya sudah kembali dan akan melanjutkan pembangu-nan dalam lima tahun kedepan. Untuk pejabat eselon II, DPRD dan masyarakat saya mohon bantuannya, kita sama-sama memajukan Bandarlampung,” terangnya. Dalam fokus program utamanya, melanjutkan pemban-gunan Kota Bandarlampung dan memperbaiki infrastruktur yang hampir rusak.

Diketahui, pasangan Herman HN-Yusuf Kohar ditetapkan oleh KPU Kota Bandarlam-

pung, setelah Mahkamah Kon-stitusi (MK) memutuskan tidak menerima gugatan atau menolak yang disampaikan salah satu calon nomor urut tiga Thobroni Harun-Khomarunizar. Dalam pemilihan kepala daerah Kota Bandarlampung pada 9 Desember 2015 diikuti oleh tiga calon den-gan perolehan suara berdasarkan perhitungan KPU, nomor urut satu Yunus-Muslimin 8.325 su-ara, nomor urut dua Herman HN-Yusuf Kohar 385.249 sura dan nomor urut tiga Thobroni Harun-Komarunizar memperoleh 46.814 suara. (adv)

Herman HN-Yusuf Kohar Siap Lanjutkan Pembangunan Kota Bandarlampung

Pasca dilantiknya menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung, Herman HN-M. Yusuf Kohar langsung

menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab), dari Penjabat (Pj) Wali Kota Sulpakar, di Gedung Semergou, Rabu(17/2).