latihan dasar kepemimpinan siswa (ldks) dengan tema

4
Jurnal Lepa-lepa Open https: //ojs.unm.ac.id/JLLO/index Volume 1 Nomor 2, 2021 e-ISSN 2776-4176 email : [email protected] 259 halaman 259-262 Submitted : 12/12/2020 Reviewed : 12/01/2021 Accepted : 16/02/2021 Published : 28/02/2021 Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dengan Tema “Mewujudkan Kader Pemimpin Bangsa Yang Berkualitas Bertanggungjawab Berdasarkan Nilai-Nilai AmalaqbianMuhammad Dian Nur Alim Mu’min 1 , Rabiatul Adawiah 2 , Nur Alam 3 , Muhammad Alif Isman 4 , Muhammad Fadhil Zenan 5 . 1 Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar 2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar 3 Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar 4 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar 5 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar 1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected], 4 [email protected], 5 [email protected] ABSTRAK Di sekolah, banyak peserta didik yang memiliki potensi atau kemampuan yang dapat dikembangkan dan memiliki pemikiran serta tingkah laku yang berbeda-beda. Salah satu sekolah yang memiliki peserta didik dengan karakter dan tingkah laku terbilang labil yaitu SMKN Balanipa di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Beberapa peserta didik di SMKN Balanipa, terkhusus kelas X memerlukan arahan dan binaan untuk membentuk karakter dengan nilai-nilai ‘amalaqbian’ yang ada di Polewali Mandar, serta mengasah potensi dan kemampuan peserta didik untuk menjadi generasi penerus bangsa yang gemilang, dalam halnya mengenai kepemimpinan. Dalam Jurnal Pelatihan Dasar Kepemimpinan (Leadership) pada Anggota OSIS SMAK PGRI Turen Kabupaten Malang, Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau meberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dengan adanya kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai ‘amalaqbian’ dalam diri peserta didik dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan sebagai penerus bangsa yang berkualitas, diharapkan peserta didik mampu menjadi generasi penerus yang memiliki martabat dan karakter berkualitas untuk menjadi pemimpin-pemimpin unggul dengan nila-nilai ‘amalaqbian’ yang telah tertanam kuat dalam diri. Kata kunci: LDKS, pemimpin, berkualitas, bertanggungjawab, ‘amalaqbian’. ABSTRACT In school, many students have the potential or abilities that can be developed and have different thoughts and behaviors. One school that has students with unstable character and behavior is the Balanipa Vocational High School in Polewali Mandar, West Sulawesi. Some students at SMKN Balanipa, especially class X need direction and guidance to form characters with 'amalaqbian' values that exist in Polewali Mandar, as well as hone the potential and abilities of students to become the nation's bright future generation, in terms of leadership. In the Journal of Basic Leadership Training (Leadership) at OSIS Members of SMAK PGRI Turen Malang Regency, leadership is the process of influencing or setting an example by leaders to followers in an effort to achieve organizational goals. With the Basic Student Leadership Training (LDKS) activity which aims to instill 'amalaqbian' values in students and foster a leadership spirit as a quality successor to the nation, it is hoped that students will be able to become the next generation who has dignity and quality character to become leaders. - Excellent leaders with 'amalaqbian' values that have been deeply embedded in themselves. Keywords: LDKS, leader, quality, responsibility, 'amalaqbian'.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

101 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dengan Tema

JurnalLepa-lepaOpenhttps://ojs.unm.ac.id/JLLO/indexVolume1Nomor2,2021 e-ISSN2776-4176

email:[email protected] 259 halaman259-262

Submitted:12/12/2020Reviewed :12/01/2021Accepted :16/02/2021Published :28/02/2021

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dengan Tema “Mewujudkan Kader Pemimpin Bangsa Yang Berkualitas Bertanggungjawab

Berdasarkan Nilai-Nilai Amalaqbian”

Muhammad Dian Nur Alim Mu’min1, Rabiatul Adawiah2, Nur Alam3, Muhammad Alif Isman4, Muhammad Fadhil Zenan5.

1Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar 2Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar 3Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

4Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar 5Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri

Makassar [email protected], [email protected], [email protected],

[email protected], [email protected]

ABSTRAK

Di sekolah, banyak peserta didik yang memiliki potensi atau kemampuan yang dapat dikembangkan dan memiliki pemikiran serta tingkah laku yang berbeda-beda. Salah satu sekolah yang memiliki peserta didik dengan karakter dan tingkah laku terbilang labil yaitu SMKN Balanipa di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Beberapa peserta didik di SMKN Balanipa, terkhusus kelas X memerlukan arahan dan binaan untuk membentuk karakter dengan nilai-nilai ‘amalaqbian’ yang ada di Polewali Mandar, serta mengasah potensi dan kemampuan peserta didik untuk menjadi generasi penerus bangsa yang gemilang, dalam halnya mengenai kepemimpinan. Dalam Jurnal Pelatihan Dasar Kepemimpinan (Leadership) pada Anggota OSIS SMAK PGRI Turen Kabupaten Malang, Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau meberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dengan adanya kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai ‘amalaqbian’ dalam diri peserta didik dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan sebagai penerus bangsa yang berkualitas, diharapkan peserta didik mampu menjadi generasi penerus yang memiliki martabat dan karakter berkualitas untuk menjadi pemimpin-pemimpin unggul dengan nila-nilai ‘amalaqbian’ yang telah tertanam kuat dalam diri.

Kata kunci: LDKS, pemimpin, berkualitas, bertanggungjawab, ‘amalaqbian’.

ABSTRACT In school, many students have the potential or abilities that can be developed and have

different thoughts and behaviors. One school that has students with unstable character and behavior is the Balanipa Vocational High School in Polewali Mandar, West Sulawesi. Some students at SMKN Balanipa, especially class X need direction and guidance to form characters with 'amalaqbian' values that exist in Polewali Mandar, as well as hone the potential and abilities of students to become the nation's bright future generation, in terms of leadership. In the Journal of Basic Leadership Training (Leadership) at OSIS Members of SMAK PGRI Turen Malang Regency, leadership is the process of influencing or setting an example by leaders to followers in an effort to achieve organizational goals. With the Basic Student Leadership Training (LDKS) activity which aims to instill 'amalaqbian' values in students and foster a leadership spirit as a quality successor to the nation, it is hoped that students will be able to become the next generation who has dignity and quality character to become leaders. - Excellent leaders with 'amalaqbian' values that have been deeply embedded in themselves. Keywords: LDKS, leader, quality, responsibility, 'amalaqbian'.

Page 2: Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dengan Tema

Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 2, 2021| 260

email:[email protected] halaman259-262

PENDAHULUAN Pendidikan adalah hal penting yang harus dimiliki oleh sebuah negara. Dalam Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki keuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepriabadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Fitriani dan Suyanto:2015). Pendidikan memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan atau potensi peserta didik serta membentuk watak atau karakter peserta didik untuk menciptakan bangsa yang bermartabat dalam rangka menciptakan generasi penerus bangsa dengan pemikiran-pemikiran yang berkualitas.

Lembaga yang memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan target awal adalah peserta didik, mulai dari murid SD sederajat, siswa SMP sederajat dan SMA sederajat, yaitu sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang didirikan oleh pemerintah atau pun pihak swasta dengan tujuan untuk mencerdaskan kehiduapan anak bangsa (Fitriani dan Suyanto: 2015). Di sekolah, banyak peserta didik yang memiliki potensi atau kemampuan yang dapat dikembangkan dan memiliki pemikiran serta tingkah laku yang berbeda-beda. Peserta didik tingkatan SMA/SMK sederajat masih memiliki watak dan karakter labil yang dimiliki, kadang membuat para pengajar kewalahan untuk mengubah karakter peserta didik. Mengubah karakter peserta didik merupakan tindakan yang kurang tepat, seharusnya para pengajar membentuk karakter peserta didik agar menjadi manusia yang bermartabat dengan akhlak yang senantiasa melekat dalam kepribadiannya.

Salah satu sekolah yang memiliki peserta didik dengan karakter dan tingkah laku terbilang labil yaitu SMKN Balanipa di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Beberapa peserta didik di SMKN Balanipa, terkhusus kelas X memerlukan arahan dan binaan untuk membentuk karakter dengan nilai- nilai ‘amalaqbian’ yang ada di Polewali Mandar, serta mengasah potensi dan kemampuan peserta didik untuk menjadi generasi penerus bangsa yang gemilang, dalam halnya mengenai kepemimpinan. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau meberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencpai tujuan organisasi (Suharso dan Alfinur: 2020). Peserta didik mampu menjadi pemimpin-pemimpin unggul yang diharapkan bangsa untuk hadir di masa depan nilai-nilai amalaqbian yang tertanam kuat dalam pribadinya. Pemimpin harus visioner, mampu memotivasi mampu berkomunikasi secara efektif, mampu melahirkan kepercayaan, mampu memimpin dengan nilai-nilai terbaik, memiliki kemampuan menyelesaikan konflik, dan berkarisma menghadapi berbagi situasi dan kondisi dinamis yang berbeda,mengarah pada perubahan (Desthiani dan Suminar: 2020).

Berdasarkan masalah di atas, kami berisiniatif untuk mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) untuk menanamkan nilai-nilai ‘amalaqbian’ dalam diri peserta didik dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan sebagai penerus bangsa yang berkualitas. Latihan Dasar Kepenmimpinan (LDK) adalah sebuah latihan dasar tentang segala hal yang berakitan dengan kepemimpinan (Aprianti dan Wahyuningsih” 2014). Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) untuk mengembangkan diri dalam hal melatih kekompakan antar individu, penyaluran ide dan pikiran yang dapat membangun kemajuan sebuah kelompok kerja sama, membentuk proses yang mepengaruh aktivitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Aprianti dan Wahyuningsih: 2014). Dalam hal ini kami mengadakan program kerja yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa dengan Tema Mewujudkan Kader Pemimpin Bangsa yang Berkualitas Bertanggungjawab Berdasarkan Nilai-Nilai “Amalaqbian”.

METODE KEGIATAN

Program kerja ini memiliki objek kegiatan yaitu peserta didik SMKN Balanipa, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dalam pengadaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) memiliki beberapa tahap pelaksanaan kegiatan, antara lain: 1. Membicarakan pengadaan LDKS di SMKN Balanipa bersama kepala sekolah, sekaligus meminta

izin akan adanya kegiatan ini. 2. Melakukan observasi, melihat lingkungan sekolah dan menentukan tempat yang tepat untuk

pengadaan LDKS. 3. Meminta izin kepada Kepala Sekolah SMKN Balanipa untuk menggunakan ruangan dalam

pengadaan LDKS. 4. Membersihkan ruangan LDKS bersama dengan pengurus OSIS. 5. Penyediaan perlengkapan LDKS yang disediakan sekolah.

Page 3: Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dengan Tema

Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 2, 2021| 261

email:[email protected] halaman259-262

6. Pengadaan LDKS bekerja sama dengan pengurus OSIS. HASIL DAN PEMBAHASAN

Selama pelaksanaan KKN PPL Terpadu angakata XXI di SMKN Balanipa, kami telah merampungkan program kerja sekolah yang telah dilaksanakan selama tiga bulan. Satu di antara program kerja sekolah yang kami adakan adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Dengan adanya program kerja sekolah ini, diharapkan mampu mewujudkan kader pemimpin yang berkualitas dan bertanggungjawab berdasarkan nilai-nilai ‘amalaqbian’ yang ada di Tanah Mandar. Di sisi lain, mampu menjadi generasi penerus yang memiliki martabat dan karakter berkualitas untuk menjadi pemimpin-pemimpin unggul dengan nila-nilai ‘amalaqbian’ yang telah tertanam kuat dalam diri. Tahapan pengadaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), antara lain: 1. Membersihkan ruangan yang akan ditempati peserta LDKS dan menyiapkan perlengkapan yang

akan digunakan saat LDKS.

Gambar 1. 2. Melakukan rapat pemantapan bersama anggota OSIS sebagai panitia LDKS, membahas mengenai

perlengakapan yang perlu dibawa peserta LDKS.

Gambar 2. 3. Pembukaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) pada tanggal 3 Desember 2020 pukul

10.00 yang dibuka oleh Komite SMKN Balanipa dan dihadiri oleh tamu undangan.

Gambar 3

4. Pembawaan materi oleh penyaji dan peserta mengamati penyampaian materi dengan baik dan

saksama.

Page 4: Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dengan Tema

Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 2, 2021| 262

email:[email protected] halaman259-262

Gambar 5. Materi Wawasan Kebangsaan

Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9. Materi Adat dan Kebudayaan Materi Kepemimpinan dan Keorganisasian Materi Keagamaan 5. Penutupan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa pada tanggal 4 Desember 2020 pukul 11.00

Gambar 10.

KESIMPULAN DAN SARAN Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang telah dilakukan di SMK N Balanipa

memberikan kesan mendalam, baik dari panitia atau peserta LDKS. LDKS yang telah dilakukan pada tanggal 3-4 Desember 2020 diharapkan mampu mewujudkan kader pemimpin yang berkualitas dan bertanggungjawab berdasarkan nilai-nilai ‘amalaqbian’ yang ada di Tanah Mandar. Di sisi lain, mampu menjadi generasi penerus yang memiliki martabat dan karakter berkualitas untuk menjadi pemimpin-pemimpin unggul dengan nila-nilai ‘amalaqbian’ yang telah tertanam kuat dalam diri.

Adapun saran bagi sekolah yaitu mampu mendidik peserta didik menjadi generasi penerus bangsa dengan karakter berkualiatas dan bertanggungjawab berdasarkan nilai-nilai ‘amalaqbian’ yang ditanam di dalam diri peserta didik. Dalam masa pandemi Covid-19, sebaiknya mematuhi protokol kesehatan yang telah diberlakukan. DAFTAR PUSTAKA Aprianti & Wahyuningsih. 2014. Pelaksanaan Kegiatan Dasar Kepemimpinan sebagai Wahan

Membentuk Jiwa Kepemimpinan Siswa (Studi Kasus di OSIS SMKN 1 Yogyakarta Periode 2012-2013). Jurnal Citizenship. 3(2): 127-140.

Desthiani & Suminar. 2020. Peningkatan Motivasi dan Kompetensi Latihan Dasar Kepemimpinan Melalui Pendekatan Edutainment dengan Metode Outbond pada Mahasiswa/i Semester 1 dan 2 Prodi Sekretari D-III Tahun 2020 di Universitas Pamulang. Jurnal Ilmiah Ilmu Sekretari/Administrasi Perkantoran. 7(2): 85-99.

Fitriani & Suyanto. 2015. Kompetensi Kepemimpinan Siswa Pasca Mengikuti Program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa di SMK Negeri 12 Surabaya. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan. 3(3): 1354-368.

Suharso & Alfinur. 2020. Pelatihan Dasar Kepemimpinan (Leadhership) pada Anggota OSIS SMK Turen Kabupaten Malang. Jurnal BUDIMAS. 02(01): 50-54.

Gambar 6. Materi Public Speaking

Gambar 4. Materi Persidangan