latihan soal 10102013.doc

2
LATIHAN SOAL Mata Kuliah : Kimia Pemisahan (MKS2503) Dosen pengampu : Dr. Adhitasari Suratman, M.Si Hari : Jumat Tanggal : 11 Oktober 2013 Waktu : 100 menit 1. Fe(III) dalam pelarut air dapat diekstraksi melalui pembentukan HFeCl 4 dengan reaksi sbb: Fe 3+ + H 3 O + + 4Cl - HFeCl 4 + H 2 O Buktikan bahwa rasio distribusi dari Fe(III) antara pelarut eter dan air adalah sbb: 2. A. Komponen X mempunyai koefisien distribusi 2,7 antara pelarut air dan benzena. Jika 50 mL larutan terdiri dari 4,5 mg X, hitunglah volume benzena yang diperlukan untuk single extraction untuk menghilangkan 99,0% X dari pelarut air. B. Berapa kali ekstraksi menggunakan 50 mL benzena akan diperlukan untuk mengekstrak 99,0 % X dari pelarut air. 3. Hitung tekanan uap total dari campuran 15 mL benzena (Mr=78,1; d=0,878 g/mL; P°=86 torr pada 25°C) dan 25 mL toluena (Mr=92,1; d=0,866 g/mL; P°=32 torr pada 25°C) 4. Cyclohexanone (b.p.=155°C, v.p=760 torr) digunakan sebagai pelarut resin dan karet alam dan dihasilkan melalui proses dehidrogenisasi katalitik cyclohexanol (b.p.= 161°C, v.p.=508 torr pada b.p=155°C). Berapa

Upload: anie-fitri-ani

Post on 23-Dec-2015

264 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Latihan soal 10102013.doc

LATIHAN SOAL

Mata Kuliah : Kimia Pemisahan (MKS2503)Dosen pengampu : Dr. Adhitasari Suratman, M.SiHari : JumatTanggal : 11 Oktober 2013Waktu : 100 menit

1. Fe(III) dalam pelarut air dapat diekstraksi melalui pembentukan HFeCl4 dengan

reaksi sbb:

Fe3+ + H3O+ + 4Cl- HFeCl4 + H2O

Buktikan bahwa rasio distribusi dari Fe(III) antara pelarut eter dan air adalah sbb:

2. A. Komponen X mempunyai koefisien distribusi 2,7 antara pelarut air dan benzena.

Jika 50 mL larutan terdiri dari 4,5 mg X, hitunglah volume benzena yang

diperlukan untuk single extraction untuk menghilangkan 99,0% X dari pelarut air.

B. Berapa kali ekstraksi menggunakan 50 mL benzena akan diperlukan untuk

mengekstrak 99,0 % X dari pelarut air.

3. Hitung tekanan uap total dari campuran 15 mL benzena (Mr=78,1; d=0,878 g/mL;

P°=86 torr pada 25°C) dan 25 mL toluena (Mr=92,1; d=0,866 g/mL; P°=32 torr pada

25°C)

4. Cyclohexanone (b.p.=155°C, v.p=760 torr) digunakan sebagai pelarut resin dan

karet alam dan dihasilkan melalui proses dehidrogenisasi katalitik cyclohexanol (b.p.=

161°C, v.p.=508 torr pada b.p=155°C). Berapa theoritical plates yang diperlukan

untuk memproduksi uap 99,0 mol% cyclohexanone pada ujung kolom, jika labu

mengandung campuran dengan 50:50 mol rasio.

5. a. Lysergic Acid Diethylamide (LSD) dapat dipisahkan dari pelarut air ke pelarut

eter. Koefisien distribusi adalah 10. Jika di dalam pelarut air mengandung 2,5 mg

LSD, berapa mg LSD dapat diekstrak dengan penambahan pelarut eter dengan volume

sama dengan volume air?

b. Berapa persentase dari LSD dapat diekstrak oleh pelarut eter dengan volume ¼ dari

volume air dan ekstraksi dilakukan 4 kali.