BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu

fakultas teknik yang menghasilkan tenaga ahli baik dalam bidang pendidikan

maupun dalam bidang perindustrian. Sehingga Fakultas Teknik Universitas

Negeri Yogyakarta berusaha untuk terus meningkatkan kompetensi dan

menghasilkan lulusan yang berkompeten serta mampu bersaing di dunia kerja

yang memiliki tuntutan profesionalisme dibidangnya tersebut. Untuk

mewujudkan tujuan tersebut maka dibuatlah kebijakan untuk melaksanakan

program praktik industri.

Mahasiswa S1 Fakultas teknik Universitas Negeri Yogyakarta yang

disiapkan sebagai calon tenaga pendidik baik guru maupun instruktur pada

sekolah maupun institusi pendidikan kejuruan, praktik industri merupakan

bekal gambaran kondisi dan kerja di industri yang akan disampaikan kepada

peserta didiknya kelak. Keberadaan guru Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) dituntut memiliki kompetensi dalam memberi pendidikan dan

pelatihan kewirausahaan kepada siswa SMK, memberi pelajaran dengan

pendekatan berbasis produksi dengan memberi pengalaman nyata dan

bermakna, serta mengembangkan unit produksi sekolah. Untuk memenuhi

tuntutan tersebut, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta sebagai

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan lembaga penghasil

tenaga ahli madya teknik terus dikembangkan selaras dengan tuntutan profesi.

Praktik industri memiliki bobot sebesar 3 sks dan dilaksanakan

minimal 256 jam atau kira-kira selama 1,5 bulan. Dari pelaksanaan praktik

industri tersebut diharapkan dapat mengetahui dunia industri secara

mendalam, baik dalam bidang keteknikan maupun manajemennya, belajar

dan melatih diri untuk dapat mengikuti etos kerja yang ada di lingkungan

1

2

industri. Praktik industri ini dapat juga menjadi masa peralihan dari dunia

pendidikan ke dunia kerja yang seseungguhnya. Pelaksanaan program praktik

industri diharapkan juga dapat memberi kontribusi positif bagi terjalinnya

hubungan baik antara Universitas Negeri Yogyakarta dengan Industri.

Selain mendapatkan banyak pengalaman, kegiatan praktik industri

juga menambah wawasan dan ilmu untuk mengatasi berbagai masalah pada

kendaran, manajemen bengkel dan pelayanan yang baik pada konsumen, serta

prosedur kerja yang telah diterapkan oleh industri tersebut. Setelah

melaksanakan praktik industri juga diwajibkan menyusun laporan sebagai

salah satu laporan pertanggungjawaban telah melaksanakan praktik di tempat

industri.

1. Alasan Pemilihan Tempat Praktik Industri

Praktik industri dilaksanakan bertempat di CV. Surya Indah

Motor Kudus (Toyota SIM Kudus) yang beralamatkan di Jalan Raya

Kudus-Pati Km. 4 Ngembal Kulon, Kudus. Alasan pemilihan tempat

praktik industri di CV. Surya Indah Motor adalah sebagai berikut.

a. Toyota SIM Kudus adalah perusahaan yang sesuai dengan materi

pembelajaran pada jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas

Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

b. Toyota SIM Kudus adalah Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) dari

Toyota yang berada di wilayah Karesidenan Pati yang meliputi Kudus,

Pati, Rembang, Jepara, Blora, dan Purwodadi.

c. Toyota SIM Kudus adalah perusahaan dibidang otomotif yang

bertempat tidak jauh dari tempat tinggal. Sehingga dalam kegiatan

praktik industri yang bertepatan pada bulan Ramadhan dan Syawal bisa

menjalankan ibadah puasa dan lebaran bersama keluarga.

d. Toyota SIM Kudus adalah perusahaan yang menerapkan prinsip kaizen

sehingga dapat mempelajari tentang manajemen perusahaan maupun

proses pelayanan customer yang telah diterapkan ini. Selain itu, merk

Toyota juga memiliki brand image yang baik dimata konsumen,

3

sehingga hal inilah yang menjadi pertimbangan untuk melaksanakan

praktk industri di Toyota SIM Kudus.

2. Alasan Pemilihan Bidang yang Dipelajari

Kegiatan yang dilakukan pada saat praktik industri adalah

mempelajari manajemen perusahaan, tata cara perbaikan kendaraan di

general repair, manajemen sparepart, dan tentang proses pelayanan

customer. Namun demikian, pemilihan bidang yang dipelajari ini

merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan selama melakukan

kegiatan praktik industri, yaitu perawatan berkala kendaraan penumpang

pada kendaraan merk Toyota. Hal tersebut yang akan dibahas dalam

laporan praktik industri.

B. Tujuan Praktik Industri

1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan mempelajari

aspek-aspek kewirausahaan melalui pengalaman langsung di industri yang

ditempati.

2. Menemukan suatu kegiatan teknis pada proses penanganan kendaraan

customer saat pelaksanaan praktik industri dan membahasnya secara

mendalam yang dituangkan dalam laporan praktik industri.

3. Menambah relasi dengan orang-orang yang telah terjun ke dalam dunia

industri.

C. Manfaat Praktik Industri

Manfaat yang dapat diperoleh setelah melaksanakan praktik industri

adalah sebagai berikut.

1. Menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan secara langsung saat

melaksanakan praktik industri.

2. Mendapatkan pengalaman kerja yang nyata sehingga mampu

meningkatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan di industri.

4

3. Memperoleh pengetahuan tentang manajemen industri, proses pelayanan

customer, dan proses penanganan kendaraan yang diterapkan pada

industri.

4. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kondisi industri yang

sebenarnya.

5. Belajar disiplin, mandiri, tanggung jawab, dan mempunyai etos kerja yang

baik ketika pelaksanaan praktik industri.