lembaran pengesahan - · pdf fileberdasarkan laporan akuntabilitas kinerja pemerintah (lakip...
TRANSCRIPT
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 1
LEMBARAN PENGESAHAN
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo sebagai dasar dan arah
dalam pelaksanaan pembangunan tahun 2016 guna mendukung pencapaian Visi dan
Misi Pemerintah Kabupaten Tebo Periode 2011-2016 sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Disahkan di Muara Tebo
Pada tanggal 2015
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 2
KATA PENGANTAR
Rencana kerja merupakan dokumen perencanan tahunan sebagai penjabaran
dari RENSTRA dan mengacu kepada RKPD Kabupaten yang memuat kebijakan,
program, kegiatan pembangunan dan penganggaran.
Agar terjaminnya kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien dan
bersasaran maka dipandang perlu untuk menyusun rencana kerja satuan perangkat
daerah (Renja-SKPD). Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo telah
menyusun Rencana Kerja Tahun 2016 sebagai dokumen perencanaan operasional
Dinas Kesehatan kurun waktu 1 (satu) tahun.
Dengan telah disusunnya rencana kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo ini,
di harapkan dapat digunakan sebagai pedoman dan acuan dalam menyusun Rencana
Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Kesehatan untuk tahun anggaran 2016.
Akhirnya semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo tahun 2016 ini
diucapkan terima kasih. Semoga apa yang akan kita cita-cita kan tercapai dan
terwujud. Amin.
Muara Tebo,
2015
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 3
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 4
1.2 Landasan Hukum .................................................................................................. 5
1.3 Maksud dan Tujuan ...............................................................................................6
1.4 Sistematika Renja SKPD.…………...................................................................... 6
BAB 2 : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA-SKPD TAHUN LALU ........... 8
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun Lalu ................................... 8
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD .......................................................................11
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD ................................ 28
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ...................................... 32
BAB 3 : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ........................ 33
3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional ................................................................. 33
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD…………......................................................... 34
3.3 Program dan Kegiatan ......................................................................................... 36
BAB 4 : PENUTUP ................................................................................................. 40
LAMPIRAN
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun,
yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat. Renja SKPD merupakan sebuah dokumen rencana resmi
daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan program dan kegiatan pelayanan
SKPD khususnya, dan pembangunan daerah pada umumnya. Renja SKPD memiliki
fungsi yang sangat fundamental dalam Sistem perencanaan daerah, karena renja
SKPD merupakan produk perencanaan pada unit organisasi pemerintah terendah dan
terkecil. Renja SKPD berhubungan langsung dengan pelayanan pada masyarakat
yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintah daerah. Kualitas
penyusunan Renja SKPD sangatlah menentukan pada kualitas pelayanan pada publik.
Proses penyusunan Renja SKPD dimulai dengan persiapan penyusunan Renja
SKPD dengan mengumpulkan pengolahan data dan informasi. Menganalisis
gambaran pelayanan SKPD untuk menentukan isu-isu penting penyelenggaraan tugas
dan fungsi SKPD sehingga perumusan tujuan dan sasaran yang dihasilkan
berdasarkan review hasil evaluasi renja SKPD tahun lalu berdasarkan Renstra SKPD
yang didasarkan pada penelaahan rancangan awal RKPD.
Selanjutnya menjadi perumusan kegiatan prioritas yang juga didasarkan kepada
penelaahan usulan kegiatan masyarakat. Prinsip-prinsip di dalam penyusunan
rancangan Renja SKPD, adalah sebagai berikut :
1. Rencana Kerja --- Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo tahun 2016;
2. Berpedoman pada renstra SKPD dan mengacu pada rancangan awal RKPD;
3. Rumusan program/ kegiatan di dalam Renja SKPD didasarkan atas
pertimbangan urutan urusan pelayanan wajib/pilihan pemerintah daerah yang
memerlukan prioritas penanganan dan mempertimbangkan pagu indikatif
masing-masing SKPD;
4. Penyusunan renja SKPD bukan kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan
merupakan rangkaian kegiatan yang simultan dengan penyusunan RKPD,
serta merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyusunan APBD;
5. Rumusan program/ kegiatan di dalam Renja SKPD didasarkan pada urutan
urusan pelayanan wajib/ pilihan pemerintah daerah yang memerlukan prioritas
penanganan dan mempertimbangkan pagu indikatif masing-masing SKPD;
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 5
6. Program dan Kegiatan yang direncanakan memuat tolok ukur dan target
capaian kinerja, keluaran, biaya satuan per keluaran, total kebutuhan dana,
baik untuk tahun n dan tahun n+1.
Keterkaitan Renja SKPD dengan dokumen RKPD dan Renstra SKPD merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena di dalam Renja SKPD merupakan
penjabaran dan serta hubungan keselarasan dengan dokumen daerah yaitu RPJMD,
renstra SKPD dan RKPD.
Renja SKPD merupakan masukan utama bagi penyuluhan RKP, Renstra SKPD,
dan RPJMD, bagi RKA SKPD, KUA, PPAS, dan RAPBD.
1.2 Landasan Hukum
Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo
tahun 2016 adalah Rencana Kerja --- Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo 2016 adalah :
1. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung
Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 81,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);
2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua
Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang tata cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 6
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemrintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 310);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 517);
13. Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas – dinas
Daerah Kabupaten Tebo.
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dimaksudkan
sebagai penjabaran Rencana Strategis Dinas Kesehatan. Penyusunan Rencana Kerja
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) bertujuan untuk :
1. Mengetahui Kondisi umum Pembangunan Kesehatan Kabupaten Tebo.
2. Mengetahui Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Tebo.
3. Mengetahui Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kabupaten Tebo.
4. Mengetahui Program dan Kegiatan Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten
Tebo.
1.4 Sistematika Renja – SKPD
Pendahuluan, berisi tentang uraian latar belakang yang mengantarkan
permasalahan bidang kesehatan, landasan hukum, maksud dan tujuan disusunnya
Rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Kesehatan
Kabupaten Tebo serta sistematika Renja-SKPD.
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 7
Gambaran umum Kondisi Renja SKPD, berisi tentang Struktur Organisasi, Tugas
pokok dan fungsi, sumberdaya aparatur dan sarana dan prasarana SKPD.
Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu berisi tentang uraian Evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan Renja SKPD tahun lalu dan realisasi Renstra
SKPD serta isu strategis dan masalah mendesak.
Rencana program /kegiatan prioritas dan pendanaan berisi uraian tentang program
dan kegiatan prioritas SKPD dan matrik rekapitulasi rencana program dan kegiatan
prioritas dan pendanaan. Sistematika Penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun LAlu dan Capaian Renstra SKPD
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3 Isu-isu Penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 8
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Program
Renstra SKPD
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo adalah penjabaran
perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan tersebut. Tercapai
tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat
berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) yang merupakan
suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang
dilaksanakan secara periodik. Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten
Tebo ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja
Sasaran dari hasil kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Tebo selama Tahun 2014 dan perkiraan target tahun 2016. Dalam mengevaluasi
capaian dan analisis kinerja Dinas Kesehatan mengacu kepada pencapaian Indikator
Pembangunan Kesehatan yang telah disepakati, yaitu :
1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan
No Nama Indikator Hasil/
Realisasi
Target/sasar
an Setahun (A)/(B)% Target 2014
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 6863 7612 90.16 95
2 Cakupan Komplikasi Kebidanan
yang Ditangani
1445 1522 95 80
3 Cakupan Pertolongan Persalinan
oleh Tenaga Kesehatan yang
Memiliki Kompetensi
6328 6922 91.42 95
4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas 6259 6922 90.42 90
5 Cakupan neonates dengan
Komplikasi yang ditangani
609 930 65.48 80
6 Cakupan Kunjungan Bayi 6557 6922 94.73 95
7 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 107 112 95.54 100
8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 21328 26149 81.56 90
9 Cakupan Pemberian Makanan
Pendamping ASI usia 6-24 bulan
pada keluarga miskin
1487 1487 100.00 100
10 Cakupan Balita Gizi Buruk yang
mendapat perawatan
15 15 100.00 100
11 Cakupan Penjaringan Kesehatan 6367 6367 100.00 100
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 9
siswa SD/ setingkat
12 Cakupan peserta aktif KB 48394 50772 95.32 70
13 Cakupan Penemuan dan
penanganan penderita penyakit
a. Acute Flacid Paralysis rate per
100.000 pend < 15 th
b. Penemuan penderita pneumonia
Balita
c. Penemuan Pasien Baru TB BTA
positif
d. Penderita DBD yang ditangani
e. Penemuan penderita Diare
0
351
354
29
8397
103822
3307
526
29
13504
0.00
10.61
67.3
100.00
62.2
≥2
100
70
100
100
14 Cakupan Pelayanan kesehatan
dasar masyarakat miskin
5077 62282 8.15 100
15 Cakupan Pelayanan Kesehatan
Rujukan pasien masyarakat miskin
303 62282 0.49 80
16 Cakupan pelayanan Gawat darurat
level 1 yang harus diberikan sarana
kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
1 1 100.00 100
17 Cakupan desa/Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24
jam
1 1 100.00 100
18 Cakupan desa siaga aktif 112 112 100 80
2. Pencapaian target MDGs tahun 2014 Kabupaten Tebo adalah sebagai berikut:
No Tujuan 1 : Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Target Realisasi
Target 1C : menurunkan hingga setengahnya proporsi
penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-
2015
1 Prevalensi Balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi 15,5% 0,35%
2 Prevalensi balita gizi buruk 3,6% 0,07%
3 Prevalensi balita gizi kurang 11,9% 0,28%
No Tujuan 4 : Menurunkan Angka Kematian anak Target Realisasi
Target 4A: Menurunkan angka kematian Balita (AKBA)
hingga dua pertiga dalam kurun waktu 1990-2015
1 Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup 32 2,09
2 Angka kematian bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup 23 2,09
3 Presentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak 44,5% 94,70%
No Target 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu Target Realisasi
Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 10
empat dalam kurun waktu 1990-2015
1 Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 102 60
2 Proporsi kelahiran yang ditolong oleh petugas kesehatan 40,70% 91,40%
Cakupan pelayanan antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan
dan empat kali kunjungan
3 ➢ 1 kunjungan 75% 98,30%
➢ 4 kunjungan 56,0% 90,20%
No Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit
menular lainnya
Target Realisasi
Target 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan
jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015
1 Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi 0 0
Target 6B : Mewujudkan akses terhadap pengobatan
HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan
tahun 2010
1 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses
pada obat-obatan antiretroviral
0 0
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan
jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga
tahun 2015
1 Angka kejadian dan kematian Malaria
a) Angka kejadian Malaria (per 1.000 penduduk)
b) Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu
berinsektisida
c) Proporsi anak balita dengan demam yang diobati
dengan obat anti malaria yang tepat
4,68%
2,87%
2 Angka kejadian, prevalensi, dan tingkat kematian akibat
tuberkolosis
a) Angka kejadian tuberkolosis (per 100.000 penduduk/
tahun)
b) Tingkat prevalensi tuberkolosis (per 100.000
penduduk)
c) Tingkat kematian karena tuberkolosis (per 100.000
penduduk)
343
443
92
107
120
1,2
3 Proporsi jumlah kasus tuberkolosis yang terdeteksi dan diobati
dalam program DOTS
a) Proporsi jumlah kasus tuberkolosis yang terdeteksi
dalam program DOTS
b) Proporsi kasus tuberkolosis yang diobati dalam
program DOTS
20%
87,0%
70,0%
87,60%
Tujuan 7: Menjamin kelestarian Lingkungan Hidup Target Realisasi
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 11
Target 7C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah
tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan
sanitasi layak hingga tahun 2015
1 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air
minum layak, perkotaan dan pedesaan
68,87% 43,64%
2 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap
sanitasi layak, perkotaan dan pedesaan
62,41% 58,95%
3. Pencapaian sasaran dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo tahun 2016
adalah sebagai berikut:
1. Umur Harapan Hidup tahun 2013 mencapai 70 tahun
2. Angka kematian Ibu telah mencapai target yaitu 111,6 per 100.000 kelahiran
hidup dari target 226 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2013
3. Angka kematian Bayi telah mencapai target yaitu 4,46 per 1000 kelahiran hidup
dari target 26 per 1000 tahun 2013
4. Angka kematian balita telah mencapai target yaitu 0,3 dari target 58 per 1000
kelahiran hidup tahun 2013
5. Persen balita gizi buruk telah mencapai target yaitu 0,01% dari target 1,5% tahun
2013.
A. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan Indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator
Kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outcomes), manfaat
(benefits) dan dampak (impact). Indikator – indikator tersebut dapat berupa dana,
sumber daya manusia, laporan, buku, dan indikator lainnya. Penetapan indikator
kinerja ini diikuti dengan penetapan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo
2016 besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah
ditetapkan.
B. Capaian Analisis Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.
2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD
Struktur Organisasi, tugas pokok dan Fungsi Struktur Organisasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Tebo diatur berdasarkan Perda Kab. Tebo No.07 Tahun 2010.
Dinas Kesehatan melaksansakan kewenangan otonomi daerah di bidang kesehatan.
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 12
2.2.1 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan diatur berdasarkan Perda
Kab.Tebo No. 07 Tahun 2010. Dinas Kesehatan melaksanakan kewenangan otonomi
daerah di bidang kesehatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
peraturan daerah ini, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan
2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang
kesehatan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo terdiri dari :
a) Kepala Dinas
b) Sekretariat Dinas, membawahkan:
- Subbagian Umum
- Subbagian Kepegawaian dan
- Subbagian Keuangan
c) Bidang Evaluasi dan Pengembangan, membawahkan:
- Seksi Tenaga Kesehatan
- Seksi Perencanaan Kesehatan
- Seksi Evaluasi dan Pelaporan
d) Bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmasi
- Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Keluarga Berencana
- Seksi Upaya Rujukan dan Kesehatan khusus serta Perizinan dan
- Seksi Farmasi dan Pembekalan kesehatan
e) Bidang Pencegahan, Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan,
membawahkan:
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian dan Pengamatan Penyakit
- Seksi Pengendalian Penyakit dan
- Seksi Penyehatan Lingkungan
f) Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan, membawahkan:
- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
- Seksi Gizi Masyarakat dan
- Seksi Promosi dan Pemeliharaan Kesehatan
g) Kelompok Jabatan Fungsional
Berdasarkan Peraturan Bupati Tebo No. 07 Tahun 2010 tentang uraian
tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo.
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 13
Untuk melaksanakan pembangunan kesehatan tersebut maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Tebo mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
Tugas pokok dari Kepala Dinas adalah melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.
Sedangkan untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Kepala Dinas
menjalankan fungsi :
a).Perumusan Kebijakan teknis bidang kesehatan;
b).Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dan
pembinaan teknis bidang kesehatan;
c).Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian terhadap
pelaksanaan program di bidang kesehatan;
d).Pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait di bidang
kesehatan;
e).Pelaksanaan Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); dan
f).Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
2. Sekretaris
Tugas pokok dari Sekretaris Dinas adalah membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan tugas umum, mengelola kegiatan tata usaha, kepegawaian,
pengelolaan keuangan dan rumah tangga dinas, dan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Sekretaris menjalankan fungsi :
a). Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana;
b). Pelaksanaan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian;
c). Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan;
d). Pelaksanaan Pengelolaan surat – menyurat dan kerumahtanggaan dinas;
e). Pelaksanaan pengelolaan/ pemeliharaan barang inventaris gedung/ kantor
f). Pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan, dan analisa
kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; dan
g). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya
Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut, maka
Sekretaris membawahkan:
1. Subbagian Umum;
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 14
Tugas Subbag Umum adalah melaksanakan urusan surat- menyurat
dan kearsipan serta urusan rumah tangga dan perlengkapan, sedangkan
Fungsi Subbag Umum dalam menjalankan tugas pokoknya, antara lain:
a) Menghimpun dan Mempelajari peraturan perundangan tentang
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan bidang umum.
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan
dengan bidang umum.
c) Pengelolaan surat – menyurat, kearsipan, kehumasan, dan
kerumahtanggaan dinas;
d) Menyusun rencana kebutuhan administrasi dan perlengkapan dinas;
e) Pelaksanaan urusan umum, pemeliharaan gedung/kantor dan
perlengkapan dinas;
f) Pengkoordinasian pelaksanaan upacara, apel pagi dan apel siang;
g) Pelaksanaan keamanan, kebersihan, dan keindahan kantor;
h) Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan rapat dan urusan perkantoran;
i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
2. Subbagian Kepegawaian; dan
Tugas Subbag Kepegawaian adalah mengelola administrasi
kepegawaian dinas. Fungsi Subbag Kepegawaian dalam menjalankan
tugas pokoknya, antara lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman
dan petunjuk teknis serta bahan- bahan lainnya yang berhubungan
dengan kepegawaian
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan
kepegawaian
c) Melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian dinas;
d) Melakukan fasilitasi pengurusan kenaikan pangkat, karpeg, karsu, karis,
askes, taspen dan kenaikan gaji berkala, DP3, LP2P, KP4, dan tanda
penghargaan pegawai dinas ;
e) Menyiapkan usulan kebutuhan diklat dan calon peserta diklat;
f) Mengkoordinasi pembuatan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK);
g) Menyiapkan bahan penyusunan kebutuhan kebutuhan rencana
kepegawaian;
h) Menyiapkan bahan usulan mutasi, pensiun, dan pemberhentian
pegawai, dan;
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 15
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
3. Subbagian Keuangan
Tugas pokok Subbag Keuangan adalah mengelola administrasi
keuangan dan perbendaharaan, menyusun anggaran pendapatan dan
belanja dinas serta melaksanakan verifikasi pertanggunjawaban keuangan
anggaran dinas.
Fungsi Subbag Keuangan dalam menjalankan tugas pokoknya, antara
lain :
a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan keuangan.
b. Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan
dengan keuangan.
c. Melaksanakan penyusunan anggaran belanja dan perubahan anggaran
belanja dinas;
d. Melaksanakan penatausahaan keuangan dinas;
e. Melakukan pembuatan laporan bulanan, triwulan dan tahunan
pengelolaan keuangan dinas;
f. Melakukan pengurusan gaji pegawai dinas;
g. Mengelola pembukuan, penerimaan dan pengeluaran keuangan dinas;
h. Menyusun rumusan dan pengaturan sumber pendapatan dinas;
i. Melakukan pemantauan pelaksanaan anggaran dan verifikasi
keuangan anggaran dinas
j. Menyiapkan konsep keputusan pengangkatan/ penunjukan PPK,
PPTK, PUM, bendahara pengeluaran, bendahara gaji, dan bendahara
barang; dan
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya.
3.Bidang Evaluasi dan Pengembangan
Bidang Evaluasi dan Pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang bertugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan tenaga
kesehatan, merencanakan program, pelaksanaan pendataan dan pembuatan
pengembangan laporan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Kepala Bidang menjalankan
fungsi :
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 16
A) Penyiapan, pemanfaatan, peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga
kesehatan
B) Pelaksanaan pelatihan teknis tenaga kesehatan
C) Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan sesuai dengan peraturan
perundangan;
D) Penyiapan bahan perumusan dan koordinasi ketenagaan kesehatan,
perencanaan pembangunan kesehatan, pelaksanaan pendataan, monitoring,
evaluasi, dan pembuatan laporan program kesehatan;
E) Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis pendataan dan pelaporan program
F) Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di bidang kesehatan;
G) Perencanaan operasional standar pelayanan minimal bidang kesehatan;
H) Pengembangan statistik dan sistem informasi di bidang kesehatan;
I) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan di bidang
kesehatan;
J) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut, maka Kepala
Bidang Evaluasi dan Pengembangan membawahkan:
1). Seksi Tenaga Kesehatan
Tugas Seksi Tenaga Kesehatan adalah melakukan pembinaan dan
pendayagunaan tenaga kesehatan Dinas.
Fungsi Seksi Tenaga Kesehatan dalam menjalankan tugas pokoknya, antara
lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
ketenagaan;
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan
ketenagaan;
c) Menghimpun permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan ketenagaan
dan mencari solusinya;
d) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data ketenagaan sebagai
perumusan kebijakan bidang kesehatan;
e) Melaksanakan pendataan ketenagaan di bidang kesehatan;
f) Mengumpulkan referensi dan bahan penyusunan rancangan pedoman
operasional pembinaan ketenagaan bidang kesehatan;
g) Melakukan koordinasi antar lintas program dan lintas sektor kesehatan dalam
untuk menyusun kebutuhan ketenagaan di bidang kesehatan; dan
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 17
h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
2).Seksi Perencanaan Kesehatan
Tugas Seksi Perencanaan Kesehatan adalah melaksanakan penyusunan
program perencanaan pembangunan di bidang kesehatan.
Fungsi Seksi Perencanaan Kesehatan dalam menjalankan tugas pokoknya,
antara lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
Perencanaan;
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan
perencanaan;
c) Melakukan penyusunan rencana kerja tahunan dinas;
d) Penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran belanja dan perubahan
anggaran belanja dinas;
e) Merencanakan pembuatan Renstra Dinas;
f) Mengumpulkan referensi dan bahan-bahan untuk penyusunan perencanaan
pembangunan kesehatan;
g) Menyusun rancangan pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis perencanaan
pembangunan kesehatan;
h) Menghimpun usulan-usulan program dari semua bidang dan mempersiapkan
bahasannya dengan instansi/ lembaga lain yang terkait;
i) Menyusun rencana kebutuhan peralatan dan perlengkapan dinas;
j) Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam pelaksanaan
perencanaan kesehatan;
k) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
3).Seksi Evaluasi dan Pelaporan
Tugas Seksi Evaluasi dan Pelaporan adalah menyiapkan data, monitoring,
evaluasi dan pelaporan program pembangunan di bidang kesehatan.
Fungsi Seksi Evaluasi dan Pelaporan dalam menjalankan tugas pokoknya,
antara lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
data dan pelaporan;
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang
data dan pelaporan;
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 18
c) Melakukan pendataan, evaluasi, monitoring dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan program pembangunan di bidang kesehatan;
d) Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan program
permbangunan di bidang kesehatan;
e) Melakukan pengkajian data dan evaluasi kinerja serta dampak pembangunan
di bidang kesehatan;
f) Mengelola Sistem Informasi Kesehatan;
g) Melakukan pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di
bidang kesehatan; dan
h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
4.Bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmasi
Bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmasi dipimpin oleh Kepala Bidang
yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dasar, upaya rujukan dan kesehatan khusus serta farmasi dan perizinan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Bidang Pelayanan Kesehatan
dan Farmasi menjalankan fungsi:
a. Pembuatan rumusan kebijakan pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan
kesehatan perorangan, farmasi dan perbekalan kesehatan;
b. Pembinaan, bimbingan dan pengendalian pengawasan pelayanan kesehatan
masyarakat, pelayanan kesehatan perorangan, farmasi dan perbekalan
kesehatan;
c. Pemberian rekomendasi dan perizinan pada sarana pelayanan kesehatan
peorangan, farmasi dan perbekalan kesehatan;
d. Pengolahan pelayanan kesehatan dasar serta rujukan dan rujukan sekunder
e. Registrasi, akreditasi, dan sertifikasi sarana kesehatan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku;
f. Peningkatan mutu Pelayanan Kesehatan;
g. Pembuatan konsep rencana rekomendasi/ pemberian izin sarana kesehatan
meliputi Rumah Sakit Pemerintah kelas C dan kelas D, Rumah Sakit Swasta
yang setara, praktek pengobatan berkelompok, klinik umum/ spesialis, Rumah
Bersalin, klinik dokter dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang
yang setara; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut, maka Kepala
Bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmasi membawahkan:
1). Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Keluarga Berencana
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 19
Tugas pokok Seksi Pelayanan Kesehatan dasar dan KB adalah melakukan
pelayanan kesehatan dasar dan melakukan Pelayanan KB.
Fungsi Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan KB, antara lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
Pelayanan Kesehatan Dasar dan KB;
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang
Pelayanan Kesehatan dasar dan KB;
c) Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan dan pedoman pelayanan
kesehatan dasar dan KB;
d) Melakukan pengelolaan Pelayanan Kesehatan Dasar;
e) Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pelayanan Kesehatan
dasar dan KB di Puskesmas, Pustu, Bides serta sarana kesehatan lainnya;
f) Melakukan penyusunan standar pelayanan minimal kesehatan dasar dan KB;
g) Menyusun perencanaan program, kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan dasar dan KB;
h) Menyusun rancangan pedoman pelaksanaan kegiatan puskesmas; dan
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
2). Seksi Upaya Rujukan dan Kesehatan Khusus serta Perizinan
Tugas Seksi Upaya Rujukan dan Kesehatan Khusus serta Perizinan adalah
melakukan pelayanan rujukan dan pelayanan kesehatan khusus serta perizinan.
Fungsi Seksi Upaya Rujukan dan Kesehatan Khusus serta Perizinan dalam
menjalankan tugas pokoknya, antara lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
Upaya Rujukan dan Kesehatan Khusus serta Perizinan.
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang
Upaya Rujukan dan Kesehatan Khusus serta Perizinan;
c) Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan dan pedoman pelayanan
perorangan meliputi kesehatan spesialis dasar dan penunjang, keperawatan
jiwa dan kerja;
d) Melakukan pengawasan pelayanan kesehatan upaya rujukan dan kesehatan
khusus serta perizinan;
e) Melakukan penyelenggaraan kesehatan haji;
f) Melakukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji;
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 20
3). Seksi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Tugas Seksi farmasi dan Perbekalan Kesehatan adalah penyediaan obat dan
perbekalan kesehatan sesuai kebutuhan. Fungsi seksi Farmasi dan Perbekalan
Kesehatan dalam menjalankan tugas pokoknya, antara lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Farmasi
dan Perbekalan Kesehatan;
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang
Farmasi dan Perbekalan Kesehatan;
c) Menyediakan dan mengelola obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan,
reagensia dan vaksin;
d) Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan dan pedoman pelayanan
kefarmasian dan perbekalan kesehatan meliputi obat publik, farmasi dan
klinik, penggunaan obat tradisional, narkotika;
e) Melakukan pembinaan dan pengendalian untuk meningkatkan mutu
pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan meliputi obat publik,
farmasi komunikasi dan klinik, penggunaan obat tradisional, narkotika dan zat
adiktif serta perbekalan kesehatan;
f) Melakukan pengawasan sistem pelayanan kefarmasian dan perbekalan
kesehatan;
g) Menyusun rencana dan pengadaan obat buffer stock Kabupaten;
h) Menyusun rekomendasi perizinan cabang/ sub penyalur alat kesehatan dan
farmasi;
i) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data, mengevaluasi dan
memberikan umpan balik pelaksanaan kefarmasian dan perbekalan kesehatan
meliputi obat publik, farmasi komunikasi dan klinik, penggunaan obat
tradisional, narkotika dan zat adiktif serta perbekalan kesehatan; dan
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
5.Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Tugas pokok dari Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan adalah membantu Kepala Dinas dalam menyiapkan bahan
perumusan kebijakan, pedoman standar dalam melaksanakan pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian kegiatan pengamatan dan pencegahan, pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan serta penanggulangan wabah/ kejadian luar
biasa dan bencana alam.
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 21
Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Bidang Pencegahan,
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan menjalankan fungsi:
a) Penyelenggaraan fungsi surveilans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar
biasa dan penanggulangannya;
b) Penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian penyakit;
c) Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat
bencana alam dan wabah;
d) Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan;
e) Penyelenggaraan penyehatan lingkungan; dan
f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, maka Bidang
Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
mambawahkan:
1). Seksi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit
Tugas Seksi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit adalah mengumpulkan
dan menyiapkan bahan-bahan untuk perencanaan, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian wabah penyakit, kejadian luar biasa, bencana alam dan upaya
pencegahan penyakit.
Fungsi Seksi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit dalam menjalankan
tugas pokoknya, antara lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
Pencegahan dan Pengamatan penyakit;
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang
Pencegahan dan Pengamatan Penyakit;
c) Penyelenggaraan Pencegahan dan Pengamatan Penyakit;
d) Menyusun rencana pedoman, standarisasi, petunjuk teknis dan jejaring
informasi kegiatan program pencegahan dan pengamatan penyakit serta
rancangan standar penanggulangan KLB;
e) Menyiapkan bahan untuk menyusun perencanaan infrastruktur dan kegiatan
program pengamatan dan pencegahan penyakit;
f) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan penyajian data hasil
pengamatan dan pencegahan penyakit secara berkesinambungan, sistematis
dan menyusun rencana aksi upaya tindak lanjut;
g) Melaksanakan penelidikan dan penanggulangan wabah, KLB, dan bencana
alam;
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 22
h) Menyusun rancangan dan kegiatan penelitian survey secara cepat berbagai
penyakit;
i) Menyusun rancangan dan melaksanakan bimbingan teknis pemantauan dan
penelitian kegiatan pengamatan dan pencegahan penyakit;
j) Melaksanakan sosialisasi secara berkesinambungan penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) kegiatan program pengamatan dan pencegahan
penyakit; dan
k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
2). Seksi Pengendalian Penyakit
Tugas Seksi Pengendalian Penyakit adalah mengumpulkan dan
menyiapkan bahan-bahan untuk perencanaan, pembinaan, pengawasan, dan penilaian
kegiatan program pengendalian penyakit.
Fungsi Seksi Pengendalian Penyakit dalam menjalankan tugas pokoknya,
antara lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
pengendalian penyakit;
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang
Pengendalian Penyakit;
c) Menyelenggarakan Pengendalian Penyakit;
d) Menyusun rancangan pedoman, standarisasi, petunjuk teknis dan jejaring
informasi/sistem pengendalian penyakit;
e) Melaksanakan pengumpulan data, pengolahan, pengkajian dan penyajian data
hasil kegiatan pengendalian penyakit secara berkesinambungan, sistematis
dan menyusun rencana aksi upaya dan tindak lanjut;
f) Menyusun rancangan dan melaksanakan penelitian atau survey cepat bidang
pengendalian penyakit;
g) Melaksanakan bimbingan teknis, pemantauan dan penilaian kegiatan
pengendalian penyakit;
h) Melaksanakan sosialisasi secara berkelanjutan penerapan standar operasional
prosedur (SOP) dan standar pelayanan minimal (SPM) kegiatan upaya
pengendalian penyakit;
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
3). Seksi Penyehatan Lingkungan
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 23
Tugas Seksi Penyehatan Lingkungan adalah mengumpulkan dan
menyiapkan bahan-bahan untuk perencanaan, pembinaan, dan pengawasan dan
penilaian kegiatan program penyehatan lingkungan.
Fungsi Seksi Penyehatan Lingkungan dalam menjalankan tugas pokoknya,
antara lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan- bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
Penyehatan Lingkungan;
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang
Penyehatan Lingkungan;
c) Menyelengarakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan;
d) Melaksanakan penyehatan lingkungan;
e) Menyusun rumusan kebijakan dan pedoman pelaksanaan kesehatan kerja dan
industri, sanitasi perumahan dan lingkungan, pengawasan kualitas air dan
limbah;
f) Melaksanakan pembinaan dan pengendalian, penyelenggaraan upaya
kesehatan lingkungan meliputi kesehatan kerja dan industri, sanitasi
perumahan dan lingkungan, pengawasan kualitas air limbah.
g) Menyusun rancangan koordinasi lintas sektoral dan lintas program serta
menggalang kemitraan masyarakat atau swasta dalam upaya pemeliharaan,
perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan;
h) Melaksanakan pemantauan dan pengawasan dampak pembangunan terhadap
kesehatan lingkungan;
i) Melakukan penyusunan rancangan pengembangan sistem informasi kesehatan
lingkungan; dan
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya.
6.Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan
Tugas pokok dari bidang kesehatan keluarga dan promosi kesehatan adalah
membantu Kepala Dinas dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis
kesehatan keluarga dan promosi kesehatan, penyusunan program, pembinaan dan
peran serta dalam kesehatan masyarakat serta menyiapkan pedoman pelaksanaan
pemberdayaan serta menyiapkan pengendalian termasuk perencanaan, pelaksanaan
evaluasi upaya promosi kesehatan, perbaikan gizi masyarakat, upaya kesehatan Ibu
dan anak yang bersumber daya masyarakat dan pemeliharaan kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Kepala Bidang menjalankan
fungsi:
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 24
a) Penyelenggaraan pemberdayaan kesehatan bersumberdaya masyarakat
(UKBM);
b) Penyelenggaraan promosi kesehatan;
c) Pelaksanaan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis program
kesehatan keluarga, promosi kesehatan, perbaikan gizi masyarakat dan
pemeliharaan kesehatan ibu dan anak;
d) Penyusunan pedoman standar pelaksanaan kegiatan kesehatan keluarga,
promosi kesehatan, perbaikan gizi masyarakat dan pemeiharaan kesehatan ibu
dan anak;
e) Penyusunan bahan koordinasi kesehatan keluarga, promosi kesehatan,
perbaikan gizi masyarakat dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak;
f) Pengkoordinasian penyelenggara program kegiatan pemberdayaan kesehatan
masyarakat;
g) Penyelenggara pengendalian program pemberdayaan kesehatan masyarakat
termasuk perencanaan, pelaksanaan;
h) Pengembangan statistik dan sistem informasi di bidang kesehatan;
i) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan di bidang
kesehatan;
j) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut, maka Kepala
Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan membawahkan:
1). Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
Tugas Seksi Kesehatan Ibu dan Anak adalah menyiapkan bahan dan data
untuk pengamatan dan analisa kematian ibu dan anak yang berhubungan dengan
kehamilan, persalinan dan nifas, bayi dan balita, pembinaan petugas KIA dan
melakukan bimbingan teknis.
Fungsi Seksi Kesehatan Ibu dan Anak dalam menjalankan tugas pokoknya,
antara lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
Kesehatan Ibu dan Anak;
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang
Kesehatan Ibu dan anak;
c) Menyiapkan bahan untuk pengamatan kematian bayi, balita, dan ibu karena
hamil, bersalin dan nifas serta data untuk analisa kematian ibu dan
penyelengaraan pemeriksaan kesehatan reproduksi;
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 25
d) Melaksnanakan pembinaan dan pengendalian untuk meningkatkan akses dan
mutu pelayanan kesehatan keluarga meliputi kesehatan bayi, balita, ibu hamil,
ibu melahirkan, ibu nifas dan usai lanjut;
e) Menyusun perencanaan program kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan keluarga meliputi kesehatan balita, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu
nifas, dan usia lanjut;
f) Melakukan pembinaan pelayanan kesehatan keluarga meliputi kesehatan
balita, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, dan usia lanjut; dan
g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
2). Seksi gizi Masyarakat
Tugas Seksi Gizi Masyarakat adalah menyiapkan bahan dan data untuk
menganalisa keadaan gizi masyarakat, pelaksanaan program Gizi Masyarakat dan
melakukan bimbingan teknis sistem kewaspadaan pagan dan gizi (SKPG).
Fungsi Seksi Gizi MAsyarakat dalam menjalankan tugas pokoknya, antara
lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
Gizi Masyarakat;
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang
Gizi Masyarakat;
c) Menyiapkan bahan perencanaan dan melaksanakan surveilans pangan dan gizi
yang pengembangannya disesuaikan dengan kebutuhan daerah;
d) Menyusun rencana aksi pangan dan gizi;
e) Menyusun rancangan rencana sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG);
f) Membuat peta keadaan gizi masyarakat;
g) Menyusun rancangan intervensi dan rekomendasi masalah gizi, kerjasama
lintas sektoral dan lintas program, pedoman pencegahan dan penanggulangan
masalah gizi;
h) Menyusun rancangan pedoman penanganan gizi dalam keluarga dan
pelayanan petugas kesehatan;
i) Menyusun rancangan pedoman keluarga sadar gizi dan pedoman teknis bagi
petugas kesehatan;
j) Melakukan pembinaan terhadap perkembangan gizi masyarakat;
k) Melakukan bimbingan teknis pelaksanaan program gizi dan membuat
petunjuk teknis pelaksanaan program gizi;
l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 26
3). Seksi Promosi dan Pemeliharaan Kesehatan
Tugas Seksi Promosi dan Pemeliharaan Kesehatan adalah melakukan
upaya peningkatan kapasitas advokasi, promosi dan sosialisasi dalam rangka usaha
merubah perilaku masyarakat supaya berperilaku hidup sehat.
Fungsi Seksi Promosi dan Pemeliharaan Kesehatan dalam menjalankan
tugas pokoknya, antara lain:
a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan tentang pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
Promosi dan Pemeliharaan Kesehatan;
b) Menghimpun, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang
Promosi dan Pemeliharaan Kesehatan;
c) Melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat melalui proses pemberian
informasi dan penyuluhan kesehatan;
d) Melakukan upaya strategis dan terencana dalam upaya advokasi kesehatan
untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak terkait;
e) Melakukan upaya bina suasana terhadap masyarakat dan sasaran yang
mendorong perubahan perilaku kesehatan yang diharapkan;
f) Merencanakan, mengelola dan melaksanakan pengembangan medis, teknologi
KIE dan sarana promosi kesehatan dan jaminan kesehatan masyarakat dengan
lintas sektoral maupun lintas program;
g) Pengembangan peningkatan promosi kesehatan di lima tatanan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) dan perencanaan intervensi;
h) Meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat melalui
pengembangan desa siaga;
i) Melakukan pengkajian/ penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan
dengan kesehatan dan merencanakan intervensi dalam rangka pengembangan
perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan;
j) Meningkatkan kemitraan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat;
k) Mengembangkan dukungan upaya capaian tujuh belas sasaran utama
kebijakan dan strategi kesehatan;
l) Memberdayakan organisasi masyarakat seperti Komunitas Adat Terpencil
(KAT), posyandu dan desa melalui pendekatan edukatif;
m) Membuat petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis kegiatan promosi – promosi
kesehatan dan jaminan kesehatan masyarakat, mengkaji kebijakan- kebijakan
sektor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat;
n) Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan perencanaan, pengelola dan
penyebarluasan sistem informasi kesehatan dan jaminan kesehatan
masyarakat;
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 27
o) Melakukan pembinaan, pengawasan dan bimbingan teknis pelaksanaan
program promosi kesehatan dan jaminan kesehatan masyarakat;
p) Melaksanakan koordinasi dengan lintas program/ sektor, jaring kemitraan
dengan LSM, ormas kepemudaan, wanita keagamaan, kemasyarakatan dan
organisasi profesi pelaksana jaminan kesehatan masyarakat dalam upaya
pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat,
pengarusutamaan gender (PUG) dan komunitas adat terpencil (KAT);
q) Melakukan pembinaan, pemantauan dan penelitian terhadap upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM), seperti usaha perbaikan gizi keluarga
(UPGK), gerakan sayang ibu (GSI), pondok bersalin desa (Polindes), dana
sehat, upaya kesehatan sekolah (UKS), generasi muda, saka bhakti husada
(SBH), pos kesehatan desa (Poskesdes), Posyandu, pos pembinaan terpadu
(Posbindu), usila, pos kesehatan pesantren (Poskestren), warung obat desa
(WOD), pos obat desa (POD), taman obat keluarga (TOGA), badan
penyantun puskesmas atau badan peduli kesehatan masyarakat; dan
r) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya.
7.Unit Pelaksana Teknis Dinas
UPTD merupakan unsur pelaksana teknis dinas yang melaksanakan
sebahagian tugas dinas dan mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dipimpin oleh seorang Kepala yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan secara operasional
dikoordinasikan oleh Camat. Susunan organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) ditetapkan dengan peraturan Bupati.
8.Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian kegiatan dinas secara profesional sesuai dengan keahliannya dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pengangkatan tenaga fungsional dan ketua
kelompok ditetapkan dengan keputusan Bupati.
2.2.2 Sumber Daya Aparatur
Sumber daya aparatur merupakan faktor esensial dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan karena merupakan perencana, pelaksana sekaligus sebagai
sasaran pembangunan yang mempunyai keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan
nyata dalam pembangunan kesehatan.
Pembangunan kesehatan memerlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang
diperoleh melalui penerimaan tenaga kesehatan atau pendidikan dan pelatihan. Dalam
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 28
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kesehatan mempunyai SDM yang
tersebar di 17 Puskesmas (10 Puskesmas perawatan dan 7 Puskesmas non
Perawatan), 42 Puskesmas pembantu, 107 poskesdes, 22 poskestren, 112 Desa Siaga,
dan 303 Posyandu. Jumlah tenaga kesehatan sebanyak 542 orang.
2.3 Isu – Isu Strategis yang Dihadapi Masa Kini
Tantangan dan Peluang
Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo selaku institusi perencana harus
menyiapkan dengan matang dan cermat segala kebutuhan dokumen perencanaan
pembangunan sehingga di kemudian hari apa yang menjadi produk yang dikeluarkan
Dinas Kesehatan dapat dipertanggungjawabkan. Memonitoring sarana prasarana
sumber daya alam dan wilayah, apa yang menjadi kebutuhan daerah seperti sarana
jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan, dan sarana dasar kebutuhan masyarakat dapat
dipantau agar mengejar ketertinggalan dengan daerah lain yang lebih maju sehingga
segala aspek-aspek ekonomi dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Setelah dilakukan analisis masalah, kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman maka dapat disimpulkan bahwa isu strategis yang dihadapi adalah
1. Kerjasama Lintas Sektor
Sebagian dari masalah kesehatan merupakan masalah nasional yang
tidak dapat terlepas dari berbagai kebijakan sektor lain sehingga upaya ini harus
secara strategis melibatkan sektor terkait. Isu utama tersebut adalah bagaimana upaya
meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam pembangunan kesehatan selama ini
sering kurang berhasil.
Banyak program nasional yang terkait dengan kesehatan, tetapi pada
akhirnya tidak atau kurang berwawasan kesehatan. Pembangunan kesehatan yang
dijalankan selama ini hasilnya belum optimal karena kurangnya dukungan lintas
sektor. Beberapa program-program sektoral yang tidak atau kurang berwawasan
kesehatan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat.
Demikian pula peningkatan upaya dan manajemen pelayanan
kesehatan tidak dapat terlepas dari peran sektor-sektor yang membidangi
pembiayaan, pemerintahan, dan pembangunan daerah, ketenagaan, pendidikan,
perdagangan, dan sosial budaya.
2. Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Mutu sumber daya manusia kesehatan sangat menentukan keberhasilan upaya
serta manajemen kesehatan. Sumber daya manusia kesehatan yang bermutu harus
selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berusaha untuk
mengusai IPTEK yang tinggi/ mutakhir. Di samping itu mutu sumber daya tenaga
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 29
kesehatan ditentukan pula oleh nilai-nilai moral yang dianut dan diterapkan dalam
menjalankan tugas.
Disadari bahwa sumber daya manusia kesehatan Indonesia yang mengikuti
perkembangan IPTEK dan menerapkan nilai-nilai moral etika profesi dalam era pasar
bebas harus diantisipasi dengan meningkatkan mutu dan profesionalisme. Hal ini
diperlukan tidak saja untuk meningkatkan daya saing sektor kesehatan, tapi juga
membantu meningkatkan daya saing sektor lain. Antara lain peningkatan komoditi
ekspor bahan makanan dan makanan jadi.
Sejalan dengan desentralisasi penyelenggara pemerintah, peningkatan
kemampuan dan profesionalisme manajer kesehatan di setiap tingkat administrasi,
merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Pemberdayaan atau kemandirian
masyarakat dalam upaya kesehatan belum seperti yang diharapkan. Kemitraan yang
setara, terbuka dan saling menguntungkan bagi masing-masing pihak dalam upaya
kesehatan, menjadi suatu yang penting untuk upaya pembudayaan perilaku hidup
sehat, penetapan kaidah hidup dan promosi kesehatan.
3. Mutu dan Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan
Dipandang dari segi fisik persebaran sarana pelayanan kesehatan telah dapat
dikatakan merata ke seluruh pelosok wilayah. Namun harus diakui bahwa persebaran
fisik tersebut belum diikuti sepenuhnya dengan peningkatan mutu pelayanan. Mutu
pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh kualitas sarana fisik, jenis tenaga yang
tersedia, obat, alat kesehatan dan sarana penunjang, proses pemberian pelayanan, dan
kompensasi yang diterima serta harapan masyarakat pengguna.
Dengan demikian maka peningkatan kualitas fisik serta faktor-faktor tersebut
di atas merupakan pra kondisi yang harus dipenuhi. Selanjutnya proses pemberian
pelayanan ditingkatkan melalui peningkatan pendidikan umum, penyuluhan
kesehatan, komunikasi yang baik antara pemberi pelayanan dengan masyarakat.
Sebagai upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
pembangunan kesehatan Kabupaten Tebo perlu dibuat dan ditetapkan strategi,
kebijakan kerja kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
1. Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat yang sangat fundamental. Pembangunan kesehatan juga sekaligus
sebagai investasi pembangunan nasional, dengan demikian pembangunan kesehatan
merupakan bagian dari pembangunan nasional. Dalam kaitan ini pembangunan di
daerah perlu berwawasan kesehatan. Diharapkan setiap program pembangunan di
daerah yang terkait dengan pembangunan kesehatan, dapat memberikan kontribusi
yang positif terhadap tercapainya nilai-nilai dasar pembangunan kesehatan. Untuk
terselenggaranya pembangunan berwawasan kesehatan, perlu dilaksanakan kegiatan
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 30
advokasi, sosialisasi, orientasi, kampanye dan pelatihan, sehingga semua perilaku
pembangunan nasional (stakeholders) memahami dan mampu melaksanakan
pembangunan berwawasan kesehatan. Selain itu perlu pula dilakukan penjabaran
lebih lanjut dari pembangunan berwawasan kesehatan, sehingga benar-benar dapat
dilaksanakan dan diukur tingkat pencapaian dan dampak yang dihasilkan. Dalam
penyelenggaraan pembangunan berwawasan kesehatan, pembangunan hukum di
masa mendatang menjadi sangat penting, untuk menjamin terwujudnya kepastian
umum, keadilan hukum, dan manfaat hukum.
a. Pemberdayaan Masyarakat
Peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan semakin penting.
Masalah kesehatan perlu diatasi oleh masyarakat sendiri dan pemerintah. Selain itu,
banyak permasalahan kesehatan yang wewenang dan tanggungjawabnya berada di
luar sektor kesehatan. Untuk itu diperlukan adanya kemitraan antar berbagai pelaku
pembangunan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat pada hakekatnya adalah
melibatkan masyarakat untuk aktif dalam pengabdian masyarakat (to serve), aktif
dalam pelaksanaan advokasi kesehatan (to advocate), dan aktif dalam mengkritisi
pelaksanaan upaya kesehatan (to watch).
b. Pengembangan Upaya dan Pembiayaan Kesehatan
Pengembangan pelayanan atau upaya kesehatan, yang mencakup
upaya kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan perorangan diselenggarakan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat (client oriented), dan dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, merata, terjangkau, berjenjang, professional, dan
bermutu. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin perlu mendapatkan
pengutamaan. Penyelenggaraan upaya kesehatan diutamakan pada upaya pencegahan
dan peningkatan kesehatan, tanpa mengabaikan upaya pengobatan dan pemulihan
kesehatan. Penyelenggaraan upaya kesehatan dilakukan dengan prinsip kemitraan
antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. Pelayanan RS terus dikembangkan dan
kegiatan kegiatannnya harus bertumpu kepada fungsi sosial yang dikaitkan dengan
sistem jaminan kesehatan sosial nasional. Puskesmas harus mampu melaksanakan
fungsinya sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat, pusat penanggulangan
masalah kesehatan dan pusat pelayanan kesehatan primer. Pembiayaan kesehatan
yang berasal dari berbagai sumber, baik dari pemerintah, masyarakat, dan swasta
harus mencukupi bagi penyelenggara upaya kesehatan, dan dikelola secara berhasil-
guna dan berdaya-guna. Pembiayaan kesehatan untuk menjamin terpelihara dan
terlindunginya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan,
diselenggarakan secara nasional dengan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas.
c. Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 31
Pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh sumber
daya manusia kesehatan yang mencukupi jumlahnya, dan professional, yaitu sumber
daya manusia kesehatan yang mengikuti perkembangan IPTEK, menerapkan nilai-
nilai moral dan etika profesi yang tinggi. Semua tenaga kesehatan dituntut untuk
selalu menjunjung tinggi sumpah dan kode etik profesi. Dalam pelaksanaan strategi
ini dilakukan perencanaan kebutuhan dan penentuan standar kompetensi tenaga
kesehatan, pengadaan tenaga kesehatan, dan pendayagunaan tenaga kesehatan serta
pembinaan dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan. Upaya pengadaan
tenaga kesehatan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Tebo. Upaya pengadaan ini dilakukan melalui pendidikan tenaga
kesehatan dan pelatihan SDM kesehatan. Pendayagunaan tenaga kesehatan antara lain
meliputi : distribusi tenaga kesehatan secara merata dan peningkatan karir dari tenaga
kesehatan tersebut. Pembinaan dan pengawasan tenaga kesehatan dilakukan melalui
peningkatan komitmen dan legislasi yang meliputi antara lain sertifikasi, uji
kompetensi, registrasi, dan perijinan (licensing) tenaga kesehatan. Di samping itu,
penting dilakukan upaya untuk pemenuhan hak-hak tenaga kesehatan.
2. Kebijakan
Untuk tercapainya tujuan dan sasaran menuju terwujudnya Misi Dinas
Kesehatan Kabupaten Tebo, maka penyelenggaraan pembangunan kesehatan
dilaksanakan berdasarkan pada kebijakan sebagai berikut :
a) Peningkatan promosi kesehatan menjadi prioritas pembangunan
kesehatan
b) Peningkatan status gizi masyarakat dan pemberian bantuan untuk
perbaikan gizi balita bagi RT kurang mampu
c) Percepatan penurunan kematian ibu melahirkan dan anak
d) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan terutama bagi
masyarakat miskin dan terpencil
e) Pemenuhan ketersediaan obat pelayanan kesehatan daerah
f) Peningkatan sistem manajemen dan pembiayaan kesehatan daerah
g) Pengelolaan sistem informasi kesehatan yang komprehensif dan
pengembangan jejaring daerah pada tingkat pelayanan kesehatan
tingkat pertama
h) Penyediaan tenaga kesehatan yang kompeten sesuai disiplin ilmu serta
mendayagunakan SDM kesehatan yang ada secara merata dan
seimbang
i) Peningkatan pemeliharaan lingkungan sehat
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 32
j) Peningkatan SKD (sistem kewaspadaan diri) tehadap bencana alam
atau wabah penyakit
k) Peningkatan pemberantasan penyakit menular dan penyakit bersumber
binatang
l) Pembangunan pelayanan kesehatan khusus/ rujukan pada masyarakat
m) Pemberian beasiswa pendidikan profesi bagi tenaga kesehatan
n) Mengoptimalkan peran, fungsi dan tanggung jawab posyandu,
poskesdes, pustu dan bides
o) Pemberian insentif atau bantuan operational kepada kader kesehatan
dan petugas pustu atau bides
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo akan menampung usulan program dan
kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat
terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi maupun dari SKPD
Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil
pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan
musrenbang kecamatan.
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 33
BAB III
Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Keterkaitan Kebijakan Kabupaten, Provinsi dan Nasional dapat dijelaskan
sebagai berikut :
No. Misi Tebo
Kabupaten Provinsi Nasional
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatkan kuantitas dan
kualitas infrastruktur dan
ketersediaan sarana dan prasarana
layanan umum
Jambi EMAS Menurunnya prevalensi
kekurangan gizi pada anak
balita, dan
2 Meningkatkan mutu pendidikan,
layanan kesehatan, tatanan
kehidupan beragama dan berbudaya
Menurunnya angka
kematian ibu (AKI)
melahirkan, menurunnya
angka kematian bayi
(AKB), menurunnya angka
kelahiran total (total
fertility rate/ TFR)
3 Meningkatkan tata kelola
pemerintah yang cepat, tepat,
bermutu, dan bersih KKN serta
jaminan kepastian dan perlindungan
hokum
Meningkatnya Umur
harapan Hidup (UHH),
4 Mendorong tumbuhnya
perekonomian daerah dan
pendapatan masyarakat berbasis
agrobisnis dan agroindustri
5 Meningkatkan peran serta TOGA,
TOMA, TODA dan kesetaraan
gender dalam pembangunan
6 Melestarikan lingkungan hidup dan
mengoptimalkan pengelolaan
sumber daya alam secara
berkelanjutan dalam mendukung
pembangunan untuk mendukung
kebutuhan generasi dengan cara
mempertahankan dan memelihara
flora dan fauna yang masih tersisa
di hutan Tebo.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten tebo tahun 2016 adalah dokumen
perencanaan yang substansinya sebagai penjabaran visi, misi dan arah pembangunan
daerah Kabupaten Tebo yang merupakan satu kesatuan dalam Sistem Perencanaan
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 34
Pembangunan Nasional. Penyusunannya dilakukan secara terencana, sistematis yang
didasarkan pada kondisi, potensi, proyeksi sesuai dengan kebutuhan daerah.
Sesuai dengan fungsi dan tugas pokok, misi Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo
adalah :
a. Meningkatkan kuantitas serta kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan mutu layanan kesehatan kepada masyarakat yang cepat, tepat,
bemutu serta terjangkau
c. Mendorong kemandirian dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dengan
melibatkan peran dari TOGA, TOMA, dan TODA.
d. Meningkatkan kualitas manajemen dan pembiayaan kesehatan serta jaminan
pemeliharaan kesehatan.
Kriteria berikutnya yang dijadikan dasar dalam pemilihan usulan program dan
kegiatan adalah relevansi dengan visi RPJMD Kabupaten Tebo tahun 2011-2016
yaitu : “MENUJU MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN MERATA”.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan harus terkait dengan misi Kabupaten Tebo
yaitu :
a. Meningkatkan kuantitas serta kualitas sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan
b. Meningkatkan mutu layanan kesehatan kepada masyarakat yang cepat, tepat,
bermutu, serta terjangkau
c. Mendorong kemandirian dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dengan
melibatkan peran dari TOGA, TOMA, dan TODA
d. Meningkatkan kualitas manajemen dan pembiayaan kesehatan serta jaminan
pemeliharaan kesehatan.
Melihat pada visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
maka di bidang kesehatan tertuang dalam misi kedua, dengan artian visi dan misi
yang ada telah mengakomodir secara maksimal pembangunan kesehatan, dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tebo.
3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja SKPD
Penetapan tujuan berdasarkan kepada pernyataan misi yang sudah dirumuskan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal. Berdasarkan hal
tersebut, tujuan dan sasaran yang dirumuskan adalah sebagai berikut:
3.2.1 Tujuan SKPD di Renstra:
1.Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan masyarakat,
dalam upaya meningkatkan status kesehatan keluarga.
2.Meningkatkan pengelolaan data dan system informasi kesehatan daerah
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 35
3.Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran program pembangunan
kesehatan serta jaminan pembiayaan pemeliharaan kesehatan masyarakat
4.Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kesehatan
5.Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta pemenuhan sediaan
farmasi/obat-obatan yang terjangkau masyarakat dan perbekalan alat kesehatan
pada fasilitas pelayanan yang memenuhi standar
6.Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit berbasis
lingkungan dan binatang serta peningkatan system kewasapadaan dini terhadap
bencana/wabah
7.Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran
3.2.2 Sasaran
Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan tahun 2011-2016 adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatnya usaha promosi kesehatan dan pemberdayaan kesehatan
masyarakat
2. Meningkatnya pengelolaan sistem informasi kesehatan daerah yang
berbasis teknologi informatika
3. Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran program
pembangunan kesehatan
4. Meningkatnya penyediaan pembiayaan kesehatan serta dana jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat daerah
5. Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme tenaga kesehatan
6. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar perorangan dan rujukan yang
memenuhi standar pada fasilitas kesehatan
7. Meningkatnya pelayanan kesehatan keluarga, kesehatan ibu dan anak serta
gizi keluarga
8. Meningkatnya biaya penyediaan farmasi/obat-obatan pelayanan kesehatan
dasar serta pemenuhan alat kesehatan pada sarana kesehatan
9. Meningkatnya upaya pencegahan dan penanggulangan menular maupun
tidak menular yang berbasis lingkungan dan binatang
10. Meningkatnya system kewaspadaan dini terhadap bencana alam, wabah
penyakit dan KLB
11. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 36
3.3 Program dan Kegiatan
Untuk mendorong puskesmas dalam melaksanakan fungsinya secara
komprehensif Dinas Kesehatan merencanakan beberapa program unggulan yang
berhubungan dengan konsep pelayanan kesehatan dasar mengacu kepada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan
daerah yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yaitu
sebagai berikut:
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari :
1. Penyediaan komponen Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan
listrik
2. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
4. Penyediaan jasa administrasi keuangan
5. Penyediaan jasa kebersihan kantor
6. Penyediaan alat tulis kantor
7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
9. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
10. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
11. Penyediaan makanan dan minuman
12. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
13. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari:
1. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
3. Pengadaan meubeler
4. Pengadaan peralatan kerja kantor
5. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
6. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
7. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
8. Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/ operasional
- Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari :
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
- Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari:
1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 37
2. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
- Program peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan terdiri dari :
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
- Program Obat dan Perbekalan Kesehatan terdiri dari :
1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
2. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
- Program Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari:
1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya
2. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan
jaringannya
3. Perbaikan gizi masyarakat
4. Revitalisasi sistem kesehatan
5. Peningkatan kesehatan masyarakat
6. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (pelayanan
kesehatan jiwa masyarakat)
7. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
8. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
9. Peningkatan ASI ekslusif
10. Peningkatan dan pembinaan UPGK
11. Peningkatan cakupan garam yodium di rumah tangga
12. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (Pelayanan
Kesehatan 4 Spesialistik Dasar)
13. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (Pelayanan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3)
- Program Pengawasan Obat dan Makanan terdiri dari :
1. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
- Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari :
1. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
2. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
3. Peningkatan Pengembangan PHBS dan Dokter Kecil
- Program perbaikan Gizi Masyarakat terdiri dari :
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 38
1. Pemberian tambahan makanan dan vitamin
- Program Pengembangan Lingkungan Sehat terdiri dari :
1. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
2. Penyuluhan BABS
3. Peningkatan STBM
- Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular terdiri dari :
1. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (TB Paru)
2. Peningkatan imunisasi dan surveilans epidemiologi penyakit menular (BIAS,
Haji, PWS Imunisasi)
3. Peningkatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
4. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (Malaria dan
DBD)
5. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (HIV/AIDS)
6. Peningkatan imunisasi dan surveilans epidemiologi penyakit menular (AFP)
7. Peningkatan imunisasi dan surveilans epidemiologi penyakit menular
(Kejadian Luar Biasa)
8. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (Rabies, Diare,
ISPA/Pneumonia)
- Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan terdiri dari :
1. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
- Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan anak
1. Pelatihan dan Pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak (Manajemen
BBLR dan Aspeksia)
2. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak (Pertemuan AMP
Tingkat Kabupaten)
3. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak (Cetak blangko
kohort bayi)
4. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak (Pembinaan Play
group)
5. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak (Cetak blangko
kohort balita)
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 39
6. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak (P4K Tingkat
Kabupaten)
7. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak (KIA)
8. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak (Cetak buku KIA,
blanko PWS KIA, blangko kohort ibu, kantong persalinan)
9. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan Ibu dan anak (Pelatihan PKPR)
- Program DAK bidang Kesehatan terdiri dari :
1. DAK Bidang Kesehatan
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 40
BAB IV
PENUTUP
Pembangunan kesehatan pada akhirnya merupakan upaya untuk memenuhi
salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atau kebutuhan
pelayanan kesehatan. Oleh karena itu pembangunan kesehatan harus dipandang
sebagai suatu investasi dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia
dan pembangunan ekonomi, serta memiliki peran penting dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan merupakan indikator keberhasilan
pembangunan manusia pada umumnya. Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Kesehatan disusun dengan memperhatikan
masukan dari kecamatan dan kinerja pelaksanaan kegiatan SKPD tahun berjalan.
Dengan demikian penyusunan Renja Dinas Kesehatan merupakan daftar prioritas
kegiatan yang telah melalui tahap sinkronisasi prioritas pembangunan kecamatan
dengan rencana kerja Dinas Kesehatan.
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 41
USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO
TAHUN 2016
KODE REKENING URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN RENCANA TAHUN 2016 PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2017
LOKASI TARGET CAPAIAN KINERJA
KEBUTUHAN DANA/PAGU INDIKATIF (Rp)
CATATAN PENTING
TARGET CAPAIAN KINERJA
KEBUTUHAN DANA/PAGU INDIKATIF (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 URUSAN WAJIB 23.129.830.425 27.184.743.000
KESEHATAN 23.129.830.425 27.184.743.000
DINAS KESEHATAN 23.129.830.425 27.184.743.000
1.02.1.02.01.01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran sesuai dengan yang telah ditetapkan
1.838.835.000 2.667.400.000
1.02.1.02.01.01.02. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Persentase ketersediaan jasa telepon, air dan listrik
Kab.Tebo 100% 289.200.000 289.200.000
1.02.1.02.01.01.05. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah Persentase kendaraan dinas roda 4 yang diasuransikan
Kab.Tebo 100% 70.000.000 180.000.000
1.02.1.02.01.01.06. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Persentase kendaraan dinas roda 4 dan 2 yang dibayarkan pajaknya
Kab.Tebo 100% 47.975.000 50.000.000
1.02.1.02.01.01.07. Penyediaan jasa administrasi keuangan Persentase pengelola keuangan yang mendapatkan insentif
Kab.Tebo 100% 388.660.000 720.000.000
1.02.1.02.01.01.08. Penyediaan jasa kebersihan kantor Persentase ketersediaan alat kebersihan dan bahan pembersih sesuai kebutuhan
Kab.Tebo 100% 120.000.000 138.000.000
1.02.1.02.01.01.10. Penyediaan Alat Tulis Kantor Persentase ketersediaan alat tulis kantor sesuai kebutuhan
Kab.Tebo 100% 150.000.000 132.000.000
1.02.1.02.01.01.11. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Persentase ketersediaan barang cetakan dan penggandaan sesuai kebutuhan
Kab.Tebo 100% 16.000.000 2.000.000
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 42
1.02.1.02.01.01.12. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Persentase ketersediaan komponen instalasi listrik sesuai kebutuhan
Kab.Tebo 100% 16.000.000 42.000.000
1.02.1.02.01.01.13. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Kab.Tebo 100% 20.000.000 36.000.000
1.02.1.02.01.01.15. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Persentase ketersediaan bahan bacaan surat kabar
Kab.Tebo 100% 25.000.000 15.000.000
1.02.1.02.01.01.17. Penyediaan makanan dan minuman Persentase ketersediaan makanan dan minuman sesuai dengan kebutuhan
Kab.Tebo 100% 20.000.000 19.200.000
1.02.1.02.01.01.18. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Persentase rapat koordinasi dan konsultasi yang dilaksanakan
Kab.Tebo 100% 340.000.000 540.000.000
1.02.1.02.01.01.19. Penyediaan jasa administrasi teknis perkantoran
Persentase ketersediaan insentif tenaga kontrak Kab.Tebo 100% 336.000.000 504.000.000
1.02.1.02.01.02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.966.870.000 1.819.600.000
1.02.1.02.01.02.03. Pembangunan gedung kantor Persentase realisasi pengadaan gedung kantor Kab.Tebo 100% 400.000.000 -
1.02.1.02.01.02.07. Pengadaan perlengkapan gedung kantor Kab.Tebo 100% 50.000.000 50.000.000
1.02.1.02.01.02.10. Pengadaan mebeleur Persentase pengadaan meubeler yang terpenuhi Kab.Tebo 100% 60.000.000 81.600.000
1.02.1.02.01.02.11. Pengadaan peralatan kerja kantor Persentase peralatan kantor yang dipelihara Kab.Tebo 100% 200.000.000 250.000.000
1.02.1.02.01.02.22. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Persentase gedung kantor yang dipelihara Kab.Tebo 100% 60.000.000 60.000.000
1.02.1.02.01.02.24. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Persentase kendaraan dinas/operasinal yang dipelihara
Kab.Tebo 100% 1.033.870.000 1.200.000.000
1.02.1.02.01.02.28. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Persentase peralatan kantor yang dipelihara Kab.Tebo 100% 63.000.000 78.000.000
1.02.1.02.01.02.40. Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional
Persentase kendaraan dinas yang direhab Kab.Tebo 100% 100.000.000 100.000.000
1.02.1.02.01.03. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Pegawai yang disiplin berpakaian 293.500.000 350.000.000
1.02.1.02.01.03.02. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Persentase pegawai yang mendapatkan pakaian dinas beserta atributnya
Kab.Tebo 100% 293.500.000 350.000.000
1.02.1.02.01.05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
120.000.000 130.000.000
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 43
1.02.1.02.01.05.02. Sosialisasi Peraturan Perundang- Undangan Persentase jumlah peraturan perundang-undangan tentang kepegawaian yang tersosialisasi
Kab.Tebo 100% 85.000.000 90.000.000
1.02.1.02.01.05.03. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan perundang-Undangan
Persentase terlaksananya bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan tentang keuangan dan aset
Kab.Tebo 100% 35.000.000 40.000.000
1.02.1.02.01.06. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase tersedianya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
10.000.000 10.000.000
1.02.1.02.01.06.01. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Persentase tersedianya LAKIP Kab.Tebo 100% 10.000.000 10.000.000
1.02.1.02.01.15. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase ketersediaan obat dan vaksin 2.820.500.000 3.180.500.000
1.02.1.02.01.15.01. Pengadaaan obat dan perbekalan kesehatan Persentase ketersediaan obat dan vaksin dan perbekalan kesehatan
Kab.Tebo 100% 2.640.000.000 3.000.000.000
1.02.1.02.01.15.05. Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
Persentase Puskesmas yang melaksanakan evaluasi penggunaan obat sesuai dengan FORNAS
Kab.Tebo 100% 180.500.000 180.500.000
1.02.1.02.01.16. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Cakupan pelayanan kesehatan dasar 6.969.480.000 7.261.538.000
1.02.1.02.01.16.01. Pelayanan kesehatan penduduk miskin dipuskesmas dan jaringannya
Persentase masyarakat miskin memperoleh pelayanan kesehatan
Kab.Tebo 100% 1.345.000.000 1.400.000.000
1.02.1.02.01.16.03. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya
Persentase pembangunan sarana dan prasarana Puskesmas
Kab.Tebo 100% 3.500.000.000 3.700.000.000
1.02.1.02.01.16.05. Perbaikan gizi mayarakat Persentase pemantauan pemanfaatan MP ASI yang tepat sasaran
Kab.Tebo 100% 93.540.000 98.000.000
1.02.1.02.01.16.06. Revitalisasi sitem kesehatan Persentase terlaksananya penyusunan dokumen anggaran
Kab.Tebo 100% 240.000.000 250.000.000
1.02.1.02.01.16.09. Peningkatan kesehatan masyarakat Persentase terlaksananya pelatihan tenaga kesehatan sesuai dengan kompetensi
Kab.Tebo 100% 362.800.000 270.000.000
1.02.1.02.01.16.12. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat)
Persentase penurunan angka kesakitan jiwa Kab.Tebo 100% 540.400.000 600.000.000
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 44
1.02.1.02.01.16.14. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan Persentase cakupan rumah tangga sehat Kab.Tebo 100% 194.000.000 200.000.000
1.02.1.02.01.16.15. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Persentase Puskesmas melaksanakan SIMPus (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas)
Kab.Tebo 100% 150.000.000 150.000.000
1.02.1.02.01.16.26. Peningkatan ASI ekslupsif Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif
Kab.Tebo 100% 51.100.000 55.000.000
1.02.1.02.01.16.27. Peningkatan Cakupan vitamin A balita dan ibu Persentase cakupan pemberian vitamin A pada balita
Kab.Tebo 100% 25.400.000 39.120.000
1.02.1.02.01.16.28. Peningkatan cakupan Fe ibu nipas Persentase ibu nifas mendapatkan fe Kab.Tebo 100% 22.400.000 39.120.000
1.02.1.02.01.16.29. Peningkatan Surveilans KLB Gizi Persentase peningkatan surveilans KLB Gizi Kab.Tebo 100% 46.240.000 18.900.000
1.02.1.02.01.16.30. Peningkatan dan pembinaan UPGK Persentase kemampuan petugas dalam menangani kasus gizi buruk
Kab.Tebo 100% 35.400.000 44.862.000
1.02.1.02.01.16.31. Peningkatan cakupan garam yodium di rumah tangga
Persentase rumah tangga yang menggunakan garam beryodium
Kab.Tebo 100% 22.400.000 16.536.000
1.02.1.02.01.16.33. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (Pelayanan kesehatan 4 spesialistik dasar)
Persentase pelaksanaan pelayanan kesehatan 4 spesialistik dasar di Puskesmas dalam 1 tahun
Kab.Tebo 100% 205.400.000 230.000.000
1.02.1.02.01.16.34. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (Pembinaan kesehatan dan keselamatan kerja K3)
Persentase terlaksananya pembinaan ke klinik pengobatan di perusahaan
Kab.Tebo 100% 135.400.000 150.000.000
1.02.1.02.01.17. Program Pengawasan Obat dan Makanan Persentase obat dan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
112.000.000 120.000.000
1.02.1.02.01.17.02. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
Persentase tempat jajanan anak sekolah dan IRT yang memenuhi syarat kesehatan
Kab.Tebo 100% 112.000.000 120.000.000
1.02.1.02.01.19. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Persentase kecamatan yang memiliki kebijakan publik berwawasan kesehatan
1.411.855.000 724.625.000
1.02.1.02.01.19.01. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
Jumlah desa siaga aktif dan UKBM Kab.Tebo 100% 749.340.000 30.000.000
Persentase penurunan angka kesakitan masyarakat akibat merokok
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 45
Persentase peningkatan kemampuan kader kesehatan dalam penanganan masalah kesehatan
1.02.1.02.01.19.02. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat Persentase jumlah pembinaan lingkungan sosial Kab.Tebo 100% 194.625.000 194.625.000
1.02.1.02.01.19.06. Peningkatan pengembangan PHBS dan Dokter Kecil
Persentase Rumah Tangga ber PHBS Kab.Tebo 100% 467.890.000 500.000.000
Persentase sekolah yang melaksanakan promosi kesehatan
1.02.1.02.01.20. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase ibu hamil kurang energi kronik (KEK) 176.000.000 600.000.000
1.02.1.02.01.20.02. Pemberian tambahan makanan dan vitamin Persentase balita mendapatkan makanan tambahan
Kab.Tebo 100% 176.000.000 600.000.000
1.02.1.02.01.21. Program Pengembangan Lingkungan Sehat Persentase kecamatan yang memenuhi kualitas lingkungan sehat
395.000.000 420.000.000
1.02.1.02.01.21.02. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat Persentase pemukiman/perumahan yang memenuhi standar
Kab.Tebo 100% 140.000.000 150.000.000
1.02.1.02.01.21.06. Penyuluhan BABS Kab.Tebo 100% 130.000.000 140.000.000
1.02.1.02.01.21.07. Peningkatan STBM Persentase Jumlah desa yang melaksanakan STBM
Kab.Tebo 100% 125.000.000 130.000.000
1.02.1.02.01.22. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Persentase penurunan angka penderita penyakit menular
1.142.500.000 1.095.000.000
1.02.1.02.01.22.05. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (TB Paru)
Persentase penurunan angka kesakitan TB Paru Kab.Tebo 100% 165.000.000 170.000.000
1.02.1.02.01.22.09. Peningkatan imunisasi dan surveillance epideminologi penyakit menular
Persentase terlaksananya kegiatan pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
Kab.Tebo 100% 245.000.000 250.000.000
1.02.1.02.01.22.10. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (kie) pencegahan dan pemberantasan penyakit
Persentase Pusksmas yng melaksanakan Posbindu
Kab.Tebo 100% 95.000.000 95.000.000
1.02.1.02.01.22.12. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (Malaria dan DBD)
Angka kesakitan DBD menurun Kab.Tebo 100% 222.500.000 250.000.000
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 46
Angka kesakitan Malaria menurun
1.02.1.02.01.22.13. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (HIV/AIDS)
angka kasus HIV yang diobati Kab.Tebo 100% 165.000.000 60.000.000
1.02.1.02.01.22.14. Peningkatan imunisasi dan surveillance epideminologi penyakit menular (AFP)
Jumlah surveilans, pemantauan epidemic, penyakit dan penanggulangan wabah dan penyakit folio
Kab.Tebo 100% 55.000.000 60.000.000
1.02.1.02.01.22.15. Peningkatan imunisasi dan surveillance epideminologi penyakit menular (Kejadian luar biasa)
Persentase desa terkena Kejadian Luar Biasa(KLB) yang ditangani <24 Jam
Kab.Tebo 100% 120.000.000 130.000.000
1.02.1.02.01.22.16. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menural (Rabies, Diare, Ispa/ Pneumonia)
angka kesakitan diare menurun Kab.Tebo 100% 75.000.000 80.000.000
angka kesakitan ispa/pneumonia menurun
1.02.1.02.01.23. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase Puskesmas yang menerapkan pelayanan sesuai standar
410.000.000 450.000.000
1.02.1.02.01.23.02. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
Persentase penurunan angka kesakitan siswa/pelajar
Kab.Tebo 100% 410.000.000 450.000.000
Persentase kunjungan Puskesmas dan jaringannya
1.02.1.02.01.32. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Persentase Persalinan di Fasilitas Kesehatan 295.000.000 356.080.000
1.02.1.02.01.32.05. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak(manajemen BBLR dan aspeksia)
Persentase terlaksananya pelatihan manajemen BBLR dan aspeksia
Kab.Tebo 100% 40.000.000 70.000.000
1.02.1.02.01.32.06. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak(pertemuan AMP tingkat Kabupaten)
Persentase terlaksananya pertemuan AMP tingkat Kabupaten
Kab.Tebo 100% 35.000.000 50.000.000
1.02.1.02.01.32.08. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak(review SDIDTK di PAUD)
Persentase terlaksananya review SDIDTK di PAUD
Kab.Tebo 100% 20.000.000 24.000.000
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 47
1.02.1.02.01.32.09. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak(PKPR)
Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas I, VII dan X serta Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Kab.Tebo 100% 25.000.000 25.000.000
1.02.1.02.01.32.10 Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak(pembekalan KIA bidan)
Persentase terlaksananya pembekalan KIA bidan Kab.Tebo 100% 27.500.000 30.000.000
1.02.1.02.01.32.11 Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak(Penyegaran program usila)
Persentase Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan usila
Kab.Tebo 100% 8.500.000 10.000.000
1.02.1.02.01.32.12. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak(P4K)
Persentase terlaksananya pelatihan P4K bagi bidan
Kab.Tebo 100% 31.000.000 37.080.000
1.02.1.02.01.32.13. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak(program KIA)
Persentase terlaksananya program KIA Kab.Tebo 100% 68.000.000 70.000.000
1.02.1.02.01.32.17. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak(cetak PWS KIA)
Persentase ketersediaan kartu PWS KIA sesuai kebutuhan
Kab.Tebo 100% 40.000.000 40.000.000
1.02.1.02.01.34. Program DAK Bidang Kesehatan Persentase terlaksananya program DAK bidang kesehatan
5.168.290.425 8.000.000.000
1.02.1.02.01.34.01. Kegiatan DAK Bidang Pelayanan Kesehatan Dasar
Persentase ketersediaan obat, sarana dan prasarana Puskesmas
Kab.Tebo 100% 5.168.290.425 8.000.000.000
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016
Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2016 48