lbm 3 modul 4 sgd 6

8
Judul : Mengapa emulsiku tidak jadi ? Step 1 1. Emulsi : Cairan yang terbentuk dari campuran dua zat, zat yang satu terdapat dalam keadan secara halus atau merata di dalam zat lain Suatu sistem yang terdiri dari dua fase cairan yang tidak saling melarut, dimana salah satu cairan terdispersi dalam bentuk globula-globula cairan lainya 2. Surfaktan Zat yang dapat mengaktifkan permukaan karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan Senyawa yang molekul-molekulnya mempunyai dua ujung yang berbeda interaksinya dengan air, yakni yang ujung satu suka air dan tak suka air Merupakan molekul-molekul yang memiliki gugus polar yang suka air( hirofilik ) dan gugus non polar yang suka minyak ( lipofilik ) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan cairan yang teridiri dari minyak dan air 3. Minyak Ikan Minyak lemak yang diperoleh dari hati segar 4. Tegangan Permukaan Suatu kemampuan atau kecenderungan zat cair untuk selalu menuju ke keadaan yang permukaan lebih kecil Gaya persatuan panjang yang harus diberikan sejajar permukaan untuk mengimbangi tarikan ke dalam suatu cairan 5. Hidrofil Gugus polar yang suka air 6. Lipofil Gugus non polar yang suka minyak Step 2 1. Apa faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan selain surfaktan ? 2. Apa pengertian dari koloid ? 3. Apa saja metode untuk mengukur tegangan permukkaan ?

Upload: muhammad-hilmi-kafa

Post on 22-Oct-2015

93 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

emulsii

TRANSCRIPT

Page 1: Lbm 3 Modul 4 Sgd 6

Judul : Mengapa emulsiku tidak jadi ?

Step 1

1. Emulsi : Cairan yang terbentuk dari campuran dua zat, zat yang satu terdapat dalam keadan

secara halus atau merata di dalam zat lain Suatu sistem yang terdiri dari dua fase cairan yang tidak saling melarut, dimana

salah satu cairan terdispersi dalam bentuk globula-globula cairan lainya2. Surfaktan

Zat yang dapat mengaktifkan permukaan karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan

Senyawa yang molekul-molekulnya mempunyai dua ujung yang berbeda interaksinya dengan air, yakni yang ujung satu suka air dan tak suka air

Merupakan molekul-molekul yang memiliki gugus polar yang suka air( hirofilik ) dan gugus non polar yang suka minyak ( lipofilik ) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan cairan yang teridiri dari minyak dan air

3. Minyak Ikan Minyak lemak yang diperoleh dari hati segar

4. Tegangan Permukaan Suatu kemampuan atau kecenderungan zat cair untuk selalu menuju ke keadaan

yang permukaan lebih kecil Gaya persatuan panjang yang harus diberikan sejajar permukaan untuk

mengimbangi tarikan ke dalam suatu cairan 5. Hidrofil

Gugus polar yang suka air6. Lipofil

Gugus non polar yang suka minyak

Step 2

1. Apa faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan selain surfaktan ?2. Apa pengertian dari koloid ?3. Apa saja metode untuk mengukur tegangan permukkaan ?4. Apakah pengaruh surfaktan yang ditambahkan pada emulsi ?5. Bagaimana aplikasi tegangan permukaan dalam farmasi ?6. Faktor yang mempengaruhi stabilitas emulsi ?7. Sebutkan macam surfaktan atau emulgator !8. Apa hubungan emulsi dengan tegangan permukaan ?9. Apa saja tipe emulsi dan bagaimana cara membedakan tipe emulsi ?10. Apa manfaat emulsi dalam bidang farmasi ?11. Mengapa saat dalam pembutan emulsi sering tidak terjadi emulsi ?12. Apa fungsi surfaktan ?

Page 2: Lbm 3 Modul 4 Sgd 6

Step 3

1. Apa faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan selain surfaktan ? Suhu : berbanding terbalik Zat terlarut : berbanding lurus Massa jenis : berbanding lurus

Pada dasarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya suhu dan zat terlarut. Dimana keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi besarnya tegangan permukaan terutama molekul zat yang berada pada permukaan cairan berbentuk lapisan monomolecular yang disebut dengan molekul surfaktan.

ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tegangan permukaan,antara lain adalah suhu. Dengan naiknya suhu, nilai tegangan permukaan akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena ketika suhu meningkat, ada energi tambahan yang diberikan ke dalam cairan sehingga meninkatkan energi kinetik molekul-molekul dalam cairan,menyebabkan pengaruh interaksi antar cairan berkurang. Kemudian, factor lain yang mempengaruhi adalah tekanan jenis.Penaruh tekanan jenis berhubungandengan volume molar. Semakin besarvolume, maka tegangan permukaannyasemakin besar. Faktor selanjutnya adalah pengaruh dari komposisi cairan(konsentrasi). Semakin tinggi konsentrasisuatu zat, maka tegangan permukaannyasemakin tinggi. Kemudian, massa jenis suatu zat juga berpengaruh pada tegangan permukaan. Massa jenis berhubungan dengan kerapatan suatu zat.Semakin rapat zat tersebut, makategangan permukaannya semakin besar.

Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

Daniels et al. 1970. “ExperimentalPhysical Chemistry 7th Ed.” p.357-365

2. Apa pengertian dari koloid ? Suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat

yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain3. Apa saja metode untuk mengukur tegangan permukkaan ?

Metode kenaikan kapiler : dengan cara mengukur kenaikan kapiler Metode tersiometer du nouy : gaya yang diperlukan untuk melepaskan cincin platina

iriidium yang dicelupkan pada permukaan Metode cincin du Nouy : lebih akurat dan cepat Metode tekanan gelembung maksimum

Pengukuran tegangan permukaan atau tegangan antar muka : Metode kenaikan kapiler

Tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian air/cairan yang naik melalui suatu kapiler. Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan antar muka.· Metode tersiometer Du-NouyMetode cincin Du-Nouy bisa digunakan untuk mengukur tegangan permukaan ataupun tegangan antar muka. Prinsip dari alat ini adalah gaya yang diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platina iridium yang dicelupkan pada permukaan sebanding dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka dari cairan tersebut.

Page 3: Lbm 3 Modul 4 Sgd 6

Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

metode pipa kapiler, metode maximumBubble Pressure, metode Drop-Weight,metode Wilhelmy Plate tensiometer, dan metode Du Noüy-Padday Rod Pulltensiometer.

Pada metoda pipa kapiler, teganganpermukaan zat cair dan sudutkelengkungannya diukur dengan memakaipipa berdiameter. Salah satu ujung pipatersebut dicelupkan kedalam permukaanzat cair maka zat cair tersebutpermukaannya akan naik sampai ketinggian tertentu. Pada percobaan inisalah satu aspek yang mudah diamatiadalah tentang sifat zat cair yaitu apakahzat cair itu adhesive atau non-adhesive.Kemudian, pada metode maximum BublePressure, gelembung akan bergantungpada tekanan yang diberikan. Saat tekanan ditambahkan maka jari – jarigelembung akan membesar. Saat gelembung membesar, pertama – tama jari – jari akan mengecil sampai mencapaiminimum saat gelembung membentuksetengah lingkaran dengan jari – jari yangsama dengan jari – jari tube. Tambahan tekanan akan menyebabkan gelembungterlepas dari tube. MetodeDrop-Weight tegangan permukaan dan berat tetesan cairan sampel dibandingkandengan tegangan permukaan dan berat cairan standar yang telah diketahui.Metode piringanWilhelmy (Wilhelmy Plate tensiometer),gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat piring diukur dan tegangan permukaan ditentukan. Namun, metode ini tidak lagibanyak digunakan. Kemudian metode DuNoüy-Padday Rod Pull tensiometermenggunakan batang yang diturunkan kedalam cairan uji. Batang tersebutkemudian ditarik keluar dari cair dan gaya yang dibutuhkan untuk menarik batang justru diukur. Ini adalah metode yang agak baru yang akurat dan berulang. DuNoüy-Padday Rod Tarik tensiometer akan melakukan pengukuran cepat dan tidaks eperti metode cincin dan plat, akan bekerja dengan cairan dengan berbagai viskositas. Metode yang terakhir inilah merupakan metode yang paling efektif untuk menentukan nilai teganganpermukaan.

F . D a n i e l s , R . A . A l b e r t y . “ P h y s i c a l Chemistry.” hal 252 - 259

4. Apakah pengaruh surfaktan yang ditambahkan pada emulsi ? Untuk menstabilkan suatu sediaan emulsi Untuk memperkecil tegan permukaan antara air dan minyak Akan menghambat terjadinya emulsi karena mempunyai struktur bipolar

yangmenyebabkan surfaktan berada dalam permukaan5. Bagaimana aplikasi tegangan permukaan dalam farmasi ?

Pembentukan dan kestabilan emulsi Penetrasi molekul melalui membran biologis Mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu dalam sediaan obat

1. Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat2. penetrasi molekul melalui membrane biologis3. pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair untuk membentuk sediaan suspensi

Page 4: Lbm 3 Modul 4 Sgd 6

Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

6. Faktor yang mempengaruhi stabilitas emulsi ? Tekanan antar muka rendah Kekuatan mekanik dan elastisitas lapisan antar muka Tolakan listrik double layer Relatifitas fase pendispersi kecil Viskositas tinggi Surfaktan

7. Sebutkan macam surfaktan atau emulgator ! Emulgator alam : gom arab, tragacanth, agar-agar, condrush. Emulgator buatan : sabun, twen dan span Jenis surfaktan :

o Surfaktan anioniko Surfaktan kationiko Surfaktan nonioniko Surfaktan amfoter

8. Apa hubungan emulsi dengan tegangan permukaan ? Semakin tinggi tegangan permukaan akan lebih sukar tercampur dan penambahan

surfaktan dan dapat memperkecil tegangan permukaan.9. Apa saja tipe emulsi dan bagaimana cara membedakan tipe emulsi ?

Tipe emulsi o Emulsi o/wo Emulsi w/o

Cara membedakano Dengan pengenceran fase o Dengan pengecatan/pemberian warnao Dengan kertas saringo Dengan konduktifitas listrik

10. Apa manfaat emulsi dalam bidang farmasi ? Pembuatan sediaan obat

11. Mengapa saat dalam pembutan emulsi sering tidak terjadi emulsi ? Flokulasi : kurangnya zat pengemulsi sehingga dua fase tidak tertutupi sehingga

terbentuk flok Koalesense Creaming Inversi massa Breaking

12. Apa fungsi surfaktan ? Dapat membantu pembentukan emulsi dengan mengabsorbsi antar muka dengan

menurunkan tegangan interfasial dan bekerja sebagai pelindung agar butir-butir tetesan tidak bersatu

Sebagai emulgator menurunkan tegangan permukaan

Page 5: Lbm 3 Modul 4 Sgd 6

sebagai detergen meningkatkan kelarutan suatu zat sebagai pengontrol emulsi

13. Cara menentukan nilai tegangan permukaan ( rumus )Metode kenaikan kapiler

Komponen gaya ke atas sebagai hasil tegangan muka zat cair pada sembarang titik di sekeliling dinding kapiler adalah : a = g . cos q

Gaya ke atas total di seputar keliling tabung bagian dalam = 2 p r g cos q

Gaya gravitasi ( massa x percepatan) yang menentang gaya total ke atas

= p r2 h (r - r0) g + W

Pada kesetimbangan :

2 p r g cos q = p r2 h r g

ket:

o h adlah tinggi kenaikan cairano r (radius kapiler)o g (percepatan grafitasi)o r (massa jenis)

Metode Cincin Du Nouy

h2r

liquid

= ½ r h g

γ =pembacaan dial ( dyne )

2 x keliling cincinx faktor koreksi

Page 6: Lbm 3 Modul 4 Sgd 6

Daniels et al. 1970. “ExperimentalPhysical Chemistry 7th Ed.” p.357-365

14. Jelaskan fenomena antarmuka ( fase, tipe , contoh )Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur. Tegangan antar muka selalu lebih kecil dari pada tegangan permukaan karena gaya adhesi antara dua cairan tidak bercampur lebih besar dari pada adhesi antara cairan dan udara.

15. Sifat listrik antarmuka16. Jelaskan adsorbsi antarmuka berdasarkan sifatnya: adsorpsi fisik dan kimia

Adsorpsi pada antarmuka cairan:

Molekul jika terdispersi dalam cairan akan akan bergerak sesuai dg keinginannya sendiri ke antarmuka, sehingga konsentrasi dalam antarmuka melebihi dari konsentrasi dalam bulk tersebut.

sehingga energi bebas berkurang dan tegangan permukaan berkurang ,

gejala tersebut itu menunjukkan fenomena adsorpsi dimana molekul membagi diri, jika molekul cenderung membagi kearah antarmuka disebut adsorpsi positif. jika molekul lebih suka membagi ke arah bulk maka disebut adsorpsi negatif (terjadi kenaikan energi bebas dan tegangan permukaan bertambah).

keadaan untuk suatu asam lemak pd antar muka udara/air dan minyak /air.

pada antar muka udara/air, rantai lipofilik mengarah ke atas ke udara;

pada antar muka minyak/air,rantai lipofiliknya bergabung dengan fase minyak.

Alfred M artin, James Swarbrick, & Arthur Cammarata.2008. F arma s i F i s i k a Da sar- Da sar F arma s i F i s i k d alam Ilmu F arma s eti k E d. Ketiga jili d 2 .Jakarta:UI Press

Page 7: Lbm 3 Modul 4 Sgd 6

Step 4

Mapping concept