latar belakang metodologi penelitian

6
PENERAPAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM DI SMA NEGERI 2 SUNGAI LIMAU PROPOSAL PENELITIAN Oleh NINING NOVIA AZMIL 1205698 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN KIMIA

Upload: anisa-eiffelin

Post on 02-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kimia

TRANSCRIPT

Page 1: Latar belakang metodologi penelitian

PENERAPAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI

POKOK HIDROLISIS GARAM DI SMA NEGERI 2 SUNGAI LIMAU

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh

NINING NOVIA AZMIL

1205698

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

Page 2: Latar belakang metodologi penelitian

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu bangsa untuk kemajuan bangsa

tersebut. Hal ini dikarenakan kualitas mutu pendidikan suatu bangsa menentukan kualitas sumber

daya manusianya. Dewasa ini, pendidikan di Indonesia semakin mendapatkan perhatian dari

berbagai pihak. Sistem pendidikan terus dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Prestasi belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Prestasi belajar adalah meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.

Permasalahan pendidikan yang sering dikeluluhkan oleh berbagai pihak adalah mutu

pendidikan yang masih rendah. Hal tersebut salah satunya disebabkan dalam pemilihan metode

dan media yang digunakan. Pemilihan metode dan media pembelajaran harus disesuaikan dengan

tujuan pembelajaran, kondisi siswa dan lingkungannya, serta karakteristik materi yang akan

disampaikan. Penggunaan metode dan media pembelajaran yang sesuai diharapkan dapat

membuat siswa berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar sehingga prestasi belajar

meningkat.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 2 Sungai Limau, pelaksanaan

pembelajaran kimia masih berpusat pada guru (teacher centre learning), siswa SMA Negeri 2

Sungai Limau masih kurang aktif dan kreatif dalam pembalajaran. Hal ini menyebabkan masih

banyak yang belum mencapai ketuntasan.

Materi hidrolisis garam merupakan materi kimia yng bersifat hitungan dan perlu

pemahaman. Materi ini meliputi tentang pengertian hidrolisis garam, macam-macam hidrolisis

Page 3: Latar belakang metodologi penelitian

garam, dan perhitungan pH dari hidrolisis garam tersebut. Untuk itu diperlukan metode

pembelajaran untuk mempermudah memahami materi yang disampaikn guru.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki

kualitas proses pembelajaran sehingga pretasi belajar siswa menjadi lebih baik. Tindakan ini

dapat dilakukan melalui sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Research (CAR). Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui

perbuatan nyata, bukan hanya mencermati fenomena tertentu. Selain itu, Penelitian Tindakan

Kelas dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan memperbaiki

berbagai persoalan pembelajaran. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan

kualitas belajar siswa SMA Negeri 2 Sungai Limau adalah dengan menerapkan pembelajaran

kooperatif.

Pembelajaran Cooperative Problem Solving (CPS) adalah pembelajaran kooperatif yang

dipadukan dengan pembelajaran pemecahan masalah. Pembelajaran ini mengarah pada sikap

kritis dan kreatif. Hal ini dikarenakan Cooperative Problem Solving (CPS) menuntut siswa untuk

dapat memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru secara mandiri. Selain pemecahan

masalah, siswa dapat belajar mengorganisasikan kemampuan mereka dalam kelompoknya

masing-masing. Penggunaan metode Cooperative Problem Solving (CPS) dapat membuat siswa

menjadi lebih kreatif.

B. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh

metode Cooperative Problem Solvig (CPS) terhadap hasil belajar pada subjek penelitian siswa

SMA Negeri 2 Sungai Limau pada materi Hidrolisis Garam.

Page 4: Latar belakang metodologi penelitian

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh metode Cooperative Problem Solving (CPS)

terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 2 Sungai Limau pada materi Hidrolisis Garam?”

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh penerapan metode pembelajaran

Cooperative Problem Solving terhadap pencapaian hasil belajar siswa SMA Negri 2 Sungai

Limau

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi penulis untuk menambah wawasan ilmu

pengetahuan

2. Dapat sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksankn proses pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar siswa

3. Sebagai rujukan penelitian berikutnya