latihan gerak

12
LATIHAN GERAK A. Pertambahan Usia Setiap manusia akan mengalami pertambahan umur dan akan mengalami penurunan tubuh. Penurunan tubuh terjadi saat manusia berumur tua, saat berumur tua biasanya dipanggil mbah-mbah/nenek/kakek/lansia, aktivitasnya pun juga akan mengalami penurunan tidak sekuat waktu masa muda. Penurunan tubuh menjadikan mbah-mbah tidak kuat lagi berdiri dan lebih meluangkan waktunya untuk tidur berbaring ditempat tidur. Penurunan tubuh mengakibatkan keterbatasan dalam gerak sehingga sendi, otot menjadi kaku. Bertambahnya usia juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, misalnya stroke, sendi mudah capek,dan kehilangan energi untuk melakukan aktifitas sehingga ruang geraknya pun terbatas. B. Perubahan Fisik Keterbatasan gerak sering dialami oleh mbah atau nenek atau kakek atau lansia, jika hal tersebut tidak diatasi maka tubuh mengalami perubahan. Perubahan fisik terutama pada sendi atau otot bisa terjadi penurunan kekuatan tulang, hilangnya kekuatan otot, penuaan sendi, kekakuan pada sendi. C. Perubahan Psikologis Lansia atau mbah-mbah akan mengalami perubahan psikologis dalam dirinya. Lansia atau mbah-mbah psikologisnya mudah terganggu karena tubuh mengalami perubahan, penerimaan akan proses menua. Apabila tidak didampingi mbah-mbah bisa merasa kesepian dan berlanjut dalam cara berpikir bahwa mereka sudah tidak dibutuhkan lagi, sehingga bisa menyebabkan mereka depresi, dan kekhawatiran jatuh

Upload: faisal-affandi

Post on 01-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Latihan gerak

LATIHAN GERAK

A. Pertambahan UsiaSetiap manusia akan mengalami pertambahan umur dan akan

mengalami penurunan tubuh. Penurunan tubuh terjadi saat manusia berumur tua, saat berumur tua biasanya dipanggil mbah-mbah/nenek/kakek/lansia, aktivitasnya pun juga akan mengalami penurunan tidak sekuat waktu masa muda. Penurunan tubuh menjadikan mbah-mbah tidak kuat lagi berdiri dan lebih meluangkan waktunya untuk tidur berbaring ditempat tidur. Penurunan tubuh mengakibatkan keterbatasan dalam gerak sehingga sendi, otot menjadi kaku. Bertambahnya usia juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, misalnya stroke, sendi mudah capek,dan kehilangan energi untuk melakukan aktifitas sehingga ruang geraknya pun terbatas.

B. Perubahan FisikKeterbatasan gerak sering dialami oleh mbah atau nenek atau kakek atau lansia, jika hal tersebut tidak diatasi maka tubuh mengalami perubahan. Perubahan fisik terutama pada sendi atau otot bisa terjadi penurunan kekuatan tulang, hilangnya kekuatan otot, penuaan sendi, kekakuan pada sendi.

C. Perubahan PsikologisLansia atau mbah-mbah akan mengalami perubahan psikologis dalam dirinya. Lansia atau mbah-mbah psikologisnya mudah terganggu karena tubuh mengalami perubahan, penerimaan akan proses menua. Apabila tidak didampingi mbah-mbah bisa merasa kesepian dan berlanjut dalam cara berpikir bahwa mereka sudah tidak dibutuhkan lagi, sehingga bisa menyebabkan mereka depresi, dan kekhawatiran jatuh pada diri mbah-mbah yang dapat mempengaruhi gerak tubuh pada lanjut usia.

D. Pengertian Latihan GerakLatihan gerak adalah latihan otot atau persendian yang diberikan kepada orang yang pergerakaannya terbatas karena penyakit atau trauma.

E. Tujuan Latihan GerakKenapa dilakukan Latihan Gerak?Tujuannya : Untuk meningkatkan kekuatan otot atau sendi, Agar otot atau sendi tidak kaku.

F. Macam Latihan Latihan GerakAda 2 macam, yaitu :1. Latihan Gerak Aktif

Pengasuh memberikan arahan kepada mbah-mbah untuk menggerakan persendiannya sendiri. Mbah-mbah atau lansia melakukannya dengan sendiri

Page 2: Latihan gerak

2. Latihan Gerak PasifMbah-mbah atau lansia dibantu pengasuh. Jadi, disini pengasuh menggerakan tubuh mbah-mbahnya.

G. Prinsip Latihan Gerak1. Bapak/Ibu pengasuh memberikan Latihan Gerak bisa diulang sekitar 8

kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari jika ada waktu senggang2. Bapak/Ibu pengasuh memberikan Latihan Gerak dengan perlahan dan

hati-hati agar tidak melelahkan mbah-mbahnya.3. Dalam merencanakan program Latihan Gerak, perhatikan umur,

keadaan dan lamanya berbaring ditempat tidur.4. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan Latihan Gerak adalah

leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.5. Melakukan Latihan Gerakharus sesuai waktunya, misalnya setelah

mandi atau perawatan rutin telah di lakukan.

H. Dalam keadaan apa saja Boleh dan Tidak boleh dilakukan pada saat Latihan Gerak

1. Keadaan yang diperbolehkan untuk latihan gerak : a. Stroke b. Kesadaran menurunc. Otot kaku/otot lemahd. Berbaring terlalu lama ditempat tidur

2. Kontra Indikasia. Kelainan sendi atau tulangb. Orang yang mengalami keterbatasan gerak karena penyakit jantungc. Patah Tulangd. Nyeri dibagian tubuh 

I. Tata Cara Melakukan Latihan Gerak1. Mencuci Tangan2. Jaga Kerahasiaan dengan menutup pintu atau korden jika

diperlukan3. Beri penjelasan tentang latihan Gerak4. Posisikan mbah-mbah dengan posisi terlentang dengan pengasuh,

dan buka bagian tubuh yang akan digerakkan5. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua tangan pada posisinya6. Kemudian Gerakan Bahu

Page 3: Latihan gerak

a. Pegang lengan dibawah siku dengan tangan kiri pengasuh, dan pegang pergelangan tangan mbah-mbah atau lansia dengan tangan kanan pengasuh

b. Angkat dan Turunkan BahuGerakan lengan ke atas menuju ke kepala. Kembalikan ke posisi sebelumnya.

Gbr. bc. Buka dan Tutup Bahu

Gerakan lengan menjauhi tubuh dan dekatkan kembali ke posisi sebelumnya.

Gbr. c

Page 4: Latihan gerak

d. Putar Bahu ke depan dan ke belakang

Gbr.d

7. Gerakan Sikua. Tekuk siku hingga jari-jari menyentuh dagu, kemudian

luruskan kembalib. Genggam tangan mbah/lansia,kemudian putar telapak tangan

ke bawah dan ke atas

8. Gerakan Pergelangan Tangana. Genggam telapak dengan satu tangan, tangan lainnya

menyangga lengan bawahb. Tekuk pergelangan tangan ke bawah

Gbr.b

Page 5: Latihan gerak

c. Tegakkan kembali pergelangan tangan ke posisi semula

Gbr.c

d. Gerakan pergelangan tangan ke kiri dan ke kanan

Gbr.d9. Gerakan Jari-jari Tangan

a. Tekuk jari tangan dan ibu jari seperti menggenggam

Gbr.a

Page 6: Latihan gerak

b. Kembalikan ke posisi semula (buka genggam tangan)c. Tekuk jari tangan ke belakangd. Buka dan pisahkan jari-jari tangan, kemudian kembalikan ke

posisi semula

Gbr.de. Sentuhkan masing-masing jari tangan dengan ibu jari

Gbr.e

Page 7: Latihan gerak

10. Gerakan Pinggul dan Lututa. Letakkan satu tangan pengasuh dibawah lutut mbah-mbah atau

lansia dan tangan lain dibawah mata kaki mbah-mbah atau lansia

b. Angkat kaki dan tekuk lutut keatas menuju dada, kemudian kembalikan ke semula

Gbr.b

c. Gerakan kaki ke samping dan dekatkan kembali

Gbr.c

Page 8: Latihan gerak

d. Putar kaki ke dalam, kemudian putar kaki ke luar

Gbr.d11. Gerakan Telapak Kaki dan Pergelangan Kaki

a. Letakkan satu tangan di bawah tumit mbah-mbah atau lansiab. Tekan kaki mbah-mbah/lansia dengan lengan pengasuh

Gbr.bc. Dorong telapak kaki menjauh dari kaki

Page 9: Latihan gerak

Gbr.cd. Letakkan satu tangan pada punggung kaki mbah-mbah atau

lansia, tangan yang satu pada pergelangan kakie. Tekuk jari-jari kaki kebawah, kemudian kembalikan posisi

semula

Gbr.e

f. Putar telapak kaki kedalam, kemudian putar keluar

12. Gerakan Lehera. Ambil bantal dibawah kepala mbah-mbah atau lansiab. Gerakkan kepala ke depan, tangan pengasuh dibawah kepala

mbah-mbah, sedangkan tangan satunya diatas dagu mbah-mbah.

c. Gerakkan kepala kekanan dan kekiri dengan tangan pengasuh menyentuh pipi mbah-mbah.