lembaga penilai pengelolaan hutan produksi lestari · pdf filedilapangan (temu gelang) ......

22
1 Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu LPPHPL 013 IDN & LVLK 006 IDN Lampiran Surat No. 361/EQ.S/X/2014 tanggal 15 Oktober 2014 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan Pertama), sebagai berikut: I. Nama LP-PHPL : PT EQUALITY INDONESIA Nomor Akreditasi : LP-PHPL-013-IDN Alamat Operasional : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710 Telp. : +62251 7550722, 7157103 Fax. : +62251 7550724 Email : [email protected] Website : http://www.equalityindonesia.com Telah melaksanakan Kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan Pertama) Terhadap: II. Nama IUPHHK-HT : PT SATRIA PERKASA AGUNG UNIT SERAPUNG No. SK IUPHHK-HT : SK.102/Menhut-II/2006 jo SK.60/Menhut-II/2013 Luas : 11.927,15 Ha Lokasi : Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Alamat Kantor : 1. Plaza Sinarmas Lt.32 Jl. Thamrin Kav.51 Jakarta 2. Jl. Teuku Umar No.51 Pekanbaru, Provinsi Riau III. Waktu Pelaksanaan : 25 29 Agustus 2014 IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR PENILAIAN KINERJA PHPL PREDIKAT LULUS SEHINGGA PT SATRIA PERKASA AGUNG UNIT SERAPUNG BERHAK MEMPERTAHANKAN SERTIFIKAT PHPL. Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 15 Oktober 2014 PT EQUALITY INDONESIA a.n Pajri Nurpajri, S.Hut Manager Sub Divisi Sertifikasi Hutan

Upload: dangthuy

Post on 03-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

1

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu

LPPHPL – 013 – IDN & LVLK – 006 – IDN

Lampiran Surat No. 361/EQ.S/X/2014 tanggal 15 Oktober 2014

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN

PENILAIAN KINERJA PHPL

Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan

Pertama), sebagai berikut:

I. Nama LP-PHPL : PT EQUALITY INDONESIA

Nomor Akreditasi : LP-PHPL-013-IDN

Alamat Operasional : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710

Telp. : +62251 7550722, 7157103

Fax. : +62251 7550724

Email : [email protected]

Website : http://www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan Pertama) Terhadap:

II. Nama IUPHHK-HT : PT SATRIA PERKASA AGUNG UNIT SERAPUNG

No. SK IUPHHK-HT : SK.102/Menhut-II/2006 jo SK.60/Menhut-II/2013

Luas : 11.927,15 Ha

Lokasi : Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau

Alamat Kantor : 1. Plaza Sinarmas Lt.32 Jl. Thamrin Kav.51 Jakarta

2. Jl. Teuku Umar No.51 Pekanbaru, Provinsi Riau

III. Waktu Pelaksanaan : 25 – 29 Agustus 2014

IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR PENILAIAN KINERJA PHPL PREDIKAT

LULUS SEHINGGA PT SATRIA PERKASA AGUNG UNIT

SERAPUNG BERHAK MEMPERTAHANKAN SERTIFIKAT

PHPL.

Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 15 Oktober 2014

PT EQUALITY INDONESIA

a.n Pajri Nurpajri, S.Hut

Manager Sub Divisi Sertifikasi Hutan

Page 2: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan
Page 3: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan
Page 4: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan
Page 5: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan
Page 6: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan
Page 7: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 1 dari 16

(1) Identitas LPPHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Jln. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7550722

Nomor Fax : 0251-7550324

E-mail : [email protected]

e. Direktur : Agustri Warsono

f. Tim Audit : Amin Muchakim (Lead Auditor/Auditor Pra Syarat)

Hikmah Nur Isnaini (Auditor Produksi)

Dinda Talitha (Lead Auditor/Auditor Ekologi)

Taryadi (Auditor Sosial)

Irin Wedalia (Auditor VLK)

g. Tim Pengambil Keputusan :

: Ir. Agustri Warsono (Ketua PK Bidang Produksi)

Ir.Muchlis Hidayat (Anggota PK Bidang Ekologi)

Wiyono,S.Hut, M.Si (Anggota PK Bidang Sosial)

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin : PT SATRIA PERKASA AGUNG UNIT SERAPUNG

b. Nomor & Tanggal SK : SK.102/MENHUT-II/2006, 11 April 2006 jo SK.

60/Menhut-II/2013, 23 Januari 2013

c. Luas dan Lokasi : 11.927,15 Ha di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau

d. Alamat kantor : 1. Jl. Teuku Umar No 51 Pekanbaru, Provinsi Riau

2. Plaza BII Tower II Lantai 32 Jalan Thamrin Kav. 51

Jakarta

e. Nomor telepon : (0761) 23332, 32509, (021) 39834473

Nomor Fax : (0761) 24071, (021) 39834707

E-mail :

f. Pengurus :

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Muktar Widjaya Wisly Dwi Putra

Komisaris : Stanley Najoan

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL

Page 8: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 2 dari 16

Dewan Direktur :

Direktur Utama : John Ferdinand Pandelaki Didi Harsa

Direktur : Ir. Soebardjo

Direktur : Didi Harsa Agus Wahyudi Supardi

(3) Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan Instansi

Kehutanan

25 Agustus 2014 Koordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi

Riau yang diwakili oleh staf Bidang Hutan

Tanaman

Koordinasi BP2HP Wilayah III Pekanbaru yang

diwakili oleh Kepala BP2HP

Koordinasi bertujuan untuk menyampaikan

rencana Penilikan penilaian kinerja PHPL di PT

Satria Perkasa Agung Unit Serapung (Auditee)

dan minta masukan terkait dengan kinerja

Auditee selama ini

Pertemuan Pembukaan 26 Agustus 2014 Pertemuan dilaksanakan di Kantor Camp PT

SPA Unit Serapung.

Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan

tujuan dan ruang lingkup penilaian,

menyampaikan jadwal/rencana kerja penilaian,

menyampaikan metodologi dan prosedur

penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada

Auditee tentang tanggal, waktu, tempat, dan

peserta pertemuan penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

26-28 Agustus 2014 Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

dokumen Auditee dan menganalisis

menggunakan kriteria dan indikator pada

Lampiran 1.2 dan Lampiran 2.1 Peraturan

Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor

P.5/VI-BPPHH/2014.

Untuk menguji kebenaran data, Tim Audit

melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik,

dan menganalisis menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 1.2 dan Lampiran 2.1

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Nomor P.5/VI-BPPHH/2014.

Pertemuan Penutupan 28 Agustus 2014 Menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Auditee atas bantuan dan kerjasamanya selama

penilaian.

Menyampaikan Daftar Periksa PHPL.

Memberitahukan temuan observasi dan

ketidaksesuaian.

Membacakan atau memperlihatkan laporan

ringkasan ketidaksesuaian.

Pertemuan Penutupan diakhiri dengan

pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan 18 September 2014

.... tgl 18 atau 19???

Rapat pengambil keputusan meninjau dokumen

penilaian yang diajukan untuk menjamin bahwa

Page 9: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 3 dari 16

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

penilaian dilakukan secara efektif dan efisien

sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang IUPHHK

BAIK

(91,67%)

PT SATRIA PERKASA AGUNG Unit Serapung (SPS,

Auditee) memiliki dokumen legal perusahaan berupa

Akte Pendirian Perusahaan, dokumen legal lainnya, SK

IUPHHK dari Kementerian Kehutanan Nomor :

SK.102/MENHUT-II/2006 Tanggal 11 April 2006 dan

Nomor: SK.60/Menhut-II/2013 tanggal 23 Januari

2013 tentang Penetapan Batas Areal Kerja IUPHHK

pada Hutan Tanaman PT SATRIA PERKASA AGUNG

seluas 11.927,15 serta administrasi tata batas lengkap

dilapangan sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan

tata batas yang telah dilaksanakan.

Auditee telah merealisasikan tata batas luarnya

dilapangan (temu gelang) dan telah ditetapkan melalui

Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:

SK.60/Menhut-II/2013 tanggal 23 Januari 2013

tentang Penetapan Batas Areal Kerja IUPHHK pada

Hutan Tanaman PT Satria Perkasa Agung. Terhadap

batas yang ada Auditee juga telah melaksanakan

kegiatan pemeliharaan batas.

Secara administrasi batas-batas areal kerja Auditee

telah diakui para pihak (Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah, dan Masyarakat) namun dilapangan masih ada

klaim lahan dari sebagian masyarakat desa sekitar areal

kerja (Dusun Sei Apung) namun sudah ada upaya dari

Auditee untuk menyelesaikan konflik tersebut

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor: SK.60/Menhut-II/2013 tanggal 23 Januari

2013 tentang Penetapan Batas Areal Kerja IUPHHK

pada Hutan Tanaman PT Satria Perkasa Agung, luas

areal kerja mengalami perubahan menjadi 11.927,15

Ha namun tidak terjadi perubahan fungsi kawasan

sehingga verifier 1.1.4 sesuai dengan Perdirjen P.5/VI-

BPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014 menjadi Not Aplicbke

(n.a.)

Kajian terhadap dokumen dan observasi lapangan

menunjukan bahwa tidak ditemukan adanya bentuk

penggunaan lain di luar sektor kehutanan selain izin

yang diberikan kepada IUPHHK-HT PT SPA Unit

Serapung berdasarkan SK Menhut Nomor: SK.102/

MENHUT-II/2006 Tanggal 11 April 2006 dan Nomor:

SK.60/Menhut-II/2013 tanggal 23 Januari 2013. Yang

ada adalah bentuk klaim lahan masyarakat yang berada

di dalam areal konsesi. Dengan demikian maka verifier

ini menjadi Not Aplicable (n.a.)

Page 10: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.2. Komitmen Pemegang

IUPHHK

BAIK

(91,67%)

Auditee memiliki dokumen visi misi dan kebijakan

lingkungan secara legal dan sesuai dengan kerangka

PHPL yang telah ditetapkan Manajemen.

Auditee secara konsisten melaksanakan kegiatan

sosialiasasi visi misi dan kebijakan perusahaan secara

tidak langsung melalui pemasangan banner, namun

sosialisasi visi-misi-tujuan perusahaan secara langsung

kepada karyawan, mitra kerja, maupun kepada

masyarakat setempat pada tahun 2014 belum

dilaksanakan

Auditee telah berupaya mengimplementasikan visi misi

dan kebijakan perusahaan yang telah sesuai dengan

prinsip-prinsip PHPL kedalam kegiatan pembangunan

dan pengelolaan hutan tanamannya

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional terlatih dan

tenaga teknis pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan implementasi

penelitian, pendidikan dan

Latihan

BAIKSEDA

NG

(80,00%)

Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan di

lapangan belum ada pada setiap bidang kegiatan

pengelolaan hutan, hal ini belum sesuai dengan

Perdirjen BPK No.P.8/VI-SET/2009 namun berdasarkan

SE Dirjen BUK Nomor : S.545/VI-BIKPHH/2013 tanggal

30 April 2013 pemenuhan GANISPHPL dapat

dipertimbangkan sampai dengan 1 Januari 2016

Auditee telah menyusun rencana kegiatan

pengembangan SDM tahun 2014 dan sudah teralisasi

sebesar 61% (SDM 50 - 70%) dari rencana

Auditee telah memiliki dokumen ketenagakerjaan

dengan lengkap sesuai dengan ruang lingkup kerjanya.

Dokumen ketenagakerjaan yang bersifat internal

tersedia lengkap di Kantor Unit sedangkan yang bersifat

eksternal tersedia di Kantor Perawang/Pekanbaru

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan

pelaksanaan pemantauan

periodik, evaluasi dan penyajian

umpan balik mengenai

kemajuan pencapaian (kegiatan)

IUPHHK

BAIK

(100%)

Auditee memiliki struktur organisasi sesuai dengan

kerangka PHPL karena telah memperhatikan aspek

pengelolaan hutan lestari yang meliputi aspek produksi,

ekologi, dan aspek sosial

Auditee telah memiliki perangkat SIM dan personil

penanggungjawab dalam hal ini dibawah Kepala Tata

Usaha (KTU)

Terdapat Organisasi Internal Audit yang langsung

bertanggungjawab kepada Direktur Utama dengan

fungsi-fungsi berjalan dengan efektif untuk mengontrol

seluruh tahapan kegiatan

Auditee telah melaksanakan tidakan koreksi

berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi secara

konsisten dan kontinyu

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

SEDANG

(77,78%)

Auditee telah melaksanakan sosialisasi kegiatan RKT

yang akan mempengaruhi kepentingan hak-hak

masyarakat setempat meskipun pelaksanaanya

setelah kegiatan RKT 2014 sudah berjalan

Auditee telah mendapatkan penetapan batas definitive

dari Menteri Kehutanan melalui SK Menteri Kehutanan

Nomor: SK.60/Menhut-II/2013 tanggal 23 Januari

2013 tentang Penetapan Batas Areal Kerja IUPHHK

pada Hutan Tanaman PT. Satria Perkasa Agung seluas

11.927,15 Ha di Provinsi Riau, sehingga dapat

disimpulkan bahwa proses tata batas dari tahap

Page 11: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 5 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

perencanaan, pelaksanaan lapangan, dan pelaporan

telah disetujui oleh para pihak.

Auditee telah melaksanakan kegiatan sosialisasi

Program CD/CSR kepada sebagian masyarakat Desa

Labuhan Bilik meskipun tata waktu pelaksanaan

sosialisasi pada saat program sedang berjalan

Secara administrasi kawasan lindung di areal kerja

Auditee telah diketahui dan disetujui Para Pihak namun

riil dilapangan masih ada klaim dari sebagian

masyarakat terhadap sebagian kawasan lindung yang

ada

2. Produksi

2.1. Penataan areal kerja jangka

panjang dalam pengelolaan

hutan lestari

BAIK

(93.33%)

Auditee telah memiliki dokumen RKUPHHK-HTI (Revisi)

PT SPA Unit Serapung untuk periode 2011-2020 yang

telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor : SK.52/VI-BUHT/2011, tanggal 19

April 2011 yang disusun berdasarkan hasil IHMB dan

mempertimbangkan hasil deliniasi mikro dan tidak

dikenai peringatan terkait pemenuhan kewajiban RKU

Kegiatan Penataan Areal Kerja RKT 2014 di lapangan

berupa kanal-kanal dan parit collector yang telah

membagi seluruh blok RKT 2014 kedalam petak-petak

telah sesuai dengan RKU.

Kegiatan penataan areal kerja berupa pemasangan

tanda batas blok dan petak kerja RKT 2014 terealisasi

sebesar 57,7 %, dan tidak seluruh tanda batas terlihat

jelas pada pal batas yang telah terpasang.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem

BAIK

(91.67%)

Auditee telah memiliki data potensi tegakan pada tipe

ekosistem berdasarkan hasil IHMB dan hasil PHI 3

tahun terakhir beserta peta pendukungnya

Auditee telah memiliki data pengukuran riap tegakan

dari hasil pengukuran untuk tipe ekosistem yang ada

(Gambut) dan telah dilakukan analisa riap dari hasil

pengukuran PSP tersebut.

Auditee telah melakukan analisis data potensi dan riap,

namun laporan analisa tersebut belum disampaikan ke

Litbang. Auditee pun belum memanfaatkan hasil

analisa data potensi dan riap untuk menyusun

perhitungan JTT sendiri.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK

(85.71%)

Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur THPB dan

isinya telah sesuai dengan ketentuan teknis yang

berlaku.

Auditee telah melaksanakan implementasi kegiatan

tahapan THPB sebesar 88.89%.Kegiatan penanaman

belum dilakukan saat penilaian berlangsung (4 bulan

setelah RKT disahkan)

Potensi tegakan sebelum masak tebang berdasarkan

hasil PHI RKT 2014 sebesar 158.19 m3/ha. Artinya

potensi tegakan dalam jumlah yang mampu menjamin

terjadinya kelestarian pemanenan hasil (> 120 m3/ha)

Potensi permudaan tanaman PT SPA Unit Serapung

sebesar 84.78% (≥ 75-89%) dari jumlah tanaman per

hektar sehingga masih mampu menjamin kelestarian

pemanenan hasil.

Page 12: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 6 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi tepat guna

untuk pemanfaatan hutan

BAIK

(100%)

Auditee telah mengembangkan SOP mengenai

pemanfaatan hutan ramah lingkungan, dan isinya

sesuai untuk karakteristik kondisi setempat.

Auditee telah melakukan RIL pada 4 tahapan yaitu

Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi

kegiatan pemanenan hasil.

Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2012, PT SPA

Unit Serapung memiliki nilai Fe sebesar 0.76 dan

berdasarkan hasil uji petik diperoleh nilai Fe sebesar

0.81.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/ pemanenan/

pemanfaatan pada areal

kerjanya

BAIK

(80.95% )

Auditee telah memiliki dokumen RKT 2014 secara

lengkap (selama periode waktu penilaian) yang disusun

berdasarkan RKU dan disahkan secara self approval.

Terdapat peta kerja yang menggambarkan areal yang

boleh ditebang/dipanen/dimanfaatkan/ditanam/

dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai

kawasan lindung yang sesuai dengaan peta RKT dan

peta RKU.

Terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan

pada sebagian (minimal 50%) batas blok

tebangan/ditebang/dipanen/dimanfaatkan/ditanam/

dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai

kawasan lindung.

Realisasi volume tebangan pada tahun 2013 mencapai

75 % dan pada tahun 2014 (s.d bulan Juli) mencapai 0

%. Realisasi volume tebangan total mencapai 60%

(<70%) dari rencana tebang pada RKT, dan tidak

melebihi luasan yang direncanakan.

2.6. Kondisi kesehatan finansial

dan Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan,

serta peningkatan kemampuan

sumber daya manusia

SEDANG

(71.43%)

Hasil analisa kesehatan finansial Auditee diperoleh

bahwa likuiditas >150%, solvabilitas <100% dan

rentabilitas positif. Catatan akuntan publik terhadap

Laporan Keuangan yang berakhir pada Desember 2013

dan 2012 adalah Wajar Tanpa Pengecualian.

Realisasi alokasi dana mencapai 106% (>80%) dari

kebutuhan kelola hutan yang seharusnya berdasarkan

laporan penatausahaan keuangan yang sesuai dengan

Pedoman Pelaporan Keuangan Pemanfaatan Hutan

Produksi (yang telah di audit akuntan publik)

Perbedaan proporsi anggaran pada tahun 2013 sebesar

50.69 % dan perbedaan proporsi anggaran pada tahun

2014 sebesar 64.32 %. Bila dirata-ratakan perbedaan

proporsi anggran dalam 2 tahun terakhir sebesar

55.92% , hal ini berarti alokasi dana untuk seluruh

bidang kegiatan tidak proporsional (perbedaan >50%).

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan

berjalan lancar namun belum sesuai tata waktu.

Auditee telah melakukan kegiatan penanaman sebesar

105% terhadap kegiatan penebangan (melebihi 80%)

namun belum seluruhnya.

Realisasi tanaman pokok, tanaman kehidupan dan

tanaman unggulan pada tahun 2013 hingga bulan Juli

2014 secara keseluruhan mencapai 80.06% (>70%).

3. Ekologi

Page 13: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 7 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1. Keberadaan, kemantapan

dan kondisi kawasan dilindungi

pada setiap tipe hutan

BAIK

(100%)

Auditee telah mengalokasikan 13 % atau sebesar 1.523

Ha kawasannya sebagai kawasan lindung. Kondisi

biofisiknya telah sesuai dengan dokumen

perencanaannya.

Kawasan lindung yang telah ditata batas sepanjang

49,5 km atau sebesar 92,45 % dari rencana penataan

batas kawasan lindung auditee.

Kondisi kawasan lindung yang berupa hutan sebesar >

90% yakni 93,36 % berupa hutan sekunder dan sisanya

berupa tanah terbuka bekas kebakaran.

Sebagian besar pihak mengakui keberadaan kawasan

lindung dalam areal kerja auditee.

Terdapat laporan pengelolaan kawasan lindung yang

sesuai dengan ketentuan terhadap seluruh kawasan

lindung hasil tata ruang areal sesuai RKL/RPL

3.2. Perlindungan dan

pengamanan hutan

BAIK

(100%)

Tersedia prosedur yang mengakomodir seluruh

gangguan yang ada.

Auditee telah memiliki sarana dan prasarana

perlindungan hutan yang sesuai dengan fungsinya,

jumlahnya memadai, dan kondisinya baik serta sesuai

dengan bentuk gangguan yang ada.

Terdapat SDM perlindungan hutan dengan jumlah dan

kualifikasi personil memadai.

Auditee telah mengimplementasikan kegiatan

perlindungan hutan melalui tindakan pencegahan dan

kesiapan sarana prasarana serta personil perlindungan

dengan mempertimbangkan seluruh jenis gangguan

yang ada

3.3. Pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap

tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan

BAIK

(87,50%)

Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan dan

pematauan mencakup seluruh dampak terhadap tanah

dan air akibat pemanfaatan hutan.

Auditee telah memiliki sarana prasarana pengelolaan

dan pematauan sesuai dengan ketentuan dan berfungsi

dengan baik

Auditee telah memiliki SDM pemantauan dan

pengelolaan dampak terhadap tanah dan air namun

kualifikasinya belum memadai.

Auditee telah memiliki dokumen RKL yang memuat

perencanaan pengelolaan dampak terhadap tanah dan

air, serta telah diimplementasikan sesuai dengan

ketentuan sebagaimana termuat dalam Laporan

Pelaksanaan RKL dan RPL persemester.

Auditee telah memiliki dokumen RPL dan RO yang

memuat perencanaan pengelolaan dampak terhadap

tanah dan air, serta telah diimplementasikan sesuai

dengan ketentuan sebagaimana termuat dalam

Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL persemester.

Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan

penting terhadap tanah dan air tetapi auditee telah

berupaya untuk mengurangi dampak tersebut.

3.4. Identifikasi spesies flora dan

fauna yang dilindungi dan/atau

langka (endangered), jarang

BAIK

(100%)

Auditee telah memiliki dokumen prosedur identifikasi

flora dan fauna mencakup seluruh jenis yang dilindungi,

jarang, langka, dan terancam punah serta endemik.

Page 14: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 8 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

(rare), terancam punah

(threatened) dan endemik

Auditee telah mengimplementasikan kegiatan

identifikasi mencakup seluruh jenis yang dilindungi,

jarang, langka, terancam punah, dan endemik

3.5. Pengelolaan flora untuk :

a. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak.

b. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan

endemic

BAIK

(100%)

Auditee telah memiliki dokumen SOP Pengelolaan flora

mencakup seluruh jenis flora yang dilindungi, jarang,

langka, dan terancam punah di areal kerja auditee

Auditee telah memiliki dokumen rencana pengelolaan

flora meskipun walaupun belum menjabarkan secara

detail bentuk-bentuk pengelolaannya dan telah di

implementasikan dengan baik

Tidak terdapat gangguan terhadap seluruh jenis flora

yang dilindungi yang terdapat di areal kerja auditee.

3.6. Pengelolaan fauna untuk :

a. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak.

b. Perlindungan terhadap

species fauna dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan

endemik

SEDANG

(75.00%)

Auditee telah memiliki dokumen prosedur fauna namun

belum mencakup seluruh jenis fauna yang dilindungi,

jarang, langka, terancam punah, dan endemik di areal

kerja auditee.

Auditee telah mengimplementasikan pengelolaan fauna

tetapi belum mencakup seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik

yang terdapat di areal kerjanya.

Tidak terdapat gangguan yang berarti pada kondisi

fauna yang dilindungi, jarang, langka, terancam punah

dan endemik di dalam areal kerja auditee.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi kawasan

operasional perusahaan/unit

manajemen dengan kawasan

masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat

BAIK

(81,48%)

Terdapat dokumen/laporan yang lengkap tentang pola

penguasaan dan pemanfatan SDA/SDH setempat,

identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat dan terdapat rencana

pemanfaatan SDH oleh pemegang izin.

Terdapat mekanisme penataan batas/rekonstruksi

batas kawasan secara partisipatif dan penyelesaian

konflik yang diketahui para pihak

Terdapat mekanisme mengenai pengakuan hak-hak

dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat

setempat dalam perencanaan pemenfaatan SDH yang

legal, lengkap dan jelas

Terdapat bukti-bukti tentang luas dan batas kawasan

pemegang ijin dengan sebagian (kawasan yang dimiliki)

masyarakat hukum adat/setempat

Terdapat persetujuan oleh sebagian para pihak dan

masih terjadi konflik

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK

(85,19%)

Terdapat dokumen yang lengkap menyangkut tanggung

jawab sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

Tersedia mekanisme yang lengkap dan legal tentang

pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap

masyarakat.

Terdapat bukti pelaksanaan kegiatan sosialisasi

kepada seluruh masyarakat mengenai hak dan

kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam

mengelola SDH namun hanya sebagian.

Page 15: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 9 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Terdapat sebagian bukti tentang realisasi pemenuhan

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Tersedia laporan/dokumen yang lengkap terkait

pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin

termasuk ganti rugi

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

SEDANG

(70,83%)

Tersedia data dan informasi masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH

namun tidak lengkap.

Terdapat mekanisme yang legal, lengkap dan jelas

mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat

Auditee telah memiliki dokumen rencana pemegang izin

mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan

aktivitas ekonomi masyarakat, namun belum lengkap

dan jelas

Terdapat bukti implementasi sebagian (<50%) kegiatan

peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat hokum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang izin.

Terdapat dokumen/laporan mengenai pelaksanaan

distribusi manfaat kepada para pihak namun belum

lengkap dan jelas

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

SEDANG

(77.78%)

Terdapat mekanisme resolusi konflik yang lengkap dan

jelas.

Terdapat Konflik dan tersedia peta konflik (peta areal

klaim) namun belum lengkap

Tersedia organisasi dan sumberdaya manusia, namun

dan pendanaan kurang memadai dalam mengelola

konflik.

Dokumen/laporan penanganan konflik tersedia, namun

tidak lengkap dan kurang jelas

4.5. Perlindungan,

pengembangan dan

peningkatan kesejahteraan

tenaga kerja

BAIK

(91.67%)

Auditee telah merealisasikan seluruh hubungan

industrial dengan seluruh karyawan

Auditee telah merealisasikan sebagian besar rencana

pengembangan kompetensi

Terdapat dokumen standar jenjang karir dan telah

diimplementasikan

Terdapat dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan

dan telah diimplementasikan seluruhnya

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan

terletak di kawasan hutan

produksi

1.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK)

Memenuhi Dokumen PT Satria Perkasa Agung Unit Serapung (SPS,

Auditee) lengkap dan sah berdasarkan :

1. SK Bupati Pelalawan Nomor :

522.21/IUPHHKHT/I/2003 /013 tanggal 29

Januari 2003, tentang IUPHHK-HT Seluas ± 12.000

Ha di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

2. SK tersebut diperbaharui berdasarkan Keputusan

Menteri Kehutanan RI Nomor : SK.102/MENHUT-

II/2006 tanggal 11 April 2006 atas Areal Hutan

Page 16: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 10 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Produksi Seluas ± 11.830 Hektar di Provinsi Riau

berlaku untuk jangka waktu 41 tahun sejak tanggal

29 Januari 2003 s/d 28 Januari 2044 dilengkapi

dengan peta yang disahkan.

3. Terdapat SK Menteri Kehutanan Nomor:

SK.60/Menhut-II/2013 tanggal 23 Januari 2013

tentang Penetapan Batas Areal Kerja IUPHHK pada

Hutan Tanaman PT SATRIA PERKASA AGUNG Seluas

11.927,15 Ha di Provinsi Riau

4. Berdasarkan pemeriksaan Peta Tata Guna Hutan

Kesepakatan Provinsi Riau Skala 1:500.000

(Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan No.

173/Kpts-II/1986 tanggal 6 Juni 1986), areal

konsesi Auditee termasuk ke dalam Hutan Produk

Produksi Tetap (HP) dan Hutan Produksi yang dapat

dikonversi (HPK).

Hasil verifikasi adalah terdapat :

1. Surat Perintah Pembayaran Iuran Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman

Nomor : 522.1/PR/l/2003/012 dikeluarkan di

Pelalawan Tanggal 26 Januari 2003 dan ditanda-

tangani Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten

Pelalawan.

2. Auditee telah melakukan pembayaran atau setoran

IIUPHHK sesuai dengan SPP melalui Bank Mandiri

Cabang Gedung Pusat Kehutanan Nomor Rekening:

508.000.014 Atas Nama Bendaharawan Umum

Negara Rekening Iuran HPH dan IHH pada tanggal

03 Juli 2003 sebesar Rp 31.200.000,00.

Verifier 1.1.1.c Not Applicable karena pada areal PT

SPA Unit Serapung tidak terdapat penggunaan

kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK.

2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki rencana

penebangan pada areal

tebangan yang disahkan oleh

pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

Memenuhi Dokumen RKU yang digunakan pada saat verifikasi

adalah Revisi RKUPHHK-HTI Untuk Jangka Waktu 10

(Sepuluh) Tahun Periode Tahun 2009 – 2018 yang

mengacu pada Hasil Inventarisasi Hutan Menyeluruh

Berkala (IHMB), dan telah mendapat persetujuan

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor: SK.52/VI-BUHT/2011 tanggal 19 April 2011

dilengkapi dengan Peta sebanyak 2 (dua) lembar

Skala 1 : 50.000.

Pengesahan RKTUPHHK Tahun 2013 disahkan

secara self approval berdasarkan Keputusan Direktur

PT Satria Perkasa Agung Unit Serapung Nomor:

SK.01/SPA-SRP/IV/2013 tanggal 19 April 2013

dilengkapi dengan peta.

Pengesahan RKTUPHHK Tahun 2014 disahkan

secara self approval berdasarkan Keputusan Direktur

PT Satria Perkasa Agung Unit Serapung Nomor:

SK.01/SPA-SRP/IV/2014 tanggal 17 April 2014

dilengkapi dengan peta.

Page 17: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 11 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

RKT tersebut disusun mengacu kepada Revisi RKU

periode tahun 2009 sd 2018..

Sim Ganis PHPL Canhut masih berlaku.

Terdapat peta areal yang tidak boleh ditebang pada

Peta Revisi RKUPHHK-HTI PT SPA Unit Serapung

Periode tahun 2009 - 2018, Peta RKT tahun 2013

dan 2014 Skala 1:50.000. dimana rencana

peruntukan lokasi Kawasan Lindung adalah seluas

1.538 Ha yang terdiri dari :

a. Sempadan Sungai seluas 200 Ha;

b. KPPN seluas 500 Ha;

c. DPSL seluas 625 Ha;

d. Koridor satwa seluas 213 Ha.

Kawasan Lindung:

- Terdapat SK Direksi PT SPA Unit Serapung No.

001/KL/SPA SERAPUNG/09/ 2011 Tanggal 15

September 2011 Tentang Pengukuhan Kawasan

Lindung seluas 1.538 Ha.

- Lokasi kawasan lindung sesuai antara peta dan

lapangan.

- Peta RKTUPHHK-HT Tahun 2013 dan 2014

disahkan secara self appoval.

Hasil pemeriksaan di lapangan dilakukan dengan

menggunakan GPS Garmin dan sesuai antara peta

dan di lapangan. Penandaan batas blok berupa kanal,

plang nama dan pal beton. batas petak berupa pal

beton dan parit kolektor.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang

sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

Memenuhi Auditee telah menyusun dokumen Revisi RKUPHHK-HTI

Periode tahun 2009 - 2018 berbasis IHMB dan telah

mendapatkan pengesahan berdasarkan SK Menteri

Kehutanan Nomor: SK.52/VI-BUHT/2011 Tanggal 19

April 2011.

PT SPA Unit Serapung tidak melakukan pemanfaatan

kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang

diizinkan dalam dokumen RKT IUPHHK-HTI, maka

verifier 2.2.1.b tidak diterapkan

3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menjamin bahwa

semua kayu yang diangkut dari

Tempat Penimbunan Kayu (TPK)

hutan ke TPK Antara dan dari

TPK Antara ke industri primer

hasil hutan(IPHH)/pasar

mempunyai identitas fisik dan

dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

Memenuhi 1. Kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu di areal Auditee

seluruhnya telah di-LHP-kan. Realisasi Laporan Hasil

Penebangan Kayu Bulat Kecil (LHP-KBK) jenis Acacia

crassicarpa periode Bulan Agustus 2013 sd Juli 2014

adalah 53.324,68 SM dengan volume 31.461,55 M3.

LHP tersebut dibuat, diperiksa dan disahkan oleh

petugas yang berwenang. LHP dilengkapi dengan surat

permohonan pemeriksaan dan pengesahan LHP,

rekapitulasi LHP-KBK, berita acara pengukuran dan

Page 18: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 12 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pengujian KBK/bahan baku serpih oleh P2LHP dan

daftar pemeriksaan LHP-KBK.

2. Hasil uji petik pemeriksaan terhadap LHP dengan buku

ukur sudah sesuai.

3. Stock kayu pada bulan Juli 2014 nihil sehingga tidak

dapat dilakukan uji petik kayu yang ada di LHP dengan

fisik kayu di lapangan. Kegiatan penebangan kayu RKT

tahun 2014 baru dilaksanakan pada bulan Agustus

2014 dan akan di-LHP-kan pada bulan September

2014.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

Memenuhi Kayu yang diangkut dari TPn ke TPK Hutan menggunakan

sampan air yang disertai dengan bon trips. Kayu yang

diangkut dari TPK Hutan PT SPA Unit Serapung ke industri

dengan tujuan penerima IPKH PT Indah Kiat Pulp & Paper

Tbk yang beralamat di Desa Pinang Sebatang Kec. Tualang

Perawang Kab. Siak Provinsi Riau melalui jalur air

menggunakan Ponton yang dilindungi dengan dokumen

Faktur Angkutan Kayu Bulat (FAKB) yang dilampiri Daftar

Kayu Bulat Kecil (DKBK).

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

IUPHHKHA/ IUPHHK-

HT/IUPHHK-RE/Pemegang Hak

Pengelolaan

Not

Applicable

Verifier 3.1.3.a ini tidak dapat diterapkan (Not

Applicable), karena pada saat verifikasi tidak terdapat

persediaan kayu baik di TPn maupun TPK Hutan

sehingga tidak dapat dilakukan pemeriksaan

terhadap tanda-tanda legalitas pada tumpukan kayu

dan tidak dapat dilakukan penelusuran kayu sampai

ke petak tebangan. Kegiatan peng-LHP-an terakhir

pada bulan Oktober 2013 RKT tahun 2013. Kegiatan

penebangan RKT tahun 2014 baru dilakukan pada

bulan Agustus 2014, direncanakan akan di-LHP-kan

bulan September 2014

Verifier 3.1.3.b ini tidak dapat diterapkan (Not

Applicable), karena pada saat verifikasi tidak terdapat

persediaan kayu baik di TPn maupun TPK Hutan

sehingga tidak dapat diverifikasi kekonsistenan

Auditee dalam menerapkan identitas kayu. Kegiatan

peng-LHP-an terakhir pada bulan Oktober 2013 RKT

tahun 2013. Kegiatan penebangan RKT tahun 2014

baru dilakukan pada bulan Agustus 2014,

direncanakan akan di-LHP-kan bulan September

2014.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

membuktikan adanya catatan

angkutan kayu ke luar TPK

Memenuhi 1. Seluruh dokumen FAKB lengkap dan diterbitkan,

ditandatangani oleh penerbit FAKB yang mempunyai

nomor register, ditetapkan dan diangkat oleh petugas

yang berwenang.

2. Penetapan Nomor Register dan Pengangkatan Penerbit

Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB) Untuk Kayu Bulat

Kecil (KBK) Pada PT Satria Perkasa Agung di Kabupaten

Pelalawan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai

Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah III

Pekanbaru Nomor : SK. 398/BPPHP III-2/2012 Tanggal

2 Juli 2012 berlaku sd Tanggal 08 Mei 2015.

3.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah melunasi

kewajiban pungutan pemerintah

yang terkait dengan kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

Memenuhi Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) PT SPA Unit

Serapung pada RKTUPHHK-HTI Tahun 2013 telah

Page 19: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 13 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

diterbitkan oleh Pejabat Penagih dari Dinas

Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pelalawan,

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kuala Kampar

sesuai dengan Laporan Hasil Penebangan (LHP) yang

telah disahkan.

Kewajiban PSDH yang harus dibayarkan PT SPA Unit

Serapung berdasarkan SPP periode Bulan Agustus

2013 sd Juli 2014 dengan volume produksi sebesar

31.461,55 M3 adalah Rp 59.776.960,00.

PSDH telah dibayar lunas dan sesuai dengan

dokumen SPP yang diterbitkan oleh Pejabat Penagih

SPP PSDH kepada PT Satria Perkasa Agung Unit

Serapung dan sesuai dengan bukti setor dari

perusahaan kepada Bendaharawan Penerima

Setoran Murni PSDH melalui Bank Mandiri Cabang

Jakarta Gedung Pusat Kehutanan. No Rek

102.0004204001 dan terdapat bukti validasi dari

pihak Bank. Penyetoran PSDH dilakukan pihak

perusahaan melalui Bank Mandiri.

Realisasi pembayaran PSDH PT SPA Unit Serapung

periode Bulan Agustus 2013 sd Juli 2014 dengan

volume produksi sebesar 31.461,55 M3 adalah Rp

59.776.960,00.

SPP PSDH yang diterbitkan oleh Pejabat Penagih

kepada PT SPA Unit Serapung sudah sesuai antara

ukuran dengan tarif yang berlaku.

Bukti pembayaran PSDH untuk periode Bulan Agustus

2013 sd Juli 2014 menggunakan tarif sesuai dengan

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Nomor : 22/M-DAG/PER/4/ 2012 tanggal 24 April

2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Perdagangan No. 12/M-DAG/PER/3/2012 Tentang

Penetapan Harga Patokan Hasil Hutan Untuk

Penghitungan Provisi Sumber Daya Hutan, dan Surat

Edaran Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan

Departemen Kehutanan Nomor : SE.7/VI-

BIKPHH/2010 tentang angka konversi dari meter

kubik (M3) ke ton yaitu dengan tarif Rp. 2.000/ ton.

3.3. Pengangkutan dan

perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim kayu

bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

Not

Applicable Verifier ini tidak dapat diterapkan karena semua kayu

yang diproduksi PT SPA Unit Serapung hanya dikirim atau

dijual ke Industri yang terletak di dalam satu Provinsi,

yaitu kepada IPKH PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk yang

beralamat di Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang

Perawang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

Memenuhi Pengangkutan kayu dari TPK Hutan PT SPA Unit

Serapung menuju IPKH PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

melalui Jalur air dengan menggunakan ponton.

Hasil verifikasi dokumen, kapal pengangkutan kayu

dari PT SPA Unit Serapung berbendera Indonesia yang

mempunyai Surat Persetujuan Berlayar No.

C.12.3/KP.IV-WK/102/XI/2013 Atas Nama Kapal

Page 20: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 14 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

TB.KP-01 yang menggandeng TK. Ziven Star 06 yang

ditandatangani oleh Syahbandar.

4.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

AMDAL/DPPL/UKL dan UPL &

melaksanakan kewajiban yang

dipersyaratkan dalam dokumen

lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

Memenuhi Tersedia dokumen AMDAL PT Satria Perkasa Agung

Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau meliputi :

a. Dokumen Laporan Utama Analisis Dampak

Lingkungan (ANDAL).

b. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL).

c. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

Dokumen ANDAL, RKL dan RPL telah mendapat

persetujuan dari Bupati Pelalawan Nomor :

660/Bapedalda/I/2003/09, ditetapkan di Pangkalan

Kerinci, Tanggal 20 Januari 2003, lembar pengesahan

dibubuhi tanda tangan dan stempel.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

Memenuhi Dokumen RKL dan RPL PT Satria Perkasa Agung

disetujui dan disahkan oleh Bupati Pelalawan sesuai

surat Nomor : 660/Bapedalda/I/2003 /09, Tanggal

20 Januari 2003 disusun mengacu pada dokumen

AMDAL.

PT Satria Perkasa Agung Unit Serapung telah

menyusun Laporan Pelaksanaan RKL-RPL sesuai

dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup

No. 45 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan

Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan

Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan

Lingkungan Hidup (RPL).

Laporan Pelaksanaan Ijin Lingkungan berupa

kegiatan RKL-RPL semester II Tahun 2013 (Bulan Juli

- Desember 2013) telah disampaikan kepada Dinas

Kehutanan Provinsi Riau sesuai Surat Nomor :

009/SPA/II/2014 bulan Pebruari 2014 dan laporan

semester I Tahun 2014 (Bulan Januari - Agustus

2014) sesuai Surat Nomor : 165/SPA/VIII/2014

bulan Agustus 2014.

Pelaksanaan RKL dan RPL mengacu kepada

dokumen AMDAL.

5.1. Pemenuhan ketentuan

Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan

Implementasi K3

Memenuhi Auditee telah menyusun Standard Operating

Procedure mengenai K3.

- Auditee telah membuat kebijakan K3.

- Auditee telah menyusun identifikasi bahaya,

penilaian dan pengendalian resiko.

- Auditee telah membuat program K3.

- Auditee mempunyai susunan Panitia Pembina K3

tingkat propinsi dan telah mendapatkan

pengesahan berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan

Page 21: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 15 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kependudukan Propinsi Riau Nomor : KEP :

09/Disnakertransduk-PK/SK-P2K3/2014

Tanggal 06 Juni 2014.

- Auditee telah memiliki Ahli K3 Umum

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi R.I Nomor :

KEP.1078/M/DJPPK/V/2013, Tanggal 03 Mei

2013.

- Auditee telah mengikutsertakan karyawan dalam

pelatihan K3.

- Briefing dilakukan oleh karyawan PT SPA Unit

Serapung setiap hari dipimpin oleh Kepala Unit.

Setiap Hari Senin dan Kamis dilakukan Safety

Talk dan Safety Induction disampaikan oleh P2K3

secara bergantian pada saat briefing.

- Pada saat kerja sama dengan kontraktor

dilakukan briefing yang disebut Safety Induction

yang disampaikan oleh departemen OSHMS-MR

di Perawang.

- Auditee melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan K3 untuk karyawan maupun

kontraktor dengan mengisi Checklist Inspeksi K3.

- Telah dilakukan sosialisasi K3.

Tersedia peralatan K3 berupa :

- Plang rambu-rambu dan himbauan K3.

- Daftar Peralatan Pemadam Kebakaran.

- Daftar Alat pelindung diri.

- Tersedia Pos P3K dilengkapi dengan peralatan

kesehatan standar, tempat tidur, obat-obatan

dan tabung oksigen dan ada mantri kesehatan.

- Karyawan dan Keluarga Karyawan PT SPA Unit

Serapung diikutsertakan dalam asuransi

kesehatan Eko Hospital di Pekanbaru dan

Jamsostek yang ditanggung oleh perusahaan.

- Periode bulan Agustus 2013 sd Juli 2014 tidak

terdapat kasus kecelakaan kerja di areal Auditee,

tetapi tetap dibuat laporan kecelakaan kerja.

- Upaya menekan tingkat kecelakaan kerja yang

dilakukan oleh Auditee adalah dalam bentuk

program K3 berupa melengkapi karyawan

dengan Alat Pelindung Diri, pelatihan K3

karyawan dan kontraktor, pengembangan

pelayanan kesehatan kerja, melengkapi sarana

olah raga, penyusunan sanksi administrative di

tempat kerja, pengusulan mutasi karyawan yang

sakit parah ke area darat yang dekat dengan

rumah sakit, pembuatan plang himbauan (rambu-

rambu K3).

5..2. Pemenuhan hak-hak

tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

Memenuhi Terdapat Serikat Pekerja Mitra Abadi Riau yang telah

terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten

Siak dengan No. 568/Dinas Sosial Tenaga

Kerja/X/2013/46 tanggal 30 Oktober 2013 yang

berafiliasi dengan PT Arara Abadi (termasuk PT Satria

Perkasa Agung).

Page 22: Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari · PDF filedilapangan (temu gelang) ... tidak langsung melalui pemasangan banner, namun ... Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan

EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 16 dari 16

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

PT Satria Perkasa Agung Unit Serapung memberikan

kebebasan berserikat bagi karyawan melalui Surat

Penyataan dari Direktur Utama dengan nomor

11/SPA/I/2013 yang ditandatangani oleh Didi Harsa.

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

Memenuhi Pada saat verifikasi Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

yang digunakan oleh Auditee adalah PKB yang

berafiliasi dengan PT Arara Abadi periode tahun 2013

- 2015 ditetapkan di Pekanbaru tanggal 8 Januari

2014.

PKB telah didaftarkan sesuai Surat Keputusan Kepala

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Provinsi Riau Nomor Kpts.1727/XlI/2013 Tentang

Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama Antara PT

Arara Abadi dengan SP Mitra Abadi Riau, Tanggal 06

Desember 2013 yang ditandatangani oleh

H.Nazaruddin, SH, MM/Pembina Utama Madya /NIP

19561225198003 1 007.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

Memenuhi Dari laporan bulanan daftar tenaga kerja bulan Juli

2014 dan hasil wawancara dengan pekerja di Nursery

yang dilaksanakan tanggal 27 Agustus 2014

diketahui bahwa Auditee tidak mempekerjakan

karyawan di bawah umur dimana umur minimal

adalah 18 tahun.