layanan informasi pendakian gunung …si.its.ac.id/data/sisfo_data/files/6_vol2no1.pdf · gunung di...

3
SISFO-Jurnal Sistem Informasi 29 LAYANAN INFORMASI PENDAKIAN GUNUNG BERBASIS WEB Edwin Riksakomara Jurusan Sistem Infomasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Gedung Teknologi Informasi, Jalan Raya ITS, Kampus ITS Keputih, Surabaya, 60111 Telp : (031) 5922949, Fax : (031) 5964965 Email : [email protected] Abstrak Pemanfaatan teknologi sebagai sarana penyampaian informasi akan berguna bagi kehidupan manusia. Dengan adanya keadaan yang demikian maka manusia akan berinteraksi dengan komputer sebagai sarana untuk mendapatkan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, kususnya tentang informasi gunung- gunung. Gunung–gunung yang tinggi di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat hampir semuanya gunung berapi dengan ketinggian diatas 3000 m dpl, dan berjumlah hampir 10 buah bahkan lebih. Gunung-gunung di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat adalah tempat yang sangat menarik untuk pendakian, namun gunung masih merupakan alam yang asli yang tersisa. Sedangkan didaerah lainnya, alam yang asli sudah hampir punah diganti oleh tanah pertanian, perkebunan dan perkotaan. Dari keindahan alam yang ada di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat ini, dapat dibuat sebuah layanan berupa informasi bagi para pendaki serta sebagai promosi tentang keindahan alam yang ada, antara lain gunung di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Informasi yang didapat tentang panduan ini dapat membantu dan menjadi petunjuk bagi para pendaki di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat maupun pendaki dari seluruh Indonesia ataupun pendaki asing. Kata Kunci: alam, gunung, pendaki, informasi 1. PENDAHULUAN Pemanfaatan teknologi sebagai sarana penyampaian informasi sangat berguna bagi kehidupan manusia. Dengan adanya keadaan yang demikian maka manusia akan berinteraksi dengan komputer sebagai sarana untuk mendapatkan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, kususnya tentang informasi gunung-gunung. Gunung masih juga merupakan tempat tersisanya alam yang asli. Sedangkan didaerah lainnya, alam yang asli sudah hampir punah diganti oleh tanah pertanian, perkebunan dan perkotaan. Indonesia merupakan wilayah yang terdiri dari deretan gunung berapi mulai dari Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Gunung – gunung yang tinggi di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat hampir semuanya merupakan gunung berapi dan dengan ketinggian diatas 3000-4000 m di atas permukan laut. Gunung-gunung tersebut memiliki keindahan panorama yang luar biasa sehingga menjadi tempat yang sangat menarik untuk pendakian, menikmati keindahan alam dan berinteraksi dengan alam pegunungan. Gunung merupakan potensi wisata yang baik serta mengasyikkan bagi para wisatawan yang hanya sekedar menikmati keindahan pemandangan, maupun bagi para pendaki gunung untuk menyatu dengan alam. Namun masih banyak yang belum mengetahui tentang apa yang diperbuat untuk bisa menikmati dan mencari kepuasan diri dalam berinteraksi dengan alam pegunungan. Bahkan para pendaki sering melupakan persiapan standar yang harus dilakukan sebagai bekal kenyamanan untuk berpetualang. Yang pada akhirnya memaksa bagi para pendaki mengexploitasi alam tanpa memperhatikan ekosistem yang ada, dan merusak siklus hidup pegunungan. Atas dasar inilah perlunya dibuat sebuah layanan berupa informasi sebagai promosi tentang keindahan alam yang ada, khususnya gunung di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Layanan informasi ini juga ditujukan bagi para pendaki gunung sebagai masukan untuk mempersiapkan semua peralatan dan kebutuhan pada saat melakukan pendakian. Layanan informasi ini merupakan aplikasi berbasis web, sehingga bisa diakses oleh siapapun baik wisatawan, pendaki gunung di manapun dia berada baik dari Indonesia maupun manca negara. 2. PERANCANGAN SISTEM Saat ini telah banyak penggunaan komputerisasi dalam pencarian informasi. Berbagai kemudahan untuk mencari informasi oleh pengguna bisa didapatkan pada komputer. Untuk itu perlu membangun suatu sistem infomasi pendakian, diperlukan perencanaan yang baik sehingga

Upload: lethuan

Post on 01-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAYANAN INFORMASI PENDAKIAN GUNUNG …si.its.ac.id/data/sisfo_data/files/6_vol2no1.pdf · gunung di manapun dia berada baik dari Indonesia maupun manca negara. 2. PERANCANGAN SISTEM

SISFO-Jurnal Sistem Informasi

29

LAYANAN INFORMASI PENDAKIAN GUNUNG BERBASIS WEB

Edwin Riksakomara Jurusan Sistem Infomasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Gedung Teknologi Informasi, Jalan Raya ITS, Kampus ITS Keputih, Surabaya, 60111 Telp : (031) 5922949, Fax : (031) 5964965

Email : [email protected]

Abstrak

Pemanfaatan teknologi sebagai sarana penyampaian informasi akan berguna bagi kehidupan manusia.

Dengan adanya keadaan yang demikian maka manusia akan berinteraksi dengan komputer sebagai sarana untuk mendapatkan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, kususnya tentang informasi gunung-gunung. Gunung–gunung yang tinggi di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat hampir semuanya gunung berapi dengan ketinggian diatas 3000 m dpl, dan berjumlah hampir 10 buah bahkan lebih. Gunung-gunung di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat adalah tempat yang sangat menarik untuk pendakian, namun gunung masih merupakan alam yang asli yang tersisa. Sedangkan didaerah lainnya, alam yang asli sudah hampir punah diganti oleh tanah pertanian, perkebunan dan perkotaan. Dari keindahan alam yang ada di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat ini, dapat dibuat sebuah layanan berupa informasi bagi para pendaki serta sebagai promosi tentang keindahan alam yang ada, antara lain gunung di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Informasi yang didapat tentang panduan ini dapat membantu dan menjadi petunjuk bagi para pendaki di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat maupun pendaki dari seluruh Indonesia ataupun pendaki asing. Kata Kunci: alam, gunung, pendaki, informasi

1. PENDAHULUAN

Pemanfaatan teknologi sebagai sarana penyampaian informasi sangat berguna bagi kehidupan manusia. Dengan adanya keadaan yang demikian maka manusia akan berinteraksi dengan komputer sebagai sarana untuk mendapatkan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, kususnya tentang informasi gunung-gunung.

Gunung masih juga merupakan tempat tersisanya alam yang asli. Sedangkan didaerah lainnya, alam yang asli sudah hampir punah diganti oleh tanah pertanian, perkebunan dan perkotaan.

Indonesia merupakan wilayah yang terdiri dari deretan gunung berapi mulai dari Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Gunung – gunung yang tinggi di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat hampir semuanya merupakan gunung berapi dan dengan ketinggian diatas 3000-4000 m di atas permukan laut. Gunung-gunung tersebut memiliki keindahan panorama yang luar biasa sehingga menjadi tempat yang sangat menarik untuk pendakian, menikmati keindahan alam dan berinteraksi dengan alam pegunungan.

Gunung merupakan potensi wisata yang baik serta mengasyikkan bagi para wisatawan yang hanya sekedar menikmati keindahan pemandangan, maupun bagi para pendaki gunung untuk menyatu dengan alam. Namun masih banyak yang belum

mengetahui tentang apa yang diperbuat untuk bisa menikmati dan mencari kepuasan diri dalam berinteraksi dengan alam pegunungan. Bahkan para pendaki sering melupakan persiapan standar yang harus dilakukan sebagai bekal kenyamanan untuk berpetualang. Yang pada akhirnya memaksa bagi para pendaki mengexploitasi alam tanpa memperhatikan ekosistem yang ada, dan merusak siklus hidup pegunungan.

Atas dasar inilah perlunya dibuat sebuah layanan berupa informasi sebagai promosi tentang keindahan alam yang ada, khususnya gunung di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Layanan informasi ini juga ditujukan bagi para pendaki gunung sebagai masukan untuk mempersiapkan semua peralatan dan kebutuhan pada saat melakukan pendakian. Layanan informasi ini merupakan aplikasi berbasis web, sehingga bisa diakses oleh siapapun baik wisatawan, pendaki gunung di manapun dia berada baik dari Indonesia maupun manca negara. 2. PERANCANGAN SISTEM

Saat ini telah banyak penggunaan komputerisasi dalam pencarian informasi. Berbagai kemudahan untuk mencari informasi oleh pengguna bisa didapatkan pada komputer. Untuk itu perlu membangun suatu sistem infomasi pendakian, diperlukan perencanaan yang baik sehingga

Page 2: LAYANAN INFORMASI PENDAKIAN GUNUNG …si.its.ac.id/data/sisfo_data/files/6_vol2no1.pdf · gunung di manapun dia berada baik dari Indonesia maupun manca negara. 2. PERANCANGAN SISTEM

SISFO-Jurnal Sistem Informasi

30

memperoleh hasil yang maksimal. Apabila sebelumnya pendaki mendapatkan informasi hanya berdasarkan perkiraan dan informasi dari pendaki lain, maka pada aplikasi sistem informasi pendakian ini menawarkan penyajian informasi secara komputerisasi

Hal pertama yang harus diperhatikan yaitu menentukan informasi apa yang dibutuhkan oleh seorang wisatawan/pendaki gunung. Bagi seorang wisatawan, informasi yang penting adalah lokasi tempat wisata. keindahan apa saja yang ditawarkan tempat wisata tersebut dan rute yang dapat ditempuh menuju lokasi tersebut dari kota terdekat.

Sedikit berbeda dibandingkan dengan wisatawan, bagi pendaki informasi yang dibutuhkan jauh lebih banyak. Selain informasi detail mengenai gunung yang akan didaki, lokasi dimana gunung berada berikut rute dari kota terdekat, pendaki gunung jga mendapatkan tambahan informasi berupa tempat wisata apa saja yang akan dilewati, tumbuhan dan hewan apa saja yang mungkin ditemui selama pendakian, dimana saja pos-pos pendakian dapat digunakan sebagai pos peristirahatan, berapa banyak dan macam makanan apa saja yang harus dibawa selama pendakian berlangsung, dan tentu saja peralatan apa saja yang harus dibawa pada saat melakukan pendakian.

Pada dasarnya aplikasi sistem terdiri atas 2 entitas yang terlibat langsung. Entitas pertama adalah user dalam hal ini adalah wisatawan dan pendaki gunung yang membutuhkan berbagai macam informasi mengenai wisata dan pendakian gunung. Sedangkan entitas kedua adalah administrator yang akan melakukan maintenance sistem, penyediaan semua data yang berkaitan dengan kebutuhan aplikasi system. Gambaran system secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Diagram Konteks Sistem

Data-data yang dibutuhkan aplikasi disimpan dalam sebuah database. Proses desain database dimulai dari perancangan ER (gambar 2), proses mapping dari diagram ER menjadi table relasi, dan normalisasi pada table relasi. Hasil akhir keseluruhan proses berupa table yang akan digunakan dalam aplikasi. Keseluruhan table dapat dilihat berikut ini :

Gunung (kode_gunung pk, nama, ketinggian, keterangan, gambar) Pos_Pemberhentian (kode_pospk, kode_gunungfk, nama, ketinggian, jarak, keterangan, suhu_pos, gambar) Tumbuhan (kode tumbuhanpk, nama, jenis, gambar) Terdapat (kode gunungfk, kode tumbuhanfk, keterangan) Hewan ( kode hewanpk, nama, jenis, gambar) Terdapat1(kode gunungfk, kode hewanfk, keterangan) makanan (kode_makananpk, nama, jenis, gambar) Dibawa (kode_makananfk, kode_gunungfk, jumlah) peralatan (kode_peralatanpk, nama, gambar) Dibawa1 (kode_peralatanfk, kode_gunungfk, jumlah) Wisata (kode_wisatapk, kode_gunungfk, nama, jenis, jarak, rute, gambar) Kota (kode_kotapk, kode_propinsifk, kode_gunungfk, nama, jarak, keterangan) Propinsi (kode propinsipk, nama)

Gambar 2. Diagram ER 3. IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM

Aplikasi layanan informasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MYSQL dan web editor Dreamweaver pada komputer desktop yang bekerja pada sistem operasi Windows. Beberapa tampilan web dapat dilihat pada gambar 3 sampai gambar 6

Gambar 3. Halaman Utama

N

N

GUNUNG mempunyai

Wisata

nama

jenis

Kode_wisata

1 terdapat

M tumbuha

n

nama

Kode_tumb

N

Dibawa

makanan

nama

jenis

Kode_makanan

M

jumlah

Dibawa 1

peralatan

nama

Kode_alat

M

N

jenis

Terdapat 1

Hewan

nama

jenis

berada

Kota

berada

propinsi

1

N

1

N

nama

kode_kota

nama

Kode_propinsi

Pos_pemberhentian

Keterangan

nama

Ketinggian

Kode_pos

Suhu_pos

mempunyai Kode_gunu

ng

ketinggian

keterangan

nama

M

N

1

N

kode_hewan

jumlah

Data tentang gunung, wisata, pos, makanan, perleng-kapan, tumbuhan, hewan

Informasi yang dicari

User

Adminis trator

Layanan Informasi Pendakian Gunung Informa

si hasil pencarian

Page 3: LAYANAN INFORMASI PENDAKIAN GUNUNG …si.its.ac.id/data/sisfo_data/files/6_vol2no1.pdf · gunung di manapun dia berada baik dari Indonesia maupun manca negara. 2. PERANCANGAN SISTEM

SISFO-Jurnal Sistem Informasi

31

Gambar 4. Tampilan Menu Index

Gambar 5. Tampilan Informasi Gunung

Gambar 6. Tampilan Menu Update Data

Uji coba sistem dilakukan berdasarkan dua skenario. Skenario pertama dengan melakukan update data untuk kebutuhan system. Data yang dibutuhkan antara lain data gunung berapi, lokasi wisata, hewan dan tumbuhan, perlengkapan pendakian dan daftar makanan. Semua data

dilakukan proses masukan, perubahan data dan penghapusan data.

Skenario kedua dengan menjalankan sistem untuk mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan oleh seorang pendaki gunung. Proses dilakukan dengan melakukan pencarian lokasi wisata atau gunung berapi, apakah system mampu memberikan informasi detai mengenai lokasi wisata/gunung berapi tersebut beserta informasi penunjangnya meliputi peralatan yang harus dibawa untuk mendaki gunung tersebut, jenis dan jumlah makanan yang harus dibawa, pos-pos yang akan dilalui dan sebagainya. Hasil uji coba bisa dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Uji Coba Sistem

Uji coba Hasil Input data kebutuhan system Berhasil Edit data kebutuhan sistem Berhasil Hapus data kebutuhan system Berhasil Pencarian informasi kebutuhan pendaki Berhasil

4. PENUTUP

Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, adanya layanan informasi ini mampu memberikan informasi kepada wisatawan maupun pendaki gunung tentang berbagai tempat wisata dan gunung dan berbagai hal yang perlu disiapkan oleh pendaki gunung sebelum melakukan pendakian. Dengan demikian diharapkan para pendaki sudah memperoleh gambaran tentang gunung yang akan didaki dan mempersiapkan peralatan dan bekal apa saja yang harus dibawa pada saat melakukan pendakian sehingga dapat meminimalkan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi pada saat pendakian. 5. DAFTAR PUSTAKA

Betha Sidik Ir, Pemrograman Web dengan PHP, CV Infornmatika, Bandung, 2001.

Joko Gembloh Puriadi dan Kodama Shigeru, Panduan Pendakian Gunung di Jawa, Yayasan Bijak Alam Tropika, 2003.

Yahya Kurniawan, S.T, Aplikasi Web Database dengan PHP dan MySQL, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002.

_______, Kumpulan Artikel Pendakian Gunung di Indonesia, VCMC, Malang, 2000.

_______, Kumpulan Artikel Pendakian Gunung di Jawa-Bali, Smada Pala, Pare, 2001.