LATAR BELAKANGJamur tiram di pekanbaru dan riau bukan lah hal yang langka saat ini, karena jamur jenis ini sudah mulai di kenal dan digemari oleh masyarakat, rasanya yang enak, bisa dibuat menjadi beraneka jenis makanan dan masakan serta kandungan gizi yang tinggi menambah daya tarik tersendiri bagi penggemar menu jamur tram.Jamur tiram di pekanbaru dan riau walaupun sudah banyak yang mengenal akan tetapi harga jamur masih terbilang tinggi dibanding dengan daerah-daerah lain, hal ini disebabkan karena tingginya tingkat konsumsi jamur tiram di pekanbaru dan riau, sedangkan pengusaha jamur tiram di pekanbaru masih terbilang sedikit.Jamur tiram di pekanbaru dan riau untuk saat ini masih banyak di suply dari luar daerah seperti payakumbuh sumbar.Diposkan oleh Step of Dreambudidaya jamur tiram di pekanbaru riau, merupakan suatu hal yang cukup langkah. hal ini terbukti dengan observasi saya (ada yang di kulim, marpoyan, dan di dekat SKA). jumlah yang sangat kecil ini memunkinkan budidaya jamur tiram akan menjadi komuditi incara oleh para pelaku usaha untuk budidaya jamur tiram di pekanbaru riau.

nah, kali ini saya selaku Mahasiswa Faperta Universitas Riau akan kasih tahu kepada kamu yang berminat tentang hal tersebut. bahwa jamur tiram bisa dibudidayakan di daerah riau yang panas ini (asal kamu harus memperahatikan apa yang syarankan, alasannya saya sudah mencobanya tapi skala rumah tangga)

Jamur tiram sendiri atau sering bahasa kampungnya saya bilang Pleurotus ostreatus adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota yang punya ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. jamur tiram kalau di makan agak kenyal2 (kalau dalam bahasa jawa alot - alot gitu) tapi lumayanlah. berdasarkan buku yang saya baca potein jamur tiram dapat mengalahkan protein yang ada pada daging sapi bahkan kalau tidak salah ikan pun kalah (wah bagus itu untuk jadi incaran bahan makan sehari - hari).

berdasarkan literatur yang saya baca dan saya praktekkan di rumah (waktu liburan 3 bulan Smester 2) jamur dapat tumbuh apabila ada senyawa selulosa atau semacam senyawa gula. baik kapang, jamur, dan bahteri heterotrof kan tidak dapat membuat makanannya sediri (alias mereka bergantung sama makluk lain mau hidup atau yang sudah mati).

untuk budidaya jamur tiram di pekanbaru riau, saya menggunakan serbuk gergaji (banyak mengandung selulosa, lignin dan lain2) dengan campuran dedak, tepung kanji, kapur pertanian (saya menggunakan Dolomit yang banyak mengandung Mg dan Ca) dimana kadarnya sudah disesuaikan.

penting diingat dan diencamkan dalam budidaya jamur tiram diaerah pekanbaru riau :

1. lama permentasian dan pemberian Dolomit (menentukan Ph nya, standarnya 6-7) dalam pembuatan baglog akan mempengaruhi kecepatan tumbuh miselium dalam masa inkubasi

2. lama pemasakan baglog sangat menentukan mati atau hidupnya bibit dalam baglog saat masa inkubasi

3. jumlah air yang diberikan dengan ukuran baglog sangat mempengaruhi cepat atau lambatnya baglog akan mengahasilkan (untuk ukuran 3 Kg, saya hampir 2 bulan baru tumbuh yang dihitung setelah masa inkubasi selesai)

4. posisi juga mempengaruhi

5. naungan untuk baglog juga harus di jaga tidak boleh panas karena suhu optimumnya untuk inkubasi 22-28 (ngaret dikit tidak apa, karena saya sudah berhasil kok) untuk fase penumbhuhan suhu berkisar 16 - 22 dengan intesitas penyinaran 60-70%.