lembaga kebijakan pengadaan barang

3
SEJARAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) tumbuh dari cikal bakalnya, Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Publik (PPKPBJ) yang dibentuk pada tahun 2005. Sebagai unit kerja Eselon II di Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, PPKPBJ memiliki tugas Penyusunan kebijakan dan regulasi pengadaan barang/jasa pemerintah, memberikan bimbingan teknis dan advokasi terkait pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah, dan memfasilitasi penyelenggaraan ujian sertifikasi ahli pengadaan barang/jasa pemerintah. Seiring reformasi yang bergulir di Indonesia, muncul harapan agar pengadaan barang/jasa pemerintah yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN/APBD) dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien, mengutamakan penerapan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat, transparan, terbuka, dan berlaku adil bagi semua pihak. Selain lingkup dan cakupan pengadaan barang/jasa pemerintah yang luas, bersifat lintas institusi dan lintas sektor, juga berdampak langsung bagi pengembangan usaha kecil, peningkatan produksi dalam negeri, dan pengembangan iklim dan dunia usaha pada umumnya. Bertolak dari latar belakang seperti demikian, dirasakan perlu keberadaan lembaga tersendiri yang memiliki kewenangan merumuskan perencanaan dan pengembangan strategi, penentuan kebijakan serta aturan perundangan pengadaan barang/jasa pemerintah yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan lingkungan internal maupun eksternal secara berkelanjutan, terpadu, terarah, dan terkoordinasi.

Upload: aris-jati

Post on 01-Feb-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SEJARAH LKPP

TRANSCRIPT

Page 1: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang

SEJARAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) tumbuh dari cikal bakalnya, Pusat

Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Publik (PPKPBJ) yang dibentuk pada tahun

2005. Sebagai unit kerja Eselon II di Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan

Nasional/Bappenas, PPKPBJ memiliki tugas Penyusunan kebijakan dan regulasi pengadaan

barang/jasa pemerintah, memberikan bimbingan teknis dan advokasi terkait pelaksanaan

pengadaan barang/jasa pemerintah, dan memfasilitasi penyelenggaraan ujian sertifikasi ahli

pengadaan barang/jasa pemerintah.

Seiring reformasi yang bergulir di Indonesia, muncul harapan agar pengadaan barang/jasa

pemerintah yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBN/APBD) dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien,

mengutamakan penerapan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat, transparan, terbuka, dan

berlaku adil bagi semua pihak. Selain lingkup dan cakupan pengadaan barang/jasa pemerintah

yang luas, bersifat lintas institusi dan lintas sektor, juga berdampak langsung bagi

pengembangan usaha kecil, peningkatan produksi dalam negeri, dan pengembangan iklim dan

dunia usaha pada umumnya.

Bertolak dari latar belakang seperti demikian, dirasakan perlu keberadaan lembaga tersendiri

yang memiliki kewenangan merumuskan perencanaan dan pengembangan strategi, penentuan

kebijakan serta aturan perundangan pengadaan barang/jasa pemerintah yang sesuai dengan

tuntutan dan perkembangan lingkungan internal maupun eksternal secara berkelanjutan, terpadu,

terarah, dan terkoordinasi.

Pada tanggal 6 Desember 2007, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007. LKPP berkedudukan sebagai

Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang berada di bawah dan bertanggung jawab

langsung kepada Presiden. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, LKPP dikoordinasikan oleh

Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas.

LKPP mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan

barang/jasa pemerintah.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Kebijakan_Pengadaan_Barang/Jasa_Pemerintah diakses tanggal 26 juni 2014)

Page 2: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang

Tugas dan Fungsi LKPP

Tugas :

Melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah.

Fungsi LKPP: 

1. Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan dan standar prosedur di

bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah termasuk pengadaan badan usaha dalam

rangka kerjasama pemerintah dengan badan usaha. 

2. Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan pembinaan sumberdaya

manusia di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah. 

3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya. 

4. Pembinaan dan pengembangan sistem informasi serta pengawasan pengadaan

barang/jasa Pemerintah secara elektronik (e-procurement). 

5. Pemberian bimbingan teknis, advokasi dan bantuan hukum. 

6. Penyelenggaraan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan, penatausahaan,

kepegawaian, keuangan dan perlengkapan serta rumah tangga.

(http://ahlipengadaanbjp.blogspot.com/2013/04/lembaga-kebijakan-pengadaan-pemerintah.html

diakses pada tanggal 26 juni 2014 )