lebaran yang lebih nyaman

26
E-PAPER DINPERINDAG Provinsi Jateng EDISI AGUSTUS 2012 “ONE TEAM, ONE SPIRIT, ONE GOALDinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700 S E M A R A N G 5 0 2 4 1 website : http://dinperindag.jatengprov.go.id

Upload: dinas-perindustrian-dan-perdagangan-provinsi-jawa-tengah

Post on 07-Mar-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

e-Paper Bulan Agustus 2012. © 2012. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Website : http://dinperindag.jatengprov.go.id | Email : [email protected] | Twitter : @dinperindag | Facebook : https://www.facebook.com/dinperindagprov

TRANSCRIPT

Page 1: Lebaran yang Lebih Nyaman

E-PAPER DINPERINDAG Provinsi Jateng

EDISI AGUSTUS 2012

“ONE TEAM, ONE SPIRIT, ONE GOAL”

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700 S E M A R A N G 5 0 2 4 1

website : http://dinperindag.jatengprov.go.id

Page 2: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

TIM PENYUSUN E-PAPER INFO INDAG Penanggung Jawab : Kepala Dinas

Pengarah : 1. Sekretaris Dinas 2. Para Kepala Bidang/Balai

Ketua Umum : Sigid Adi Brata Sekretaris : Siti Chiswati

Ketua Redaksi : Nina Veronika Marthahima Redaksi : 1. Hadi Pangestu

: 2. Sigid Adi Brata : 3. Listyati PR

4. 5. 6.

Publikasi TI : 1. Nandhi Nur Ardisasmito 2. Febriyan Nurul Santoso

Sekretariat Operasional

:

1. Hery Sutantyo K

2. Rebo Sukimin 3. Nugroho 4. Ludyantoro Sri Marsetyo

5. Budi Prasetyo

Sekapur Sirih

ASSALAMU’ALAIKUM WR WB.

Syukur alhamdulilah kita

panjatkan panjatkan

kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa karena Idul

Fitri 1433 H berjalan

dengan baik sehingga

umat Islam dapat merayakan Idhul Fitri dengan

aman dan nyaman, meskipun terjadi

perbedaan hari pelaksanaan sholat Idul Fitri

tetapi hal itu tidak mengurangi makna lebaran

masyarakat sudah mulai memahami perbedaan

dan tidak menjadikan perbedaan tersebut

menjadi pemicu konflik. Mudik atau pulang

kampung yang sudah menjadi tradisi untuk

menyambut lebaran berjalan dengan lancar,

kemudahan arus informasi dan pelayanan yang

diberikan oleh perusahaan yang peduli

kegiatan mudik serta kesigapan petugas

kepolosian di jalan raya menjadikan mudik lebih

nyaman, baik bagi pemudik yang mengunakan

kendaran umum, mobil pribadi maupun sepeda

motor selamat sampai tujuan, meskipun harus

diakui masih terjadi kecelakaan lalu lintas tetapi

jumlahnya relative lebih sedikit.

Provinsi Jawa Tengah adalah tujuan

mudik terbesar hampir diseluruh Kabupaten /

Kota menerima pemudik yang pulang kampung

untuk merayakan lebaran tahun ini jumlah

Page 3: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

pemudik mencapai 9.419.933 orang. Angka ini

cukup signifikan dibandingkan pada tahun 2011

yaitu sebanyak 8.282.093 pemudik atau naik

sekira 13,73 persen mereka rata rata tinggal

selama 6 hari di kampung halamannya. Hal ini

tentunya akan meningkatkan jumlah kebutuhan

bahan pokok apalagi saat lebaran tradisi masak

dan makan - makan bersama keluarga besar

pasti mendorong peningkatan kebutuhan pokok

baik itu beras, daging maupun telur. Tahun ini

kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang

dan pasca lebaran relative terkendali, hal itu

karena telah diambil atisipasi baik oleh

pemerintah daerah maupun kalangan pedagang

yang meningkatkan pasokan barangnya.

Sehingga kenaikan yang terjadi masih dalam

batas yang wajar, dan kenaikan harga

kebutuhan pokok tidak menjadi berita utama

baik di media cetak maupun elektronik.

Perbandingan harga antara tanggal 1

Agustus 2012 dengan tanggal 31 Agustus 2012

adalah Komoditas yang mengalami kenaikan

harga menyolok adalah daging sapi (6,15 %) dari

Rp 65.000,- menjadi Rp 69.000,-/kg, daging

ayam kampung (11,11 %) dari Rp 45.000,-

menjadi Rp Rp 50.000,-/kg, cabe rawit hijau

(53,85 %) dari Rp 7.800,- menjadi Rp 12.000,-

/kg, bawang merah (18,92 %) dari Rp 7.400,-

menjadi Rp 8.800,-/kg dan bawang putih (27,71

%) dari 16.600,- menjadi Rp 21.200,-/kg.

Komoditas yang mengalami kenaikan

tetapi tidak menyolok dan rata-rata masih

dibawah 5 % adalah tepung terigu (4,35 %) dari

Rp 8.900,- menjadi Rp 7.200,-/kg, minyak

goreng curah (1,91 %) dari Rp 10.460,- menjadi

Rp 10.660,-/kg, kedele impor (0,26 %) dari Rp

7.640,- menjadi Rp 7.660,-/kg, kedele lokal

(1,25 %) dari Rp 8.000,- menjadi Rp 8.100,-/kg

dan cabe rawit merah (3,60 %) dari Rp 13.900,-

menjadi Rp 14.400,-/kg. Komoditas yang relatif

stabil adalah beras, minyak goreng kemasan,

telur ayam kampung, sedangkan yang

mengalami penurunan adalah daging ayam

broiler dan cabe merah biasa.

Penyebab kenaikan harga kebutuhan

pokok menjelang lebaran berdasarkan

pantauan oleh petugas Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Tengah antara lain

adanya peningkatan penjualan untuk bahan-

bahan pokok pada kisaran 19%-24% dan

transaksi untuk daging ( sapi, ayam ras dan

ayam buras) meningkatkat 2-3 kali dari

biasanya, ini mengambarkan terjadinya

peningkatan pada sisi permintaan, tetapi

suplay bahan pokok yang tersedia relative

banyak karena panen padi, kentang dan cabe

merah di berberapa daerah sentra baru saja

terjadi, disamping itu industri pengolahan gula

dan tepung juga memproduksi dalam jumlah

yang banyak. Sehingga harga yang terjadi pada

saat menjelang bulan puasa, saat puasa dan

Page 4: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

menjelang lebaran tidak mengalami kenaikan

yang tinggi.

Langkah – langkah mengantisipasi

kenaikan harga kebutuhan pokok pada

menjelang lebaran telah dilakukan pemantauan

harga di sejumlah pasar di Jawa Tengah

terutama didaerah sampel penghitungan inflasi

seperti semarang, Surakarta, Purwokerto, Tegal,

Magelang serta Pati, serta terus melakukan

pengamatan terhadap persediaan bahan pokok

di hulu produksi seperti di sentra produksi cabe,

kentang dan bawang merah, industri

pengolahan gula pasir, tepung dan pendataan

penyembelihan di rumah potong hewan.

Sekali lagi kita patut bersyukur karena

lebaran kali ini berjalan baik dan harga

kebutuhan pokok masyarakat juga tidak

bergejolak sehingga masyarakat dapat

menjalankan ibadah Idhul Fitri dengan nyaman,

kita berharap lebaran tahun depan bisa lebih

baik dari sekarang.

WASSALAMU’ALAIKUM WR WB.

Semarang, Agustus 2012

Ir.IHWAN SUDRAJAT,MM

Page 5: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

HARGA-HARGA MELONJAK, BELANJA SESUAI KEBUTUHAN

Sudah menjadi hal yang biasa terjadi setiap

tahunnya, bahwa harga kebutuhan pokok saat

menjelang Lebaran pasti mengalami kenaikan.

Namun demikian, tren kenaikan harga tahun ini

justru sudah dimulai menjelang bulan puasa.

Beberapa harga komoditi bahan pokok sudah

mengalami kenaikan menjelang bulan puasa

seperti misalnya gula, telur ayam ras dan cabai

keriting. Kondisi ini tentunya dipicu oleh

keterbatasan stok dan masa giling tebu yang

masih dalam taraf persiapan sehingga membuat

harga gula terbilang tinggi.

Kondisi kenaikan harga bulan Ramadan

dan Lebaran tahun ini, dipicu oleh peningkatan

penjualan makanan dan minuman sebesar 19%-

24% dan kenaikan transaksi komoditi hewani 2

hingga 3 kali lipat. Kondisi kenaikan harga

bahan pokok sebelum puasa sudah mengalami

kenaikan sebesar 12% dan setelah H-1 lebaran

kenaikan mencapai 31% sehingga rata-rata

kenaikan harga menjelang Lebaran saat ini

mencapai 19%.

Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi

pada tahun 2011. Rata-rata kenaikan harga

menjelang Lebaran pada tahun 2011 hanya

sebesar 28%, namun kondisi tahun 2012 ini,

kenaikan harga mencapai 49%. Hal ini dipicu

oleh kenaikan harga daging sapi sebesar 15%,

daging ayam ras 24% dan cabai merah besar

sebesar 116%. Sedangkan pada hari hari

sebelum H-1, kenaikan harga hanya berkisar

antara 3%-8%, bahkan komoditi bawang merah

dan cabai mengalami penurunan sebesar 5%-

20%.

Situasi ini tentunya dapat menjadi

perhatian kita bersama bahwa upaya untuk

menjaga stabilitas harga sebenarnya sudah

dilakukan dengan baik, mengingat hari-hari

menjelang Lebaran kenaikan harga tidak begitu

tinggi yaitu hanya 3%-8% saja. Pantauan rekan-

rekan perdagangan dalam negeri Dinperindag

Jateng telah dilakukan rutin setiap hari serta

menambah sampel data termasuk data dari 6

kab/kota ibukota karesidenan di Jateng.

Pantauan Menteri Perdagangan, Wakil

Menteri Perdagangan, Gubernur Jateng dan

Kepala Dinperindag Jateng di beberapa pasar

tradisional di Jateng antara lain di Pasar Wedi

Klaten, Pasar Gede Solo dan Pasar Legi Solo,

Pasar Kab Tegal, Pasar Karanganyar Demak,

Pasar Ngawen dan Pasar blora menunjukkan

bahwa harga relatif stabil. Mengingat posisi

pasar juga merupakan pasar di daerah sehingga

secara relatif harga tersebut masih lebih rendah

dibandingkan dengan harga di pasar kota

maupun pasar besar lainnya.

Pendorong utama kenaikan harga yang

terjadi pada H-1 Lebaran adalah daging sapi,

daging ayam ras, daging ayam kampung dan

cabai, bahkan kenaikan harga cabe mencapai

116%. Kenaikan harga ini hanya merupakan

dampak psikologis pedagang yang ingin mremo

Page 6: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012 menjelang hari raya, mengingat kebutukan akan

bahan pokok tersebut menyebabkan konsumen

juga tetap membeli walaupun harganya mahal.

Namun demikian, kita tidak perlu khawatir

mengingat kondisi harga pasca Lebaran ini

hampir di semua komoditas, sudah mengalami

penurunan termasuk cabai yang juga sudah

turun sebesar 55%.

Komoditi potensial Lebaran seperti

daging sapi, daging ayam ras, daging ayam

kampung dan cabai mengalami penurunan

harga secara bertahap. Pada saat H+3 turun

sebesar 4%, lalu H+7 turun sebesar 7% dan

H+10 turun sebesar 10%. Kondisi penurunan ini

masih bertahap mengingat pada saat pasca

Lebaran ini, permintaan akan komoditi tersebut

masih cukup tinggi. Seperti yang biasanya

dilakukan pasca hari raya masih banyak acara

halal bihalal diadakan oleh berbagai instansi,

lembaga dan organisasi. Kondisi harga pada

H+10 ini masih relatif stabil dan selanjutnya

akan turun pada kondisi semula diperkirakan

pada H+14.

Sementara itu, komoditi yang stabil

sejak awal puasa sampai pasca Lebaran ini

adalah beras, gula, terigu, minyak goreng.

Kondisi ini sudah diantisipasi oleh instansi

terkait seperti beras pada Bulog yang sampai

saat ini stok beras sudah mencapai 703 ribu ton

dan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat sampai bulan Maret atau April 2013

nanti. Komoditi gula pada pabrik gula lokal saat

ini pabrik gula sudah memasuki musim giling

dan puncak giling juga terjadi pada akhir bulan

Agustus, sehingga stok gula diperkirakam tidak

akan kurang bahkan cenderung berlebih. Terigu

juga sudah diantisipasi oleh pabrik terigu yg ada

di Jateng yaitu PT Sri Boga Semarang dan PT

Pangan Mas Cilacap.

Sedangkan untuk minyak goreng juga

sudah dipenuhi oleh perusahaan Sinar Mas dan

Wilmart dengan stok minyak yang cukup

bahkan berlebih. Harga minyak goreng juga

dapat ditekan karena perusahaan ini juga

melakukan CSR ke beberapa daerah dengan

menyediakan harga minyak murah kemasan

yang baik. Komoditi lain yang saat ini relatif

stabil juga dikarenakan saat ini di Jateng sedang

panen padi termasuk sejumlah produk

hortikultur dengan kondisi yang cukup baik.

Faktor pendukung inilah yg sangat berpengaruh

pada kenaikan harga komoditi.

Masyarakat diimbau untuk membeli

komoditi pangan secukupnya dan jangan

berlebihan, sebaiknya membeli komoditi

sebelum H-1 dengan stok sampai H+3 Lebaran.

Menjelang puasa juga jangan memborong

komoditi untuk stok buka dan sahur. Upayakan

selalu mengecek info harga di media massa dan

belilah komoditi di pasar besar. Mudahan-

mudahan tips belanja ini akan membuat anda

lebih bijak untuk menjaga pengeluaran yang

berlebih saat menjelang puasa dan Lebaran.

Page 7: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

SAYUR DAN BUAH JATENG DIEKSPOR KE SINGAPURA

SEDIKITNYA tiga ton produk

hortikultura asal Jawa Tengah diekspor ke

Singapura. Produk tersebut diantaranya

seperti salak, buncis, cabai dan pepaya.

Empat komoditas yang diekspor itu berasal

dari berbagai daerah yakni Temanggung,

Magelang, Banjarnegara dan Tegal.

Dalam peluncuran ekspor

hortikultura yang dilakukan oleh Gubernur

Bibit Waluyo disaksikan Wakil Menteri

Pertanian, Rusman Heryawan di Sub

Terminal Agribisnis (STA) Soropadan,

Kecamatan Pringsurat, Temanggung

beberapa waktu lalu, diketahui bahwa nilai

impor buah Indonesia jauh lebih banyak.

Tercatat nilai impor mencapai 4 kali

lebih banyak dibandingkan nilai ekspornya.

Nilai ekspor buah mencapai US$ 170 juta

atau jauh lebih kecil dari nilai buah yang

masuk yakni US$ 700 juta.

Rusman mengungkapkan, dari posisi

neraca perdagangan buah-buahan, defisit

cukup besar, namun buah dan sayur lokal

masih menguasai pasar dalam negeri.

Wamentan juga berharap agar petani

terpacu meningkatkan produk lokal sebab

pasar ekspor masih terbuka lebar seperti di

Singapura, Dubai, Thailand dan China.

Sementara itu, Gubernur Jawa

Tengah Bibit Waluyo meminta kepada para

petani sayuran maupun buah-buahan,

untuk meningkatkan produktivitas dan

kualitas agar ekspor bisa terus berjalan dan

taraf perekonomian masyarakat Jawa

Tengah semakin terangkat. (*)

Page 8: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

NERACA PERDAGANGAN DEFISIT, IMPOR TAK MUNGKIN DIKURANGI

Meski Indonesia mengalami defisit neraca

perdagangan beberapa bulan ke belakang,

pemerintah masih belum berniat untuk

menutup keran impor. Badan Pusat Statistik

(BPS) merilis defisit neraca perdagangan

yang terjadi sejak dua bulan terakhir,

kembali berlanjut.,dengan catatan ekspor

Juni yang hanya mencapai USD 15,36 miliar

dan impor yang mencapai USD 16,69 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin

saat memaparkan kinerja ekspor-impor

menandaskan bahwa Juni 2012, terjadi lagi

defisit hingga USD 1,32 miliar.

Disebutkan, neraca perdagangan Januari-

Juni 2012 untuk di kawasan ASEAN, defisit

tertinggi dengan Thailand sebesar USD

3,069 miliar. Neraca perdagangan dengan

Malaysia justru tercatat surplus USD 1,281

miliar. Sedangkan untuk kerjasama

perdagangan dengan Uni Eropa, defisit

terbesar dengan Jerman yang mencapai

USD 283 juta dan surplus dengan Inggris

sebesar USD 138 juta.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu

Krishnamurti sendiri menjelaskan, bahwa

pemerintah tidak mungkin menerapkan

kebijakan seperti tarif barrier untuk

memperlambat kinerja impor. Sebab jika

impor dimatikan jelas akan berpengaruh

terhadap produksi yang ada. Pemerintah

akan terus menggenjot pertumbuhan

ekspor sebagai penyeimbang impor

sehingga neraca perdagangan dapat

kembali normal.

Upaya diversifikasi negara tujuan ekspor

masih menjadi senjata andalan pemerintah

dalam mendorong ekspor di tengah krisis

dunia. Setelah Lebaran, direncanakan misi

dagang akan dikirim ke Amerika Latin

termasuk juga Afrika, Asia Tengah dan

Timur Tengah. (*)

Page 9: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

TAK CUKUP HANYA DIVERSIFIKASI EKSPOR

Lima tahun terakhir mungkin menjadi

bumerang dalam situasi perdagangan di

Indonesia. Bagaimana tidak, jika defisit

perdagangan akibat penurunan ekspor yang

dipicu krisis ekonomi global memengaruhi

Indonesia dan juga negara-negara lainnya

secara keseluruhan. Bahkan negara pengekspor

terbesar seperti China dan Korea juga

mengalami defisit serupa. Defisit perdagangan

pada Juni 2012 merupakan yang terbesar dalam

kurun lima tahun terakhir. Pada April 2008,

defisit perdagangan pernah mencapai US$724,9

juta.

Indonesia memang sudah berupaya

melakukan diversifikasi ekspor, namun hal ini

juga tidak mudah mengingat negara-negara

lainnya juga melakukan hal serupa. Akibatnya

yang terjadi di sini adalah adanya upaya saling

berebut pasar ekspor yang baru. Menurut Wakil

Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam

kunjungannya ke Blora belum lama ini, dampak

dari diversifikasi ekspor tidak bisa serta merta

dirasakan hasilnya.

Kesulitan lainnya selain perebutan

pasar ekspor baru itu, juga terdapat time lag

berkisar antara 16-18 bulan dari proses ekspor

ke negara-negara non tradisional. Meski ada

time lag namun pemerintah akan tetap

konsisten dengan upaya tersebut. Time lag,

lanjut dia, menyebabkanhasil dari diversifikasi

ekspor tidak serta merta dirasakan pada neraca

perdagangan, melainkan baru bisa dirasakan

pada 6-18 bulan ke depan bergantung dengan

kondisi negara tujuan ekspor.

Pasar Domestik

Kementerian Perdagangan akan

melakukan sejumlah misi perdagangan ke

negara tujuan ekspor baru diantaranya seperti

Amerika Selatan, Timur Tengah, Asia Tengah

dan Afrika Tengah. Situasi perekonomian secara

global sendiri diperkirakan masih belum akan

membaik pada semester kedua tahun ini.

Imbasnya tentu berdampak pada neraca

perdagangan yang semakin defisit karena

ekspor terus merosot namun impor semakin

membengkak.

Artinya dengan kondisi tersebut, arah

ke depan juga tidak mudah sehingga tidak

hanya diperlukan upaya diversifikasi pasar saja,

tetapi juga promosi dan peningkatan pasar

dalam negeri. Pemerintah juga mendorong

peningkatan pasar domestik dengan

meningkatkan produktivitas industri dalam

negeri termasuk merevitalisasi pasar rakyat.

Apalagi konsumen saat ini semakin tinggi

kebutuhan serta daya belinya, sehingga jika ini

tidak dipenuhi masyarakat akan meninggalkan

pasar - pasar tradisional.

Page 10: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

MENAIKKAN POPULARITAS SORGUM

SEBAGAI KOMODITAS PANGAN DAN INDUSTRI

SORGUM merupakan komoditas biji-bijian

penting keempat setelah gandum, padi dan

jagung. Sebagai bahan pangan, sorgum

ditepungkan untuk bahan roti, kue serta

bubur. Di Indonesia, sorgum dimasak untuk

campuran beras, atau dikukus sebagai nasi

sorgum. Potensi sorgum

untuk industri pakan

ternak (pengganti

jagung) juga cukup tinggi.

Dalam industri playwood

dan kertas, sorgum

berpotensi menggantikan

terigu sebagai bahan

perekat (lem). Namun

selama ini penggunaan

sorgum yang paling

banyak adalah untuk

industri minuman. Baik

minuman tak

beralkohol(softdrink), beralkohol rendah

(bir) maupun beralkohol tinggi (wisky/arak).

Selama ini popularitas sorgum di kalangan

petani, tidak hanya kalah dibanding

komoditas padi dan jagung, melainkan juga

berada di bawah singkong, ubi jalar, bahkan

juga keladi. Produktivitas sorgum rata-rata

di tingkat petani kita hanya sekitar 1 ton per

hektare per musim tanam. Hasil ini kalah

dibanding padi yang rata-rata mencapai 4

ton per hektare dan jagung hibrida yang

mampu berproduksi sampai 8 ton per

hektare per musim

tanam. Rata-rata umur

panen sorgum mencapai

4 bulan semenjak tanam.

Varietas keris dari

Bangladesh yang genjah,

umur panennya hanya 80

hari, lebih pendek dari

umur jagung dan padi.

Komoditas sorgum

berasal dari benua Afrika.

Di sini sorgum dikenal

dengan nama surgo,

millet, durra dan kafir dengan varietas

cokelat (merah) dan putih. Komoditas ini

mulai mendunia sejak akhir tahun 1980-an.

Belanda membawa sorgum ke Indonesia

tahun 1925. Di Jawa, sorgum dikenal

dengan nama cantel, otek dan jagung

cantrik. Meskipun sudah masuk ke

Page 11: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

Indonesia sejak jaman pemerintah kolonial,

namun sorgum baru mulai berkembang baik

sekitar tahun 1970-an. Sebab, ketika tahun

1960an Indonesia kekurangan pangan

(beras), maka pemerintah mulai agak serius

mengembangkan komoditas ini. Hasilnya

baru bisa kelihatan sekitar tahun 1970an,

dengan dikenalnya varietas-varietas unggul.

Baik yang berkulit cokelat maupun putih.

Namun dengan membaiknya perekonomian

Indonesia setelah tahun 1970an, maka

komoditas sorgum kembali dilupakan.

Budidayanya hanya dilakukan oleh

masyarakat secara terbatas untuk

kebutuhan sendiri. Perdagangan biji sorgum

justru marak dengan berkembangnya hobi

memelihara burung perkutut dan burung

ocehan lainnya. Sorgum dan jewawut

(Setaria italica) menjadi komoditas penting

sebagai pakan burung piaraan. Namun

lama-kelamaan masyarakat mulai

menyadari, bahwa potensi sorgum sebagai

komoditas pangan dan bahan industri

sungguh sangat besar.

Sorgum (Sorghum bicolor, Andropogon

sorghum, Holchus sorghum, dan Sorghum

vulgare) termasuk keluarga rumput-

rumputan seperti halnya padi, jagung,

gandum dan tebu. Batang sorgum beruas-

ruas mirip tebu, namun berukuran lebih

kecil dengan diameter 2 cm. Tinggi tanaman

varietas lama, bisa mencapai 2,5 m. Namun

varietas-varietas baru yang lebih unggul,

hanya bisa setinggi 1,5 meter. Daun sorgum

berbentuk pita, mirip dengan daun jagung

maupun daun tebu. Malai tumbuh pada

ujung tanaman seperti halnya padi.

Biji sorgum juga terdapat dalam kulit biji

yang keras (sekam), lebih keras dari sekam

padi. Sorgum bisa dibudidayakan di

kawasan beriklim tropis, munson, sabana,

gurun sampai ke kawasan sub tropis. Di

Indonesia, sorgum bisa dikembangkan

mulai dari dataran rendah sampai dengan

ketinggian sekitar 700 m. dpl. Salah satu

kelebihan sorgum dibanding dengan padi

dan jagung adalah, ia tahan kekeringan.

Hingga komoditas ini cocok untuk

dikembangkan di kawasan pantura

Jabar/Jateng, Jatim, Bali Utara, NTB, NTT

dan Sulsel serta Sultra. Kawasan-kawasan

tersebut selama ini dikenal dengan iklimnya

yang sangat kering.

Teknik Penyosohan

Kendala utama pengembagan sorgum di

masyarakat adalah, sulitnya mengolah

Page 12: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

malai dan gabah menjadi "beras sorgum".

Upaya perontokan dan penumbukan secara

tradisional, maupun dengan mesin

penggiling padi, menghasilkan beras sorgum

yang masih belum bersih dari kulit.

Akibatnya, apabila dilakukan penepungan,

kulit biji akan terikut. Mutu tepung

demikian sangat jelek karena kalau dimasak

akan menghasilkan rasa pahit atau sepet

akibat masih terikutnya zat tanin pada kulit

biji.

Akhir-akhir ini sudah ditemukan varietas

sorgum yang kulit bijinya mudah

mengelupas, selain telah ditemukan pula

teknologi penyosohan hingga bisa diperoleh

mutu beras sorgum yang lebih baik. Salah

satu teknik penyosohan yang sekarang

banyak digunakan petani adalah abrasive

mill, yakni alat penyosoh biasa, namun

silindernya berupa gerinda. Dengan teknik

ini kulit ari biji sorgum yang terkenal keras

dan kuat dapat dikikis hingga bisa diperoleh

beras sorgum yang benar-benar bersih.

Agar waktu proses penggilingan biji sorgum

tidak hancur, maka tingkat kekeringan biji

harus mencapai kadar air antara 10%-12 %.

Pada beras dan jagung, kadar air ini cukup

antara 14%-15%.

Sorgum yang dikembangkan di Indonesia,

umumnya tipe biji untuk bahan pangan

manusia. Bukan untuk pakan ternak dan

lem maupun untuk industri minuman.

Sorgum biji sebagai bahan pangan manusia,

masih bisa dibedakan menjadi tipe beras

biasa (non waxy) dan tipe ketan (waxy). Dua

tipe ini sama-sama dikembangkan

masyarakat untuk tujuan bahan pangan.

Pengembangan sorgum biji untuk bahan

pangan ini, di satu pihak sangat positif

sebab masyarakat telah mampu mengatasi

ketergantungan mereka terhadap beras dan

gandum (berupa mie dan roti).

Namun di lain pihak, penanaman sorgum

biji untuk bahan pangan ini cenderung

memperkokoh pola pertanian subsisten.

Artinya, para petani membudidayakan satu

komoditas, karena mampu mengkonsumsi

sendiri komoditas tersebut. Hingga hasil

rata-rata hanya 1 ton per hektar per musim

tanam seperti yang selama ini mereka alami

pun, mereka terima dengan wajar. Padahal,

dengan harga biji sorgum (gabah) di bawah

harga jagung pipil, dengan hasil 1 ton per

hektare per musim tanam dengan biaya

olah tanah dan lainnya yang mirip dengan

jagung maka tentu petani sangat dirugikan.

Page 13: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

Hal ini disebabkan biaya olah lahan, benih,

penanaman, pemanenan dan perontokan

pasti sudah di atas Rp 1.000.000 per

hektare per musim tanam. Dengan harga

gabah sorgum sama dengan jagung pipil Rp

800 per kg pun, pendapatan kotor petani

dari 1 ton hasil hanyalah Rp 800.000

sehingga sebenarnya petani mengalami

kerugian paling sedikit Rp 200.000 per

hektar per musim tanam.

Meskipun secara finansial, sebenarnya

mereka tidak mengalami kerugian apapun.

Benih merupakan hasil panen terdahulu,

tenaga kerja merupakan tenaga mereka

sendiri dan hasilnya pun mereka konsumsi

sendiri, minimal dipasarkan di lingkungan

dekat mereka. Padahal, pola pengadaan

pangan seperti ini secara ekonomis

merugikan para petani tersebut, juga

merugikan perekonomian nasional. Sebab

dengan pola budidaya yang ada, dengan

perubahan benih dan tambahan modal

untuk pupuk, para petani tersebut dapat

menghasilkan biji sorgum untuk substitusi

gandum, industri pakan ternak, lem dan

industri minuman.

Industri pakan ternak barangkali agak sulit

untuk ditembus oleh sorgum. Sebab

reputasi jagung dan tepung gaplek dalam

penyediaan kalori dengan harga murah,

sampai saat ini belum tertandingi oleh

komoditas apapun. Namun industri lem

yang menyerap tepung terigu cukup besar,

bisa disubtitusi oleh sorgum. Demikian pula

dengan industri mie dan roti yang juga

berpeluang untuk disubstitusi sorgum.

Namun untuk itu petani dituntut

menghasilkan tepung dengan kualitas baik

dan kuantitasnya pun minimal 3 ton biji per

hektare per musim tanam.

Industri Minuman

Salah satu peluang yang sampai saat ini

belum termanfatkan adalah budidaya

sorgum untuk keperluan industri minuman.

Baik soft drink yang non alkohol, minuman

beralkohol ringan (bir) maupun minuman

beralkohol tinggi (arak, wisky). Semua

industri tersebut selama ini memanfaatkan

biji-bijian, terutama barley dan millet.

Namun di Afrika, benua tempat asal-usul

sorgum, pembuatan minuman ringan,

beralkohol rendah maupun tinggi berbahan

sorgum sudah biasa dilakukan.

Industri minuman ringan berbahan sorgum,

umumnya hanya memanfaatkan tepung

sorgum putih maupun merah yang

Page 14: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

dicampur air dan difermentasikan, tanpa

membentuk alkohol. Minuman demikian

aroma serta rasanya mirip dengan air tapai.

Prinsipnya hanya mengubah karbohidrat

menjadi gula melalui proses fermentasi.

Minuman beralkohol ringan maupun berat,

biasanya diproduksi dengan

memfermentasikan tepung digabung

dengan mengkecambahkan biji,

mengeringkannya, dan menggiling hingga

membentuk malt. Selanjutnya malt

direndam dan dengan bantuan kapang

yeast difermentasikan hingga membentuk

alkohol. Biasanya fermentasi ini dilanjutkan

dengan penggabungan hasil fermentasi

malt dengan fermentasi tepung. Selama ini

industri bir nasional kita, masih

mengandalkan malt dan hops impor.

Sementara industri minuman rakyat yang

dijual di terminal, stasiun dan warung-

warung, masih belum memanfaatkan

teknologi fermentasi pembentuk gula

maupun alkohol dengan cukup higienis.

Dengan pola pengembangan sorgum untuk

keperluan substitusi gandum maupun

industri minuman, maka proses pemiskinan

petani tidak akan terus berkepanjangan.

Sebab dengan membiarkan para petani

tetap membudidayakan sorgum hanya

untuk dikonsumsi sendiri, sebenarnya

pemerintah dan kalangan terdidik Indonesia

telah membiarkan proses pemiskinan

petani itu terus berlanjut. Untuk itu

memang diperlukan adanya kalangan

enterpreuneur yang bersedia untuk

berkorban masuk ke sektor agro, dengan

perhitungan yang cermat agar resiko yang

dihadapi menjadi minimal. Sorgum adalah

komoditas yang telah ribuan tahun

menghidupi rakyat Afrika. Sekarang AS,

Australia dan negara-negara maju lainnya

telah memanfaatkan komoditas biji-bijian

ini untuk memakmurkan rakyat mereka.

Kawasan-kawasan kering seperti NTT, Sultra

dll mestinya memanfaatkan sorgum untuk

memutus rantai kemiskinan yang selama ini

membelenggu masyarakat di sana.

Page 15: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

PEMBATASAN BBM BAGI KENDARAAN DINAS

Ketentuan pembatasan bahan bakar

minyak bagi kendaraan dinas pemerintahan

sudah diberlakukan per awal Agustus 2012.

Penggunaan BBM jenis Pertamax ini

mungkin menjadi salah satu pilihan

kebijakan untuk penghematan energi.

Namun sejauh mana kebijakan ini akan bisa

efektif sebagai upaya melaksanakan strategi

penghematan BBM dalam negeri?

Pada bulan pertama ini, bisa jadi

dampak aturan pembatasan ini belum

terlalu dirasakan oleh kalangan PNS dan

pemerintah. Namun demikian ada beberapa

hal yang nantinya bisa jadi permasalahan

dan bisa memunculkan kebijakan baru lagi.

Perjalanan dinas PNS selama satu hari ke

luar kota misalnya, terkadang

membutuhkan konsumsi BBM antara 20-30

liter. Jika biasanya hanya mengeluarkan

dana sekitar Rp 90 ribu hingga Rp 150 ribu,

maka dengan ketentuan penggunaan

Pertamax ini akan bisa bernilai dua kali

lipatnya. Sementara di satu sisi uang

perjalanan dinas tidak dinaikkan. PNS pasti

akan berhitung kembali jika menggunakan

mobil dinas dan kendaraan pelat merah itu

pun akan lebih banyak berdiam di pool.

Dalam survei kecil-kecilan ini, sebagian

besar PNS memang menyatakan

keberatannya, karena kondisi mereka juga

relatif terbatas masih harus menyisihkan

pendapatannya untuk menambah uang

pembelian Pertamax saat menjalankan

tugas. Bahkan jika bisa memilih, lebih baik

tidak menggunakan mobil dinas dan

menyewa mobil plat hitam dengan

konsumsi BBM premium.

Ke depan kita harus melihat dampak

penganggaran uang BBM dan pembeliannya

tentu akan meningkat. Ujung-ujungnya,

berbuntut pada peningkatan usulan dinas

untuk anggaran rutin. Tetapi apakah daerah

ataupun provinsi nantinya bisa memenuhi

permintaan SKPD untuk menaikkan jumlah

anggarannya. Jika diamati, kebijakan ini

memang tidak menjadi masalah bila

diterapkan di tingkat pusat mengingat

ketersediaan anggaran pusat memang lebih

banyak. Tetapi jika di daerah, kemampuan

untuk memenuhi kebutuhan ini memang

sangat terbatas. Bahkan PNS mulai

mengurangi aktivitas pengabdian dan

pelayanannya ke masyarakat mengingat

ketika kunjungan pasti memerlukan

Page 16: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

transportasi ber-BBM. Demikian pula di

daerah-daerah lain, pejabat daerah juga

tidak menggunakan mobil dinasnya untuk

operasional. Mereka kembali naik mobil

pribadi, kendaraan umum atau kendaraan

roda dua.

Pilihan perubahan sarana

transportasi dengan mobil dinas yang

awalnya untuk memudahkan dan

mempercepat pelayanan pada masyarakat

serta tugas lainnya yang membutuhkan

mobilitas, malah menjadi terhambat.

Sungguh disayangkan bila mobil dinas yang

dibeli dari uang rakyat tidak dimanfaatkan

dengan baik karena lebih banyak

dikandangkan saja.

Penghematan energi boleh jadi akan

berjalan pelan, namun pilihan kebijakan

instan ini tentunya akan membuahkan

banyak dampak. Diharapkan, kebijakan

penghematan energi tidak berhenti di sini

tetapi perlu dilakukan roadmap kebijakan

secara bertahap dan berkelanjutan serta

sosialisasi secara terus menerus kepada

masyarakat.

Kondisi riil yg perlu diperhatikan

adalah melonjaknya jumlah sepeda motor

di jalan. Apakah memang kenaikan

konsumen sepeda motor tidak perlu

dibatasi? Kalau dikaitkan dengan

ketersediaan sarana prasarana transportasi,

penghematan energi akan lebih efektif bila

dilakukan dengan pembatasan konsumen

sepeda motor...pembatasan pembelian

motor dan memperketat persyaratan

pembelian sepeda motor maupun

pengguna sepeda motor.

Bahkan hasil survey ditlantas Polda

Jateng, sebagian besar kecelakaan saat ini

terjadi pada pengguna sepeda motor

dengan kejadian kecelakaan yg meningkat

300 persen dibandingkan tahun yang lalu.

.

Page 17: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

BERBAGAI ALAT UKUR HARUS DITERTIBKAN

Pernah menemui kecurangan dalam

sebuah transaksi dagang di pasar tradisional

atau stasiun pengisian bahan bakar umum

(SPBU)? Mungkin anda di lapangan pernah

secara langsung mengalaminya. Tidak hanya

di pasar yang tingkatannya tradisional,

bahkan di pasar modern pun tak jarang kita

mengalaminya. Timbangan yang tidak pas,

takaran yang barangkali masih jauh dari

normal ataupun pengukuran lainnya yang

kurang bisa dipertanggungjawabkan.

Perlindungan konsumen kaitannya

dengan kebenaran hasil pengukuran pada

perdagangan barang dan jasa, memang

menjadi perhatian tersendiri khususnya

bagi metrologi legal yang berperan dalam

pengamanannya. Konsumen jelas

menginginkan adanya jaminan kebenaran

hasil pengukuran dan kepastian hokum

terhadap proses transaksi perdagangan

yang menggunakan alat-alat ukur, takar,

timbang dan perlengkapannya (UTTP).

Hal ini penting sebagai dasar

penetapan kuantitas dan harga barang serta

jasa. Begitupun dalam perdagangan dalam

negeri, negara juga menghendaki jaminan

kebenaran hasil pengukuran terhadap

ekspor dan impor barang agar tidak

mengalami kerugian akibat ketidaksesuaian

tersebut. Di sinilah pemerintah berperan

dalam menjamin kepercayaan dan

perlindungan pelaku usaha terhadap

kecurangan yang terkait dengan

pengukuran.

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan (Dinperindag) Jateng melalui

bidang perlindungan konsumen dan

pengawasan barang beredar memiliki seksi

pengawasan kemetrologian. Beberapa

waktu lalu sejak Juli hingga Agustus 2012,

menggelar pengawasan UTTP di jalur

pantura baik alat ukur yang ada di SPBU

maupun alat ukur yang ada di pasar

tradisional dan modern. Sehubungan

dengan Hari Raya Idul Fitri lalu, seksi

pengawasan kemetrologian juga mengawasi

alat ukur SPBU di jalur pantura seperti

Tegal, Brebes, Pati dan Rembang.

Dalam kegiatan ini, petugas

melakukan pengujian atau penakaran

terhadap pompa ukur BBM yang ada di

SPBU tersebut. Hal ini bertujuan agar SPBU

Page 18: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

yang ada di jalur mudik dan balik ini dapat

melayani konsumen sesuai ketentuan yang

berlaku. Hasilnya, semua dalam kondisi baik

baik dari sisi penakaran atau

pengukurannya maupun tanda tera yang

sudah berlaku pada tahun 2012 ini.

Pengawasan juga dilakukan di pasar

tradisional dan pasar modern di jalur

pantura dan daerah lainnya agar konsumen

yang berbelanja juga bisa terjamin ukuran

dan penimbangannya. Jumlah keseluruhan

SPBU khususnya di Kabupaten Brebes,

Tegal, Pati dan Rembang berjumlah 29

SPBU dengan 104 pompa ukur dan 347

nosel. SPBU Pasti Pas itu menyediakan BBM

Premium, Pertamax, Pertamax Plus dan

Solar.

Dari hasil pengukuran, hasil sangat

baik dengan kesalahan berkisar -10 ml

sampai -30 ml. Sedangkan batas kesalahan

yang diperbolehkan adalah +100 ml.

Seluruh SPBU tersebut masih masuk

kategori batas toleransi yang diijinkan, di

samping tanda teranya juga sudah sah pada

tahun 2012 ini.

Harus Tera Ulang

Sementara itu untuk pengawasan

kemetrologian bidang perlindungan

konsumen dan pengawasan barang

beredar, juga dilakukan pada UTTP pasar

tradisional dan modern di Brebes, Tegal,

Pati dan Rembang. Jumlah keseluruhannya

11 pasar dan 375 pemilik UTTP yang diawasi

dengan 2.430 buah UTTP. Dari 2.430 UTTP

yang diperiksa, masih ada 236 UTTP yang

belum bertanda tera sah yang berlaku

tahun 2012. Para pemilik UTTP tersebut

diperintahkan untuk melakukan tera ulang

tahun 2012 di Balai Metrologi terdekat.

Misalnya untuk UTTP yang berada di

Brebes dan Tegal bisa menera ulangkan

UTTPnya di Balai Metrologi Wilayah Tegal.

Sedangkan UTTP yang berada di Pati dan

Rembang bisa menera ulang di Balai

Metrologi di wilayah Pati. Kegiatan rutin

seperti ini akan digelar secara berkala di

seluruh kabupaten/kota untuk menciptakan

perniagaan di Jateng yang tertib ukur di

segala bidang. Dari sinilah akan berujung

pula pada jaminan perlindungan konsumen

dan produsennya.

Page 19: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

HARGA KEPOKMAS BULAN AGUSTUS 2012

GRAFIK HARGA BERAS

GRAFIK HARGA GULA PASIR

Page 20: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

MOTIVASI DALAM KERJA SEBAGAI SUMBER ENERGI BEKERJA

Motivasi dalam kerja, Banyak

orang setuju bahwa motivasi itu bagai

misteri. Kita pun sering tidak mengenal

penuh motivasi dalam diri kita. Apa yang

membuat saya bersemangat? Apa yang

membuat saya melompat dari tidur saya di

pagi hari? Apa yang membuat saya ceria

mengerjakan sesuatu walaupun badan

lelah?

Beberapa teori utama yang

membahas kebutuhan manusia juga

seringkali bisa tidak relevan dengan

motivasi orang bekerja di masa sekarang.

Betulkah untuk merangsang para salesman

diperlukan "upah komisi" saja? Apakah

seorang salesman tidak punya keinginan

berprestasi sendiri, menghargai dirinya,

serta mencintai pekerjaannya? Apakah

tidak ada di antara kita, orang yang sangat

bersemangat melakukan sesuatu atau

menjual produk tanpa terlalu hitung-

hitungan mengenai berapa imbalan yang ia

dapat? Bukankah kita melihat bahwa

banyak sekali orang, demi passion-nya juga

tidak menunggu sandang-pangan-papan-

nya cukup, untuk menghasilkan karya-karya

yang hebat? Sebaliknya, kita juga banyak

melihat gejala di mana individu yang

mendapatkan gaji yang relatif cukup malah

tidak tergerak mengejar target. Dengan

kata lain, berhenti di kepuasan fisik dan rasa

aman saja.

Memang ada orang dan tim yang

tidak mementingkan untuk menghidupkan

motivasinya secara optimal, bahkan

mungkin tidak merasa bahwa motivasi itu

penting. Namun, dalam tuntutan situasi

seperti sekarang, sulit dibayangkan bila

individu, tim dan perusahaan, hanya

mengandalkan kekuatan pikir dan fisik saja.

Kreativitas dan value adding mustahil

berkembang jika tidak didukung motivasi

individu dalam kelompok atau organisasi.

Bahkan, nilai motivasi bisa jadi lebih besar

pengaruhnya terhadap keberhasilan,

daripada nilai kompetensi lainnya. Mungkin

ini sebabnya instansi pemerintah pun mulai

memperhitungkan motivasi pegawai negeri

dalam pengembangan sumber dayanya.

Tumbuhkan “Sense of Progress”

Seorang ahli manajemen

membuat penelitian terhadap 12.000

karyawan, yang terdiri atas pekerja kasar

sampai para eksekutif. Ia menemukan sense

of progress sebagai hal yang paling

Page 21: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

membuat karyawan ingin maju dan

berprestasi ketimbang faktor lain, seperti

support internal, teknikal, serta kolaborasi

tim. Mungkin ini juga alasan bahwa

perusahaan-perusahaan servis yang

mengandalkan antusiasme karyawannya

mengumumkan secara terbuka pencapaian

penjualan hariannya, agar setiap karyawan

jelas merasakan milestone perusahaan,

sedang maju, jalan di tempat, atau

mengalami penurunan.

Bagaimana dengan pekerjaan

yang dianggap rutin dan sulit diukur

kemajuannya? Seorang karyawan bisa saja

mengatakan, “Dari tahun ke tahun, saya

menyajikan laporan keuangan bulanan

terus. Pekerjaan saya memang itu-itu saja.”

Bayangkan, betapa sulitnya menjaga

motivasi teman kita ini. Dan bayangkan

betapa orang semacam ini cepat berkarat

dan tua sebelum waktunya. Untuk

pekerjaan-pekerjaan rutin, jalan terbaiknya

adalah memberi perasaan pada teman-

teman kita ini bahwa kesempatan belajar

selalu ada. Pertanyaan atau bahkan

berbagai tantangan bisa kita berikan

seputar pekerjaannya, sehingga setiap

individu merasakan progress belajar dalam

dirinya.

Genggam “passion”

Tidak jarang kita temui orang

yang sangat pede, tapi tidak terlihat

antusias. Profesional yang berbakat dan

trampil sekalipun bisa saja tidak

bersemangat. Teman saya seorang pemain

bola basket yang berbakat, terpaksa harus

menghentikan kariernya sebagai pemain

nasional, setelah menemukan bahwa kedua

belah kakinya tidak sama panjang. Teman

kita yang seharusnya jatuh mentalnya ini,

ternyata tidak jadi kehilangan semangat,

bahkan akhirnya merintis kariernya menjadi

pelatih. “Saya tidak pernah lepas

menggenggam basket. Mengapa harus

berhenti?” kata teman kita ini.

Kita tahu bahwa hambatan pasti

dihadapi setiap orang dan terkadang bisa

menjatuhkan mental. Namun, sepanjang

individu punya kecintaan dan minat yang

kuat terhadap substansi tertentu, ia

senantiasa bisa menemukan jalan untuk

membakar antusiasmenya terus-menerus,

dan tidak berhenti berkarya.

Teman kita ini juga

menambahkan, “Fokus pada diri sendiri

tidak boleh terlalu berlebihan, karena

situasi seperti ini membuat kita tidak bisa

Page 22: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

memperhatikan dan bekerja untuk orang

lain di sekitar kita.“ Ya, mana mungkin kita

mengeluarkan prestasi terbaik, jika tujuan

kita semata untuk kepentingan pribadi?

Dengan memperluas minat dan kepedulian

pada keadaan di sekitar kita dan kebutuhan

orang lain, sumber energi kita tentu akan

terus terisi, bahkan bertambah besar.

Motivasi itu dinamis

Orang yang malas sering kita

sebut sebagai orang yang tidak punya

motivasi. Dengan pandangan ekstrem

seperti ini, kita seakan punya beban berat

jika diberi tugas untuk menanamkan

motivasi dalam diri seseorang atau sebuah

tim. Sebaliknya, kalau kita membayangkan

bahwa motivasi itu bagaikan sebuah

sumber energi dalam tubuh kita, kita bisa

melihat bahwa motivasi akan selalu ada

dalam diri tiap orang. Ada orang yang

sumber energinya kuat, ada yang sumber

energinya lemah. Ada orang yang mampu

konsisten menjaga sumber energinya tinggi,

namun ada juga yang grafik energinya naik-

turun.

Hal yang "magic" adalah bahwa

bahwa energi yang kuat dari seseorang bisa

menular pada orang lain. Kita tahu bahwa

hawa bersemangat dari seorang pemimpin

bagaikan virus yang bisa segera menyebar,

membuat orang lain merasa ringan dalam

bekerja, bahkan membuat tim jadi kuat

mendobrak dan mendorong hasrat

pemecahan masalah kreatif.

Jadi, sebetulnya tidak sulit juga

membawa organisasi pada suasana

motivasional. Dengan menikmati pekerjaan

kita, melihat kekuatan tim dan berpikir

positif, mengajak teman-teman untuk selalu

berpikir maju, pastinya hawa tim akan

berubah dan bisa segera mengangkat

energi dari orang-orang lain di sekitar kita

juga.

Motivasi itu dinamis, mengalir,

dan bergerak. Tantangan pun tidak usah

dicari-cari lagi jika kita terbiasa

berkomunikasi efektif, sehingga kritik dan

evaluasi bisa terus masuk. Sebagaimana

sering kita baca: “Motivation requires a

delicate balance of communication,

structure, and incentives“.

(Eileen Rachman/Sylvina Savitri / EXPERD

Consultan

Page 23: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

WASPADA PENYAKIT PASCA LEBARAN

Lebaran merupakan momen yang paling

dinantikan oleh umat Muslim setelah bulan

Ramadhan berakhir. Selain dapat

berkumpul dengan keluarga, lebaran juga

identik dengan jadwal kegiatan dan makan

yang tidak biasa yang bisa memicu sakit.

Saat lebaran, biasanya banyak tersaji

makanan dan minuman manis, bersantan

dan berlemak. Dengan kondisi seperti ini,

berbagai penyakit sudah siap menunggu

bila Anda tidak dapat mengontrol pola

makan.

"Kalau pola makannya tidak diperhatikan,

ada tiga kategori penyakit yang sering

menyerang pasca lebaran," tutur Dr. H. Ari

Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM,

dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan

Penyakit Lambung dan Pencernaan, FKUI-

RSCM

Dr Ari menjelaskan, tiga kategori penyakit

yang sering terjadi pasca lebaran adalah

sebagai berikut:

1. Penyakit kronis yang kambuh

Makanan manis, bersantan dan lemak

merupakan musuh bagi banyak orang yang

menderita penyakit kronis, seperti

hipertensi (tekanan darah tinggi), kolesterol

tinggi, diabetes, asam urat bahkan sampai

serangan jantung dan stroke.

2. Penyakit karena kelelahan dan kecapekan

Kegiatan mudik dan lebaran biasanya akan

membuat orang kurang tidur dan kelelahan.

Akibatnya, bila tidak diimbangi dengan pola

makan yang sehat, maka penyakit-penyakit

seperti ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan

Atas), batuk, pilek dan radang tenggorokan.

3. Penyakit karena kurangnya kebersihan

makanan

Pada suasana lebaran, biasanya sampah

makanan dan lalat ada dimana-mana, bila

kondisi ini tidak dapat diatasi dengan benar

maka akan sangat mempengaruhi

kesehatan, terutama yang berkaitan dengan

sistem pencernaan.

Hal lain adalah masalah yang dihadapi oleh

masyarakat perkotaan yang biasanya

bergantung pada pembantu rumah tangga

(PRT). Saat banyak para PRT mudik, orang-

Page 24: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

orang kota biasanya sulit mencari makanan

sehat dan bersih. Dengan kondisi demikian,

penyakit-penyakit yang berhubungan

dengan sistem pencernaan seperti diare

akan banyak terjadi.

"Biasanya penyakit-penyakit ini akan mulai

menyerang pada minggu-minggu pertama

setelah lebaran," tambah dokter sekaligus

Ketua Bidang Advokasi PB PAPDI

(Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit

Dalam Indonesia).

Menurut Dr Ari, penyakit-penyakit tersebut

seharusnya bisa dicegah bila orang tetap

bisa menerapkan pola hidup sehat dan dan

dapat mengontrol makanan yang akan

dikonsumsinya.

Berikut beberapa cara pencegahan yang

dapat dilakukan untuk menghindari

penyakit-penyakit pasca lebaran:

1. Istirahat yang cukup. Setelah mudik

dan berkumpul dengan keluarga,

biasanya banyak orang yang

mengalami kurang tidur. Hal ini bisa

menurunkan stamina dan sistem

kekebalan tubuh, yang akibatnya

mudah terserang berbagai penyakit.

2. Tetap perhatikan kebersihan

makanan

3. Bagi orang yang menderita penyakit

kronis, harus tetap patuh

mengonsumsi obat dan mengontrol

pola makan.

4. Hindari makanan yang mengandung

kolesterol dan lemak tinggi, seperti

jeroan, sea food, daging-dagingan

dan kue-kue manis.

5. Tetap konsumsi buah dan sayur

untuk membantu menyerap dan

mengimbangi kolesterol. Selain itu,

juga untuk melancarkan sistem

pencernaan.

Page 25: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

TRIK TINGKATKAN ENERGI DI HARI SENIN

Setelah menjalani akhir pekan yang

melelahkan, tak jarang banyak orang

merasa tidak bersemangat ketika harus

beraktivitas di hari senin. Tapi tenang saja,

karena ada beberapa hal alami yang bisa

dilakukan untuk tingkatkan energi di hari

senin.

Umumnya sebagian besar orang

butuh energi lebih banyak untuk

membuatnya semangat beraktivitas di hari

senin, karena itu tak jarang banyak orang

yang membenci hari di awal minggu ini.

Berikut ini ada beberapa hal yang

bisa dilakukan untuk tingkatkan energi di

hari senin, seperti dikutip dari Rodale, Senin

(10/9/2012) yaitu:

1. Mulailah dengan menaiki tangga dan

hindari lift

Naik tangga adalah salah satu aktivitas yang

bisa meningkatkan energi secara alami serta

memberikan stamina lebih banyak

sepanjang hari. Selain itu juga membantu

meningkatkan kapasitas paru-paru,

menurunkan tekanan darah dan membakar

lemak.

Selain itu studi yang diterbitkan dalam edisi

2008 European Heart Journal diketahui

karyawan yang sering naik lift lebih sering

sakit. Untuk itu cobalah lebih sering

menggunakan tangga ketimbang lift agar

lebih semangat bekerja.

2. Berjalan-jalan

Berada di tempat yang sama selama

berjam-jam bisa membuat orang lebih

kurang stres, untuk itu cobalah berjalan-

jalan keluar selama 5-10 menit. Studi

menunjukkan hanya menghabiskan waktu 5

menit di luar bisa meningkatkan suasana

hati secara alami baik untuk laki-laki

maupun perempuan.

3. Konsumsi air yang cukup

Usahakan untuk mengonsumsi air putih

yang cukup dan hindari minuman berenergi.

Ini karena kebanyakan minuman energi

mengandung kafein yang jika dikonsumsi

berlebih bisa berbahaya termasuk

meningkatkan tekanan darah.

Page 26: Lebaran yang Lebih Nyaman

EDISI AGUSTUS 2012

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Tengah

Jl.Pahlawan No.4 Semarang, Jawa Tengah.

Indonesia

Phone ( 024 ) 8419826 / 8417601

Fax ( 024 ) 8311710.

[email protected]

”One Team, One Spirit, One Goal”

Find Us on Web:

http://dinperindag.jatengprov.go.id

Sedangkan konsumsi air putih yang cukup

maka ia akan terhindar dari masalah

dehidrasi. Tapi jika kurang minum maka

berisiko dehidrasi yang membuatnya

mudah marah, kurang konsentrasi, mudah

mengantuk dan mengganggu kinerja.

4. Konsumsi cemilan tinggi energi dan

rendah lemak

Cemilan tinggi energi dan rendah lemak ini

bisa membuat seseorang tetap semangat,

misalnya sayuran mentah segar seperti

wortel dan apel, serta bisa juga dengan

konsumsi permen mint.

5. Tidur siang singkat

Tidur siang singkat bisa meningkatkan

energi dan produktivitas tubuh. Tidur siang

ini bisa dilakukan antara jam 2-4 dan hanya

membutuhkan sedikit memejamkan mata

dan mencari tempat yang tenang, serta

menempatkan elektronik pada posisi silent