launching thema pembangunan 2009 i

BUPATI PAKPAK BHARAT

ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SELAMAT PAGI, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN, NJUAH-NJUAH...!

YANG SAYA HORMATI :

• SDR.KETUA DAN WAKIL KETUA DPRD KAB. PAKPAK BHARAT • SDR. UNSUR MUSPIDA KAB. PAKPAK BHARAT; • SDR. WAKIL BUPATI PAKPAK BHARAT; • SDR. SEKRETARIS DAERAH KAB. P. BHARAT • PARA ASISTEN SETDA KAB. PAKPAK BHARAT, INSPEKTUR KAB.

PAKPAK BHARAT, PARA KEPALA DINAS, KEPALA BADAN DAN KEPALA KANTOR JAJARAN PEMERINTAH KAB. PAKPAK BHARAT;

• PARA CAMAT, KEPALA DESA DAN PETUGAS PENYULUH PERTANIAN KAB. PAKPAK BHARAT;

• IBU KETUA TIM PENGGERAK PKK DAN PENGURUS DHARMA WANITA PERSATUAN KAB. P. BHARAT;

• PARA PIMPINAN INSTANSI VERTIKAL DAN BUMD KAB. PAKPAK BHARAT;

• PETUGAS PENYULUH PERTANIAN SE-KAB. PAKPAK BHARAT; • PARA PIMPINAN PARTAI POLITIK, ORGANISASI

KEMASYARAKATAN DAN LEMBAGA ADAT KAB. P. BHARAT; • SDR. PARA TOKOH MASYARAKAT, PEKERJA PERS DAN PEMERHATI

PEMBANGUNAN KAB. PAKPAK BHARAT DAN; • SEGENAP HADIRIN YANG BERBAHAGIA.

MENGAWALI SAMBUTAN INI, SAYA MENGAJAK HADIRIN SEKALIAN

MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA TUHAN YANG MAHA KUASA, KARENA

ATAS RIDHONYA JUALAH KITA DAPAT HADIR DAN BERTATAP MUKA DI

TEMPAT INI UNTUK MENGIKUTI ACARA PELUNCURAN THEMA

PEMBANGUNAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2009.

Peluncuran Thema Pembangunan Kab. P. Bharat 2009 1

MELALUI KESEMPATAN INI, SAYA ATAS NAMA PEMERINTAH KABUPATEN

PAKPAK BHARAT MENYAMPAIKAN SELAMAT TAHUN BARU 2009 KEPADA

SELURUH HADIRIN DEMIKIAN PULA KEPADA SEGENAP JAJARAN PEMERINTAH

DAN MASYARAKAT KABUPATEN PAKPAK BHARAT, KIRANYA TAHUN INI AKAN

MENJADI TAHUN YANG PENUH BERKAH BAGI KITA SEKALIAN.

HADIRIN YANG SAYA MULIAKAN,

SEBAGAIMANA SERING SAYA SINGGUNG DALAM BEBERAPA

KESEMPATAN, BAHWA KEMITRAAN ANTARA PEMERINTAH DENGAN

MASYARAKAT MERUPAKAN SALAH SATU ELEMEN KUNCI KESUKSESAN

PEMBANGUNAN. PEMBANGUNAN TIDAK AKAN SUKSES, APABILA HANYA

MENGANDALKAN KEMAMPUAN PEMERINTAH SEMATA-MATA, KARENA POTENSI

TERBESAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN TERSEBUT JUSTRU BERADA PADA

PIHAK MASYARAKAT. OLEH SEBAB ITU, KEMITRAAN YANG KUAT ANTARA

PEMERINTAH DENGAN MASYARAKAT PERLU TERUS DIJALIN DAN

DIKEMBANGKAN AGAR SELURUH POTENSI DAPAT DIGERAKKAN SEPENUHNYA

GUNA MEMENUHI TUNTUTAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN YANG DIMENSINYA

KIAN KOMPLEKS BELAKANGAN INI. KEMITRAAN TERSEBUT JUGA PERLU

DIKEMBANGKAN DENGAN KALANGAN DUNIA USAHA MAUPUN AKADEMISI PADA

PERGURUAN TINGGI YANG SAYA SINGKAT DENGAN ISTILAH KEMITRAAN ABG

(ACADEMIC, BUSINESS, GOVERNMENT). DENGAN ADANYA KEMITRAAN

SEPERTI INI MAKA PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA EKONOMI DAPAT

DILAKUKAN LEBIH OPTIMAL GUNA MEWUJUDKAN MASYARAKAT PAKPAK

BHARAT YANG NDUMA.

ACARA PADA HARI INI MENJADI BAGIAN STRATEGIS DARI UPAYA KITA

UNTUK MERAJUT KEMITRAAN YANG SAYA SEBUTKAN TADI. PERLU SAYA

JELASKAN, BAHWA TUJUAN PELUNCURAN THEMA PEMBANGUNAN KABUPATEN

PAKPAK BHARAT TAHUN 2009 ADALAH :


a. UNTUK MENSOSIALISASIKAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN

PAKPAK BHARAT KEPADA SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN AGAR

TERCIPTA PEMAHAMAN YANG SAMA MENGENAI ARAH DAN FOKUS

PEMBANGUNAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN ANGGARAN 2009;

b. MENYATUKAN TEKAD DAN MENGGALANG DUKUNGAN SEMUA

KOMPONEN DALAM RANGKA MENSUKSESKAN PELAKSANAAN PROGRAM

DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PAKPAK BHARAT TAHUN 2009;

c. MENGKOMUNIKASIKAN BEBERAPA PERMASALAHAN PRINSIPIL YANG

MENJADI KENDALA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN

PAKPAK BHARAT DENGAN HARAPAN AKAN MUNCUL MASUKAN-MASUKAN

YANG BERGUNA DALAM RANGKA PENANGGULANGANNYA DI WAKTU

MENDATANG.

HADIRIN YANG KAMI BANGGAKAN,

KESEMPATAN YANG SANGAT BAIK INI, INGIN SAYA MANFAATKAN

SEJENAK UNTUK MENJELASKAN BEBERAPA ASPEK PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT YANG KITA TUANGKAN DALAM

THEMA PEMBANGUNAN TAHUN 2009 YAITU : ”PEMBANGUNAN EKONOMI

DENGAN PENINGKATAN ETHOS KERJA APARATUR DAN PARTISIPASI

MASYARAKAT”. THEMA INI AKAN MENJADI PENDORONG DAN PERANGSANG

BAGI SEGENAP JAJARAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT PAKPAK BHARAT

DALAM RANGKA AKSELERASI PEMBANGUNAN DI DAERAH INI. ASPEK YANG

TERKANDUNG DALAM THEMA TERSEBUT, YAITU PEMBANGUNAN EKONOMI,

PENINGKATAN ETHOS KERJA APARATUR DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

SEKALIGUS MENJADI FOKUS PEMBANGUNAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT

TAHUN ANGGARAN 2009. SELANJUTNYA, SAYA AKAN MENJELASKAN KETIGA

ASPEK TERSEBUT SECARA SISTEMATIS KEPADA HADIRIN SEBAGAI BERIKUT:


A. PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

PEMBANGUNAN YANG TELAH KITA LAKSANAKAN DALAM KURUN WAKTU

5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR, SECARA UMUM MEMANG TELAH

MEMPERLIHATKAN IMPLIKASI NYATA BAGI PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

MASYARAKAT KHUSUSNYA DI BIDANG PENDIDIKAN, KESEHATAN MAUPUN

INFRASTRUKTUR SEPERTI PRASARANA JALAN, PRASARANA PEMERINTAHAN

MAUPUN PRASARANA UMUM LAINNYA. NAMUN DALAM PENGAMATAN KAMI,

PEREKONOMIAN MASYARAKAT RELATIF BELUM MENGALAMI PERTUMBUHAN

YANG CUKUP BERARTI, TERINDIKASI DARI PENDAPATAN PERKAPITA DAN

PRODUKTIFITAS DUNIA USAHA YANG MASIH RENDAH.

NAMUN ADA PERKEMBANGAN POSITIF YANG CUKUP MENGGEMBIRAKAN

KITA SEMUA, YAITU VARIAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT KITA DEWASA

INI TERNYATA SUDAH SEMAKIN BERKEMBANG. DATA PDRB KABUPATEN

PAKPAK BHARAT TAHUN 2007 MEMPERLIHATKAN BAHWA SEKTOR

PERTANIAN, WALAUPUN MASIH TETAP SEBAGAI SEKTOR EKONOMI DOMINAN,

SECARA KUMULATIF PERANANNYA CENDERUNG MENGALAMI PENURUNAN

SEMENTARA BEBERAPA SEKTOR MENGALAMI PERTUMBUHAN YANG CUKUP

SIGNIFIKAN. PADA TAHUN 2007, SEKTOR YANG MENGALAMI PERTUMBUHAN

CUKUP BAIK ADALAH SEKTOR BANGUNAN SEBESAR 16,77 %, SEKTOR

PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 11,05 %, SEKTOR JASA-JASA SEBESAR

7,39 % DAN SEKTOR LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH SEBESAR 7,30 %

SEMENTARA PERTUMBUHAN SEKTOR PERTANIAN PADA PERIODE INI ADALAH

SEBESAR 3,92 %. TREND INI, DENGAN SENDIRINYA MEMBERIKAN

GAMBARAN KEPADA KITA, BAHWA MASYARAKAT DAN KALANGAN DUNIA

USAHA DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT, SAAT INI SUDAH MULAI BERGERAK

KE SEKTOR USAHA LAIN DI LUAR SEKTOR PERTANIAN. NAMUN DEMIKIAN,

FOKUS PEMBANGUNAN EKONOMI KE DEPAN, TENTUNYA TETAP AKAN

BERTUMPU PADA PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN MENGINGAT POTENSI

SUMBER DAYA YANG KITA MILIKI DI DAERAH INI SANGAT PROSPEKTIF UNTUK


PEMBANGUNAN EKONOMI BERBASIS PERTANIAN. SEKTOR PERTANIAN

DALAM ARTI LUAS, YANG MELIPUTI PERTANIAN TANAMAN PANGAN,

HORTIKULTURA, PERKEBUNAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN YANG KITA

HARAPKAN MAMPU MENJADI PENYANGGA SEKALIGUS PENDORONG

PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DAERAH, HINGGA SAAT INI MEMANG BELUM

DAPAT BERKEMBANG DENGAN BAIK BAHKAN TERDAPAT KECENDERUNGAN

STAGNAN JIKA DILIHAT DARI JUMLAH MAUPUN KUALITAS KOMODITAS YANG

DIHASILKAN DARI TAHUN KE TAHUN. TIDAK BANYAK PRODUK PERTANIAN

KITA YANG MAMPU MEMASUKI PASAR LOKAL MAUPUN REGIONAL.

KOMODITAS YANG DIPERDAGANGKAN DI PASAR-PASAR TRADISIONAL KITA DI

PAKPAK BHARAT, BAHKAN SEBAHAGIAN BESAR DIDATANGKAN DARI DAERAH

LAIN.

ADA SEJUMLAH PERMASALAHAN MENDASAR YANG PERLU KITA CERMATI

DALAM RANGKA PEMBANGUNAN SEKTOR INI KE DEPAN YAITU : PERTAMA,

ETOS KERJA PETANI YANG MASIH RENDAH. SEMANGAT DAN DAYA JUANG

PETANI UNTUK MENGGELUTI USAHA TANINYA SECARA SERIUS MASIH PERLU

DITINGKATKAN. KOMUNITAS TANI BELUM TERPACU UNTUK MENERAPKAN

MANAJEMEN WAKTU YANG SANGAT KETAT SEBAGAI PRASYARAT UNTUK

MEMAKSIMALKAN PROSES BUDI DAYA. PADA SISI LAIN, VISI EKONOMI

PETANI RELATIF BELUM BERKEMBANG, DIMANA SEBAHAGIAN BESAR USAHA

TANI BARU DIKELOLA SEADANYA HANYA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN

SUBSISTEN ATAU RUMAH TANGGA. PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN

PETANI HANYA AKAN MENINGKAT APABILA USAHA TANI DIKELOLA SECARA

PROFESIONAL SEHINGGA MENGHASILKAN KOMODITI BERKUALITAS YANG

DIBUTUHKAN OLEH PASAR. KEDUA, KEMAMPUAN UNTUK MENGOLAH LAHAN

MASIH RENDAH DAN BANYAKNYA LAHAN TERLANTAR. HARUS DIAKUI, BAHWA

POLA KEPEMILIKAN LAHAN YANG BERSIFAT KOLEKTIF MERUPAKAN KENDALA

BAGI PENGEMBANGAN AREAL BUDI DAYA. NAMUN, KONDISI INI SEYOGIANYA

DAPAT DIATASI APABILA WARGA YANG MENJADI PEMEGANG HAK ULAYAT


DAPAT MEMBANGUN PEMAHAMAN YANG SAMA, BAHWA TANAH YANG

TERSEDIA MERUPAKAN MODAL BERHARGA YANG HARUS DIOLAH UNTUK

MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. VISI

SEPERTI INI PERLU DIMASYARAKATKAN KEPADA SEMUA LAPISAN

MASYARAKAT. MAKA UNTUK ITU, SAYA MENGHIMBAU AGAR PENGURUS

SULANG SILIMA MARGA, PARA TOKOH MARGA BESERTA SELURUH WARGA

DAPAT MELAKUKAN MUSYAWARAH UNTUK MERUMUSKAN LANGKAH-LANGKAH

PEMANFAATAN TANAH ULAYAT MASING-MASING. KETIGA, KAPASITAS

PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP (PKS) PETANI DAN MASYARAKAT

PADA UMUMNYA MASIH RENDAH. KETIGA UNSUR INI, MERUPAKAN

KOMPONEN INVESTASI YANG SANGAT PENTING DALAM PROSES BUDI DAYA

PERTANIAN. KETERBATASAN PKS DALAM HAL INI MENYEBABKAN PETANI

MASIH TERJEBAK DALAM POLA BUDI DAYA TRADISIONAL. KEEMPAT, BELUM

SINERGINYA SEMUA KOMPONEN TERKAIT DALAM PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN PERTANIAN. PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN TENTUNYA

TIDAK DAPAT BERLANGSUNG EFEKTIF APABILA PARA PELAKU USAHA SERTA

SISTEM PENDUKUNGNYA BAIK DI HULU MAUPUN HILIR TIDAK BEKERJA

DALAM VISI YANG SAMA. DI SAMPING ITU PROGRAM DAN KEGIATAN

SEKTORAL DARI INSTANSI PEMERINTAH SEYOGIANYA JUGA HARUS

DILAKSANAKAN DALAM SUATU JARINGAN YANG PADU DAN SALING

MENUNJANG SATU DENGAN YANG LAINNYA.

PERMASALAHAN LAIN YANG JUGA PERLU KITA CERMATI BERSAMA,

BAHWA INISIASI BUDI DAYA PERTANIAN MODERN YANG KITA LAKUKAN

MELALUI BERBAGAI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

BEBERAPA TAHUN BELAKANGAN, TERNYATA BELUM MAMPU DIRESPON

SECARA MEMADAI OLEH MASYARAKAT. TENTUNYA MENJADI PERTANYAAN

BAGI KITA SEMUA, MENGAPA PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG KITA

LUNCURKAN KURANG BERHASIL MENSTIMULASI KEGAIRAHAN MASYARAKAT

UNTUK MENGGELUTI USAHA TANINYA SEMENTARA DANA DAN SUMBER DAYA


YANG KITA ALOKASIKAN UNTUK ITU CUKUP BESAR ?. PROGRAM DAN

KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN MENURUT PENGAMATAN SAYA BELUM

DILAKUKAN DENGAN POLA YANG TEPAT. SISI PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI LAPANGAN JUGA BELUM

TERLAKSANA DENGAN BAIK. SEBAGAI CONTOH, PENYALURAN BANTUAN

BENIH TANAMAN DAN TERNAK DAN SAPRODI KEPADA MASYARAKAT BELUM

DIDUKUNG UPAYA SOSISALISASI DAN PENDAMPINGAN YANG KONTINU

TERHADAP PENERIMA BANTUAN DAN BELUM DILAKUKAN MONITORING YANG

EFEKTIF AGAR PROGRAM YANG DILAKSANAKAN BENAR-BENAR MENCAPAI

TARGET. KESAN BAHWA PENYALURAN BANTUAN HANYA BERSIFAT INSTANT,

DIMANA MASYARAKAT TIDAK MERASA MEMILIKI BEBAN MORAL UNTUK

MEMANFAATKANNYA SEDAPAT MUNGKIN HARUS KITA HINDARKAN. HAL INI

KIRANYA MENJADI PERHATIAN PIMPINAN DAN APARATUR PADA SELURUH

SKPD YANG TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA BERKAITAN DENGAN

PEMBANGUNAN SEKTOR INI. HARAPAN SAYA, KAJIAN INTENSIF DAN

PEMBENAHAN UNTUK MENGATASI KELEMAHAN INI DAPAT SEGERA

DILAKSANAKAN DALAM RANGKA PERSIAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

TAHUN ANGGARAN 2009.

UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH, PEMBANGUNAN

SEKTOR PERTANIAN PERLU PULA DIIKUTI PENGEMBANGAN SEKTOR-SEKTOR

LAINNYA. SEKTOR INDUSTRI MISALNYA, PERLU DIBENAHI SEDEMIKIAN RUPA

AGAR MAMPU BERPERAN SEBAGAI SEKTOR HILIR YANG MENAMPUNG

BERBAGAI HASIL PRODUKSI PERTANIAN MASYARAKAT. INDUSTRI

PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DALAM SKALA KECIL DAN MENENGAH YANG

MELAKUKAN REKAYASA PRODUK PERLU DITINGKATKAN JUMLAHNYA AGAR

KOMODITI KITA MEMILIKI NILAI TAMBAH DAN MAMPU MEMASUKI PASAR

KOMODITI YANG SEMAKIN KOMPETITIF DAN TENTUNYA HAL ITU AKAN

MEMBUKA TAMBAHAN LAPANGAN KERJA BAGI MASYARAKAT. PADA SISI LAIN,

KITA JUGA PERLU SENANTIASA MENDORONG DAN MEMBUKA PELUANG


INVESTASI AGAR POTENSI SUMBER DAYA ALAM YANG MASIH SANGAT BESAR

DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK MEMACU LAJU PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN

DAERAH. KENDALA PERMODALAN YANG DIHADAPI OLEH SEBAHAGIAN BESAR

PETANI PERLU PULA SEGERA DIATASI. SOLUSI YANG EFEKTIF UNTUK

MENGATASI HAL INI, MENURUT HEMAT SAYA ADALAH DENGAN MENJALIN

KEMITRAAN DENGAN LEMBAGA PERBANKAN DAN YANG TIDAK KALAH

PENTINGNYA ADALAH MEMBERDAYAKAN LEMBAGA KOPERASI YANG ADA DI

MASYARAKAT. DAPAT SAYA INFORMASIKAN, BAHWA PADA TAHUN

ANGGARAN 2009, PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT BEKERJA SAMA

DENGAN PT. BANK SUMUT CABANG SALAK AKAN MELANJUTKAN PROGRAM

KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT (KNPB) DENGAN JUMLAH ANGGARAN

SEBESAR RP. 2.000.000.000,- (DUA MILYAR RUPIAH). DISAMPING ITU, UNTUK

MENINGKATKAN AKSES PERMODALAN PETANI, PADA TAHUN ANGGARAN 2009

DIALOKASIKAN ANGGARAN UNTUK PENSERTIFIKATAN TANAH PETANI

SEBESAR RP. 500.000.000,-

AGAR PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN BERLANGSUNG OPTIMAL

PADA TAHUN ANGGARAN 2009 MAKA SAYA MEMERINTAHKAN JAJARAN SKPD

YANG TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA TERKAIT SECARA LANGSUNG DENGAN

PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN UTUK MELAKSANAKAN PENGELOLAAN

ANGGARAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. ALOKASI ANGGARAN DALAM

BENTUK BELANJA LANGSUNG UNTUK PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN

PADA SKPD DINAS PERTANIAN DAN BADAN PENYULUH PERTANIAN,

PERKEBUNAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN PADA TAHUN ANGGARAN 2009

ADALAH Rp. 12.802.832.850,-. JUMLAH INI MENURUT HEMAT SAYA CUKUP

MEMADAI MENGINGAT ANGGARAN KEGIATAN PADA BEBERAPA SKPD LAINNYA

JUGA TELAH DISETTING UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

PADA SEKTOR INI. SEHUBUNGAN DENGAN ITU, SAYA MINTA PARA PIMPINAN

SKPD MENGEDEPANKAN KOORDINASI UNTUK GUNA MENCAPAI TARGET

PEMBANGUNAN PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2009. DINAS PERTANIAN


YANG MENJADI LEADING SECTOR PEMBANGUNAN PERTANIAN TENTUNYA

SANGAT MEMBUTUHKAN DUKUNGAN TEKNIS DAN MANAJEMEN DARI SKPD

LAINNYA. OLEH SEBAB ITU PERLU DILAKUKAN KONSULTASI-KONSULTASI

YANG INTENSIF ANTAR SKPD UNTUK MERUMUSKAN TEKNIS PELAKSANAAN

KEGIATAN SERTA UNTUK MENCARI SOLUSI TERHADAP PERMASALAHAAN YANG

MUNCUL DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN. STAKE HOLDER LAINNYA, YAKNI

KALANGAN DUNIA USAHA MAUPUN MASYARAKAT JUGA PERLU DILIBATKAN

DALAM SETIAP TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN.

B. PENINGKATAN ETHOS KERJA APARATUR

SEPERTI TELAH SAYA SINGGUNG TADI, BAHWA PENINGKATAN

KEMITRAAN ANTARA PEMERINTAH DAERAH DENGAN MASYARAKAT

MERUPAKAN KEBUTUHAN YANG TIDAK DAPAT DITAWAR-TAWAR LAGI. UNTUK

MEWUJUDKAN HAL ITU, PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA

BAIK DI PIHAK PEMERINTAH MAUPUN MASYARAKAT MERUPAKAN PRIORITAS

YANG PERLU SEGERA MENDAPAT PEMBENAHAN.

APARATUR PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT PERLU

SENANTIASA MENINGKATKAN KOMPETENSINYA AGAR DAPAT MELAKSANAKAN

TUGAS-TUGAS YANG DIEMBAN DENGAN BAIK. KOMPETENSI YANG MEMADAI

DALAM MELAKSANAKAN BERBAGAI FUNGSI LAYANAN PUBLIK DAN TUGAS-

TUGAS PEMBANGUNAN HANYA DAPAT TERWUJUD APABILA APARATUR

MEMILIKI KESADARAN, KEMAUAN DAN DISIPLIN UNTUK MEMPERBAIKI DAN

MENINGKATKAN ETHOS KERJANYA. MEMINJAM KONSEP ETHOS KERJA DARI

SDR. JANSEN SINAMO, BAHWA APRATUR HARUS MAMPU MEMPERLIHATKAN 8

(DELAPAN) ASPEK DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN YAITU :

1. BEKERJA SEBAGAI RAHMAT;

2. BEKERJA SEBAGAI AMANAH;

3. BEKERJA SEBAGAI PANGGILAN;


4. BEKERJA SEBAGAI AKTUALISASI DIRI;

5. BEKERJA SEBAGAI IBADAH;

6. BEKERJA SEBAGAI SENI;

7. BEKERJA SEBAGAI KEHORMATAN;

8. BEKERJA SEBAGAI PELAYANAN.

PADA SISI LAIN, ETHOS KERJA APARATUR SETIDAKNYA JUGA HARUS

TERMANIFESTASI DALAM BEBERAPA KOMPONEN YAKNI :

a. APARATUR HARUS MEMILIKI KEINGINAN UNTUK MERAIH PRESTASI.

PRESTASI ADALAH KARYA YANG BERMANFAAT BAGI APARATUR ITU

SENDIRI MAUPUN BAGI MASYARAKAT YANG MENJADI OBYEK

PELAYANANNYA. PRESTASI YANG BAIK AKAN TERWUJUD APABILA

APARATUR MAMPU MENGKONSENTRASIKAN SELURUH KEMAMPUAN DAN

POTENSI YANG DIMILIKI UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI YANG DIBEBANKAN. OLEH SEBAB ITU, APARATUR HARUS

SENANTIASA MENINGKATKAN KAPASITAS PENGETAHUAN DAN

KETRAMPILANNYA. PADA SISI LAIN, VIRUS NEED FOR ACHIEVEMENT

ATAU KEINGINAN UNTUK BERPRESTASI, YANG DIINDIKASIKAN OLEH

PARA AHLI SEBAGAI PRASYARAT TERBENTUKNYA MASYARAKAT MAJU,

JUGA PERLU KITA TULARKAN KEPADA MASYARAKAT, AGAR MEREKA

MEMILIKI KEGAIRAHAN UNTUK BERKARYA DALAM RANGKA PENINGKATAN

KESEJAHTERAANNYA;

b. APARATUR HARUS MEMILIKI DISIPLIN YANG TINGGI DALAM

MELAKSANAKAN PEKERJAAN. DISIPLIN MERUPAKAN SALAH SATU ELEMEN

KUNCI DARI KEMAJUAN. DALAM MELAKSANAKAN TUGAS, APARATUR

TERIKAT OLEH BERBAGAI KETENTUAN PERATURAN DAN KODE ETIK

PEGAWAI NEGERI SIPIL. KEPATUHAN UNTUK MELAKSANAKAN PERATURAN

DAN KODE ETIK PROFESI, NISCAYA AKAN MENCIPTAKAN APARATUR YANG

PROFESIONAL DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN. NAMUN PERLU


DIINGAT, BAHWA DALAM PENYELENGGARAAN LAYANAN PUBLIK,

HENDAKNYA APARATUR TIDAK MENERAPKAN BIROKRASI PELAYANAN

YANG RIGID ATAU KAKU. LAKUKANLAH BEBERAPA ADAPTASI YANG POSITIF

DENGAN TIDAK MELANGGAR KETENTUAN AGAR TERCIPTA PELAYANAN

YANG BERKUALITAS.

c. APARATUR HARUS MEMPERLIHATKAN DEDIKASI YANG TINGGI. MOTTO

APARATUR SEBAGAI ABDI NEGARA DAN ABDI MASYARAKAT, ADALAH

PERNYATAAN FILOSOFIS YANG SANGAT LUHUR, BAHWA APARATUR AKAN

SELALU MELAKSANAKAN TUGAS DAN PENGABDIANNYA DENGAN BAIK BAGI

KEPENTINGAN NEGARA DAN MASYARAKAT.

d. APARATUR JUGA HARUS MEMILIKI LOYALITAS DALAM MELAKSANAKAN

PEKERJAANNYA. STRUKTUR BIROKRASI YANG KITA ANUT, TELAH

MENGATUR FUNGSI DAN KEDUDUKAN PNS DALAM STRUKTUR ORGANISASI

YANG BAKU. IKLIM KERJA YANG KONDUSIF DALAM SETIAP SATUAN

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH HANYA DAPAT TERWUJUD APABILA

APARATUR MAMPU BERADAPTASI DENGAN BAIK DALAM ORGANISASI DAN

MELAKSANAKAN TUGASNYA SESUAI HIERARKIS JABATAN YANG

DITETAPKAN. LOYALITAS, BERARTI PATUH KEPADA PIMPINAN DAN

BERTANGGUNGJAWAB DALAM MELAKSANAKAN SELURUH PEKERJAAN.

DISAMPING ITU, APARATUR JUGA HARUS MEMILIKI INTEGRITAS MORAL

YANG TINGGI UNTUK SENANTIASA MEMEGANG TEGUH RAHASIA JABATAN

DAN RAHASIA NEGARA.

e. APARATUR HARUS MAMPU MEMPERLIHATKAN DIRINYA SEBAGAI SOSOK

YANG TIDAK TERCELA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN

PENGABDIANNYA. REFORMASI BIROKRASI YANG SEDANG GIAT

DILAKSANAKAN BELAKANGAN INI PADA DASARNYA BERTUJUAN UNTUK

MENCIPTAKAN APARATUR YANG BERSIH DAN BERWIBAWA. SELURUH

APARATUR PERANGKAT DAERAH HARUS SIAP MENDUKUNG KEBIJAKAN

PENERTIBAN APARATUR KHUSUSNYA DALAM RANGKA PEMBERANTASAN

KORUPSI SEBAGAIMANA DIATUR DALAM INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 5


TAHUN 2004. BIAS ATAU PENYIMPANGAN DALAM PELAKSANAAN

PEKERJAAN SEDAPAT MUNGKIN HARUS KITA HINDARKAN DENGAN CARA

MELAKSANAKAN SELURUH KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN SECARA

KONSISTEN.

PRESTASI, DISIPLIN, DEDIKASI, LOYALITAS DAN TIDAK TERCELA YANG

SAYA SINGKAT DENGAN PD2LT KIRANYA DAPAT DIWUJUDNYATAKAN OLEH

SELURUH APARATUR PADA JAJARAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK

BHARAT DALAM MENYELENGGARAKAN TUGAS-TUGAS PEMERINTAHAN DAN

PEMBANGUNAN DI DAERAH INI. ETHOS KERJA YANG BAIK YANG MERUPAKAN

PERWUJUDAN DARI SELURUH ASPEK TERSEBUT AKAN MEMBAWA IMPLIKASI

PADA PENINGKATAN KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH.

DALAM RANGKA PENINGKATAN KINERJA APARATUR DAN UNTUK

MELAKSANAKAN KETENTUAN INPRES NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG

PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI, MAKA PADA KESEMPATAN INI PULA,

KITA AKAN MELAKSANAKAN PENETAPAN KINERJA BAGI SELURUH SATUAN

KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

PENETAPAN KINERJA DALAM HAL INI, MERUPAKAN KONTRAK YANG HARUS

DIPENUHI DAN DIWUJUDKAN OLEH PEJABAT YANG MENERIMA AMANAH

DALAM RANGKA PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE YANG MERUPAKAN

BAGIAN DARI VISI PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT. TARGET

KINERJA SKPD YANG DITETAPKAN, AKAN MENJADI ACUAN BAGI PERANGKAT

DAERAH DALAM MEMACU KINERJANYA PADA TAHUN ANGGARAN 2009 DAN

MENJADI PEDOMAN EVALUASI BAGI BAGI BUPATI SELAKU KEPALA DAERAH

UNTUK MELAKSANAKAN PENILAIAN TERHADAP EKSISTENSI JABATAN YANG

SAAT INI DIPERCAYAKAN KEPADA PARA PEJABAT STRUKTURAL PADA SATUAN

KERJA PERANGKAT DAERAH.

BERKENAAN DENGAN HAL TERSEBUT, MAKA MELALUI KESEMPATAN INI

SAYA MENGHIMBAU PARA PIMPINAN SKPD BESERTA SELURUH APARATUR

AGAR SEGERA MERUMUSKAN LANGKAH-LANGKAH UNTUK MEMPERBAIKI DAN


MENINGKATKAN KINERJA SKPD MASING-MASING, LAKUKANLAH KONSOLIDASI

ORGANISASI SECARA TERATUR, AGAR SEMUA LINI ORGANISASI DAPAT

BEKERJA SECARA IDEAL UNTUK MENCAPAI TARGET KINERJA YANG

DITETAPKAN. SEJALAN DENGAN ITU, JAJARAN PIMPINAN DAN PEJABAT PADA

SKPD PERLU MELAKUKAN PEMBINAAN SECARA KONTINU KEPADA SELURUH

STAF AGAR MEREKA MAMPU MENINGKATKAN ETHOS KERJANYA.

C. PARTISIPASI MASYARAKAT

PARTISIPASI MASYARAKAT MENURUT HEMAT SAYA MERUPAKAN ASPEK

YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN KITA BERSAMA KHUSUSNYA DALAM

KERANGKA AKSELERASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DAERAH INI.

PARADIGMA PEMBANGUNAN YANG KITA ANUT SAAT INI, MENEMPATKAN

MASYARAKAT SEBAGAI OBYEK SEKALIGUS SUBYEK PEMBANGUNAN ITU

SENDIRI. ARTINYA, MASYARAKAT HARUS MAMPU MEMPERLIHATKAN

KETERLIBATANNYA SECARA AKTIF DALAM PELAKSANAAN PROGRAM

PEMBANGUNAN YANG DIGAGAS OLEH PEMERINTAH DAN LEBIH JAUH JUGA

DIHARAPKAN MAMPU MENGAMBIL PRAKARSA UNTUK MERENCANAKAN DAN

MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN DENGAN MEMANFAATKAN KEKUATANNYA

SENDIRI.

DALAM KERANGKA KEMITRAAN YANG SAYA SEBUTKAN TADI, MAKA

UPAYA PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN-KEGIATAN

PEMBANGUNAN HENDAKNYA MENJADI PERHATIAN SELURUH SKPD. SAYA

YAKIN SEPENUHNYA, JIKA MASYARAKAT IKUT SERTA DALAM SELURUH

TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MULAI TAHAP PERENCANAAN SAMPAI

DENGAN TAHAP PENGAWASAN, MAKA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN AKAN

BERLANGSUNG LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN. KONTRIBUSI PEMIKIRAN,

TENAGA MAUPUN MATERIL DENGAN SENDIRINYA AKAN MUNCUL APABILA

PARA PENGELOLA KEGIATAN MAU MELAKUKAN PENDEKATAN SECARA

INTENSIF KEPADA ANGGOTA MASYARAKAT SERTA MEMBERIKAN PEMAHAMAN-


PEMAHAMAN SECARA BIJAK MENGENAI MANFAAT DARI PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN ITU SENDIRI.

SEJALAN DENGAN ITU, KEPADA SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT

PAKPAK BHARAT YANG SAAT INI TERWAKILI OLEH SAUDARA-SAUDARA YANG

HADIR, SAYA MENGHIMBAU AGAR MEMBERIKAN DUKUNGAN YANG MAKSIMAL

DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN

ANGGARAN 2009. ANGGOTA MASYARAKAT, KIRANYA MAU BAHU MEMBAHU

BERSAMA PEMERINTAH DAERAH MENYELESAIKAN BERBAGAI PERMASALAHAN

PRINSIPIL YANG SELAMA INI MENJADI KENDALA BAGI PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN. ANGGOTA MASYARAKAT, JUGA DIHARAPKAN MAMPU

MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN JAJARAN PEMERINTAH

DAERAH DALAM RANGKA MENYEMPURNAKAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

YANG DITEMPUH PEMERINTAH DAERAH SERTA MEMBERIKAN SUMBANGAN

PEMIKIRAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASINYA. PADA SISI LAIN, DALAM

RANGKA PERWUJUDAN TRANSPARANSI PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN,

MAKA ANGGOTA MASYARAKAT JUGA DIHARAPKAN KESEDIAANNYA UNTUK

IKUT SERTA MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN-

KEGIATAN PEMBANGUNAN TERSEBUT. PEMERINTAH DAERAH, AKAN

SENANTIASA MEMBUKA DIRI TERHADAP MASUKAN DAN KRITIK YANG

BERSIFAT KONSTRUKTIF DARI PIHAK MASYARAKAT DALAM RANGKA

PENINGKATAN KUALITAS PELAKSAAAN PEMBANGUNAN DI DAERAH YANG KITA

CINTAI INI.

BAPAK-IBU HADIRIN YANG KAMI BANGGAKAN,

ASPEK-ASPEK YANG SAYA SINGGUNG TADI KIRANYA AKAN BERKEMBANG

MENJADI WACANA YANG POSITIF DALAM MASYARAKAT DAN LEBIH JAUH

MUDAH-MUDAHAN AKAN MENJADI PENDORONG SEMANGAT KITA UNTUK

MEMACU LAJU PEMBANGUNAN DAERAH KHUSUSNYA PADA BIDANG EKONOMI.

KATA KUNCI UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS PEREKONOMIAN DAERAH

ADALAH “BEKERJA KERAS UNTUK MENGGALI, MENGEMBANGKAN DAN


MENGELOLA SELURUH POTENSI SUMBER DAYA YANG KITA MILIKI”. SELURUH

APARATUR PEMERINTAH DAERAH BESERTA SEGENAP ELEMEN MASYARAKAT

PAKPAK BHARAT DIHARAPKAN MAMPU MEMPERLIHATKAN ETHOS KERJA YANG

BAIK DAN SEMANGAT PARTISIPASI YANG TINGGI DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN UNTUK ITU MELALUI

KESEMPATAN YANG SANGAT BAIK INI SAYA SELAKU KEPALA DAERAH

MENETAPKAN THEMA PEMBANGUNAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN

2009 SEBAGAI BERIKUT :

“PEMBANGUNAN EKONOMI DENGAN PENINGKATAN ETHOS

KERJA APARATUR DAN PARTISIPASI MASYARAKAT”

THEMA INI KIRANYA AKAN SENANTIASA MELEKAT DALAM INGATAN DAN

HATI KITA DAN MENJADI PEDOMAN YANG MEMANDU AKTIVITAS SEGENAP

PELAKU PEMBANGUNAN DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

AKHIRNYA, KEPADA SELURUH HADIRIN, SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS

PERHATIANNYA, SEMOGA TUHAN YANG MAHA KUASA MELIMPAHKAN RAHMATNYA

KEPADA KITA SEKALIAN.

DEMIKIAN SAMBUTAN SAYA, WABILLAHI TAUFIK WALHIDAYAH

ASSALAMUALAIKUM WR.WB.

NJUAH-NJUAH BANTA KARINA !

SALAK, 19 JANUARI 2009

BUPATI PAKPAK BHARAT

H . M A K M U R B E R A S A


launching thema pembangunan 2009 i

Business