legalitas perkawinan campuran yang dilangsungkan...

21
i LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN DI LUAR INDONESIA DAN PEMBATALANNYA MENURUT UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Oleh: Muhammadanil Husni Nim : 502015101 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2019

Upload: others

Post on 28-Jul-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

i

LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN DI

LUAR INDONESIA DAN PEMBATALANNYA MENURUT UNDANG

UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum

Oleh:

Muhammadanil Husni

Nim : 502015101

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2019

Page 2: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

ii

Page 3: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

iii

Page 4: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

iv

ABSTRAK

LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN

YANG DILANGSUNGKAN DI LUAR INDONESIA

DAN PEMBATALANNYA MENURUT

UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974

OLEH

MUHAMMADANIL HUSNI

Tujuan yang bermaksud untuk mengetahui legilitas perkawinan campuran

yang dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalannya menurut undang-

undang nomor 1 tahun 1974. Untuk itu permasalahannya dalam penelitia ini

adalah: Bagaimanakah legalitas perkawinan perkawinan campuran yang

dilangsungkan diluar indonesia menurut Undang- undang nomor 1 tahun 1974

dan apakah alasan-alasan terjadinya pembatalan suatu perkawinan campuran

menurut undang-undang nomor 1 tahun 1974. Penulisan skripsi ini tergolong

penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif, sehingga tidak

berkehendak menguji hipotesis. Setelah diadakan penelitian dapat

disimpulkan: Menurut Undang-undang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974,

legalitas perkawinan campuran yang berlangsung diluar indonesia adalah sah

apabila perkawinan campuran yang dilangsungkan diluar indonesia tidak

melanggar hukum yang berlaku di indonesia serta tidak melanggar hukum

negara dimana perkwinan itu berlangsung dan alasan-alasan pembatalan

perkawinan campuran yang dilangsungkan diluar indonesia berdasarkan

Undang-undang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 diantranya adalah bahwa

apabila pihak-pihak yang melangsungkan perkawinan tidak dapat

membuktikan bahwa syarat-syarat perkawinan yang ditentukan oleh hukum

yang berlaku bagi masing-masing pihak tidak dipenuhi.

Page 5: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil A’lamin, penulis panjatkan segala puji dan syukur

kehadirat Allah SWT dan shalawat dan salam yang tak henti-hentinya kepada Nabi

Muhammad SAW. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

banyak membantu untuk menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih, penulis

sampaikan kepada orang tuaku yang telah mendidik, membiayai, mendoakan, dan

memberikan dorongan serta semangat kepada penulis.

Dengan menyadari keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki penulis,

skripsi ini jauh dari kata sempurna serta masih memiliki banyak kekurangan, bahkan

tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, semoga

Allah SWT memberikan balasan pahala kepada mereka semua. Selain itu, penulis

juga mengucapkan banyak terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak

yang telah mengizinkan, membantu penulis dalam menyelesaikan studi di Fakultas

Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang :

1. Bapak Dr. Abid Djazuli, SE, M.Si, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Palembang.

2. Ibu Dr. Hj. Sri Suatmiati, SH., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Palembang.

3. Wakil Dekan I,II,III,IV Fakultas Hukum Univeristas Muhammadiyah

Palembang.

Page 6: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

vi

4. Bapak Mulyadi Tanzili, SH, MH, selaku Ketua Prodi.

5. Ibu Atika Ismail, SH., MH, selaku Pembimbing Penulisan Skripsi ini yang

banyak sekali memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis

6. Ibu Atika Ismail, SH., MH, selaku Pembimbing Akademik penulis atas

bimbingan dan petunjuk selama mengikuti perkuliahan.

7. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang yang

telah membekali penulis dengan ilmu selama studi.

8. Papa dan Mama ku tercinta yang telah membesarkan dan merestui kehidupan

penulis.

9. Sahabat-sahabatku, dan teman-teman angkatan 2015.

10. Sahabat-sahabatku KKN.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT, membalas budi baik kalian. Akhirul Kalam dengan

segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga amal dan

ibadah yang dilakukan mendapat balasan dari-Nya. Amin.

Palembang, Maret 2019

Muhammadanil Husni

Page 7: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................... ii

PENDAFTARAN UJIAN SKRIPSI ....................................... iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............iv

MOTTO......................... ............................................................. v

ABSTRAK ..............................................................................vi

KATA PENGANTAR ............................................................ vii

DAFTAR ISI.............................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................... 1

B. Permasalahan ........................................................ 7

C. Ruang Lingkup dan Tujuan ................................. 8

D. Definisi Konseptual .............................................. 9

E. Metode Penelitian ... ...............................................9

F. Sistematika Penulisan ......................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Page 8: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

viii

A. Tinjauan Umum Tentang Perkawinan

1. Pengertian Perkawinan .................................. 13

2. Pengertian Perkawinan Campuran ................. 18

3. Bentuk-bentuk Perkawinan Campuran ........... 21

B. Pengawasan Pengangkutan ................................ 26

1. Syarat dan Rukun Perkawinan ....................... 23

2. Syarat dan Ketentuan Perkawinan Campuran 27

C. Tujuan Perkawinan ............................................. 30

D. Pembatalan Perkawinan ...................................... 33

BAB III PEMBAHASAN

A. Legalitas Terhadap Perkawinan Campuran Yang

Dilangsungkan Di Luar Indonesia Menurut Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 1974 .............. ................. 37

B. Alsan-alasan Pembatalan Suatu Perkawinan

Campuran Menurut Undang-Undang Nomor 1

Tahun 1974................. ........................................ .43

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................ 47

B. Saran .................................................................. 48

Page 9: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

ix

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia di muka bumi ini dilahirkan berpasang pasangan

antara pria dan wanita. Didalam dunia pana ini manusia sangat

membutuhkan bermacam macam kebutuhan serta angan-angan salah

satunya adalah membentuk mahligai rumah tangga yang rukun, damai,

tentram dan bahagia dengan melakukan perkawinan, di dalam perkawinan

tersebut mempunyai tujuan yang mulia dan di ridhoi Allah SWT.

Perkawinan adalah perilaku makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

agar kehidupan berkembang biak. Perkawinan bukan saja terjadi di

kalangan manusia tetapi juga terjadi pada tumbuhan dan hewan sebagai

makhuk ciptaanNya. Walaupun demikian dibanding dengan makhluk

lainnya, kelebihan manusia terletak pada kemampuan menalar.

Konsekuensinya perkawinan bagi manusia merupakan suatu budaya

kehidupan dalam masyarakat. Dalam kehidupan sederhana budaya

perkawinannya sederhana, sempit, dan tertutup. Dalam masyarakat yang

maju (modern) budaya perkawinannya maju, luas dan terbuka.

Page 11: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

2

Aturan tata tertib perkawinan sesungguhnya sudah ada sejak adanya

perkawinan dalam masyarakat sederhana, yang dipertahankan anggota

anggotanya dan para pemuka masyarakat atau para pemuka agama. Aturan

tata tertib itu sesuai dengan perkembangan masyarakat dan pemerintah

dalam suatu negara. Budaya perkawinan dan aturan perkawinan yang

berlaku pada suatu masyrakat atau pada suatu bangsa tidak lepas dari

pengaruh lingkungan dimana masyarakat itu berada.

Di Indonesia perkawinan sudah ada sejak lama, baik pada masa

sriwijaya, majapahit, kolonial belanda dan sampai sekarang. Menurut

kenyataan aturan perkawinan sangat dipengaruhi adat budaya masyarakat

setempat, maupun kepercayaan yang dianut, bahkan dipengaruhi pula oleh

budaya perkawinan masyarakat lainnya.

Setiap negara yang berdaulat mempunyai tata hukumnya sendiri-

sendiri, seperti Indonesia memiliki tata hukum Indonesia. Di bidang

perkawinan, Indonesia memiliki hukum perkawinan yang bersifat nasional,

yakni Undang Undang No.1 tahun 1974. Sudah menjadi kontrak alam sejak

dilahirkan manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya di dalam

suatu pergaulan hidup bersama manusia untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya baik yang bersifat jasmani maupun rohani.

Page 12: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

3

Hidup bersama antara seorang pria dan seorang wanita yang telah

memenuhi syarat syarat tertentu disebut perkawinan untuk mendapatkan

pengertian perkawinan tersebut maka dapat dilihat dari beberapa pendapat

para sarjana dan ketentuan dalam perundang undangan. Perkawinan

menurut Wirjono Prodjodikoro adalah ”hidup bersama dari seorang laki

laki dan seorang wanita yang memenuhi syarat syarat tertentu”.1)

Tujuan

perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Untuk itu

suami dan istri perlu saling membantu melengkapi, agar masing-masing

dapat mengembangkan kepribadiannya, membantu mencapai

kesejahtereaan spiritual dan materil.

Kemudian pengertian perkawinan yang dikemukakan oleh subekti

adalah ”Pertalian yang sah antara seorang laki laki dan seorang perempuan

untuk waktu yang lama”.2)

Sedangkan pengertian perkawinan menurut

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1 menjelaskan perkawinan

adalah ”ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai

suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang

bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.

1)

Wirjono Prodjodikoro, 2001, Hukum Perkawinan di Indonesia, Sumur, Bandung, hlm.7.

2)

Subekti, 2003, Pokok-pokok Dari Hukum Perdata, Intermassa, Jakarta, hlm. 11.

Page 13: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

4

Dari definisi yang dikemukakan diatas dapat di mengerti bahwa

melakukan perkawinan pada masing masing pihak terkandung maksud

untuk hidup bersama yang telah ditetapkan oleh negara untuk mencapai

keluarga yang bahagia. Dalam kenyataanya dikalangan masyarakat masih

berlaku hukum adat dan tata cara perkawinan yang berbeda-beda.

Demikian pula halnya, di Indonesia maupun di luar Indonesia sering terjadi

perkawinan antara pihak pihak yang berbeda kewarganegaran.

Perkawinan yang dilangsungkan diluar Indonesia, baik antara warga

negara Indonesia satu sama lain, maupun antara mereka dan suami istri

warga negara lain, adalah sah jika perkawinan perkawinan itu

dilangsungkan menurut cara yang lazim dalam negeri, dimana perkawinan

perkawinan itu dilangsungkan dan suami istri warga negara Indonesia tidak

melanggar ketentuan-ketentuan.3)

Perkawinan yang berbeda kewarganegaraan secara lazim nya dapat

dikatakan sebagai perkawinan campuran . Istilah perkawinan campuran

yang sering di nyatakan oleh anggota masyarakat sehari hari ialah

perkawinan campuran karena perbedaan adat / suatu bangsa yang bhineka.

Menurut Prof. H. Hilman Hadikusuma, SH ada tiga bentuk perkawinan

3)

Ibid, hlm. 25

Page 14: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

5

campuran yaitu perkawinan antara kewarganegaraan, perkawinan

antara adat, dan perkawinan antar agama.4)

Seperti diketahui perkawinan yang dinamakan perkawinan

campuran ialah perkawinan daripada orang-orang yang disini yang tunduk

dibawah hukum berlainan. Perkawinan campuran menurut Undang-undang

Nomor I Tahun 1974 yaitu perkawinan antara dua orang Indonesia tunduk

pada hukum yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah

satu pihak berkewarganegaraan Indonesia. Untuk mengadakan perkawinan

kedua orang calon mempelai harus mengadakan pemberitahuan kepada

pegawai Catatan Sipil dan menyatakan bahwa mereka hendak kawin

dengan menyebutkan juga tempat tinggal mereka masing-masing. Karena

adanya aneka warna hukum ini, muncullah masalah perkawinan campuran.

Jika seorang menikah dengan orang ”lain” yang tadinya dipandang seolah-

olah merupakan ”orang luar”, maka timbullah kesulitan-kesulitan tentang

hukum manakah yang harus berlaku untuk perkawinan itu.5)

”Orang luar”

dimaksud adalah warga negara asing. Hal ini banyak menimbulkan masalah

hukum, diantaranya masalah legalitas perkawinan campuran yang

4)

Hilman Hadikusuma, 2007, Hukum Perkawinan Indonesia, Mandar Maju, Jakarta, hlm.10.

5)

Sudargo Gautama, 2008, Warga Negara Dan Orang Asing, Alumni, Bandung, hlm. 75.

Page 15: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

6

dilangsungkan diluar indonesia sehingga menyebabkan pembatalan

pembatalan perkawinan campuran tersebut.

Menurut pengarang seperti R. Soetojo Prawirohamidjojo,

sebenarnya istilah batalannya perkawinan itu tidaklah tepat. Akan lebih

tepatlah kalau dikatakan dibatalkannya perkawinan, sebab bilamana

perkawinan itu tidak memenuhi syarat-syaratnya maka barulah perkawinan

itu dibatalkan sesudah diajukan ke muka hakim. Kalau demikian, maka

istilahnya bukan nietig (batal), melainkan vernietigbaar (dapat

dibatalkan).6)

Pasal 85 BW mengatakan dengan tegas bahwa batalnya perkawinan

itu hanya dapat terjadi oleh putusan hakim saja. Hal ini adalah inhaerent

dengan sifat perkawinan itu sendiri yang selalu harus dilakukan dibawah

pengawasan, agar perkawinan itu dapat dibatalkan maka sebelumnya

haruslah betul-betul ada sebuah perkawinan yang diselenggarakan.7)

Berhubung dengan itu ada suatu persoalan yang belum disepakati

oleh para sarjana hukum yaitu mengenai perkawinan kalau suami atau istri

sakit jiwa atau pemabuk dan sebagainya. Apakah didalamnya terdapat

6)

R. Soetojo Prawirohamidjojo, 2009, Hukum Orang Dan Keluarga, Alumni, Bandung, hlm.

51.

7)

Ibid, hlm. 51.

Page 16: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

7

persetujuan yang dapat dianggap sah sehingga dapat dikatakan

bahwa perkawinan telah terjadi atau telah berlangsung? Dalam keadaan

seperti itu Pitlo menganggap bahwa perkawinan itu dianggap telah ada,

akan tetapi perkawinan yang demikian itu tidak dapat dibatalkan

(vernietigbaaar).8)

Didalamnya tidak dapat persetujuan yang dapat dianggap

sah pada saat perkawinan berlangsung karena tidak segera diketahui.

Dalam keadaan apa orang dapat minta pembatalan perkawinan?

ketentuan tentang pembatalan perkawinan di atur dalam pasal 86-92 BW

yang merupakan ketentuan yang bersifat limitatif; artinya alasan-alasan lain

tidak dimungkinkan lagi. Didalamnya diatur tentang keadaan bagaimana

orang dapat minta pembatalan. Terhadap hal-hal tertentu ditentukaan pula

siapa yang dapat melakukan pembatalan itu.

Keinginan untuk menelusuri lebih jauh hal hal yang berhubungan

dengan uraian di atas, telah menjadi latar belakang dan motif permasalahan

dalam penelitian ini, yang hasilnya dituangkan dalam bentuk skripsi dengan

judul “LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG

DILANGSUNGKAN DI LUAR INDONESIA DAN

PEMBATALANNYA MENURUT UNDANG UNDANG NOMOR 1

TAHUN 1974”

8)

Ibid, hlm. 52.

Page 17: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

8

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

sangatlah jelas bahwa permasalahan yang berkaitan dengan Legalitas

Campuran dan Pembatalan suatu Perkawinan Campuran, Penulis akan

mengangkat Permaslahan yang erat kaitannya dengan judul tersebut di atas

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah legalitas perkawinan campuran yang dilangsungkan di

luar Indonesia menurut Undang-undang Nomor I Tahun 1974 ?

2. Apakah alasan-alasan terjadinya pembatalan suatu perkawinan

campuran menurut Undang-undang Nomor I Tahun 1974 ?

C. Ruang Lingkup dan Tujuan

Ruang lingkup penelitian ini akan dititik beratkan pada penelusuran

terhadap perkawinan campuran menurut undang undang Nomor 1 Tahun

1974 dalam rangka menentukan legalitas perkawinan campuran yang

dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan perkawinan campuran.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui legalitas perkawinan

campuran menurut undang undang Nomor 1 Tahun 1974. Hasil penelitian

diharapkan bermanfaat sebagai tambahan informasi bagi ilmu pengetahuan

Page 18: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

9

khususnya tentang perkawinan campuran yang dipersembahkan sebagai

pengabdian pada almamater.

D. Definisi Konseptual

Asas legalitas adalah suatu jaminan dasar bagi kebebasan individu

dengan memberi batas aktivitas apa yang dilarang secara tepat dan jelas.

Perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar

pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan yang merupakan suatu

pranata dalam budaya setempat yang mersemikan hubungan antar pribadi

yang biasanya intim dan seksual.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Judul peneltian yang digunakan dalam skripsi ini adalah jenis penelitian

hukum yang dipandang dari sudut tujuan penelitian hukum yaitu penelitian

hukum normatif, yang bersifat deskriptif atau menggambarkan.

2. Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder yang terdapat dalam kepustakaan, yang berupa peraturan perundang-

undangan yang terkait, jurnal, hasil penelitian, artikel dan buku-buku lainnya.

Page 19: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

10

Data yang berasal dari bahan-bahan hukum sebagai data utama yang

diperoleh dari pustaka, antara lain ;

a. bahan hukum primer

bahan hukum yang mempunyai otoritas (authoritatif) yang terdiri

dari peraturan perundang-undangan, antara lain : Kitab Undang-

undang Hukum Perdata.

b. bahan hukum sekunder

yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan

hukum primer, seperti rancangan undang-undang, hasil-hasil

penelitian, hasilnya dari kalangan hukum dan seterusnya.

3. Teknik Pengumpulan Data

dalam penelitian hukum ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu

melalui studi kepustakaan (library research) yaitu penelitian untuk

mendapatkan data sekunder yang diperoleh dengan mengkaji dan menelusuri

sumber-sumber kepustakaan, seperti literatur, hasil penelitian serta

mempelajari bahan-bahan tertulis yang ada kaitannya dengan permasalahan

yang akan dibahas, buku-buku ilmiah, surat kabar, perundang-undangan, serta

dokumen-dokumen yang terkait dalam penulisan skripsi ini.

4. Teknik Analisa Data

Page 20: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

11

Data yang diperoleh dari sumber hukum yang dikumpulkan diklasifikasikan,

baru kemudian dianalisis secara kualitatif, artinya menguraikan data secara

bermutu dalam bentuk kalimat yang teratur, sistematis, logis, tidak tumpang

tindih dan efektif sehingga memudahkan interprestasi data dan pemahaman

hasil analisis. selanjutnya hasil dari sumber hukum tersebut dikonstruksikan

berupa kesimpulan dengan menggunakan logika berpikir induktif, yakni

penalaran yang berlaku khusus pada masalah tertentu dan konkrit yang

dihadapi. Oleh karena itu hal-hal yang dirumuskan secara khusus diterapkan

pada keadaan umum, sehingga hasil analisis tersebut dapat menjawab

permasalahan dalam penelitian.

F. Sistematika Penulisan

Rencana penelitian skripsi ini akan tersusun secara keseluruhan

dalam 4 (empat) bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I BAB PENDAHULUAN

Yang menguraikan latar belakang, permasalahan, ruang lingkup

dan tujuan, Definisi Konseptual, metode penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Page 21: LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG DILANGSUNGKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4471/1/502015101... · 2019. 5. 16. · dilangsungkan di luar indonesia dan pembatalan

12

Yang berisi paparan tentang Tinjauan Umum Tentang

Perkawinan, Syarat-syarat Perkawinan, Tujuan Perkawinan,

Pembatalan Perkawinan.

BAB III PEMBAHASAN

Menggambarkan tentang hasil penelitian yang secara khusus

menguraikan pembahasan/analisis sehubungan permasalahan

hukum yang diangkat secara rinci bagian-bagian dari pembahasan

tersebut akan disesuaikan dengan hasil penelitian tahap berikutnya

sebagai bagian dari proses penelitian.

BAB IV PENUTUP

Bagian dari pembahasan skripsi ini yang diformat kesimpulan dan

saran.