latar belakang sap

2
Cuci tangan merupakan langkah yang cukup penting untuk mencengah penyebaran penyakit. Tangan merupakan salah satu jalur penularan berbagai penyakit menular seperti penyakit gangguan usus dan pencernaan (diare,muntah) dan berbagai penyakit lainnya yang dapat berpontensi membawa kepada arah kematian. Tangan merupakan salah satu pengantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia. Kontak dengan kuman dapat terjadi dimana saja,melalui meja, gagang pintu, sendok, dan sebagainya. Penelitian bahkan menyebutkan bahwa keyboard computer di perkantoran dan gagang telepon mengandung lebih banyak kuman dari pada toilet. Fakta saat ini menunjukkan masih rendahnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun pada saat penting dalam masyarakat yaitu sebelum makan 14,3%, sedangkan buang air besar 11,7%, setelah menceboki bayi 8,9%, sebelum menyuapi anak 7,4%, dan sebelum menyiapkan makanan hanya 6%. Hal ini membuktikan masih belum adanya kesadaran mencuci tangan guna mencegah penyebaran penyakit. Berdasarkan penelitian Rabie dan Curtis (2005), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dapat menurunkan CTPS menurunkan insiden diare, menurunkan transmisi ISPA 30%, selain itu menurut UNICEF : CTPS menurunkan 50% insiden Avian. Berdasarkan hal tersebut maka pentingnya perilaku mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar. Selain cuci tangan, menjaga kebersihan diri merupakan salah satu factor penting dalam menjaga kesehatan tubuh, karena mandi dengan sabun dapat mencegah menempelnya kuman dan bakteri yang dapat menginfeksi tubuh melalui jalur kulit. Terlebih lagi pada pasien dengan tingkat kemandirian total (pasien tidak sadar). Mandi ditempat tidur yang lengkap diperlukan bagi pasien dengan ketergantungan total

Upload: aliyah-adek-rahmah

Post on 01-Oct-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

memandikan pasien

TRANSCRIPT

Cuci tangan merupakan langkah yang cukup penting untuk mencengah penyebaran penyakit. Tangan merupakan salah satu jalur penularan berbagai penyakit menular seperti penyakit gangguan usus dan pencernaan (diare,muntah) dan berbagai penyakit lainnya yang dapat berpontensi membawa kepada arah kematian.Tangan merupakan salah satu pengantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia. Kontak dengan kuman dapat terjadi dimana saja,melalui meja, gagang pintu, sendok, dan sebagainya. Penelitian bahkan menyebutkan bahwa keyboard computer di perkantoran dan gagang telepon mengandung lebih banyak kuman dari pada toilet.Fakta saat ini menunjukkan masih rendahnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun pada saat penting dalam masyarakat yaitu sebelum makan 14,3%, sedangkan buang air besar 11,7%, setelah menceboki bayi 8,9%, sebelum menyuapi anak 7,4%, dan sebelum menyiapkan makanan hanya 6%. Hal ini membuktikan masih belum adanya kesadaran mencuci tangan guna mencegah penyebaran penyakit.Berdasarkan penelitian Rabie dan Curtis (2005), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dapat menurunkan CTPS menurunkan insiden diare, menurunkan transmisi ISPA 30%, selain itu menurut UNICEF : CTPS menurunkan 50% insiden Avian. Berdasarkan hal tersebut maka pentingnya perilaku mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar.

Selain cuci tangan, menjaga kebersihan diri merupakan salah satu factor penting dalam menjaga kesehatan tubuh, karena mandi dengan sabun dapat mencegah menempelnya kuman dan bakteri yang dapat menginfeksi tubuh melalui jalur kulit. Terlebih lagi pada pasien dengan tingkat kemandirian total (pasien tidak sadar). Mandi ditempat tidur yang lengkap diperlukan bagi pasien dengan ketergantungan total dan memerlukan personal higiene total. Keluasan mandi pasien dan metode yang digunakan untuk mandi berdasarkan pada kemampuan fisik pasien dan kebutuhan tingkat hygiene yang dibutuhkan. Pasien yang bergantung dalam pemenuhan kebutuhan personal higiene, terbaring ditempat tidur dan tidak mampu mencapai semua anggota badan dapat memperoleh mandi sebagian di tempat tidur. Tujuan memandikan pasien di tempat tidur adalah untuk menjaga kebersihan tubuh, mengurangi infeksi akibat kulit kotor, memperlancar sistem peredaran darah, dan menambah kenyamanan pasien. Mandi dapat menghilangkan mikroorganisme dari kulit serta sekresi tubuh, menghilangkan bau tidak enak, memperbaiki sirkulasi darah ke kulit, dan membuat pasien merasa lebih rileks dan segar.